'in!
[R,
PERANCANGAN GUDANG PENYIMPANAN
03
BAWANG MERAH DI KABUPATEN CIREBON
Oleh
CATUR PRAsETYA WAN F03498036
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITHT PERTANIAN BOGOR
PERANCANGAN GUDANG PENYIMPANAN
BA WANG MERAH DI KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
PdaJurusan Teknologi Industri Petanian Fakultas Teknologi Petanian
Institut Pertanian Bogar
Oleh
CATUR PRASETY A WAN F03498036
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGaR
PERANCANGAN GUDANG PENYIMPANAN
BA WANG MERAH DI KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoieh gelar SARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Boger
Oleh
CATUR PRASETYA WAN F03498036
Dilahirkan pada tanggal, 27 Agustus
1979
Di Wonogiri. Jawa TengahLulus tanggal, 26 Februari 2003
�I(
. .. ,
�llu,
\
r
;':�,,�.ll',�.
,,,,
lir.
Indah Yuliasih. MSi��
���
Pembimbing II-.--�--
-(aya .�I
:ni
(upersem6ai:n un tufl[ma r!mn
JJapa(
(aya
fs"ni ,upersem6afikp! untumarfium cBapa(
)a11 seCurufi $[uarBaF
Catur Prasetyawan.
F03.498036.Perancangan Gudang Pcnyimpanan Bawang
Merah Di Kabupaten Cirebon. Di bawah bimbingan Ade Iskandar dan Indah
Yuliasih. 2003
RINGKASAN
Gl!dang sebagai suatu unit penyimpanan mei11iliki p-ranan penting
dalam menjaga dan mempertahankan nilai komoditas yang disimpan dengan cara
mcnghindari, mengurangi atau
menghilangkanberbagai faktor yang dapa!
mcngurangi nilai komoditas yang disimpan. Lingkungan di dalam bangunan
gudang dipengaruhi oleh kondisi luar atau iklim setempat.
Tujuan peneiitian adalah
merancang gudang pen),ullpanan sccarafungsional dan struktural sehingga dapat
memperbaikikondisi
penyimpallanbawang merah.
Besamya bangunan gudang ditentukan aleh jumlah kapasitas gudang
yang direncanakan, kapasitas yang ditentukan adalah
100ton. Perancangan tata
letak
gudang dilakuk..l dengan menggunakan pcndekatan aliran bahan dan
pendekatan sistematik, sdangkan luasan bangunan gudang yang digunakan
adalah 2
5 x22m atali seluas
550m2.
Rancangan fungsional (pengendalian akti) bertujuall
untukmenghitung
konversi energi dalam bangunan gudang
denganmemperhitungkan iklim dan
radiasi matahari setcmpat. sehingga dapat menjaga lingkungan dalam gud::ng
sesuai dengan kondisi yang layak untuk penyimpanan bawang merah. Beban kalor
t�tal yang ditanggung gudang sebesar
34.751,12kcalljam setara
400408,27 Watt.Kapasitas total mO,sin pendingin adalth
52.256Watt. A'.biJa eisiensi mesin
sebesar
75%maka kapasitas total penyejuk yang terjadi adalah
42.192 Wa
tt.
lumlah ini telah cukup untu. mengatasi beban kaJar sensible dan
kalor latenyang
ada dalam ruang penyimpanan yaitu sebesar
40.408,27Watt.
Ra:1I:at1g?:1
str:.tl:tu"21(pengen!.lian p.si) bcrtujuan
lliltlik m:nelltukall clemenbahan bangunan yang digunakan yaitu dengan
memperhitLlllgkanbeban
maka akan diperoleh aliran udara. Suhu udara yang tinggi disebabkan oleh panas
akibat radiasi sinar matahari pada siang i yang tidak dapat mengalir atau terakumulasi disekitar atap. Atap gudang dibuat tingkat dan dinding dilengkapi
dengan lubang-Iubang ventilasi supaya sirkulasi udara dalam gudang berlangsung
baik yaitu seluas
18
m2.Penutup atap berupa asbes gelombang yang dipasang di atas gordeng
(profiJ eN?
120).
Berat atap ditopang oleh enam buah kuda-kuda. Hasilperhitungan yang dilakukan terhadap gordeng adalah uji beban (tegangan lentur)
dan uji kekuatan
(delasi),
kemudian dibandingkan dengan yang dizinkan oIeh Peraturan Muatan Indonesia (PMI). Hasil perhitunan gordeng menunjukantegangan lentur sebesar
726,55
kg/cnl,delesi
sebesar0,81
em, sedangkan menurut PMI tegangan lentur yang diizinkan untuk eNP120
adalah sehesar1.600
kglcm2, dan defleksi I em, sehingga gordeng tersebut memenuhi untuk digunakan, karena tegangan lentur dan deleksinya lebih kecil dari yang diizinkan.Total beban akan diteruskan oleh kolom
poit
H250.125)
sehesar207,5
kg. Tegangan lentur yang terjadi pada kolom424,37
kg/cmz ternyata lebih kecil dari tegangan lentur izin1.600
kglcm2, sehingga aman untuk digunakan. Kontruksi pondasi yang dibangun merupakan pondasi telapak dan pondaasimenerus. Pondasi telapak dibuat dari pasangan batu kali, pondasi ini dipilih
karena kualitas batu kali akan tetap dan tidak berubah bila ditanam dalam tanah.
Pertimbangan ekonomi merupakan salah satu faktor yang perlu
diperhatikan dalam perancangfi terpadu. Usaha konversi energi harus diusahakan
sejauh mungkin supaya tidak menaikkan biaya invtasi. Jumlah keseluruhan biaya
pendirian gudang adalah Rp
306.682.660,00.
Jadi harga bangunan gudang per m2 aJaJah sebesar Rp557.605,00.
Totai biaya penyimpanan atau pengetuaran rutin selama penyimpanan sebesar Rp229.595.379,00.
Analisis titik impas (BEP) sejumlai)75
ton, Rasio pendapatan dan biaya(H/C)
sebesar1,5
dan jangka waktu yang dibutuhkan uiltuk mengembalikan modal investasi dan mouai kerja selamaCatur Prasetyawan. F03498036. Warehouse Design For Shallot II Kabupaten
Cirebon. Counelor by Ade Iskandar and Indah Yuliasih. 2003.
SUMMARY
A ehouse as a unit storage has signiicant part m protecting and
preserving the value of stored commodity. In deed, warehouse could avoid, reduce or even let despair some factors, which reduce the value of stored commodity. Environment inside the warehouse building was inluenced by external condition or dilate surround. Main purpose of this research is turpitude a warehouse according to functional and structural design that makes a storage condition of shaIIot better.
Warehouse building large is detennined by capacity warehouse, which is planned. In this case, capacity of warehouse is 100 tons. In the disposition planning project is used material low approach whit 25m x 22 m area about
550
,
ill .Functional project (active control) has purpose in figure out conversion energy warehouse building with considering climate and sun radiation surround. so that can protect environment in warehouse as a reasonable condition to storage shallot. Calor load of warehouse is 34.751,12 kcalh or about 40.408,27 Watl. Total capacity of cooling-machine is 52.256 Watt. If efficiency machine is abo lit 75%, so total capacity cooling machine is 42.192 Watt. It is enough to handling calor load in warehouse that is 40.408,27 Wan.
Structural plan (passive control) intends to decide element of materials that is to calculate the burden. The temperature differences that happen in warehouse wili emerge heat amI cold area. Heat patentlOo can used to emerge air current. High air temperature caused by heat as consequence of ultraviolet radiation at noon, which can't low or accumulated found about roof. Warehouse roof made as multi storied house and the wall completed b) ventilation hales in order to air·' circulation can proced nicely that is about 18 m2.
Roof casing made from asbest which positicn on gordeng CNP 120.55 7, 'ouf weight support:d by s:x kuda-kuda. Cakulation rtsult about gordcilg J�
straighter by kolom is
2.075,6
kg. Flexible tense \ .. hich happen in kolom is424,3
kglcm2 smaller than license lexible tense(l.600
kglcm2) to profileH
250.125
so safe to used. Contraction of foundation that builder are base and continue foundation. Base foundation made from couple of river stone, this foundation choose because the quality of riwr slone will constant and can'( change if planted under the soil.Economic judment is one of factor that need to noticed in unity project.
Effect of energy conversation must try optilnally ordering not to increase
invitation cost. So total cost of shallot contraction warehouse is about
Rp
306.682.660,00.
So cost of warehouse per m� is Rp557.605,00.
Total cost toKATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, hanya dengan karunia Nya maka penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Penelitian yang berjudul "Peral1cangan Glldang Penyimpanan Ball'ang Merall
Di
Kabupalen Cirebon", ini disusun sebagai salah satu syarlt kelulusan pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPS.Penyimpanan dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan /lilai komoditas yang disimpan (bawang merah) dengan cara menghindari, mengurangi atau menghilangkan berbagai faktor yang dapat mengurangi nilai komoditas yang disimpan. Dalam kaitannya dengan persediaan, aktivitas penyimpanan merupakan suatu asek penting karena berpangaruh terhadap efisiensi produksi. Gudang sebagai unit penyimpanan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan proses pemasaran dan distribusi.
Berdasarkan atensi ketersediaan bawang merall yang melimpah dan prospek pernasaran yang cukup bagus di Kabupaten Cirebon, maka perlu dilakukan sllatu penelitian berkaitan dengan perancangan gudang yang rnerurakan suatu aspck integral dari keseluruhan efisiensi penanganan pasca panen.
Segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak (almarhum) dan keluarga yang telah memberikan duk�ngan dan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.
2. If. Ade Iskandar, MSi., selaku dasen pernbirnbing I yang selama ini telah membimbing dan IIlembantu penulis baik secara materi lCla�pun non materi.
3. If. Indah Yuliasih, MSi, selaku dasen pembimbing II atas bimbingannya dan pengarahannya dalam penyelesaian pCllulisan ini.
4. Dr. Ir Machfud, MS selaku dasen penguji yang tclah memherikan bimbingan sel1a saran sehingga penulis dapat Illenyclesaikan penelilian ini.
5. Keluarga Haji Danna yang tel all membelikan pcnjclasan selama penelitihan.
6.
Seluruh sl . f Jurusan Teknalogi Industri Pcrtanian.7. Rekan-rekan senasib dan sepenanggungan yang telah memberikan semangat dari TPB sampai sekarang.
Akhir kala penulis berharap supaya tulisan ini dapat berguna bagi pengembangan agroindustri di Indonesia. Pemberian saran dan masukan demi penyempunaan luJisan ini sangat pcnulis harapkan.
Bogar, Mei 2003
Penulis