LAPORAN AKHIR
HIBAH KKN-TEMATIK
PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS BAWANG MERAH
Disusun Oleh :
Ir. Sukuriyati Susilo Dewi, M.S NIDN : 0525026101 Ir. Mulyono, M.P NIDN : 0508066001
LOKASI PELAKSANAAN:
DUSUN/DUKUH : DUKUH KAGOK DESA/KELURAHAN : DESA SRIKAYANGAN
KECAMATAN : SENTOLO
KABUPATEN : KULONPROGO
LEMBAGA PENELITIAN, PUBLIKASI, DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP3M)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tema Pemberdayaan Agribisnis Bawang Merah
Ketua Tim
Nama Lengkap Ir. Sukuriyati Susilo Dewi, M.S
NIK 19612502199409133019
Unit Kerja Fakultas Pertanian UMY
Anggota
Nama Lengkap Ir. Mulyono , M.P
NIP 196006081989031002
Unit kerja Fakultas Pertanian UMY
Mitra Kerja :
Dusun/Dukuh Dukuh Kagok, Kaliwinong Lor, Klumutan
Desa/Kelurahan Desa Srikayangan
Kecamatan Sentolo
Kabupaten Kulon Progo
Jumlah Dana 10.000.000
Jangka Waktu Pelaksanaan 1 Bulan
Yogyakarta, November 2014 Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian UMY Ketua Tim
Ir. Sarjiyah, MS. Ir. Sukuriyati Susilo Dewi, MS. NIP. 1961091819911032001 NIK.19612502199409133019
Menyetujui Kepala LP3M UMY
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan atas limpahan karunia, rahmat,
serta hidyah dari-Nya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kelompok 15 Desa
Srikayangan Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo dapat menyelesaikan
Program Kuliah Kerja Nyata dengan hasil yang sangat memuaskan. Desa
Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, dipilih sebagai lokasi
Kuliah Kerja Nyata yang mana merupakan salah satu desa yang mayoritas
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian yang di
unggulkan di desa Srikayangan adalah Bawang Merah dan Padi.
Dengan berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata ( 23 Juni 2014 – 21 Juli
2014 ), maka disusun laporan akhir kegiatan yang berisi tentang semua program
yang sudah dijalankan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, Penulis
menyadari dalam pelaporan ini tidak terlepas dari bantuan material dan spiritual dari
berbagai pihak tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Rektor Universitas
Muhammadiyah Yoyakarta yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan
KKN Tematik, Kepala Desa Srikayangan, Aparatur Desa dan seluruh masyarakat
yang telah membantu kami.
dalam menjalankan atau merealisasikan program.
Akhirnya, untuk memperoleh perbaikan kami mengharapkan masukan,
saran nasihat yang mendukung dan membangun.kami berharap kegiatan KKN ini
dapat berguna bagi masyarakat Desa Srikayangan dalam mempercepat proses
Pembangunan Masyarakat Desa..
Srikayangan, November 2014
iv DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PRAKATA ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
BAB 2. TARGET LUARAN... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 4
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 5
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 6
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 9
1 BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada
undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistim
pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keteramppilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara .
Dalam rangka mengenal catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah.
Kuliah kerja nyata merupakan bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Tri
Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada
masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu
lembaga perguruan tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari
salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat
serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di meja
kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan
tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta
pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah
Kerja Nyata (KKN) tersebut.
Selain itu juga dari kuliah kerja nyata ini juga mahasiswa harus mampu
memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dengan di
terjunkan secaralangsung dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya
2 B. Profil Umum Desa Srikayangan
Desa Srikayangan terletak di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo,
memiliki luas 720.855 Ha, terletak pada desa yang sebelah utara berbatasan dengan
desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, sebelah selatan berbatasan dengan desa
Bumirejo, Kecamatan Lendah, sebelah timur berbatasan dengan desa Gulurejo,
Kecamatan Lendah, dan sebelah barat berbatasan dengan desa Demangrejo,
Kecamatan Sentolo. Secara umum, penduduk Desa Srikayangan bermata pencaharian
sebagai petani, dengan membudidayakan berbagai komoditas, diantaranya Padi,
Bawang merah, sayur – sayuran dan beberapa tanaman buah – buahan di pekarangan.
Dari sekian banyak komoditas yang dibudidayakan, bawang merah adalah komoditas
unggulan yang ada di Desa Srikayangan. Beberapa dari masyarakat juga merupakan
peternak ayam petelur. Adapun luas lahan sawah 200 ha, lahan pekarangan 467,944
ha dan 2,6880 ha
Jumlah penduduk yang ada di Desa Srikayangan dapat dikatakan sedikit atau
kurang lebih 35 %, hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan luas desa dengan
jumlah penduduk yaitu sebanyak 2.673 jiwa. Dari segi keagamaan, tingkat spritual
penduduk desa Srikayangan dapat dikatakan sedang, hal tersebut dapat dinilai dari
kurangnya pengajar TPA di beberapa masjid, namun santri yang dibimbing cukup
banyak, sehingga perlu penguatan spiritual lagi untuk para remaja. Dalam bulan Ramadhan sendiri, makmum sholat jum’at dan tarawih dapat dikatakan cukup banyak, namun saat hari biasa, hamper tidak ada makmum yang sholat dimasjid.
Tingkat pendidikan yang ada di Desa Srikayangan dapat dikatakan cukup
rendah, hal tersebut dikarenakan jumlah Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas sama sekali tidak ada di Desa ini hanya ada Sekolah Dasar sebanyak
4 buah, namun semangat dari anak – anak untuk tetap mendapatkan pendidikan yang
layak membuat mereka harus menempuh perjalanan ke desa sebelah untuk dapat
mengenyam pendidikan SMP dan SMA.
Sarana prasarana seperti masjid dapat dikatakan sangat lengkap, karena dari
3 bagus sebagai sarana transportasi, Desa Srikayangan juga memiliki pasar desa
sebagai tempat tukar menukar barang yang buka setiap hari. Ada juga gudang tempat
pengumpulan hasil panen yang nantinya akan di distribusikan ke pasar – pasar di luar
desa Srikayangan.
Dari hasil observasi kami di lapangan, kami menemukan beberapa kendala
yang dihadapi oleh masyarakat.Ada 4 masalah utama, yaitu tentang organisme
pengganggu tanaman bawang merah, segi pemasaran dan strategi pasar bawang
merah, pengelolaan hasil hutan berupa tanaman jati, dan pengelolaan data di bagian
administrasi desa. Kendala yang dihadapi terkait budidaya bawang merah adalah
pengendalian OPT, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai penyakit “Ngoser”,
apabila satu tanaman terserang maka kurang dari 24 jam tanaman bawang merah
disekitarnya akan terkena dampak penyakit ngoser tersebut dan pada akhirnya akan
mempengaruhi hasil panen, adapun ciri tanaman yang terserang, daunnya berwarna
kuning kemudian layu dan mati. Kemudian dari segi pasca panen saat pemasaran,
kebanyakan petani merasa merugi saat panen raya, jumlah barang sangat banyak
sementara kebutuhan pasar tidak sebanding dengan jumlah barang, sehingga banyak
tengkulak yang membeli dengan harga yang murah. Hal tersebut dikarenakan belum
adanya Koprasi Unit Desa yang dapat mengelola hasil panen tersebut.Sedangkan
untuk masalah pemanfaatan hasil hutan berupa tanaman jati yaitu belum adanya
usaha pengelolaan limbah daun jati, selama ini hanya dibakar saja, tanpa ada
pengolahan untuk dapat dijadikan sebagai barang yang bernilai ekonomis. Masalah
yang terakhir adalah tentang pengelolaan data administrasi desa yang ada di kantor
desa. Kendala yang dihadapi berupa tercecernya data dan tidak pernah ada data
pembaharuan yang diarsipkan. Hal tersebut menyulitkan saat ada permintaan data
4 BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Target luaran yang diharapkan adalah tercapainya pemberdayaan agribisnis
bawang merah yang ada di desa Srikayangan, berupa peningkatan kualitas dan mutu
dari bawang merah yang di produksi dari desa Srikayangan, terciptanya suatu
kegiatan PKK yang terus berjalan sesuai kegiatan yang ada, terbentuknya Profil Desa
Srikayangan.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan suatu program, terdapat metode pelaksanaan yang akan
dilakukan, untuk program kerja pengendalian OPT bawang merah, tidak mungkin
untuk melakukan sekolah lapang, karena tidak sesuai dengan waktu tanam, sehingga
dilakukan penyuluhan terlebih dahulu untuk sekedar mengenalkan tentang penyakit
Ngoser.
Metode yang dilakukan diantaranya berupa penyuluhan, pelatihan,
pendampingan dan penggalangan dana untuk baksos.
Penyuluhan dilakukan untuk pengendalian OPT bawang merah, pengadaan
KUD dan strategi pasar dan penyuluhan pembuatan kompos. Sedangkan metode
pelatihan digunakan untuk pelatihan pot pouri dan hydrogel, pembuatan kompos dan
filtrasi air. Untuk metode pendampingan diterapkan pada TPA juga dalam membuat
administrasi desa. Baksos dilakukan dengan metode penggalangan dana.
Adapun program yang kami laksanakan adalah sebagai berikut:
No Nama Program/Kegiatan Sasaran Jumlah Jam Kerja Efektif
Penanggung Jawab 1 Penyuluhan Pengendalian
OPT Bawang Merah dan kompos
3 Pelatihan Pemanfaatan seresah daun jati sebagai
Masyarakat
Desa 14 jam
5 bahan kompos Srikayangan
4 Administrasi Desa Srikayangan
Perangkat Desa
Srikayangan 52 jam
Riyan safitri
Dalam pelaksanaan kegiatan tidak pernah luput dari sebuah rangkaian dana
sebagai penunjang utama terlaksananya sebuah kegiatan. Adapun jumlah dana yang
dikeluarkan dalam setiap kegiatan adalah sebagai berikut :
No Nama Program/Kegiatan Jumlah Jam Kerja Efektif
Jumlah Dana (Rupiah)
Sumber Dana
1 Penyuluhan Pengendalian OPT Bawang Merah dan kompos
10 jam 30 menit
Rp 300.000,- Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta 2 Penyuluhan KUD dan
Strategi pemasaran bawang merah
10 jam Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 3 Pelatihan Pemanfaatan
seresah daun jati sebagai bahan kompos
14 jam Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta 4 Administrasi Desa
Srikayangan
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kegiatan KKN Tematik di Desa Srikayangan diusulkan dan dikelola oleh Ir.
Sukuriyati Susilo Dewi, M.S (ketua pelaksana), Ir. Nulyono, M.P (anggota 1) Ketua
pelaksana berasal dari Program Studi Agroteknologi dengan keahlian Mekanisasi
Pertanian dan Hortikultura. Memiliki banyak pengalaman tentang budidaya tanaman
Hortikultura. Ketua pelaksana juga berpengalaman dalam pengabdian masyarakat.
Sedangkan Ir. Mulyono, M.P (anggota 1) berasal dari Program Studi Agroteknologi
dengan keahlian Ilmu Tanah termasuk Mikrobiologi Tanah. Memiliki banyak
pengalaman tentang pemanfaatan mikroorganisme terutama untuk pembuatan pupuk
6 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengetahui
masalah yang ada di lapangan dilakukan dengan beberapa metode, yaitu diskusi
terfokus dengan petani bawang merah, pak dukuh, bapak kepala desa, dan melakukan
observasi secara langsung di lapangan. Masalah yang didapatkan untuk bawang
merah sendiri adalah penyakit ngoser, yang menyerang tanaman bawang merah.
Kemudian dari segi kualitas benih, selama ini petani menjual hasil panen mentah ke
pasaran, Namun, yang banyak dikenal oleh konsumen adalah bawang merah dari
wates, padahal penghasil bawang merah adalah desa Srikayangan. Menurut hasil
identifikasi mahasiswa KKN, hal tersebut dikarenakan bawang merah milik petani
desa Srikayangan belum mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi sendiri akan sangat
bermanfaat bagi petani penyedia benih karena sudah teruji kualitasnya. Menurut
bapak kepala desa Srikayangan, dinas pertanian sudah pernah melakukan pemurnian
benih dengan tujuan akhir adalah proses sertifikasi, namun hingga saat ini belum ada
konfirmasi lagi dari pihak dinas terkait sertifikasi benih bawang merah tersebut.
Program yang kami rencanakan terkait hal ini adalah penyuluhan mengenai OPT
Bawang Merah dan cara pengendaliannya, penyuluhan ini dilakukan berdasarkan
hasil wawancara dan diskusi dengan petani, kelompok tani, bapak dukuh, dan bapak
kepala desa. Kami hanya melakukan diskusi karena kami tidak dapat melihat secara
langsung penyakit ngoser seperti yang dikeluhkan petani. Masa tanam bawang merah
yang kurang tepat dengan penerjunan KKN membuat kami hanya merencanakan
program jangka pendek berupa penyuluhan tentang penyebab penyakit dan solusi
pengendaliannya. Namun untuk program jangka panjang telah direncanakan yaitu
sekolah lapangan (SL) untuk para petani bawang merah dalam mengendalikan OPT
khususnya Layu fusarium atau yang biasa masyarakat sebut “penyakit ngoser” dan
ulat grayak secara langsung, kemudian pendampingan dalam merencanakan strategi
pemasaran bawang merah dan juga pengupayaan sertifikasi benih bawang merah agar
diperoleh bibit bawang merah yang berkualitas dan membantu meningkatkan
7 Desa Srikayangan sendiri masih memiliki lahan tegalan yang luas, kebanyakan
dari tegalan tersebut ditumbuhi dan ditanami pohon jati. Hasilnya berupa kayu yang
dijual kepada para pengrajin furniture. Hasil kayu yang didapatkan bukan merupakan
suatu masalah, namun yang menjadi masalah adalah limbah daun jati yang selama ini
belum termanfaatkan dan hanya menjadi sampah yang kemudian dibakar. Padahal
untuk manfaatnya sendiri, seresah daun jati dapat dimanfaatkan sebagai kompos
kemudian digunakan untuk pupuk tanaman. Kebanyakan masyarakat tidak mau
mengolah limbah tersebut karena menurut mereka hal tersebut cukup rumit dan
membutuhkan waktu lama sehingga limbah tersebut lebih baik dibakar saja. program
yang kami rencanakan untk memaksimalkan limbah yang ada di pekarangan.
Pengelolaan data yang dilakukan oleh perangkat desa juga mengalami kendala.
Kendala berupa banyaknya data yang tidak lengkap dan masih belum tertatat rapi
sehingga saat ada permohonan profil dan demografi desa mengalami kesulitan.
Program yang kami rencanakan dan kami lakukan adalah dengan mengadakan
pendampingan terkait penyusunan data dan pelengkapan data. Adapun rencana
jangka panjang yang akan diberikan untuk program administrasi desa adalah
pelatihan dasar Microsoft Office sebagai sarana input data.
Program bantu yang kami laksanakan adalah filtrasi air kapur yang dilakukan
dengan tujuan mengurangi kadar kapur dalam air yang dikonsumsi warga. Metode
pelaksanaannya adalah dengan mengajak masyarakat secara langsung menyaring air
kapur menggunakan metode tepat guna. Harapan kami dari kegiatan ini adalah
masyarakat dapat mengaplikasikan metode ini guna mengurangi tingkar kandungan
kapur yang terdapat dalam air konsumsi. Program bantu yang kedua adalah pelatihan
pot pouri yang diperuntukan ibu-ibu PKK dengan harapan ibu-ibu dapat
mengembangkan hasil pelatihan yang telah kami berikn. Pelatihan hydrogel dan pot
pouri diharapkan bisa menjadi salah satu program yang membangun kembali kegiatan
ibu-ibu PKK di desa Srikayangan. Program bantu kami yang ketiga adalah bakti
sosial yang tujuan akhirnya adalah membantu melengkapi sarana masjid guna
8 donator dan hasil dari bazaar murah yang kami selenggarakan. Bazaar murah yang
dilakukan yaitu berupa penjualan pakaian layak pakai dari sumbangan donator yang
kemudian dijual dengan harga murah. Hasil penjualan dari bazaar tersebut kami
belikan Al-Qur’an, mukena, dan Iqro’ yang diperuntukkan untuk semua masjid dan
mushola yang ada di Desa Srikayangan. Namun, ada dua masjid yang kondisinya
masih sangat membutuhkan bantuan sehingga ada tambahan dana untuk membantu
memperbaiki prasarana di kedua masjid tersebut. Meski jumlahnya tidak banyak,
harapan kami semua dapat bermanfaat dalam menunjang kegiatan TPA dan
keagamaan yang ada di desa Srikayangan.
Dalam pelaksanaan program pokok dan program bantu, kami menemukan
beberapa kendala diantaranya adalah kehadiran peserta yang tidak sesuai target. Baik
penyuluhan maupun pelatihan yang kami laksanakan hanya dihadiri 30% dari target
peserta. Hal ini dikarenakan waktu penyuluhan yang dilakukan bertepatan dengan
bulan Ramadhan sehingga kegiatan masyarakat lebih terfokus pada kegiatan
keagamaan. Kendala yang kedua adalah kurangnya sumber daya manusia yang
berkompeten dalam mendampingi TPA sehingga perlu pendampingan lagi untuk para
9 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pelaksaanan program KKN telah membantu masyarakat dalam :
1. Mengendalikan OPT bawang merah,
2. Mengelola hasil hutan yaitu berupa tanaman jati,
3. Pembenahan administrasi desa
4.. Program bantu berupa mengajar TPA, Penyuluhan kepada ibu – ibu PKK dan juga
Bakti Social.
B. SARAN
Adapun saran yang membangun untuk kegiatan ini dan seterusnya adalah :
1. Persiapan kegiatan dan koordinasi antar sesama anggota lebih ditingkatkan
untuk menghindari komunikasi tidak jelas
2. Pemilihan waktu yang lebih diperhatikan, mengingat kebanyakan peserta adalah
seorang petani, terlebih kegiatan ini bertepatan dengan bulan Ramadhan
3. Koordinasi dengan ketua kelompok tani lebih ditingkatkan, untuk mengurangi
10 LAMPIRAN
Lampiran 1
Penyuluhan OPT dan Kompos Penyuluhan OPT dan Kompos
Penyuluhan OPT dan Kompos Penyuluhan OPT dan Kompos
11 Penyuluhan OPT dan Kompos Penyuluhan OPT dan Kompos
Pelatihan Kompos Pelatihan Kompos
12
Pelatihan Kompos Pelatihan Kompos
Pelatihan Kompos Pelatihan Kompos
Pelatihan Filtrasi Air Kapur Pelatihan Filtrasi Air Kapur
13 Pelatihan Filtrasi Air Kapur Pelatihan Filtrasi Air Kapur
Pelatihan Filtrasi Air Kapur Pelatihan Filtrasi Air Kapur
14 Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel
Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel
Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel
15 Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar
Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar
16 Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)
Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)
Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)
17 Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)
Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)
18 Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)
Rapat Rutin Rapat Bersama Warga (Rencana Acara Ramadhan)
Kerjabakti di Masjid Kerjabakti di Masjid
19 Perkumpulan Warga Kaliwinong Lor Perkumpulan Klumutan
Pendampingan TPA Pendampingan TPA
20 Seleksi Lomba CCA Seleksi Lomba Mewarnai
Lomba Mewarnai Lomba CCA
Seleksi Lomba Hafalan Al Qur’an Seleksi Lomba Adzan
21 Pemberian Kenangan ke Desa Pemberian Kenangan ke Perwakilan
Masjid
Puncak Acara TPA Pembagian Hadiah Lomba
22 FORM ISIAN PELAKSANAAN PEMBEKALAN KKN
No Materi Pembekalan Ringkasan Materi/Laporan Proses 1 Judul Materi : KKN dan Struktur KKN Pembagian Kelompok KKN
Pembentukan Struktural Narasumber : Bu Dewi
Waktu : 13.00-15.00 Tempat : St. Longue Paraf DPL/LP3M :
2 Judul Materi : Muhammadiyah Menjadikan Surat Al-Ma’un sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan KKN.
Narasumber : Hilman Latief, MA, Ph.D. Waktu : 13.00-14.00 perwujudan teologi al-maun yang merupakan dasar berdirinya Muhammadiyah.
KKN bertujuan untuk
meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa
Narasumber : Bapak Sutrisno Waktu : 14.00-15.00
23 RENCANA PROGRAM (METODE PEMECAHAN MASALAH)
A. Program Pokok
Tema yang diusulkan : Pemberdayaan Agribisnis Bawang Merah
Tanggal observasi : 24 Juni 2014 Jam: 10.00-15.00
Pihak yang dihubungi : 1. Kepala Desa Srikayangan
2. Petani Bawang Merah Desa Srikayangan
Cara mendapatkan data/Informasi : 1. Diskusi Terfokus
2. Wawancara
Hasil Observasi:
No Masalah yang ditemukan Solusi yang ditawarkan Rencana Program (metode pemecahan masalah)
Pemasaran Penyuluhan KUD dan
Strategi Pemasaran Bawang Merah
Pemberian Penyuluhan
Kualitas Benih Peningkatan Kualitas Benih Bawang Merah
Sertifikasi Benih Bawang Merah
lengkap dan tidak tersusun dengan rapih
24 A. Program Agama
Tema yang diusulkan : Pendampingan TPA desa Srikayangan
Tanggal observasi : 26 Juni 2014 Jam: 16.00-18.00
Pihak yang dihubungi : 1. Kepala Dusun
2. Ta’mir Masjid
Cara mendapatkan data/Informasi : 1. Diskusi Terfokus 2. Wawancara
Hasil Observasi :
No Masalah yang ditemukan
Solusi yang ditawarkan Rencana Program (metode pemecahan
masalah) 1 Kurangnya Pengajar
TPA
Membantu mengajar TPA
Memberikan materi
B. Program Bantu
Tema yang diusulkan : Membantu Melengkapi sarana Ibadah di setiap Masjid desa
Srikayangan
Tanggal observasi : 02 Juli 2014 Jam: 11.00-14.30
Pihak yang dihubungi : 1. Kepala Desa
2. Ta’mir Masjid
Cara mendapatkan data/Informasi : 1. Diskusi Terfokus 2. Wawancara 1 Kurangnya Fasilitas
Masjid
BAKSOS Memberikan Bantuan
26 FORM ISIAN PELAKSANAAN KEGIATAN HARIAN KKN TEMATIK
No Tanggal Jam
(...sd...)
Kegiatan yang dilakukan Program Pokok/Wajib
Tempat Paraf
Masyarakat/DPL 1 17-06-2014 13.00-17.00 Pemberian Materi, Diskusi dan
Bimbingan KKN
Wajib Lt. Dasar Masjid
2 20-06-2014 08.00-12.00 Pelepasan Peserta KKN UMY Wajib Lap. Bintang 3 21-06-2014 13.00-18.00 Survai lokasi KKN dan Diskusi Wajib Desa Srikayangan 4 23-06-2014 09.00-12.00 Penyambutan tim KKN di desa
Srikayangan oleh kepala Desa
Wajib Balai Desa
16.00-17.00 Diskusi terkait perencanaan program kerja
Wajib Dusun Kagok
5 24-06-2014 07.00-08.30 Diskusi dan Perkenalan Remaja Masjid
Agama Desa Srikayangan
08.30-10.00 Diskusi dan Meminta data ke kantor Desa
Pokok/Wajib Kantor Desa
10.00-15.00 Observasi lapangan Pokok/Wajib Lapangan/Lahan 15.30-17.30 Diskusi antar dukuh (Koordinasi) Pokok/Wajib Dusun Kagok 20.00-22.30 Diskusi dengan bapak dukuh
masing-masing
Pokok/Wajib Dusun
(Kagok,Klumutan, Kaliwinong Lor) 6 25-06-2014 09.00-16.00 Diskusi dan Penyusunan Program
Bantu dan Pokok
Pokok/Wajib Masjid
Kaliwinong Lor 19.30-21.00 Kajian Bersama Ibu-ibu Agama Dusun Kagok 21.00-24.00 Penyusunan Program Kerja Ramadhan
dan Profil Dukuh
Pokok/Wajib Dusun Kagok
7 26-06-2014 09.00-11.00 Koordinasi dengan bapak Kades Pokok/Wajib Kantor Desa 13.00-16.00 Rapat Koordinasi dan Diskusi Agenda
KKN
Pokok/Wajib Masjid
27 16.00-18.00 Survai Kondisi Masjid di Desa
Srikayangan
Agama Desa Srikayangan
8 27-06-2014 09.00-17.00 Kerja bakti Masjid untuk persiapan Ramdhan
Agama dan Bantu
Masjid
19.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
9 28-06-2014 09.00-12.00 Pemasangan Banner di Setiap Masjid Srikayangan
Agama Desa Srikayangan
12.00-17.00 Pembentukan Jadwal TPA dan Imam Shalat
Agama Dusun Kagok
19.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
10 29-06-2014 09.00-12.30 Rapat Koordinasi Terkait Program Kerja
Wajib Dusun Kagok
15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
11 30-06-2014 08.00-12.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kagok 15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,
Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
12 01-07-2014 09.00-12.00 Konsultasi Dengan DPL Wajib Dusun Kagok 13.00-15.00 Mencari Sumbangan Baksos Bantu Kampus UMY 15.00-21.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,
28 Munawaroh,
Al-Amin) 21.30-24.00 Membahas Program Kerja dan
Pelatihan di Tiga Dukuh
Wajib Dusun Kagok
13 02-07-2014 09.30-11.00 Rapat Koordinasi Terkait Program Kerja
Wajib Masjid
Kaliwinong Lor 11.00-14.30 Observasi Masjid Agama &
Bantu
Desa Srikayangan
15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
14 03-07-2014 08.00-10.00 Rapat Koordinasi Bersama Perangkat Desa
Wajib Balai Desa
10.00-14.00 Persiapan Alat dan Bahan Kompos Wajib Dusun Kagok 15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,
Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
15 04-07-2014 08.00-11.00 Mencari data di kantor desa Wajib Balai Desa 14.00-17.30 Mencari alat dan bahan untuk
pelatihan kompos dan filtrasi
Wajib Pantai Trisik
16 05-07-2014 08.00-12.00 Persiapan pelatihan kompos, filtrasi air dan penyuluhan OPT bawang
16.00-17.00 Pelatihan Pembuatan Kompos dan Filtrasi
Wajib dan Bantu
29 15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,
Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
20.00-22.00 Training Pelatihan Pot Puri dan Hidrogel
Bantu Dusun Klumutan
18 07-07-2014 08.00-10.00 Mencari data di kantor desa Wajib Balai Desa
10.00-12.00 Pelatihan Pot Puri dan Hidrogel Bantu Dusun Kaliwinong Lor
19 08-07-2014 15.00-16.00 Mengumpulkan barang BAKSOS Bantu Kampus UMY 20 09-07-2014 13.00-15.00 Mengumpulkan barang BAKSOS Bantu Kampus UMY 21 10-07-2014 15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,
Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
20.00-22.00 Rapat Gapoktan Wajib Kaliwinong Lor
22 11-07-2014 15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
20.00-22.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Klumutan
23 12-07-2014 10.00-12.30 Persiapan Penyuluhan KUD dan Strategi pemasaran bawang merah
Wajib Balai Desa
13.00-15.00 Penyuluhan KUD dan Strategi Pemasaran
Wajib Balai Desa
16.00-17.00 Evaluasi kegiatan KKN oleh DPL Wajib Balai Desa
24 13-07-2014 13.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kaliwinong Lor
Al-30 Amin)
20.00-22.00 Grading Baju BAKSOS Bantu Dusun Kagok 25 14-07-2014 10.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kaliwinong
Lor
15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
20.00-22.00 Grading Baju BAKSOS Bantu Dusun Kagok 26 15-07-2014 10.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kaliwinong
Lor
15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
20.00-20.30 Pembahasan perlombaan TPA Agama Dusun Kagok 20.30-23.00 Kumpul dengan GAPOKTAN Wajib Dusun Klumutan 27 16-07-2014 13.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kagok
15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
28 17-07-2014 10.00-14.00 Penyebaran Brosur Bazar Murah Bantu Desa Srikayangan 14.30-18.00 Pelaksanaan Lomba TPA Agama Masjid (Kaliwinong,
Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
31
Wajib Kediaman Kepada Desa Srikayangan 15.00-20.30 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,
Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
21.00-22.30 Persiapan BAKSOS dan Koordinasi Bantu Balai Desa 30 19-07-2014 07.30-09.00 Persiapan Bazar Murah Bantu Balai Desa 09.00-17.00 Pelaksanaan Bazar Murah Bantu Balai Desa
17.00-18.00 Rapat Evaluasi Bantu Balai Desa
31 20-07-2014 09.00-17.30 Pembelian Peralatan untuk BAKSOS Bantu Area Kota Jogja 18.00-21.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,
Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)
21.00-23.30 Persiapan Puncak Kegiatan TPA dan BAKSOS
12.00-14.00 Persiapan Puncak Kegiatan TPA dan BAKSOS
Bantu & Agama
Balai Desa
15.00-19.00 Pelaksanaan Puncak Kegiatan TPA dan BAKSOS
Bantu & Agama
Balai Desa
19.30-20.30 Penertiban Balai desa dan persiapan Penyebaran BAKSOS ke setiap masjid desa Srikayangan
Bantu Balai Desa & Dusun Kagok
20.30-22.00 Penyebaran BAKSOS ke setiap masjid di desa Srikayangan
32 22.00-24.00 Penyusunan Laporan Kegiatan KKN
Kelompok 15
Wajib Dusun Kagok
33 22-07-2014 10.00-11.00 Pemberian Sumbangan Dana BAKSOS