IDC InfoBrief, disponsori oleh SAP | Januari 2017
Dengan wawasan untuk Asia/Pasifik
Bagaimana usaha kecil dan menengah menerapkan teknologi untuk meraih sasaran bisnis
mereka yang utama
»
Pendahuluan, halaman 3
»
Temuan Penting, halaman 4
»
Ide Utama, halaman 16
»
Lampiran 1, Rincian wilayah untuk Asia/Pasifik, halaman 19
»
Lampiran 2, Rincian berdasarkan negara, halaman 22
hlm 3
Transformasi digital memiliki kaitan dengan perubahan ekonomi digital terhadap individu, bisnis, dan masyarakat yang saling terkait di waktu nyata yang didukung dengan teknologi. Perhatikan kemampuan-kemampuan lanjutan yang mengubah sifat bisnis:
Apa itu transformasi digital?
Hampir semua usaha kecil (perusahaan dengan 10-99 karyawan) dan usaha menengah (dengan 100-999 karyawan) memiliki sejumlah sumber daya transformasi digital berikut: perangkat lunak kolaboratif (groupware), komputasi dan sumber daya komunikasi yang kuat, komputasi cloud. Namun diperlukan integrasi dan penempatan yang efektif guna membawa perusahaan Anda melaju ke performa bisnis di tingkat yang lebih tinggi.
» Hiper-konektivitas — hasil komunikasi di mana saja/kapan saja
» Kekuatan komputasi tanpa batas yang tersedia melalui berbagai platform
» Komputasi cloud dengan akses mudah menuju layanan dan perangkat lunak yang di-host
» Persebaran perangkat mobile dan sensor yang menyediakan aliran informasi baru dan terus-menerus serta cara-cara untuk mengaksesnya
» Kemajuan di bidang keamanan cyber yang mendukung akses andal dan penggunaan informasi penting yang mengurangi kerentanan internal dan eksternal
Di seluruh dunia, usaha kecil dan menengah dengan berbagai ukuran perusahaan dan dari beragam industri, memiliki sejumlah prioritas bisnis yang serupa. Dengan melihat secara mendalam pada perusahaan yang berkembang pesat (dengan pertumbuhan pendapatan tahunan 10%+) menunjukkan mereka agar benar-benar memberi penekanan dalam mengidentifikasi berbagai prioritas
seperti mendorong pertumbuhan pendapatan, peningkatan produktivitas, dan, yang paling utama, mendapatkan pelanggan baru. Banyak dari sasaran-sasaran ini saling terkait dan banyak yang didukung melalui teknologi canggih.
Pertanyaannya adalah: Pendekatan perolehan dan penggunaan teknologi mana yang paling baik dalam mendukung tujuan bisnis?
Perolehan pelanggan, pertumbuhan pendapatan,
dan efisiensi merupakan prioritas utama bagi usaha
kecil dan menengah di seluruh dunia
Prioritas bisnis utama untuk 12 bulan ke depan
usaha kecil dan menengah di Jerman dan
Brasil memandang perolehan pelanggan sebagai prioritas utama. Lihat Lampiran 2, Tabel 1, untuk rincian negara.
Perolehan pelanggan/ memperoleh pelanggan baru Meningkatkan pertumbuhan
pendapatan Meningkatkan efisiensi /
produktivitas Mengurangi biaya/ pengeluaran Lebih inovatif Mengembangkan bisnis
serta menjaga kualitas Meningkatkan retensi/ perkembangan staf
n Perusahaan berkembang pesat n Semua usaha kecil dan menengah lainnya
48% 63% 46% 39% 40% 43% 32% 40% 54% 39% 40% 29% 32% 24%
2/3
hlm 5 Investasi yang dilakukan oleh usaha kecil dan
menengah terhadap sumber daya perangkat lunak canggih terjadi secara besar-besaran dan terus bertambah. Hanya dalam satu tahun, rata-rata perusahaan yang disurvei menambahkan aplikasi baru, dengan e-niaga dan manajemen bakat/ SDM yang menunjukkan peningkatan terbesar dalam penetrasi. Perusahaan yang lebih besar dan berkembang pesat cenderung menggunakan lebih banyak aplikasi, namun, bahkan perusahaan terkecil pun juga menambahkan sumber daya. Groupware, CRM, dan e-niaga, seluruhnya membantu produktivitas dan efisiensi internal. Dan ketika informasi dalam satu aplikasi dibagikan serta diperbarui ke seluruh pihak dalam organisasi, perolehan kinerja yang signifikan dapat diraih – tujuan transformasi digital.
Pertumbuhan penggunaan sumber daya perangkat
lunak – 2016 versus 2017
Di tahun 2016, responden survei
menunjukkan bahwa mereka
rata-rata menggunakan 3,8 solusi; di
tahun 2017, meningkat menjadi 4,8.
Lihat Lampiran 2, Tabel 3, untuk rincian negara.Kemampuan utama yang digunakan
Perangkat lunak kolaboratif (groupware) bagi karyawan untuk berbagi dokumen dan kalender Perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan
(CRM) Niaga/e-niaga, termasuk penagihan dan
pencatatan pemesanan online Perangkat lunak manajemen bakat/SDM Perangkat lunak perencanaan sumber daya
perusahaan (ERP) Perangkat lunak kecerdasan bisnis/analitik bisnis
(BI) untuk analisis data Alat pelacakan pemasaran dan analisis
sosial media untuk kampanye Solusi perencanaan/koordinasi yang digunakan dengan mitra/pemasok (untuk menyampaikan dan mengoordinasikan aktivitas) Jaringan bisnis tingkat lanjut Teknologi Internet of Things untuk menghubungkan sensor ke sistem bisnis
n Jan. 2016 n Jan. 2017 50% 38% 35% 38% 55% 44% 35% 33% 26% 23% 54% 45% 48% 51% 60% 47% 46% 42% 40% 38% Beranda
Aplikasi perangkat lunak yang paling banyak digunakan juga merupakan aplikasi yang diterapkan pertama kali oleh usaha kecil menengah: groupware, CRM, e-niaga. Jelas sekali pendorong di balik pilihan tersebut: Kebutuhan amat mendesak dan berdampak paling instan. Perusahaan menengah cenderung melihat pengaruh pelanggan atau mitra. Jika kekuatan dasar investasi teknologi pada umumnya bersifat internal, dorongan dari luar juga merupakan sesuatu yang penting. Selalu
memperhatikan kebutuhan dan permintaan lingkungan bersaing yang terus berubah merupakan hal yang bagus jika Anda juga menyempurnakan rencana investasi teknologi Anda.
Kepraktisan mendorong pilihan sumber
daya untuk usaha kecil dan menengah
Lebih dari separuh usaha kecil dan menengah di Korea dan Brasil menunjukkan "karena kebutuhan amat mendesak."
Lihat Lampiran 2, Tabel 4, untuk rincian negara.
1/2
nTotal n10-99 n100-499 n 500-999 karyawan
Pendorong implementasi aplikasi perangkat lunak
Karena kebutuhan
amat mendesak Didorong oleh departemen
TI secara independen ROI tercepat/
tertinggi vendor perangkat Didorong oleh
lunak, VAR, dll. Sangat mudah/
cepat diterapkan Didorong oleh kebutuhan Diarahkan oleh CEO, Presiden pelanggan/
mitra
Didorong oleh
dept. TI. Bagian perluasan teknologi masa kini 45% 21% 29% 14% 35% 20% 27% 20% 12% 48% 23% 31% 16% 37% 18% 31% 23% 13% 49% 15% 22% 8% 33% 17% 26% 12% 14% 48% 20% 27% 13% 35% 18% 28% 18% 13%
hlm 7
Antara 73% dan 87% usaha kecil menengah yang disurvei menunjukkan bahwa ekspektasi terkait investasi teknologi telah tercapai atau terlampaui. Tingkat keberhasilan yang tinggi secara alami membangun jalur untuk investasi tambahan. Secara teori, membangun portofolio sukses dari komponen teknologi yang berbeda menunjukkan peningkatan marjinal yang sedikit lebih rendah untuk setiap investasi tambahan. Nyatanya,
koordinasi yang efektif dari berbagai sumber daya baru dapat membawa dampak kinerja yang lebih besar dari keseluruhan komponen: memberikan wawasan pelanggan yang lebih besar untuk turut serta dalam keterlibatan e-niaga, misalnya.
Hasil mencengangkan: 70%+ mengatakan bahwa
harapannya tercapai atau melampaui investasi
teknologi utama
Manfaat yang diraih dengan investasi teknologi utama
Koordinasi dan konsolidasi
proses internal dan keterlibatan
mitra serta pelanggan eksternal
dapat membantu memanfaatkan
dampak investasi teknologi.
Menyediakan kemudahan akses informasi Meningkatkan portabilitas di lingkungan kerja Mengelola kepatuhan peraturan Menawarkan fleksibilitas lebih kepada karyawan Meningkatkan waktu tanggapan layanan lapangan Memperbaiki/meningkatkan produktivitas pekerja Meningkatkan layanan pelanggan Mempercepat proses penjualan Menyediakan persepsi perusahaan yang lebih maju
Mengurangi kertas kerja Meningkatkan jangkauan pelanggan/ praktik promosi Meningkatkan penjualan/pendapatan Mengurangi biaya Peningkatan loyalitas pelanggan Meningkatkan pangsa pasar/ keuntungan yang bersaing 86% 78% 81% 77% 83% 78% 79% 76% 82% 78% 78% 72% 74% 72% 72% Beranda
Pengaruh terhadap keputusan akuisisi teknologi dibagi antara manajemen LOB/senior dan TI, dengan pengaruh staf TI yang tumbuh bersama dengan ukuran perusahaan. Ide utama yang sesungguhnya adalah sifat kolaboratif dari proses, minimal
untuk hasil yang lebih sukses. Penyampaian manfaat taktis jangka pendek mempermudah peyusunan konsensus untuk akuisisi. Memastikan pembelian agar memenuhi kebutuhan berbagai konstituensi juga merupakan kunci keberhasilan. Memperhatikan saran dari luar – dari vendor perangkat lunak, penyedia layanan cloud, atau mitra teknologi lainnya – dapat menjadi sumber panduan tambahan jika digunakan dengan saksama.
Manajemen senior dan manajemen TI memimpin
inisiasi pembelian teknologi
nTotal n10-99 n100-499 n 500-999 karyawan
Kelompok yang memengaruhi pembelian teknologi
berdasarkan ukuran perusahaan
Perusahaan: CEO/
Presiden/Dewan Manajer LOB CIO/VIP TI Vendor perangkat lunak jaringan/Penyedia Infrastruktur Mitra saluran: VAR, integrator sistem layanan cloud Manajer dan staf TI 26% 16% 26% 13% 16% 16% 29% 24% 18% 29% 14% 18% 18% 29% 27% 13% 19% 8% 14% 13% 22% 25% 16% 24% 12% 16% 16% 27%
Pengaruh eksternal
meningkat seiring
dengan ukuran
perusahaan
hlm 9
Jumlah dapat bertambah hingga lebih dari 100 karena pembulatan Perusahaan lebih cenderung
melangkah maju secara waspada dengan solusi baru.
Integrasi efektif dengan operasi terkini adalah
kuncinya.
Sebagian perusahaan cenderung memilih solusi standar daripada solusi yang
dikustomisasi. Fine tuning sederhana membantu meraih
tujuan performa.
Berinvestasi pada proyek kecil yang berdampak besar dapat menetapkan tahap untuk lebih banyak
permintaan proyek dengan ambisi
Perusahaan tetap menjaga
kewaspadaan terhadap
gangguan
Solusi yang menggabungkan
bundel dengan sejumlah
kustomisasi lebih disukai
Perusahaan lebih menyukai
proyek mudah dan cepat
dengan dampak
Penempatan preferensi mencerminkan
kewaspadaan, kenyamanan, dan dampak
25%
21%
11%
5%
26%
29%
36%
44%
50%
54%
Gangguan minimum – adopsi bertahap pada teknologi baru terlepas dariketerlambatan manfaat
Solusi bundel (perangkat lunak, perangkat keras
yang berbeda, dll.), produk tunggal/ sumber tunggal Inkremental (potensi sederhana/ implementasi mudah) Adopsi tepat waktu
pada teknologi baru untuk manfaat maksimal
terlepas dari gangguan yang signifikan
Solusi menyusun perangkat keras, perangkat lunak terbaik,
dll. untuk memenuhi kebutuhan
Proyek transformatif besar (hasil/peningkatan kinerja
berpotensi tinggi)
Sejumlah gangguan – adopsi kewaspadaan pada teknologi baru terlepas dari perlambatan
peningkatan
Inkremental (jangka pendek/ pengembalian
sedang) dan pengaruh besar (jangka lebih panjang/pengembalian,
biaya lebih besar) Adopsi tepat waktu pada teknologi baru untuk manfaat maksimal terlepas dari sejumlah gangguan Opsi kustom/ produk yang di-bundel dalam solusi yang dapat
dikustomisasi
Sumber daya cloud yang di-host dan diakses secara online, merupakan komponen yang semakin penting terhadap cara usaha kecil dan menengah mendapatkan teknologi. Lebih dari separuh bisnis kecil dan tiga perempat perusahaan menengah di seluruh dunia menggunakan minimal satu sumber daya berbasis cloud, dan keterlibatan cloud terus berkembang. Perusahaan yang berkembang cepat menunjukkan tingkat ketertarikan pada cloud yang setara dengan usaha kecil menengah secara umum – semuanya menganggap sumber daya cloud semakin menarik.
Preferensi cloud versus on-premise dibagi sama rata
nTotal n10-99 n100-499 n 500-999 karyawan
Platform aplikasi preferensi berdasarkan ukuran perusahaan
Secara umum menyukai
solusi on-premise Secara umum menyukai solusi cloud Tidak ada preferensi
44% 40% 16% 40% 46% 14% 42% 40% 18% 42% 42% 16%
Cloud adalah bagian dari minat bagi perusahaan-perusahaan di negara maju
dan berkembang, dengan minat terbesar di Tiongkok,
India, dan Brasil. Lihat Lampiran 2, Tabel 5, untuk
hlm 11
Jika penghematan biaya pertama kali diminati awal pada cloud 5-10 tahun yang lalu, alasan utama menggunakan kemampuan cloud saat ini adalah karena kenyamanan dan kemudahan integrasi. Keamanan masih menjadi suatu kekhawatiran, namun kini tidak sebesar sebelumnya. Permasalahan manajemen, kontrol dan kinerja merupakan potensi perhatian terkait apakah perusahaan berkembang dengan pesat atau tidak.
Inhibitor dan driver cloud sedang dalam transisi
Perusahaan yang berkembang pesat
cenderung melihat berbagai manfaat
cloud dan berbagai perhatian cloud.
Berkembang pesat Lainnya
35,8% 28,0% 30,3% 34,3% 33,9% 24,7% 33,5% 26,0% 32,6% 25,0% 29,6% 23,9% Kemampuan untuk
melakukan integrasi ke dalam lingkungan TI/aplikasi saat ini Memperluas sumber daya TI tanpa menambah staf Menambah pengguna baru tanpa halangan
Membuat semua orang menggunakan perangkat lunak terbaru
Koordinasi/manajemen jarak jauh
Bayar hanya per penggunaan
Faktor/Manfaat Utama yang Mendorong Penggunaan Cloud
Berkembang pesat Lainnya
44,9% 43,3% 31,1% 27,0% 29,8% 25,9% 27,4% 24,2% 25,2% 21,2% 24,9% 19,8% Keamanan data Keandalan layanan Biaya kepemilikan yang berulang Menghindari ketergantungan penggunaan penyedia layanan tunggal Kehilangan kendali
departemen TI atas aplikasi Potensi permasalahan kepatuhan/peraturan
Faktor/Perhatian Utama yang Menghambat Penggunaan Cloud
Mayoritas usaha kecil menengah mengakui bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju transformasi digital, meskipun dalam kebanyakan akuisisi sumber daya utama dan koordinasinya masih berada di tahap awal. Untuk sebagian besar perusahaan, kesadaran atas peluang
dalam menyelaraskan dan memanfaatkan aset teknologi adalah tempat di mana manfaat sesungguhnya berada. Mengoordinasikan dan memperbarui informasi pelanggan di seluruh aplikasi CRM, keuangan, dan aplikasi lainnya dapat meningkatkan efisiensi internal dan kualitas pengalaman pelanggan, misalnya.
usaha kecil menengah menyatakan mereka sudah memulai atau lebih dari itu. Hal ini meningkat hingga 40%
dari perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat. Terdapat hubungan yang jelas
antara keberhasilan bisnis (pertumbuhan pendapatan) dan keterlibatan teknologi serta
koordinasi, yang merupakan jantung transformasi digital. Lihat Lampiran 2, Tabel 2, untuk
rincian negara.
menunjukkan progres transformasi, namun
masih terdapat hal yang perlu dilakukan
Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan
teknologi sebagai bagian dari transformasi digital
dan partisipasi dalam Ekonomi Digital
Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi aktivitas yang berbeda dalam
area operasional namun masih ada banyak hal yang
harus dikerjakan. Baru saja mulai
mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik
Sedang dalam penerapan teknologi untuk menghubungkan orang,
perangkat, dan bisnis menurut cara kami menjalankan bisnis dalam
Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang
mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan proses serta
alur kerja untuk meraup
11% 33% 20% 29% 7% 11% 31% 21% 27% 9% 19% 30% 26% 22% 5% 14% 31% 22% 26% 7% nTotal n10-99 n100-499 n 500-999 karyawan
1/3
hlm 13
Dibandingkan dengan hampir setahun lalu, saham usaha kecil hingga menengah yang menyaksikan kemajuan dalam transformasi digital, benar-benar rendah: setahun yang lalu, sebanyak 43% perusahaan menganggap mereka sedang dalam proses atau lebih baik, namun hanya 35% dari mereka yang masih memberi pernyataan yang sama. IDC tidak menganggap perusahaan telah benar-benar kehilangan pondasi, namun mereka memiliki pandangan yang lebih realistis tentang posisi mereka dan tentang hal-hal yang masih perlu dilakukan. Bagaimana pun juga, penggunaan solusi teknologi yang berbeda telah berkembang secara signifikan. Peningkatan jumlah perusahaan yang menyatakan mereka sedang mengawali perjalanan transformasi menunjukkan adanya kesadaran atas kompleksitas proses dan sifatnya yang berkelanjutan.
Perusahaan tidak merasakan adanya kemajuan dalam
transformasi digital meski telah menggunakan teknologi
Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan
teknologi sebagai bagian dari transformasi digital dan partisipasi dalam
Ekonomi Digital
Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi
aktivitas yang berbeda dalam area operasional
namun masih ada banyak hal yang harus
dikerjakan. Baru saja mulai
mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik
Sedang dalam penerapan teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat, dan bisnis menurut
cara kami menjalankan bisnis dalam Ekonomi Digital.
Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang
mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan proses serta
alur kerja untuk meraup hasil bisnis.
14%
25%
18%
33%
10%
13%
30%
22%
27%
8%
usaha kecil menengah menyatakan mereka sedang berada di tahap awaltransformasi digital.
2/3
Tahap transformasi digital berdasarkan ukuran perusahaan
n Jan. 2016 n Jan. 2017Usaha kecil dan menengah, terlepas dari ukuran dan wilayah, menunjukkan konsistensi yang signifikan terkait bidang yang mereka anggap sebagai penerima potensi manfaat terbesar dari transformasi digital. Penjualan dan pemasaran kerap diidentifikasi sebagai bidang yang dapat menerima manfaat dari pembaruan teknologi, khususnya oleh perusahaan yang berkembang pesat. Setiap kelompok industri besar, mulai layanan hingga manufaktur, juga menyatakan bahwa penjualan dan pemasaran adalah penerima potensi manfaat terbesar, khususnya perusahaan grosir dan ecer. Proses internal dianggap sebagai proses yang layak dan bahkan istimewa oleh banyak pihak, sedangkan penjualan dan pemasaran yang berurusan dengan eksternal dianggap sebagai bidang peluang nyata untuk investasi baru.
Tim yang berhadapan dengan pelanggan lebih sering
menerima manfaat dari transformasi digital
Terlepas dari ukuran,
separuh dari sekian banyak
perusahaan menyatakan
bahwa penjualan atau
pemasaran dapat menerima
manfaat dari pembaruan
teknologi.
Bidang yang menerima keuntungan dari pemanfaatan
teknologi berdasarkan ukuran perusahaan
Penjualan Layanan pelanggan/ pusat panggilan
Produksi/operasi Manajemen rantai pasok
Pemasaran Niaga/e-niaga Keuangan Manufaktur Perencanaan strategis SDM 33% 20% 22% 12% 27% 13% 18% 10% 10% 6% 30% 20% 21% 13% 26% 13% 20% 12% 10% 8% 28% 21% 22% 15% 25% 14% 22% 14% 9% 9% 27% 19% 20% 14% 27% 14% 21% 12% 10% 9% nTotal n10-99 n100-499 n 500-999 karyawan
hlm 15
Lihat Lampiran 3, untuk rincian negara.
Dalam meraih tingkat kesuksesan yang tinggi (70%+) dalam mencapai target performa investasi teknologi, 4 dari 5 usaha kecil menengah juga menganggap bahwa akuisisi dan penempatan teknologi tidak sesulit yang diperkirakan. Implikasinya? Perusahaan cenderung berlebihan dalam melihat potensi tantangan untuk bergerak maju dengan teknologi baru. Tentunya, persiapan adalah urusan yang penting. Di masa mendatang, sebagian besar perusahaan berharap agar pengalaman di masa lalu dapat berguna. Pendanaan dapat dipandang sebagai tantangan terbesar oleh mereka yang maju bersama teknologi baru; mengingat, perusahaan cenderung menganggap pelatihan dan pelaksanaan jadwal sebagai sesuatu yang memerlukan perhatian lebih dibandingkan anggaran. Penerapan dapat menjadi lebih lama dan melibatkan lebih banyak pelatihan staf daripada yang diperkirakan.
Poin-poin dari penempatan teknologi sebelumnya akan
membantu di masa mendatang – hingga pada titik tertentu
Selanjutnya:
» Lebih banyak pelatihan
» Lebih banyak waktu
» Lebih banyak anggaran
Dampak pengalaman masa lalu terhadap penempatan di masa
depan oleh perusahaan
Hal ini akan sangat membantu dalam
perencanaan dan implementasi aplikasi
di masa mendatang
Secara spesifik, akan mengalokasikan anggaran
yang lebih besar Secara spesifik, akan
melibatkan pelatihan pengguna yang lebih besar
Poin-poin tidak terlalu bisa diterapkan Hal ini dapat berguna
namun setiap kasus memiliki permasalahan
yang berbeda-beda.
Secara spesifik, akan lebih banyak bekerja dengan pihak ketiga/melibatkan pihak ketiga Secara spesifik, mengalokasikan lebih banyak waktu 38% 22% 30% 14% 37% 22% 30% 40% 27% 34% 17% 38% 25% 31% 40% 30% 36% 17% 39% 26% 32% 41% 28% 35% 19% 40% 27% 31% nTotal n10-99 n100-499 n 500-999 karyawan Beranda
1. Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan posisi yang bersaing tidaklah cukup. Teknologi baru harus diintegrasikan secara efektif sehingga mampu memanfaatkan dan berkontribusi terhadap basis data internal utama untuk dampak yang maksimal.
2. Transformasi digital adalah proses, bukan tujuan. Ini mendukung sasaran bisnis perusahaan di tingkat tertinggi. 3. Partisipasi langsung dan berkesinambungan dari
manajemen senior dan eksekutif lini bisnis serta manajemen TI merupakan kunci. Fleksibilitas dan kelincahan dalam investasi teknologi adalah hal yang bagus, tetapi harus memberikan kontribusi terhadap sasaran transformasi digital.
Cara mengelola transformasi digital Anda
hlm 17
Berikan tolok ukur pada kinerja Anda dan dapatkan umpan balik rutin dari pemangku kepentingan internal dan eksternal. Karena cepatnya perubahan persaingan, pelanggan dan mitra bisnis dapat menyadari peluang (atau masalah) berpotensi sebelum Anda menyadarinya.
Apakah Anda tahu kekurangan yang Anda miliki dibandingkan pesaing?
Praktik terbaik bisnis kini merupakan taruhan bagi usaha kecil menengah yang sukses. Apakah Anda memiliki rencana investasi teknologi
dalam mendukung transformasi digital untuk mengaktifkan strategi bisnis?
Tingkat perolehan kepuasan dan kinerja yang tinggi berkaitan dengan upaya transformasi digital – dan perhatian tentang potensi hambatan sering ditafsir secara berlebihan pada umumnya.
Pertanyaan penting untuk diajukan mengenai
upaya transformasi perusahaan Anda
Usaha kecil dan menengah menerima bukti yang
jelas dari investasi teknologi mereka, dengan
kemajuan yang berkelanjutan pada jalur menuju
transformasi.
» Untuk laporan ini, IDC melakukan survei di seluruh dunia pada 3.904 pembuat keputusan di usaha kecil menengah.
» Survei tersebut mencakup perusahaan dengan jumlah karyawan antara 10 hingga 999
» Survei online selesai pada bulan November 2016.
» Perusahaan yang terlibat di survei tersebut antara lain Australia/Selandia Baru, Brasil, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Jepang, Korea, Meksiko, Singapura, Afrika Selatan, Inggris, dan AS.
hlm 19
1. Prioritas utama dan penilaian mandiri transformasi digital pada usaha kecil menengah 2. Penggunaan teknologi, preferensi cloud, dan pemenuhan ekspektasi transformasi digital
Lampiran 1: Rincian wilayah – Asia/Pasifik
Prioritas: Lebih dari 50% usaha kecil menengah di Asia/
Pasifik menganggap peningkatan perolehan pelanggan sebagai prioritas bisnis utama – khususnya di India, di mana 60% perusahaan menyatakan prioritas tersebut. Peningkatan pertumbuhan pendapatan merupakan prioritas kedua di India, Singapura, Korea, dan Jepang; peningkatan efisiensi adalah yang kedua di Australia/Selandia Baru. Usaha kecil menengah Tiongkok cenderung menunjukkan bahwa menjadi lebih inovatif adalah prioritas utama agar selaras dengan ekonomi ekspor manufaktur yang kuat dan lingkungan dengan persaingan yang tinggi di negara tersebut.
Kemajuan transformasi digital: Sekitar 70% perusahaan yang
disurvei menganggap bahwa mereka berada pada tahap awal transformasi digital mereka; sekitar 15% usaha kecil menengah di Asia/Pasifik baru saja memulai. Sedangkan Tiongkok cukup berbeda: hanya 9% perusahaan di sana yang menyatakan bahwa mereka sedang memulai. Perusahaan Tiongkok cukup royal dalam memberikan penilaian mandiri: 19% dari perusahaan tersebut mengaku telah sepenuhnya bertransformasi, lebih dari 10% poin lebih tinggi dari negara-negara di Asia/Pasifik yang disurvei lainnya.
1. Asia/Pasifik: Prioritas utama dan penilaian mandiri
transformasi digital pada usaha kecil menengah
Penilaian mandiri transformasi digital
Lihat Lampiran 2, Tabel 2, untuk rincian negara
Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital dan partisipasi dalam Ekonomi Digital
Baru saja mulai
mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik
Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi aktivitas yang berbeda
dalam area operasional namun masih ada banyak hal yang harus
dikerjakan. Sedang dalam penerapan
teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat, dan bisnis menurut cara kami menjalankan bisnis dalam Ekonomi Digital.
Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan
proses serta alur kerja untuk meraup hasil bisnis.
7,7%
32,8%
22,7%
13,6%
23,2%
hlm 21
2. Asia/Pasifik: Penggunaan teknologi, preferensi cloud,
dan pemenuhan ekspektasi transformasi digital pada
usaha kecil menengah
Teknologi semakin tersebar di mana-mana: Usaha kecil menengah di Asia/
Pasifik menggunakan beragam teknologi canggih: lebih dari setengahnya menggunakan perangkat lunak kolaboratif. Aplikasi CRM dan e-niaga juga banyak digunakan: dua-pertiga perusahaan Tiongkok menggunakan e-niaga.
Perusahaan menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah memilih teknologi yang mendukung kebutuhan paling mendesak. Prioritas selanjutnya adalah kemudahan implementasi, kecuali di Tiongkok karena adanya ROI.
Sumber daya cloud lebih menarik: Perusahaan Asia/Pasifik cenderung lebih
menyukai solusi cloud dibandingkan perusahaan di wilayah lain. Preferensi terkuat atas cloud adalah di India (54%) dan Tiongkok (56%); preferensi terendah solusi cloud ditunjukkan oleh perusahaan Jepang (35%). Sejumlah responden di wilayah tersebut menunjukkan tidak adanya preferensi atas cloud versus on-premise, yang menunjukkan adanya kecenderungan untuk memilih solusi cloud.
Transformasi digital sepadan dengan usaha: Sekitar 70%-85% responden
Asia/Pasifik mengaku bahwa investasi teknologi mereka memenuhi atau
melampaui ekspektasi. Kemudahan akses informasi, portabilitas tempat kerja, dan fleksibilitas karyawan adalah sasaran-sasaran dengan tingkat keberhasilan tertinggi. Mengurangi jumlah karyawan (head count) adalah sasaran yang sangat sulit diraih, khususnya di Jepang dan India.
Preferensi masa depan untuk
solusi cloud vs. on-premise
Tidak ada preferensi
Home
Lebih memilih solusi on-premise secara
umum
Lebih memilih solusi cloud secara
umum
Lihat Lampiran 2, Tabel 5, untuk rincian negara
16,4%
45,3%
38,3%
Akan mem- pertimbang-kan solusi cloud Beranda1. Prioritas utama bagi usaha kecil menengah di seluruh dunia berdasarkan negara 2. Penilaian mandiri transformasi digital
3. Penggunaan sumber daya perangkat lunak yang berbeda 4. Alasan utama penambahan solusi teknologi canggih 5. Preferensi penempatan cloud versus on-premise
hlm 23
1. Prioritas utama bagi usaha kecil menengah
di seluruh dunia berdasarkan negara (%)
Australia/
Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS
52,0 65,8 53,3 57,0 66,0 59,7 44,7 47,7 60,3 53,3 58,5 58,3 54,0 37,3 44,5 42,7 30,7 39,0 49,3 38,7 41,7 40,7 44,0 47,5 44,7 41,7 39,7 48,5 45,7 37,0 35,0 43,3 28,7 37,3 43,7 40,3 44,9 44,7 40,1 39,0 50,2 31,3 38,3 36,3 38,7 41,0 31,7 43,0 42,0 39,5 44,3 41,4 33,7 37,2 47,0 25,0 35,7 35,7 26,0 28,7 40,0 27,7 37,5 39,0 37,1 32,0 33,9 51,0 26,3 18,0 46,0 13,3 28,7 40,0 29,0 41,2 26,0 27,8 27,7 36,9 35,3 26,7 31,7 42,7 13,0 14,7 23,0 25,0 36,9 30,3 24,5 27,0 29,6 25,7 15,0 20,0 35,0 16,0 19,3 28,7 29,7 37,9 32,7 26,8 28,0 18,6 37,7 13,3 20,0 33,0 26,0 35,7 24,3 24,7 28,9 29,0 20,2 21,3 26,6 30,3 18,3 18,3 30,0 17,7 21,7 29,0 22,3 27,6 20,7 20,2
Perolehan pelanggan ATAU memperoleh pelanggan baru Meningkatkan pertumbuhan pendapatan Meningkatkan efisiensi/ produktivitas Mengurangi biaya/ pengeluaran Mengembangkan bisnis kami selagi menjaga kualitas di tingkat yang sama
Menjadi lebih inovatif Meningkatkan loyalitas pelanggan
Meningkatkan aliran kas Meningkatkan retensi/ perkembangan staf Meningkatkan posisi persaingan sehubungan dengan pesaing yang lebih besar
2. Penilaian mandiri transformasi digital berdasarkan
negara (%)
Australia/
Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS
15,0 16,6 9,0 11,7 16,0 15,3 16,0 13,3 13,0 13,0 16,3 12,7 11,9
23,3 22,9 20,0 27,7 21,3 21,7 18,0 25,0 23,0 28,3 18,9 22,7 17,2
33,7 29,9 31,7 23,0 30,0 27,3 30,7 38,3 34,7 35,0 26,9 29,0 34,8
23,0 24,6 20,7 33,0 28,7 28,0 29,7 20,0 24,3 18,0 29,9 30,0 26,8
5,0 6,0 18,7 4,7 4,0 7,7 5,7 3,3 5,0 5,7 8,0 5,7 9,3
Hampir tidak melakukan apa-apa dalam penerapan teknologi sebagai bagian dari transformasi digital dan partisipasi dalam Ekonomi Digital
Baru saja mulai mengotomasikan berbagai fungsi namun tidak terkoordinasi dengan baik
Berada di tahap awal koordinasi dan otomasi aktivitas yang berbeda dalam area operasional namun masih ada banyak hal yang harus dikerjakan. Sedang dalam penerapan teknologi untuk menghubungkan orang, perangkat, dan bisnis menurut cara kami menjalankan bisnis dalam Ekonomi Digital.
Telah melampaui tahap integrasi dan kini sedang mencari wawasan waktu nyata untuk mendorong pengoptimalan proses serta alur kerja untuk meraup hasil bisnis.
hlm 25
3. Penggunaan perangkat lunak yang berbeda oleh
usaha kecil menengah berdasarkan negara (%)
Australia/
Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS
26,3 32,2 35,0 30,0 27,7 35,0 27,7 34,0 31,3 30,7 23,6 24,0 18,9 31,7 34,9 37,7 28,3 27,7 29,0 25,7 35,0 34,3 31,7 35,2 25,0 25,2 28,0 25,9 27,3 27,7 25,7 28,3 28,0 31,0 30,7 35,0 28,9 27,0 21,2 32,3 31,2 25,3 33,7 26,0 29,3 30,0 32,7 34,3 33,3 36,9 30,3 25,8 36,3 31,2 35,7 33,3 25,0 33,7 29,7 32,0 35,3 33,7 36,9 34,3 18,9 33,7 41,9 38,0 29,7 33,7 32,0 38,0 45,3 43,3 37,7 32,9 31,0 26,2 29,7 32,6 44,0 33,7 26,3 31,7 26,7 43,3 41,7 34,7 27,9 30,3 27,8 34,0 35,5 48,7 34,3 29,0 37,7 29,0 41,3 41,0 40,7 35,5 31,7 26,8 37,7 34,2 45,7 35,7 35,0 42,7 28,3 45,3 39,3 34,0 35,5 33,3 29,1 29,7 33,9 43,7 32,3 32,0 37,7 32,7 45,0 38,0 36,0 33,9 36,3 28,8
Perangkat lunak kolaboratif (Groupware)
Manajemen hubungan pelanggan (CRM) Niaga/e-niaga, termasuk pencatatan pemesanan online Manajemen bakat/SDM Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)
Analitik bisnis/BI Analitik media sosial
Solusi perencanaan/koordinasi dengan mitra/pemasok Jaringan bisnis tingkat lanjut Teknologi Internet of Things
4. Alasan awal pemilihan teknologi berdasarkan
negara (%)
Australia/
Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS
43,0 55,9 51,4 44,9 48,2 49,3 43,5 56,6 43,4 43,2 48,4 48,6 41,4 34,8 28,7 41,2 31,9 29,4 41,4 33,5 34,7 37,5 36,8 39,3 36,8 31,4 24,1 21,9 50,3 31,2 12,5 41,1 17,6 27,0 23,5 23,3 27,4 28,6 23,1 27,4 22,2 43,6 18,5 16,1 40,1 24,7 28,1 26,8 34,2 32,3 20,4 25,5 17,4 16,5 30,4 14,9 9,4 33,6 18,8 21,2 18,8 17,7 19,3 17,5 16,2 19,3 13,3 25,0 18,8 14,5 30,1 10,5 17,2 16,9 19,5 18,2 17,5 15,2 9,3 9,0 21,3 8,0 6,3 27,4 8,8 12,4 13,2 10,9 14,0 9,6 9,7 15,2 17,2 16,2 10,9 11,8 34,6 16,7 13,1 14,3 14,3 24,6 23,9 20,3 11,1 11,8 24,0 6,5 5,9 15,1 9,2 14,2 19,5 13,9 5,1 9,6 9,7
Karena kebutuhan amat mendesak
Sangat mudah/cepat diterapkan ROI tercepat/tertinggi
Didorong oleh kebutuhan pelanggan/mitra
Didorong oleh departemen atau kelompok secara independen Diarahkan oleh CEO, Presiden Didorong oleh vendor perangkat lunak, VAR, dll.
Didorong oleh departemen TI Bagian perluasan/pemutakhiran teknologi masa kini
hlm 27
5. Aplikasi cloud versus on-premise preferensi
penempatan berdasarkan negara (%)
Australia/
Selandia Baru Brasil Tiongkok Prancis Jerman India Jepang Korea Meksiko Singapura Afrika Selatan Inggris AS
40,3 37,2 28,7 38,3 58,3 44,0 33,3 43,0 45,3 40,3 46,5 47,0 42,4
42,0 51,5 56,0 40,0 27,0 53,7 35,3 42,7 41,7 42,3 43,9 35,7 36,8
17,7 11,3 15,3 21,7 14,7 2,3 31,3 14,3 13,0 17,3 9,6 17,3 20,9
Lebih memilih solusi on-premise secara umum Lebih memilih solusi cloud secara umum Tidak ada preferensi