• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Visualisasi Data Sinyal Auskultasi Jantung Pada Android.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Visualisasi Data Sinyal Auskultasi Jantung Pada Android."

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Komputer

Oleh :

I GEDE SUARJAYA 11.41020.0003

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

x

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN SYARAT ...ii

MOTTO ...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

HALAMAN PERNYATAAN ...vi

ABSTRAK ...vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Jantung ... 6

2.1.1 Suara Jantung ... 6

2.2 Android ... 7

(3)

xi

2.4 Android Studio ... 11

2.5 Web Server... 12

2.5.1 Perangkat Lunak Web Server ... 13

2.5.2 XAMPP Control Panel... 20

2.5.3 Phpmyadmin ... 20

2.6 Konsep Basis Data ... 21

2.6.1 Sistem Basis Data ... 21

2.6.2 Database ... 23

2.6.3 Database Management System (DBMS) ... 23

BAB III. METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Metode Penelitian ... 24

3.2 Model Perancangan ... 25

3.3 Perancangan Sistem ... 26

3.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 28

3.4.1 Alat Penelitian ... 28

3.4.2 Bahan Penelitian ... 28

3.5 Jalan Penelitian ... 29

3.5.1 Perancangan Tampilan ... 31

3.5.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 34

3.6 Langkah Pengujian ... 40

3.6.1 Pengujian Tampilan Grafik ... 42

(4)

xii

BAB IV. HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN ... 44

4.1 Pengujian Wes Server ... 44

4.1.1 Pengujian Koneksi ... 45

4.1.2 Pengujian Pengambilan Data ... 47

4.2 Pengujian Aplikasi Visualisasi Sinyal Jantung ... 49

4.2.1 Pembuatan Aplikasi pada Smartphone... 49

4.2.2 Pengujian Koneksi Smartphone dengan Web Server ... 51

4.2.3 Pengujian Tampilan Grafik Pada Smartphone ... 53

4.3 Pengujian Seluruh Progran ... 53

4.3.1 Pengujian Hasil Tampilan ... 53

4.3.2 Pengujian Waktu Tampilan Grafik ... 55

4.3.3 Pengujian Zoom ... 56

4.3.4 Pengujian Filter Data... 60

BAB V. PENUTUP ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 68

(5)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian di dunia. Proporsi penyebab kematian penyakit tidak menular (PTM) pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit jantung merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian, serta 4% kematian disebabkan diabetes (Kristomo, 2014).

Untuk mencegah terjadinya penyakit jantung sebaiknya melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter ahli secara rutin. Proses pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter ahli disebut auskultasi (Puspasari, 2013). Auskultasi adalah tes utama yang dilakukan oleh dokter untuk mengevaluasi keadaan jantung dengan cara mendengarkan suara jantung melalui stetoskop, auskultasi merupakan komponen dasar dalam diagnosis jantung dan merupakan teknik yang paling umum digunakan untuk skrining serta diagnosis dalam perawatan kesehatan (Nazeran, 2007).

(6)

menyebabkan perbedaan hasil diagnosa penyakit jantung antara satu dokter dengan dokter yang lain.

Dari permasalahan yang ada, maka sangat pentingnya visualisasi dari sinyal PCG dibuat agar terjadi keseragaman visualisasi sinyal PCG dari setiap pasien dan dokter. Seperti yang telah dijelaskan, pemerikasaan jantung sangat penting dilakukan secara rutin dan terus menerus. Maka diperlukan juga sebuah wadah untuk menyimpan hasil rekam jantung setiap pasien. Agar natinya pasien dapat melakukan pengecekan jantung terus menerus dan menyimpan keadaan jantungnya.

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimana mengolah data auskultasi sinyal jantung dalam bentuk sinyal phonocardiograph (PCG) yang berasal dari database dan menvisualisasikannya dalam bentuk grafik yang ditampilkan melalui perangkat smartphone berbasis Android ?.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam perancangan dan pembuatan alat ini, terdapat beberapa batasan masalah, antara lain :

1. Data yang ditampilkan oleh grafik adalah data yang berasal dari database server.

2. Pengujian sinyal jantung hanya dilakukan dengan cara memperhatikan kondisi grafik yang ditampilkan.

3. Android yang digunakan maksimal dengan tipe Lolipop, dengan berbagai macam ukuran layar.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan dan perancangan sistem ini adalah.

(8)

2. Penyimpanan data auskultasi jantung sesuai dengan pasien kedalam sebuah database.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan buku ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab yang di dalamnya terdapat beberapa sub bab, di mana akan dijelaskan secara rinci semua penjelasan dalam pembuatan alat ini. Secara ringkas uraian materi dari bab pertama hingga bab terakhir adalah sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan dari karya tulis Tugas Akhir yang membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

(9)

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan dan pembuatan sistem yang membahas mengenai perangkat lunak (software) pada Android Studio, dalam pembuatan grafik pada android dan penyimpanan dalam dalam sebuah database.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem software pada Android Studio dalam memviusallisasikan data jantung pada pasien dan juga bagaimana penyimpanan data pada web server. Agar data nantinya dapat dibaca oleh pengguna aplikasi, dalam hal ini dokter. Beberapa pengujian dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian waktu tampilan antara 2 versi android serta lama waktu pengiriman data dalam jumlah besar. Dan kemampuan zoom yang dapat dilakukan oleh grafik pada android.

BAB V : PENUTUP

(10)

6 2.1 Jantung

Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang disebut dengan bilik (ventricle). Otot-otot jantung memompa darah dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Setiap kali terjadi proses pemompaan, katup jantung membuka sehingga darah dapat mengalir ke ruangan yang dituju. Selanjutnya katup menutup untuk mencegah aliran balik darah (Setiaji, 2011).

2.1.1 Suara Jantung

(11)

membebaskan darah ke sistem sirkulasi paru-paru dan sistemik. Katup ini tertutup pada akhir systole dan sebelum katup atrioventrikular membuka kembali. Suara jantung ketiga (S3) sesuai dengan berhentinya pengisian atrioventrikular, sedangkan suara jantung keempat (S4) memiliki korelasi dengan kontraksi atrial. Suara S4 ini memiliki amplitude yang sangat rendah dan komponen frekuensi rendah (Rizal, 2007). Dalam kondisi normal, pada dasarnya terdapat dua macam bunyi jantung, yaitu S1 dan S2 seperti ditunjukkan gambar 2.1.

Gambar 2.1 Bunyi jantung normal (Rizal, 2007)

2.2 Android

(12)

aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa android adalah sistem operasi berbasis linux yang sedang berkembang ditengah OS lainnya. 2.2.1 Karakteristik Android

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :

1. Terbuka

Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain. Android merupakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.

2. Semua aplikasi dibuat sama

(13)

3. Memecahkan hambatan pada aplikasi

Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dpat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender atau lokasi geografis.

4. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.

2.3 Java

Bahasa Java merupakan karya Sun Microsystem Inc. Rilis resmi level beta

dilakukan pada November 1995. Dua bulan berikutnya Netscape menjadi perusahaan pertama yang memperoleh lisensi bahasa Java dari Sun.

Pada 1996 Sun mengeluarkan JSDK (Java Software Development Kit),

kemudian secara berturut-turut:

(14)

2. Versi 1.1 pada 1997 ditambahkan model kejadian (event model) yang handal, internationalization, dan model komponen JavaBeans.

3. Versi 1.2, dirilis pada 1998 mempunyai banyak peningkatan diantaranya user interface toolkit “Swing” yang memungkinkan pemrogram membuat aplikasi berbasis GUI yang sepenuhnya portable. Sejak ini, disebut dengan Java 2. 4. Versi 1.3 dirilis pada 2000, dengan banyak peningkatan

5. Versi 1.4 ditambahkan fasilitas asersi untuk dukungan design-by-contract. 6. Versi 1.5 ditambahkan fitur-fitur baru di level bahasa di antaranya generics

(parameterized types), enumeration, dan metadata. Versi ini disebut JDK 5. 7. Versi 1.5 ditambahkan lightweight database system yaitu Derby. Derby

merupakan hasil pengembangan dari proyek basis data Apache. Derby mulanya merupakan CloudScape dari IBM.

C dan C++ dipilih sebagai model bahasa Java. Sebagaian besar kata kunci

dan sintaks Java berasal dari C++ namun dapat mempunyai semantiks berbeda. Meskipun pemrogram bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) berbeda.

Beberapa fasilitas rumit C++ ditiadakan seperti pointer dan manajemen memori yang dapat didefinisikan pemrogram. Elemen-elemen ini sungguh rumit

(15)

mudah dipelajari dan digunakan, perancangnya memutuskan meniadakan

manipulasi pointer . Karena itulah Java disebut C++-, C++ dikurangi fasilitasfasilitas rumit (Hariyanto, 2010).

2.4 Android Studio

Android Studio Android, dan dikembangkan oleh Google. Android Studio merupakan pengembangan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio direncanakan untuk menggantikan Eclipse ke depannya sebagai IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan ADT, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build

adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi

environment. Fitur-fitur lainnya adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan Gradle-based build sistem yang fleksibel. 2. Bisa mem-build multiple APK .

3. Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe perangkat.

(16)

2.5 Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www) yang pertamakali tercipta sekitar tahun 1980an. Web server

menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, InternetExplorer, Mozilla Firefox, dan program browserlainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka webserver akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser.Data ini mempunyai format yang standar, disebutdengan format SGML (Standar General MarkupLanguage). Data yang berupa format ini kemudianakan ditampilkan oleh browser sesuai dengankemampuan browser tersebut. Contohnya, bila datayang dikirim berupa gambar, browser yang hanyamampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika adaakan menampilkan alternatifnya saja.Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya(web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Sepertitelah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saatini lebih banyak

(17)

ini, sudah lebih dari 110spesifikasi yang dirilis oleh W3C (W3CRecommendations). Contoh standarisasi web server antara lain :

1. Spesifikasi HTML, CSS, DOM dan XHTML(W3C). 2. Spesifikasi Javascript (ECMA).

3. URL, HTTP (IETF) dalam bentuk dokumen RFC.

2.5.1 Perangkat Lunak Web Server

Web server memiliki program pendukung yang kemudian digunakan dalam teknologi web, adapun jenis perangkat lunak web server dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Konvensional

(18)
(19)

Java. Yang dimaksud dengan portabilitas dan independensi terhadap arsitektur adalah : sebuah program yang dibuat dengan Java akan dapat dijalankan pada semua mesin atau komputer yang mempunyai Java Virtual Machine.

2. Micro Web Server

Cisco micro web server merupakan suatu web serveryang sangat mudah untuk diinstal, memiliki harga yang efektif, dan terjamin. Cisco micro web server ini dapat digunakan untuk web hosting, mengatur suatu intranet workgroup perusahaan, dan mengup load router imej konfigurasi dan mendownload router update perangkat lunak. Berdasarkan pada arsitektur HyperText Transfer Protocol (HTTP), micro web server menawarkan suatu graphical user interface (GUI) Java dan data yang ada lebih besar dari 2 Mbps. Suatu disk drive sebesar 100 MB ZIP mengizinkan suatu distribusi informasi yang cepat

(20)

dapat dihubungkan dengan jaringan. Server dapat digunakan dengan suatu web browser MSIE atau Netscape (sebagai contoh: http://192.168.255.100).PDA Micro Web Server merupakan micro web serveryang dikembangkan dengan program Java yang mendukung eksekusinya dalam suatu lingkungan terbatas seperti profil pribadi J2ME. Komponen yang digunakan untuk kedua konten static (halaman HTML, imej, dan lain-lain) dan Java servlets yang dapat menurunkan konten dinamik. Server dgunakan dengan standar Java Servlet dan hanya membutuhkan 60 Kb. Sebagai tambahan, hal ini termasuk suatu pustaka yang dapat menyimpan dalam bentuk XML (aplikasi sinkronisasi terfokus). Bentuk ini dapat dikirimkan dengan model yang berbeda pada server pusat menggunakan perangkat sinkronisasi.

3. NCSA httpd ke Apache

Dua web server yang paling terkenal dari survei Netcraft adalah Apache dan NCSA (National Center for Supercomputing Application) httpd. Kedua server secara luas digunakan, walaupun menurut survei server Apache digunakan diatas dua kali situs seperti NCSA, dan pembagian pasar NCSA jatuh ketika Apache berkembang. Disini akan coba dijelaskan perbedaan antara NCSA httpd dan Apache sehingga pengguna kedua server dapat memutuskan jika bertemu kebutuhan lain yang lebih baik.

(21)

perkembangan Apache. Pada awalnya, Apache merupakan suatu penggantian secara tiba-tiba untuk NCSA httpd, bagaimanapun keduanya yang dikembangkan saat ini memiliki beberapa perbedaan antara kedua server. Kemudian, kebanyakan kode Apache secara luas ditulis kembali, khususnya mengizinkan fungsionalitas menjadi diperluas dengan modules. Fitur ini menjelaskan bagaimana versi Apache saat ini dan NCSA httpd berbeda, apakah fitur Apache bertambah, dan ataupun dipersingkat. Hal ini diikuti dengan suatu daftar terperinci yang berubah antara NCSA dan Apache. Versi ini digunakan untuk memperbandingkan Apache dan NCSA http. Kemungkinan perbedaan yang paling utama antara Apache dan NCSA adalah bahwa Apache diperluas melalui suatu API program. Berarti bahwa fungsionalitas Apache dapat diperluas, melalui modules. Daftar fitur Apache memberikan konsentrasi pada fungsi yang ditetapkan oleh server dalam konfigurasi yang kurang, atau dengan

penambahan modul yang didistribusikan sebagai bagian dari Apache. Bagaimanapun ada banyak penambahan modul yang dapat ditambahkan pada kinerja tugas khusus. Fitur-fitur utama dari Apache yang mendukung dan

NCSA yang tidak mendukung adalah:

1. Tambahan pilihan kebenaran: tidak dikenali, dari suatu file DB Berkeley, dari suatu database mySQL atau Postgres95

2. Semuanya langsung dapat muncul dalam beberapa file konfigurasi

(22)

4. Membangun suatu program CGI ketika file daritipe tiruan utama diakses, dengan petunjuk tindakan

5. Format logging dapat dibentuk (dengan LogFormat) dan file log ganda (dengan Customglog).

6. Menciptakan suatu log clickstream pengguna (pilihan modul mod_usertrack).

7. Pemuatan modul dinamis (pilihan modul mod_so). 8. Peningkatan sisi server (server-side) yang terlibat (SSI).

9. Info modul yang menampilkan susunan dalam modul dan konfigurasi saat ini.

10. Modul proxy menetapkan proxy HTTP dan FTP. Dapat juga beroperasi

sebagai suatu “reserve proxy” untuk server ganda muatan-seimbang.

11. Akses terbatas oleh URL dengan bagian <lokasi>, yang komplimen <direktori>. Akses terbatas oleh nama file dengan <Files>. Semua ini dapat juga sesuai kembali dengan ekspresi reguler.

12. Penulisan kembali URLs berdasarkan kriteria kompleks (termasuk yang bersyarat), dengan mod_rewrite.

13. Bagian <VirtualHost> dapat mengandung hampir beberapa konfigurasi petunjuk, dengan ketidakbutuhan untuk bagian <SRMOptions>

Fitur-fitur NCSA , dimana Apache tidak menerapkan fitur ini antara lain : 1. Kerberos

(23)

3. Authentikasi terhadap nama pengguna NIS dan kata kunci(password) walaupun ada tiga bagian modul yang melakukannya.

4. Micrososft IIS (Internet Information Service)

Microsoft menciptakan IIS dalam Windows XP sehingga dapat digunakan langsung sebagai web server dalam infrastruktur komputer. Pendukung yang digunakan dalam mengendalikan IIS di windows adalah web frontpage dan HTTP (sebagai pendukung standart dalam internet). IIS menggunakan host yaitu alamat IP (Internet Protocol). IIS menggunakan FTP (File Transfer Protocol) sebagai transfer data dan FTP restart (untuk download). Beberapa program dukungan IIS :

1. ASP (Active Service Page)

2. ASP yang memproses teks dan bekerja di server. 3. XML (Extensible Markup Language).

4. PHP (Hypertext Preprocessor). 5. Microsoft PWS (Personal Web Server)

(24)

1. Publikasi halaman web di Internet menggunakan HTTP 2. Mendukung Microsoft ActifX control

3. Transmisi dan menerima file menggunakan FTP.

Dan PWS memiliki program pendukung, yaitu : 1. .ISAPI (Run Internet Server Page). 2. CGI (Common Gateway Interface)

Dalam menggunakan PWS, program komputer yang akan mengakses ke web server harus punya Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang terdapat dalam windows 95, windows 98 dan windows NT.

2.5.2 XAMPP Control Panel

Adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas.

2.5.3 Phpmyadmin

Menurut Firdaus (2007), Phpmyadmin adalah suatu program open

(25)

digunakan untuk mengakses database MySQL. Kemudahan dalam pengolahan database dengan interface web yangfamiliar menjadi kelebihan tersendiri Phpmyadmin. Sampai saat ini Phpmyadmin terus dikembangkan dengan penambahan skin (model tampilan), penambahan bahasa, dan pengurangan bug (kesalahan dalam program yang mengakibatkan jalannya program menjadi kurang baik). Fitur atau fasilitas pada Phpmyadmin antara lain :

1. Membuat dan menghapus database

2. Membuat, menyalin, menghapus, mengubah nama dan struktur table 3. Menghapus, menambah, dan mengedit field

4. Mengeksekusi statemen SQL

5. Mengekspor data ke format CSV, XML, dan Latex 6. Menangani beberapa atau multiple server

7. Memanajemen user dan privilege (hak akses) pada MySQL 8. Mengecek referential integrity

9. Membuat PDF graphics dan database layout 10. Mampu mencari data dalam suatu database

2.6 Konsep Basis Data 2.6.1 Sistem Basis Data

(26)

serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahan sehingga mampu menyedikan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating system), basis data (database), sistem (perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS), pemakai (user), aplikasi lain (bersifat operasional).

Keuntungan sistem basis data adalah :

a. Mengurangi redudansi data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda senhingga pembaruan dilakukan berulang-ulang.

b. Menjaga konsistensi data. c. Keamanan data dapat tejaga. d. Integritas dapat dipertahankan. e. Data dapat digunakan bersama-sama. f. Menyediakan recovery.

g. Memudahkan penerapan standarisasi. h. Data bersifat mandiri (data independence).

i. Keterpaduan data terjaga, memelihara data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pendidikan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah :

a. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

(27)

c. Perangkat lunaknya relatif mahal.

Kerusakan sitem basis data yang dapat mempengaruhi departemen/ bagian yang terkait.

2.6.2 Database

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data oparasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan mengunakan metode tertentu mengunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan data yaitu redudansi untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redudansi dan inkosistensi data, kesulitan pengaksesan data, isoalasi data untuk standarisasi, multile user (banyak pemakai), dan masalah keamanan, masalah integrasi, dan masalah data independence (kebesaran data). 2.6.3 Database Management System (DBMS)

(28)

24 3.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan. Dari data-data yang diperoleh, selanjutnya dilakukan sebuah perancangan sistem yang terdiri dari proses perancangan dan pembuatan perangkat lunak (software) yang nantinya digunakan sebagai perameter keberhasilan dalam menampilkan sinyal auskultasi jantung yang berasal dari database sinyal jantung, dan juga pembuatan database sederhana yang digunakan untuk menyimpan data pasien yang telah diterima oleh perangkat dokter dalam hal ini adalah android.

Setelah mengetahui masalah apa yang akan dihadapi melalui studi kepustakaan, dilakukanlah perumusan tujuan yang berfungsi sebagai target ketercapaian untuk penyelesaian dari masalah yang telah didapat. Kemudian dilakukan perancangan perangkat lunak yang meliputi pembuatan database, dan pemvisualisasian data jantung pasien.

(29)

Setelah mendapatkan data dari alat penelitian, kemudian dilakukan analisis dari data yang didapat dan dikembalikan pada tujuan penelitian. Jika masih belum menjawab tujuan dari penelitian maka akan dilakukan perancangan ulang. Dan jika telah sesuai dengan tujuan maka penelitian telah selesai.

3.2 Model Perancangan

Untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki seperti pada Bab 3.2 dibutuhkan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat, oleh karena itu akan dibuat seperti Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Blok Diagram

(30)

1. Data sinyal jantung dalam bentuk sinyal PCG yang berasal dari database akan disimpan untuk proses pengolahan sinyal lebih lanjut, menggunakan protokol TCP IP kedalam sebuah web server sederhana.

2. Proses pengolahan data sinyal jantung dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Android Studio. Data yang diterima merupakan data dalam bentuk string yang belum terpisah, dan disimpan dalam sebuah database sederhana yang terdapat pada web server.

3. Pada umumnya, dokter dapat mengetahui kondisi pasien denga cara mendengarkan suara detak jantung setiap pasien, atau melihat gambar grafik yang dihasilkan setelah pemeriksaan jantung, dan karena data yang diterima oleh user masih dalam bentuk angka – angka yang merepresentasikan data jantung, maka dibuatlah sebuah program memproses visualisasi sinyal jantung untuk menampilkan data sinyal jantung ke dalam bentuk grafik PCG.

4. Setiap data yang masuk, diharapkan dapat direkam agar dapat digunakan untuk keperluan pemeriksaan selanjutnya. Data berasal dari beberapa pasien yang berbeda sehingga dibutuhkannya sebuah id uniq yang digunakan untuk membedakan data pasien satu dengan yang lainnya.

3.3. Perancangan Sistem

(31)

Gambar 3.2. Flowchart Pemrosesan Visualisasi Sinyal Auskultasi Jantung

[image:31.595.94.509.78.563.2]
(32)

3.4 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa komponen, alat-alat ini akan digunakan untuk mengukur dan melihat hasil yang akan terjadi terhadap sistem yang akan dibuat oleh peneliti. Adapun alat dan bahan yang akan digunakan sebagai berikut.

3.4.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mobile android dengan beberapa macam versi android yang digunakan untuk melihat hasil dari visusalisasi sinyal auskultasi yang diterima menjadi sebuah grafik, serta sebagai wadah penyimpanan data pasien kedalam sebuah database sederhana.

2. Laptop yang digunakan sebagai server serta media dalam pembuatan aplikasi pada Android Studio.

3.4.2 Bahan Penelitian

Bahan yang akan diteliti oleh penulis dalam penelitian kali ini meliputi beberapa aspek sebagai berikut.

1. Komunikasi antara database yang terdapat pada web server dengan android.

2. Tingkat keberhasilan aplikasi dalam memvisualisasikan data sinyal auskultasi jantung yang telah diterima.

3. Kapasitas versi data pada Android.

[image:32.595.93.513.307.532.2]
(33)

3.5 Jalan Penelitian

Tahap-tahap yang akan peneliti lakukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut :

4. Penggunaan Software

Terdapat 2 perancangan software yang dibuat, yaitu penyimpanan data kedalam sebuah database yang terdapat pada web server, dan juga perancangan pembuatan softwware pada Android Studio untuk memvisualisasikan suaa jantung kedalam sebuah grafik yang dinamis.

1. Web Server

Pembuatan web server diperlukan untuk penyimpanan database. Hal ini dikarenakan penyimpanan data memerlukan kapasitas yang besar, sedangkan penyimpanan data pada device (handphone) memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat terbatas, dan besar storage yang terdapat pada setiap device berbeda beda. Tujuan akhir aplikasi ini adalah dapat digunakan oleh user yang dapat diakses melalui play store yang terdapat pada android. Maka, penyimpanan data harus dilakukan didalam sebuat web server.

a. Pembuatan Database

(34)

Gambar 3.3 Tampilan Database pada phpmyadmin

Selanjutnya, hal yang perlu dibuat adalah tabel untuk menyimpan data. Tabel yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini adalah tabel data jantung yang berisikan value dari data jantung, id, dan juga created_at untuk mengetahui kapan data diterima. Struktur tabel dapat dilihat pada gambar 3.4

Gambar 3.4 Struktur tabel data jantung

b. Web

Seperti yang telah dijelaskan, dalam aplikasi ini, web digunakan sebagai penjembatan antara alat dengan android. Data yang tersimpan dalam database diolah dalam sebuah aplikasi PHP (Personal Home Page).

2. Android Studio

(35)
[image:35.595.112.509.86.287.2]

Gambar 3.5 Tampilan Android Studio 3.5.1 Perancangan Tampilan

Gambar 3.6. Tampilan Awal Aplikasi Smartphone

[image:35.595.94.508.310.609.2]
(36)
[image:36.595.94.485.137.497.2]

yang ingin tampilkan pada layar monitor atau handphone mereka tersebut menjadi sebuah grafik, yang akan dianalisa oleh user. Seperti gambar 3.7 dibawah ini.

Gambar 3.7. Tampilan Isian Smartphone

Data didapat dari sebuah database sederhana yang terdapat pada server. Data yang ditamplkan merupakan sebuah data yang dipilih oleh user untuk ditampilkan. Data yang diterima tidak mungkin tertukar antara pasien satu dengan pasien yang lainnya, karena setap data memliki ID yang uniq yang telah disimpan kedalam database. Sehingga tidak akan ada redudancy data. Data yang tersimpan kedalam database akan dapat dgunakan sebagai acuan ketika seseorang akan melakukan pengecekan data, karena penympanan data terdapat dalam sebuah web server, sehingga aplikasi ini memiliki storage yang sangat besar untuk menyimpan ribuan ahkan puluhan ribu data.

(37)
[image:37.595.222.400.82.266.2]

Gambar 3.8. Tampilan Hasil Pengambilan Data

Saat user memasukkan nama pasien yang ingin ditampilkan datanya, maka secara otomatis grafik akan terbetuk besamaan dengan tampilnya waktu pasien dalam melakukan pengambilan data. Karena nilai dari amplitude dari sinyal diambil dari sebuah alat, maka perlu dilakukan perubahan kedalam bentuk voltase. Maka, diperlukan adanya perhitungan pada saat penyimpanan data, dengan menggunakan rumus :

=

1024 ∗ 5

a. Data : data hasil jantung dalam bentuk Volt b. Nilai ADC : nilai keluaran ADC

c. Pembagian 1024 : dilakukan karena sinyal auskultasi jantung telah dikonversi dengan resolusi 10 bit

(38)

Grafik memiliki kemampuan untuk zooming, sehingga meskipun tampilan awal grafik tidak dapat dibaca. Karena kemampuan zoom yang dimiliki oleh grafik, maka dokter bisa menganalisa sinyal PCG dari pasien.

3.5.2 Perancangan Perangkat Lunak

1. Perancangan Program Penerimaan data

[image:38.595.91.501.319.693.2]

Dalam aplikasi ini, data yang diambil berasal dari database dan diterima oleh web server. Kemudian web server akan menyimpan data kedalam database yang dimiliki. Perancangan program peneriman data dapat dilihat pada gambar 3.9 dibawah ini.

(39)

Dari diagram alir pada gambar 3.9 menjelaskan bagaimana data pada database dikoneksikan terhadap web server. Yang dilakukan untuk melakukan koneksi database dengan web adalah dengan menyambungkan password yang terdapat pada localhost dengan database yang telah dibuat pada phpmyadmin. Ketika salah satu tidak tersambung, maka koneksi antarra database dengan web server tidak akan tersambung.

Start Data Masuk Koneksi ke database Insert into databse datamasuk

Data masuk ke

database

Tidak

Stop Ya

Could not enter data

[image:39.595.88.504.265.699.2]

Data has been added

(40)

Data yang dinputkan pada database, dilakukan satu per satu. Seperti yang sudah dijelaskan pada gambar 3.9, bahwa data tidak akan tersimpan ketika database dengan web tidak tersambung, maka pertama yang dilakukan adalah

menyambungkan database dengan web.

Ketika data dapat diinputkan, maka layar akan memunculkan pemberitahuan data berhasil dimasukkan, sebaliknya ketika data tidak dapat dimasukkan, maka layar akan menampilkan data tidak berhasil dimasukkan kedalam database.

Ada beberapa hal yang membuat data gagal dimasukkan, misalnya saja jumlah kolom tidak sesuai dengan kolom yang terdapat pada database, tipe data yang terdapat pada data inputan tidak sama dengan tipedata pada database, atau koneksi tidak tersambung dengan baik.

2. Konfigurasi Sistem Database dengan Android Studio

(41)
[image:41.595.91.514.79.499.2]
(42)

3. Konfigurasi Sistem dalam Menampilkan Grafik

[image:42.595.92.504.223.610.2]

Dalam penggunaan android, data yang disimpan akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Dan alur menampilkan data dalam entuk grafik dapat dilihat pada gambar 3.12 dibaawah ini

Gambar 3.12 Diagram Alir Penampilan data kedalam Grafik

(43)

database, maka data akan menampilkan keseluruhan data pada smartphone yang nselanjutnya diolah sehingga menjadi sebuah grafik yang dibuat dibaca oleh user.

4. Perancangan Program keseluruhan system pada Aplikasi pembacaan sinyal jantung

[image:43.595.92.504.306.678.2]

Dari beberapa diagram alur diatas maka dapat dibaut sebuah aplikasi yang kompleks menjadi seperti gambar 3.13 dibawah ini.

(44)

Perancangan keseluruhan system ini adalah perancangan bagaimana nantinya aplikasi berjalan. Dan seperti yang dijelaskan pada diagram alir pada gambar 3.13, user menginputkan data pada aplikasi, selanjutnya database yang sudah terkoneksi dengan aplikasi akan menyeleksi apakan terdapat data yang diminta oleh user pad database. Apabila terdapat data yang diminta maka database akan mengirimkan data kepada aplikasi yang nantinya aplkasi hanya mengambil vaue dari data tersebut untuk ditampilkan pada sebuah grafik. Sebaliknya, apabila tidak terdapat data yang diingnkan oleh user, maka program akan meminta user menginputkan kemabali data yang diinginkan.

3.6 Langkah Pengujian

(45)

Gambar 3.14 Langkah-Langkah Pengujian

(46)

3.6.1 Pengujian Tampilan Grafik

Pengujian Tampilan grafik digunakan untuk mengetahui kemampuan aplikasi dalam memvisualisasikan dta yang telah didapat dari GPRS menjadi sebuah grafik yang nantinya dapat dibaca oelh user. Prosedur pengujian grafik ini dilakukan dengan cara menampilkan hasil pengolahan data menjadi sebuah jantung sesuai dengan gambar 3.15 dibawah ini.

Gambar 3.15 Tampilan Grafik pada Smartphone 3.6.2 Pengujian Penyimpanan Data

(47)

Gambar 3.16 File Penyimpanan Database 3.6.3 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

(48)

44

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian software yang berupa pengujian web server dan kinerja keseluruhan aplikasi saat dijalankan, serta kemampuan aplikasi pada beberapa versi android. 4.1 Pengujian Web Server

Seperti yang telah dijelaskan pada bab 3, dalam pembuatan aplikasi Sinyal Jantung, dibutuhkan sebuah wadah untuk menampung keseluruhan data pada aplikasi.

Pada setiap tipe android memiliki media penyimpanan dengan kapasistas yang berbeda – beda dan cenderung minim, sedangkan data aplikasi jantung membutuhkan kapasitas yang cukup besar untuk menampung dari para pasien yang menggunakan aplikasi ini. maka dibutuhkan sebuuah web server untuk penyimpanan data sinyal auskultasi jantung. Maka dibutuhkan pengujian koneksi yang terjadi antara web server dengan database serta pemgujian pengambilan data yang terdapat pada database.

(49)

4.1.1 Pengujian Koneksi

Dalam pembuatan Web Server perlu dilakukan koneksi sebuah web dengan database yang digunakan sebagai sumber data. Maka, dilakukan pengujian koneksi antara web dengan database yang terdapat pada PHPmyAdmin. Maka dibuatlah sebuah file untuk melakukan koneksi antara web dengan database.

Gambar 4.1 Koneksi Database dengan Web

Yang dilakukan untuk melakukan koneksi database dengan web adalah dengan menyambungkan password yang terdapat pada localhost dengan database yang telah dibuat pada phpmyadmin.

(50)

Gambar 4.2 XAMPP control

[image:50.595.91.499.77.717.2]

Gambar 4.3 Tampilan ketika konesi berhasil

(51)

Perbedaan antara Gambar 4.3 dengan Gambar 4.4 adalah pada Gambar 4.3 tidak ditemukan URL yang ditampilkan.

URL Gambar 4.3 : localhost/jantung/connect.phpURL Gambar 4.4 : localhost/jantung/conect.php

Lokasi penyimpanan connect.php diletakkan pada C:\xampp\htdocs\jantung\connect.php maka pemanggilan harus dilakukan

sesuai dengan lokasi penyimpanan file connect.php. 4.1.2 Pengujian Pengambilan Data

[image:51.595.94.513.308.569.2]

Data yang terdapat pada database diolah menjadi sebuah variabel yang nantinya akan ditampilakan kedalam sebuah aplikasi pada android. Maka dilbuatlah sebuah file untuk pemisahan data pada database, karena android hanya memerlukan data angka pada database untuk ditampilakan pada android.

Gambar 4.5 Data pada Database

Data yang dibutuhkan untuk pembuatan grafik pada android adalah data

pada kolom value. Nama didepan tanda pagar “#” sebagai pemilih data.

(52)
[image:52.595.94.513.72.692.2]

Setelah dilakukan pemisahan data maka ketika dilakukan pemanggilan sesuai dengan nama pasien akan tampil data seperti pada Gambar 4.6 dibawah ini

Gambar 4.6 Tampilah Hasil Query

Pada saat user ingin memanggil data atas nama Edwin, maka secara otomatis program akan menampilkan seluruh nilai (yang berada diatara tanda

<?php

// $char = 'A';

$char = $_GET['name'];

$sql = "SELECT * FROM datajantung WHERE value like '%".$char."%' ";

require_once('connect.php');

$r = mysqli_query($con,$sql);

$result = array();

while($row = mysqli_fetch_array($r)){

$value = explode("#", $row['value']); array_push($result,array(

'value'=>$value[1], ));

}

echo json_encode(array('count' => $r->num_rows, 'result'=>$result));

mysqli_close($con);

(53)

pagar “#” pada kolom value pada database) beserta dengan total data dengan nama Edwin.seperti pada gambar 4.6 yang terdapat pada kotak berwarna kuning.

Berbeda halnya ketika data tidak ditemukan maka web akan menampilkan tampilan pada gambar 4.7 dibawah ini ;

Gambar 4.7 Tampilan Ketika Data Tidak Ditemukan 4.2 Pengujian Aplikasi Visualisasi Sinyal Jantung

Sebelumpembuatan aplikasi pada android secara kompleks maka dilakukan terlebih dahulu beberapa pengujian untuk menguji beberapa kemampuan android. 4.2.1 Pembuatan Aplikasi pada Smartphone

[image:53.595.92.498.193.742.2]

Untuk pembuatan aplikasi, yang pertama kali dilakukan adalah membuat project baru.

(54)
[image:54.595.92.506.97.654.2]

Gambar 4.9 Pemilihan SDK minimum

Pemilihan sdk minimum sangat penting karena itu menentukan versi apa saja yang dapat diinstal oleh aplikasi ini. selanjutkan lakukan pemilihan basic project. Basic project digunakan sebagai tempat untuk melakukan pengcodingan.

Gambar 4.10 Customize Activity

(55)
[image:55.595.91.506.316.606.2]

Gambar 4.11 Tampilan Awal pada Android Studio

Sebelum program dijalankan yang perlu dipastikan adalah komputer dengan smartphone harus berada dalam satu jaringan. Setelah didownload maka tampilah hasil dari program diatas adalah seperti pada Gambar 4.12 dibawah ini.

Gambar 4.12 Tampilan awalan Aplikasi Sederhana 4.2.2 Pengujian Koneksi Smartphone dengan Web Server

(56)
[image:56.595.94.510.79.602.2]

Koneksi akan terjadi ketika inputan dapat mengambil data pada android ketika data tersebut ada dan tidak menampilkan apapun ketika data tidak ada seperti Gambar 4.13 dibawah ini.

Gambar 4.13 Koneksi android dengan web server berhasil Dari gambar 4.13 tersebut diketahui bahwa koneksi berhasil dilihat dari inputan dapat menampilkan jumlah total data pada database pada web server.

btn_submit.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

@Override

public void onClick(View v) {

if(!edit_name.getText().toString().trim().equals("")){

URL =

"http://192.168.1.3/jantung/views.php?name=" +

edit_name.getText();

// Toast.makeText(getApplication(), URL, Toast.LENGTH_LONG).show();

accessWebService();

} else {

Toast.makeText(getApplication(),

"Input some text please", Toast.LENGTH_LONG).show(); }

(57)

4.2.3 Pengujian Tampilan Grafik Pada Smartphone

Pengujian grafik pada android dapat dilihat pada gambar 4.14 dibawah ini:

Gambar 4.14 Tampilan grafik pada Smartphone

Pada gambar 4.14 diatas merupakan tampilan grafik pada smartphone. Lingkaran – lingkaran biru pada gambar tersebut , merupakan value dari setiap data yang direpresentasikan kedala sebuah grafik. User akan dapat melihat berapa nilai – niali yang membentuk grafik tersebut ketika melakukan zoom terhadap aplikasi tersebut. Grafik dibuat dari library yang ditambahkan kedalam program pembuat aplikasi android, sehingga properties yang digunakan sesuai dengan properties yang terpadat pada grafik tersebut.

4.3 Pengujian Seluruh Program

Pada bagian ini pengujian akan dilakukan untuk semua tampilan program. 4.3.1 Pengujian Hasil Tampilan

(58)
[image:58.595.93.479.88.691.2]

Gambar 4.15 Tampilan awal saat aplikasi dibuka

Pada gambar 4.15 adalah tampilan awal saat aplikasi dibuka dan pada saat button masuk ditekan maka akan tampil Gambar seperti pada gambar 4.16 dibawah ini

(59)
[image:59.595.244.437.82.280.2]

Gambar 4.17 Tampilan setelah data diinputkan

Pada gambar 4.17 adalah tampilan grafik setelah data diinputkan dan semua data yang ada didalam database yang sesuai dengan inputan akan dijadikan grafik

4.3.2 Pengujian Waktu Penampilan Grafik

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Keseluruhan

Pada table 4.1 diatas, dijelaskan terdapat 5 kali pengujian sample data, terhadap 2 versi android pada smartphone yaitu lollipop dan marshmallow. Pengujian waktu dimulai pada saat button submit ditekan, karena pada saat tersebut aplikasi disambungkan kedalam database. Dan database akan menyeleksi apakah terdapat data pada database.

Data Waktu

Lollipop Marshmallow

3000 7.00 detik 6.36 detik

5000 7.80 detik 6.44 detik

6000 8.06 detik 7.61 detik

7000 9.01 detik 8.30 detik

9000 15.02 detik 10.75 detik

[image:59.595.92.503.317.588.2]
(60)

Pada table diatas dapat diketahui bahwa rata – rata kecepatan penampilan grafik pada marshmallow adalah 7.89 detik, sedangkan rata – rata keceatan penampilan grafik pada android versi lollipop adalah 9.58 detik. Semakin banyak data juga mempengaruhi kecepatan penampilan data hal ini dapat dilihat dari waktu penampilan 3000 data pada android lollipop adalah 7.00 detik sedangkan waktu penampilan 9000 data dapat tampil sempurna dalam waktu 15.2 detik. Semakin banyak data juga mempengaruhi kecepatan penampilan data hal ini dapat dilihat dari waktu penampilan 3000 data pada android Marshmallow adalah 6.36 detik sedangkan waktu penampilan 9000 data dapat tampil sempurna dalam waktu 10.75 detik

4.3.3 Pengujian Zoom

[image:60.595.89.489.302.719.2]

Pengujian zoom dilakukan karena pada aplikasi ini dibutuhkan kemampuan zooming, karena terdapat beberapa ukuran layar pada smartphone. Zooming dapat dilihat pada gambar 4.18 sampai dengan gambar 4.21 dibawah ini.

[image:60.595.177.456.445.709.2]
(61)
[image:61.595.91.504.276.559.2]

Zoom hanya dapat dilakukan satu arah, seperti yang dituntukkan pada gambar 4.19 zoom hanya dapat dilakukan secara vertical, yaitu dengan cara melebarkan layar dari bawah ke atas. Dengan jari telunjuk dan juga ibu jari, maka gambar grafik akan melebar ke atas. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.19 meliliki range amplitude yang lebih mendetail dibandingkan dengan pada gambar 4.18. Gambar grafik memanjang kearah atas dan kearah bawah secara bersamaan dan dengan pembesaran yang sama ke atas dan kebawah.

(62)
[image:62.595.88.507.78.491.2]

Gambar 4.20 Grafik setelah dilakukan 2x zoom secara vertical

(63)
[image:63.595.92.493.80.536.2]

Gambar 4.21 Grafik setelah dilakukan 1x zoom secara horizontal

Pada gambar 4.21 adalah tampilan grafik ketika dilakukan zoom secara horizontal. Hal ini dilakukan dengan cara yang sama dengan zoom vertical, hanya saja penarikan jari telunjuk dengan ibu jari dilakukan secara horizontal (kekanan dan kekiri) dan yang terjadi adalah gambar melebar kekanan dan kekiri dengan pembesaran yang sama besar.

(64)

4.3.4 Pengujian Filter Data

[image:64.595.95.510.190.498.2]

Pengujian filter data dilakukan karena dibutuhkannya gambar yang lebih detail dari grafik yang ditampilkan pada smartphone. Filter data dapat dilihat pada gambar 4.22 sampai dengan gambar 4.25 dibawah ini.

Gambar 4.22 Grafik Sebelum dilakukan filter data

(65)
[image:65.595.92.475.77.494.2]

Gambar 4.23 Inputan pada rentang waktu awal

(66)
[image:66.595.93.483.77.495.2]

Gambar 4.24 Inputan pada rentang waktu akhir

(67)
[image:67.595.105.509.84.440.2]

Gambar 4.25 Inputan pada rentang waktu awal dan waktu akhir Pada gambar 4.25 adalah tampilan grafik pada saat user menginputkan waktu awal dan waktu akhir dan sudah ditekan tombol submit maka grafik akan berubah sesuai inputan yang telah dimasukkan oleh user.

(68)

64 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan penelitian ini didapat beberapa kesimpulan, diantaranya adalah :

1. Kemampuan menampilkan data dapat dipengaruhi dari 2 hal, yaitu versi android yang semakin tinggi akan mempengaruhi kecepatan penampilan data. Pada aplikasi ini diinstal pada android versi lollipop dan marshmallow.

2. Rata– rata kecepatan penampilan grafik pada marshmallow adalah 7.89 detik, sedangkan rata – rata keceatan penampilan grafik pada android versi lollipop adalah 9.58 detik.

3. Semakin banyak data juga mempengaruhi kecepatan penampilan data hal ini dapat dilihat dari waktu penampilan 3000 data pada android lollipop adalah 7.00 detik sedangkan waktu penampilan 9000 data dapat tampil sempurna dalam waktu 15.2 detik

(69)

5. Kemampuan zoom pada aplikasi ini hanya dapat dilakukan secara vertical atau horizontal, dan tidak dapat dilakukan zoom vertical dan horizontal secara bersamaan.

6. Dan pembesaran gambar yang terdapat pada aplikasi tidak dapat dihitung karena semakin lama user melakukukan zoom, maka aplikasi akan terus membuat besar gambar begitu juga sebaliknya ketika user melakukan zoom out.

7. Kemampuan. filter data pada aplikasi ini menggunakan rentang waktu pada grafik dan user bisa menginputkan rentang waktu berapa saja yang diinginkan 5.2 Saran

Dari perancangan yang telah dilakukan dan melekukan pengujian-pengujian yang dibutuhkan, masih terdapat hal yang dapat di tambahkan agar hasil rancangan lebih baik lagi, saran dari rancangan ini adalah :

1. Untuk pengembangan selanjutanya dapat diberikan fitur backup otomatis pada program

2. Memperluas kompabilitas versi android yang sebelumnya hingga yang baru.

3. Membuat Monitoring Jantung Grafik secara Live atau langsung dari peralatan yang Bersifat Nirkabel.

(70)

66

Arifianto, Teguh. 2011. Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren dengan LWIT. Yogyakarta : Andi Offset.

Eddy Purwanto, S. (2012). Perbandingan Strategi Replikasi Pada Sistem Basis Data Terdistribusi, 8.

Firdaus. 2007. 7 Jam Belajar Interatif PHP & MySQL dengan Dreamwever. Maxicom: Palembang.

Hariyanto, Bambang. 2010. Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java. Bandung: Informatika Bandung.

Hermawan S, Stephanus. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta : Andi Offset.

Kristomo, D., 2014, Klasifikasi Suara Jantung Menggunakan Jaringan Neural Dengan Ciri Statistis Dan Spektral, Tesis, Fakultas Teknik, Program Studi S2 Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Nazeran, H., 2007, Wavelet Based Segmentation and Feature Extraction of Heart Sounds for Intelligent PDA-Based Phonocardiography, Electrical and Computer Engineering, University of Texas, El-Paso.

Nurmiati, E. (2012). Analisis Dan Perancangan Web Server Pada Hanphone, 17.

(71)

Rizal, A., Vera, S., 2007, “Aplikasi Pengolahan Sinyal Digital pada Analisis dan. Pengenalan Suara Jantung dan Paru Untuk Diagnosis Penyakit Jantung dan Paru Secara Otomatis”, SSTT Telkom, Bandung.

Setiaji, D., 2011, Rekayasa Stetoskop Elektronik Dengan Kemampuan Analisis Bunyi Jantung, Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan. ISBN 979-26-0255-0, Prodi Teknik Elektro, UKSW, Salatiga

Taylor,T.,2010,HumanHeart,www.innerbody.com:http://www.innerbody.com/image/ card01.html#full-description, Akses tanggal 2 Juni 2016

Uswah Hasanah, N. S. (2014). Rancang Bangun Aplikasi Location Based Service Lokasi Masjid Pontianak Menggunakan Metode Dijkstra Berbasis Android, 6.

Gambar

Gambar 3.2.Flowchart Pemrosesan Visualisasi Sinyal AuskultasiJantung
grafik, serta sebagai wadah penyimpanan data pasien kedalam sebuah
Gambar 3.5 Tampilan Android Studio
Gambar 3.7. Tampilan Isian Smartphone
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa faktor aspek individu yang berpengaruh terhadap terjangkitnya diare pada rumah tangga yang memiliki balita

adalah jumlah jumlah oksigen oksigen yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk mengoksidasi mengoksidasi zat-zat zat-zat organik dalam 1 liter contoh air. Uji

[r]

Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare Pada Anak Umur 6-12 Tahun di Wilayah Kerja.. Puskesmas Kersana

Dengan menuduh non-Kalvinis (yang mempercayai iman sebagai satu-satunya respons manusia yang merupakan syarat keselamatan) mempercayai sinergisme, maka Kalvinis memperlihatkan bahwa

Berdasarkan uji F, bahwa nilai F hitung sebesar 4,773 dan nilai signifikannya sebesar 0,010 dengan tingkat signifikan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara

Seswita argues that A Trail of Broken Wings is an example of writing by an Asian American female writer, Sejal Badani that was published in 2015 and depicts the

Perempuan Single-Parent Salah satu aspek penokohan yang mencolok dari ketiga film Kamila Andini adalah perempuan yang tengah berada di ambang perkawinan: Tayung yang tak