• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online Pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online Pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera."

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN

ONLINE PADA CV. ABILINDO MITRA SEJAHTERA

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

YUDIYANTO SALAY

09.41010.0195

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan... 4

1.5 Manfaat... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.8 Hypertext Markup Language (HTML) ... 12

(3)

xi

Halaman

2.10 MySQL ... 12

2.11 Testing dan Implementation ... 14

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 15

3.1 Identifikasi Permasalahan ... 14

3.1.1 Analisis Permasalahan... 18

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 18

3.3 Perancangan Sistem ... 24

3.3.1 Arsitektur Sistem ... 25

3.3.2 System Flow... 25

3.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 32

3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 39

3.3.5 Struktur Tabel ... 43

3.3.6 Desain Interface (Antarmuka Pengguna) ... 49

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 66

4.1 Kebutuhan Sistem ... 66

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ... 66

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ... 66

4.2 Implementasi ... 67

4.2.1 Tampilan Menu Utama ... 67

4.2.2 Tampilan Halaman Katalog Product... 68

4.2.3 Tampilan Halaman Product ... 68

4.2.4 Tampilan Daftar Pelanggan ... 69

(4)

xii

4.2.7 Tampilan Form Contact Us... 71

4.2.8 Tampilan Form Payment Confirmation ... 71

4.2.9 Tampilan Form History ... 72

4.2.10 Tampilan Form Login ... 73

4.2.11 Tampilan Form Barang ... 73

4.2.12 Tampilan Form Tambah Barang ... 74

4.2.13 Tampilan Form Kategori ... 75

4.2.14 Tampilan Form Supplier ... 76

4.2.15 Tampilan Form Penjualan ... 77

4.2.16 Tampilan Form Penerimaan Barang ... 77

4.2.17 Tampilan Form Pembayaran ... 78

4.2.18 Tampilan Form Pengiriman Barang ... 79

4.2.19 Tampilan Laporan Penjualan ... 79

4.2.20 Tampilan Laporan Stock... 80

4.2.21 Tampilan Laporan Pelanggan Paling sering Belanja ... 80

4.2.22 Tampilan Laporan Penerimaan Barang ... 81

4.2.23 Tampilan Laporan Pembayaran ... 81

4.2.24 Tampilan Laporan List Member ... 82

4.2.25 Tampilan Laporan Barang Dikirim ... 82

4.2.26 Tampilan Laporan Barang Paliing Laris ... 83

BAB V PENUTUP ... 91

(5)

xiii

Halaman

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92

(6)

xiv

Gambar 3.13 DFD Level 1 Transaksi Penerimaan Barang ... 35

(7)

xv

Halaman

Gambar 3.22 Desain Interface Tampilan Halaman Produk ... 50

Gambar 3.23 Desain Interface Tampilan Halaman About Us ... 50

Gambar 3.24 Desain Interface Tampilan Halaman Contact Us ... 51

Gambar 3.25 Desain Input Tampilan Login Pelanggan ... 52

Gambar 3.26 Desain Input Tampilan Registrasi ... 52

Gambar 3.27 Desain Input Tampilan Keranjang Belanja ... 53

Gambar 3.28 Desain Input tampilan Payment Confirmation ... 54

Gambar 3.29 Desain Interface Tampilan History ... 54

Gambar 3.30 Desain Interface Tampilan Produk ... 55

Gambar 3.31 Desain Input Buat Produk ... 56

Gambar 3.32 Desain Interface Tampilan Kategori ... 56

Gambar 3.33 Desain Input Tampilan Supplier ... 57

Gambar 3.34 Desain Input Tampilan Penerimaan Barang ... 58

Gambar 3.35 Desain Interface Tampilan Penjualan ... 58

Gambar 3.36 Desain Interface Pembayaran ... 59

Gambar 3.37 Desain Interface Tampilan Pengiriman Barang ... 60

Gambar 3.38 Desain Output Tampilan Laporan Penjualan ... 61

Gambar 3.39 Desain Output Pelanggan Paling Sering Belanja ... 61

Gambar 3.40 Desain Output Tampilan Laporan Stok ... 62

Gambar 3.41 Desain Output Tampilan Laporan Penerimaan barang ... 63

Gambar 3.42 Desain Output Tampilan Laporan List Pembayaran ... 63

Gambar 3.43 Desain Output Tampilan Laporan List Member ... 64

(8)

xvi

Gambar 4.18 Tampilan Form Pengiriman barang ... 79

Gambar 4.19 Tampilan Laporan Penjualan ... 79

Gambar 4.20 Tampilan Laporan Stock ... 80

Gambar 4.21 Tampilan Laporan Pelanggan Paling sering belanja ... 80

(9)

xvii

Halaman

Gambar 4.23 Tampilan Laporan Pembayaran ... 81

Gambar 4.24 Tampilan Laporan List Member ... 82

Gambar 4.25 Tampilan Laporan Barang Dikirim ... 82

(10)

xviii

Tabel 2.1 Simbol Perancangan Sistem ... 10

Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 19

Tabel 3.2 Struktur Tabel Barang ... 43

Tabel 3.3 Struktur Tabel Kategori ... 43

Tabel 3.4 Struktur Tabel Pelanggan ... 44

Tabel 3.5 Struktur Tabel Supplier ... 45

Tabel 3.6 Struktur Tabel Users ... 45

Tabel 3.7 Struktur Tabel Image_temp ... 46

Tabel 3.8 Struktur Tabel Penerimaan_barang ... 46

Tabel 3.9 Struktur Tabel Detail Penerimaan Barang ... 46

Tabel 3.10 Struktur Tabel Penjualan barang ... 47

Tabel 3.11 Struktur Tabel Detail penjualan Barang... 48

(11)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan

posisi strategis sekaligus konsumtif. Usaha dagang harus dipahami baik oleh pelaku

bisnis dengan masyarakat sebagai target konsumen. Salah satunya dengan

menerapkan teknologi informasi untuk mendukung pemasaran dan meningkatkan

kinerja usaha dagang agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Penerapan

teknologi informasi yang efektif dapat mengurangi biaya dan meningkatkan

fleksibilitas usaha dagang.

Menurut eMarketer (2013), penjualan online diperkirakan meningkat 17%

menjadi US$ 1,2 triliun. Peningkatan tersebut dipimpin oleh pertumbuhan dikawasan

Asia-Pasifik. Pertumbuhan penjualan online di Indonesia meningkat dari tahun 2011

sebesar $560,000 menjadi $1,04 juta di 2012 dan terus meningkat menjadi $1,79 juta

di tahun 2013. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyaknya orang yang

melakukan pembelian online.

CV. Abilindo Mitra Sejahtera merupakan perusahaan importir perlengkapan

anak-anak berupa baju, sepatu, kaos kaki, tas dan aksesoris. CV. Abilindo Mitra

Sejahtera memasang foto produk pada jejaring sosial facebook. Jika pembeli tertarik

pada produk tersebut dapat menghubungi via telepon atau Blackberry Messenger

(BBM). Setelah itu produk tersebut akan dicek ketersediannya, jika ada maka CV.

Abilindo Mitra Sejahtera akan memberitahukan nomor rekening kepada pembeli.

Setelah pembeli melakukan transfer uang sesuai dengan transaksi penjualan dan

(12)

dikirim melalui jasa pengiriman. CV. Abilindo Mitra Sejahtera sebagai

perusahaan bergerak di bidang perlengkapan anak-anak sangat memerlukan

pemasaran produk yang interaktif guna meningkatkan pendapatan perusahaan.

Berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika

terhadap penggunaan internet untuk belanja online pada Jabodetabek, Bandung

dan Yogyakarta tahun 2013 dengan total populasi sebesar 19.192.581, maka

jumlah sampel yang diambil sebesar 460 orang. Hasil dari riset tersebut diperoleh

bahwa ibu rumah tangga ditemukan 47 persen belum pernah melakukan belanja

online dan 53 persen pengguna pernah melakukannya. Target pemasaran produk

ialah ibu-ibu yang mempunyai kesibukan baik itu sebagai ibu rumah tangga

maupun sebagai wanita karir, seringkali tidak sempat melihat langsung produk

yang ditawarkan karena jarak toko konvensional dengan rumah pelanggan yang

jauh. Selain itu jika C.V Abilindo Mitra Sejahtera membangun toko di luar kota

akan mengeluarkan biaya yang besar.

Permasalahan yang dihadapi CV. Abilindo Mitra Sejahtera ialah

banyak comment dari calon pembeli berulang-ulang tentang hal yang sama

misalnya harga barang. Pada facebook, comment tersebut akan menumpuk yang

mengakibatkan sulit dibaca. Hal ini merepotkan pihak pemilik harus mencari satu

persatu. Respon terhadap tanggapan yang lambat seringkali mengakibatkan

hilangnya ketertarikan pelanggan. Ketika personal page mencapai 5000

pertemanan, personal page otomatis berubah menjadi halaman atau lebih dikenal

dengan fanspage, mengakibatkan hilangnya semua foto produk. Setiap melakukan

posting, tidak semua teman pada friendlist dapat melihatnya. Agar dilihat oleh

(13)

tersebut dikenakan biaya tambahan dari facebook sebesar $7 per postingan atau

sekitar Rp.93.590,00.

Masalah lainnya CV. Abilindo Mitra Sejahtera tidak dapat mengirim

pesan terlebih dahulu kepada orang-orang pada friendlist maka dengan sistem ini

pelanggan dapat menerima pesan informasi produk baru berupa broadcast email.

Selain itu dari segi penjualan nota penjualan sering hilang, mengakibatkan hasil

perhitungan pendapatan menjadi tidak sesuai dengan sebenarnya. Maka

kesimpulan permasalahan tersebut CV. Abilindo Mitra Sejahtera mengalami

kendala dalam promosi produk dan penjualan melalui media sosial facebook

karena dampak dari masalah tersebut informasi produk susah disampaikan ke

pelanggan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuat katalog produk.

Pelanggan dapat leluasa memilih produk yang ingin dibeli. Sedangkan CV.

Abilindo Mitra Sejahtera tidak dikenakan biaya dalam menambahkan produk juga

gambar produk tidak hilang seperti pada media sosial facebook. Dari penjualan

dibuat shopping cart untuk memproses produk yang dibeli pelanggan. Pada proses

penjualan dihasilkan laporan penjualan, dapat disimpan pada sistem maka

perhitungan pendapatan akan sesuai dengan penjualan.

Berdasarkan permasalahan, maka CV. Abilindo Mitra Sejahtera

membutuhkan aplikasi penjualan online yang dapat memberikan informasi data

member, laporan penerimaan barang, stok barang, laporan barang paling laris,

laporan pelanggan paling sering belanja, laporan penjualan harian, laporan

(14)

dan list barang kirim dengan tujuan memberikan informasi yang dapat membantu

penjualan CV. Abilindo Mitra Sejahtera.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan

masalahnya adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi penjualan

online pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera.

1.3 Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan-batasan masalah dalam perangkat lunak

ini, yaitu:

1. Sistem ini hanya menggunakan pembayaran secara transfer uang melalui

rekening.

2. Pelanggan melakukan konfirmasi melalui SMS (short message service)

setelah melakukan pembayaran.

3. Proses pengiriman menggunakan jasa JNE dan sistem hanya nomor resi saja.

4. Sistem ini tidak menangani pengembalian produk.

5. Sistem ini tidak membahas keamanan website.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam

tugas akhir ini adalah menghasilkan rancang bangun aplikasi penjualan online

(15)

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari aplikasi yang akan dibangun nantinya adalah untuk

membantu CV. Abilindo Mitra Sejahtera dalam melakukan penjualan barang

kepada pelanggan dan memberikan laporan penjualan yang sesuai dengan

kebutuhan CV. Abilindo Mitra Sejahtera.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan

masalah,tujuan, dan sistematika penulisan dari rancang bangun aplikasi

penjualan online pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera

Bab II: LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori yang berkaitan dengan penjualan, toko online, sistem,

analisis kebutuhan sistem dan sistem informasi serta metode waterfall.

Teori ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada rancang

bangun aplikasi penjualan online di CV. Abilindo Mitra Sejahtera.

Bab III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang pengerjaan sistem mulai dari analisis dan

perancangan sistem yang nantinya digunakan untuk merancang bangun

aplikasi penjualan online pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera yang

meliputi identifikasi permasalahan, Arsitektur Sistem, Document Flow,

System Flow, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Contextual

(16)

Bab IV: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini berisi tentang implementasi dari analisis dan aplikasi yang dibuat

beserta penjelasan rancangan input dan output dari form aplikasi yang

telah dibuat. Adapun isi dari bab ini berupa implementasi dan evaluasi

sistem dengan menggunakan black box untuk uji coba aplikasi.

Bab V: PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari rancang bangun aplikasi penjualan online

pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera yang selesai dikerjakan dan juga

(17)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Toko Online

Menurut Sigit (2010), toko dapat diartikan sebagai pasar kecil, yang

berisi kegiatan berupa transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli. Seiring

berjalannya waktu konsep toko selalu berkembang dari waktu ke waktu, mulai

dari warung, pasar tradisional, toko kelontong, minimarket, supermarket,

hypermart dan toko online. Dengan semakin padatnya ritme dan gaya hidup orang

perkotaan dan dengan semakin berkembangnya teknologi internet, maka aktivitas

pergi belanja ke toko perlahan-lahan sudah mulai tergantikan dengan aktivitas

belanja melalui dunia maya. Toko online merupakan sebuah konsep, ide atau

gagasan tentang cara bertransaksi yang praktis dan mudah.

2.2 Penjualan

Menurut Suryananta (2008), penjualan mempunyai pengertian secara

umum yaitu proses dimana terjadi perubahaan suatu produk berupa barang atau

jasa dari suatu perusahaan menjadi kas. Penjualan merupakan fungsi paling

penting dalam pemasaran karena terjadi tulang punggung kegiatan untuk

mencapai pasar.

Penjualan juga memiliki fungsi sebagai sumber pendapatan yang

diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan bisa memberikan laba.

(18)

diusahakan sejauh mungkin agar barang atau jasa tersebut dapat terjual. Oleh

karena itu, perlu adanya berbagai macam cara untuk memajukan penjualan,

seperti periklanan, peragaan dan lain sebagainya.

2.3 Waterfall

Menurut Pressman (2015), model waterfall adalah model klasik yang

bersifat sistematis menggunakan pendekatan secara sekuensial untuk

mengembangkan software yang dimulai dengan permintaan spesifikasi dari

pelanggan dan melewati progres planning, modeling, construction, dan

deployment dengan tujuan utama untuk membantu penyelesaian software. Berikut

adalah urutan proses model waterfall menurut Pressman:

Sumber: Pressman (2015)

Gambar 2.1 Waterfall model.

Berikut adalah definisi dari setiap proses waterfall model:

1. Communcation

Langkah tersebut merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan dalam

proses tersebut merupakan tahap untuk melakukan pengumpulan data dengan

melakukan pertemuan dengan calon user, maupun mengumpulkan data-data

(19)

2. Planning

Proses tersebut merupakan lanjutan dari proses communication. Tahap ini

akan menggunakan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai

data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software.

3. Modelling

Proses tersebut menerjemahkan user requirement ke sebuah perancangan

software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Pada tahapan

tersebut akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Tahap tersebut adalah proses membuat kode. Coding atau pengkodean

merupakan terjemahan desain dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh

computer. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap

sistem yang telah diperbuat. Tujuan dari testing sendiri adalah menemukan

kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan tahap akhir dalam pembuatan software atau sistem.

Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah

jadi boleh digunakan oleh user. Setelah itu baru bisa dilakukan pemilaharaan

sistem secara berkala.

2.4 Internet

Menurut Sibero (2011), internet (interconnected network) adalah

jaringan computer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet

(20)

lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protocol

komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (transmission control protocol / internet

protocol).

2.5 Website

Menurut Sibero (2011), website adalah suatu sistem yang berkaitan

dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar

multimedia, dan lainnya pada jaringan internet.

2.6 System Flow

Menurut Krismiaji (2010), System flow atau bagan alir sistem merupakan

bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System

flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan apa

yang dikerjakan sistem. Berikut ini merupakan simbol perancangan sistem:

Tabel 2.1 Simbol Perancangan Sistem

Simbol Keterangan

Menandakan dokumen , bisa dalam bentuk surat,

formulir, buku/bendel/berkas atau cetakan.

Multi dokumen

Proses manual

(21)

Simbol Keterangan

Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual).

Data penyimpanan (data storage)

Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas

fisik.

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk

digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain.

Pada aliran lain pada halaman terminasi yang mewakili

simbol tertentu untuk halaman yang digunakan sama.

Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu

aliran.

Pengambilan keputusan (decision).

Layar peraga (monitor).

Pemasukan data secara manual.

2.7 DFD

Menurut Jogiyanto (2005), “Data flow diagram (DFD)” merupakan

diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) untuk menggambarkan

(22)

sistem yang sedang berjalan atau berlangsung dan juga menggambarkan sistem

baru yang diusulkan, secara logika data flow diagram menguraikan bagaimana

data berasal dan kemana akan menuju.

2.8Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Winarno dkk. (2011), Hypertext Markup Language (HTML)

adalah sebuah bahasa untuk menampilkan konten di web. HTML sendiri adalah

bahasa pemrograman yang bebas, artinya tidak dimiliki oleh siapa pun,

pengembangannya dilakukan oleh banyak orang diberbagai negara dan bisa

dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara

global. Sebuah dokumen HTML sendiri adalah dokumen teks yang dapat diedit

oleh editor teks apapun. Dokumen HTML punya beberapa elemen yang dikelilingi

oleh tag-teks yang dimulai dengan symbol < dan berakhir dengan symbol >.

2.9Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Winarno dkk. (2011), PHP atau hypertext preprocessor adalah

sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu

memparsing kode php dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga

menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (Browser). Dengan

PHP bisa menjadikan halaman HTML menjadi lebih powerful dan bisa dipakai

sebagai aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi cloud computing.

2.10 MySQL

Menurut Aditya (2011), MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem

(23)

dibawah lisensi GPL (General Public License). MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya;

SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL memeliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti windows, linux, mac os x server dan lain-lain.

2. Perangkat lunak sumber terbuka sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna secara

bersamaan.

4. Performance tuning. MySQL memeliki kecepatan dalam menangani query

sederhana.

5. Ragam tipe data. MySQL memeliki ragam tipe data seperti signed/unsigned

integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan fungsi, MySQL memeliki operator dan fungsi secara penuh

mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenskripsi.

8. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam

skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih besar dari 50 juta dan

60 ribu table serta 5 milyar baris.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

(24)

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari 20 ribu bahasa.

11. Antar muka. MySQL memeliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

12. Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan peralatan yang dapat

digunakan untuk administrasi basis data.

13. Struktur tabel. MySQL memeliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani alter table, dibandingkan basis data lainnya.

2.11 Testing dan Implementation

Menurut Romeo (2003), Testing software adalah proses mengoperasikan

software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk menverifikasi apakah

telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi

error, dan menvalidasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi

(25)

15 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis

permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Online pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera. Dalam melakukan identifikasi dan

analisis permasalahan menggunakan metode waterfall dengan tahapan yang

dilakukan secara berurutan. Adapun hasil dari identifikasi dan analisis sebagai

berikut.

3.1 Identifikasi Permasalahan

Untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi maka dilakukan wawancara

dan observasi untuk memperoleh data permasalahan pada CV. Abilindo Mitra

Sejahtera.

Document flow penjualan merupakan transaksi penjualan yang masih

manual pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera. Document flow penjualan di CV.

Abilindo Mitra Sejahtera dimulai dari admin mengunggah gambar barang di

Facebook kemudian menambahkan teman yaitu calon pelanggan. jika calon

pelanggan tertarik dapat melakukan konfirmasi barang via BBM (Blackberry

messenger), barang ada maka pelanggan melakukan pembayaran setelah itu

melakukan konfirmasi pembayaran. Maka admin akan membuat nota pembayaran

yang diberikan kepada pelanggan dan membuat laporan penjualan berdasarkan

nota pembayaran. Dari nota pembayaran admin menyiapkan barang yang siap

dikirim dan diserahkan pada jasa pengiriman barang. Lalu akan diberikan nomor

(26)

maka akan diarsipkan. Berikut ini merupakan dokumen flow penjualan pada CV.

Abilindo Mitra Sejahtera:

Dokumen flow penjualan

Pelanggan Admin owner Jasa Pengiriman JNE

P

(27)

Proses bisnis CV. Abilindo Mitra Sejahtera dimulai dengan admin

memasukan data produk berupa gambar pada media sosial facebook, kemudian

admin akan menambahkan pertemanan bagi calon pelanggan. Ketika calon

pelanggan tertarik dapat menghubungi CV. Abilindo Mitra Sejahtera via BBM.

Setelah itu produk tersebut dicek ketersediaannya, jika ada maka CV. Abilindo

Mitra Sejahtera akan memberitahukan nomor rekening kepada pembeli. Setelah

pembeli melakukan transfer uang dan konfirmasi ke CV. Abilindo Mitra Sejahtera

maka barang langsung dikirim melalui jasa pengiriman.

Permasalahan yang paling sering terjadi ialah banyak comment dari

calon pelanggan berulang-ulang tentang hal yang sama misalnya harga barang.

Pada Facebook, comment tersebut akan menumpuk yang mengakibatkan sulit

dibaca. Hal ini merepotkan pihak pemilik harus mencari satu persatu. Respon

terhadap tanggapan yang lambat seringkali mengakibatkan hilangnya ketertarikan

pelanggan. Ketika personal page mencapai 5000 pertemanan, personal page

otomatis berubah menjadi halaman atau lebih dikenal dengan fanspage,

mengakibatkan hilangnya semua foto produk. Setiap melakukan posting, tidak

semua teman pada friendlist dapat melihatnya. Agar dilihat oleh semua orang

harus menggunakan fitur khusus yang disediakan Facebook. Fitur tersebut

dikenakan biaya tambahan dari Facebook sebesar $7 per postingan atau sekitar

Rp.93.590,00. Selain itu dari segi penjualan nota penjualan sering hilang,

mengakibatkan hasil perhitungan pendapatan menjadi tidak sesuai dengan

(28)

3.1.1 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera dapat

disimpulkan mengalami kendala dalam pemasaran produk dan penjualan melalui

media sosial Facebook karena dampak dari masalah tersebut informasi produk

sulit disampaikan ke pelanggan. Berikut ini rincian hasil analisis permasalahan

pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera:

 Pertemanan di Facebook ketika mencapai 5000 pertemanan menjadikan

profil page menjadi fans page maka data gambar produk terhapus.

 Nota penjualan sering hilang mengakibatkan hasil perhitungan pendapatan

tidak sesuai dengan sebenarnya.

Maka alternatif solusi yang ditawarkan yaitu perlu dibuat website penjualan

online pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan analisis permasalahan, hasil analisis berupa diperlukan suatu

aplikasi yang dapat menghasilkan informasi yang lengkap pada sistem penjualan

online pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera. Pada halaman website frontend

pelanggan, shopping cart atau keranjang belanja dibuat untuk mempermudah

pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian. Pada halaman backend, untuk

memproses laporan, aplikasi dapat mencetak laporan penjualan berdasarkan

periode, laporan penerimaan barang, laporan stok, laporan. Dapat dilihat pada

(29)

Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem

No Pengguna Kebutuhan Informasi Yang dihasilkan

1 Admin

 Data pelanggan

 Data pengiriman barang

 Data konfirmasi

pembayaran

 Data penerimaan barang

 Order dari pelanggan

Laporan list member

List transaksi barang

dikirim

List pembayaran

 Laporan penerimaan

barang dan stock barang

2 Pelanggan

dijual via katalog halaman produk website

 Data barang paling laris

 Data pelanggan yang

paling sering belanja

 Laporan penjualan harian,

bulanan, tahunan

 Laporan barang paling

laris

 Laporan pelanggan yang

paling sering belanja

Berdasarkan hasil analisis permasalahan dibutuhkan identifikasi

(input-proses-output) untuk mendukung fitur yang terdapat pada Rancang Bangun

Aplikasi Penjualan Online. Maka dirancang blok diagram pada penjualan online,

(30)

Blok Diagram

Gambar 3.2 Blok Diagram

Pada blok diagram diatas menampilkan proses berupa input, proses dan

output pada Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online dengan penjelasan

(31)

A. Input

1. Data Pelanggan

Data pelanggan digunakan sebagai input untuk menyimpan data informasi

pelanggan berupa nama pelanggan, alamat, nomot telepon, jenis kelamin,

kota dan email pelanggan.

2. Data Barang diterima

Data Barang diterima merupakan input dari proses penerimaan barang berupa

nama produk, jumlah, harga beli.

3. Data Supplier

Data Supplier merupakan input dari proses penerimaan barang berupa nama

supplier, alamat, nomor telepon.

4. Data Pelanggan

Data pelanggan pada input proses transaksi penjualan berfungsi agar

mengetahui pelanggan mana yang melakukan transaksi penjualan.

5. Data Penjualan

Data penjualan merupakan input transaksi pembayaran berupa data transaksi

barang yang dibeli pelanggan.

6. Data Pembayaran Transaksi

Data Pembayaran Transaksi merupakan input transaksi pembayaran berupa

nomor rekening, nama pemilik rekening, jumlah transfer dan tanggal transfer.

7. Nomor Resi

Nomor Resi merupakan input dari proses pengiriman barang yang akan

(32)

8. Tanggal Pengiriman Barang

Tanggal Pengiriman Barang merupakan input dari proses pengiriman barang

yang akan menjadi paramaeter menampilkan data pengiriman barang.

B. Proses

1. Daftar Member

Daftar member merupakan proses menyimpan data calon pelanggan yang

nanti nya menjadi pelanggan.

2. Transaksi Penerimaan Barang

Transaksi Penerimaan Barang merupakan proses masuk nya barang dari

supplier. Proses ini dapat menyimpan informasi tanggal penerimaan, nama

produk, jumlah, harga beli dan nama supplier.

3. Transaksi Penjualan

Transaksi Penjualan merupakan proses pelanggan melalukan pembelian

barang yang diproses melalu sistem berupa keranjang belanja atau shoping

cart.

4. Transaksi Pembayaran

Transaksi Pembayaran merupakan proses admin melakukan pengecekan data

pembayaran yang telah dilakukan pelanggan melalui payment confirmation

pada aplikasi penjualan online

10.Pengiriman Barang

Pengiriman Barang merupakan proses admin melakukan pengecekan barang

(33)

dikirm maka admin akan menginputkan nomor resi yang diterima dari jasa

pengiriman dan dikirimkan via email ke pelanggan.

C. Output

1. List Member

List Member merupakan output dari proses daftar member berupa list

pelanggan yang sudah terdaftar berupa nama pelanggan, alamat, email, jenis

kelamin, tanggal lahir.

2. Stok Barang

Stock Barang merupakan output dari proses penerimaan barang berupa

informasi barang yang ada.

3. Laporan Barang Paling Laris

Laporan Barang Paling Laris merupakan output dari proses transaksi

penjualan berupa informasi 5 barang yang paling laris dengan informasi nama

barang dan jumlah

4. Laporan Pelanggan Paling Sering Belanja

Laporan Pelanggan Paling Sering Belanja merupakaan output dari proses

transaksi penjualan menampilkan informasi nama pelanggan, email, dan

banyak belanja.

5. Laporan Penjualan Harian

Laporan Penjualan Harian merupakan output dari proses transaksi penjualan

(34)

6. Laporan Penjualan Bulanan

Laporan Penjualan Bulanan merupakan output dari proses transaksi penjualan

menampilkan informasi pendapatan perbulan.

7. Laporan Penjualan Tahunan

Laporan Penjualan Tahunan merupakan output dari proses transaksi

penjualan menampilkan informasi pendapatan pertahun.

8. Invoice Penjualan

Invoice Penjualan merupakan output dari proses transaksi penjualan berupa

rincian transaksi penjualan produk nama barang, harga, jumlah, subtotal dan

total harga yang dibayar.

9. List Pembayaran

List Pembayaran merupakan output dari proses transaksi pembayaran berupa

laporan pelanggan yang telah melakukan pembayaran.

10.List Transaksi Barang Dikirim

List Transaksi Barang Dikirim merupakan output dari proses pengiriman

barang berisi informasi data barang yang dikirim.

3.3 Perancangan Sistem

Dari hasil identifikasi dan analisis penjualan pada CV. Abilindo Mitra

Sejahtera dirancang aplikasi dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan online

pada CV. Abilindo Mitra Sejahtera yang dapat memberikan informasi katalog

produk agar pelanggan dapat leluasa memilih produk dan shopping cart untuk

(35)

Maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Arsitektur Sistem

2. System Flow.

3. Context Diagram.

4. Data Flow Diagram (DFD).

5. ERD.

6. Desain Struktur Tabel

7. Desain Interface (Interface).

3.3.1 Arsitektur Sistem

Pada arsitektur sistem dijelaskan gambaran data diproses dan disimpan

pada aplikasi penjualan online CV. Abilindo Mitra Sejahtera.

Admin

Pelanggan Server

Pelanggan

Gambar 3.3 Arsitektur Sistem

3.3.2 System Flow

System Flow yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan di CV.

(36)

A. System Flow Daftar Member

Pada system flow daftar member ini merupakan alur proses pendaftaran

pelanggan. Proses yang ada pada sistem ini dimulai dengan pelanggan

memasukan data pelanggan, setelah itu sistem akan melakukan simpan data

pelanggan dan mengirim email konfirmasi. Langkah berikutnya pelanggan harus

melakukan konfirmasi email, Maka kemudian sistem akan melakukan update

status pelanggan pada tabel pelanggan. Proses system flow daftar member dapat

dilihat di gambar 3.4.

Sistem flow Daftar member

Gambar 3.4 System Flow Daftar Member

B. System Flow transaksi penerimaan barang

System flow transaksi penerimaan barang ini merupakan alur proses

(37)

dimulai ketika supplier memberikan data berupa nota penerimaan barang dan data

supplier. Admin menerima nota penerimaan barang dari supplier dan setelah itu

admin melakukan input data supplier dan data barang masuk data barang masuk

akan disimpan pada tabel penerimaan barang. Setelah itu sistem akan

memperbaharui tabel barang kemudian menampilkan laporan penerimaan barang

dan menampilkan laporan stok barang. Proses system flow penerimaan barang

dapat dilihat di gambar 3.5.

Sistem flow transaksi penerimaan barang

Supplier Sistem + Admin

data ba rang bara ng Deta il penerimaan

bara ng

Selesai

Gambar 3.5 System Flow Transaksi Penerimaan Barang

C. System Flow Transaksi Penjualan

System flow transaksi penjualan ini merupakan alur proses transaksi

penjualan yang dilakukan pelanggan. Pada system flow transaksi penjualan ini

proses dimulai saat pelanggan mencari data barang kemudian memasukan ke

(38)

sistem akan menampilkan display total bayar dan mengirimkan invoice penjualan

via email. Proses system flow penjualan dapat dilihat di gambar 3.6.

Sistem flow transaksi penjualan

Gambar 3.6 System Flow Transaksi Penjualan

D. System Flow Pembayaran

System flow pembayaran merupakan proses pelanggan melakukan

(39)

data pembayaran sesuai dengan invoice penjualan pada payment confirmation dan

admin akan melakukan pengecekan lalu mengubah status bayar pelanggan. Owner

dapat mencetak list pembayaran. Proses system flow pembayaran dapat dilihat di

gambar 3.7.

Sistem flow transaksi penerimaan barang

Supplier Sistem + Admin

Gambar 3.7 system flow Pembayaran

E. System Flow Pengiriman Barang

System flow pengiriman barang merupakan proses admin melakukan

perubahan status packing dan sistem akan mengirimkan nomor resi via email.

Proses ini dimulai dengan admin mengubah status packing dari paid menjadi

ready berdasarkan list pembayaran dan menginputkan data nomor resi maka status

(40)

dikirim diberikan ke jasa pengiriman JNE. Maka dari pihak jasa pengiriman akan

memberikan nomor resi barang yang nanti nya disimpan dan dikirim via email.

Proses system flow pengiriman barang dapat dilihat di gambar 3.8.

System flow pengiriman barang

Jasa Pengiriman Admin + sistem pelanggan

P

Gambar 3.8 system flow Pengiriman barang

F. System Flow Laporan

System flow laporan merupakan proses owner melihat hasil laporan. Proses

(41)

Sistem Flow laporan

(42)

3.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

A.Context Diagram

Setelah melakukan perancangan desain system flow, langkah selanjutnya

yaitu merancang pembuatan Data Flow Diagram (DFD). Data flow diagram akan

digunakan pada studi kasus aplikasi penjualan online untuk memudahkan dalam

mengidentifikasi data yang dibutuhkan sebagai masukan proses dan informasi

keluaran dari proses. Dalam mengidentifikasi data tersebut dapat ditentukan pula

data apa saja yang akan disimpan dalam database, data-data tersebut dapat

digunakan dalam menentukan kolom yang berada pada tabel basis data.

Pada context diagram dideskripsikan entity yang saling berhubungan

dengan sistem dan aliran data secara terstruktur. Desain dari context diagram

analisis dan perancangan sistem penjualan online dapat dijelaskan pada gambar

3.10.

Laporan pelanggan paling s ering belanja

data Supplier Data s tatus Bayar Data Barang

nomor res i

Data pelanggan Data penerimaan barang

0

Rancang Bangun Aplikas i Penjualan Online Pada CV Abilindo Mitra Sejahtera

(43)

Pada context diagram dapat dijelaskan bahwa rancang bangun aplikasi

penjualan online memeliki 4 entity atau pihak yang berperan penting pada proses

bisnis penjualan online. Pihak pertama adalah pelanggan, untuk melakukan

transaksi penjualan diperlukan data pelanggan berupa informasi alamat dan nama

pelanggan dan data pembelian yang dilakukan pelanggan. Data tersebut akan

menjadi input pada sistem yang dirancang dan diproses menjadi output email

konfirmasi, email invoice penjualan, sedangkan email nomor resi diperoleh dari

nomor resi yang diolah pada sistem. Pihak Supplier, untuk transaksi penerimaan

barang diperlukan data barang diterima dan data supplier. Pihak jasa pengiriman

JNE, untuk proses pengiriman barang diperlukan data nomor resi. Pihak owner,

untuk proses pembayaran dan cetak laporan diperlukan status bayar dari

pelanggan dan data penjualan, data barang, data pembayaran yang akan diproses

menjadi laporan seperti laporan penjualan, laporan barang paling laris dan

sebagainya.

B.DFD Level 0

Rancang bangun aplikasi penjualan online di DFD level 0 mempunyai 7

proses. Proses daftar member, transaksi penjualan, transaksi penerimaan barang,

pembayaran, pengiriman barang, master dan laporan dapat dilihat dalam gambar

(44)
(45)

C.DFD Level 1 Daftar Member

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada DFD level 1 daftar

member mempunyai 2 proses. Proses menyimpan data pelanggan dan mengirim

email konfirmasi dapat dilihat dalam gambar dibawah ini:

Gambar 3.12 DFD level 1 Daftar Member

D.DFD Level 1 Transaksi Penerimaan Barang

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada DFD level transaksi

penerimaan barang mempunyai 2 proses. Proses menyimpan data barang masuk

dan memperbaharui data barang dapat dilihat dalam gambar dibawah ini:

(46)

E.DFD Level 1 Transaksi Penjualan

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada DFD level 1 transaksi

penjualan mempunyai 3 proses. Proses melakukan login, menyimpan data

transaksi penjualan, mengirimkan invoice penjualan via email dapat dilihat dalam

gambar dibawah ini:

Gambar 3.14 DFD level 1 Transaksi Penjualan

F. DFD Level 1 Transaksi Pembayaran

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada DFD level 1 transaksi

pembayaran mempunyai 2 proses. Proses memasukan data pembayaran,

(47)

Gambar 3.15 DFD level 1 Transaksi Pembayaran

G.DFD Level 1 Transaksi Pengiriman Barang

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada DFD level 1 transaksi

pengiriman barang mempunyai 3 proses. Proses menampilkan list barang dikirim,

simpan nomor resi barang, mengirim email nomor resi dapat dilihat dalam gambar

dibawah ini:

(48)

H.DFD Level 1 Mencetak Laporan

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada DFD level 1 mencetak

laporan mempunyai 8 proses. Mencetak laporan member, laporan barang paling

laris, laporan penerimaan barang, laporan pelanggan sering belanja, laporan

penjualan, laporan pembayaran, laporan stok barang, laporan barang dikirim dapat

dilihat dalam gambar dibawah ini:

(49)

I. DFD level 1 Maintenance Master

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada DFD level 1

maintenance master mempunyai 4 proses. Proses pengelolaan data master barang,

kategori, supplier dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:

Gambar 3.18 DFD Level 1 Maintenance Master

3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah desain sistem yang

digunakan untuk menjelaskan, menentukan dan mendokumentasikan keperluan

untuk sistem pemrosesan database. Gambar berikut akan menjelaskan relasi-relasi

atau hubungan antar tabel rancang bangun aplikasi penjualan online di CV.

Abilindo Mitra Sejahtera dalam bentuk conceptual data model (CDM) dan

physical data model (PDM).

A. Conceptual Data Model (CDM)

Pada studi kasus aplikasi penjualan online ini, conceptual data model

(50)
(51)

B. Physical Data Model (PDM)

Pada studi kasus aplikasi penjualan online ini physical data model akan

menjelaskan lebih detail mengenai kebutuhan data serta menggambarkan

hubungan data-data tersebut dalam bentuk tabel-tabel. Physical data model

biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan termasuk

rincian alokasi penyimpanan khusus untuk sistem basis data tertentu. Data yang

diidentifikasi pada data flow diagram akan digunakan dalam menentukan

kolom-kolom tabel database pada physical data model.

Physical data model dapat dilihat pada gambar 3.20.

Daftar tabel hasil generate PDM adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan

8. Detail penerimaan barang

9. Payment confirmation

10. Kategori

(52)
(53)

3.3.5 Struktur Tabel

Rancang bangun aplikasi penjualan online pada CV. Abilindo Mitra

Sejahtera ini terdapat 11 tabel. Berikut penjelasan struktur tabel dari setiap tabel:

1. Tabel Barang

Primary Key : Id_produk

Foreign Key : Id_kategori

Fungsi : Untuk menyimpan dan menampilkan data nama barang

Tabel 3.2 Struktur Tabel Barang

Field Type Data Length Constraint

Id_produk Varchar 25 Primary key

Id_kategori Varchar 25 Foreign key

Nama_produk Varchar 125 -

Primary Key : Id_ketegori

Foreign Key :-

Fungsi : Untuk menyimpan dan menampilkan data kategori

Tabel 3.3 Struktur Tabel Kategori

Field Type Data Length Constraint

id_kategori varchar 25 primary key

(54)

3. Tabel Data Pelanggan

Primary Key : email

Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan dan melihat data pelanggan

Tabel 3.4 Struktur Tabel Data Pelanggan

Field Type Data Length Constraint

Email Varchar 125 primary key

Id_pelanggan Integer - -

Nama_pelanggan Varchar 125 -

Jenis_kelamin Varchar 25 -

Tgl_lahir Date - -

Alamat_pelanggan Varchar 300 -

Phone Varchar 12 -

Password Varchar 60 -

Provinsi Varchar 125 -

Kota Varchar 125 -

Status_konfirm Varchar 125 -

Status_Member Varchar 125 -

4. Tabel Supplier

Primary Key : Id_supplier

Foreign Key : -

(55)

Tabel 3.5 Struktur Tabel Supplier

Field Type Data Length Constraint

Id_supplier Varchar 25 primary key

Nama_supplier Varchar 125 -

Alamat_supplier varchar 125 -

Phone varchar 25 -

5. Tabel users

Primary Key : Id_user

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menjadi data login

Tabel 3.6 Struktur Tabel Users

Field Type Data Length Constraint

Id_user varchar 25 foreign key

Username varchar 25 foreign key

Status Integer - -

Password Integer - -

Usr_group Integer - -

Email Varchar 50

6. Tabel image_temp

Primary Key : Id_gambar

Foreign Key : Id_produk

(56)

Tabel 3.7 Struktur Tabel image_temp

Field Type Data Length Constraint

Id_gambar Varchar 25 primary key

Id_produk Varchar 25 foreign key

Nama_file Varchar 30 -

7. Tabel Peneriman_barang

Primary Key : Id_penerimaan_barang

Foreign Key : Id_supplier

Fungsi : Untuk menyimpan dan melihat data pembelian

Tabel 3.8 Struktur Tabel Penerimaan Barang

Field Type Data Length Constraint

Id_penerimaan_barang Varchar 25 Primary key

Id_supplier Varchar 25 foreign key

Tgl_terima Date - -

8. Tabel Detail Penerimaan Barang

Primary Key : -

Foreign Key : Id_produk

Foreign Key : Id_penerimaan barang

Fungsi : Untuk menyimpan dan melihat data detail penerimaan

barang

Tabel 3.9 Struktur Tabel Detail Penerimaan Barang

Field Type Data Length Constraint

Id_produk Varchar 25 foreign key

(57)

Field Type Data Length Constraint

Jumlah Integer - -

Harga_beli Integer - -

9. Tabel Penjualan Barang

Primary Key : Id_order

Foreign Key : email

Fungsi : Untuk menyimpan transaksi penjualan barang

Tabel 3.10 Struktur Tabel Penjualan Barang

Field Type Data Length Constraint

Id_order varchar 25 primary key

(58)

10.Tabel Detail Penjualan Barang

Primary Key : Id_order

Primary Key : Id_produk

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan dan melihat data detail penjualan

Tabel 3.11 Struktur Tabel Detail Penjualan Barang

Field Type Data Length Constraint

Id_order Varchar 25 primary key

Id_produk Varchar 25 Primary key

Detail_subtotal Integer - -

Detail_jumlah Integer - -

Biaya_kirim Integer - -

11.Tabel Payment Confirmation

Foreign Key : Id_order

Fungsi : Untuk menyimpan payment confirmation

Tabel 3.12 Struktur Tabel payment confirmation

Field Type Data Length Constraint

Id_order varchar 25 Foreign key

Jenis_pembayaran Varchar 50 -

Bank Varchar 50 -

No_rekening Varchar 25 -

Pemilik_rekening Varchar 100 -

Tgl_transfer Date - -

Jumlah_transfer Integer - -

Catatan Long

varchar

(59)

3.3.6 Desain Interface (Antarmuka Pengguna)

Desain interface merupakan rancangan desain tampilan input dan output

yang digunakan sebagai masukan data dan keluaran data yang diproses oleh

sistem. Adapun desain interface yang ada sebagai berikut :

A.Desain Interface Frontend

Desain Interface frontend meruapakan desain tampilan input dan output

yang ditampilkan pada halaman depan website yaitu halaman website buat

pelanggan.

A.1 Desain Interface Tampilan Halaman Home

Rancangan desain interface berikut merupakan tampilan home. Pada

tampilan home terdiri dari header, slideshow, lastest product, best seller dan

footer merupakan tampilan awal ketika mengakses website littlebelle. Adapun

desain interface dapat dilihat pada gambar 3.21.

(60)

A.2 Desain Interface Tampilan Halaman Produk

Rancangan desain interface untuk halaman produk. Pada tampilan

halaman produk berisi penjelasan tentang produk seperti nama produk harga dan

stok. Adapun desain interface halaman produk dapat dilihat pada gambar 3.22.

Gambar 3.22 Desain Interface Tampilan Halaman produk

A.3 Desain Interface Tampilan Halaman About Us

Rancangan desain interface berikut merupakan penjelasan tentang CV.

Abilindo Mitra Sejahtera. Adapun desain interface halaman produk dapat dilihat

pada gambar 3.23.

(61)

A.4 Desain Interface Tampilan Halaman Contact Us

Rancangan desain Interface berikut merupakan informasi kontak yang

dapat dihubungi dari pihak CV. Abilindo Mitra Sejahtera. Adapun desain

Interface halaman produk dapat dilihat pada gambar 3.24.

Gambar 3.24 Desain Interface Tampilan Halaman Contact Us

A.5 Desain Input Tampilan Login Pelanggan

Rancangan desain input berikut merupakan tampilan input login

pelanggan. Pada tampilan input login ini berisi text box email, dan password.

(62)

Gambar 3.25 Desain Input Tampilan login Pelanggan

A.6 Desain Input Tampilan Registrasi

Rancangan desain input berikut merupakan tampilan input data

pelanggan. Pada tampilan input data barang ini berisi text box email, nama

lengkap, password, tanggal lahir, alamat, provinsi, kota, phonedata barang. Selain

text box ada juga radio button pada tampilan jenis kelamin. Adapun desain input

tampilan registrasi dapat dilihat pada gambar 3.26.

(63)

A.7 Desain Input Tampilan keranjang Belanja

Rancangan desain input berikut merupakan tampilan input keranjang

belanja. Pada tampilan input keranjang belanja ini berisi nama penerima, alamat

tujuan, catatan provinsi tujuan dan kota tujuan. Adapun desain input dapat dilihat

pada gambar 3.27.

Gambar 3.27 Desain Input Tampilan Keranjang Belanja

A.8 Desain Input Tampilan Payment Confirmation

Rancangan desain input berikut merupakan tampilan input payment

confirmation. Tampilan ini hanya muncul ketika pelanggan sudah melakukan

login. Pada tampilan input payment confirmation digunakan mengkonfirmasi

transaksi pembayaran yang telah dilakukan pelanggan. Terdapat 7 inputan text box

yang berisi no invoice, bank, nama pemilik rekening, tanggal transfer, no

rekening, jumlah transfer, dan catatan. Adapun desain input dapat dilihat pada

(64)

Gambar 3.28 Desain Input Tampilan payment confirmation

A.9 Desain Interface Tampilan History

Rancangan desain interface berikut merupakan tampilan history.

Tampilan ini akan muncul pada account jika pelanggan sudah melakukan login

dan melakukan transaksi penjualan sebelumnya. Pada tampilan history

menampilkan informasi transaksi yang sudah dilakukan pelanggan. Adapun

desain interface dapat dilihat pada gambar 3.29.

(65)

B.Desain Interface Backend

Desain interface backend meruapakan desain tampilan input dan output

yang ditampilkan pada halaman belakang dan dikhususkan buat admin dan owner.

B.1 Desain Interface Tampilan Produk

Rancangan desain interface berikut merupakan tampilan produk. Pada

tampilan list produk yang sudah disimpan di tabel home terdiri dari nama produk,

gambar, kategori, qty, harga. Pada tampilan produk terdapat 3 tombol tambah

stok, update, hapus. Desain interface dapat dilihat pada gambar 3.30.

Gambar 3.30 Desain Interface Tampilan Produk

B.2 Desain Input Buat Produk

Rancangan desain input untuk halaman buat memasukan produk baru.

(66)

Gambar 3.31 Desain Input Buat produk

B.3 Desain Interface Tampilan kategori

Rancangan desain interface berikut merupakan tampilan kategori. Pada

tampilan kategori ini terdiri dari nomor dan kategori. Pada tampilan kategori

terdapat 3 button yaitu tambah kategori, update kategori, dan hapus. Desain

Interface tampilan kategori dapat dilihat pada gambar 3.32.

(67)

B.4 Desain Input Tampilan Supplier

Rancangan desain input berikut merupakan tampilan input data supplier.

Pada tampilan input data supplier ini berisi text box id supplier, nama supplier,

alamat supplier dan phone. Adapun desain input tampilan Supplier dapat dilihat

pada gambar 3.33.

Gambar 3.33 Desain Input Tampilan Supplier

B.5 Desain Input Tampilan Penerimaan Barang

Rancangan desain input berikut merupakan tampilan penerimaan barang.

Pada tampilan input penerimaan barang ini terdiri dari tanggal terima, nama

produk, jumlah, harga beli, nama supplier. Adapun desain input dapat dilihat pada

(68)

Gambar 3.34 Desain Input Tampilan Penerimaan Barang

B.6 Desain Interface Tampilan Penjualan

Rancangan desain Interface berikut merupakan tampilan transaksi

penjualan yang terjadi. Data-data yang ditampilkan adalah id order, nama produk,

detail harga, Jumlah, Biaya kirim, subtotal, kode unik, total harga. Adapun desain

Interface dapat dilihat pada gambar 3.35.

(69)

B.7 Desain Interface Pembayaran

Rancangan desain Interface berikut merupakan tampilan pembayaran.

Pada tampilan pembayaran ini menampilkan data tanggal, id order, bank, no

rekening, pemilik rekening, status. Pada data status yang dijelaskan adalah data

pembayaran yg dilakukan pelanggan dapat berupa paid, unpaid, reject. Adapun

desain Interface dapat dilihat pada gambar 3.36 .

Gambar 3.36 Desain Interface Pembayaran

B.8 Desain Interface Tampilan Pengiriman Barang

Rancangan desain Interface berikut merupakan transaksi pengiriman

barang. Desain pengiriman barang ini terdiri dari Tanggal, id_order, nama

customer, alamat, telp, status. Tampilan ini digunakan untuk menampilkan status

pengiriman barang yang sudah dibeli oleh pelanggan. Status tersebut berupa

(70)

yang akan disimpan di database penjualan. Adapun desain Interface dapat dilihat

pada gambar 3.37.

Gambar 3.37 Desain Interface Tampilan Pengiriman Barang

B.9 Desain Output Tampilan Laporan Penjualan

Rancangan desain output berikut merupakan tampilan laporan penjualan.

Fungsi dari form ini untuk menampilkan laporan yang mempermudah owner

dalam memperoleh informasi pendapatan. Adapun desain output dapat dilihat

(71)

Gambar 3.38 Desain Output Tampilan laporan penjualan

B.10 Desain Output Tampilan Laporan Pelanggan Paling Sering Belanja

Rancangan desain output berikut merupakan desain laporan pelanggan

paling sering belanja. Tujuan dari laporan ini untuk mengetahui pelanggan yang

paling loyal dalam membeli barang yang dijual. Adapun desain output dapat

dilihat pada gambar 3.39.

(72)

B.11 Desain Output Tampilan Laporan Stock

Rancangan desain output baerikut meampilan laporan stok produk yang

keluar atau berhasil dijual. Tampilan hasil laporan stok ini dapat menjadi

informasi dalam mengendalikan stok barang. Adapun desain output dapat dilihat

pada gambar 3.40.

Gambar 3.40 Desain Output Tampilan Laporan Stock

B.12 Desain Output Tampilan Laporan Penerimaan Barang

Rancangan desain output berikut merupakan tampilan laporan

penerimaan barang. Dari tampilan laporan penerimaan barang tersebut dapat

diketahui informasi barang yang masuk dan dari supplier mana barang tersebut

(73)

Gambar 3.41 Desain Output Tampilan laporan Penerimaan Barang

B.13 Desain Output Tampilan Laporan List Pembayaran

Rancangan desain output berikut merupakan tampilan laporan list

pembayaran. Dari tampilan laporan list pembayaran dapat diperoleh informasi

pelanggan yang sudah melakukan pembayaran dan yang belum melakukan

pembayaran. Adapun desain output dapat dilihat pada gambar 3.42.

(74)

B.14 Desain Output Tampilan Laporan List member

Rancangan desain output berikut merupakan tampilan laporan data

pelanggan yang sudah mendaftar menjadi member. Adapun desain output dapat

dilihat pada gambar 3.43.

Gambar 3.43 Desain Output Tampilan laporan list member

B.15 Desain Output Tampilan Laporan Barang paling laku

Rancangan desain output berikut merupakan tampilan laporan barang

paling laku. Dari tampilan laporan penerimaan barang tersebut dapat diketahui

informasi barang yang paling favorite atau barang yang laris. Adapun desain

(75)

Gambar 3.44 Desain Output Tampilan laporan Barang paling laku

B.16 Desain Output Tampilan Laporan Barang Dikirim

Rancangan desain Output berikut merupakan tampilan laporan barang

dikirim. Dari tampilan laporan barang dikirim tersebut dapat diketahui informasi

barang yang sudah mendapat nomor resi dan berhasil dikirimkan menggunakan

jasa pengiriman JNE. Adapun desain output dapat dilihat pada gambar 3.45.

(76)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Kebutuhan Sistem

Dalam menerapkan aplikasi penjualan online ini dibutuhkan perangkat

keras (hardwere) dan perangkat lunak (Software) yang dapat menunjang

penggunaan aplikasi ini secara maksimal. Maka diperlukan spesifikasi perangkat

keras (hardwere) dan perangkat lunak (software) sebagai berikut :

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Persyaratan kebutuhan perangkat keras yang disarankan untuk

menjalankan Aplikasi Penjualan Online adalah sebagai berikut :

1. Processor intel dengan spesifikasi Core 2 Duo atau diatasnya.

2. Monitor, keyboard, Mouse.

3. RAM memori minimal 2 GB.

4. VGA Card minimal 16 MB.

5. Hard Disk dengan free kapasitas penyimpanan 100 GB.

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Persyaratan kebutuhan perangkat lunak yang disarankan untuk

menjalankan Aplikasi Penjualan Online adalah sebagai berikut:

1. Operating System minimal Windows 7.

2. Sistem basis data untuk pengolahan data aplikasi menggunakan MYSQL

3. Tool yang digunakan dalam melakukan pemograman adalah sublime text dengan

menggunakan bahasa HTML serta PHP.

(77)

4. Membutuhkan Browser, dan disarankan Google Chrome.

5. Untuk perancangan sistem menggunakan Microsoft Visio dan Powerdesigner.

6. Web server untuk pengolahan data menggunakan XAMPP

4.2 Implementasi

Pada bagian ini akan dijelaskan fungsi-fungsi utama yang berjalan pada

aplikasi penjualan online. Dengan penjelasan yang mencakup tampilan pada

aplikasi dan fungsi yang mengatur aplikasi penjualan online ini.

4.2.1 Tampilan Menu Utama

Pada tampilan menu utama terdiri dari home, products, about us, contact

us, account dan icon keranjang belanja. Dapat terlihat pada gambar 4.1

(78)

4.2.2 Tampilan Halaman Katalog Product

Tampilan halaman katalog product menampilkan data product terbaru dan

produk yang best seller. Dapat terlihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Halaman katalog product

4.2.3 Tampilan Halaman Product

Tampilan halaman product menampilkan data product yang dijual. Dapat

terlihat pada gambar 4.3.

(79)

4.2.4 Tampilan Daftar Pelanggan

Tampilan daftar pelanggan berguna bagi pelanggan untuk dapat

melakukan transaksi pembelian barang dengan cara mendaftarkan identitas

pelanggan. Form daftar pelanggan menghasilkan sebuah informasi bagi Admin

mengenai data-data pelanggan yaitu email, nama, alamat, password, jenis kelamin,

tanggal lahir, kota, telepon, provinsi, telepon dan capthca. Seperti terlihat pada

gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tampilan Daftar Pelanggan

4.2.5 Tampilan Form Keranjang Belanja

Tampilan form keranjang belanja berfungsi untuk menampung data barang

yang akan dibeli pelanggan. Dalam form keranjang belanja, Pelanggan dapat

menambahkan barang dan menghapus barang. Dari form keranjang belanja

menghasilkan sebuah informasi transaksi penjualan. Seperti terlihat pada gambar

(80)

Gambar 4.5 Tampilan Form Keranjang Belanja

4.2.6 Tampilan Form About Us

Tampilan form about us berguna untuk menjelaskan latar belakang berdiri

nya perusahaan dan segala sesuatu mengenai CV. Abilindo Mitra Sejahtera. Seperti

Gambar

Gambar 3.2 Blok Diagram
Gambar 3.3 Arsitektur Sistem
gambar 3.7.
Gambar 3.8 system flow Pengiriman barang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kurangnya pemahman mereka dapat peneliti lihat dari kesulitan dalam memahmi konsep tangga konversi satuan berat, sering lupa denga satuan berat, kurang

Kedua, penggunaan bahan fasilitasi pemberdayaan KKG SD pada mata pelajaran matematika berbasis open- ended dalam kegiatan KKG SD Gugus III Kecamatan Indralaya

Bila kita lihat ketentuan dalam Hukum Acara Perdata (yang juga berlaku sebagai hukum acara di lingkungan peradilan agama), maka yang dapat menjadi saksi tersebut adalah orang yang

d. Tumbuh dan berkembang, rasa ngantuk, bernafas, memiliki naluri, tidak dapat bergerak.. Salah satu ciri hidup makhluk hidup adalah peka terhadap rangsang. Pernyataan berikut yang

Perawatan organik digunakan untuk pelapisan permukaan (akrilik, butadiena copolymer, karet terklorinasi, resin epoksi, oleo resin, resin poliester, polietilena kopolimer,

Selanjutnya dari analisis uji hasil perhitungan yang dilakukan, untuk melihat seberapa besar perbedaan antara hasil keputusan menggunakan metode FCM dengan penentuan prioritas

Sedangkan perumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Apakah sinyal informasi dari adanya pengumuman right issue akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis, peningkatan aktivitas siswa, dan peningkatan keterampilan mengajar