• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA

VEGETASI POHON PINUS (Pinus merkusii) DI KESATUAN

PEMANGKUHAN HUTAN (KPH) WISATA ALAM COBAN

RONDO KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oeh : HARDI IMAWAN

09330140

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Hardi Imawan

NIM : 09330140

Program Studi : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui, Pembimbing I

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd

Pembimbing II

Dra. Roimil Latifa, M.Si,MM

(3)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Hardi Imawan

Tempat/tgl Lahir : Pasuruan, 16 Desember 1989

NIM : 09330140

Fakultas/ Jurusan : KIP/ Pedidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan

Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon

Kabupaten Malang” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 22 Agustus 2013 Yang menyatakan,

Hardi Imawan

Mengetahui, Pembimbing I

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd

Pembimbing II

Dra. Roimil Latifa, M.Si,MM

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 22 Agustus 2013 Dekan

(Dr. M. Syaifuddin, MM) NIP-UMM: 10488020059

Dewan Penguji

1. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd 1. ... 2. Dra. Roimil Latifah, M.Si. MM 2. ... 3. Dra. Iin Hindun, M.Kes 3. ... 4. Dra. Siti Zaenab, M.Kes 4. ...

(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Tafsir QS. Insyiroh: 6-8)

Beriring dengan segenap rasa syukur, saya

persembahkan karya ini kepada :

Kepada ke dua orang tuaku tersayang

RIYONO dan NURBAITI yang telah

senantiasa membimbing dan mendidik

penuh kasih sayang dan do’a yang tak

pernah pudar terkikis waktu, serta kepada

kakak dan adikku (ARIE SUBIANTO,

AMAR HAMIDI dan KHOIRUR

ROZIQIN) dan seluruh keluarga yang tiada

henti memberiku motivasi dan do’a.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia, kenikmatan, kesehatan, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” Keanekaragaman Makrofauna Tanah

pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang”.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing dan menunjukan tentang cara menggunakan akal pikiran secara baik dan benar.

Selama proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak memperoleh dukungan, bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. M. Syaifuddin, MM selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Drs. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.

3. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Pembimbing I skripsi yang telah memberikan bimbingan, dan motivasi positif yang membangun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Dra. Roimil Latifa,M.Si,MM selaku Pembimbing II skripsi yang telah memberikan bimbingan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini serta segenap keluarga besar Laboratorium Biologi UMM, terima kasih atas kerjasamanya.

(7)

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah. 6. Dra. Elly Purwanti, M.P yang telah memberikan pelajaran berharga serta

telah mendukung setiap saat.

7. Bapak Sugeng dan Gunafi., SP selaku Suvervisor wana wisata alam Coban Rondo yang telah memfasilitasi serta mendukung selama kegiatan penelitian. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

dukungan dan batuan dalam proses pembuatan skripsi ini.

Semoga Allah Swt memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak untuk perbaikan karya ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain yang memerlukannya.

Malang, 22 Agustus 2013 Penulis,

Hardi Imawan

(8)

ABSTRAK

Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban

Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Oleh: Hardi Imawan (09330140)

Dibimbing oleh :Drs. Atok Miftachul H, M.Pd dan Dra. Roimil Latifa, M.Si, MM

Makrofauna tanah merupakan hewan yang memiliki ukuran tubuhnya > 2 mm dan khas hidup pada lingkungan tanah. Struktur dan komposisi makrofauna tanah sangat tergantung pada kondisi lingkungannya. Menurut Makalew (2001) dalam Sugiyarto dkk (2007), menjelaskan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas organisme tanah yaitu, iklim (curah hujan, suhu), tanah (kemasaman, kelembaban, suhu tanah, hara), dan vegetasi (hutan, padang rumput) serta cahaya matahari. Berdasarkan informasi dari Petugas PT. Palawi Coban Rondo, bahwa salah satu penyebab terjadinya degradasi hutan dikarenakan oleh pembalakan dan kebakaran permukaan (surface fire) tegakan bawah pohon, dan secara tidak langsung menyebabkan hilangya penutupan vegetasi pinus. Perubahan ini tentunya memiliki pengaruh terhadap makrofauna tanah. Menurut Purwowidodo (2004) kehadiran aneka tipe ekosistem alami (hutan dan bukan hutan) menjadikan wilayah ekosistem alami menyimpan kekayaan jenis fauna tanah sangat tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman yang meliputi jenis-jenis, distribusi dan tingkat keanekaragaman makrofauna tanah di Kesatuan Pemangkuhan Hutan wisata alam Coban Rondo.

Penelitian ini dilakukan di KPH wisata alam Coban Rondo dengan menggunakan teknik insidental sampling dengan metode Pengamatan langsung (absolute), Pitt fall trap, dan Hand sortir. Dan terbagi dalam 3 stasiun yang masing-masing terdiri dari 2 transek dan 6 plot. Tiap-tiap sub-plot tersebut diidentifikasi semua jenis makrofauna yang ada dan dihitung semua jumlah individu yang ditemukan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada vegetasi pohon pinus (Pinus merkusii) di KPH Wisata Alam Coban Rondo terdapat 24 jenis makrofauna tanah yaitu: Eurema sp, Dorymyrmex sp, Hibana gracilis, Atalopedes campestris, Aphropora sp, Orthetrum sabina Drury, Depressariodes sp, Platarctia parthenos, Argiope sp, Trebacosa, Synema sp, Achatina fulica, Diplacoides trivialis, Lethe sp, Dicromorpha viridis, Iridomyrmex sp, Formica sp, Neoconocephalus sp, Tennesellum formica, Scarabeidae, Megascolex sp, Componotus tavlori, Pontoscolex sp, dan Bothroponera sp. Makrofauna tanah yang dominansi tertinggi adalah Botroponera sp dengan rerata nilai Indeks Nilai Penting (INP) 63,96%. Sedangkan tingkat keanekaragamannya tergolong ke dalam kategori sedang, yaitu 2,068 serta pola distribusi jenis menunjukkan merata (IM < 1) dan berkelompok, (IM > 1)

Kata kunci: Makrofauna tanah, coban rondo, dan keanekaragaman.

(9)

Soil Macrofauna of Diversity on Vegetation Pine Trees (Pinus merkusii) in Unity of Pemangkuhan Forest (KPH) Nature Coban Rondo Pujon

Sub-Province of Malang

By: Hardi Imawan (09330140)

Guided by : Drs. Atok Miftachul H, M.Pd and Dra. Roimil Latifa, M.Si, MM

Soil macrofauna is animals that have a body size of more than> 2 mm and typical life in the soil. The structure and composition of the soil macrofauna is highly depending on the environmental conditions. According Makalew (2001) in Sugiyarto et al (2007), describes the environmental factors that can affect the activity of soil organisms, are climate (rainfall, temperature), soil (acidity, moisture, soil temperature, nutrients), and vegetation (forest, grassland ) as well as sunlight. Based on information from Officer PT. Palawi Coban Rondo, that one of the causes of forest degradation is logging and fire surface (surface fire) stands under a tree, and indirectly cause may be a loss of vegetation cover of pine. This change it is of course have influence to land;soil macrofauna. According to Purwowidodo ( 2004) multifarious attendance type of ecosistem natural ( forest and non forest) making region of ecosistem natural save properties of land;soil fauna type very high. Therefore, this study was conducted to determine diversity which includes the types, distribution and rate of soil macrofauna diversity in unity of Pemangkuhan Coban Rondo forest nature.

The research was conducted in Coban Rondo KPH nature using incidental sampling technique with direct observation method (absolute), Pitt fall trap, and Hand sorting. And divided into 3 stations each consisting of 2 and 6 transect plot. Each sub-plot, all kinds of macrofauna were identified and counted all of the existing number of individuals found.

The results showed that the vegetation of pine trees (Pinus merkusii) in KPH Nature Coban Rondo there are 24 types of soil macrofauna: Eurema sp, sp Dorymyrmex, Hibana gracilis, Atalopedes campestris, Aphropora sp, Orthetrum sabina Drury, Depressariodes sp, Platarctia Parthenos, Argiope sp, Trebacosa, Synema sp, Achatina fulica, Diplacoides trivialis, Lethe sp, Dicromorpha viridis, Iridomyrmex sp, Formica sp, sp Neoconocephalus, Tennesellum formica, Scarabeidae, Megascolex sp, Componotus tavlori, Pontoscolex sp and sp Bothroponera. Botroponera sp. dominate the soil macrofauna with 63,96% of Important Value Index (INP). While the level of diversity is classified into medium category, that is 2,068 and showed appoirtionment (IM <1) and in groups or cliquish (IM> 1).

Keywords: Soil macrofauna, coban rondo, and diversity.

(10)

DAFTAR ISI

2.1.4 Komposisi dan Struktur Hutan ... 10

2.2Tinjauan Umum Tentang Hutan Wisata Alam Coban Rondo ... 12

2.2.1 Kondisi Fisik ... 12

2.2.2 Kondisi Biologis ... 12

(11)

2.2.3 Vegetasi Pinus ... 13

2.3 Tinjauan Tentang Indeks Keanekaragaman dan Distribusi Jenis .. 14

2.3.1 Indeks Keanekaragaman Shannon Wiener (H’) ... 14

2.3.2 Indeks Morisita (IM) Distribusi Jenis ... 15

2.4 Tinjauan Makrofauna Tanah ... ... 15

2.4.1 Batasan Jenis Makrofauna Tanah ... 15

2.4.2 Peranan Makrofauna Tanah ... 16

2.4.3 Phylum-phylum Makrofauna Tanah ... 17

BAB III METODE PENELITIAN

3.7.1 Indeks Keanekaragaman (H’) dari Shannon-Wiener ... 29

3.7.2 Menentukan Indeks Nilai Penting (INP) ... 30

3.7.3 Distribusi Jenis Indeks Morisita (IM) ... 32

(12)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Hasil Identifikasi jenis makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH Coban Rondo ... 33

4.1.2 Deskripsi Sistematika jenis Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH Coban Rondo ... 37

4.1.3 Hasil Data Indeks keanekaragaman (H’) dan Distribusi Jenis Makrofauna Tanah ... 56

4.2 Pembahasan ... 59

4.2.1 Jenis makrofauna Tanah di KPH Wisata Alam Coban Rondo 59 4.2.2 Komposisi dan Kelimpahan Makrofauna Tanah Berdasarkan Taksonomi ... 61

4.2.3 Hasil Analisis Indeks Nilai penting (INP) Makrofauna Tanah di KPH Wisata Alam Coban Rondo ... 62

4.2.4 Keanekaragaman Jenis Makrofauna Tanah di KPH Wisata Alam Coban Rondo ... 63

4.2.5 Distribusi jenis Makrofauna Tanah di KPH Wisata Alam Coban Rondo ... 64

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 71

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kisaran nilaiIndeks Keanekaragaman (H’) ... 14

Tabel 4.1 Daftar Jenis-jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun I ... 33

Tabel 4.2 Daftar Jenis-jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun II ... 34

Tabel 4.3 Daftar Jenis-jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun III ... 34

Tabel 4.4 Rekapitulasi Jenis Makrofauna Tanah di Tiga Lokasi Stasiun Pengamatan ... 36

Tabel 4.5 Data Indeks keanekaragaman jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun I ... 56

Tabel 4.6 Data Indeks keanekaragaman jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun II ... 56

Tabel 4.7 Data Indeks keanekaragaman jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun III ... 57

Tabel 4.8 Data Distribusi jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun I ... 58

Tabel 4.9 Data Distribusi jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun II ... 58

Tabel 4.10 Data Distribusi jenis Makrofauna Tanah pada Stasiun III ... 58

Tabel 4.11 Jenis Makrofauna tanah (S) dan Jumlah Makrofauna tanah (N) 60

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Berbagai hewan Arthropoda penghuni tanah ... 18

Gambar 2.2 Spesies hewan Mollusca penghuni tanah ... 20

Gambar 2.3 Jenis hewan Annelida penghuni tanah ... 21

Gambar 4.1 Spesimen 1 Eurema sp ... 34

Gambar 4.2 Spesimen 2 Dorymyrmex sp ... 35

Gambar 4.3 Spesimen 3 Hibana gracilis ... 36

Gambar 4.4 Spesimen 4 Atalopedes campestris ... 37

Gambar 4.5 Spesimen 5 Aprophora sp ... 38

Gambar 4.6 Spesimen 6 Orthetrum sabina Drury ... 39

Gambar 4.7 Spesimen 7 Depressariodes sp... 40

Gambar 4.8 Spesimen 8 Platarctia parthenos ... 41

Gambar 4.9 Spesimen 9 Argiope sp ... 42

Gambar 4.10 Spesimen 10 Trebacosa sp ... 42

Gambar 4.11 Spesimen 11 Synema sp ... 43

Gambar 4.12 Spesimen 12 Achatina fulica ... 44

Gambar 4.13 Spesimen 13 Diplacoides trivialis ... 45

Gambar 4.14 Spesimen 14 Lethe sp ... 46

Gambar 4.15 Spesimen 15 Dicromorpha viridis ... 47

Gambar 4.16 Spesimen 16 Iridomyrmex sp ... 48

Gambar 4.17 Spesimen 17 Formica sp ... 49

Gambar 4.18 Spesimen 18 Neoconocephalus sp ... 50

(15)

Gambar 4.19 Spesimen 19 Tennesellum formica ... 51

Gambar 4.20 Spesimen 20 Scarabeidae ... 52

Gambar 4.21 Spesimen 21 Megascolex sp ... 53

Gambar 4.22 Spesimen 22 Componotus tavlori ... 54

Gambar 4.23 Spesimen 23 Pontoscolex sp ... 55

Gambar 4.24 Spesimen 24 Bothroponera sp ... 56

Gambar 4.25 Komposisi dan Kelimpahan Makrofauna Tanah berdasarkan Taksonomi ... 62

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Denah Pengambilan Sampel Hewan Makrofauna Tanah dengan Metode Pit Fall Trap dan Metode Hand Sortir dalam Garis

Transek ... 71

Lampiran 2. Indeks Nilai penting (INP) Pengamatan Langsung jenis Makrofauna Tanah yang ditemukan Setiap Lokasi Stasiun ... 72

Lampiran 3. Indeks Nilai penting (INP) Metode Pit Fall Trap jenis Makrofauna Tanah yang ditemukan Setiap Lokasi Stasiun ... 75

Lampiran 4. Indeks Nilai penting (INP) Metode Hand Sortir jenis Makrofauna Tanah yang ditemukan Setiap Lokasi Stasiun ... 78

Lampiran 5. Pengamatan Lingkungan pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus merkusii) Setiap Lokasi Stasiun ... 81

Lampiran 6. Hasil Analisis Tanah ... 82

Lampiran 7. Perhitungan Analisis Data ... 83

Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan ... 113

Lampiran 9. Surat Keterangan Penelitian ... 116

Lampiran 10. Laporan Hasil Analisis ... 117

(17)

68

DAFTAR PUSTAKA

Achrom, M. 2004. Keanekaragaman Arthropoda pada Ekosistem Hutan Pinus dan Hutan Eucalyptus di AEK Nauli Simalungun. Jurnal Program Pasca sarjana Universitas Sumatera Utara.

Adianto.1983. Biologi Pertanian. Penerbit ALUMNI. Bandung.

Agustina Dwi K, 2010. Vegetasi Pohon di Hutan Lindung (Seri Mahasiswa). Penerbit UIN-Maliki Press. Malang. Hal. 32-33, 36.

Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Jakarta. Hal. 179-180

Barbour, M.G .; Burk, J.H; Pitts, W.D. 1999. Terrestrial Plant Ecology. 3nd Edition. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. California. xii + 642pp.

Borror, D.J,. Triplehorn, C.A., dan Johnson, N.F. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam. Terjemah oleh Soetiyono Partosoedjono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Brower, J.E; Zar, J.H; von Ende, C.N. 1977. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Third Edition. WM C Brown Publishers. p.32-33.

Bugguide.net.2013. Identification, Images & Information For Insects, Spider. For The United States & Canada.

Darsono, Valentinus. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan (Edisi revisi). Penerbit Universitas Atma Jaya. Yogyakarta. Hal. 105, 106, 108, 110.

Erniwati, 2008. Fauna Tanah Pada Stratifikasi Lapisan Tanah Bekas Penambangan Emas Di Jampang, Sukabumi Selatan. Jurnal Zoo Indonesia, Pusat Penelitian Biologi – LIPI. Jakarta

Ewusie, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. ITB. Bandung. Hal. 369

Handayanto, E. & Hairiah,. 2007. Biologi Tanah (Landasan Pengelolahan Tanah Sehat). Penerbit Pustaka Adipura. Yogyakarta. Hal. 43-63.

(18)

69

Hudha, Atok M. 2002. Materi Pembelajaran Invertebrata. FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Hal. 58, 60.

Leksono Amin, S. 2007. Pendekatan Ekologi Kuantitatif. Penerbit Bayu Media. Malang

Maftu’ah et al, 2005. Potensi Makrofauna Tanah Sebagai Bioindikator Kualitas Tanah Gambut. Jurnal Bioscientiae, Volume 2 Nomor 1

http://bioscientiae.tripod.com © Program Studi Biologi FMIPA

Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan Tengah.

Magurran, E.A. 1988. Ecological Diversity and Its Measurment., Princeton University Press. New Jersey. 179 pp.

Odum, Eugene P. 1993. Dasar - Dasar Ekologi. Penerbit Gadjah MadaUniversity Press. Yogyakarta. Hal. 460, 581.

Oka, Ida N.1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Penerbit UGM Press. Yogyakarta

Purwanti Endang dkk, 1993. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. UMM Press. Malang.

Rahmawaty, 2004. Studi Keanekaragaman Mesofauna Tanah Di Kawasan Hutan Wisata Alam Sibolangit (Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara). Jurnal e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara. Hal.1-2.

Rahayu Suci D, 2008. Keanekaragaman Fauna Makroskopik Perairan Gua Di Kabupaten Pacitan (Studi Di Gua Somopuro, Papringan, Kalipucung, Surupan Dan Beji). Skripsi Sarjana Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM.Malang. Hal. 17, 27.

Rahmasari Esty K, 2011. Komposisi dan Struktur Vegetasi Pada Areal Hutan Bekas Terbakar (Di Areal UPT Taman Hutan Raya R. Soerjo, Malang). Skripsi Sarjana Kehutanan, Departemen Sulvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal. 3,4,7,8.

Ross, H. H. 1965. A Teks Book Of Entomologi. Singapore.

Sembel Dantje T, 2010. Pengendalian Hayati. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta Soegianto, 1994. Ekologi Kuantitatif. Usaha Nasional. Surabaya.

(19)

70

Sugiyarto, 2000. Keanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Berbagai Umur Tegakan Sengon di RPH Jatirejo Kabupaten Kediri. Jurnal Biodiversitas. Hal : 11

Sugiyarto, dkk. 2007. Preferensi Berbagai Jenis Makrofauna Tanah Terhadap Sisa Bahan Organik Tanaman pada Intensitas Cahaya Berbeda. Jurnal Biodiversitas, Volume 7 ISSN : 1412-033X. Hal. 96

Sugiyono,. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Penerbit Alfabeta : Bandung.

Suhardi, 2007. Evolusi Avertebrata. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Hal.41,44, 46, 47-50.

Suin, N. M. 2003. Ekologi Fauna Tanah. Jakarta. Bumi Aksara

Steenis V, 1988. FLORA Untuk sekolah di Indonesia. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta.

Wulandari, dkk. 2005. Pengaruh Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna Tanah terhadap Dekomposisi Bahan Organik Tanaman di Bawah Tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria). Jurnal Bioteknologi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

---.2013. Achatina fulica./ (Online).

(http://www.google.com.com/Search?q=gambar+Achatina/). Diakses

tanggal 10 Juli 2013.

---.2013. Appendix./ (Online).

http://www.google.com/repository.usu.ac.id/bitstream/Megascolex

&Pontoscolex sp/31435/.../Appendix.p... sp). Diakses tanggal 10 Juli 2013. ---.2013. Berbagai Arthropoda Penghuni Tanah ./ (Online).

Sumber:(http://www.google.com/search?q=Gambar+hewan+Arthropod a&hl=en&client=firefox-a&rls=org)

---.2013. Spesies Mollusca Penghuni Tanah./ (Online).

Sumber:(http://www.google.com/search?q=achatina&hl=en&client=firefo x=a&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&biw=1366&bih=674&tbm=i sch&gs_l=img)

---.2013. Jenis Hewan Annelida Penghuni Tanah./ (Online).

(20)
(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapat sebutan “Mega

Biodiversity” setelah Brazil dan Madagaskar. Diperkirakan 25% aneka spesies dunia berada di Indonesia, dan dari setiap jenis tersebut terdiri dari ribuan plasma nutfah dalam kombinasi yang cukup unik, sehingga terdapat aneka gen dalam individu. Secara total keanekaragaman hayati di Indonesia adalah sebesar 325.350 jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman adalah variabilitas antar makhluk hidup dari semua sumber daya, termasuk di daratan, ekosistem-ekosistem perairan, dan komplek ekologis termasuk juga keanekaragaman dalam spesies di antara spesies dan ekosistemnya (Arief, 2001).

Organisme penghuni tanah yang berperan sangat besar dalam perbaikan kesuburan tanah adalah fauna tanah. Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan dengan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan makrofauna tanah. Makrofauna tanah mempunyai peranan penting dalam dekomposisi bahan organik tanah dalam penyediaan unsur hara. Makrofauna akan meremah-remah substansi nabati yang mati, kemudian bahan tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (Handayanto, E. dan Hairiah,.2007).

(22)

2

kombinasi dari keduanya. Fauna tanah lainnya adalah karnivora, parasit dan predator. Menurut Notohadiprawiro T (1998) dalam Sugiyarto (2000) invertebrata yang hidup di dalam tanah ini memerlukan persyaratan tertentu untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Struktur dan komposisi makrofauna tanah sangat tergantung pada kondisi lingkungannya. Makrofauna tanah lebih menyukai keadaan lembap dan masam lemah sampai netral.Menurut Makalew (2001) dalam Sugiyarto dkk (2007), menjelaskan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas organisme tanah yaitu, iklim (curah hujan, suhu), tanah (kemasaman, kelembaban, suhu tanah, hara), dan vegetasi (hutan, padang rumput) serta cahaya matahari.

(23)

3

menyimpan kekayaan jenis fauna tanah sangat tinggi. Kelestarian kekayaan jenis fauna tanah tersebut tergantung pada kelestarian ekosistem huniannya.

Sebagaimana menurut Susilo dkk (1997) dalam Wulandari dkk (2005) bahwa perubahan juga disebabkan oleh dinamika bahan organik dan hara tanah sebagai sumber energi dan sumber makanan untuk kelangsungan hidup hewan tersebut selain membutuhkan habitat yang memiliki kelembapan tinggi dan faktor fisik yang mengakibatkan pula perubahan fauna tanahnya. Dimana adanya berbagai spesies makrofauna di dalam tanah yang telah beradaptasi dengan habitat hutan, akan mampu mendukung tegakan pohon. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan hadirnya fauna-fauna lainya yang lebih beranekaragam dan bersifat endemik di hutan Coban Rondo di Kabupaten Malang, maka sangat penting dilakukan penelitian khususnya tentang keanekaragaman.

Berdasarkan hal tersebut di atas perlu dilakukan suatu kajian dalam upaya konservasi makrofauna tanah dalam kegiatan penelitian dengan judul : “Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Vegetasi Pohon Pinus (Pinus

merkusii) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) Wisata Alam Coban

Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.”

1.2Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

(24)

4

2. Bagaimanakah indeks keanekaragaman makrofauna tanah di KPH wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang?

3. Bagaimana distribusi masing-masing jenis makrofauna tanah yang ditemukan di beberapa vegetasi pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang?

1.3Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis makrofauna tanah yang terdapat di beberapa vegetasi pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

2. Untuk menentukan indeks keanekaragaman makrofauna tanah di KPH wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

3. Untuk mengetahui distribusi masing-masing jenis makrofauna tanah yang ditemukan di beberapa vegetasi pohon Pinus (Pinus merkusii) di KPH wisata alam Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

1.4Manfaat Penelitian

Dalam melakukan penelitian diharapkan bermanfaat sebagai berikut : 1. Bagi Pemerintah dan Instansi

(25)

5

2. Bagi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan bisa sebagai suplemen belajar bagi mahasiswa jurusan biologi melalui sajian buku non teks untuk dapat mengidentifikasi jenis makrofauna tanah.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya berkaitan dengan kajian keanekaragaman makrofauna tanah.

1.5Batasan Penelitian

Adapun batasan dalam penelitian ini antara lain :

1. Daerah studi dalam penelitian ini adalah kawasan vegetasi pohon Pinus (Pinus merkusii) yang terdapat perlokasi di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) wisata alam Coban Rondo. Titik awal plot adalah dari tepi jalan masuk ke dalam hutan ± 50 m (batas antara zona vegetasi dan lahan rerumputan) menuju ke arah tepi lereng.

2. Parameter jenis makrofauna tanah adalah kelompok hewan yang berukuran panjang tubuh > 2 mm, bersifat eksopedonik (mempengaruhi dari luar tanah) dan endopedonik (mempengaruhi dari dalam tanah) di Kesatuan Pemangkuhan Hutan (KPH) wisata alam Coban Rondo meliputi klasifikasi makrofauna mulai dari kingdom sampai tingkat spesies. Faktor lingkungan abiotik yang diukur dalam penelitian ini adalah suhu tanah dan udara, pH tanah, intensitas cahaya serta kelembapan tanah dan udara.

(26)

6

(Pinus merkusii) yang terdiri dari 36 plot dalam 6 transek (3 stasiun pengamatan; 1 stasiun = 2 transek; 1 transek = 6 plot). Dan pengambilan sampel dilakukan pada waktu pagi hari pukul 07.00-12.00 wib.

1.6Definisi Istilah

Adapun definisi istilah dalam penelitian ini antara lain :

1. Keanekaragaman adalah suatu keberagaman atau variasi yang timbul dari keanekragaman jenis, keanekaragaman genetika, dan keanekaragaman ekosistem, yang menggambarkan sebuah biodiversitas bagi kehidupan di bumi (Agustina Dwi K,. 2010).

2. Makrofauna tanah merupakan hewan yang memiliki ukuran tubuh > 2 mm dan dapat dilihat secara langsung dengan kasat mata yang berperan penting dalam mempengaruhi sistem tanah (Rahmawaty,. 2004).

3. Vegetasi adalah kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan yang memiliki struktur dan pola dalam lingkungan tertentu (Odum,E. 1993).

4. Pinus (Pinus merkusii) termasuk suku Pinaceae yang merupakan tanaman perdu tinggi 20-40 m yang memiliki bentuk daun jarum, bunga berkelamin satu, benang sari banyak, dan bunga betina, yang dinamakan kerucut dengan banyak sisik kerucut atau sisik buah (Steenis V,.1988).

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 15 dengan perlakuan suhu perendaman 30 o C, menunjukkan bahwa saat menit ke-60 untuk kecepatan pengadukan rendah penurunan konsentrasi larutan lebih

Adapun contoh aplikasi metode survey geolistrik berupa Dipole-Dipole, dalam penentuan zona akuifer dan penentuan pola struktur geologi yang berkembang, metode ini

Selanjutnya pada tempat-tempat umum cakupan penduduk yang mempunyai akses air bersih hanya 32,9% (WHO, 2008).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi

Tujuan Penelitian ini adalah diketahui pengaruh alat permainan edukatif (puzzle) terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di desa Linawan Kecamatan

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah mengenai Efektivitas Pelayanan Publik di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gowa (Perspektif Hukum

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah lulus Evaluasi Administrasi, Teknik, Harga dan Kualifikasi untuk Paket tersebut di atas.. Sebagai kelanjutan proses

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Berdasarkan pada fokus penelitian, paparan dan temuan data serta pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Program Pembinaan Olahraga Renang di SMPLB Negeri