• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA JASA PENGIRIMAN BARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA JASA PENGIRIMAN BARANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

   

1  BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Para pengusaha di dunia termasuk Amerika, Inggris, Jepang, Jerman

dan Singapura mengatakan kepercayaan dan bisnis adalah dua sisi mata

uang logam yang sama. Oleh karena itu, mereka menjaga kepercayaan

konsumen dengan sangat berhati-hati. Kata mereka “No trust no business”,

tanpa ada kepercayaan dari konsumen tidak akan terjadi transaksi bisnis.

Sebaliknya “big trust creates big business”, kepercayaan yang besar dapat

menghasilkan bisnis (dan keuntungan).

Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka

konsumsi akan barang-barang selain makanan, pakaian, dan perumahan juga

semakin meningkat. Begitu juga dengan produk-produk jasa yang hadir dari

kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan.

Perubahan tersebut akan mempengaruhi perilaku konsumen yaitu dari

pengambilan keputusan pembelian atau penggunaan produk barang dan jasa.

Menurut Kotler (dalam Hurriyati, 2005) jasa adalah setiap tindakan

atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak lain yang secara prinsip tidak

berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa

dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik.

Industri jasa sangat beragam, sehingga tidak mudah untuk

menyamakan cara pemasarannya. Klasifikasi jasa dapat membantu

memahami batasan-batasan dari industri jasa. Pertumbuhan di berbagai

bentuk dalam sektor jasa akan terus dibutuhkan untuk mendukung

pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang lain. Salah satu bidang jasa yang

sangat dibutuhkan dalam menjamin kelancaran distribusi fisik barang dalam

perekonomian adalah jasa pengiriman barang. Kebutuhan akan penyebaran

dan ketersedian hasil produksi barang di berbagai wilayah sangat

membutuhkan jasa ini.

Sejak diberlakukannya perdagangan bebas antara Asean-China atau

(2)

2   

terhadap pendapatan perusahaan jasa kiriman kilat. Kebijakan Acfta

membuat volume impor ke Indonesia meningkat dari China, namun

perdagangan itu membuat volume pengiriman domestik menurun (Waspada,

05 Maret 2010).

Setiap industri jasa pengiriman barang memiliki peluang yang sama

untuk dipilih jasa pengirimannya. Namun demikian dengan melihat

perilaku konsumen yang berbeda dan dapat berubah setiap saat, serta

persaingan dari industri jasa pengiriman sedikit banyaknya akan

mempengaruhi keputusan konsumen terhadap pemilihan jasa pengiriman

barang. Persaingan yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk dapat

tetap mempertahankan pasarnya sehingga tetap dipilih dan dapat

meningkatkan jumlah pelanggan. Persaingan sering kali terjadi atas dasar

harga, inovasi produk, dan tindakan lain untuk mencapai perbedaan.

Banyaknya jasa pengiriman barang saat ini membuat konsumen

harus jeli menetukan jasa pengiriman barang mana yang dapat dipercaya.

Kejadian dimana keterlambatan kedatangan barang yang dikirim juga

menjadi masalah pada jasa pengiriman barang. Kasus yang menimpa

konsumen ketika barang yang dikirimkan tidak sampai, sehingga yang

bersangkutan menghubungi pihak penyedia jasa namun hanya diberikan

janji-janji (Kompas, 03 Maret 2011).

Setelah disahkannya Undang-undang No. 38 tahun 2009 tentang Pos

oleh DPR RI membuat jasa pengiriman barang kini semakin bersaingan

ketat, tidak ada lagi monopoli jasa oleh PT. Pos Indonesia sehingga tidak

ada lagi perbedaan dalam menangani komoditas. Dengan dihapuskan hak

monopoly maka persaingan diserahkan secara penuh ke mekanisme pasar

(Kompas, 16 September 2009). Hal ini berimbas dengan banyaknya

perusahaan-perusahaan pesaing baik dalam maupun luar negeri setelah

sebelumnya hanya di pegang oleh PT. Pos Indonesia. Terlebih dengan

maraknya jasa pengiriman yang menawarkan jasa pengiriman lebih cepat

dari biasanya, sebut saja 4848, DHL, TIKI, JNE atau travel-travel yang

(3)

3   

Pada dasarnya keberadaan jasa pengiriman merupakan bagian

integral dan pembangunan nasional yaitu mempercepat pembangunan

melalui pembangunan jaringan komunikasi lintas daerah hingga negara.

Diharapkan dengan mempergunakan jasa pengiriman, banyak kemudahan

yang akan diperoleh oleh pengguna jasa pengiriman, kalangan produsen

dapat memperluas pemasaran barangnya dan melakukan hubungan timbal

balik dengan konsumen, walaupun jaraknya berjauhan. Lalu lintas uang

untuk berbagai keperluan usaha dan kewajiban sosial dipermudah dengan

penyelenggaraan pengiriman yang merata keseluruh daerah.

Lau dan Lee (dalam Utama, 2007) menyatakan bahwa indikator

utama eksistensi perusahaan adalah menjadikan konsumen bisa percaya

pada merek/jasa yang kita tawarkan, membeli, puas, membeli kembali, dan

kemudian membuat mereka loyal pada tingkat loyalitas penuh. Kepercayaan

pelanggan kepada perusahaan tumbuh karena pengalaman baik mereka

melakukan transaksi bisnis berulang kali. Kepercayaan merupakan faktor

penentu untuk membangun hubungan bisnis yang menguntungkan sampai

bertahun-tahun. Salah satu cara untuk membangun kepercayaan adalah

memberikan jaminan bahwa perusahaan akan selalu menepati janji yang

telah mereka berikan kepada pelanggan. Kepercayaan konsumen akan

tumbuh bilamana setiap kali mereka mengajukan tuntutan terhadap

perusahaan dilayani secara memuaskan oleh perusahaan darimana mereka

membeli produk. Melayani tuntutan konsumen secara memuaskan

menggambarkan sikap positif perusahaan terhadap kesulitan atau problem

yang dihadapi konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu

membina komunikasi dengan konsumen dan selalu berusaha untuk

memuaskannya, dengan cara menangani keluhan-keluhan dengan bijaksana

(Jasfar, 2005).

Menurut Tjahyadi (2006) Kepercayaan konsumen pada merek

memberikan kontribusi pada intensi membeli kembali merek yang sama di

masa yang akan datang, dan intensi mereka untuk merekomendasikan merek

tersebut kepada orang lain. Oleh karena itu, pemasar perlu membangun

(4)

4   

membangun kepercayaan pada merek, pemasar perlu memahami dan

mengembangkan karakteristik-karakteristik yang mempengaruhi

kepercayaan konsumen terhadap merek, yaitu karakteristik merek,

karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan merek-konsumen.

Karakteristik merek memainkan peran yang sangat penting dalam

menentukan apakah konsumen memutuskan untuk percaya terhadap merek

atau tidak. Kepercayaan konsumen dibangun berdasarkan pada reputasi

merek, prediktabilitas merek, dan kompetensi merek. Selanjutnya,

karakteristik perusahaan juga memainkan peran yang penting untuk

mempengaruhi tingkat keperecayaan konsumen pada merek. Karakteristik

perusahaan yang mempengaruhi kepercayaan konsumen pada merek

didasarkan pada reputasi perusahaan, motif yang dipresepsikan, serta

integritas dari perusahaan. Anteseden lain yang mempengaruhi kepercayaan

konsumen pada merek adalah karakteristik hubungan merek-konsumen,

yaitu didasarkan pada pengalaman terhadap merek, kepuasan terhadap

merek, serta dukungan dan pengaruh dari orang lain/rekan.

Kepercayaan para konsumen pada merek merupakan salah satu

faktor yang menentukan daya saing untuk memenangkan persaingan. Sebab,

jika pelanggan tidak percaya mereka akan menyikapi dengan meninggalkan

dan beralih menjadi pelanggan pihak pesaing, hal ini akan menyebabkan

penurunan laba dan pada akhirnya akan menyebabkan kerugian pada

perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan Hesket dan Sasser (dalam

Jasfar, 2005) pada 100 perusahaan yang terdiri dari 20 jenis industri,

perusahaan yang dapat membina hubungan baik dengan konsumen

meningkatkan keuntungan dari 25% sampai dengan 85%. Perusahaan-

perusahaan jasa yang melayani konsumennya dengan cara kompeten dan

adil, akan berhasil mendapatkan kepercayaan konsumen (Jasfar, 2005).

Kepercayaan memiliki hubungan terhadap loyalitas pelanggan, hal

ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tohir (2010) tentang

hubungan kepercayaan dengan loyalitas konsumen pada bengkel mobil di

kota Surabaya. penelitian di lakukan pada 100 pelanggan yang menservis

(5)

5   

loyalitas konsumen (r = 0,431, r² = 0,186) yang berarti semakin rendah

kepercayaan maka semakin rendah pula loyalitas konsumen dan bila

semakin tinggi kepercayaan maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen.

Menurut Kennedy, et al (Bua dalam Tohir, 2007) pada perusahaan

swasta, kepercayaan pelanggan yang tinggi akan menimbulkan loyalitas

pelanggan, meningkatkan daya saing perusahaan dan memperkecil biaya

pemasaran. Disisi lain hasil penelitian Berry (Bua dalam Tohir, 2007)

mengungkapkan kepercayaan nasabah pada perusahaan rendah sehingga

berimplikasi pada rendahnya loyalitas pelanggan pada perusahaan.

Rendahnya kepercayaan nasabah pada perusahaan disebabkan karena

perusahaan tidak mampu menempati janji yang disampaikan kepada

nasabah.

Kepercayaan merupakan konsep yang memfokuskan diri pada masa

depan, yang memberikan suatu jaminan bahwa patner termotivasi untuk

tidak beralih dalam konteks pertukaran dengan pihak lain (Gurviez dan

Korchia, dalam Djati, 2004). Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang

menyatakan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan (r = 0,697;

p = 0,000 < 0,01) antara kepercayaan terhadap salah satu bisnis yang

menggunakan teknologi informasi/e-ritel dengan intensi membeli pada

remaja. Dengan kata lain, semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap

e-ritel maka semakin tinggi intensi membeli pada remaja, dan bila

kepercayaan konsumen terhadap e-ritel rendah maka intensi membelinya

juga rendah ( Mahendrina, 2011).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti pada 100 orang

yang dilakukan sekitar tanggal 14 Maret sampai 30 Maret 2011 di kota

Malang, keistimewaan dari jasa pengiriman barang yang mereka pilih antara

lain 63 orang (63%) menyatakan karena cepat sampai tujuan, 20 orang

(20%) menyatakan murah, 17 orang (17%) karena aman. Sedangkan 85

orang (85%) menyatakan tidak pernah mengalami masalah pada jasa

pengiriman barang yang dipilih/puas terhadap jasa pengiriman barang yang

dipilih, 15 orang (15%) menyatakan pernah mengalami masalah pada jasa

(6)

6   

yang dipilih. Dari survei di atas dapat dikatahui bahwa 63% orang memilih

jasa pengiriman barang itu disebabkan oleh layanan perusahaan berupa

kiriman yang cepat sampai pada tujuan, dan 85% menyatakan puas terhadap

jasa pengiriman yang dipilihya.

Tanpa adanya rasa percaya konsumen terhadap penyedia jasa, maka

tidak dimungkinkan terjadinya traksaksi. Secara psikologis, kepercayaan

merupakan suatu keyakinan dan kemauan atau dapat juga disebut sebagai

kecenderungan perilaku (Moorman, Zaltman, dan Deshpande, dalam Djati,

2004). Kepercayaaan datang dari apa yang telah kita lihat atau apa yang

telah kita ketahui. Berdasarkan apa yang telah kita lihat itu kemudian

terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum

suatu objek (Azwar, 2010)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik

mengangkat judul “studi tentang faktor-faktor pembentuk kepercayaan

konsumen pada jasa pengiriman barang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah faktor manakah yang dominan pembentuk kepercayaan

konsumen pada jasa pengiriman barang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengurutkan

faktor-faktor pembentuk kepercayaan konsumen pada jasa pengiriman

barang.

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi

bagi peneliti, sekaligus bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan

(7)

7   

wacana tentang Psikologi Industri dan Organisasi pada umumnya dan

Psikologi Konsumen pada khususnya.

2. Secara Praktis

Informasi ini agar dapat digunakan oleh pengelola jasa pengiriman barang

untuk memperbaiki dan menyempurnakan jasa layanan yang diberikan pada

(8)

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA JASA PENGIRIMAN BARANG

SKRIPSI

Oleh : Dedy Rahmadani

06810229

FAKULTAS PSIKOLOGI

(9)

ii 

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi : Studi Tentang Faktor-Faktor Pembentuk Kepercayaan

Konsumen Pada Jasa Pengiriman Barang

2. Nama Peneliti : Dedy Rahmadani

3. NIM : 06810229

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : 4 Agustus 2011 – 8 Agustus 2011

7. Tanggal Ujian :19 Agustus 2011

Malang, 22 Agustus 2011

Pembimbing I Pembimbing II

(10)

iii 

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Studi Tentang Faktor-Faktor Pembentuk Kepercayaan Konsumen

Pada Jasa Pengiriman Barang

Skripsi telah diuji oleh Dewan Penguji

Tanggal : 19 Agustus 2011

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Dra. Djudiyah, M.Si. _______________

Anggota Penguji : 1. Tri Muji Ingarianti, M.Psi. _______________

2. Dra. Nida Hasanati, M.Si. _______________

3. Ari Firmanto, S.Psi. _______________

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

(11)

iv 

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DEDY RAHMADANI

NIM : 06810229

Fakultas/Jurusan : PSIKOLOGI

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :

“Studi Tentang Faktor- Faktor Pembentuk Kepercayaan Konsumen Pada Jasa Pengiriman Barang ”

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali

dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah

disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian saya lakukan merupakan

Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber

pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai

dengan undang-undang yang berlaku.

Malang, 22 Agustus 2011

Mengetahui,

Ketua Program Studi Yang Menyatakan,

(12)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan

semesta alam atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini, yang berjudul “Studi Tentang Faktor- Faktor Pembentuk

Kepercayaan Konsumen Pada Jasa Pengiriman Barang”. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan, suri tauladan Nabi Muhammad SAW, yang

telah membawa umat Islam dari kegelapan menuju cahaya Islam.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan studi

pada Fakultas/jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam mengerjakan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan kendala, namun

atas bimbingan, masukan dan dorongan dari berbagai pihak maka penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:.

1. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi.

2. Ibu Dra. Djudiyah, M.Si selaku Dosen Pembimbing I atas kesempatan yang

telah diberikan dan telah membimbing, memberikan masukan, serta

kontribusi kepakaran beliau hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Ibu Tri Muji Ingarianti, M.Psi selaku Dosen Pembimbing II sekaligus dosen

wali yang telah banyak memberikan bimbingan, memberikan masukan, serta

kontribusi kepakaran beliau hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Dosen-dosen Fakultas Psikologi terima kasih untuk bantuan dan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Abah, Mama, Kakak, Adik dan keluarga tercinta di Penajam Paser Utara

yang merupakan sumber semangat dan dukungan tiada akhir baik moril

maupun materil serta doa yang tiada henti untuk penulis.

6. Terima kasih sebesar-besarnya untuk “karena kamu cuma satu” Athiya

Rahma Fauzia (Rini Mega Wardani) yang setiap waktu selalu menjadi

(13)

vi 

7. Teman-teman semangka 10 khususnya Hamka Fals yang selalu memberi

semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak

memberi bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, karena

kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, sehingga kritik dan saran demi perbaikan

karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Malang, 22 Agustus 2011

Penulis

(14)

vii  DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

INTISARI ... x

ABSTRAKSI ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Kepercayaan 1. Pengertian Kepercayaan Merek ... 8

2. Jenis Kepercayaan ... 9

3. Komponen Kepercayaan ... 9

4. Proses Menumbuhkan Kepercayaan ... 10

5. Faktor-faktor yang Membentuk Kepercayaan Konsumen Terhadap Merek ... 10

B. Merek ... 12

1. Pengertian Merek ... 12

2. Fungsi Merek ... 13

3. Tujuan Pemberian Merek ... 13

C. Jasa ... 13

1. Pengertian Jasa ... 13

2. Karakteristik Jasa ... 14

3. Klasifikasi Jasa ... 15

4. Sektor Jasa ... 16

(15)

viii 

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. Rancangan Penelitian ... 18

B. Definisi Operasional ... 19

C. Populasi dan Sampel ... 20

D. Metode Pengumpulan Data ... 21

E. Prosedur Penelitian ... 22

F. Metode Analisa Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25

A. Deskripsi Data ... 25

B. Analisis Data ... 26

C. Pembahasan ... 26

BAB V PENUTUP ... 31

A. Kesimpulan ... 31

B. Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 33

(16)

ix 

DAFTAR TABEL

Nomer Tabel Halaman

Tabel 4.1 : Pengguna Jasa Pengiriman Barang Berdasarkan Jenis Kelamin . 25

Tabel 4.2 : Pengguna Jasa Pengiriman Barang Berdasarkan Usia ... 25

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pengantar dan Petunjuk Pengisian Kuesioner

Pengantar & Petunjuk Pengisian Kuesioner ... 36

a. Kuesioner ... 37

Lampiran 2. Data dan Hasil Analisis Penelitian

(18)

xi 

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2009). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung: Alfabeta.

Alwisol. (20020. Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian pendekatan praktis (Edisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2007). Sikap manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

( 2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djati, S.P & Ferrinadewi, E (2004). Pentingnya karyawan dalam

pembentukan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan jasa. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 6(2), 114-122.

Ferrinadewi, E. ((2008). Merek & psikologi konsumen implikasi pada strategi pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hurriyati, R. (2005). Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen.Bandung :Alfabeta.

Jasfar, F. (2009). Manajemen jasa pendekatan terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kanuk, &Schiffman (2008). Perilaku konsumen (Edisi ketujuh). Jakarta: Indeks.

Kadrial, 5 Maret 2010. Acfta tak berpengaruh pada bisnis antar jemput barang. http://Waspada.com

Kerlinger, F. (2006). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: UGM Press.

Kristianto, Y. 3 Maret 2011. Service level delivery payah.

http://Kompas.com

(19)

xii 

Mowen,J,C. (2002). Perilaku konsumen- Jilid 1 (Edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Poerwanti, E. (1998). Dimensi-dimensi riset ilmiah. Malang: UMM Press.

Riana, G. (2008). Pengaruh trust in a brand terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota denpasar. Buletin studi ekonomi, 13 (2).

Setiadi, N. J. (2008). Perilaku konsumen konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran. Jakarta: Prenada Media Group.

Singarimbun & Efendi. (1985). Metode penelitian survey. Jakarta: LP3ES

Stanton, W.J. – Alih Bahasa:Lamato. Y., (1985). Prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tjahyadi. R.A.(2006). Brand trust dalam konteks loyalitas merek. Jurnal manajemen, 6 (1).

Tohir. (2010). Hubungan antara kepercayaan dengan loyalitas konsumen pada bengkel pt liek motor indrapura Surabaya.(Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).

Umar, H. (2003). Metode riset perilaku konsumen jasa. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Utama, D.B. (2007). Membangun merek, membangun kepercayaan

konsumen dan menciptakan loyalitas merek. Telaah Manajemen, 2(2).

Referensi

Dokumen terkait

Sadržaj moralnog odgoja čini određenu cjelinu moralnih načela, njegovih normi, podataka, kategorija i pravila koje odgojenici trebaju usvojiti, zbog toga je sadržaj

Hal ini ditunjukan dengan adanya pengaruh yang cukup signifikan dari jenis isian, ukuran tetesan, dan laju alir fasa kedua (dispersi dan kontinyu) terhadap proses

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, maka kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa dalam rangka pelaksanaan aspek

Nenad Bojčetić FSB Zagreb Pregledao Martin Radelja Ime i prezime Kopija Datum Projektirao Objekt: Crtao Razradio Potpis R.. Razradio Ime i prezime Datum Projektirao Pregledao

Minderre jó példának kínálkozik a  groteszk jegyében fogant irodalmi irányzat hazai recepciója, amelynek középponti alakja Örkény István volt, akiről a hatvanas

Untuk itu, masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kegiatan bimbingan teknik berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran Bahasa Inggris dalam menyusun

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laboratorium eksperimental dengan melakukan uji aktivitas inhibitor tirosinase ekstrak daun kelor (Moringa oleifera

sebagai ketua Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan (MB-AHK) Pusat di Palangka Raya dan serta seperangkat sesajen dan benda-benda ritual yang dihadirkan merupakan