• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahasa Arab di Indonesia Kontemporer, Kompas, 15 October 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahasa Arab di Indonesia Kontemporer, Kompas, 15 October 2007"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Opin i

KOMPAS

Se n in , 1 5 Ok t obe r 2 0 0 7

Bahasa Arab di Indonesia Kontemporer

Nikolaos van Dam

Ungkapan klise yang sering terdengar, bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah.

Ketika berada di Indonesia, saya baru tahu, hal itu sebenarnya diungkapkan terutama oleh mereka yang tidak pernah menguasai bahasa Indonesia. Meski demikian, perlu diakui, bahasa Arab lebih rumit dan lebih sulit untuk dikuasai.

Bahasa Indonesia-Arab

Sebelum ditempatkan di Jakarta, saya menyangka akan mendapatkan banyak kemudahan di

Indonesia dengan kefasihan saya berbahasa Arab. Saya bahkan menyangka segalanya akan menjadi lebih mudah karena saya tahu dalam bahasa Indonesia juga terdapat sekitar 5.400 kata yang berasal dari bahasa Belanda dan lebih dari 3.000 kata serapan dari bahasa Arab.

Hal ini membawa saya pada kesimpulan optimistis—meski masih terlalu dini—bahwa dengan latar belakang bahasa saya, belajar bahasa Indonesia akan menjadi relatif mudah. Sebaliknya, saya dengan leluasa dapat menggunakan kefasihan bahasa Arab dalam berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia, sebagaimana yang juga disarankan oleh orang-orang Indonesia pada berbagai

kesempatan.

Namun, kenyataannya agak berbeda. Saya memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan orang asing lain yang tidak mengenal baik bahasa Arab maupun bahasa Belanda. Namun, dalam praktik, saya menemukan bahasa Indonesia kaya akan kosakata asli, berbeda dari apa yang dikatakan atau dipikirkan oleh banyak orang, termasuk orang Indonesia. Karena itu, saya terpaksa harus lebih sering membuka kamus bahasa Indonesia.

Pada kenyataannya, saya tidak bisa sering menggunakan bahasa Arab karena tidak seperti yang saya bayangkan, ternyata tidak banyak orang Indonesia yang betul-betul bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab, jika diperlukan. Meski demikian, mampu berbahasa Arab dengan baik di Indonesia biasanya dianggap bergengsi, dan sangat dihargai.

Saya kira komponen bahasa Arab dalam bahasa Indonesia agak berlebihan, utamanya dalam penggunaan dan pengetahuan sesungguhnya dari kata-kata yang berasal dari bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Fakta tentang adanya kira-kira 3.000 kata—atau lebih— yang berasal dari bahasa Arab dapat ditemukan dalam kamus-kamus bahasa Indonesia, bukan berarti kata-kata ini biasa digunakan dalam pergaulan sehari-hari, bahkan belum tentu masyarakat Indonesia tahu artinya, baik mereka yang terpelajar maupun tidak. Atau mungkin masyarakat tidak tahu bahwa kata-kata dalam bahasa Indonesia modern yang mereka pakai berasal dari bahasa Arab.

Sekitar 10 persen

(2)

Selama dua tahun pertama di Indonesia, saya hanya bertemu dengan sedikit orang Indonesia yang betul-betul bisa saya ajak berkomunikasi dalam bahasa Arab. Awalnya hal ini mengherankan saya, tetapi kemudian saya menyadari, itu dapat dimengerti. Ini karena sebagian besar orang Indonesia yang belajar bahasa Arab semata-mata untuk menekuni Al Quran atau untuk menghafalkan bagian darinya. Selain itu, mereka mempelajari teks bahasa Arab yang terkait dengan hal-hal penting seperti Tafsir Al Quran, Fiqh, dan Hadis.

Namun, belajar Al Quran dengan penghayatan penuh bukan berarti mengerti teksnya dengan sungguh-sungguh. Meski pemahaman Al Quran dapat dilakukan dengan sempurna, itu juga bukan berarti telah mencapai kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Arab tentang kehidupan kontemporer.

Orang-orang Indonesia yang betul-betul menguasai bahasa Arab pernah mempelajarinya di

universitas atau lembaga Islam di Indonesia atau di pesantren, yang di situ pemakaian bahasa Arab adalah wajib (seperti di Gontor, Jawa Timur), atau pernah belajar dan tinggal untuk waktu lama di negara-negara Arab: mereka fasih berbahasa Arab karena mereka berhadapan dengan kehidupan sehari-hari dalam lingkungan masyarakat berbahasa Arab dan mereka mendengar bahasa Arab yang digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari untuk waktu lama.

Nikolaos van Dam Duta Besar Belanda untuk Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan pengaturan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan standar dari the Institute of Internal Auditors serta

Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi jenis fungi mikoriza arbuskula (FMA) berdasarkan ukuran, warna, ornamen dari spora FMA yang di temukan pada sampel tanah pada

Padahal pemerintah telah memfasilitasi masyarakat dengan suatu perusahaan umum (perum) yang telah melakukan kegiatan pegadaian yaitu perum pegadaian yang menawarkan

Manakala, Papageorgiou dan Halabi (2014) mendapati pendedahan awal dalam bidang perakaunan hanya mempengaruhi pencapaian pelajar dalam subjek perakaunan di peringkat awal

[r]

Kegiatan Usaha Perdagangan, pecetakan, jasa, serta pemegang hak waralaba “7-Eleven” Jumlah Saham yang ditawarkan 959.726.853 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp.. [Div/ C

Dengan memperhatikan Gambar 2.13a, maka hal ini berarti bahwa alat penyambung geser diperlukan untuk memindahkan gaya tekan yang timbul pada pelat beton di

Berdasarkan tabel diatas, kenaikan laju infiltrasi terbesar terjadi pada minggu ke-2 sebesar 6,40 mm/menit. Penurunan laju infiltrasi terjadi pada minggu ke-3 sebesar