• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL (VIDEO) TERHADAP HASIL BELAJAR MELAKUKAN OVERHAUL SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL (VIDEO) TERHADAP HASIL BELAJAR MELAKUKAN OVERHAUL SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 5 MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL (VIDEO)

TERHADAP HASIL BELAJAR MELAKUKAN OVERHAUL

SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGERI 5 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

Oleh:

IRVANSYAH

5121122002

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Irvansyah : Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual (Video) Terhadap Hasil Belajar Melakukan Overhaul Sistem Pendingin Dan Komponen-Komponennya Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual (Video) Terhadap Hasil Belajar Melakukan Overhaul Sistem Pendingin Dan Komponen-Komponennya Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Negeri 5 Medan Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XII yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik random sampling yaitu kelas XII TKR 2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 31 orang dan Kelas XII TKR 3 sebagai kelas Kontrol yang berjumlah 35 orang. Kelas Eksperimen diberi perlakuan strategi Pembelajaran dengan menggunakan media Audiovisual (Video), sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan strategi pembelajaran tanpa menggunakan media Audiovisual (Video). Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah 25 soal. Sebelum dilakukan tes pada kedua kelas tersebut, terlebih dahulu diberikan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas dalam jangka waktu dan pertemuan yang sama. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajarkan menggunakan media Audiovisual (video) dengan tanpa media Audiovisual (video) pada mata pelajaran Melakukan Overhaul Sistem Pendingin Dan Komponen-Komponennya Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan. Hal ini ditunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 4,568 > 1,998 pada taraf nyata α = 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media audiovisual (video) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(5)

ii ABSTRACT

Irvansyah: Effect of Instructional Media Audiovisual (Video) Learning Outcomes Conduct Against Overhaul Cooling Systems And Components-Components Class XII Light Vehicle Engineering Program SMK Negeri 5 Medan. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan. 2017.

This study aims to determine the effect of Learning Media Audiovisual (Video) Learning Outcomes Conduct Against Overhaul Cooling Systems And Components-Components Class XII Light Vehicle Engineering Program at SMK Negeri 5 Medan. This type of research is quasi-experimental research design two group pretest-posttest design. The population in the study were all students of class XII consists of three classes. Sampling was done by random sampling technique that is class XII TKR 2 as an experimental class numbering 31 people and Class XII TKR 3 as a control class that numbered 35 people. Class Experiments treated learning strategies using audiovisual media (Video), while the control group was treated without the use of learning strategies Audiovisual media (Video). The instrument used is a test of learning outcomes in the form of multiple choice question number 25. Before carrying out tests on two classes, first given a different treatment for each class in a period and the same meeting.The result showed that there were differences between the learning outcomes of students who are taught using audiovisual media (video) with no Audiovisual media (video) on the subjects Doing Overhaul Cooling Systems And Components-Components Class XII Light Vehicle Engineering Program SMK Negeri 5 Medan. It is shown that thitung > ttable namely 4.568 > 1.998 at significance level α = 0,05 so Ho rejected and Ha accepted. It can be concluded that the learning to use the audiovisual media (video) can improve student learning outcomes.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada manusia sehingga dapat

berfikir dan merasakan segalanya, satu dari sekian banyak nikmat-Nya adalah

keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Media

Pembelajaran Audiovisual (Video) Terhadap Hasil Belajar Melakukan

Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya pada siswa kelas

XII SMK Negeri 5 Medan”

Sholawat serta salam penulis hadiahkan kepada Nabi besar Muhammad

SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan yang terang

benderang. Semoga syafaatnya kita peroleh hingga yaumil akhir kelak. Amin

Rabbal Alamin.

Pada kesempatan ini untuk pertama kali penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih yang tidak terhingga kepada yang teristimewa Ayahanda tercinta

Syahruddin dan Ibunda tercinta Hj. Mesti, S.Kep, Ners, yang telah memberikan

kasih sayang, doa, serta dukungan, baik moril maupun materil selama penulis

menempuh pendidikan di Universitas Negeri Medan dan juga kepada semua pihak

yang turut membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

(7)

iv

3. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, Selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Otomotif Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Dr. H. Eka Daryanto, MT, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan serta masukan hingga skripsi ini

selesai.

8. Para Staf Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

9. Bapak Drs. Maraguna Nasution, MAP, selaku Kepala Sekolah SMK

Negeri 5 Medan.

10. Bapak Dedi Darmadi, S.Pd, selaku PKS 1 bidang Kurikulum SMK Negeri

5 Medan yang telah memberi kesempatan untuk melakukan penelitian.

11. Bapak Ali Nopanto Ginting, S.Pd, selaku Kepala Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan sekaligus Guru mata

pelajaran Melakukan Overhaul Sistem Pendingin Dan

Komponen-komponennya.

12. Bapak Drs. Ranto Ginting, sebagai salah satu guru SMK Negeri 5 Medan

(8)

v

13. Keluarga penulis, Ibunda Tuti, Abangda Briptu Jati Pratama dan kakanda

Melisa, S.Pd, yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.

14. Sahabat penulis Watul Salim Hutapea, S.Pd yang selalu ada memberikan

waktu baik saat senang maupun susah serta bersama-sama menempuh

pendidikan selama di bangku perkuliahan.

15. Para senior Pendidikan Teknik Otomotif yang tidak dapat saya tuliskan

satu persatu yang telah membagikan pengalamannya kepada penulis.

16. Teman-teman PPLT SMK Negeri 1 Meranti yang telah memberikan

semangat serta bersama-sama saling membantu selama penulis

melaksanakan Program PPLT dan menempuh pendidikan di Universitas

Negeri Medan.

17. Rekan-rekan Pendidikan Teknik Otomotif 2012 yang memberikan

dukungan, semangat, motivasi dan masukan selama ini kepada penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang

tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari.

Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah

SWT. Amin.

Medan, Februari 2017 Penulis,

Irvansyah

(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teori ... 10

B. Penelitian Relevan ... 34

C. Kerangka Berpikir ... 35

(10)

vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B.Populasi Dan Sampel ... 37

C.Variabel Penelitian ... 38

D.Defenisi Operasional ... 38

E. Desain Penelitian ... 39

F. Prosedur Penelitian ... 41

G.Teknik Pengumpulan Data ... 43

H.Uji Coba Instrumen Penelitian ... 44

I. Teknik Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

B. Pembahasan Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Belajar Siswa ... 3

Tabel 2. Materi Pembelajaran ... 14

Tabel 3. Dimensi Hasil Belajar ... 17

Tabel 4. Video Pembelajaran ... 32

Tabel 5. Kisi-kisi soal instrumen penelitian ... 43

Tabel 6. Tingkat Kesukaran ... 49

Tabel 7. Distribusi Data Pre-Test Kelas Ekperimen ... 57

Tabel 8. Distribusi Data Pre-Test Kelas Kontrol ... 59

Tabel 9. Distribusi Data Post-Test Kelas Ekperimen... 61

Tabel 10. Distribusi Data Post-Test Kelas Kontrol ... 62

Tabel 11. Data Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Hasil Belajar ... 63

Tabel 12. Uji Normalitas Nilai Pre-test... 64

Tabel 13. Uji Normalitas Nilai Post-test ... 65

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Pesan dalam komunikasi ... 21

Gambar 2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 23

Gambar 3. Pretest-posttes Control Group Design ... 39

Gambar 4. Rancangan perlakuan untuk kelas eksperimen ... 40

Gambar 5. Rancangan perlakuan untuk kelas control ... 40

Gambar 6. Prosedur Penelitian ... 42

Gambar 7. Grafik Nilai Pre-Test Siswa Kelas Eksperimen ... 58

Gambar 8. Grafik Nilai Pre-Test Siswa Kelas Kontrol ... 59

Gambar 9. Grafik Nilai Post-Test Siswa Kelas Eksperimen ... 61

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 79

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 82

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 91

Lampiran 4. Materi Ajar ... 97

Lampiran 5. Soal Pre Tes dan Pos Tes ... 122

Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal ... 127

Lampiran 7. Sebaran Uji Validitas Butir Tes ... 128

Lampiran 8. Perhitungan Uji Validitas Butir Tes ... 129

Lampiran 9. Sebaran Data Uji Reabilitas Tes ... 131

Lampiran 10. Perhitungan Uji Reabilitas Tes ... 132

Lampiran 11. Sebaran Data Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 134

Lampiran 12. Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 135

Lampiran 13. Sebaran Data Uji Daya Pembeda Tes ... 136

Lampiran 14. Perhitungan Uji Daya Pembeda Tes ... 137

Lampiran 15. Data Nilai Pre-Tes dan Pos-Tes Kelas Eksperimen ... 139

Lampiran 16. Data Nilai Pre-Tes dan Pos-Tes Kelas Kontrol ... 142

Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas ... 145

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas Varians ... 153

Lampiran 19. Perhitungan Uji Hipotesis ... 155

Lampiran 20. Peningkatan Hasil Belajar ... 158

(14)

xi

Lampiran 22. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 161

Lampiran 23. Tabel Nilai Distribusi F ... 162

Lampiran 24. Tabel Luas Kurva Normal ... 165

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan dan masa depan

suatu negara, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu negara akan maju.

Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah

karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan

dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan

tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang

diharapkan, guru harus mampu dalam merencanakan pembelajaran serta

mengimplementasikannya dalam proses belajar mengajar.

Guru juga harus mampu dalam mengelola pembelajaran yang mencakup

penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang

menarik. Jadi untuk melaksanakan tugasnya secara profesional seorang guru juga

dituntut untuk dapat memahami dan memiliki keterampilanm yang memadai

dalam mengembangkan media pembelajaran untuk mencapai pembelajaran yang

aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Media pembelajaran yang tepat dan

sesuai dengan kebutuhan anak didik, dapat menimbulkan kesenangan tersendiri

bagi siswa pada saat proses belajar mengajar sehingga dapat menumbuhkan minat

belajar siswa serta dapat mengaktifkan alat indra siswa dengan maksimal yang

berpusat pada diri siswa.

Hamalik dalam Arsyad (2007:15) mengemukakan bahwa "pemakaian

(16)

2

dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa". Penggunaan

media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Media

memiliki kelebihan yaitu dapat memberikan ilustrasi yang tidak dapat dijelaskan

dengan kata-kata belaka saja, memberi variasi penyajian pengajaran sehingga

mengurangi rasa jemu dan menciptakan suasana belajar yang menarik serta

membantu memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran yang pada akhimya

memberikan hasil belajar yang baik.

Selanjutnya Djamarah (2010:120) mengemukakan bahwa "dalam proses

mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam

kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan materi yang disampaikan dapat dibantu

dengan menghadirkan media sebagai perantara".

Segala aktivitas dalam proses belajar mengajar berlangsung di semua

jenjang pendidikan formal, salah satunya adalah jenjang Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). SMK bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas ,

kreatif, dan siap kerja sesuai dengan bidang keteknikan yang dimiliki. SMK

Negeri 5 Medan merupakan salah satu dari SMK yang terdapat di Sumatera Utara

yang lulusannya diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai

kebutuhan dunia kerja. Untuk mewujudkan harapan tersebut di SMK Negeri 5

Medan diajarkan beberapa bidang kompetensi keahlian, salah satunya adalah

Teknik Kendaraan Ringan. Pada kompetensi ini terdapat mata pelajaran

(17)

3

Berdasarkan wawancara yang penulis laksanakan pada bulan Juli dengan

salah satu guru mata pelajaran produktif di SMK Negeri 5 Medan bahwa sarana

dan prasarana yang ada disekolah dapat dikatakan cukup mendukung guru dalam

menggunakan media pada proses pembelajaran, namun kenyataannya guru masih

jarang menggunakan media, khususnya dalam mata pelajaran Melakukan

Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya (MOSPK) sehingga

menimbulkan rasa bosan pada siswa akibatnya siswa mengantuk dan bercerita

satu sama lain sehingga siswa kurang mampu mencapai ketuntasan diatas rata-rata

dengan hasil belajar yang rendah.

Rendahnya hasil belajar terlihat dari data mentah nilai ujian siswa kelas

XII program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan semester

ganjil tahun ajaran 2014/2015 dan 2015/2016. Perolehan nilai hasil belajar

Melakukan Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya (MOSPK)

siswa SMK Negeri 5 Medan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.

Perolehan Hasil BelajarMelakukan Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya (MOSPK) Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5

Medan Tahun

Ajaran Kelas Nilai Jumlah Siswa Presentase

(18)

4

Sumber : Nilai Mentah Guru Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di SMK Negeri 5

Medan adalah 75. Namun berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada

tahun ajaran 2014/2015 sekitar 56,76 % dari 56 siswa tidak lulus atau hanya

memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Sedangkan pada tahun ajaran 2015/2016,

sekitar 59,42% dari 59 siswa juga belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal.

Jika melihat hasil ini tentu saja hasil belajar MOSPK selama dua tahun terakhir

tergolong rendah.

Berdasarkan hasil observasi awal penulis di SMK Negeri 5 Medan, pada

saat proses pembelajaran guru kurang dapat memvariasikan strategi pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

sehingga kurang menarik minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

dan berdampak pada hasil belajar yang rendah. Pembelajaran hanya berpusat pada

guru, guru hanya memberikan penjelasan proses kerja sistem pendingin dan

perbaikannya di depan kelas, sedangkan siswa yang duduknya dibelakang kelas

sulit mengerti apa yang dipaparkan oleh guru. Proses pembelajaran yang terjadi

hanyalah berupa penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa.

Dengan kata lain, guru sangat bergantung pada strategi atau metode itu-itu saja

(19)

5

membosankan sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi pasif,

tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa termenung, mengantuk, dan bahkan

membuat keributan sehingga tidak semua siswa dapat mengerti apa yang

dijelaskan oleh guru.

Selain itu, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran juga masih kurang,

dari observasi kedua, penulis menemukan bahwa respon siswa dalam

pembelajaran seperti mengajukan pertanyaan, memberi masukan atau pendapat

serta sanggahan terhadap materi yang sedang dibahas sangat minim. Saat guru

mengajukan pertanyaan tentang materi yang diberikan, maka hanya siswa yang

ditunjuk guru yang akan menjawab. Dan apabila guru memberikan kesempatan

untuk bertanya, siswa terlihat hanya berbisik dengan sesama temannya. Siswa

juga hanya akan mencatat materi yang disampaikan jika guru

menginstruksikannya. Setelah penulis melakukan wawancara dengan beberapa

siswa, mereka mengatakan bahwa mereka tidak berani bertanya dan memberikan

pendapat karena memang mereka belum memahami materinya.

Dengan begitu, apabila dibiarkan terus menerus maka dikhuatirkan

kualitas belajar siswa akan memprihatinkan, mengingat mata pelajaran MOSPK

membutuhkan penalaran dan alanisis di setiap sub kompetensi untuk mencapai

hasil belajar siswa yang baik. Maka dari itu agar pembelajaran dapat berjalan

secara efektif dan efisien, guru diharapkan dapat menggunakan media dalam

proses belajar mengajar di kelas. Agar pesan atau materi yang ingin disampaikan

oleh guru kepada siswa dapat lebih mudah dipahamai, lebih jelas, dan tujuan

(20)

6

Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hal itu adalah dengan

menggunakan media audiovisual. Media audiovisual ini digunakan sebagai sarana

alternatif dalam mengoptimalkan proses dan keaktifan pembelajaran dua arah.

Penerapan media audiovisual ini dapat ditampilkan melalui media komputer,

media audiovisual adalah media yang terdiri dari proses mendengarkan sekaligus

dengan penglihatan karena ditampilkan pada layar/monitor. Media Audiovisual ini

bertujuan untuk menyajikan informasi atau isi pelajaran dalam bentuk yang

menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas.

Penggunaan media ini diharapkan cocok untuk pembelajaran Melakukan

Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya (MOSPK), karena

media ini dapat menggambarkan secara lebih jelas tentang sistem pendinginan

pada mesin dan prosedur perbaikannya. Selain itu penggunaan media audiovisual

akan menarik minat siswa karena proses pembelajaran berlangsung tidak

membosankan. Dengan tingginya minat siswa untuk belajar maka diharapkan

dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik pula.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis perlu melakukan penelitian untuk

mengetahui sejauh manakah Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual

(video) Terhadap Hasil Belajar Melakukan Overhaul Sistem Pendingin dan

Komponen-komponennya (MOSPK) pada siswa kelas XII SMK Negeri 5

(21)

7

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Melakukan Overhaul Sistem Pendingin

dan Komponen-komponennya (MOSPK) kelas XII SMK Negeri 5 Medan

masih tergolong rendah.

2. Minat siswa yang rendah dalam mempelajari Melakukan Overhaul Sistem

Pendingin dan Komponen-komponennya (MOSPK).

3. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa terjadi karena guru kurang

dapat memvariasikan strategi pembelajaran dengan menggunakan media,

sehingga kurang menarik minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

dan berdampak pada hasil belajar yang rendah.

4. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi ajar cara kerja komponen

sistem pendingin dan prosedur perbaikannya.

5. Proses pembelajaran pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa

termenung, mengantuk, dan bahkan membuat keributan.

6. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran masih minim, seperti mengajukan

pertanyaan, memberi masukan, atau pendapat serta sanggahan terhadap materi

yang sedang dibahas.

C.Batasaan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan penulis dalam hal

(22)

8

bertujuan agar permasalahan yang diteliti lebih terarah dan jelas. Dalam hal ini

penulis membatasi masalah yaitu :

1. Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual (Video) Terhadap Hasil Belajar

Melakukan Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya Pada

Kompetensi Dasar Ketiga yaitu Overhaul Komponen Sistem Pendingin Dan

Komponen-Komponennya Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

2. Hasil belajar yang diteliti ialah hasil belajar mata pelajaran MOSPK dimana

cakupan hasil belajar hanya dalam ranah kognitif (pengetahuan).

3. Pokok bahasan pada penelitian ini tentang materi cara kerja, prosedur overhaul,

dan analisa gangguan sistem pendingin.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat

pengaruh yang signifikan dari penggunaan media ajar audiovisual (Video)

terhadap hasil belajar Melakukan Overhaul Sistem Pendingin dan

Komponen-komponennya (MOSPK) pada siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK

Negeri 5 Medan Tahun ajaran 2016/2017 ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui

pengaruh penggunaan media ajar audiovisual (Video) terhadap hasil belajar

(23)

9

pada siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 5 Medan Tahun

ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak, yaitu :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru guru SMK Negeri 5 Medan

dalam menggunakan media pembelajaran yang sesuai, agar dapat membantu

siswa dalam menciptakan aktivitas belajar yang baik, menarik, dan

menyenangkan sehingga tercapai keberhasilan dalam belajar.

2. Bagi peneliti, sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan serta

menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses pembinaan diri

sebagai calon pendidik.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan bidang kajian yang sama

4. Sebagai bahan masukan bagi para pengelola pendidikan untuk meningkatkan

mutu pendidikan dengan pengembangan IPTEK dalam penggunaan media

(24)

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan

bahwa penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual (video) memiliki pengaruh

positif terhadap hasil belajar Melakukan Overhaul Sistem Pendingin dan

Komponen-komponennya pada siswa kelas XII SMK Negeri 5 Medan Tahun

Ajaran 2016/2017, dimana hasil belajar yang diajarkan menggunakan strategi

pembelajaran dengan media Audiovisual (video) mempunyai nilai rata-rata

sebesar 83,10 sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

strategi pembelajaran tanpa media Audiovisual (video) mempunyai nilai rata-rata

sebesar 74,86. Terlihat bahwa hasil belajar yang diajarkan menggunakan strategi

pembelajaran dengan media Audiovisual (video) lebih tinggi secara signifikan

dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi

pembelajaran tanpa media Audiovisual (video).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Guru bidang studi Overhaul sistem pendingin dan komponen –

komponennya agar menggunakan media pembelajaran Audiovisual

(Video) untuk merangsang minat belajar siswa sehingga dapat

(25)

76

pengetahuannya mengenai penggunaan media pembelajaran yang menarik

yang sesuai dengan materi Sistem pendingin untuk memberikan suasana

yang baru yang dapat merangsang minat belajar siswa sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis, agar dapat

melakukan penelitian dengan menggunakan media pembelajaran lain,

seperti media pembelajaran visual, alat peraga, simulator dan

memperbanyak sumber belajar sehingga dapat diperbandingkan dalam

(26)

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, S. (2012). Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.

Jakarta : Rineka Cipta

Arief S. Sadiman, (2008). Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

Darwanto. (2007). Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fitri, Ramadana. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual terhadap hasil belajar pembuatan hiasan siswa kelas XII SMK Negeri 10 Medan. Medan : Skripsi

Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Indriyani, Vony. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Stabat. Medan : Skripsi

Lubis, Irwinsyah. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Memelihara Transmisi Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Audiovisual (Video) Pada Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 perbaungan. Medan : Skripsi

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press

(27)

78

Sihombing, Erna Erdina. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Peralatan Makan Mata Pelajaran Tata Hidang Siswa Kelas X Di SMK Swasta Pencawan School Medan. Medan : Skripsi

Situmorang, Saut Jumadi. 2016. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Yang Diajarkan Menggunakan Media Gambar Berbasis Auto Cad Dengan Tanpa Media Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik Siswa Kelas X Smk Mandiri Percut Sei Tuan. Medan : Skripsi

Slameto (2010 : 54). Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Renika Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Suleiman, Amir Hamzah. (1981). Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia (Anggota IKAPI).

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani

Purwanto,(2011).Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Gambar

Gambar 1. Pesan dalam komunikasi  ....................................................................
Tabel 1. Melakukan Overhaul Sistem Pendingin dan Komponen-

Referensi

Dokumen terkait

Peubah jumlah daun menunjukkan nilai yang berbeda nyata pada taraf 1% untuk kedua percobaan (I dan II) baik untuk perlakuan dosis kompos maupun jenis kompos sedangkan

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis memberikan beberapa saran yaitu meningkatkan promosi melalui media cetak dan media elektronik dengan membuat iklan yang

The result of this research suggests that there is a significant relation between public service motivation and OCB and between organizational commitment and OCB, while

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5/W3, 2013 The Role of Geomatics in Hydrogeological Risk, 27 – 28

merupakan tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun – tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan – kelainan yang terjadi pada sel – sel leher rahim (Diananda, 2009)..

Dalam konteks pendididkan supervisi adalah usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun kelompok dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran dengan

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok bersamaan dengan pemberian pupuk bokashi kulit buah kakao memberikan jumlah daun

Kemungkinan lain adalah bahwa seseorang mengetahui beberapa konsep dasar teoretis tertentu, tetapi tidak begitu lihai bagaimana mengoperasikannya, atau