PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK SWASTA TELADAN INDRAPURA
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
HERLINA NIM : 7121141018
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Herlina NIM: 7121141018. Pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Swasta Teladan Indrapura T.P 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning dan Student Team Achievement Division terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Swasta Teladan Indrapura T.P 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Teladan Indrapura yang beralamat di Jl. Datuk Umar Pelangki No. 8 Indrapura. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Swasta Teladan Indrapura T.P 2016/2017 yang berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI ADP sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI TKJ sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal. Teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah menentukan rata-rata hitung, varians, dan standar deviasi. Selanjutnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji homogenitas, setelah itu melakukan pengujian hipotesis.
Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre-test dan post-test yang menggunakan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division (STAD) = 38,16 dan 84,00 dengan standar deviasi = 33,44 dan 5,78 dan nilai pre-test dan post-test siswa yang menggunakan model konvensional = 38,16 dan 76,00 dengan standar deviasi 45,51 dan 6,74. Hipotesis penelitian diuji dengan uji t dan diperoleh thitung sebesar 3,4144> ttabel 1,6723 pada taraf signifikan α = 0,05 yang berarti hipotesis diterima.
Dengan demikian disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMK Swasta Teladan Indrapura T.P 2016/2017.
v ABSTRACT
Herlina. NIM 7121141018. Effect of Collaborative Learning Model Problem Based Learning (PBL) and Student Teams Achievement Division (STAD) The Learning Outcomes of Entrepreneurship Students of SMK Swasta Teladan Indrapura Academic Year 2016/2017. Essay. Department of Economic Education. Study Program Office Administration. Faculty of Economic. University of Medan in 2016.
The Problem in this research is the result of learning by the students is still relatively low. The purpose of the study to determine the effect of collaborative learning model Problem Based Learning (PBL) and Student Teams Achievement Division (STAD) the learning outcomes of entrepreneur class XI student of SMK Swasta Teladan Indrapura academic year 2016/2017.
The research was conducted at SMK Swasta Teladan Indrapura located at Jl. Datuk Umar Pelangki No. 8 Indrapura. Population in this study is a class XI student of SMK Swasta Teladan Indrapura academic year 2016/2017 amounting to 60 people. The sampling technique used in this study is total sampling. Were students of class XI ADP as an experiment class and class XI TKJ as the control class, each of which numbered 30 people. Data collection techniques in this research is to test the result in the form of multiple-choice questions numbered 20, data analysis techniques performed through the steps of determining the arithmetic mean, variance, and standard deviation. The next test is prerequisite normality test, homogeneity, after testing the hypothesis.
Data analysis result obtained by the average value of pre-test and post-test that uses collaborative learning model of Problem Based Learning (PBL) and Student Teams Achievement Division (STAD) = 38,16 and 84,00 with a standard deviation = 33,44 and 5,78 and the value pre-test and post-test students who use the conventional model = 38,16 and 76, 00 with a standard deviation = 45,5 and 6,74. The research hypothesis was tested with t test and obtained thitung 3,4144> ttabel 1,6723 at significant level = 0,05 which means that the hypothesis is accepted.
Thus concluded that there is a positive and significant effect between the collaborative learning model of Problem Based Learning (PBL) and Student Teams Achievement Division (STAD) the learning outcomes entrepreneurial class XI student of SMK Swasta Teladan Indrapura academic year 2016/2017.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division (STAD)
Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Swasta Teladan
Indrapura Tahun Pembelajaran 2016/2017”, disusun untuk memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, P.Hd, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UNIMED.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi UNIMED.
4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
ii
5. Bapak Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran.
6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
7. Ibu Rotua SP. Simanullang, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di program didikan Administrasi
Perkantoran yang telah mendidik dan membimbing penulis selama
mengikuti perkuliahan.
9. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pegawai Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi UNIMED.
10.Bapak A. Indra Gunawan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta
Teladan Indrapura yang telah memberikan izin penelitian di sekolah
tersebut.
11.Teristimewa penulis sampaikan rasa hormat dan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada orang tua saya tercinta, ayah saya Marolop Simanjuntak
dan ibu saya Damemawarni Sinaga yang telah memberikan dukungan
morill dan materil serta memperjuangkan penulis dengan sepenuh hati
dalam menyelesaikan studi hingga ke perguruan tinggi.
12.Saudara penulis yang dicintai abang dan adik-adik saya yaitu Riduan
Simanjuntak, Rudi Hartono Simanjuntak, dan Diana Fungki Simanjuntak,
yang selalu menjadi sumber semangat dan selalu memberi doa kepada
iii
13.Semua keluarga dan rekan-rekan terkasih yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu yang begitu banyak memberi dukungan dan doa, sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
14.Buat sahabat-sahabatku Naek HM. S, Indrawati, Feby Marlina, Elisabeth,
dan May Lenny, yang sudah setia menemani dan mengisi hari-hari penulis.
15.Buat teman-teman dekatku, Marta, Lisma, Martina, Nita dan adik-adik kos
saya Tertiana, Dina, Ribka, Jelita, Sarah, Desi, Rika, Sela, Fitri, dan Ivo
yang selalu menjadi teman dalam setiap keadaan dan selalu memberi
dukungan.
16.Teman-teman seperjuangan kelas A Reguler Pendidikan Administrasi
Perkantoran, terimakasih untuk kebersamaan dan kekompakan yang telah
terjalin selama ini.
17.Teman-teman PPLT 2015 SMK Swasta Teladan Indrapura (Ami, Dilla,
Nove, dan teman lainnya) terimakasih untuk semua kebersamaan kita.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat diterima sebagai sumbangan
ilmiah dan bermanfaat bagi para pembaca khusunya kepada rekan-rekan
2.1.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division 16
2.1.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran PBL dan STAD 20
2.1.1.4 Hasil Belajar Kewirausahaan 23
3.2 Populasi dan Sampel 32
3.2.1 Populasi Penelitian 32
3.2.2 Sampel Penelitian 33
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 33
3.3.1 Variabel Penelitian 33
3.3.2 Definisi Operasional 34
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian 34
3.4.1 Jenis Penelitian 34
3.4.2 Rancangan Penelitian 35
3.5 Prosedur Penelitian 37
3.6 Teknik Pengumpulan Data 39
3.6.1 Observasi 39
3.7 Teknik Analisis Data 44
3.7.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan varian 45
viii
3.7.3 Uji Homogenitas 46
3.7.4 Uji Hipotesis 47
3.7.5 Persentase Peningkatan Hasil Belajar 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 49
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 49
4.1.1.1 Validitas Tes 49
4.1.1.2 Reliabilitas Tes 50
4.1.1.3 Daya Beda Tes 50
4.1.1.4 Taraf Kesukaran Tes 51
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 51
4.2.1 Data Instrumen Tes Hasil Penelitian 51
4.2.1.1 Menghitung Rata-rata Nilai Pre-test dan Nilai-Post
ix
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian 3
Tabel 2.1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah 11
Tabel 2.2 Sintaks Problem Based Learning 12
Tabel 2.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif STAD 17
Tabel 3.1 Populasi XI SMK 32
Tabel 3.2 Sampel Penelitian 33
Tabel 3.3 Desain Penelitian 35
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Kewirausahaan 40
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test 52
Tabel 4.2 Hasil Perolehan Gain Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53
Tabel 4.3 Uji Chi Kuadrat Data Pre-test dan Post-test 55
Tabel 4.4 Uji Homogenitas Pre-test dan Post-test 56
x
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar Prosedur Penelitian 37
Gambar 4.1 Diagram Hasil Rata-rata Pre-Test dan Post-Test Sampel 52
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen)
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol)
Lampiran 4 Materi Pembelajaran Kewirausahaan
Lampiran 5 Soal
Lampiran 6 Kunci Jawaban
Lampiran 7 Tabel Validitas Instrumen Soal
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Soal
Lampiran 9 Tabel Reliabilitas Soal
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Soal
Lampiran 11 Tabel Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 13 Tabulasi Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Varians
Pre-Test dan Post-Test
Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 17 Data Peningkatan Hasil Belajar (Gain) Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Lampiran 18 Persentase Peningkatan Hasil Belajar
xii
Lampiran 20 Tabel Nilai Product-Moment
Lampiran 21 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat
Lampiran 22 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t
Lampiran 23 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi-F
Lampiran 24 Dokumentasi Kelas Eksperimen
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam membina kehidupan
bermasyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah usaha yang
digunakan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui berbagai
kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan pada berbagai tingkat pendidikan
dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Pendidikan
diharapkan mampu mengubah kualitas diri setiap individu baik secara langsung
maupun tidak langsung dan mengikuti perkembangan dunia pendidikan global
dalam rangka menyukseskan pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan
manusia. Selain itu mutu pendidikan yang diterapkan di dunia pendidikan juga
merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian.
Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk
mengelola kelas dalam proses belajar mengajar. Belajar dan mengajar merupakan
dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan apa
yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran
didik) sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan guru sebagai
pengajar. Oleh karena itu guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga
memiliki makna sadar dan terbeban untuk mencerdaskan peserta didiknya.
Kesadaran akan tugas yang sudah diemban oleh seorang guru akan membuat guru
tersebut untuk terus memperbaiki kualitas dirinya dalam mengajar. Namun, tidak
2
begitu banyak kendala yang harus dihadapi ketika proses belajar itu dilakukan.
Guru mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan
penyampaian materi kepada peserta didik.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidik di
Indonesia, diantaranya berbagai seminar yang dilakukan oleh pemerintah. Selain
peranan dari guru, pemerintah juga mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menetapkan kurikulum yang dipakai dalam dunia pendidikan. Kurikulum
yang baik akan menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
Pada hakikatnya mengajar merupakan suatu rangkaian pembelajaran yang
telah direncanakan oleh guru di dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik. Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses
belajar mengajar, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada
akhirnya membawa kepada pencapaian hasil belajar yang maksimal. Untuk
mencapai kondisi belajar tersebut maka guru harus mampu menciptakan situasi
belajar yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus dapat membangun motivasi
belajar siswa.
Namun pada kenyataannya proses kegiatan belajar mengajar di sekolah
masih banyak dijumpai yang cenderung mengutamakan keaktifan guru saja dan
kurang melibatkan siswa secara keseluruhan serta mengajar dengan metode
ceramah, sehingga suasana kelas menjadi monoton dan membosankan. Hal ini
membuat peserta didik cenderung hanya menghafal dan memahami materi yang
3
Berdasarkan permasalahan di atas, maka upaya yang dapat dilakukan adalah
menerapkan berbagai metode pembelajaran dengan variasi model pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMK Swasta Teladan
Indrapura, di kelas XI diperoleh keterangan bahwa hasil belajar kewirausahaan di
kelas tersebut rendah dimana masih banyak nilai siswa yang dibawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan nilai 75, seperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 1.1
Tabel Hasil Ulangan Harian
No Kelas Jumlah Siswa Siswa Tuntas ( % ) Siswa tidak Tuntas ( % )
1 XI ADP 30 46,66 % 53,33 %
2 XI TKJ 30 40 % 60 %
(Sumber data: Guru mata pelajaran)
Dari pemaparan di atas maka kita dapati bahwa terdapat kesenjangan antara
harapan dan kenyataan yang terjadi di lapangan ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Maka guru dituntut harus dapat meningkatkan kreativitas siswanya
dengan menggunakan berbagi metode dan model-model pembelajaran yang
sesuai, yang dapat memberikan kompetensi kognitif.
Selain meningkatkan kompetensi kognitif, model pembelajaran juga dapat
menciptakan suasana belajar yang aktif, menarik, dan menyenangkan sehingga
siswa lebih aktif. Selama ini pembelajaran yang dilakukan di SMK Swasta
Teladan Indrapura menunjukkan masih banyak guru yang mengajar dengan
metode konvensional yang mana salah satunya adalah guru kewirausahaan.
4
kolaborasi antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan model
pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).
Model pembelajaran PBL adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi. Model
pembelajaran berbasis masalah dimaksud untuk mengembangkan pengetahuan
siswa, memperluas wawasan siswa dan keterampilan berpikir lebih tinggi,
mengembangkan kemandirian dan percaya diri, meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran.
Sedangkan model pembelajaran STAD digunakan oleh guru untuk
meningkatkan semangat belajar siswa dan keaktifan siswa dalam memecahkan
masalah secara berkelompok. Pendekatan model ini yang menekankan pada
aktivitas dan interaksi siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Penggunaan kolaborasi model pembelajaran PBL dan STAD diharapkan
memotivasi peserta didik semakin aktif di dalam kelas selama proses
pembelajaran dan siswa semakin memahami materi yang diberikan guru kepada
peserta didik sehingga hasil belajarnya diharapkan lebih meningkat. Berbeda
dengan model konvensional, yang dimaksud dengan model konvensional adalah
model pengajaran yang menempatkan guru sebagai inti dalam keberlangsungan
proses belajar-mengajar.
Berdasarkan hasil penelitian Utrifani, dkk (2014) mengenai pengaruh model
pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi
5
kelas eksperimen (74,97) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata post-test
kelas kontrol (69,87) sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa.
Demikian halnya, hasil penelitian Primartadi, dkk (2012) mengenai
pengaruh metode Student Teams Achievement Division dan Problem Based
Learning terhadap hasil belajar ditinjau dari potensi akademik siswa, hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat interaksi hasil belajar siswa, (2)
secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar
dengan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division dan metode
pembelajaran Problem Based Learning, (3) secara keseluruhan terdapat perbedaan
hasil belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi
dan rendah, (4) tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode Student Teams Achievement Division antara siswa yang mempunyai
kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah, (5) terdapat perbedaan hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode Problem Based Learning antara siswa
yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian dengan judul:
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi
masalah adalah:
1. Hasil belajar kewirausahaan siswa SMK Swasta Teladan Indrapura
masih rendah
2. Motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah
3. Metode yang diterapkan dalam proses belajar mengajar guru masih
menggunakan metode konvensional
4. Guru belum mengkolaborasikan model pembelajaran PBL dan STAD
dalam proses belajar mengajar
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Pengaruh
Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan
Siswa Kelas XI SMK Teladan Indrapura Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas maka rumusan masalah
peneliti adalah: “Apakah ada pengaruh kolaborasi model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Student Teams Achievement Division (STAD)
terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI SMK Swasta Teladan
7
1.5 Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kolaborasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa
kelas XI SMK Swasta Teladan Indrapura Tahun Pembelajaran 2016/2017.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk:
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti tentang
peningkatan hasil belajar melalui kolaborasi model pembelajaran PBL
dan STAD
2. Sebagai bahan pertimbangan sekolah atau guru untuk menerapkan model
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan sebagai
bahan masukan agar memilih model pembelajaran yang sesuai dengan
materi yang diajarkan
3. Sebagai bahan masukan dan referensi ilmiah bagi mahasiswa UNIMED
ataupun aktivis akademis lainnya yang mau mengembangkan wacana
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi peningkatannya
dengan nilai rata-rata 38,16 menjadi 84,00 dari pada hasil belajar yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
dengan nilai rata-rata 38,16 menjadi 76,00.
2. Partisipasi dan keaktifan siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan
Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari pada
partisipasi dan keaktifan siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional.
3. Kerjasama siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari pada kerjasama
siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
61
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Model pembelajaran kolaborasi Problem Based Learning (PBL) dan
Student Teams Achievement Division (STAD) dapat dijadikan sebagai
model pembelajaran yang baik dan meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya pada bidang studi kewirausahaan.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan menjadi bahan
masukan bagi peneliti lain untuk penelitian sejenis pada lokasi dan objek
62
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Amir, M Taufiq. (2013). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Anita (2013). Pendidikan Kewirausahaan, http://assetanita.blogspot.co.id (Diakses 13 April 2016).
Arikunto, Suharsimi. (2012). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Barbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.
Astrawan, dkk. (2015). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Aktivitas Siswa Dan Hasil Belajar Matematika SMP Negeri 2 Sukasada. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 6, No. 1, 2015.
Gultom Romarta. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Media Peta Konsep Terhadap Kemampuan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA pada Materi Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Medan : Skripsi Unimed
Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Isjoni. (2010). Kooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Ishak, Muhammad, dkk. (2010). Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS 17.00. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.
Marsi, dkk. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Kemampuan Abstraksi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran. Volume 4, 2014.
63
Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Primartadi, dkk. (2012). Pengaruh Metode Student Teams Achievement Division (STAD) dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Potensi Akademik Siswa SMK Otomotif. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Yogyakarta. Volume 3, No. 2, 2012.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Silitonga PM. 2012. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Susanto, dkk. (2015). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Metode Eksperimen Terhadap Keterampilan Proses Sains Fisika Siswa SMA Negeri 1 Selong Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Universitas Mataram. Volume 1, No. 3, 2015 ISSN 2407-6902.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencan Prenada Group.
Utrifani, dkk. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Kelas X SMA Negeri 14 Medan. Jurnal Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed. Volume 2, No. 2, 2014.
Wulandari, dkk. (2013). Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar PLC Di SMK. Jurnal Pendidikan Teknik Informatika FT UNY. Volume 3, No. 2, 2013.
Yamin, Martis. (2013). Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group).