ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI AGROINDUSTRI VIRGIN
COCONUT OIL (VCO) PADA HOME INDUSTRI “IRFANI”
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Diajukan Oleh :
NAMA : YUNARKO GANDHA WIJAYA NIM. 01720082
FAKULTAS PERTANIAN
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI
AGROINDUSTRI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA
HOME INDUSTRI “IRFANI”
NAMA : YUNARKO GANDHA WIJAYA
NIM : 01720082
JURUSAN : AGRIBISNIS
FAKULTAS : PERTANIAN
Mengesahkan Majelis Penguji
Ir. Harpowo, MP Ir. Dyah Erni W, MM
Ketua Anggota
Ir. Gumoyo MN, MP R Pulung Sudibyo, SP.MP
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL : ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI
AGROINDUSTRI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA
HOME INDUSTRI “IRFANI”
NAMA : YUNARKO GANDHA WIJAYA
NIM : 01720082
JURUSAN : AGRIBISNIS
FAKULTAS : PERTANIAN
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Gumoyo MN, MP R Pulung Sudibyo, SP.MP
Mengesahkan Mengetahui
Dekan Ketua Jurusan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul : Analisa Pendapatan dan Efisiensi Agroindustri Virgin Coconut Oil (VCO) Pada Home Industri “Irfani”. Yang mana sebagai salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Malang dalam rangka memperoleh gelar sarjana.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis ingin menyampaikan penghargaan
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas bantuannya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih
ini penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Ir. Gumoyo MN, MP dan bapak R Pulung Sudibyo, SP.MP selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang penuh dengan kesabaran dan ketelatenan memberi bimbingan dan pengarahan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Ir. Syarif Husein, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian.
3. Bapak Ir. Harpowo, MP selaku Ketua Jurusan Agribisnis.
5. Bapak Joko Suprianto selaku pemilik dari Home industri “Irfani VCO” yang memberikan tempat dan informasi untuk dijadikan bahan dalam penelitian
skripsi ini.
6. Bapak Gatot Sunarko dan Ibu Yuniar Prastiwi yang telah mengasuh, mendidik, membiayai serta selalu mendoakan demi keberhasilan
putra-putranya.
7. Teman-teman Jurusan Agribisnis senasib dan seperjuangan angkatan 2001,
yang telah memberikan bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
8. Teman hidupku (Dian Yunita) yang mana selalu membantuku dalam
penulisan skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
masukan dan memperlancar proses penelitian maupun penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat terutama bagi
penulis dan para pembacanya.
Malang, Februari 2008
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN ... MOTTO ... PERSEMBAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ABSTRAKSI ...
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Pengukuran Variabel dan Batasan Istilah ... 1.5.1 Penguk uran Varibel... 1.5.2 Batasan Istilah... BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian terdahulu ... 5
2.2 Tinjauan tentang Komoditi Kelapa ... 7
2.3 Kasiat Kelapa ... 10
2.4
Virgin Coconut Oil (VCO) ... 142.5
Home Industri ... 2.6 Peranan Agroindustri ... 242.7 Analisa Usaha VCO ... 25
2.8 Teori Efisiensi... 26
2.9 Kerangka Pemikiran... 28
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian...31
3.3 Metode Pengambilan Data ... 31
3.4 Metode Analisa Data... 32
BAB IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Perusahaan ... 35
4.2 Lokasi Perusahaan... 35
4.3 Pemasaran ... 38
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Proses Produksi... 42
5.2 Biaya Produksi Agroindustri Virgin Coconut Oil (VCO) ... 46
5.2.1 Biaya Tetap ... 46
5.2.2 Biaya Variabel... 49
5.2.3 Total Biaya Produksi... 53
5.2.4 Total Penerimaan dan Pendapatan Virgin Coconut Oil Pada Perusahaan “Irfani” VCO ... 54
5.3 Tingkat Efisiensi Agroindustri “Irfani” Virgin Copconut Oil (VCO) Dalam 1 Periode... 55
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 58
6.2 Saran... 58
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Halaman Tabel 1. Biaya Penyusutan Alat Agroindustri Virgin Coconut Oil pada
Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 47 Tabel 2. Biaya Pajak Bangunan Agroindustri Virgin Coconut Oil pada
Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 48
Tabel 3. Biaya Sarana Produksi Agroindustri Virgin Coconut Oil pada
Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 50
Tabel 4 Rata-rata Biaya Variabel Penggunaan Tenaga Kerja pada Home Industri “Irfani” ... 52
Tabel 5. Total Biaya Produksi Agroindustri Virgin Coconut Oil pada
Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 53
Tabel 6. Penerimaan dan Pendapatan Home Industri Virgin Coconut Oil pada Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 55 Tabel 7. Penerimaan dan Pendapatan Home Industri Virgin Coconut Oil
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 1993. Tenaga Kerja Pengembangan Agroindustri. PPA CIDES VQ. Jakarta: Bangkit
Awang San Afri. 1991. Kelapa Kajian Sosial Ekonomi. Cetakan I. Yogyakarta Dian Yunita. 2007. Analisa Pendapatan dan Efisiensi Agroindustri Emping Jagung
“Dua Udang” yang dilakukan di Desa Turen Kabupaten Malang. Skripsi
Tidak Dipublikasikan
M. Saefudin Zuhri. 2003. Meneliti Tentang Analisa Pendapatan Dan Nilai Tambah
Agroindustri Kripik Apel. Skripsi Tidak Dipublikasikan
Iwan. T. Budiarso, DVM. 2003. The Healing Miracles of Coconut Oil” (Minyak
Kelapa Penyembuh Yang Ajaib, cetakan ke-3
Rukmana, R. 1997. Budidaya dan Pasca Panen Kentang. Kanisius, Yogyakarta.
Supraptomo. 2004, Meneliti Tentang Analisa Pendapatan Agroindustri Tahu. Skripsi Tidak Dipublikasikan
Soedijanto dan Sianipar. 1981. Kelapa. CV. Yasaguna. Jakarta.
Armand, S. 2002. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang
Thohir. 1994. Pembinaan Usaha Industri Kecil Pangan Dalam Menyongsong
PJPT. Dalam Seminar Keamanan Pangan. Himpunan Mahasiswa Teknologi
Pertanian. Fakultas Pertanian Jember
Darwis. 1989. Kelapa-2 Prosiding Simposium I Hasil Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Industri. Bogor : Caringin
Gumbira, Sa’id. 2001. Manajemen Agribisnis. Penerbit Ghalia Indonesia
Utami, Sri. 2004. Analisis Pemasaran Minyak Kelapa Sebagai Minyak Unggulan di
Desa Sedayu Surabaya. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
1
I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Tanaman kelapa adalah tanaman yang telah memberikan kehidupan kepada jutaan petani di Indonesia, tanaman ini merupakan tanaman serbaguna dan banyak
ditanam di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman kelapa mempunyai manfaat yang sangat besar dalam kehidupan manusia sehari-hari. Bukan saja buahnya yang berguna
bagi manusia, tetapi seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang, buah sampai ke
pucuk dapat dimanfaatkan. Tanaman kelapa juga memberi sumbangan besar bagi perekonomian rakyat dan negara. Kelapa adalah satu penghasil bahan makanan yang
sangat penting dalam kehidupan rakyat Indonesia. Rata-rata 80% dari hasil buah kelapa di seluruh Nusantara dipakai sebagai bumbu di dapur dan hanya 20% yang
dipakai untuk minyak (Awang, 1991). Bahkan batok kelapa yang dulunya merupakan
limbah kini diusahakan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti bisa diolah menjadi wadah makanan, gayung, hingga jepitan rambut.
Disamping itu tanaman kelapa juga memiliki nilai tambah lainnya, sebagai komoditi ekspor yang banyak peminatnya di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.
Bahkan kenaikan harga minyak goreng saat ini disinyalir mendorong masyarakat
industri dan rumah tangga menggunakan minyak goreng dengan berbahan dasar kelapa mulai bangkit kembali. Jenis-jenis minyak goreng yang beredar di pasaran
2
kelapa, jagung, kacang tanah, kedelai dan beberapa campuran minyak- minyak tersebut (Ketaren,1986).
Sebagai penghasil minyak nabati (minyak tumbuhan) kelapa menduduki
tempat kedua setelah kelapa sawit. Minyak kelapa merupakan salah satu minyak nabati yang terpenting di dunia dan banyak sekali kegunaannya, yaitu selain sebagai
bahan makanan seperti minyak yang dapat digunakan untuk industri seperti sabun, lilin dan ramuan obat-obatan. Salah satu manfaat kelapa untuk ramuan obat-obatan
adalah VCO (virgin coconut oil) yang merupakan minyak kelapa yang dibuat tanpa
pemanasan dan bahan kimia dianggap kebalikan bila dibanding dengan cara pengolahan digoreng (dipanaskan) dimana minyak kelapa dianggap sumber lemak
jenuh (saturated fat) yang kerap diberi label jelek oleh karena tidak baik untuk kesehatan
Saat kita mendengar namanya diawali kata ’virgin’ yang berarti perawan,
orang mudah terdorong membayangkan hal yang bersifat konotatif. Meskipun “virgin coconut oil” dikenal sebagai minyak yang mampu melangsingkan tubuh, sehingga
cenderung digemari oleh para gadis yang memahami manfaatnya. Namun, ternyata manfaat minyak yang asalnya dari buah kelapa ini jauh lebih luas daripada sekadar
pelangsing tubuh. Berawal dari multifungsi yang tidak ditemukan pada minyak
kedelai, minyak jagung, minyak sawit, minyak bunga matahari, minyak canola, minyak olive, ataupun minyak hewan. Melainkan dari minyak kelapa yang kini lazim
3
berbeda terhadap kesehatan dibandingkan dengan lemak jenuh asal hewan atau nabati lainnya. Yang setelah diolah menjadi VCO memiliki banyak manfaat untuk kesehatan
manusia. (http://www.rekacipta.com)
Minyak kelapa murni merupakan bahan baku industri pangan, farmasi, dan kosmetik terutama untuk perawatan tubuh. Di samping itu, hasil penelitian terbaru
telah membuka tabir kerahasiaan alam yang terkandung dalam buah kelapa, bahwa minyak kelapa murni yang beraroma gurih dan lembut itu dapat meningkatkan
metabolisme tubuh serta menanggulangi berbaga i penyakit. Kecermatan dalam
mengolah kelapa menjadi minyak kelapa murni sebanding dengan nilainya. Harga minyak kelapa murni sesuai standar CODEX Alimentarius di pasar internasional
mencapai US$ 9/kg, sementara harga minyak goreng dari kelapa hanya Rp8.000/kg. Minyak VCO memiliki harga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan
minyak kelapa biasa disamping itu dalam proses pembuatannya mudah sehingga
dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk pada petani di pedesaan dengan diberikan pelatihan. Hal inilah yang menarik minat peneliti untuk mengetahui semua tentang
hasil pengolahan kelapa dan analisa pendapatannya dalam sebuah skripsi dengan judul: ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI AGROINDUSTRI VIRGIN
COCONUT OIL (VCO) PADA HOME INDUSTRI “IRFANI”
1.2Perumusan Masalah
4
1. Berapa biaya, penerimaan industri rumah tangga VCO 2. Berapa besar efisiensi industri rumah tangga VCO
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui besarnya biaya dan penerimaan industri rumah tangga VCO 2. Untuk mengetahui efisiensi industri rumah tangga VCO
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi pemerintah
Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan menjamin usaha VCO
2. Bagi badan pemberi kredit
Sebagai bahan acuan dalam memberi kredit bagi pengusaha VCO 3. Bagi masyarakat
Sebagai bahan informasi untuk mengkonsumsi poduk VCO 4. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan masukan agar peneliti lain yang meneliti produk sejenis agar lebih
5
1.5Pengukuran Variabel dan Batasan Istilah
1.5.1 Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil produksi adalah produk atau output yang berupa minyak VCO yang dihasilkan dari adanya proses produksi
2. Bahan baku adalah produk pertanian berupa kelapa yang berperan sebagai bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi diukur dalam
satuan rupiah
3. Harga produk rata-rata adalah harga yang ditetapkan oleh masing produsen pada setiap butir kelapa (Rp/biji)
4. Tenaga kerja adalah orang yang terlibat langsung dalam proses pembuatan, pengolahan dan pemasaran baik tenaga kerja yang berasal dari
dalam keluarga maupun luar keluarga, dinyatakan dalam satuan Hari
Orang Kerja (HOK)
5. Upah rata-rata dinyatakan dalam satuan rupiah per HOK
6. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan pengusaha selama proses produksi, baik biaya tetap maupun biaya variabel yang dinyatakan
dalam satuan ( Rp/periode produksi)
7. Biaya variabel adalah biaya-biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kuantitas VCO yang dihasilkan. Biaya yang
6
bahan tambahan, bahan bakar, bahan pengemas dinyatakan dalam satuan (Rp/periode produksi)
8. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada besar
kecilnya VCO yang dihasilkan. Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya
tetap adalah penyusutan alat yang dinyatakan dalam satuan (Rp/periode
produksi)
9. Periode produksi adalah waktu awal produksi sampai dengan akhir
produksi atau sampai dengan selesainya suatu proses produksi selama 15
kali produksi.
10.Proses produksi adalah urut-urutan kegiatan dalam suatu proses produksi selama 1 bulan
1.5.2 Batasan Istilah
Untuk membatasi luasnya permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian
ini, maka diambil batasan istilah pada hal- hal berikut ini:
1. Penelitian ini terbatas pada industri pengolahan minyak kelapa (VCO)
yang terletak di kota Malang.
2. Bahan baku adalah produk berupa biji kelapa yang berperan sebagai bahan
utama yang digunakan dalam proses produksi.
3. Produsen adalah orang yang mengusahakan minyak kelapa (VCO) dan
7
4. VCO adalah industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian
yaitu kelapa dengan teknik pengolahan sebagai berikut pengupasan kulit
kelapa, pengupasan batok kelapa, pencucian kelapa, pemarutan,
pemerasan, mesin sentrifugal, didiamkan, penyaringan dan terakhir adalah
dari hasil tersebut dikemas.
5. Tenaga kerja adalah satuan orang yang tenaganya digunakan selama
proses produksi baik yang berasal dari keluarga sendiri maupun dari luar
keluarga.
6. Efisiensi biaya produksi adalah perbandingan antara total penerimaan
dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.
7. Hasil produksi adalah produk atau output minyak kelapa (VCO) yang
sudah diproses (siap dikonsumsi).
8. Konsumen adalah pemakai VCO
9. Pelanggan adalah konsumen VCO yang setia
10.Pelanggan biasa adalah konsumen VCO setia yang membeli untuk
dikonsumsi sendiri
11.Pelanggan khusus adalah konsumen VCO yang membeli VCO untuk
dijual kembali
12.Pendapatan adalah seluruh biaya total dikurangi penerimaan
13.Penerimaan adalah seluruh pendapatan
8
15.Agroindustri adalah industri yang bebasis pertanian atau berbahan baku
produk pertanian
16.Efisiensi adalah kemampuan perusahaan VCO menekan biaya
17.Industri adalah kegiatan memproduksi VCO