• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deteksi Bromelin Nanas (Ananascomusus (L) Merr) Hasil Kultur In Vitro Dengan Menggunakan BAP (BenzylAdenine Purine) dan NAA (Naphthalene Acetic Acid) Pada Media MS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Deteksi Bromelin Nanas (Ananascomusus (L) Merr) Hasil Kultur In Vitro Dengan Menggunakan BAP (BenzylAdenine Purine) dan NAA (Naphthalene Acetic Acid) Pada Media MS."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Deteksi Bromelin Nanas (Ananascomusus (L) Merr) Hasil Kultur In Vitro

Dengan Menggunakan BAP (BenzylAdenine Purine) dan NAA

(Naphthalene Acetic Acid) Pada Media MS.

Oleh: Siti Zubaidah. ( 04710010 )

AGRONOMY

Dibuat: 2010-01-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Deteksi Bromelin Nanas (Ananas comusus (L) Merr) Hasil Kultur In Vitro

ABSTRAKSI

Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman di kawasan lembah sungai Parana. Tanaman nanas berpotensi sebagai tanaman ekspor. Volume eksport terbesar untuk komoditas hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32% dari total ekspor hortikultura Indonesia tahun 2004. Tanaman nanas mengandung enzim bromelin (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau peptide). Bromelin dapat diekstrak langsung dan dapat juga diproduksi secara in vitro. Keuntungan poduksi bromelain secara in vitro adalah tidak tergantung oleh musim, waktu, mengurangi penggunaan tanah, kualitasnya lebih konsisten dan dapat diproduksi sesuai kebutuhan pasar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NAA dan BAP yang

berbeda pada media MS terhadap kalus dan tunas nanas dan mendeteksi Aktivitas enzim Bromelin pada eksplan nanas

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioternologi Universitas

Muhammadiyah Malang, pada bulan Agustus 2008 sampai dengan Januari 2009. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap sederhana.Pengamatan dilakukan secara 3 kali dengan interval 10 hari sekali, dengan parameter pengamatan berupa : panjang eksplan, presentase eksplan berakar, presentase eksplan berkalus, presentase eksplan bertunas, oresentase warna eksplan, bobot basah, bobot kering, dan Deteksi enzim.

Berdasarkan hasil diketahui terjadi interaksi antara BAP dan NAA

terhadap Terjadi interaksi antara zat pengatur tumbuh BAP dan NAA terhadap presentase warna eksplan coklat umur 20 dan 30 hari setelah tanam, persentase warna eksplan putih umur 20 dan 30 hari setelah tanam, bobot basah umur 10 dan 20 hari setelah tanam, dan bobot kering umur 30 hari setelah tanam. Pemberian BAP 1 ppm + NAA 7,5 ppm cenderung lebih baik karena dapat memacu pertumbuhan kalus dan tunas, memiliki warna eksplan hijau cenderung lebih tinggi, mempunyai bobot basah dan bobot kering yang terus meningkat Aktivitas enzim dipengaruhi oleh zat pengatur tumbuh BAP pada

konsentrasi 1 ppm. Perlakuan BAP 1 ppm + NAA 7,5 ppm dan BAP 1 ppm + NAA 15 ppm merupakan perlakuan terbaik pada aktivitas enzim, perlakuan tersebut dapat meningkatkan aktivitas enzim dengan bertambahnya umur.

(2)

Pinneapple (Ananas comosus) is a plant in Parana river bank area.

Pinneapple has potential as export plant. The largest export volume for culture commodity consisted of processed pinneapple was 49,32% of all total Indonesia’s culture plant export at 2004. Pinneapple has bromelin enzyme (protease enzyme which could hydrolized protein, protease, or peptide) Bromelin could be extracted directly or produced in in vitro way. The benefit of in vitro production process

was didn’t depend on season, time, reduce the land-use, consistent quality and

produced as the market needed.

The research aimed to find out the different influence of NAA and BAP at MS media to pinneapple shoot and kalus to detect Bromelin enzyme at pinneapple explant.

The research was held in Bioternologi Laboratorium University of

Muhammadiyah Malang in August 2008 to January 2009. The research used simple complete random design.

The research was done 3 times with interval once in 10 days, with

observation parameters: explant length, root explant percentage, kalus explant percentage, shoot explant percentage, color, wet weight, dry weight, enzyme detection.

According to the research, there found an interaction between BAP and

NAA in the growth control element of BAP and NAA to the brown explant color percentage 20 and 30 days age after plantation, white color explant percentage 20 and 30 days age after plantation, wet weight 10 and 20 days age after plantation, and dry weight 30 days after plantation. BAP 1 ppm + NAA 7,5 ppm was better since it force the kalus and shoot growth, green explant color was higher with increasing wet and dry weight.

Enzyme activities was influenced by BAP growth control element in 1

Referensi

Dokumen terkait

Perceraian yang diajukan melalui lembaga perceraian atau pengadilan agama, tentu akan menimbulkan akibat hukum diantara suami dan istri yang bercerai tersebut, begitu pula terhadap

[r]

PENGAKUAN Saya mengakui bahawa hasil kajian yang bertajuk "Ketersampaian pesakit tuberkulosis ke pusat rawatan di daerah Mukah, Sarawak menggunakan Sistem Maklumat Geografi"

Sebelum dilakukan tindakan Terdapat beberapa kelemahan pada kompetensi pustakawan sekolah yang menyangkut; pemahaman literasi informasi dan literasi digital,

Dari hasil yang didapat oleh peneliti, semua subjek mempunyai karakteristik Altruisme, karakteristik Altruisme setiap relawan konselor memiliki persamaan dan perbedaan

Table 1: Number of cattle with suspected lesions and tested for foot and mouth disease (FMD) using a pen-side test (Svanodip FMD ag test) per village, out of three randomly

Mengamati gambar tentang perilaku yang menunjukkan rasa bangga menjadi anak Indonesia dan yang tidak. Menyebutkan contoh perilaku yang menunjukkan rasa bangga sebagai anak

Permainan menurut Johan Huizinga (dalam Murtiningsih, 2013) adalah suatu perbuatan atau kegiatan sukarela, yang dilakukan dalam batas-batas ruang dan waktu tertentu yang