1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masa globalisasi saat ini ditandai dengan adanya pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat disetiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah
penduduk Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa, 31.279.012
diantaranya adalah perempuan usia remaja sekitar 49,30 persen. Usia remaja
adalah usia 10-19 tahun dengan populasi terbesar di dunia, dan pada masa ini
remaja yang sudah mengalami menstruasi masih banyak yang belum mengerti
mengenai kesehatan yang berhubungan dengan kondisi kesehatan
reproduksinya terutama kesehatan pada saat mengalami menstruasi (Kabir,
2014).
pubis, pembesaran payudara, penimbunan jaringan lemak yang berada di
bokong merupakan perubahan - perubahan yang secara umum dialami oleh
setiap remaja erat kaitannya dengan siklus menstruasi yang menyebabkan
remaja mengalami perubahan fisik terutama pada saat awal menstruasi
(Kesterton, 2010).
Studi penelitian yang telah dilakukan oleh Adrija Datta di tahun 2012,
menunjukkan bahwa awal menstruasi pada wanita terjadi pada usia 12 tahun,
dan ada juga yang mengalami menstruasi pada usia 15 tahun. Menstruasi
banyak menjadi fenomena yang diselimuti oleh mitos dan hal-hal tabu di
bagian-bagian masyarakat tertentu, seperti pada kebersihan menstruasi yang
dapat berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi saluran
reproduksi dan penyakit menular seksual apabila tidak dilakukan perawatan
pada vaginanya. Infeksi saluran reproduksi yang tidak terobati memiliki
dampak terhadap kesehatan, kesuburan, dan produktifitas wanita khususnya
pada remaja yang memasuki usia subur.
3
terutama faktor psikologis yang berhubungan dengan depresi yang dapat
mengakibatkan ketidakseimbangan hormonal, sehingga dapat berdampak
pada morbiditas (gangguan kesehatan) dan kematian wanita yang berkaitan
dengan kehamilan. Termasuk juga masalah gizi dan anemia dikalangan wanita
khususnya remaja usia subur yang mengalami menstruasi (Asmuji, 2014).
Remaja yang memiliki pengetahuan yang kurang megenai menstruasi
didapatkan angka prevalensi 38 % remaja yang mengalami mestruasi
menganggap menstruasi sebagai masalah, 31,2% terjadi menstruasi yang tidak
teratur dan 39,5 % mengalami anemia saat sedang menstruasi (Sianipar, 2009)
Gangguan kesehatan yang terjadi pada saat menstruasi bisa
disebabkan karena kurangnya menjaga kesehatan, terutama pada kesehatan
reproduksi. Banyaknya cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan
reproduksi selama menstruasi adalah dengan menjaga kebersihan saat
menstruasi, tidak memakai celana ketat selama menstruasi karena dapat
menimbulkan jamur yang berkembang biak pada vagina, menggunakan celana
dalam yang berbahan menyerap keringat, dan dianjurkan untuk mencukur
atau merapikan rambut kemaluan karena bisa ditumbuhi jamur atau kutu yang
dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal disekitar area pubis dan
vagina (Lestari, 2011).
kalangan remaja, sekitar 40-80 % remaja di negara Malaysia, Negeria dan
Ghana mengalami nyeri disminore menjelang menstruasi dan pada saat
menstruasi sedang berlangsung. Remaja yang baru memasuki awal menarche
ada yang mengalami nyeri disminore ringan, sedang dan berat sehingga
menyebabkan banyak remaja mengalami keluhan sakit kepala, diare, mual dan
muntah. Kesehatan reproduksi saat menstruasi pada remaja dapat berupa
kurangnya pengetahuan akan kebersihan organ-organ reproduksi, dan juga
kurangnya pengetahuan mengurangi nyeri saat menstruasi (Aziato, 2014).
Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 11
Desember 2014 pada 15 responden siswi putri di SMP Taman Siswa dengan
melakukan wawancara secara informal terdapat 12 responden yang
mengalami menstruasi, 5 orang (42%) mengalami nyeri pada saat menstruasi
nyeri yang dirasa adalah nyeri ringan, 2 orang (17 %) mengurangi nyeri
dengan tidur, 2 orang (17 %) banyak minum air putih untuk mengurangi
dehidrasi saat menstruasi, dan 3 orang (25 %) tidak melakukan apa-apa pada
saat menstruasi. Nyeri disminore pada saat menstruasi dapat dikurangi
dengan menggunakan latihan yang dapat meredakan nyeri pada saat
menstruasi, sehingga perlu dilakukan latihan dan gerakan-gerakan lembut
menggunakan teknik yoga ( Rohimawati, 2008).
5
swing,
gelisah dan tidak nyaman karena pengeluaran darah yang terlalu banyak.
Dengan melakukan gerakan-gerakan lembut dan tidak merentang terlalu kuat
terutama untuk postur memuntir dan membuka dada, pada saat melalukan
yoga diharapkan dapat mengurangi gelisah dan
mood swing
(Shindu, 2007).
Yoga merupakan
the living science
karena hampir seluruh aspek
kehidupan dapat dikaitkan dengannya. Walaupun telah berumur ribuan tahun,
yoga tetap dirasakan tetap sesuai untuk dipraktikkan oleh masyarakat modern
saat ini. Masyarakat tertarik untuk mempelajari yoga dengan berbagai macam
latar belakang. Ada yang ingin mendapatkan tubuh yang lebih baik, baik
dilihat
baik
pula
ditinggali
yang
lainnya
ingin
menghilangkan
ketidaknyamanan pada bagian fisik tertentu, seperti sakit punggung dan
pinggang. Ada pula yang menginginkan yoga untuk meregakan kegelisahan
dan sebagai pegangan untuk mengisi dalam kekosongan hidup (Sindhu,
2007).
Latihan yoga memiliki beberapa integrasi seperti integrasi pose yoga
(asana), pernafasan (pranayama) dan meditasi yang memberikan manfaat pada
beberapa sistem tubuh. Yoga ini dapat dipadukan dalam postur terlentang
atau duduk untuk pencapaian tujuan kesehatan yang positif, adanya kemauan,
konsentrasi dan relaksasi yang mendalam (Yogitha dan Ebnezar, 2011).
pernafasan. Urutan mengalirnya pose menggunakan gerakan tubuh yang
besar dan biasanya cepat, sehingga dapat meningkatkan detak jantung dan
bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler.
Menurut (Hunter, 2013), yoga merupakan praktek pikiran tubuh kuno
yang berasal dari India ribuan tahun yang lalu terdiri dari delapan tungkai, tiga
diantaranya: asana (postur); pranayama (pernafasan); dan dhyana (meditasi)
yang sampai saat ini telah dipraktekkan di dunia khususnya di Amerika
Serikat. Yoga hatha, latihan fisik yang menggabungkan asana dan pranayama.
Postur yoga terdiri dari peregangan dan latihan isometrik dan yang dirancang
untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, dan fokus. Oleh
karena itu, yoga dapat dianggap sebagai bentuk latihan yang bisa melayani
sebagai stimulus untuk adaptasi terhadap fleksibilitas vaskular.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti merumuskan
ma
salah “
Bagaimana Efektifitas Yoga Exercise terhadap Kesehatan Reproduksi
selama Menstruasi pada Remaja
”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektifitas yoga exercise terhadap kesehatan reproduksi
selama menstruasi pada remaja di SMP Taman Siswa
1.3.2
Tujuan Khusus
7
2.
Mengetahui kesehatan reproduksi sesudah dilakukan yoga
exercise
pada
remaja yang mengalami menstruasi.
3.
Mengidentifikasi keefektifan yoga
exercice
terhadap kesehatan reproduksi
untuk mengurangi nyeri selama menstruasi, disminore dan gejala selama
menstruasi pada remaja putri di SMP Taman Siswa
1.4
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Institusi pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
keperawatan, khususnya pengetahuan kesehatan reproduksi selama
menstruasi menggunakan yoga exercise
2.
Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang
efektifitas yoga exercise terhadap kesehatan reproduksi selama menstruasi
3.
Bagi Profesi Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuhan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
1.5
Keaslian Penelitian
pengobatan lainnya. Studi ini kemidian diklasifikasikan sesuai dengan
intervensi yang telah dibandingkan dengan yoga.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian
ini hanya mencantumkan sebagai intervensi bahan studi latihan saja
sedangkan penelitian ini tentang latihan yoga pada remaja yang sedang
menstruasi.
2.
Penelitian yang telah dilakukan terkait dengan menstruasi adalah
penelitian dengan berjudul
Menstruation and menstrual hygiene among adolescet
girls of west begal Aschool based comparative study
(2012). Penelitian tersebut
menggunakan metode penelitian
cross sectional
dengan menggunakan
kuisioner dengan hasil total 155 siswa yang berpartisipasi dalam studi
menunjukkan gejala terkait dengan periode menstruasi. Mayoritas dari
remaja mengalami gejala yang berhubungan degan periode akhir
menstruasi. Rasa sakit di perut adalah yang paling umum terjadi pada
remaja di perkotaan (86,7%), dan pada siswa di pedesaan (90,9%), diikuti
oleh kelemahan(46,7%di perkotaan dan 28,8% di daerah pedesaan).
Gatal-gatal disekitar alat kelamin, sakit kepala, mual/muntah dan nyeri
payudara adalah gejala yang terkait. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah penelitian ini hanya mencantumkan
perbedan hygiene pada siswa di kota dan siswa di pedesaan sedangkan
penelitian ini tentang menstruasi pada remaja usia 13-15 tahun.
3.
Penelitian yang telah dilakukan terkait yoga adalah penelitian dengan judul
Yoga and the Therapy of Childern with Attention Deficit Hyperactivity Disorder
9
diantaranya usia 6 dan 11 tahun yang sebelumnya diidentifikasi memiliki
ADHD. Penilaiannya terjadi peningkatan setelah dilakukan terapi yoga
dalam 46 dari 68 siswa yang mengalami peningkatan .
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian
ini membahas tentang ADHD(
Attension Deficit Hyperactivity Disorder
) yang
terjadi pada umur 6-11 tahun sedangkan penelitian ini mengenai latihan
yoga untuk perawatan menstruasi selama menstruasi pada remaja usia
13-15 tahun.
4.
Penelitian yang dilakukan terkait yoga adalah penelitian dengan judul
Effect of Yoga Therapy and Conventional Treatment in the Management off Common
Neck Pain- A Comparative Study
(2011). Penelitan tersebut menggunakan
metode penelitian
Study Comparative.
Dengan hasil study control acak. 60
pasien dengan CNP ditugaskan untuk dua kelompok(yoga= 30) dan
(kontrol= 30). Group yoga menerima MSRT yoga selama 20 menit dalam
posisi terlentang setelah dilakukan program kenvensional fisioterapi
selama 30 menit menggunakan
pre-recorded audio CD
dan kelompok
kontrol yang telah diacak pada istirahat selama 20 menit(setelah
fisioterapi). Pada hasil tes U Mann-Whitney menunjukkan perbedaan
yang sinifikan antara kelompok sakit (P<0.01), kelembutan(P<0.01) dan
NDS (P<0.01) dengan pengurangan lebih tinggi dalam yoga(P<0.01) dari
pada di klompok kontrol. Wilcoxon tes menunjukkan peningkatan yang
signifikan pada kedua elompok disemua variabel.
5.
Penelitian yang dilakukan terkait yoga adalah penelitian dengan judul
EFEKTIFITAS YOGA
EXERCISE
TERHADAP KESEHATAN
REPRODUKSI SELAMA MENSTRUASI PADA REMAJA DI
SMP TAMAN SISWA KOTA MALANG
SKRIPSI
Oleh:
DEA AYU ANGGITA LARASARI
NIM: 201110420311077
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT, berkat rahmat dan bimbingannya
saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Yoga Exercise Video terhadap
Kesehatan Reproduksi selama Menstruasi pada Remaja di SMP Taman Siswa Kota Malang”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.kep) pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar- besarnya dengan hati yang
tulus kepada:
1. Bapak Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, masukan, serta dorongan dalam penyusunan proposal skripsi ini.
2. Ibu Henny Dwi Susanti, M.Kep, Sp.Mat selaku pembimbing I dan wali dosen kelas B yang
telah sabar memberikan dorongan, motivasi, serta bimbingan dalam proses penyusunan
proposal skripsi ini.
3. Ibu Nurul Aini, S.Kep. Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Kedua orang tua dan seluruh keluarga saya yang selalu meberikan doa, support dan motivasi
selama ini, serta memberikan dukungan moril dan materi.
5. Teman-teman yang turut membantu dalam penelitian.
6. Bpk. Suyana selaku Kepala sekolah SMP Taman Siswa yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian.
7. Teman-teman PSIK 2011 semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu
yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima
sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih
selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.
Malang, Juni 2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar persetujuan ... ii
Lembar pengesahan ... iii
Lembar pernyataan keaslian tulisan ... iv
Motto ... v
Lembar persembahan ... vi
Kata Pengantar……… ... vii
Abstrak ... ix
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Grafik ... xv
Daftar Gambar ... xvi
Daftar Lampiran ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Remaja ... 11
2.1.1 Pengertian Remaja ... 11
2.1.2 Fase Remaja ... 11
2.1.3 Ciri – ciri Kejiwaan Remaja ... 12
2.1.4 Masa Transisi Remaja ... 14
2.1.5 Perubahan yang Terjadi pada Remaja ... 15
2.2 Konsep Menstruasi ... 16
2.2.1 Pengertian Menstruasi ... 16
2.2.2 Fase Siklus Menstruasi ... 16
2.3 Konsep Kesehatan Reproduksi ... 22
2.3.1 Pengertian Kesehatan Reproduksi ... 22
2.3.2 Organ Reproduksi ... 23
2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi ... 25
2.3.4 Masalah Kesehatan Reproduksi ... 27
2.3.5 Pemeliharaan Organ Reproduksi ... 27
2.3.6 Prawatan Kesehatan Reproduksi ... 28
2.3.7 Indikator Kesehatan ... 29
2.4 Konsep Yoga ... 30
2.5.1 Pengertian Yoga ... 30
2.5.2 Jenis Yoga ... 31
2.5.3 Tahapan Yoga ... 32
2.5.4 Manfaat Berlatih Yoga ... 41
2.5 Efektifitas Yoga Dengan Menggunakan Video Terhadap Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Pada Remaja ... 42
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 44
3.2 Hipotesis Penelitian ... 45
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 46
4.2 Kerangka Penelitian ... 47
4.3 Populasi, Tehnik Sampling dan Sampel Penelitian ... 48
4.3.1 Populasi Penelitian ... 48
4.3.2 Tehnik Sampling ... 48
4.3.3 Sampel Penelitian ... 49
4.4 Variabel Penelitian ... 49
4.4.1 Variabel Independen ... 49
4.4.2 Variabel Dependen ... 49
4.5 Definisi Oprasional ... 50
4.6 Tempat Penelitian ... 51
4.7 Waktu Penelitian ... 51
4.8 Instrumen Penelitian ... 51
4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 54
4.10.1 Tahap Persiapan ... 54
4.10.2 Tahap Pelaksanaan ... 55
4.10.3 Tahap Pengumpulan Data ... 55
4.11 Pengelolaan dan Analisa Data ... 56
4.11.1 Pengelolan Data ... 56
4.12 Analisa Data ... 57
4.13 Etika Penelitian ... 58
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian... ... 60
5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kelas ... 60
5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ... 61
5.2 Hasil Pengukuran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sebelum Melakukan Ltihan Yoga Exercise .. ... 61
5.3 Hasil Pengukuran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sesudah Melakukan Latihan Yoga Exercise ... 62
5.4 Efektifitas Yoga Exercise terhadap Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi...63
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Intepretasi dan Hasil Penelitian... 65
6.1.1 Gambaran Kharakteristik Responden ... 65
6.2 Gambaran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sebelum Diberikan Intervensi Latihan Yoga ... 66
6.3 Gambaran Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sesudah Diberikan Latihan Yoga... ... 68
6.4 Efektifitas Yoga Exercise Terhadap Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Pada Remaja ... 71
6.5 Keterbatasan Penelitian ... 75
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan... ... 77
7.2 Saran... ... 78
Daftar Pustaka...80
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ... 50
Tabel 4.2 Kisi-kisi kuisioner Kesehatan
Reproduksi selama menstruasi ... 52
Tabel 5.1 Distribusi Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sebelum
Melakukan Latihan Yoga Exercise di SMP Taman Siswa ... 62
Tabel 5.2 Distribusi Kesehatan Reproduksi Selama Menstruasi Sesudah
Melakukan Latihan Yoga Exercise di SMP Taman Siswa ... 62
Tabel 5.3 Efektifitas Yoga Exercise Terhadap Kesehatan Reproduksi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia di SMP Taman
Siswa pada Bulan Januari - Februari 2015 ... 60
Grafik 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di SMP Taman Siswa
Kota Malang pada Bulan Januari – Februari 2015...61
Grafik 5.3 Perbandingan Efektifitas Yoga Exercise Terhadap Kesehatan
Reproduksi Selama Mestruasi Sebelum dan Sesudah Dilakukan
Gambar 2.1 Virasana ... ... 33
Gambar 2.2 Mudhasana ... 33
Gambar 2.3 Supta Badha Khonasana ... 34
Gambar 2.4 Badha Konasana ... 35
Gambar 2.5 Janu Shirsasana ... 35
Gambar 2.6 Paschimottanasana ... 36
Gambar 2.7 Upavishta Konasana ... 37
Gambar 2.8 Bujangasana... ... 38
Gambar 2.9 Marichyasana 1 ... 38
Gambar 2.10 Mudhasana... ... 39
Gambar 2.11 Viparita karani mudra ... 40
Gambar 2.12 Savasava... ... 41
Gambar 4.1Skema Desain Peneliti ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Konsultasi Pembimbing 1... ... 84
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 ... 85
Lampiran 3 Surat IjinStudi Pendahuluan dan Penelitian. ... 87
Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 88
Lampiran 5 Surat Tugas Pembimbing ... 89
Lampiran 6 SOP Yoga Exercise ... 90
Lampiran 7 Lembar Persetujan Menjadi Responden ... 94
Lampiran 8 Kisi-kisi Kuesioner ... 95
Lampiran 9 Kartu Kendali ... 97
Lampiran 10 Hasil Nilai Pretest dan Posttest ... 98
Lampiran 11 Analisis Validitas Reabilitas ... 99
Lampiran 12 Analisa Wilcoxon...101
Lampiran 13 Dokumentasi...102
Lampiran 14 Curriculum Vitae ... 103
Alfatah, Aziz.2014. Hubugan antara self efficacy terhadap perilaku kesehatan reproduks remaja SMP Muhammadyah 8 Batu.Program Study Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Alyson Ross, Sue Thomas. 2010. “The Health Benefit of Yoga and Exercise: A Review of Comparison Study”. The Journal Of Alternative and Complamentary Medicine,Vol 16, 3-12.
Andy J Smith, Tammy Greer, Timothy Sheets, Sheree Watson. 2011. “Is There More to Yoga Than Exercise”. Alternative Therapies, Vol 17(3).
Ariani, Niken dan Haryanto, Dani. 2010. Pembelejaran Multimedia di Sekolah Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Asmuji, Indriani Dian. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Asmunji, Indriani Dian. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Aziato, Dedey. 2014. “The experience of dysmenorrhea among Ghananian senior high and university student: pain characteristics and effect”. University of Ghana: Reproductive health. 26:38.
Adrija Datta, Nirmala Mana, Mousumi Datta, Jhuma Sarkar, Baijatanti Baur, Saraswati Datta. 2012. “Menstruation and Menstrual Hygiene Among Adolescent Girl of West Begal, India: A School Based Comparative Study”. Global Journal of Medicine and Public Health. Vol 1 (5).
Dessalegn W Tesoo, Mesganaw A Fantahun, Finkre Enquselassie. 2012. “Parent- Young People Communication About Sexual and Reproductive Health in E/Wollega Zone, West Ethiopia: Implication for Intervention”. Reproductive health Journal. 9:13.
Diagn, J Clin. 2014. “Evaluating of Psychological Symptom in Premenstrual Syndrome using PMR Technique”. Journal of Clinical and Diagnostic Ressearch. Vol 3(2).
Donggori, Ratna.2012. Hubungan akses media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Ekta, Kamalesh K Sharma, Mahapatra D Kousik, Badhuri Tapas. 2014. “Role Of Yoga Primary Dysmenorrhea”. Journal Of Pharmaceutical And Scientific Innovation. 3(5).
Hartfiel, Ned. 2013. “The cost- effectiveness of yoga for preventing and reducing back pain at work: trial protocol “. OMICS Publishing Group. Vol 10(2) 57:65.
Hidayat. 2007. Metode Penelitian kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hunter C Stacy. 2010.” Yoga and Arterial Stiffness: A New Perspective on Flexibility”. Journal of Yoga and Physical Therapy, 3:143
Imron, Ali. 2012. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaka. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Indriyani, Diyan.2013. Keperawatan Maternitas pada Area Perawatan Antenatal. Yogjakarta: Grha Ilmu.
Kabir Humayun, Nirod Chandra Saha, Andrea L Wirtz, Rukhsna Gazi . 2014. “Treatment seeking for selested reproductive health problem: behaviour of unmarried female adolescent in two-performing areas of banglaades”. Reproductive Health Journal, 11:54
Kamath, Ghosh, Lena. 2013.” A study on knowledge and practice regarding menstrual hygiene among rural and urban adolescent girs in udupi taluk,manipal”. Gjmedph. 2276-9604
Kerkeston J Amy, Meena Cabral de Mello. 2010. “Generating demand and community support for sexual and reproductive health services for young people: A review of the literature and programs”. Reproductive Health, 7; 25.
Khusbul Rani, Tiwari, Uma Singh, Agrawal. 2011. “Six Mount Trial of Yoga Nindra in Menstrual Disorder Patient: Effect on Somatoform Symtoms”. Industrial Psychiatry Journal. Vol 2(issue 2).
Kumalasari, intan.2012. Kesehatan Reproduksi untuk kebidanan dan perawat. Jakarta: Salemba Medika.
Kusmiran, Eny. 2013. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.
Lange, M Katharina,dkk. 2014. “Yoga and the Therapy of Children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder”. OMICS Publishing Group.
Lestari, Novita.2011. Tips Praktis Mengetahui Usia Subur. Yogjakarta: Katahati.
Mahvash Shahidi, Ali, Amirhossein M, M Mojtahed, Abdollah S. 2011. “Laughter Yoga vs Group Exercise Program in Elderly Depressed Women: a Randomized Controlled Trial”. International Journal Of Geriatry Psychiatry. 26: 322-327.
Manuaba, Fajar, Bagus Gde. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Marmi, 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Mayasah A Sadiq & Salih. 2013. “Kwowledge and practice of adolescent about menstruation in baghdad”. OMICS Publishing Group General Practice, Vol 2, 2;1.
Nobuhiko Eda, et al. 2013. “Effect of Yoga Exercise on Salivary Beta-Defensin 2”. Eur J Physiol. 113: 2621-2627.
Norta, Riza.2010. hubungan penggunaan media massa dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja di SMA 8 Surakarta. Fakultas Kesehatan Ilmu Keperawatan Universitas Surakarta
Notoadmodjo, Soekidjo . 2010. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
.2012. Metdologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
.2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku Jakarta: PT Rineka Cipta.
.2010.metodologi penelitian kesehatan . jakarta: Rineka cipta.
.2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2014. Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Ram Nidhi, Venkatram Padmalatha, Rhuram Nagaratna, Ram A. 2013. “Effect of a Holistic Yoga Program on Endocrine Parameters in Adolescent with Polucystic Ovarian Syndrome: Randomized Controlled Trial”. The Journal of Alternative and Complementary Medicine. Vol 19(2).
and Physical Therapy, 3:139
Sianipar, Olaf dkk.2009. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Majalah Kedokteran Indonesa
Sindhu, Pujiastuti.2006. Seri Bugar Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga. Bandung: Qanita.
Sugiyono . 2012. Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
. 2011. Metode penelitian kuantitataif kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.
Sulaiman. 2004. “Analisis-Analisis Regresi menggunakan SPSS”. Yogyakarta : ANDI.
Tugay, Nazzan., dkk.2007. “Effectiveness of Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation and Interferential Current in Primary Dysmenorrhea”..Original Research Articles,PAIN MEDICINE. 2267-9901.
Usha Nag, Madhavi Kodali. 2013. “Meditation and Yoga as Alternative Theraphy for Primary Dysmenorrhea and Stress in MEDICAL STUDENT”. IJMPSmarch 2013/Vol 03(07).
Usha Nag, Madhawi Kodali. 2013. “Meditation And Yoga As Alternative For Primary Dysmenorrhea”. Int J Med Pharm Sci. Vol 3(7).
Wahyuni, Saam. 2012. Psikologi Keperawatan. Depok: Rajawali Pers.
Wulandari. 2011. Mengatasi nyeri haid.Yogyakarta: Andi Offset.