• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS X TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK NEGERI 2 SIBOLGA TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS X TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK NEGERI 2 SIBOLGA TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PADA KELAS X TEKNIK SEPEDA MOTOR

SMK

NEGERI

2

SIBOLGA

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

Oleh :

RONY DIAN PARDAMEAN TUA MANALU

5123122032

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Rony Dian Pardamean Tua Manalu. Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together pada Siswa Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Sibolga Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together mata pelajaran menggambar teknik pada sub bab pandangan, potongan dan penulisan ukuran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together mata pelajaran menggambar teknik pada sub bab pandangan, potongan dan penulisan ukuran 2016/2017. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 18 siswa (56,25%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 14 siswa (43,75%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas 74,94 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 56,25%. Pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 27 siswa (84,38%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 5 siswa (15,62%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80,46 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 84,38%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai dari 18 siswa yang tuntas pada siklus I bertambah sebanyak 9 siswa pada siklus II menjadi 27 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 14 siswa yang tidak tuntas pada siklus I menjadi 5 siswa pada siklus II, karena telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa pada sub bab pandangan, potongan dan penulisan ukuran.

(5)

ii ABSTRACT

Rony Dian Pardamean Tua Manalu. Increase Study Result Drawing Techniques By Applying Model Learning Cooperative Type Numbered Head Together in Class X Motorcycle Engineering SMK State 2 Sibolga in Academic Year 2016/2017. Thesis, Faculty of Engineering, State University of Medan. 2017.

The purpose of this study was to determine the learning outcome by implementing cooperative learning model Numbered Heads Together subjects technical drawing in section views, section and writing sizes. This research is a classroom action research (Classroom Action Research). The object of this research is to improve student learning outcomes through cooperative learning model Numbered Heads Together subjects technical drawing in section views, section and writing the size of 2016/2017. Based on the analysis of learning outcomes cycle I obtained 18 students (56.25%) have achieved mastery learning and 14 students (43.75%) are not yet complete. The average value of 74.94 class with the level of completeness in classical 56.25%. In the second cycle which is an improvement of learning that has been given in the first cycle, of the test results obtained by studying the second cycle 27 students (84.38%) have achieved mastery learning and 5 students (15.62%) are not yet complete. The average value of the class rose to 80.46 level in classical learning completeness of 84.38%. If compared to the data from the first cycle and the second cycle, the obtained values of 18 students who completed the first cycle increased by 9 students in the second cycle to 27 students, while the students who have not completed the study was reduced from 14 students who did not complete the first cycle to 5 students in the second cycle, for having met the completeness criteria of student learning and increased from the first cycle and the second cycle it can be concluded that cooperative learning model Numbered Heads Together can improve students' learning ability in section views, section and writing sizes.

(6)

vi

BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... ………10

1. Hakekat Hasil Belajar Menggambar Teknik ... ………10

2. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif NHT ... ………15

a. Pembelajaran Kooperatif ... ………15

b. Pembelajaran Kooperatif tipe (NHT) ... ………19

(7)

vii

C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... ………28

D. Definisi Operasional Variabel... ………28

E. Desain Penelitian ... ………29

F. Prosedur Penelitian ... ………30

1. Perencanaan Tindakan (Planning) ... ………30

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting) ... ………31

3. Pengamatan (Observing) ... ………31

4. Refleksi (Reflecting) ... ………32

G. Alat Pengumpul Data ... ………33

1. Lembar Observasi ... ………33

a. Observasi Aktivitas Guru ... ………34

b. Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... ………35

H. Teknik Analisa Data ... ………38

1. Ketuntasan Perorangan ... ………39 2. Ketuntasan Klasikal ... ………39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian... ……. 40

(8)

viii

a) Perencanaan ... ……. 43

b) Pelaksanaan ... ……. 44

c) Pengamatan Siklus 1 ... ……. 48

d) Refleksi ... ……. 51

2. Siklus 2 ... ……. 52

a) Perencanaan ... ……. 52

b) Pelasanaan... ……. 52

c) Pengamatan ... ……. 57

d) Refleksi ... ……. 59

e) Temuan Penelitian ... ……. 59

f) Pembahasan ... ……. 60

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... ……. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... ……. 68

B. Saran ... ……. 69

DAFTAR PUSTAKA ... ……. 70

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Menggambar Teknik Kelas X TSM ……….4

Tabel 2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif………...……17 Tabel 3. Sintaks Numbered Heads Together………...……32

Tabel 4. Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Guru……….……34

Tabel 5. Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa………...……35

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Menggambar Teknik………...……37

Tabel 7. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal………41

Table 8. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal………..……42

Table 9. Hasil Perolehan Nilai Pada Siklus1……… ……45

Table 10. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus 1………..……46

Table 11. Hasil Observasi Pengajaran Siklus 1………...……49

Table 12. Hasil Observasi siswa kegiatan belajar Siklus 1………..……50

Table 13. Hasil Perolehan Nilai Pada Siklus II………53

Table 14. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II……….. ……54

Table 15.Hasil Observasi Pengajaran Siklus II………56

Table 16. Hasil Observasi siswa kegiatan belajar siklus II………..……57

Table 17. Hasil Observasi Pengajaran……….……61

Table 18. Hasil Observasi Aktivitas Siswa………..……62

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Prosedur Penelitian……….………...30

Gambar 2. Diagram Siklus 1 ………..47

Gambar 3. Diagram Siklus II... ………55

(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... ………72

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... ……….74

Lampiran 3. Materi Pembelajaran ... ………87

Lampiran 4. Soal-soal ... ………….97

Lampiran 5. Kunci Jawaban ... ……….102

Lampiran 6. Surat-Surat ... ………..103

(12)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka kesimpulan dalam

penelitian ini adalah: “Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Heads Togther dapat Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik

pada Siswa Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Sibolga Tahun Ajaran

2016/2017”. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut yakni : (a) Pada hasil pretest

ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 12,5% dengan nilai terendah dan nilai

tertinggi berturut-turut adalah 35 dan 80 serta nilai rata-rata kelas 64,87; (b) Pada

siklus I Ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 56,25% dengan nilai

terendah dan nilai tertinggi berturut-turut pada pertemuan ke-1 adalah 60 dan 85

serta nilai rata-rata kelas 74,94; (c) Pada siklus II Ketuntasan belajar siswa secara

klasikal sebesar 81,5% dengan nilai terendah dan nilai tertinggi berturut-turut

pada pertemuan ke 2 adalah 65 dan 90 serta nilai rata-rata kelas 84,38. Jadi,

dengan ini dapat diperoleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari

perolehan nilai pretest ke siklus II adalah sebesar 19,51; dan persentase rata-rata

peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal dari hasil nilai pretest ke siklus II

sebesar 69%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, adapun saran yang dapat

(13)

69

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together merupakan

model pembelajaran yang dapat melatih jiwa kebersamaan dan

kepemimpinan serta tanggung jawab diri bagi siswa, oleh sebab itu model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat menjadi salah

satu sarana bagi guru untuk pengembangan diri peserta didik.

2. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru diharapkan menjadikan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together sebagai suatu

alternatif dalam mata pelajaran Menggambar Teknik dalam peningkatan hasil

belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi fasilitator yang

terus-menerus membimbing siswa dalam membangun sendiri pengetahuan dalam

menyelesaikan permasalahan materi pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang

sama, hendaknya memperhatikan strategi, model, metode dan media

pembelajaran yang sesuai, serta menguasai materi pokok yang diajarkan

supaya keberhasilan pembelajaran tercapai dan memberikan bukti fisik

(14)

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. Dan Widodo, S. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsini. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Hamalik, Oemar.(2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Asara

Ibrahim, dan Sudjana, 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Kagan. (2007). Numbered Heads Together, (online), http://www.eazhull.org.uk/nlc/numbered_heads.htm

Manullang. V. J. J. (2009). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (PDBT). Medan : Skripsi.

Munthe. R. (2010). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Elektronika. Medan : Skripsi.

Nana Sudjana. (2013). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Rusman, (2012). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ridwan, I M (2014). 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada.

Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Dan Micro Teachinng. Padang: PT. Ciputar Press.

Sagala, Syaiful, (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Penerbit Alfabeta,

Sudijono, H. (2001). Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada

Sudjana, Nana (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

(15)

71

Slameto (2010). Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Renika Cipta.

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Gambar

Gambar 1. Skema Prosedur Penelitian………………….…………………………...30

Referensi

Dokumen terkait

Qur’a>n yang baik pada Pondok pesantren Al-Ma’ruf. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen kurikulum tah}fi>z}ul Qur’a>n di

[r]

Latihan one leg boundsprint menuntut pergerakan otot tungkai sehingga perlakuan terhadap otot tersebut yang dilakukan dengan sesuai prinsip-prinsip latihan yang termuat

Kategori sangat valid dilihat dari hasil pengembangan pada LKS ini dengan kegiatan berpikir kreatif Ayo Berkreasi melalui aksi bersih lingkungan pada LKS, diikuti

Pelabuhan Larantuka juga menjadi tempat persinggahan kapal-kapal penumpang besar yang biasa melayani transportasi laut di Indonesia.. Kata kunci : Terminal Penumpang,

Untuk mengetahui pengaruh PDRB Riil terhadap tingkat kemiskinan yang melalui tingkat pengangguran yang juga signifikan di Kota Medan.. Untuk mengetahui pengaruh

yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Lamongan dapat memunculkan hasil yang lebih spesifik terkait faktor yangbersifat lokal pada masing-masing

Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa melakukan amal salih dari kalangan lelaki atau perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti Kami akan memberikan kepadanya kehidupan