• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Biji Coklat (Theobroma cacao) sebagai Antioksidan Terhadap Regresi Plak Ateroma Dinding Arkus Aorta Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) Aterosklerotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Biji Coklat (Theobroma cacao) sebagai Antioksidan Terhadap Regresi Plak Ateroma Dinding Arkus Aorta Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) Aterosklerotik"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambaran Mikroskopis Dinding Arkus Aorta..............................  47
Gambar 2.1 Pembuluh Darah Aterosklerotik ........................................... 5
Tabel 5.2 Perbandingan Dosis Ekstrak Biji Coklat terhadap Ketebalan Plak

Referensi

Dokumen terkait

stimulus yang diberikan oleh organisasi, dan faktor dari dalam terdiri dari. proses pemahaman, pengalaman, pengetahuan, ekspektasi dan

Daerah tubuh dengan persentase rambut anagen paling tinggi, misalnya kulit kepala dan jenggot, lebih sering mengalami efluvium anagen dibandingkan dengan bagian tubuh lain yang

Setelah mengalami gangguan mobilisasi biasanya pasien juga mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti masalah defisit perawatan diri, karena pada umumnya pasien yang

[r]

A comparative performance analysis of Principal Component Analysis (PCA) and Linear Discriminant Analysis (LDA) was conducted on face recognition using six

PERILAKU POLITIK (Studi Korelasi Kuantitatif Penggunaan Baliho Calon Anggota Legislatif Nomor Urut Satu dari Partai Amanat Nasional dan Perilaku Politik Masyarakat Jalan

Biceps Curl Machine which is one type of weight machine is chosen as consumer product to specify the scope of fitness equipment for this project as there are too many

pengaruh minyak buah merah pada mencit defisiensi PP yang diinduksi kolitis.

SECTION III Question 7 a The concept of finding true lengths by rotation was not well understood and many students were unable to project the top view of ab.. b Students failed to

There are overall trends· in total employment, which grew 5.4% from 1991 to 1996 and 6.2% from 1996 to 2001 as well as being higher for female workers than male, so to focus on the