• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS BAWANG MERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS BAWANG MERAH"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

HIBAH KKN-TEMATIK

PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS BAWANG MERAH

Disusun Oleh :

Ir. Sukuriyati Susilo Dewi, M.S NIDN : 0525026101 Ir. Mulyono, M.P NIDN : 0508066001

LOKASI PELAKSANAAN:

DUSUN/DUKUH : DUKUH KAGOK DESA/KELURAHAN : DESA SRIKAYANGAN

KECAMATAN : SENTOLO

KABUPATEN : KULONPROGO

LEMBAGA PENELITIAN, PUBLIKASI, DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP3M)

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tema Pemberdayaan Agribisnis Bawang Merah

Ketua Tim

Nama Lengkap Ir. Sukuriyati Susilo Dewi, M.S

NIK 19612502199409133019

Unit Kerja Fakultas Pertanian UMY

Anggota

Nama Lengkap Ir. Mulyono , M.P

NIP 196006081989031002

Unit kerja Fakultas Pertanian UMY

Mitra Kerja :

Dusun/Dukuh Dukuh Kagok, Kaliwinong Lor, Klumutan

Desa/Kelurahan Desa Srikayangan

Kecamatan Sentolo

Kabupaten Kulon Progo

Jumlah Dana 10.000.000

Jangka Waktu Pelaksanaan 1 Bulan

Yogyakarta, November 2014 Mengetahui

Dekan Fakultas Pertanian UMY Ketua Tim

Ir. Sarjiyah, MS. Ir. Sukuriyati Susilo Dewi, MS. NIP. 1961091819911032001 NIK.19612502199409133019

Menyetujui Kepala LP3M UMY

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan atas limpahan karunia, rahmat,

serta hidyah dari-Nya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kelompok 15 Desa

Srikayangan Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo dapat menyelesaikan

Program Kuliah Kerja Nyata dengan hasil yang sangat memuaskan. Desa

Srikayangan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, dipilih sebagai lokasi

Kuliah Kerja Nyata yang mana merupakan salah satu desa yang mayoritas

masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian yang di

unggulkan di desa Srikayangan adalah Bawang Merah dan Padi.

Dengan berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata ( 23 Juni 2014 – 21 Juli

2014 ), maka disusun laporan akhir kegiatan yang berisi tentang semua program

yang sudah dijalankan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, Penulis

menyadari dalam pelaporan ini tidak terlepas dari bantuan material dan spiritual dari

berbagai pihak tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Rektor Universitas

Muhammadiyah Yoyakarta yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan

KKN Tematik, Kepala Desa Srikayangan, Aparatur Desa dan seluruh masyarakat

yang telah membantu kami.

dalam menjalankan atau merealisasikan program.

Akhirnya, untuk memperoleh perbaikan kami mengharapkan masukan,

saran nasihat yang mendukung dan membangun.kami berharap kegiatan KKN ini

dapat berguna bagi masyarakat Desa Srikayangan dalam mempercepat proses

Pembangunan Masyarakat Desa..

Srikayangan, November 2014

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PRAKATA ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

BAB 2. TARGET LUARAN... 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 4

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 5

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 6

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 9

(5)

1 BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada

undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistim

pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,

pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keteramppilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara .

Dalam rangka mengenal catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah.

Kuliah kerja nyata merupakan bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Tri

Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada

masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Kuliah

Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu

lembaga perguruan tinggi.

Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari

salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat

serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di meja

kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan

tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga

program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta

pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah

Kerja Nyata (KKN) tersebut.

Selain itu juga dari kuliah kerja nyata ini juga mahasiswa harus mampu

memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dengan di

terjunkan secaralangsung dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya

(6)

2 B. Profil Umum Desa Srikayangan

Desa Srikayangan terletak di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo,

memiliki luas 720.855 Ha, terletak pada desa yang sebelah utara berbatasan dengan

desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, sebelah selatan berbatasan dengan desa

Bumirejo, Kecamatan Lendah, sebelah timur berbatasan dengan desa Gulurejo,

Kecamatan Lendah, dan sebelah barat berbatasan dengan desa Demangrejo,

Kecamatan Sentolo. Secara umum, penduduk Desa Srikayangan bermata pencaharian

sebagai petani, dengan membudidayakan berbagai komoditas, diantaranya Padi,

Bawang merah, sayur – sayuran dan beberapa tanaman buah – buahan di pekarangan.

Dari sekian banyak komoditas yang dibudidayakan, bawang merah adalah komoditas

unggulan yang ada di Desa Srikayangan. Beberapa dari masyarakat juga merupakan

peternak ayam petelur. Adapun luas lahan sawah 200 ha, lahan pekarangan 467,944

ha dan 2,6880 ha

Jumlah penduduk yang ada di Desa Srikayangan dapat dikatakan sedikit atau

kurang lebih 35 %, hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan luas desa dengan

jumlah penduduk yaitu sebanyak 2.673 jiwa. Dari segi keagamaan, tingkat spritual

penduduk desa Srikayangan dapat dikatakan sedang, hal tersebut dapat dinilai dari

kurangnya pengajar TPA di beberapa masjid, namun santri yang dibimbing cukup

banyak, sehingga perlu penguatan spiritual lagi untuk para remaja. Dalam bulan Ramadhan sendiri, makmum sholat jum’at dan tarawih dapat dikatakan cukup banyak, namun saat hari biasa, hamper tidak ada makmum yang sholat dimasjid.

Tingkat pendidikan yang ada di Desa Srikayangan dapat dikatakan cukup

rendah, hal tersebut dikarenakan jumlah Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah

Menengah Atas sama sekali tidak ada di Desa ini hanya ada Sekolah Dasar sebanyak

4 buah, namun semangat dari anak – anak untuk tetap mendapatkan pendidikan yang

layak membuat mereka harus menempuh perjalanan ke desa sebelah untuk dapat

mengenyam pendidikan SMP dan SMA.

Sarana prasarana seperti masjid dapat dikatakan sangat lengkap, karena dari

(7)

3 bagus sebagai sarana transportasi, Desa Srikayangan juga memiliki pasar desa

sebagai tempat tukar menukar barang yang buka setiap hari. Ada juga gudang tempat

pengumpulan hasil panen yang nantinya akan di distribusikan ke pasar – pasar di luar

desa Srikayangan.

Dari hasil observasi kami di lapangan, kami menemukan beberapa kendala

yang dihadapi oleh masyarakat.Ada 4 masalah utama, yaitu tentang organisme

pengganggu tanaman bawang merah, segi pemasaran dan strategi pasar bawang

merah, pengelolaan hasil hutan berupa tanaman jati, dan pengelolaan data di bagian

administrasi desa. Kendala yang dihadapi terkait budidaya bawang merah adalah

pengendalian OPT, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai penyakit “Ngoser”,

apabila satu tanaman terserang maka kurang dari 24 jam tanaman bawang merah

disekitarnya akan terkena dampak penyakit ngoser tersebut dan pada akhirnya akan

mempengaruhi hasil panen, adapun ciri tanaman yang terserang, daunnya berwarna

kuning kemudian layu dan mati. Kemudian dari segi pasca panen saat pemasaran,

kebanyakan petani merasa merugi saat panen raya, jumlah barang sangat banyak

sementara kebutuhan pasar tidak sebanding dengan jumlah barang, sehingga banyak

tengkulak yang membeli dengan harga yang murah. Hal tersebut dikarenakan belum

adanya Koprasi Unit Desa yang dapat mengelola hasil panen tersebut.Sedangkan

untuk masalah pemanfaatan hasil hutan berupa tanaman jati yaitu belum adanya

usaha pengelolaan limbah daun jati, selama ini hanya dibakar saja, tanpa ada

pengolahan untuk dapat dijadikan sebagai barang yang bernilai ekonomis. Masalah

yang terakhir adalah tentang pengelolaan data administrasi desa yang ada di kantor

desa. Kendala yang dihadapi berupa tercecernya data dan tidak pernah ada data

pembaharuan yang diarsipkan. Hal tersebut menyulitkan saat ada permintaan data

(8)

4 BAB 2. TARGET DAN LUARAN

Target luaran yang diharapkan adalah tercapainya pemberdayaan agribisnis

bawang merah yang ada di desa Srikayangan, berupa peningkatan kualitas dan mutu

dari bawang merah yang di produksi dari desa Srikayangan, terciptanya suatu

kegiatan PKK yang terus berjalan sesuai kegiatan yang ada, terbentuknya Profil Desa

Srikayangan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Dalam melaksanakan suatu program, terdapat metode pelaksanaan yang akan

dilakukan, untuk program kerja pengendalian OPT bawang merah, tidak mungkin

untuk melakukan sekolah lapang, karena tidak sesuai dengan waktu tanam, sehingga

dilakukan penyuluhan terlebih dahulu untuk sekedar mengenalkan tentang penyakit

Ngoser.

Metode yang dilakukan diantaranya berupa penyuluhan, pelatihan,

pendampingan dan penggalangan dana untuk baksos.

Penyuluhan dilakukan untuk pengendalian OPT bawang merah, pengadaan

KUD dan strategi pasar dan penyuluhan pembuatan kompos. Sedangkan metode

pelatihan digunakan untuk pelatihan pot pouri dan hydrogel, pembuatan kompos dan

filtrasi air. Untuk metode pendampingan diterapkan pada TPA juga dalam membuat

administrasi desa. Baksos dilakukan dengan metode penggalangan dana.

Adapun program yang kami laksanakan adalah sebagai berikut:

No Nama Program/Kegiatan Sasaran Jumlah Jam Kerja Efektif

Penanggung Jawab 1 Penyuluhan Pengendalian

OPT Bawang Merah dan kompos

3 Pelatihan Pemanfaatan seresah daun jati sebagai

Masyarakat

Desa 14 jam

(9)

5 bahan kompos Srikayangan

4 Administrasi Desa Srikayangan

Perangkat Desa

Srikayangan 52 jam

Riyan safitri

Dalam pelaksanaan kegiatan tidak pernah luput dari sebuah rangkaian dana

sebagai penunjang utama terlaksananya sebuah kegiatan. Adapun jumlah dana yang

dikeluarkan dalam setiap kegiatan adalah sebagai berikut :

No Nama Program/Kegiatan Jumlah Jam Kerja Efektif

Jumlah Dana (Rupiah)

Sumber Dana

1 Penyuluhan Pengendalian OPT Bawang Merah dan kompos

10 jam 30 menit

Rp 300.000,- Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta 2 Penyuluhan KUD dan

Strategi pemasaran bawang merah

10 jam Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta 3 Pelatihan Pemanfaatan

seresah daun jati sebagai bahan kompos

14 jam Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta 4 Administrasi Desa

Srikayangan

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kegiatan KKN Tematik di Desa Srikayangan diusulkan dan dikelola oleh Ir.

Sukuriyati Susilo Dewi, M.S (ketua pelaksana), Ir. Nulyono, M.P (anggota 1) Ketua

pelaksana berasal dari Program Studi Agroteknologi dengan keahlian Mekanisasi

Pertanian dan Hortikultura. Memiliki banyak pengalaman tentang budidaya tanaman

Hortikultura. Ketua pelaksana juga berpengalaman dalam pengabdian masyarakat.

Sedangkan Ir. Mulyono, M.P (anggota 1) berasal dari Program Studi Agroteknologi

dengan keahlian Ilmu Tanah termasuk Mikrobiologi Tanah. Memiliki banyak

pengalaman tentang pemanfaatan mikroorganisme terutama untuk pembuatan pupuk

(10)

6 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengetahui

masalah yang ada di lapangan dilakukan dengan beberapa metode, yaitu diskusi

terfokus dengan petani bawang merah, pak dukuh, bapak kepala desa, dan melakukan

observasi secara langsung di lapangan. Masalah yang didapatkan untuk bawang

merah sendiri adalah penyakit ngoser, yang menyerang tanaman bawang merah.

Kemudian dari segi kualitas benih, selama ini petani menjual hasil panen mentah ke

pasaran, Namun, yang banyak dikenal oleh konsumen adalah bawang merah dari

wates, padahal penghasil bawang merah adalah desa Srikayangan. Menurut hasil

identifikasi mahasiswa KKN, hal tersebut dikarenakan bawang merah milik petani

desa Srikayangan belum mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi sendiri akan sangat

bermanfaat bagi petani penyedia benih karena sudah teruji kualitasnya. Menurut

bapak kepala desa Srikayangan, dinas pertanian sudah pernah melakukan pemurnian

benih dengan tujuan akhir adalah proses sertifikasi, namun hingga saat ini belum ada

konfirmasi lagi dari pihak dinas terkait sertifikasi benih bawang merah tersebut.

Program yang kami rencanakan terkait hal ini adalah penyuluhan mengenai OPT

Bawang Merah dan cara pengendaliannya, penyuluhan ini dilakukan berdasarkan

hasil wawancara dan diskusi dengan petani, kelompok tani, bapak dukuh, dan bapak

kepala desa. Kami hanya melakukan diskusi karena kami tidak dapat melihat secara

langsung penyakit ngoser seperti yang dikeluhkan petani. Masa tanam bawang merah

yang kurang tepat dengan penerjunan KKN membuat kami hanya merencanakan

program jangka pendek berupa penyuluhan tentang penyebab penyakit dan solusi

pengendaliannya. Namun untuk program jangka panjang telah direncanakan yaitu

sekolah lapangan (SL) untuk para petani bawang merah dalam mengendalikan OPT

khususnya Layu fusarium atau yang biasa masyarakat sebut “penyakit ngoser” dan

ulat grayak secara langsung, kemudian pendampingan dalam merencanakan strategi

pemasaran bawang merah dan juga pengupayaan sertifikasi benih bawang merah agar

diperoleh bibit bawang merah yang berkualitas dan membantu meningkatkan

(11)

7 Desa Srikayangan sendiri masih memiliki lahan tegalan yang luas, kebanyakan

dari tegalan tersebut ditumbuhi dan ditanami pohon jati. Hasilnya berupa kayu yang

dijual kepada para pengrajin furniture. Hasil kayu yang didapatkan bukan merupakan

suatu masalah, namun yang menjadi masalah adalah limbah daun jati yang selama ini

belum termanfaatkan dan hanya menjadi sampah yang kemudian dibakar. Padahal

untuk manfaatnya sendiri, seresah daun jati dapat dimanfaatkan sebagai kompos

kemudian digunakan untuk pupuk tanaman. Kebanyakan masyarakat tidak mau

mengolah limbah tersebut karena menurut mereka hal tersebut cukup rumit dan

membutuhkan waktu lama sehingga limbah tersebut lebih baik dibakar saja. program

yang kami rencanakan untk memaksimalkan limbah yang ada di pekarangan.

Pengelolaan data yang dilakukan oleh perangkat desa juga mengalami kendala.

Kendala berupa banyaknya data yang tidak lengkap dan masih belum tertatat rapi

sehingga saat ada permohonan profil dan demografi desa mengalami kesulitan.

Program yang kami rencanakan dan kami lakukan adalah dengan mengadakan

pendampingan terkait penyusunan data dan pelengkapan data. Adapun rencana

jangka panjang yang akan diberikan untuk program administrasi desa adalah

pelatihan dasar Microsoft Office sebagai sarana input data.

Program bantu yang kami laksanakan adalah filtrasi air kapur yang dilakukan

dengan tujuan mengurangi kadar kapur dalam air yang dikonsumsi warga. Metode

pelaksanaannya adalah dengan mengajak masyarakat secara langsung menyaring air

kapur menggunakan metode tepat guna. Harapan kami dari kegiatan ini adalah

masyarakat dapat mengaplikasikan metode ini guna mengurangi tingkar kandungan

kapur yang terdapat dalam air konsumsi. Program bantu yang kedua adalah pelatihan

pot pouri yang diperuntukan ibu-ibu PKK dengan harapan ibu-ibu dapat

mengembangkan hasil pelatihan yang telah kami berikn. Pelatihan hydrogel dan pot

pouri diharapkan bisa menjadi salah satu program yang membangun kembali kegiatan

ibu-ibu PKK di desa Srikayangan. Program bantu kami yang ketiga adalah bakti

sosial yang tujuan akhirnya adalah membantu melengkapi sarana masjid guna

(12)

8 donator dan hasil dari bazaar murah yang kami selenggarakan. Bazaar murah yang

dilakukan yaitu berupa penjualan pakaian layak pakai dari sumbangan donator yang

kemudian dijual dengan harga murah. Hasil penjualan dari bazaar tersebut kami

belikan Al-Qur’an, mukena, dan Iqro’ yang diperuntukkan untuk semua masjid dan

mushola yang ada di Desa Srikayangan. Namun, ada dua masjid yang kondisinya

masih sangat membutuhkan bantuan sehingga ada tambahan dana untuk membantu

memperbaiki prasarana di kedua masjid tersebut. Meski jumlahnya tidak banyak,

harapan kami semua dapat bermanfaat dalam menunjang kegiatan TPA dan

keagamaan yang ada di desa Srikayangan.

Dalam pelaksanaan program pokok dan program bantu, kami menemukan

beberapa kendala diantaranya adalah kehadiran peserta yang tidak sesuai target. Baik

penyuluhan maupun pelatihan yang kami laksanakan hanya dihadiri 30% dari target

peserta. Hal ini dikarenakan waktu penyuluhan yang dilakukan bertepatan dengan

bulan Ramadhan sehingga kegiatan masyarakat lebih terfokus pada kegiatan

keagamaan. Kendala yang kedua adalah kurangnya sumber daya manusia yang

berkompeten dalam mendampingi TPA sehingga perlu pendampingan lagi untuk para

(13)

9 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pelaksaanan program KKN telah membantu masyarakat dalam :

1. Mengendalikan OPT bawang merah,

2. Mengelola hasil hutan yaitu berupa tanaman jati,

3. Pembenahan administrasi desa

4.. Program bantu berupa mengajar TPA, Penyuluhan kepada ibu – ibu PKK dan juga

Bakti Social.

B. SARAN

Adapun saran yang membangun untuk kegiatan ini dan seterusnya adalah :

1. Persiapan kegiatan dan koordinasi antar sesama anggota lebih ditingkatkan

untuk menghindari komunikasi tidak jelas

2. Pemilihan waktu yang lebih diperhatikan, mengingat kebanyakan peserta adalah

seorang petani, terlebih kegiatan ini bertepatan dengan bulan Ramadhan

3. Koordinasi dengan ketua kelompok tani lebih ditingkatkan, untuk mengurangi

(14)

10 LAMPIRAN

Lampiran 1

Penyuluhan OPT dan Kompos Penyuluhan OPT dan Kompos

Penyuluhan OPT dan Kompos Penyuluhan OPT dan Kompos

(15)

11 Penyuluhan OPT dan Kompos Penyuluhan OPT dan Kompos

Pelatihan Kompos Pelatihan Kompos

(16)

12

Pelatihan Kompos Pelatihan Kompos

Pelatihan Kompos Pelatihan Kompos

Pelatihan Filtrasi Air Kapur Pelatihan Filtrasi Air Kapur

(17)

13 Pelatihan Filtrasi Air Kapur Pelatihan Filtrasi Air Kapur

Pelatihan Filtrasi Air Kapur Pelatihan Filtrasi Air Kapur

(18)

14 Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel

Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel

Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel Pelatihan Pot Pourri dan Hidrojel

(19)

15 Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar

Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar Penyuluhan KUD dan Strategi Pasar

(20)

16 Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)

Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)

Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)

(21)

17 Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)

Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)

(22)

18 Baksos (Bazar Murah) Baksos (Bazar Murah)

Rapat Rutin Rapat Bersama Warga (Rencana Acara Ramadhan)

Kerjabakti di Masjid Kerjabakti di Masjid

(23)

19 Perkumpulan Warga Kaliwinong Lor Perkumpulan Klumutan

Pendampingan TPA Pendampingan TPA

(24)

20 Seleksi Lomba CCA Seleksi Lomba Mewarnai

Lomba Mewarnai Lomba CCA

Seleksi Lomba Hafalan Al Qur’an Seleksi Lomba Adzan

(25)

21 Pemberian Kenangan ke Desa Pemberian Kenangan ke Perwakilan

Masjid

Puncak Acara TPA Pembagian Hadiah Lomba

(26)

22 FORM ISIAN PELAKSANAAN PEMBEKALAN KKN

No Materi Pembekalan Ringkasan Materi/Laporan Proses 1 Judul Materi : KKN dan Struktur KKN  Pembagian Kelompok KKN

 Pembentukan Struktural Narasumber : Bu Dewi

Waktu : 13.00-15.00 Tempat : St. Longue Paraf DPL/LP3M :

2 Judul Materi : Muhammadiyah  Menjadikan Surat Al-Ma’un sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan KKN.

Narasumber : Hilman Latief, MA, Ph.D. Waktu : 13.00-14.00 perwujudan teologi al-maun yang merupakan dasar berdirinya Muhammadiyah.

 KKN bertujuan untuk

meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa

Narasumber : Bapak Sutrisno Waktu : 14.00-15.00

(27)

23 RENCANA PROGRAM (METODE PEMECAHAN MASALAH)

A. Program Pokok

Tema yang diusulkan : Pemberdayaan Agribisnis Bawang Merah

Tanggal observasi : 24 Juni 2014 Jam: 10.00-15.00

Pihak yang dihubungi : 1. Kepala Desa Srikayangan

2. Petani Bawang Merah Desa Srikayangan

Cara mendapatkan data/Informasi : 1. Diskusi Terfokus

2. Wawancara

Hasil Observasi:

No Masalah yang ditemukan Solusi yang ditawarkan Rencana Program (metode pemecahan masalah)

Pemasaran Penyuluhan KUD dan

Strategi Pemasaran Bawang Merah

Pemberian Penyuluhan

Kualitas Benih Peningkatan Kualitas Benih Bawang Merah

Sertifikasi Benih Bawang Merah

lengkap dan tidak tersusun dengan rapih

(28)

24 A. Program Agama

Tema yang diusulkan : Pendampingan TPA desa Srikayangan

Tanggal observasi : 26 Juni 2014 Jam: 16.00-18.00

Pihak yang dihubungi : 1. Kepala Dusun

2. Ta’mir Masjid

Cara mendapatkan data/Informasi : 1. Diskusi Terfokus 2. Wawancara

Hasil Observasi :

No Masalah yang ditemukan

Solusi yang ditawarkan Rencana Program (metode pemecahan

masalah) 1 Kurangnya Pengajar

TPA

Membantu mengajar TPA

Memberikan materi

B. Program Bantu

Tema yang diusulkan : Membantu Melengkapi sarana Ibadah di setiap Masjid desa

Srikayangan

Tanggal observasi : 02 Juli 2014 Jam: 11.00-14.30

Pihak yang dihubungi : 1. Kepala Desa

2. Ta’mir Masjid

Cara mendapatkan data/Informasi : 1. Diskusi Terfokus 2. Wawancara 1 Kurangnya Fasilitas

Masjid

BAKSOS Memberikan Bantuan

(29)
(30)

26 FORM ISIAN PELAKSANAAN KEGIATAN HARIAN KKN TEMATIK

No Tanggal Jam

(...sd...)

Kegiatan yang dilakukan Program Pokok/Wajib

Tempat Paraf

Masyarakat/DPL 1 17-06-2014 13.00-17.00 Pemberian Materi, Diskusi dan

Bimbingan KKN

Wajib Lt. Dasar Masjid

2 20-06-2014 08.00-12.00 Pelepasan Peserta KKN UMY Wajib Lap. Bintang 3 21-06-2014 13.00-18.00 Survai lokasi KKN dan Diskusi Wajib Desa Srikayangan 4 23-06-2014 09.00-12.00 Penyambutan tim KKN di desa

Srikayangan oleh kepala Desa

Wajib Balai Desa

16.00-17.00 Diskusi terkait perencanaan program kerja

Wajib Dusun Kagok

5 24-06-2014 07.00-08.30 Diskusi dan Perkenalan Remaja Masjid

Agama Desa Srikayangan

08.30-10.00 Diskusi dan Meminta data ke kantor Desa

Pokok/Wajib Kantor Desa

10.00-15.00 Observasi lapangan Pokok/Wajib Lapangan/Lahan 15.30-17.30 Diskusi antar dukuh (Koordinasi) Pokok/Wajib Dusun Kagok 20.00-22.30 Diskusi dengan bapak dukuh

masing-masing

Pokok/Wajib Dusun

(Kagok,Klumutan, Kaliwinong Lor) 6 25-06-2014 09.00-16.00 Diskusi dan Penyusunan Program

Bantu dan Pokok

Pokok/Wajib Masjid

Kaliwinong Lor 19.30-21.00 Kajian Bersama Ibu-ibu Agama Dusun Kagok 21.00-24.00 Penyusunan Program Kerja Ramadhan

dan Profil Dukuh

Pokok/Wajib Dusun Kagok

7 26-06-2014 09.00-11.00 Koordinasi dengan bapak Kades Pokok/Wajib Kantor Desa 13.00-16.00 Rapat Koordinasi dan Diskusi Agenda

KKN

Pokok/Wajib Masjid

(31)

27 16.00-18.00 Survai Kondisi Masjid di Desa

Srikayangan

Agama Desa Srikayangan

8 27-06-2014 09.00-17.00 Kerja bakti Masjid untuk persiapan Ramdhan

Agama dan Bantu

Masjid

19.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

9 28-06-2014 09.00-12.00 Pemasangan Banner di Setiap Masjid Srikayangan

Agama Desa Srikayangan

12.00-17.00 Pembentukan Jadwal TPA dan Imam Shalat

Agama Dusun Kagok

19.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

10 29-06-2014 09.00-12.30 Rapat Koordinasi Terkait Program Kerja

Wajib Dusun Kagok

15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

11 30-06-2014 08.00-12.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kagok 15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,

Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

12 01-07-2014 09.00-12.00 Konsultasi Dengan DPL Wajib Dusun Kagok 13.00-15.00 Mencari Sumbangan Baksos Bantu Kampus UMY 15.00-21.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,

(32)

28 Munawaroh,

Al-Amin) 21.30-24.00 Membahas Program Kerja dan

Pelatihan di Tiga Dukuh

Wajib Dusun Kagok

13 02-07-2014 09.30-11.00 Rapat Koordinasi Terkait Program Kerja

Wajib Masjid

Kaliwinong Lor 11.00-14.30 Observasi Masjid Agama &

Bantu

Desa Srikayangan

15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

14 03-07-2014 08.00-10.00 Rapat Koordinasi Bersama Perangkat Desa

Wajib Balai Desa

10.00-14.00 Persiapan Alat dan Bahan Kompos Wajib Dusun Kagok 15.00-22.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,

Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

15 04-07-2014 08.00-11.00 Mencari data di kantor desa Wajib Balai Desa 14.00-17.30 Mencari alat dan bahan untuk

pelatihan kompos dan filtrasi

Wajib Pantai Trisik

16 05-07-2014 08.00-12.00 Persiapan pelatihan kompos, filtrasi air dan penyuluhan OPT bawang

16.00-17.00 Pelatihan Pembuatan Kompos dan Filtrasi

Wajib dan Bantu

(33)

29 15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,

Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

20.00-22.00 Training Pelatihan Pot Puri dan Hidrogel

Bantu Dusun Klumutan

18 07-07-2014 08.00-10.00 Mencari data di kantor desa Wajib Balai Desa

10.00-12.00 Pelatihan Pot Puri dan Hidrogel Bantu Dusun Kaliwinong Lor

19 08-07-2014 15.00-16.00 Mengumpulkan barang BAKSOS Bantu Kampus UMY 20 09-07-2014 13.00-15.00 Mengumpulkan barang BAKSOS Bantu Kampus UMY 21 10-07-2014 15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,

Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

20.00-22.00 Rapat Gapoktan Wajib Kaliwinong Lor

22 11-07-2014 15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

20.00-22.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Klumutan

23 12-07-2014 10.00-12.30 Persiapan Penyuluhan KUD dan Strategi pemasaran bawang merah

Wajib Balai Desa

13.00-15.00 Penyuluhan KUD dan Strategi Pemasaran

Wajib Balai Desa

16.00-17.00 Evaluasi kegiatan KKN oleh DPL Wajib Balai Desa

24 13-07-2014 13.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kaliwinong Lor

(34)

Al-30 Amin)

20.00-22.00 Grading Baju BAKSOS Bantu Dusun Kagok 25 14-07-2014 10.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kaliwinong

Lor

15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

20.00-22.00 Grading Baju BAKSOS Bantu Dusun Kagok 26 15-07-2014 10.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kaliwinong

Lor

15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

20.00-20.30 Pembahasan perlombaan TPA Agama Dusun Kagok 20.30-23.00 Kumpul dengan GAPOKTAN Wajib Dusun Klumutan 27 16-07-2014 13.00-15.00 Rapat Koordinasi Wajib Dusun Kagok

15.00-20.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong, Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

28 17-07-2014 10.00-14.00 Penyebaran Brosur Bazar Murah Bantu Desa Srikayangan 14.30-18.00 Pelaksanaan Lomba TPA Agama Masjid (Kaliwinong,

Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

(35)

31

Wajib Kediaman Kepada Desa Srikayangan 15.00-20.30 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,

Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

21.00-22.30 Persiapan BAKSOS dan Koordinasi Bantu Balai Desa 30 19-07-2014 07.30-09.00 Persiapan Bazar Murah Bantu Balai Desa 09.00-17.00 Pelaksanaan Bazar Murah Bantu Balai Desa

17.00-18.00 Rapat Evaluasi Bantu Balai Desa

31 20-07-2014 09.00-17.30 Pembelian Peralatan untuk BAKSOS Bantu Area Kota Jogja 18.00-21.00 Rangkaian Kegiatan Ramadhan Agama Masjid (Kaliwinong,

Ainun, Nurussalam, Munawaroh, Al-Amin)

21.00-23.30 Persiapan Puncak Kegiatan TPA dan BAKSOS

12.00-14.00 Persiapan Puncak Kegiatan TPA dan BAKSOS

Bantu & Agama

Balai Desa

15.00-19.00 Pelaksanaan Puncak Kegiatan TPA dan BAKSOS

Bantu & Agama

Balai Desa

19.30-20.30 Penertiban Balai desa dan persiapan Penyebaran BAKSOS ke setiap masjid desa Srikayangan

Bantu Balai Desa & Dusun Kagok

20.30-22.00 Penyebaran BAKSOS ke setiap masjid di desa Srikayangan

(36)

32 22.00-24.00 Penyusunan Laporan Kegiatan KKN

Kelompok 15

Wajib Dusun Kagok

33 22-07-2014 10.00-11.00 Pemberian Sumbangan Dana BAKSOS

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan produksi insulin tersebut pada hakikatnya dimaksudkan memenuhi kebutuhan tubuh agar kadar glukosa darah (postprandial) tetap dalam batas batas normal.

[r]

Universitas Sumatera Utara, Medan, 2008, dalam Nurmay Siska Rosilawati Siallagan, “Pengaruh Waktu Tinggal dan Komposisi Bahan Baku Pada Proses Fermentasi Limbah Cair Tahu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, Variabel cash conversion cycle tidak

‘‘You said a lot of things to me today.’’ She wasn’t going to brush him off until he’d finished. ‘‘Yes, I did.’’ She shifted again, met his gaze

Sedangkan untuk sumber tegangan tidak langsung disini adalah baterai, yang banyak digunakan oleh banyak orang untuk membangkitkan suatu tegangan yang stabil, saat dipakai pada

Setelah dilakukan analisis dari hasil uji coba dan evaluasi sistem maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk

a. Guru yang menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang memerintah. Hal seperti ini kurang tepat jika ditempatkan pada sistem pendidikan. Guru yang menempatkan dirinya