• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK HONDA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK SEPEDA MOTOR

MEREK HONDA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

PRADANA BAGUS R 201010160311112

JURUSAN MANAGEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “ Analisis Brand Loyalty Pada Produk Sepeda Motor Merek Honda disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Marsudi, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Fien Zulfikarijah, MM selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah sudi meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Baroya Milla S; MM, selaku Dosen Pembimbing Kedua yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.

(11)

iv

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Januari 2016

(12)

v

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Kegunaan Penelitian... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

B. Kerangka Pikir... 9

BAB III. METODE PENELITIAN ... 20

A. Subyek Penelitian ... 20

B. Jenis Penelitian ... 20

C. Jenis Data ... 20

D. Populasi dan Sampel ... 21

E. Teknik Pengumpulan Data ... 22

F. Definisi Operasional Variabel ... 23

G. Teknik Pengukuran Data ... 25

H. Uji Instrumen ... 25

I. Metode Analisis Data ... 27

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

(13)

vi

1. Jenis Kelamin Responden ... 29

2. Usia Responden ... 30

3. Jenis Pekerjaan Responden ... 31

4. Lama bekerja ... 31

5. Besar gaji/ Bulan ... 32

6. Sepeda Motor Merek Honda Yang Digunakan ... 33

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 34

C. Analisis Data ... 37

1. Deskripsi Jawaban Responden ... 37

2. Hasil Analisis ... 45

D. Pembahasan ... 51

1. Rentang Skala... 51

2. Piramida Loyalitas ... 52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA

(14)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(15)

viii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Penjualan Sepeda Motor Tahun 2009-2013 ... 5

Tabel 3.1 Penilaian Variabel Berdasarkan Hasil dari Rentang Skala ... 28

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 29

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 30

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 31

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 32

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Besar Gaji/Bulan ... 32

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Sepeda Motor Merek Honda Yang Digunakan ... 33

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Switcher ... 35

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 36

Tabel 4.9 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Switcher (Konsumen yang sukaberpindah-pindah) (X1)... 37

Tabel 4.10 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Habitual buyer (Konsumen yang membeli karena kebiasaan) (X2)... 39

Tabel 4.11 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Satisfied buyer (Konsumen yang puas dengan pembelian yang dilakukan) (X3) ... 41

Tabel 4.12 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Loyalitas merek ( Brand Loyalty ) (X4) ... 43

Tabel 4.13 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Analisis Committed buyer (Konsumen yang setia terhadap merek produk yang dibeli) (X5) ... 44

(16)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Edisi Revisi VI. Penerbit PT. Rineka Cipta. Yogyakarta.

Danarsi, 2010, Pengaruh loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian produk Merek Lux, Skripsi Universitas Gunadarma Jakarta.

Durianto, Sugiarto dan Budiman, 2001, Brand Equity Ten, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Fandy, Tjiptono 2006, Pemasaran Jasa, Bayumedia publishing, Malang.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengendalian, Prentice Hall, Edisi Bahasa Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Kotler, Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran 1. Edisi keduabelas. Erlangga, Jakarta.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 2006, Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi, LP3S: Jakarta.

Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Penerbit. Salemba Empat, Jakarta.

Orville C. Walker, Boyd. Harper W, Larreche, Jean Claude. 2006. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jakarta: Erlangga.

Peter. J, Paul, Jerry.C, Olson. 2000. Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Alih Bahasa Damos Sihombing, Jakarta.

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh , Penerbit Alfabeta CV, Bandung

Santoso, Singgih & Tjiptono, Fandy ,2000, Riset Pemasaran : Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Elex Media

Sinta, 2012, Analisis Piramida Loyalitas, Skripsi Universitas Trisakti Jakarta Umar, Husen. 2008. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

selalu berusaha untuk memberikan jaminan bahwa produk yang ditawarkan

mampu memberikan dukungan dalam upaya untuk menciptakan kepuasan

konsumen. Berbagai upaya yang dilakukan yaitu melalukan berbagai inovasi

produk yang ditawarkan sehingga produk atau jasa yang ditawarkan memiliki

kualitas yang benar-benar mampu bersiang di pasar. Apabilka ditinjau dari segi

konsumen,persiangan usaha yang terjadi akan memberikan dampak terhadap

terhadap perilakunya sehingga konsumen selalu berupaya untuk mendapatkan

produk yang terbaik sehingga dapat memenuhi segala bentuk kebutuhannya.

Salah satu bentuk atau upaya perusahaan untuk menghadapi persaingan

usaha yang terjadi yaitu dengan menawarkan produk yang berkualitas dan

layanan purna jual yang memuaskan serta didukung oleh penerapan strategi

pemasaran mengenai produk yang tepat. Strategi pada dasarnya merupakan

upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Penetrapan strategi produk yang tepat akan memberikan

jaminan bahwa segala kemampuan atau potensi yang dimiliki perusahaan dapat

secara maksimal digunakan untuk mendukung proses pencapaian tujuan yang

(18)

2

dengan memperkuat posisi merek produk yang ditawarkan sehingga produk

mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Brand atau yang biasa disebut dengan pelabelan ini memiliki kekuatan

untuk membantu penjualan. Demikian pula bahwa brand dihubungkan dengan

sebuah kepercayaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang dipercaya

tidak saja untuk memenuhi kebutuhan mereka, namun dapat memberikan

kepuasan yang lebih baik dan jaminan. Brand banyak membantu perusahaan

besar menguasai pasar, konsumen justru lebih hafal nama brand dari pada

merek barang itu sendiri. Dari komunikasi, merek bisa menjanjikan sesuatu,

bahkan lebih dari janji, merek juga mensinyalkan sesuatu (brand signaling).

Merek akan mempunyai reputasi jika ia memiliki kualitas dan karisma. Agar

memiliki karisma, merek harus mempunyai aura, harus konsisten, kualitasnya

harus dijaga dari waktu ke waktu, selain tentunya juga harus mempunyai

kredibilitas. Apabila kondisi ini terbentuk maka loyalitas konsumen terhadap

produk akan terbentuk dengan sendirinya.

Keller (2013:30) menyatakan bahwa terdapat beberapa tingkatan brand

loyalty dalam hal ini yaitu mengenai switcher, dimana pelanggan yang berada

pada tingkat switcher loyalty adalah pelanggan yang berada pada tingkat paling

dasar dari piramida brand loyalty. Habitual buyer (konsumen yang membeli

karena kebiasaan) yang merupakan aktivitas rutin konsumen dalam membeli

suatu merek produk. Satisfied buyer dimana pada kelompok ini pelanggan

suatu merek masuk dalam kategori puas bila pelanggan mengkonsumsi merek,

(19)

3

merek lain dengan menanggung switching cost (biaya peralihan). Liking of the

brand, merupakan pelanggan yang sungguh-sungguh menyukai merek. Adapun

yang terakhir yaitu committed buyer yaitu kepercayaan bahwa produk yang

dikonsumsi mampu melahirkan komunikasi dan interaksi diantara pelanggan yang

ada. Tahapan analisis loyalitas tersebut membentuk sebuah piramida loyalitas.

Loyalitas merek merupakan komitmen yang dimiliki oleh para

konsumen dalam melakukan pertimbangan pembelian ulang suatu produk

barang atau jasa baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang

loyalitas dapat didasarkan pada perilaku pembelian aktual produk yang

dikaitkan dengan proporsi pembeli Salah satu konsep terpenting dalam kondisi

tingkat persaingan yang sangat ketat dengan tingkat pertumbuhan yang rendah

adalah dengan menjaga dan memperhatikan loyalitas konsumen terhadap

merek produk. Mempertahankan loyalitas merek merupakan strategi paling

efektif dibandingkan dari strategi untuk mencari konsumen yang baru, karena

dengan loyalitas konsumen suatu merek akan mendapat tempat yang istimewa

dan tidak akan pernah tergantikan oleh merek lainnya. Sehingga dengan

loyalitas merek perusahaan tetap hidup dan mengembangkan perusahaannya,

demikian pula untuk produk sepeda motor.

Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang umum dan banyak

digunakan oleh masyarakat. Bagi masyarakat, sepeda motor merupakan sarana

transportasi yang praktis dan murah. Hal ini disebabkan harganya yang

terjangkau, biaya perawatan yang tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang

(20)

4

menghindari kemacetan. Karena itu, permintaan konsumen terhadap sepeda

motor selalu meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan meningkatnya

permintaan terhadap sepeda motor, maka meningkat pula persaingan di antara

para produsen sepeda motor.

Perusahaaan selalu berlomba–lomba untuk menjadi pemimpin pasar.

Produk sepeda motor yang ditawarkan oleh produsen-produsen sepeda motor

untuk menarik minat konsumennya pun beraneka ragam, antara lain dengan

mengeluarkan berbagai macam varian, desain, dan variasi harga. Keberhasilan

mereka dalam memberikan kepuasan konsumen dapat digunakan untuk

meningkatkan loyalitas konsumen pada merek sepeda motor yang dipilihnya.

Loyalitas merek merupakan suatu sikap yang baik atau positif terhadap suatu

merek yang menghasilkan konsistensi pembelian pada merek tersebut

sepanjang waktu (Uslu & Cam, 2000). Loyalitas ini memberikan gambaran

tentang kemungkinan seorang pelanggan beralih ke merek lain, terutama jika

pada merek tersebut terdapat adanya perubahan, menyangkut harga maupun

atribut lainnya. Loyalitas merek dapat memberikan nilai kepada perusahaan

dalam hal,mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan penjualan, menarik

konsumen baru, dan member waktu untuk merespon ancaman persaingan.

Seperti diketahui bahwa merek HONDA sudah melekat di masyarakat,

terbukti lebih dari 30 tahun hingga 2009 honda memegang tempuk juara untuk

penjualan sepeda motor di Indonesia, sebagai pelopor mesin 4 langkah Honda

di kenal mempunyai mesin yang irit dan suara mesin yang halus, berikut data

(21)

5

Tabel 1.1

Data Penjualan Sepeda Motor Tahun 2009-2013

MEREK 2009 2010 2011 2012 2013

HONDA 2.701.278 3.418.173 4.276.136 4.092.693 4.700.871

YAMAHA 2.650.992 3.345.667 3.147.873 2.433.354 2.495.796

SUZUKI 438.129 526.003 494.481 465.630 400.675

KAWASAKI 58.150 87.004 100.673 131.657 153.807

MEREK LAIN

33.228 21.797 24.372 18.252 19.865

TOTAL 5.881.777 7.398.644 8.043.535 7.141.586 7.771.014

Sumber diolah dari: oto.detik.com dan berbgai sumber 2014

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa merek mempunyai

peranan penting dan merupakan asset tersebut bagi perusahaan. Berdasarkan

tabel 1.1 Namun agar merek dapat bertahan lama dalam kondisi pasar yang

semakin kompetitif dan keluar sebagai pemenang dibutuhkan konsumen yang

memiliki loyalitas yang tinggi terhadap merk. Berdasarkan tabel 1.1 dapat

diketahui bahwa merek Honda memiliki penjualan tertinggi selama 2009

sampai 2013 yang menunjukkan bahwa kemampuan dari sepeda motor merek

Honda dalam memberikan jaminan kepercayaan kepada konsumen sehingga

merek tersebut banyak digunakan oleh konsumen.

Usaha untuk mendapatkan loyalitas konsumen diperlukan strategi yang lebih

sulit dibandingkan menciptakan kepuasan konsumen, Oliver (1999) menyatakan

bahwa untuk mencapai loyalitas tertinggi diperlukan adanya komunitas sosial sebagai

perlindungan dari serangan persaingan, hal ini sudah sangat disadari oleh sebagian

pemilik merek liat saja PT.ASTRA HONDA MOTOR (AHM), perusahaan yang

masih terctat sebagai pemimpin pasar sepeda motor di tanah air ini memiliki divisi

khusus yang di tugasi untuk menangani segala hal terkait pelanggan.salah satunya

(22)

6

Terbukti dari hasil survey sebanyak 3.816 responden (hasil survei

litbang otomotif, 2007), Honda masih menjadi kesukaan mereka (48%),

sedangkan Yamaha berada di podium ke 2 dengan angka (31%), lalu disusul

Kawasaki (8%), Suzuki (6%), Vespa/Pigio (2%). Kalau melihat hasil yang

diperoleh sepeda Honda bukan mustahil lagi apabila image Honda yang sudah

berusia 36 tahun agak sulit dihilangkan dari benak masyarakat Indonesia

terlebih orang tidak punya motor Honda. Selain RESELE VALUE tinggi

jaringan dan bengkel resmi Honda paling banyak (lebih dari 3000 bengkel di

Indonesia) dan kesediaan spare part (baik orisinal maupun non orisinal).

Brand loyalty akan memberikan waktu pada perusahaan untuk

merespon gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing mengembangkan produk

baru dan unggul, maka pelanggan yang loyal akan memberikan waktu pada

perusahaan untuk memperbaharui produk yang dihasilkan dengan cara

menyesuaikan atau mengadakan inovasi untuk dapat mengungguli produk baru

pesaing. Upaya yang dilakukan ini terkait secara langsung dengan upaya untuk

memaksimalkan loyalitas konsumen terhadap produk, dimana loyalitas

konsumen sendiri terbagi menjadi lima tingkatan yang memberikan gambaran

mengenai sejauh mana produk mampu memberikan jaminan kepuasan

konsumen.

Berdasarkan uraian di atas dan terdorong oleh rasa ingin untuk

mengetahui secara lebih lanjut mengenai brand loyalty pada produk sepeda

motor merek honda maka, penulisan skripsi ini mengambil judul : “ Analisis

(23)

7

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, hal yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana brand loyalty yang meliputi switcher, habitual

buyer, satisfied buyer, liking of the brand dan committed buyer pada sepeda

motor merk Honda?

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar pokok permasalahan tidak terlalu

lebar dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan,maka permasalahnnya

hanya dibatasi pada produk sepeda motor merek Honda Vario.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis brand

loyalty yang meliputi switcher, habitual buyer, satisfied buyer, liking of the

branddan committed buyer pada sepeda motor merk Honda.

E. Kegunaan penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tanggapan konsumen terhadap

merek produk yang ditawarkan sehingga dapat digunakan sebagai

masukan bagi pihak perusahaan dalam upaya meningkatkan dan menjaga

kualitas produk yang ditawarkan dalam upaya untuk memaksimalkan

loyalitas konsumen.

2. Bermanfaat sebagai bahan acuan atas referensi bagi peneliti selanjutnya

Gambar

Gambar 4.1 Piramida Brand Loyalty Sepeda Motor ............................................
Tabel 1.1 Data Penjualan Sepeda Motor Tahun 2009-2013

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII B semester 2 SMP Negeri 3 Tempel dapat ditingkatkan menggunakan

Selanjutnya pedoman/acuan pengembangan kapasitas sebagaimana dirumuskan dalam Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka mendukung

cara berpikir mjd mudah, dg abstraksi yg logis, praktis, pasti dan mendalam... Peranan Matematika

Selain pemanggilan dengan cara tersebut di atas, dalam hal tempat kediaman tergugat tidak jelas atau tidak mempunyai tempat kediaman yang tetap, pemanggilan

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.Suatu instrument

Peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bioloagi siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Tasikmalaya melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning dengan praktik

Pemanfaatan facebook untuk berkomunikasi dengan keluarga selalu digunakan oleh mahasiswa asal Papua yang kuliah di Fispol Unsrat, karena memang saat ini fasilitas

yang juga menyebabkan kurangnya minat mahasi wi Cina dan juga India untuk melibatkan diri di dalam pilihanraya kampus, Jika dilihat seC81'8 jel.. m nunj yang pilibanraya kampus