EVALUASI GENETIK DOMBA PRJANGAN DAN
PERSIUNGANNYA DENGAN ST. CROlX
DAN MOULTON CHAROLLAIS
OLEH
LA ODE NAFlU
PROGRAM PASCASARJANA
tNSTtTUT PERTANIAN BOGOR
ABSTRAK
LA ODE NAFIU. Evaluasi Genetik Domba Priangan dan Persilangannya dengan
St. Croix clan Moulton Charollais. (dibimbing oleh H. Harimurti Martojo, DTH. Sihombing, lsmeth lnwnu dan Ronny Rachman Noor).
Oomba Priangan (P) memiliki keunggulan jumlah anak sekelahiran tirrggi,
dapat bemnak sepanjang tahun, cepat dewasa kelamin dan
resisten terhadap
parasit internal. Namun demikian, domba ini memiliki kelemahan produksi susu
terbatas, sehingga daya hidup dan laju pertumbuhan anak rendah.
Untuk
mengatasi masalah tersebut telah dilakukan persilangan dengan domba
St.
Cmix
(menghasilkan
domba
HP) dan Moulton Charollais (rnenghasilkan domba MP),kemudian persilangan dilanjutkan untuk membentuk domba komposit
tiga
bangsa MHP (MP X HM) dan HMP (HP X MP) dengan komposisi
gen
50% P:
25%M
dan 25% H). Diharapkan hasil persilangan masih memiliki jumlah anak yang tinggi dengan laju pertumbunan anak yang cepat sehingga produktivitas induk meningkatPenelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi genetik domba
Priangan
dan hasil persilangannya dengan St. Crok dan M. Charoltais. Selain *Ru dilakukananalisis parameter
genetik dan
nihi pemuliaan untuk mengetahui kemajuangenetik selama penelitian berlangsung.
Hasit penelitian menunjukkan bahwa kelompok domba hasil persilangan
memiliki produktivitas induk lebih tinggi dari domba Priangan. Keunggulan relatif berkisar 1,5-16,5% untuk total bobot lahir anak (kecuali HMP 4,6%),
3,516,6016
untuk total bobot sapih (kecuali MP 4,0%), dan berkisar 11,3-44,0% untuk indeks produktivitas induk. Keunggulan relatif yang maksimum te jadi padakondisi pakan baik, sedangkan pada kondisi pakan kurang keunggulan menutun
bahkan bisa lebih rendah dari domba Priangan, kecuali domba MHP. Namun
demikian, jumlah anak sekelahiran dornba hasil persilangan lebih rendah dari damba Priangan, kecuali domba HP masih lebih tinggi 52%.
Domba hasil persilangan juga memiliki bobot anak individual lebih tinggi dari domba Priangan, mulai dari bobot lahir sampai bobot 12 bulan. Keunggulan ela at if untuk b o b t lahir berkisar
6,7-13,1%,
bobot sapih 6,615,6%, PBB prasapih 32-20,8% dan bobot 9 bulan berkisar6,2-17,9%.
Keunggulan relatif tertinggi juga tejadi pada kondisi pakan baik, sedangkan pada kondisi pakan kurang bisa terjadi sebaliknya.Berdasarkan hasil produktivitas induk dan performans anak individual
disimpulkan bahwa kelompok domba HP dan MHP yang memiliki keunggulan
relatif tertinggi dart dapat dikembangkan sebagai domba potong komersial.
Keragaman genetik domba hasil persilangan umumnya lebih tinggi dari domba Priangan, tercermin dari nilai heritabilitas yang lebih tinggi. Terdapat koretasi genetik yang tinggi di antara bobot pada pada umur yang berbeda. Secara umum domba penelitian mengalami trend genetik yang positii, tetapi bertlukhasi dari tahun ke tahun. Nilai pernuliaan domba hasit persilangan cendenrng lebih tinggi dari domba Priangan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan disarankan sebagai berikut:
1. Kelompok domba HP d m MHP dapat dikembangkan menjadi bangsa domba
komposit baru sebelum disebarkan lebih luas ke masyarakat sebagai domba potong kornersial, tetapi pedu disertai dengan perbaikan pakan.
2. Untuk meningkatkan ketepatan seleksi, p r l u dipertimbangkan seleksi atas
ABSTRACT
LA ODE NAFIU. Genetic Evaluation of Priangan sheep and its crossbred wrth
St.
Croix and M o u h Charollais (under the supervision of H. Harimurti Martojo, DTH. Sihumbing, lsmeth Inounu and Ronny Rachman Noor).
Priangan sheep is
a
prolific sheep, non seasonal breeder, early maturing and resistant to internal parasites. However, has lw lamb survival rates and daily gain dueto
a limited milk production. In order to improve the production performances, the Priangan sheep has been crossed with St. Croix (producing HP crossbred) and Moulton Charollais (producing MP crossbred). Subsequently, thetwo
breed composite sheep were crossedeach
other to producing the threebreed composite sheep (MHP and HMP) that have genetic ratio of 50% P, 25%
M and 25% H. The composite sheep were supposed to inherit some benefit characteristics
from
its parentssuch
as high protiic and high milk producbn that could increase the weaning weight and daily gain of lambs.The objectives of
the
researchwas
to evaluate the genetic potential of Priangan sheep and itscrosses.
Moreover, the genetic parameters and breeding value to evaluatethe
genetic
trend of allgroups
during the research werea h
analized. The results revealed that litter weight, weaning weight and ewe productivity index of composite sheep were higher than Priangansheep
with 1.5-16.5016 (except for HMP, -U.6%), 3.5-16.6016 (except for IMP, -0.4%), and t1.3-44.0% of relative superiority, respectively. The maximum superiority of composite sheepwere
obtained in good feed condition, whereas in poor feed condition the ~ r f o m n c e of crosses were lower than Priangan sheep, except
for MHP.
The lamb weight at birth, weaning weight, pre-weaning daily gain and weight at 9 months of composite sheep were also higher than Priangan sheep
with
6.7-
13.1 %. 6.61 5.6%, 3.2-20.8016 and 6.2-1 7.9% of relative superiority, respectively. In most cases, HP and MHP crossbreds were superior than others.Genetic variation of the composite sheep were generally higher than Priangan sheep, represented by a high heritability value. Moreover, breeding values of the
composites sheep were also higher when mmpared to Priangan sheep.
Generally, the sheep
showed
a positive genetic trends, but it fluctuated annually. Based on the results, it is suggested that HP and MHP sheep could b futher developed into new composite breeds beforethe
release to farmer as acommercial meat
sheep
breed, but it should be accompanied by managementimprovements. In addition,
the
breeding valuebased selemn combinedwith
fenotypic performance and pedigree infomaation should be taken into
SURAT
PERNYATAAN
Saya rnenyatakan dengan sebenar-benamya bahwa segala penyataan datam
disertasi saya yang berjudul:
EVALUASl GENETIK OOMBA PRIANGAN DAN PERSILANGANNYA DENGAN
ST. CROtX DAN
MOULTON
CHAROLtA!Smerupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendin, dengan
pembimbingan para komisi pembimbing,
kecuali
yangdengan
jelas ditujukanrujukannya.
Disertasi ini belum pernah diajukan untuk mernperoteh gelar pada program
sejenis di Pergunran Tinggi lain.
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan dengan
jelas
dandapat diperiksa kebenarannya.
Bogor,
10April
2003
Nama
:
LA
ODE
NAFIU
EVALUASI
GENETIK DOMBA PRIANGAN
DAN
PERSlLANGANNYA
DENGAN
ST.
CROlX
DAN MOULTON CHAROLLAIS
OLEH
LA
ODE NAFIU
Disertasi
sebagai
salah
satu syarat untuk
memperoleh
gelar Doktor
pada
Program Studi
llmu
Ternak
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
Judul
:
Evaluasi
Genetik
Domba
Priangan
dan
Persilangannya
dengan
St
Croix
dan
Mwlton
Charollais
Nama
:
La
Ode Nafiu
NRP
:
975
0 2 6
Program
Studi
:
Ilmu
T m a k
Menyetujui,
1.
Komisi Pernbimbing
\9
ri
murt i Martoio,
M.
Sc.
Ketua
Prof.
Dr.
D.T.H.
Sihombina.
d$
r. Ir. bmeth
Inaunu.
M.S.
Anggota
N Q o t a
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha
Kuasa,
karenaatas segala rakhmat dan
kantnia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penetitianbe judul Evaluasi Genetik Domba Priangan dan Persilangannya dengan S t Croix dan Moulton Charollais, yang hasilnya dituangkan dalam karya ilmiah ini.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi genetik domba Priangan dan
hasil persilangannya dengan domba St Croix dan Moutton Charollais. Selain itu
dilakukan pendugaan parameter genetik dan nilai pemuliaan untuk mengevafuasi
kemajuan genetik selama penelian krlangsung.
Pada kesempatan ini penulis menyarnpaikan ten'rna kasih dan
penghargaan sebesar-besamya kepada:
t .
BapakProf.
Dr. H. Harimurti Martojo, M.Sc., selaku ketua komisi pembimbing, Bapak Prof. Dr. DTH. SihombingM.Sc.,
Dr. Ir. lsmeth Inounu,M.S. dan Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, M-RurSc. masing-masing selaku
anggota komisi pembimbing, yang berkenan rnembimbing dan mengarahkan
penulis rnutai dari penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian hingga penuiisan karya ilmiah ini.
2.
Oirektur Program Pascasajana lnstitut Pertanian Bogor, yang memberikankesempatan penulis mengikuti Program Doktor pada Program Pasasarjana
lnstitut Pertanian Bogor.
3. Rektor Universitas Haluoleo dan Dekan Fakultas Pertanian yang
rnengizinkan penulis mengikuti Program Doktor pada Program Pascasa jana
lnstitut Pertanian
Bogor.
4. Ketua Progam Studi dan Staf Pengajar pada Program Studi Ilmu Ternak
Program Pamsajana lnstiM Pertanian Bogor yang membantu,
mengarahkan dan membekali penulis dengan
itmu
yang dirnilikinya.5.
Direktur Jenderat Pentiidikan tinggi, khususnya pengelola Beasiswa ProgramPascasajana (BPPS) yang telah membiaya pendidikan penulis selama
rnengikuti Program
Pascasa
jana
di lnstiM Pertanian Bogor.6.
Bupati
Kepaia Daerah Kabupaten Buton yang telah memberikan bantuan biaya penelitian dan biaya penulisan karya ilrniah ini.7. Pimpinan Proyek Pengembangan Pendidikan Tinggi (P2T) UNHALU Kendari
yang telah memberikan bantuan biaya penelitian kepada penulis.
9. Kepala Pusat Penelitian
dan
Pengembangan Petemakan dan Kepala Balai Penelitian Ternak Bogor yang memperkenankan penulis mengikuti penelitiandi witayah kejanya. Demikian juga dengan stafnya, terutama pegawai
kandang antara lain Bapak Kusma Supandi, Zainuddin, Nur Rochman,
Pak
Pepen, Atik, Rosjid, Ahmad, Nurjaya dan masih banyak tagi yang tidak dapat disebutkan saki per satu, yang
telah
banyak membantu penulis selamapenelitian berlangsung.
10.
lbu Ir. Hj. Husna Faad yang banyak memberikan bantuan rnoril danmaterial
selama penulis mengikuti pendidikan
Program
Doktor pada ProgramPascasarjana lnstitut Perkanian Bogor.
11. Rekan-rekan mahasiswa pada Prcgram Shrdi llmu Ternak, khususnya yang
mengambil keahlian llmu Pemuliaan dan Genetika Temak atas
ke rjasamanya selarna ini.
12.
Rekan-rekan mahasiswaProgram
Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogorasal Sulawesi Tenggarz-, atas kerjasamanya dan menjalin hubungan
kekeluargaan yang sangat akrab selarna kita berada di Bogor dan insya
Allah akan dipemhankan setenrsnya.
13. Ayah dan ibu, ayah dan ibu rnertua, saudara-saudara dan ipar-iparku serta
selunrh keluarga atas h a , kasih sayang, bantuan moril dan
materialnya
selama
ini.14. Secara khusus penulis sampaikan kepada istri tercinta Kasrnawati
ldrus,
S-Pd,
anak-anakku yang tersayang WD. Rizky Awaliah Nafiu, lsninRamadhani Nafiu,
dan
WD. Hikmah Noor Syafar Nafiu atassegala
pengorbanan dan pengertiannya selarna ini.
Melalui kesempatan ini perkenankan pula penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sedalam-datamnya kepada semua pihak atas segala
kesalahan dan kekhilafan, baik disengaja
ataupun
tidak sengaja selamamengikuti Program Doktor pada Program Pasmsa
jana
lnsbtut Pertanian Bogor.Semoga karya ilmiah ini dapat bemanfaat tidak saja bagi penulis, tetapi juga kepada
semua
pihak yang membutuhkannya.Bogor, April 2003
DAF
TAR IS1
Halaman
...
DAFTAR TABELDAFTAR GAMBAR
...
DAFFAR LAMPIRAN
...
...
PENDAHU W A N
...
Latar Belakang...
Tujuan PenelitianManfaat Peneliian
...
.
.
......
TINJAUAN PUSTAKA.,.Oomba Priangan
...
.
.
.
...
D o m k St . Croix ...Domba Charoltais ... Persilangan Oornba Priangan dengan Domba Impor
...
Laju Ovulasi dan Jumlah Anak Sekelahiran...
...
...... Bobot Lahir
Pertumbuhan Pra dan Pasca Sapih
...
Kualitas Semen
...
... Sele ksi
Parameter Genetik ...
Nilai Pernuliaan dan Metode Pendugaannya
...
. .-MATERI
DAN
METODE
PENELlTlAN ...
Lokasi dan Waktu Penelitian ...
...
Temak Penelitian
Penanganan Anak ... Pembenan Pakan ... Data
yang
Digunakan ......
Analisis DataHASlL
DAN PEMBAHASAN
...
Produktivitas lnduk
...
Jumlah Anak Sekelahtran
...
Total Bobot Lahir Anak per lnduk
...
....
...
Daya Hdup Anak Prasapih
...
Total Bobot Sapih Anak per Induk...
...
Bobot Kawin lnduk
...
lndeks Produktivitas lnduk
... Performans Anak
Bobot Lahir Anak Individual
...
...
Bobot Sapih Anak Individual
Pertambahan Bobot Anak
Prasaph (PBB)
...
...
B&t Badan Anak
Pascasapih
Pengaruh Kekurangan Pakan
...
Fertilitas Induk
...
Kualitas Semen
...
PenunrnanBobot
Badan dan Mortalitas...
Parameter Genetik
clan
Nilai Pemuliaan...
Parameter Genetik ... Nilai Pernuviaan ...
KESIMPULAN
DAM
SARAN ......
DA FTA
R
P U STAKA...
DAFTAR TABEL
Teks Halaman
12
20
32
33
41
Rataan litter size domba peridi di dunia..
...
Nilai heritabititas beberapa sifat domba dengan model estirnasi...
yang berbeda.....
.
.
Peubah yang diamati, jumtah pengamatan, dan satuan yang digunakan
...
Peubah yang diamati, jumlah pengamatan,
dan
satuan yang digunakan
pada
kondisi kekumngan pakan...
Distribusi jumlah anak sekelahiran (%), rataan dan simpanganbaku (ekorhnduk) menurut kelompok domba.
...
Jumlah pengamatan,
rataan
dan simpangan baku dari jumlahanak
sekeiahiran (ekorhnduk) krdasarkan peubah bebas yangberbeda.
...
Keunggulan relattf domba hasil perslangan terhadap domba
Priangan berdasarkan jumlah anak sekelahiran pada kmdisi
pakan beheda.. ...
..
...
Jumlah pengamatan, rataan dan simpangan baku dari total
bobot lahir anak (kglinduk) berdasarkan peubah bebas yang berbeda
...
Keunggutan relatif dornba hasil persilangan terhadap dombaPriangan berdasarkan total bobt lahir anak pada kondisi
pakan beheda..
...
Jumlah pengarnatan, rataan dan simpangan baku dari &ya hidup anak (%) berdasarkan peubah bebas yang berbeda..
...
Keunggulan relatif domba h s i l persilangan terhadap domba
Priangan berdasarkan daya hidup anak pada kondisi pakan
berbeda.. ...
Jumlah pengamatan, rataan dan simpangan baku dari total
b o b sapih anak (kglinduk) berdasa rkan peubah
bebas
yang berbeda ... Keunggulan relatif domba hasil persilangan terhadap domba Priangan berdasarkan totat bobot sapih anak pada kondisi pakan...
Jumlah pengamatan, rataan dan simpangan baku dati bobot
kawin induk (kg) berdasarkan peubah bebas yang berbeda..
....
Keunggulan rehtif domba hasil persilangan terhadap domba Priangan berdasarkan bobot kawin induk pada kondisi pakan beheda.
...
Rataan pertamkhan bobot (PBB) induk, total bobot sapih anak(TBS), total produksi induk
(TP1)
dan proporsi (%) PBB danRataan dan simpangan baku dari total b o b t sapih anak
(TBSI2),
selang beranak (SB2t) dan indeks produktivitas induk(IPJIZ) pada paritas -l dan 2 berdasamn kebrnpok
... domba..
Jurnlah pengarnatan dan rataan indeks produktivitas induk ( W h u n ) menurut kelompok domba serta keunggulan relatif
hasil persilangan terhadap domba
Priangan
...
Jumlah pengamatan, rataan
dan
simpangan baku dari bobot lahir anak individual (kg) berdasarkan peubah bebasyang
berkda ...
Keungguhn retatif domba hasil persilangan terhadap domba
Priangan berdasarkan bobot lahir anak individual pada kondisi pa kan berbeda..
...
Jumlah
pengamatan, rataan dart simpangan baku dari bobot sapih anak individual (kg) bedasarkan peubah bebas yang...
berbeda
Keunggulan retatif domba hasil persilangan terhadap domba Priangan berdasarbn b o b t sapih anak individual pada kondisi pakan berbeda
...
Jumlah pengamatan, rataan dan sirnpangan baku dari
pertambahan b o b badan anak prasapih (glhari) berdasarkan peubah bebas yang berbeda ... Keunggulan
relatif
domba hasil persilang an tehadap dombaPriangan berdasarkan pertambahan bobot anak prasapih
pada
kondisi pakan berbeda ... Rataan dan simpangan baku dari bobot badan anak umur 6, 9 dan 12 bulan berdasarkan peubah bebas yang berbeda.
...
Rataan bobot badan anak umur 6, 9 dan 12 bulan serta keunggulan relatif hasil persilangan terhadap domba Priangan.. Rataan dan simpangan baku dari laju ovulasi, ovum terbuahi
...
dan daya hidup fetus pada peubah bebas y ang berbeda..Rataan dan simpangan baku dari hasil pengamatan kualitas semen pada peubah bebas yang berbeda ... Rataan dan simpangan baku dari mortatitas, penurunan bobot
badan(TBB) dan persentase TBB pada peubah
bebas
krbedaNilai dugaan heritabilitas (hZ) bobot badan pada domba
Priangan dan hasil persilangannya tanpa memasukkan
pengaruh maternal (m2) dan lingkungan
.
. bersama(2)
dalam model anal~sts...
Nilai heritabilitas (h2) W o t badan pada domba Priangan dan
hasil persilangannya dengan memasukkan penganrh maternal
...
(m2) dan lingkungan bersama (2) dalam model
analisis
DAFTAR GAMBAR
Te ks Halaman
Skema perkawinan pemkntukan
dornba
komposit 50%Priangan: 25% St Croix
:
25% Mouton Charollais...
Jumlah anak sekelahiran (ekorlinduk) dad kelompok dornba
yang berbeda berdasarkan kondisi pakan
...
Total bobot lahir anak (kglinduk) dari kelompok domba yang
krbeda krdasarkan kondisi pakan
...
Daya hidup anak (%) dari kelompok domba yang berbeda
bedasarkan kondisi pakan
...
Total bobot sapih anak (kqrinduk) dari kelompok domba yang
...
berbeda berdasarkan kondisi pakan
Bobot
kawin induk (kg) dari kelompok domba yang berbedaberdasarkan kondisi pakan ... Rataan bobot lahir anak individual (kg) dari kebmpok domba
yang b e b d a berdasarkan kondisi pakan
...
Rataan bobot sapih anak individual (kg) dari kelompok domba
...
yang berbeda berdasarkan kondisi pakan
Rataan pertambahan bobot anak prasapih (glhari) dari
...
kebmpok domba yam b e M a berdasarkan kmdisi pakan
Pertumbuhan anak period0 pra dan pascasapih (kg)
berdasarkan kelompok domba.
...
Trend
genetik
b b o t lahir dan bobot sapih domba Priangan (a)MP (b),
HP
fc), MHP (d) dan HMP (e) selama tahun 19952000 Trend genetik bobot lahir domba Priangan dan hasil persilanganselama
ta hun 1 995-2002.....
Trend genetik bobot sapih domba Priangan dan hasilpersilangan sela ma ta hun 1 995-2002..
...
Trendgenetic
pertambahan bobot prasapih domba Prianganviii
DAFTAR LAMPIRAN
Teks Halaman
Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F dari jumlah
anak
sekelahiran (ekorlinduk) berdasarkan peubah bebas yang berbeda...
Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji
F
dari total bobot lahir anak (kgiinduk) berdasarkan peubah...
bebas yang berbeda
Jumlah pengamatan, rataan, sirnpangan baku dan hasil uji F dari daya hidup anak (%) berdasarkan peubah bebas yang
...
berbedaJumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji
F
dari total b o h t sapih anak {kglinduk) berdasarkan peubah
bebas yang
berbeda
...
Jurniah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasit
uji
Fdad
bobot induk saat kawin (kg) berdasarkan peubah bebas yang berbeda...
Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F dari pertambahan bobot induk selama bunting (kg) berdasarkan...
peubah bebas
yang
berbeda..Jurnlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji
F
dari p d u k s itotal
induk (kg) berdasahn peubah bebas yang b e M s . ... Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji Fdari b o b t lahir anak individual
(kg)
berdasarkan peubah bebasyang & M a . . ...
Jumlah pengamatan, wtaan, simpangan baku dan hasil uji F
dari b o k t sapih anak individual (kg) berdasarkan peubah
bebas yang berbeda
...
Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F dari pertambahan b o b t anak prasapih (glhari) berdasarkan peubah bebas yang berbeda ... Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F dari b&ot umur 6 bulan (kg) berdasarkan peubah bebas yang berbeda ... Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F dari bobot umur 9 bulan (kg) berdasarkan peubah bebas yang
berbeda
...
Jumlah pengamatan, rataan, simpangan bakudan
hasil uji F darib b o t
umur 12 bulan (kg) berdasarkan peubah bebasyaw
berbeda...
Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku
dan
hasl ujiF
...
14b
Jumtah
pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil ujiF
dari ovum tehuahi (%) berdasarkan peubah bebas yang...
berbeda..
14c Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F
dari daya hidup fetus (%) berdasarkan peubah
bebas
yang... be rbeda.
1% Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji
F
dari volume semen
(mi)
berdasarkan peubah bebas yangberk&.
...
15b Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F
dari
gerakan
massa
spenna (+) berdasarkan peubahk b a s
yang berbeda
...
15c Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F
dari gerakan individu (%) berdasarkan peubah bebas yang
... berbeda..
1% Jumlah pengamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji
F
dari konsentrasi sperma(x
10~1ml) berdasarkan peubahbebas
yang brbeda
...
15e Jumlah pmgamatan, rataan, simpangan baku dan hasil uji F
dari sperma hidup (016) berdasarkan peubah bebas yang
...
berbeda.
16.
Daftar ternak yang memiliki nilai pemuliaan terbaik berdasarkanbobot sapih dan pertambahan bobot (PBB) prasapih pada
domba Pnangan ...
.
.
.
.
... 17. Daftar ternak y ang memiliki nilai pemuliaan terbaik berdasarkanbobot sapih dan pertambahan bobot (PBB) prasapih pada
...
domba
Moulton
Charollais X Priangan (MP)18 Daftar temak yang memiliki nilai pemutiaan terbaik berdasarkan
bobot sapih dan pertarnbahan bobot (PBB) prasapih pada
...
domba St. Croix X Priangan (HP)
19. Daftar temak yang memiliki nilai nilai pemuliaan terbaik
berdasarkan bobot sapih dan pertambahan b o b t (PBB)
prasapih pada domha MP X HP
(MHP)
...
20.
Daftar temak yang rnemilki nilai pernuliaan terbaik berdasarkanbobot sapih dan pertambahan bobot (PBB) prasapih pada
Sektor peternakan saat ini dihadapkan
pada
persaingan yang semakinketat dan
tehuka.
lmpor daging dan sapi baklan cmderung meningkat sejaiandengan meningkatnya perrnintaan di dalam
negeri.
Kondisi ini jika tidak segeradiatasi, dapat merlernpatkan Indonesia menjadi negara pengirnpor daging dan
sapi bakalan terbesar di dunia, sementara pada saat yang sama konsumsi
protein hewani
asal
temak rnasih rendah (Pusftbang Petemakan, 2001).Untuk rnengantisipasi rnasalah tersebut, sektor petemakan hams mampu
mengoptimalkan pemanfaatan sumberda ya yang
dimihki
rnelalui pengembanganagribisnis peternak dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan inovasi
modem, sehingga dapat memacu perringkatan produksi yang dapat memmuhi
perrnintaan pasar tokal dan global. Satah satu komoditi yang memiliki potensi
dan peluang besar untuk dikembangbn adalah domba Priangan. Domba ini
rnemiliki keunggulan yang dapat melahirkan anak kernbar dua ekor atau kbih
(peridi) dengan frekuensi yang tinggi, umur dewasa kelamin relatif cepat serta
tidak mengenal adanya musirn kawin sehingga dapat beranak sepanjang tahun.
Pada kondisi petemakan rakyat, domba Priangan umumnya masih
diperlihara
secara
tradisional dengan skala pemilikankectl
(Bradford dan Inounu,19961, sehingga perhatian peternak khususnya dalarn penyediaan
pakan
sangatterbatas. Akibatnya, keunggulan sifat peridi y ang dimiliki tidak selalu
memberikan keuntungan yang tebih besar bagi petemak. Jumlah anak
sekelahiran yang tinggi dari seekor induk ternyata diikuti pula dengan tingkat
kematian yang tinggi pada periode prasapih (Inounu et
al.,
1999) danlaju
pertumbuhan rendah. Akibat laju pertumbuhan
anak
yang rendah, maka untuk2
sernbilan, akan membutuhhn waktu
lama
d m bhya p m k s i yang lebih besar.Oleh karena itu perlu adanya perbaikan genetrlr melalui persilangan dengan
domba impor yang merniliki performans lebih baik dan sesuai
dengan
kondisilingkungan di Indonesia dan disertai
dengan
perbaikan manajemenpemelihaman terutama dalarn penyediaan pakan.
Salah satu upaya perbaikan genetik domba Priangan melalui persilangan
adalah perslangan dengm domba rambut St. Croix yang dilakukan
sejak
tahun1995. Domba
St
Croix memiliki kerangka tubuh relatif besar dan memilikirambut yang mudah melepaskan panas, sehingga dapat beradaptasi baik pada
lingkungan panas dan tahan terhadap kekurangan pakan. Selanjutnya
pada
tahun 1998 dilakukan persilangan domba Priangan
dengan
domba jantanMoulton Charotlais dengan cara 18 (menggunakan semen beku). Domba
Moulton Charollais merniliki kemampuan pmhksi
susu
induk yang tinggi, bobotbadan yang besar dan Iaju pedurnbuhan anak
cepat
Perkawinan silangselanjulnya diarahkan
untuk
menghaslkan dornba komposit tiga bangsa dengankomposisi gen domba Priangan
50%
sementara St. Cmix dan MoultonCharollais masing-masing 25%. Domba komposit
has11
persilangan inidiharapkan selain menghasilkan keturunan dengan
b o w
badan yang tinggi danI@u pertumbuhan cepat, juga jumlah anak sekelahiran tetap tinggi sehingga
produktiv*ms induk meningkat, dengan syarat manajemen dan penyediaan
Tujuan Penelitian
Penelitian ini berbjuan mengevaluasi potensi genetik domba Priangan
dan hasil persilangannya dengan domba St. Croix dan Moulton Chamllais.
Selain itu dilakukan pendugaan parameter genetik dan nilai pernulaan untuk
mengevaluasi kemajuan genetik selama periode penelitian (1995-2002), sebagai
respons seleksi dan hasil persilangan yang
dlakukan.
Kegunaan
Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
khasanah ilmu pengetahuan bidang llmu Pernuliaan Ternak. Selain itu hasil
penelitjan diharapkan dapat membenkan rnasukan yang beraiti dalam rangka
menentukan kebijakan yang tepat sehubungan dengan aplikasi persilangan
domba Priangan dengan bangsa domba impar, dalam rangka meningkatkan