• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN USAHA HOTEL SYARIAH, ANTARA EXTENDED SERVICE DAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEISLAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN USAHA HOTEL SYARIAH, ANTARA EXTENDED SERVICE DAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEISLAMAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Kode/Rumpun Ilmu : 571/ Manajemen

USULAN

PENELITIAN PRODUK TERAPAN

JUDUL PENELITIAN

MANAJEMEN USAHA HOTEL SYARIAH,

ANTARAEXTENDED SERVICEDAN

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEISLAMAN

PENGUSUL

Ketua : Drs. Asnawi,M.Si., NIDN : 0006075901 Anggota : Dr. Susanto, MS., NIDN : 0523125201

(2)
(3)

1. Judul Penelitian : MANAJEMEN USAHA HOTEL SYARIAH, ANTARA EXTENDED SERVICE DAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEISLAMAN 2. Tim Peneliti

No Nama Jabatan Bidang

Keahlian Instansi Asal Alokasi Waktu(Jam/minggu) 1 Drs. Asnawi, M.Si. Ketua Manajemen

Kinerja UMY 10

2 Dr. Susanto, M.Si. Anggota Manajemen

Pemasaran UMY 10

3. Obyek Penelitian

Obyek dari penelitian ini adalah manajemen usaha hotel syariah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada di Kota Mataram yaitu Hotel Lombok Raya.

4. Masa Pelaksanaan

Mulai : bulan Maret tahun 2017 Berakhir : bulan November 2018

5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang Tahun ke-1 : Rp

74.150.000,-Tahun ke-2 : Rp 74.200.000,-6. Lokasi Penelitian:

a. Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB, Jl. Langko No. 70 Mataram, b. Hotel Lombok Raya, Jl. Panca Usaha No. 11, Cakranegara, Mataram.

7. Instansi Lain Yang Terlibat : Dinas Kebudayaan dan Partiwisata Kota Mataram 8. Temuan Yang Ditargetkan

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini maka dapat ditargetkan temuan sebagai berikut: deskripsi kebijakan usaha hotel syariah secara riil, tata kelola usaha hotel syariah yang melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat, kinerja usaha hotel syariah selama ini.

9. Kontribusi Mendasar

Penelitian produk terapan ini diharapkan memberikan kontribusi praktis bagi Disbudpar untuk melakukan reformulasi kebijakannya di bidang pariwisata syariah dan bagi hotel syariah yang dijadikan obyek penelitian dapat mengetahui kinerjanya untuk selanjutnya dapat menyusun strategi yang tepat untuk pengembangan usaha.

10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran adalah International Jurnal of Managemen and Administrative Science, tahun 2018.

(4)

DAFTA ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM... iii

DAFTAR ISI... iv

RINGKASAN ... v

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

! ! "# ! ! ! $ % &"! $ F. Rencana Target Capaian Tahunan ... 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Konsep ... 7

B. Roadmap Penelitian ... 15

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 17

A. Diagram Alir Penelitian ... 17

B. Bagan Penelitian ... 17

C. Pola Pendekatan Penelitian ... 18

D. Lokasi Penelitian ... 19

E. Fokus Penelitian ... 19

F. Data dan Teknik Pengumpulan ... 20

G. Teknik Analisis data ... 20

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ... 21

A. Anggaran Biaya ... 21

B. Jadwal Penelitian ... 21

(5)

. /012 13/4 / 35/0 1/6 7 879:; 5/1 9< 48;31 =/; 90<39 8> 5/; ? @/1> =1 A; =<;83 1/B 6 /C 1; 1

=1>/0 8; />/; 38@ /?1/; @83/0 @ 809 8; =: =: > 7 :3 C 17 D D13/7 9 1;? 1 4: 9 8780 1; 4 /6 E:? / 4 8C/6

7 87 9:; 5/1>81; ?1; /;:;4: >7 87 /E : >/;9 /012 13 /4//35/0 1/6= 8; ?/;7 8; ? 8C: /0 >/; 9 80/4:0 /;

9 87 80 1; 4 /6 3 8@/?/1 @/313 0 8?:C/3 1 ?:; / 9 8; ?87@/;? /; 9 /012 13 /4 / 35/0 1/6D U; 4: > >89 80C : /;

9 8;? 87@ /; ?/;1; 1B9 87 80 1; 4/6 4 8C /678; 84 /9 > /; F 90< G1;31 5/14: HI86BJ :7/480 / K /0/4 = /;

L:3 / M 8; ?? /0 / K /0 /4 N L MKOD J 8@ /?/1 41; =/> C/;E : 4 6 /C 4803 8@: 4B .0<G1;31 LMK 48C /6

7 8; 80@ 14 >/; 9 80/4:0 /; ?:@ 80;:0 :; 4: > =1E /=1 >/; 3 8@ /?/1 9 8=<7 /; =/C/7 9 8;? 87@ /; ?/;

9 /012 13 /4 / 35/01 /6D P 8; ?1; ?/4 @/62 / 9 /012 13 /4 / 35/01 /6 780:9 /> /; 6 /C @ /0: 7 /> / 7 /3 16

7 8; 17@:C>/; ><; 40< G80 31 =1 7/35/0 /> /4B /=/ 38@ /?1 /; 7 /316 7 8;<C/ > =/; /=/ 5/;?

7 8; =: >:;?D J /C/6 3/4: 9 8; =: >:;? 9/0 1213/4/ 35/0 1/6 /=/C/6 4 8038=1/;5/ 3 /0/; / /><7 < = /3 1

5/;?@ 80<9 80/3138I/0 /35/0 Q1D.< >< >9 803< /C/;:3/6 /6< 48C35/0 1/6/=/C /69 /=/9 807/3 /C/6 /;

6< 48C 35/0 1/6 38@ /? /1 extended service :; 4: > 78; =: >:;? 9 /012 13/4 / 35/0 1/6 / 4/: 7 87 /;?

6 /0:3=1@ 8@ /; 171319 8;? 87@ /; ?/;; 1C/1R; 1C /1>813C /7/; DD/019< >< >9 803< /C /;4 803 8@: 47/> /

@ 13 / =1 I807 /4 1 7/3 16 /=/; 5/ 9 807 /3/C /6 /; 9 /= / >8@ 1E />/;B 4/4 / >8C<C/ 7 /:9:; >1; 80E/ =/0 1

6< 48C35/0 1/614:38; =10 1D

D/0 1 1=8; 4 1S1>/31 9 807/3/C/6 /; 4 8038@: 4B9 8;8C14 1/; 1; 1 @ 80:3 /6 / :; 4: > 7 8; I/01 3 <C :3 1

/C 4 80; /41 S = 8; ?/; 78C/C:1 9 8; 8C 1 41 /; 480/9 /; 5/; ? />/; 787@ 80 1> /; 08><7 8; =/3 1 @ /1> @/?1

9 87 80 1; 4 /6 7 /:9:; 3 2 /34/ /?/0 =/9 /4 31;80 ?1 =/C/7 78;;5:3 :; 4 /4 / >8C<C/ 6< 48C 3 5/01 /6D

D8; ?/;78; =/3/0>/;9/ =/9 807/3 /C/6/;9 8;8C14 1/;7 />/4:E : /;5/; ?/> /;=1I/9 /1/=/C/6TUO

787 @ 801 ?/7 @ /0 /; 48; 4/;? >8@ 1E />/; :3/6 / 6< 48C 35/0 1 /6 =1 LM KB VO 787@ 80 1 ?/7 @ /0/;

48; 4 /;?4 /4 / >8C <C / :3 /6/9 /012 13 /4 /35/0 1/6 =1LMKBFO 787 @ 801? /7@ /0/;9 80@ 8=//; /; 4 /0 /

6< 48C 5/; ? =1>8C <C / 38I/0 / 35/01 /6 =8; ? /; 5/; ? ><; G8;3 1<; /CB =/; WO 78;? 84/6: 1 >1; 80E/

:3 /6 /6< 4 8C35/01 /6= /C/778; =: >:;?9 /0 1213/4/35/0 1/6=1LMKD

P84< =8 9 8; 8C 1 41 /; 5/; ? =19 />/1 /=/C /6 >: /C 1 4/41S =/; >: /; 41 4/4 1S D P84< =8 >: /C14 /41 S

=1?:; /> /; 9 /=/ 4 /6:; >8RU :; 4: > 78;?84/6: 1 ?/7 @ /0/; 3 8I /0/ ><79086 8;3 1 S 4 8; 4 /; ?

>8@ 1E/>/; =/; 4/4/ >8C <C / :3/6 / 6< 48C 35/0 1/6 =1 L MKB 38=/; ?> /; :; 4: > 4 /6:; >8RV =19 />/1

7 84< =8 >: /; 41 4/41 S :; 4: > 78;? 84/6: 1 >1; 80E/ = /0 1 :3/6 / 6< 48C 35/0 1 /6D . 8;?:7 9:C /; =/4/

=1C/>: >/;=8; ?/;78C /C :1 =< >:78; 4 /3 1B2/2/;I/0 /B=/;<@380 G/31:; 4: > 98; 8C 1 41 /; >: /C 1 4/4 1S

=/;7 8; ??:; />/;>:831<; 80:; 4: >78; =: >:; ?9 8; 8C14 1/;>: /; 41 4/1 SD

D8; ?/; 7 8; ??:; /> /; =: / 784< =8 4803 8@: 4 =16 /0 /9 >/; />/; =19 80<C86 @ 80@ /?/1

487 : /; = /; 6 /31C /;/C 1313 4 8; 4/;? > 8@ 1E />/; 4 80 >1; 1 5/; ? =1 480/9 >/; <C86 . 8790< G LMK

48; 4 /;?:3 /6/6< 4 8C35/01/638>/C1?:37 87 9 80<C86?/7@ /0/;48; 4/; ?4/4 />8C <C /; 5/DD/;E :? /

(6)

XY XZ[\]^ _ Y`abaY^

Y[b cdc eXfgc hc i j

kotensi pengembangan industri p tariwisa a syariah besarsangat l mal ini dapat dilihat dari perkembangan kontribusi mda pasar pariwisata di beberapaasyarakat muslim pa

negara yang secara kuantitatif sedikit umat ma duslimny an dari obyek wisata yang

dikunjungi juga tidak bernuansa mluslim oata yang disampaikan oleh pofyan qrstru) m

enunjukkan u

 vwxyson zeuters { oinar ptandard pada rs tr menyebut| sumbangan pasar pariwisa

ta di dunia berasal dari m|asyarakat muslimyakni di kisar an }p o t~ m

iliar atau sekitar tr|€ dari total pengeluaran pariwisata dunial

 kada rsts| pingapura kedatangan wisatawan muslim sebanyak ~lr‚slƒt€ orangl „apaian tersebut

rƒ dari total wisatawan manca negara yang datang ke

p|ingapurayaitu sebesar ttl‚ ~ƒl‚ ‚ ~x…angl  kada rsts v w†iland kedatangan wisatawan muslim sebesar rl ‡‚l‚ ˆs orangl

‰umlah tersebut t‚  dari total wisatawan mancanegara yang datang ke vw†ilaŠ‹| yaitu t€l ˆ~‚l ‡ssx…lang

oari data di atas dapat dijadikan bukti kuat bahwaospek wisa prta syaria h sangatla h m

enjanjikan dari segi bisniŒl arena lebih berorientasi pada bisniŒ| maka konsep wisata

syariah justru telah diterapkan oleh sejumlah negara yang pemeri ntahannya dikelola oleh selain pemeluk agama Žslamlpaat ini|sudah ada beberapa negara yang menerapkan konsep wisa

ta syariaw| seperti †laysia

| v†ilaŠ‹| orea pelata

Š| dan ‰epangl ahkan pingapore pun mulai serius menerapkan konsep ini| karena mereka sadar bahwa banyaknya

wisa tawa

n muslim yang datang ke negara mereka merupakan pangs a pasar yang sangat m

enjanjikan qhtt‘Œu’’jonr

“l”om

’rst€’tt’r€’jangan

•terkecoh •oleh •istilah •wisata •syariaw’ )l –nurut „hang vx“ „huang q rstt)| seorang periset tourism geographer dari national }niversity of pingapore trend wisata yang dulu didominasi oleh pertemuan atau

Ž„—˜ravelerŒ |™šni wisata itu telah berkembang seperti berikutu a

l tˆs tˆƒs•an Ž„—˜revelers qwisata pertemuan)

›l tˆˆs•an wisata bulan madu dan petualangan

c

l rsss•an wisata pendidikan dan pengobatan

‹l rss€ •sekarang wisata syariah

kernyataan dari mantan kresiden z Ž poesilo ambang Yudhoyono pada saat

peluncuran œerakan —™xno mi pyariah q œz—p) juga mendukung hal tersebutl Žndonesia m

erupakan salah satu negara muslim terbesar di dunial pelain it“| pertumbuhan kelas m

(7)

syariah semakin besar  žemudian dilanjutkan oleh Wakil Ÿ nteri ¡ariwisata dan

¢£¤¥¤¦i žreatif §¡arekraf) bahwa ¨ndonesia memiliki peluang besar© baik dari segi

ketersediaan pasar dan ketersediaan sumber daya yang akan di kembangka¥© sekitar ªª« wa

rga negara ¨ndonesia beragam¨a slam¬rtinya©ªª« warga ¨ndonesia sangat berpotensi

untuk menjalankan wisata syaria­ ®i ¨ndonesia juga banyak even ¯even budaya ¨slam yang m

enarik bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata© s ebagaimana hasil temuan penelitian dari °erutti §±²³´) bahwa even ¯even atau peristiwa agama bisa memainkan

peran penting dalam promosi dan pengembangan suatu wilayah dan menghasilkan efek positif bagi sistem pemerintahan lokal

µika dilihat secara potens i© ¨ndonesia jelas memiliki potensi yang besar untuk m

endukung pengembangan wisata syaria­ žeberadaan pemerintah saat ini dalam m

engem

bangkan wisata syariah adalah mengatur © fasilitasi dan penyebaran informasi m

engenai segala sesuatu tentang wisata syaria h sehingga masyarakat lebih memahaminya

®ari pengembangan wisata syariah di ¨ndoensia masih ditemui beberapa kesulitan antara lain belum siapnya masyarakat ¨ndonesia dalam menyikapi kehadiran wisata syaria­

¶iasanya©orang mengatakan bahwa segala sesuatu yang bernuansa syariah hanya berkutat pada permasalahan boleh dan tidak boleh serta halal dan haram ·al ini dikarenakan

m

asyarakat kita belum terbiasa terhadap hal ¯hal seperti it ¸

¡adahal © wisatawan m

ancanegara biasanya sangat memperhatikan sertifikasi dari tempat mereka membeli m

akanan atau bahan m¥akana

¹ejauh ini© žementerian ¡ariwisata dan ¢£¤¥¤¦i žreatif § ¡arekraf ) bersama beberapa pihak terkait syariasudah m­©eyepakati pedoman wisataantara lain standar yang

harus dipenuhi oleh hotel© restora¥© b ¥©iro perjalanapemandu wisata yang sesuai dengan kaidah syaria­¹aat ini©pedoman tersebut telah berlangsung cukup efektif di hotel seperti

penyediaan alat ¹©holatpetunjuk arah ¹holat©penyediaan makanan bersertifikasi halal©dan

lain ¯lai¥ ¡engembangan wisata ¹yariah di sejumlah daerah di tanah air sudah mulai dijalankan dan akan terus berkemºban¹ebagai cont¤­© pengembangan wisata syariah

telah dilaksanakan di ¶ali© salah satu daerah ¨ndonesia yang banyak didatangi wisatawan

untuk berbagai keperlua¥ »ntuk it¸© stakeholder pariwisata di sana sebaiknya memenuhi

segala keperluan dan fasilitas terk ait pengembangan wisata syariah

§¹¼umber htt½¼ ¾ ¾£ www menpar g¤¿ À¾aÁ½ ¾detilÂsp?cà ³ÄÅiÀñÆÄÄ)Ç

Ÿ skipun pemerintah telah mencanangkan untuk pengembangan wisat a syariah nam

(8)

provinsi ÈaliÉwisata syariah menimbulkan kontroversi tersendiriÊ Ëubernur Èali ÌÍngku

ÎastikaÉ sebagaimana dilansir oleh Ïarian Ðepublika tidak menyetujui peng emba ngan wisa

ta syariah di Èali karena disinyalir akan mendatangkan keributaÑÊ Ëubernur m

eragukan kalau wisata syariah hanya sekdedar bisnis tetapi pasti membawa misi Òmisi keagam

aaÑÊÏal tersebut ditampik oleh Wakil Ì Ónteri ÎarekrafÉÔenurutnya wisata syariah adalah sebuah extended service Ê Õika sebuah destinasi ditetapkan sebagai daerah wisata

syaria

ÖÉ maka yang diharapkan adalah makin banyak hotel berkonsep syariaÖÉ makanan halal

Édan sebagainya di temÊpat tersebut×engan demikiaÑÉ para wisatawa n muslim yang berkunjung ke Èali akan me rasa lebih nyaman dan tenteramÊ Øelanjutnya Wakil Ì Ónteri

Îarekraf mengatakan Ù Úonsep wisata syariah sama sekali tidak bermaksa semaksud mua hotelemÉ restora

ÑÉ dan sebagainya untuk berkonsep syariaÖÊ Ûni hanya soal pilihanÊ

Õadi k alau tidak mau pun tidak apa ÒapaÊ Üamun dari segi bisniÝÉ konsep syariah ini sang at menjanjikan Ê

ÞØÙberumhttßÙ à àwwwÊáÓmenparÊâÊãä àg aÝ ß àdetilÊ Ísp?cå æçèiä åéêçç)

ÌÓskipun masih menimbulkan kontroversi namÚun ementerian Îarekraf telah m

enetapkan ë provinsi di Ûndonesia sebagai destinasi wisata syariaÖÊ ìãga daerah itu

adalah íÖÉce Øumatera ÈaratÉ damÜusa ìenggara Èarat ÞÜìÈ)Ê Èerbagai upaya telah ditem

puh oleh Úementerian Îarekraf untuk mengenalkan ketiga provinsi tersebut sebagai

destinasi wisata syariah dan juga ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya regulasi berupa

Îeraturan Ì Ónteri Üomor é tahun éîæê tentang Îedoman Îenyelenggaraan ïsaha Ïotel ØÖÊyaria

ðhairman Øofyan Ïotel Ðiyanto Øofyan Þéîæë) mengungkapkan kehadiran regulasi akan mempermudah industri un tuk mengembangkan usahanya yang berbasis syariaÖÊ

Úebijakan pemerintah membantu pengusaha dan industr i wisata syariah untuk m

endatangkan lebih banyak wisatawan asing nkan fasilitasyang mengingi Êhalal Úehalalan m

erupakan kendala utama bagi industri wisata dalam menarik wisatawan asingÉ terutama

ÌñÝòimÊ Øesuai dengan prinsip syariaÖÉ wisatawan memastikan tempat tinggal dan m

akanan yang mereka konsumsi adalah halalÊÛni dapat dibuk tikan dengan sertifikat halalÊ

Èahkan ada beberapa wisatawan yang bertanya kepa da agen perjalanan apakah hotel yang akan mereka tempati memiliki sertifikat syariah Ê

×engan adanya regulasi tersebut bukan berarti tanpa kendalaÉ Ëozali m

enugungkapkan bahwa wisata syariah Ûndonesia masih tertinggal cukup jauh

(9)

m isalnya

ó mencatat jumlah wisatawan ôõö ÷im pada øùúù mencapa lima juta wisatawaûü ýila dibandingkaûóþndonesia hanya mampu menarik wisatawan ôõö÷im sebanyak satu juta orang

óÿ dahal penduduk þndonesi a mayoritas ôõslimepublikaóú ktober øùú )ü

omitm en pemerintah scara normatif tercermin dari ditetapkannya eraturan ônteri ariwis ata dan ûi reatif omor ø tahun øùú tentang edoman

enyelenggaraan saha otel üyaria engan ditetapkannya ý sebagai destinasi wisa

ta syariah maka untuk memberi dasar legitimasi yang kuat emerintah rovinsi ý m

em

buat eraturan ubernur omor ú tahun øùú tentang Wisata alalü alah satu diktum

dalam peraturan gubernur tersebut adalah bahwa wisata hala l ha rus dapat m

engintegrasikan nilai nilai syariah ke dalam kegiatan pariwisata dengan menyediakan fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan ketentuan syariaü

ôskipun secara normatif sudah ditetapkan ketentuan usaha hotel syariaó namun

di lapangan masih ditemui berbagai kendala dan hamûübataendala dari internal masih ditem

ui nya pimpinan daerah dan sebagian masyarakat yang non muslim m enolak kehadiran wisata syariahó sedang hambatannya adalah masih belumstor sepenuhnya inve

m

eyakini bahwa wisata syariah akan menjadi leading sektor dalam pengembangan pariwisa

ta di ýü edua persoalan tersebut masih dihadapi oleh sebagian besar

pengusaha hotel syariah di ýü al tersebut teruangkap ketika dilakukan wawancara

dengan abid engembangan Wisata inas ebudaya an dan ariwisata ý sebagai berikut

rovinsi ý sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisaa syariaót tentu saja harus didukung oleh fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan

syariah þslamüntuk pelayanan hotel misalnyaóharus mencerminkan sy ariah þslamü ita memang belum berpikir untuk mriah inienjadikan wisata sya

sebagai penyebaran nilai nilai keislamaûóhanya sekedar memberi pelayanan berbasis syariah þslamü alau ada kepada daerah yang keberatan dengan

wisa

ta syariah mungkin itu belum mem ahami sepenuhnya maksud dari wisa

ta syariaü ebagai usaha yang berorientasi bisni tentu hotel syariah harus untung tapi sebagai perusahaan yang berbasis syariah juga harus ada

nilai dakwahnyaü Ya ini sebenarnya yang perlu dicari keseimó bangannya

hotel sya riah tidak hanya berbisnis tetapi juga harus ada misi dakwah þslamnyaó namun ternyata hotel antika yang nota bene milik orang non

m uslim

juga bisa memperoleh sertifikasi halalüWawaóncaraú ôei øùú)

ambatan dan kendala tersebut didukung oleh etua ô jelis lama þndonesia ôþ) ýó rofüyaiful ôõö ÷imó mengungkapkan bahwa baru ada úù hotel yang telah m

engantongi sertifikat halal ó di ota ô taram antara lain otel ombok óayaombok

(10)

berbintang di kawasan enggigi yang telah memiliki sertifikat halal antara lain otel

ay akarta antosa ukit enggigi dan otel enggigi eac ! "ikataka# sejak tahun

$%&'it(telah ada &% hotel yang mengantongi sertifikat halal tersebut d an di tahun ini ada

satu hotel yang memperoleh sertifikat halal sehingga terdapat && hotel yang sudah m

engantongi sertifikat halal! )am(# angka itu sebenarnya masih sangat minim m

engingat saat ini terdapat sekitar '%% hotel di )* +htt,- . .lombokatraktif! /0 !12!3 4.ogspot

$%&5.%'.garap 6wisata 6syariah 6ratusan 6hotel 64! 7ml !)!

"ari latar belakang sebagaimebutana telah diuraikan tersmaka dapat disimpulkan m

asih adanya kesenjangan antara yang normatif (harapan) dengan realitas empirik!

"isatu pihak 8emprov )usa * enggara arat telah membuat peraturan pelaksanaan untuk

akom

odasi hotel dengan prinsip s yariah melalui pengintegrasian nila i6nilai syariah dalam fasilitas dan pelayanan hotel ! ementara it( di lain piha9 pihak industri pariwisata

perhotelan belum melihat bahwa usaha hotel syariah mmiliki prospek yang baie9 dan m

em andang bahwa usaha hotel syariah hanya melulu soal bisni: !

B. Perumusan Masalah

"ari latar belakang dan permasalahan tersebut mat diajukan beberapaaka dap

pertanyaan yang berkaitan dengan perhotela n syariah i berikut sebaga

-&! agaimana gambaran kebijakan pemerintah

)usa

*;nggara arat tentang usaha hotel syariah ?

$! agaimana tata kelola usaha hotel syariah di 8rovinsi )usa *;nggara arat sebagai

salah satu destinasi wisata syariah di <ndonesia ?

'! agai man a perbedaan pengelolaan hotel sy ariah dengan hotel konvensional ? =! ejauh mana kinerja hotel syariah dapat memberi n yang lebih syari bilapelayana

dibandingkan dengan hotel konvensional ? C. Tujuan Penelitian

erdasar kan pada perumusan masalah tersebut m aka penelitian tentang perhotelan syariah ini bertujuan untuk

-&! >;mberi penjelasan tentang kebijakan yang ditem8puh oleh emerintah 8rovinsi

)usa *;nggara arat dalam memajukan pariwisata syariah di daera !

$! >;mberi penjelasan tentang tata kelola usaha hote l syariah yang melibatkan

pem erinta

: ?asta dan masyarakat di )usa *;ngara arat ! '! >;mber i penjelasan secara empirik perbedaan pengelolaan usaha hotel syariah

[image:10.595.81.515.72.781.2]
(11)

@A BCngetahui kinerja usaha hotel syariah dalam mendukung pariwisata syar iah di Drovinsi Eusa FCnggara Garat A

D. Urgensi Penelitian

Hrgensi dari p enelitian tentang perhotelan syariah ini adalah memberikan kontribusi nyata pada pembuatan kebijakan pariwisayariah di daerah dan juga upayata s

untuk meningkatkan kinerja pelayanan usah a hotel syariah bagi pengusaha hotel A Iengan diketahuinya praktek penyelenggaraan usaha hotel syariah maka hasil penelitian ini

m am

pu memberikan rekomendasi kepada Pemprov NTB untuk melakukan reformulasi kebijakan publik tentang pariwisata syariah J disampi ng itu dengan diketahuinya kinerja

dari usaha hotel syariah dapat menjadi masukan bagi pengusaha hotel syariah untuk m

em

buat strategi yang lebih baik lagi yanandan perbaikan pela guna meningkatkan kunjungan wisatawaKA

BCngingat bahwa penelitian ini bersif at terapan elitian ini juga mmaka penampu memberikan penjelasan praktis berdasarkan fenomena pengelolaan hotel syariah yang m

enjadi fok us dari penelitian AiniDenjelasan praktis ini selanjutnya dapat memberi

kontribusi terapanpada perkembangan manajemen ki nerja syariah secara umum A E. Temuan Yang Ditargetkan

Gerdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini maka dapat ditargetkan temuan sebagai berikut L M) deskripsi tentang kebijakan usaha hotel syariah di

E FGsecara riil J N) deskripsi tentang tat a kelola usaha hotel syariah di E FG JO) perbedaan pengelolaan hotel syariah dan konvensional di EFG J dan @) kinerja dari hotel syariah di

E FGA

Iari temuan penelitian ini dapat memberi kontribusi praktis pada pengembangan bidang Manajemen PerhotelanA Pajian tentang tata kelola usaha hotel

syariah ini sangat dibutuhkan dalam rangka untuk mgantisipasien berkembangnya pariwisa

ta syariah di Qndonesia A

Denelitian ini memberi pe nekanan pada gagasan praktis dan terapan untuk m

endukung penge mbangan BRnajemen Derhote lan berbasi syariah J khususnya studi tentang tata kelola usaha hotel syariah AGagasan praktis ini dapat diketahui dari masalah

penelitian yang berkaitan dengan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah dan

bagaimana cara merespon agar tata kelola usha ho tel syariah bisa berkemSAbang lebih maj

(12)

hotel syariah apabila dibandingkan dengan hotel konvensional UVengan mengetahui kinerja dari usaha hotel syariah di WXY maka dapat diterapkan di berbagai daerah di ZndonesiaU

F. Rencana Target Capaian Tahunan

[ntuk memberi gambaran yang jelas tentang luaran dari penelitian ini perlu disam

paikan target capaian tahunan sebagai berikut\

X]bel ^U_encana X]rget `apaian X]hunan

No. Jenis Luraran TSIndikator CapaianTS+1

ab cublikasi ilmiah dnternasional eraf fubmitted

gasional herakreditasi hidak ada hidak ada

ib cemakalah dalam temu ilm iah

dnternasional hidak ada hidak ada

gasional herdaftar fudah

dilaksanakan jb Invited speakerdalam

tem u ilmiah

dnternasional hidak ada hidak ada

gasional herdaftar fudah

dilaksanakan

kb Visiting lecturer dnternasional hidak ada hidak ada

lb mak nekayaan dntelektual om nd)

caten hidak ada hidak ada

caten sederhana pelum eraf

qb heknologi tepat guna hidak ada hidak ada

rb sodelt cteurwarupa esaintnarya fenituekayasa fosial

pelum

eraf

vb puku wjar odfpg) xditing eraf

yb hingkat nesiapan heknologi ohnh) j k

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Konsep

1. Pariwisata Islam (z { |amic Tourism)

}onsep tentang pariwisata syariah dapat ditelusuri dari ketentuan dalam kitab suci

~l uran sebagai sumber utama konsep normatif U €ebagian besar ‚ƒ „negara im cenderung menafsirkan pariwisata berdasarkan pada ketentuan dalam~l

…ur†an sehingga

tida k salah apabil a banyak pakar menyebut sebagai wisaa Zslam‡t Islamic Tourism)U

Yerikut bentuk pariwisata berdarkan ~l …uraˆU a

U ‰ijja ‡ ) melibatkan perjalanan dan ziarah ke Ška‹U Œerjalanan ini merupakan

persyaratan untuk setiap ‚ƒ „im dewasa yang sehatU €etidaknya sekali da lam seum

ur hidup untuk melakukan hajiU

U Zejara ‡ ) mengacu pada kunjungan ke tempat …tempat suci lainnyaU c

U _ih la ‡ ) adalah perjalanan untuk alasan laiˆŽ seperti pendidikan dan perdaganga

(13)

enekanannya adalah pada gerakan terara‘ sebagai komponen dari perjalanan spiritual dalam

pelayanan ’ “”n• –hari— ”h ˜ ) hukum menentukan apa yang dapat diterim

a ™halal ˜ ‘)šan apa yang tidak diterima ™haram˜ ) dalam kehidupan sehari ™ hari dan selama perjalanan ˜›ovjanic‘ œžŸ)•

 ¡nurut ¢aj ˜ œ ž£) haji bukan merupakan fenomena turis tetapi merupakan bagian dari wujud keimanan orang  “¤¥im untuk menunaikan ibadah ¦aji sebagaimana

dinyatakan dalam§l ™¨ur—an dan ¦adi¤• –elengkapnya ¢aj mengemukakan hasil penelitiannya sebagai berikut©

¦aji ini tidak seperti situs ziarah lainnya di dunia‘ di mana orang ™orang pergi baik sebagai peziarah dan wisaª• «tawarang ™ora ng yang pergi haji merasa

bulat dalam pandangan bahwa tidak ada cukup dapat mpersiapkan em m

ereka untuk keindahan semata ™mata dari pengalaman dan perasaan yang

luar biasa dari kerendahan hati yang meka selamengalahkan ma hajier• ¦al ini jelas dari penelitia n di atas bahwa haji adalah elemen yang sangat penting

dari iman umat  “¤¥im yang bersifat individu •   ¡al reka yang melakukan

ibadah haji tidak wisatawaª‘ mereka adalah individu ™individu yang m

elakukan tindakan agama dan menunjukkan kerendahan hati dan

peng abdian selama haji m˜¢ereka aj‘œ ž£)

 ¡nurut ¦enderson ˜ œ¬)‘ pariwisata ­slam mencakup semua upaya pengem

bangan produk dan pemasaran yang dirancang untuk dan ditujukan pada  “¤¥im

sedangkan pariwisata non ™­slam merupakan upaya pengembangan produk dan p emasaran yang dirancang untu k dan ditujukan pada non ™ “¤¥im• –elanjutn ya ®uman ˜œžž) m

elakukan identifikasi berbagai definisi ten ta tang pariwisa ­slam sebagai berikut©

’ ”bel œ•®efi nisi ariwisata ­slam

PENULIS DEFINISI

¯enderson

° ±² ³²)

´ua upaya pengem embangan produk dan pemasaran yang dirancang dan ditujukan untuk umat muslim µ

¶otivasi pariwisata tidak selalu atau sepenuhnya masi agamaµotivWisatawan

bisa mencari pengal an rekreasi mamirip dengan non ·muslim ¸ eskipun dalamm param

eter ditetapkan secara ¹slamiµ ºokasi t ujuan wisata belum tentu lokasi dim

ana s yariah at au hukum¹slam secara penuh diberlakukan di negara tersebut µ

»la·¯amarrneh

° ±² ³³)

¼onsep ekonomi untuk pariwisata ¹slam adalah sebuah konsep perpanja ngan dan perluasan berorientasi yang berfok ariwisata intraus pada pentingnya p ·¶uslim dan intra ·»rab dalam hal masuknya pasar wisata baru dan tujuan wµ isata

¼onsep budaya untuk pariwisata ¹slam mencakup visi dan ide ·ide yang m

enguraikan masuknya situs agama ·budaya ¹slam di program pariwisata dengan ½pa edago gis½ dan elemen bangunan kepercayaan diri µ ¼onsep agama ·konservatif untuk pariw¹isata slam belum secara teoritis

diartikulasika

¾µ¿api berbagai pendapat dan komng masaentar dalam diskusi tenta

(14)

PENULIS DEFINISI Áenderson

 ÃÄÄ Å)

Æariwisata yang dilakukan oleh umat ÇslamÈmeskipun d apat meluas ke orang É orang yang non Çslam agar otivasterm i untuk bepergian dengan orang Çslam dan berlangsung di dunia ÊuslimË

Ìhakiry  ÃÄÄÍ) Îonsep pariwisata Çslam tidak terbatas pada wÈisata religius tetapi meluas ke segala bentuk pariwisata kecuali yang melawan nilai Énilai ÇslamË

Áassan

 ÃÄÄÏ) Ðalam arti sempit bisa dikatakan sebagai ÑWisata Ò ÑÈeligius yaitu m engunjungi

tem

pat Étemp at suci di seluruh Ðunia ÇslamË Óetapi dalam arti luasÈ adalah jenis pariw

isata yang menganut nilai Énilai Çslam ËÌebagian besar nilai

Énilai ini bersama

dengan keyakinan agama dan non Éagama lainnya Âmisalnya kode etik yang

diprom

osikan oleh Ôrganisasi Æariwisata Ðunia)Ë Çni panggilan untuk m

enghorm

ati masyarakat lokal dan lingkungan setempatÈ manfaat penduduk setem

pat

ÈÕesopanan dan belajar tentang budaya laiÖË

Áassan  ÃÄÄ×) Æariwisata Ç berarti dimslamensi etika baru Èdi bidang pariwisata merupakan nilai um

um

yang diterima sebagai standar tinggi man koralitas d esusilaaÖËÁal ini juga untuk menghormat i kepercayaan dan tradisi lokal serta peduli pada lingkungaÖË Çni merupakan pandangan baru p ada kehidupan dan mrakatasya

Ë

Æariwisata Çslam m

em

bawa kemba li nilai Énilai luhur di tengah erisme mkonsumerajalela dan sem

uanya tersedia untuk penggunaan dan penyalahgunaan dengan cara yang

paling egoisË Áal ini juga mendorong pemahaman dan dialog antara negara É

negara yang berbeda per ada ban dan upaya untuk mi engetahu tentang latar belakang masyarakat dan wËarisan yang berbeda

Ðogan

 ÃÄ ØÄ) Æariwisata Çslam menca kup kegiatan pariwisata umat muslim dengan tujuan

pantai untuk melakukan relaksasi dan hiburan di perhotelan yang menerapkan prinsip Éprinsip ÇslamË

ÌumberÙÐiadaptasi dari ÐaÖÈumÃ Ä ØØ

Úari berbagai definisi sebagaimtersebut mana tercantumaka pariwisa pada tabel ta Ûslam melibatkan partisipasi masyarakat muslim dengan tujuan atau obyek yang

berhubungan dengan mÜ menggunakanuslim akomodasi dan makanan yang halal disertai kultur yang religious dan pelayanan yang sesuai dengan syariaÝÞ

Úari be rbagai definisi tersebut akhirnya Úuman ßàáââ) merangkum dalam suatu pengertian bahwa pariwisata

Ûslam merupakan ãkegiatan pariwisata yang dil akukan oleh seorang muslim dengan m

otivasi penyiaran agamÛa slam dan direalisasikan sesuai prinsip äprinsip syariaÝÞã Úari pengertian yang dikemukakan oleh Úuman tersebut maka dapat dijelaskan bahwa

pariwisa

ta Ûslam tidak bisa lepas dari penyiaran agama dan juga merupakan kegiatan bisni

åÞ

æçnurut èhoo kaew ßàáâé)Üterdapat delapan faktor standar pengukuran pariwisata syariah dari segi administrasi dan pengelolaannya untuk semua wisatawan yang hal

tersebut dapat menjadi suatu karakteristik tersendiriÜyaitu ê a

(15)

îï ðemandu dan staf harus memiliki disiplin dan minsipenghormati pr ñprinsip òslamó c

ï ôõngatur semua kegiatan agar tidak bertentangan dengan prinsip òslamó

öï ÷angunan harus sesua i den gan prinsip ñprinsip òslam ó e

ï øestoran harus mengikuti standar internasional pelayanan halaló f

ï ùayanan transportasi harus memiliki keamanan sistem proteksió g

ï úda tempat ñtempat yang disediakan untuk semua wisatawan muslim melakukan kegiatan keagamaaûó dan

üï ÷eperg ian ke tempat ñtempat yang tidak bertentangan dengan prinsip òslamï

ýari karakteristik pariwi sata syariah yang dijabarkanþhoo kaew ÿ ) terdapat em

pat aspek penting yang harus diperhatikan untuk menunjang suatu pariwisata syariaüï a

ï ùokasiðenerapan siste mòslami di area pariwisataï ùokasi pariwisata yang dipilih m

erupakan yang diperbolehkan kaidah òslam dan dapat meningkatkan nilai ñnilai spiritual wisatawaûï

îï ansportasiðenerapan sistem seperti pemisahan tempat duduk antara laki ñlaki dan wanita yang bukan mahram sehingga tetap berjalannya syariat òslam dan

terjaganya ken yamanan wisaûïtawa c

ï onsumsi òslam sangat memperhatikan segi kehalalan konsumsi hal tersebut

tertuang dalam ïúl ñôidah ayat ïegi kehalalan disini baik dari dari sifatnya perole hannya maupun pengolahannyaï

elain it suatu penelitian menunjukkan

bahwa minat wisatawan dalam makanan memainkan peran sentral dalam memi lih tujuan wisataï

öï otel seluruh proses kerja dan fasilitas yang disediakan berjalan sesuai dengan

prinsip syariah pelayanan disini tidak sebatas dalam lingkup m makananaupun m

inum a

û tetapi juga dalam fasilitas yang diberikan seperti spa gym kolam renang

ruang tamu dan fungsional untuk laki ñlaki dan perempuan sebaiknya terpisa

üï

ementerian ðariwisata dan û mi reatif ÿð arekraf) menyatakan bahwa Wisata yariah didefinisikan sebagai kegiatan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta

layanan yang disediakan masyarakatpengusahaüpemerinta dan pemerintah daerah yang m

em

enuhi ketentuan syariaüï ðariwisata syariah memiliki karakteristik produk dan jasa yang universal keberadaannya dapat dimanfaatkan oleh banyak orangï ðroduk dan jasa

wisa ta

objek wisatadan tujuan wisata dalam pariwisata syariah adalah sama dengan pr

(16)

dengan nilai nilai dan etika syariaaditidak terbatas hanya pada wisata religiehingga ada perbedaan pengertian antara wisata syariah dengan wi ata religis

2. Usaha Hotel Syariah

ebagai penopang utama dalam wis ata slam adalah tersedianya sarana akomodasi atau hotel yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah slamntuk mi usha hotelemaham

syariah maka perlu dipahami terlebih dahulu tentang usaha hotel ecara umum dapat dipaham

i bahwa saha otel adalah penye diaan akomodasi berupa kamar kamar di dalam suatu bangunan yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minumkegiatan

hiburan dan atau fasilitas lainnya secara harian deng an tujuan memperoleh keuntunga sedangkan yariah adalah prinsip prinsip hukumslam sebagaimana yang diatur fatwa da

atau telah disetujui ol eh jelis lama ndonesia jadi saha otel yariah adalah

usaha hotel yang penyelenggaraannya harus memenuhi kriteria saha otel yariah yang m

eliputi standar pr !"#$layanan dan pen gelolaan

%ementrian &arawisata dan 'ewan yarian ajelis lama ndonesia merumsukan suatu standar untuk menjadi rujukan bagi hotel syaria (hazali 'jamal menegaskan bahwa tujuan standarisasi syaria adalah pemenuhan kebutuhan wisatawan muslim dan

acuan bagi bagi usaha parawisata halaltandar usaha pariwisata adalah mandatorydan parawisa

ta syariah valountory)rtinya bahwa pemenuhan standar bagi hotel konvensional m

erupakan suatu keharusa sedangkan untuk hotel syariah merupakan opsional dan dipenuhi sesuai standar syariah apabila pengusaha hotel memilih untuk menjadi hotel syaria

'engan mengadopsi dari enderson *+,-,) dan tephenson

*+,-,)

%essler *+,- .) m

erum

uskan suatu prinsip operasional usaha hotel syariah seperti pada tabel berikut/

0bel 1 &rinsip otel alal

Departemen Prinsip Hotel Halal

2odasikom kam ar tidur

3antai dialokasikan untuk wanita dan keluarga 4 5ndikator ke arah 6ekkah 7kiblat) di kam ar tidur untuk ketapan arah dalam shalat 8ajadah dan 2l 9:uran tersedia di setiap kamar tidu r 8aluran televisi konservatif

;ola dekorasi non 9figuratif 7tidak berbentuk bentuk manusia dan hewan) <idak ada musik mengekspresikan pesan menggoda dan kontroversial

<pat tidur dan toilet memenghadap jauh dari 6ekah

[image:16.595.77.520.61.725.2]
(17)

Departemen Prinsip Hotel Halal

>umber ?aya @anusia

> tradisional untuk staf hoteleragam Aerpakaian Bslami untuk staf peremC Dpuan ijab) Eenyediaan waktu shalat bagi karyaw@an uslim Ebatasan jamem kerja untuk staf @uslim selama Famadan

Gatering @akanan

@akanan halal Hidak ada babi Hanpa alkohol @akan untuk wanita dan keluarga

Iasilitas

Jda ruang untuk wanita dan keluarga Hidak ada kasino atau perjudian mesin

Iasilitas rekreasi terpisah Ctermasuk kolam renang da n spa) antara laki Klaki dan perem

puan

Her sedia ushalam bagi laki Klaki dan perempuan yang dilengkapi dengan Jl K LurMan Cjuga tersedia di meja depan)

Iasilitas wudhu

Carea cuci yang emungkinkan proses wmudhu sebelum shalat) terletak di luar ruang shalat

Hoilet menghadap jauh dari @ekah

Eola dekorasi non Kfiguratif CJrt yang tidak menggambarkan bentuk manusia dan hew

an) Hidak ada musik mengekspresikan pesan menggoda dan kontroversial

@anajemen Nperational

Dotel

Easaranem secara etis dan promosi

@elakukan tanggung jawab sosial perusahaan Cterkait den gan nilai Knilai B)slam

>bangan filantropis umCporsi pendapatan ya ng akan disumbangkan untuk amal K m

engikuti prinsip OzakatO)P Hransaksi dan investasi sesuai dengan perbankan BslamQRkuntansi dan keuangan

Cpendanaan digunakan untuk mengoperasikan hotel kebu tuhan harus didasarkan pada prinsip Kprinsip keuangan Bslam)

@anajemen dan kepemilikan disukai oleh individu @uslim

>umberSHabel diadaptasi dari informDasi dari endersoTQUVWVXan >tevensYTQUVWV ZUVW [P

\umber] ^iadaptasi dari _`esslerabcd 3. Kriteria Hotel Syariah

entuk memahami lebih jauh lagi dan agar penelitian ini bisa diterapkan secara operasional maka perlu diidentifikasi kriteria yang melekat pada usaha hotel syariafg

hinurut jermen jarekraf ko a tahun abcl ` kriteria esaha motel \yariah a dal ah rum

usan kualifikasi nodaatau klasifikasi yang mencakup aspek produk` pelayanan` dan pengelolaa

ng motel \yariah milal pc adalah penggolongan untuk usaha hotel syariah yang

dinilai memenuhi seluruh kriteria esaha motel \yariah yang diperlukan untuk mel ayani keb utuhan minimal wisatawan m`uslimsedangkan motel \yariah milal p a adalah penggolongan untuk esaha motel \yariah yang dinilai memenuhi seluruh _riteria esaha

[image:17.595.81.528.70.751.2]
(18)

qriteria rstlak adalah ketentuan dan persyaratan minimal tentang pruvs wx pelayana

yx dan pengelolaan yang wajib dipenuhi dan dilaksanakan oleh zengusaha {otel

sehingga dapat diakui sebagai |saha {otel }yariah dan memperoleh }ertifikat |saha

{otel }yaria~x sedangkan qriteria €dak rstlak adalah ketentuan dan persyaratan tentang pr

uvs wx pelayanayx dan pengelolaan yang dapat dilaksanakan oleh zengusaha {otel }~xyaria guna memenuhi kebutuhan tertentu wisatawan muslim

}edangk an‚ }ƒr |„dalam …ez eki†‡ˆ‰‰) men yebut kan b ahwa ni laiŠni lai syari ah yang menj adi koridor d alam menj alank an op erasional {ot el }yari ah adalah s eb agai b erikut ‹

a

 €dak memp roduksix mempe rdagang kayx me nyediak ayx meyewakan suatu p roduk atau jasa yang seluruh maupun s eb agian dari uns ur jas a atau p roduk te rsebut di larang atau t idak dianju rkan dalam hukum „slamx m isla nya ma kanan yang m

eng andung unsur b abix m inuman b eralkohol atau z at yang mem ab ukk ayx perjudi ayx perzina yxa porn ografi dan porn oa ksi

xv an lain Šlai n 

Œ ra nsaksi harus dida sarkan pada suatu jasa atau produk yang riilx b enarŠb enar adax dan buk an atas suatu yang dev eri atif s eperti tr ansaksi ijon komod itas pert aniay

c

 €dak ada kedz alimayx kemudha ra tayx kemungka ra yx keru sakayx kemaksiat ayx kesesatayx dan k ete rlib atan b aik s eca ra langsung maupun t idak langsung dalam suatu t ind akan atau hal yang di la rang atau t idak dianju rkan d alam hukum „slam

v €dak ada unsur kecurang ayxkebohong yxa ketidakj elas ayx risiko yang b erl ebihayx ko rupsixan ipulasi dan riba wi

e

 qomi tmen me nyeluru h dan kons eku en te rhadap perj anj ian yang di lakuk ay …ez eki†‡ˆ‰‰) me nyimpulkan b ahw ax b erdasarkan ni laiŠni lai te rsebut diat Žxa lalu di lakuk an p end alam an te rhadap operasional hotel d an dibuatlah stan dar atau k rit eria hote l sya riah seb agai b erikut ‹

a

 asi lita s‹ semua f asi litas me rup akan f asi litas yang dapat memb eri man faa t b agi tam

s asi litasŠf asi litas yang m eng akibatk an k erus akayx kemungka ra yx perpe ca hayx memb angki tkan hawa n afŽs x eksploi tasi w ani tax dan lain yang sejenis di tiad akay zenggun aa n f asi litas yang disediak an juga disesu aikan deng an tu juan dia dakannya s ehing ga t idak te rjadi p enyalahgu naa n f asilitaŽ

Œ mu ya ng check in

(19)

m

eng etahui apakah p asang an me rup akan suami is tri atau k elua rga‘’eleksi te rsebut didas arkan pada dua hal yakni“ ”elag at •pasang an ters ebut lebih ca ngung atau terlihat mes ra –mengu capk an k ata kata s ayang p ada p asang annya–b erjauh an pada saa t men datangi counter front office) dan —enamp ilan •p asang an wani ta b erp enamp ilan s eksi– pasang an wani ta meng enakan seragam sekolah d an masih b elia–tidak memb awa p erl engk apan mengin ap•kop er) serta perb edaan usia cukup m

en col˜™‘ c

‘ —emasar an“ terbuka b agi siapa saja b aik prib adi maupun kelo mš˜™– fo rmal m

aupun info rma l– deng an b erb agai ma ca m su™›– agama– r as d an golongaœ‘

salkan akt ifitas tamu te rsebut tidak di larang oleh negara dan t idak me rup akan peng anjur k erus akaœ–kemungka raœ–permusuh an dan lain s ejenis nya‘

ž‘ Ÿakanan dan Ÿinuman “ mak anan dan minuman yang disedia kan adalah m

an akan dan minuman yang di jamin kehalal annya b aik b ahan b ahanmaupun proses pembuat annya–serta b aik b agi kesehatan tubuh yang mem akannya‘ e

‘  ekorasi dan ornam en“ dekor asi dan orna men dises uaikan deng an ni lai ni lai keindah an dalam ¡slam serta t idak b ert entang an deng an syari a¢‘£rnamen p atung di tiad akan dan luk isan mahluk hidup dih ind ari‘  ekor asi t idak h arus d alam b entuk kaligra fi‘

f

‘ £per asio nal “

¤) ¥ebi jakan“ mel iputi k eb ijakan man ajem eœ–peratura n peratur an yang dibuat–

kerj asama d engan pihak lu ar– investasi dan pengembang an usaha di lakuk an ses uai deng an prinsip syari ah¡slam‘

¦) —eng elo laa n ’ Ÿ “ melipu ti penerima an dan perekrutan ’ Ÿ– tidak m

em

b edakan§›™›– agama– ras dan golongan selama m emenuhi st andar ku alifik asi yang tel ah di tentukaœ‘ —erus ahaan harus ju jur k epada k aryawan d an m

em

b erik an p elatihan pelati han yang dibu tuhk an k aryawaœ‘ —eng elo laa n

’  Ÿ meng ac u pada p eni ngk atan ku alitas yang meng ac u pada pening katan ku alitas yang men cakup tiga hal– etika–šeng etahu an dan k eahl iaœ‘

¨) ¥euang an“ yaitu p engelo laa n k euang an m enggun akan akun tansi syari ah dan m

enggun akan b ank dan asur ansi syariah seb agai mitr a‘ ©ika p erus ahaa n m

em

(20)

g

ª «truk tur ¬ adanya s ebu ah lemb aga yakni­ewan ®eng awas «yariah ¯ ­®«) yang b ertu gas meng awasi jal annya op erasion al hotel seca ra syariah d an yang akan m

em

b erik an arahan dan menj awab mas alah yang mun cul di lapang a°ª±emba ga ini diam

bil dan disetu jui oleh ­ewan «yariah ² asional

¯ ­«²) yang menujuk anggota nya untuk menj adi ­ ewan®eng awas«yari a³ª

³ª ®elaya nan ¬ ®elayanan yang di b erik an adalah p elayanan yang s esuai k ahaid

´slam

yang me menuhi aspek keramahµtamaha° ¶ b ers ahab at¶ ju jur¶ aman a³¶ suka m

em

b antu dan mengu ca pk an kata ma af d an te rimakasi³ª ®elayanan yang di lakuk an juga h arus pada b atas b atas yang dibo lehkan oleh syari at´slam¶ m isalnya tidak menjurus k epada khalwatª

B. Roadmap Penelitian

®enelitian tentang pariwisata syariah hing ga saat ini sudah banyak dilak ukan dengan berbagai perspektif¶ para sarjana luar negeri sebagian besar mgasih memandan

sebagai pariwisata ´slam¯ Islamic Tourism) atau pariwisata ·¸¹ºim¯ Moslem Tourism

«tudi dari »enderson ¯ ¼½½¾) tentang pengelolaan pariw isata dalam kontek keislama° ¶studi dari ­uman ¯¼½¿¿) tentang nilai µnilai pariwisata ´slam¶ studi dari Àhookaew ¯¼½¿Á)

tentang potensi pariwisata halal¶ studi dari Àerutti ¯¼½¿Á) tentang even keagamaan dalam m

endukung pariwisata religi¶ dan Âessler ¯¼½¿Á) tentang pariwisata masjid sebagai pendukung utama pariwisata ´slamà menunjukkan semakin menarik dan beragamnya

perspektif dalam studi pariwisa´ta slamª

«edangkan di ´ndonesia studi tentang pariwisata ´s lam malah sudah lebih fokus

pada studi pariwisata syar iah ª «tudi dari Älim¯ ¼½¿Á ) tentang pengembangan pariwisata syariah berbasis ekonom¶ i kreatif penel itian dari ®riyadi ¯ ¼½¿Á) mengenai pengembangan

potensi desa wisata berbasis syaria³¶ Åezeki ¯¼½¿¿) tentang strategi perubahan konsep dari hotel konvensiona l ke hotel syaria³¶ dan · ¸Æhoifin ¯¼½¿Á) tentang efektifita¹¶ eksistensi dan kesyariahan hotel ³Ãsyaria semuanya sudah menggunakan istilah syaria³ª

Âeterbatasan dari studi tentang pariwisata dan hotel syariah terdahulu lebih banyak m enekankan pada potensi

¶ belum ada yang membahas secara komitan dengan kebijakanprehensif yang berka pem

erintah dan tata kelola agar terjadi sinergisitas antara pe merinta³¶ sta danswa m

asyarakat

¶ÇÈserta kinerja dari hotel syariah itu sendiriª

­engan mendasarkan pada penelitian t erdahulu tersebut beserta hasil capaiannya dan adanya keterbatasan yang terdapat didalam¶nyamaka dalam penelitian ini dapat

dirum

(21)

beserta mengisi kekurangan atau keterbatasan dari penelitian terdahulÉÊ Ëada tahun ÌÍÎÏ dan tahun ÌÍÎÐ mendatang melalui skema Ëenelitian Ëroduk ÑÒrapan ÓËÑÑ) Ô diajukan penelitian tentang manajemen usaha hotel syariah Ê Õari penelitian ini diharapkan dapat

diperoleh gambaran aktual mengenai kebijakan peme tentangrintah hotel syariah dan tata kelola pariwisata syariah beserta kinerja usaha hotel syariah dalam menunjang pariwisata

syariah di daerah Ê

Öemudian pada tahun ÌÍÎ × ØÌÍÌÍ dengan melalui skema ÙosialÔ Úumaniora dan Ëendidikan ÓÙÚ Ë) ditindaklanjuti den gan penelitian tentang sumberdaya manusia ÓÙÕÛ) sebagai pendukung utama usaha hotel syariah dengan mendasarkan pada temuan penelitian terdahul

ÉÊÕalam penelitian ini diharapkan juga dapat disusun model pengembangan ÙÕÛ yang cocok bagi usaha hotel syariah Ê

Õar i hasil studi tentang ÙÕÛ tersebut Ô pada tahun ÌÍÌÎ ØÌÍÌÌ dengan melalui skem

a penelitian Úibah Öompetensi ÓÚikom) dilakukan penelitian tindakan Ó action research) yang berfokus pada manajemen pemasaran Ê Õengan menggunakan pendekatan

action research dihar apkan dapat dirumuskan manaj emen atau pengelolaan usaha hotel syariah secara lebih detail dan dapat dihasilkan n pengunjung yang signifikapeningkataÜÊ

Ëada tahapan akhir dari seluruh rangkaian studi tentang manajemen usaha hotel

syariah ini adalah dengan m elihat sejauh mana dampak yang ditimbulkan dari keberadaan usaha hotel syariah bagai peningkatan pendapatan myarakat yang selanjutnya dapatas

m

engentaskan kemisksinaÜÊ Õengan melalui skema Ëenelitian Ùtrategis Ýasional ÓÙtranas)

tahun ÌÍÌ Þ ØÌÍÌßdiharapkan dapat diketahui bahwa kebijakan usaha hotel syariah tersebut m

em punyai dampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sehingga

dapat mengentaskan kemiskinan masyarakat khususnya masyarakat di sekeliling usaha hotel wisata syariah ÊÙelengka pnya dapat dilihat pada tabel berikut inià

Ñábel ß Êâoadmap Ëenelitian

TAHUN SKEMA TEMA OUTPUT

Ùebelum ÌÍÍã

Ø Ëariwisata äslam åurnal

änternasional

ÌÍÍæØÌÍÎÎ Ø Ëariwisata dan perhotelan

syariah

åurnal Ýasional

ÌÍÎÏ ÌÍÎÐ Ëenelitian Ëroduk ÑÒrapan ÓË ËÑ)

Ûánajemen çsaha Úotel Ùyariah

[image:21.595.79.531.66.727.2]
(22)

TAHUN SKEMA TEMA OUTPUT

èéêë èéèé ìosialíîumaniora dan ïendidikan

ðì îï)

ïengembangan ìñ òóagi ôsaha îotel ìyariah

õurnal öasional ÷ørakreditasi

èéèê èéèè îibah ùompetensi

ðîikom)

òúnajemen pemasaran

ôsaha îotel ìyariah

õurnal ûnternasional óereputasi

èéèü èéè ý ìtrategis öasional

ðìtranas)

ùontribusi ôsaha îotel ìyariah ñalam òøngentaskan ùemiskinan

õurnal ûnternasional ÷ørindeks ìcopus

BAB 3. METODE PENELITIAN A. Diagram Alir Penelitian

ñari roadmap penelitian tersebut dapat dibuat diagramlir yang menunjukkan apa a yang akan dikerjakan di masa mendatang dan penelitian yang telah dilaksanakan terdahulþÿ

ñiagram alir penelitian secara keseluruhan dalam bentuk fishbone diagram adalah sebagai berikut

ambar êÿishbone ñiagram

B. Bagan Penelitian

ïenelitian tentang usaha hotel syariah ini rencananya akan dilaksanakan dalam dua

tahap penelitian selama è ðdua) taþ ÿ óagan penelitian yang menggambarkan prosed ur penelitian untuk mengetahui tata kelola dan kinerja ho tel syariah ditunjukkan pada gambar

(23)

am b aragan enelitian enelitian roduk rapan )

hun e)

okasi ota ataramusa nggara

arat )

enelitian roduk rapan )

hun e )

okasi ota ataramusa nggara

arat )

Output

 enjelasan tent ang kebijakan pariwisa

ta syariah terki ni  enjelasan t entang tata kelola

pariwisa

ta syariah sekarang

Indikator Capaian

 elaksanaan perda atau peraturan kepala daerah tentang usaha hotel syariah

 eran dan fungsi pemerinta usaha hotel syariah dan m asyarakat

Output

 dentifikasi perbedaan antara usaha hotel syariah dengan konvensional

 inerja usaha hotel syariah di  rtikel lmiah pada urnal asional

Yang rakreditasi

Indikator Capaian

 perasi hotel syariah yang meliputi pr

!"layanan dan pengelolaan

 perasi hotel konvensional yang m

eliputi pr !"layanan dan pengelolaan

 enaikan jumlah pengunjung  epuasan pengunjung  #iterbitkannya artikel ilmiah pada

urnal asional rakreditasi C. Pola Pendekatan Penelitian

enel itian tentang pariwisata syariah ini menggunakan p endekatan kualitatif dan kuantitatif

hun pertama penelitian ini mengkaji mengenai ) kebijakan pariwisata

syariah yang telah ditetapkan oleh emerintah rovinsi dan ) t ata kelola pariwisata syariah yang melibatkan pemerintaswasta dan masyarakat $ntuk mengkaji hal tersebut

%tudi ustaka

ebijakan pariwisa ta sya riah di

 ta kelola pariwisa ta syariah di %urvey

apangan

erbedaan usaha hotel syariah dengan konvensional

(24)

diperlukan desain penelitian kualitatif& 'al ini dikarenakan tidak perlu menggunakan

kaidah (kaidah statistik untuk menggambarkan fenomena yang dite liti&

)ada tahun kedua* penel itian untuk mengkaji kinerja dari usaha hotel syariah dan konvensional dipakai pendekatan kuantitatif&+iman a dalam pendekatan ini menggunakan

statistik deskriptif untuk mengetahui sejauh mingkat kinerja dari usaha hotel tana t ersebut&

+engan melalui kuesioner sebagai penjabaran dari indikator kinerja yang telah disusun

dibagikan kepada pengunjung dengan mkenggunakan tekni accidental random sampling, yaitu resonden ditemukan saat mereka sedang menginap di hotel tersebut& +ari da ta yang dihasilkan dari keusiner tersebut akan dihitung indeks kepuasan dari semua pengunjung&

D. Lokasi Penelitian

,okasi dari studi pariwisata syariah dengan mengkhususkan diri pada us aha hotel syariah adalah di 'otel ,ombok -aya* .ota /0taram* )rovinsi 1us a 2 3nggara 4arat&

,okasi ini cocok dijadikan sebagai lokasi penelitian karena sesuai dengan keputusan pem

erintah bahwa provinsi 124 dijadikan sebagai destinasi wisata syariah dan juga akar

buday a keislaman sangat kuat& )emilihan hotel ,ombok -aya didasark an pada pertim

bangan bahwa hotel tersebut si halal dari /56&sudah memperoleh sertifika E. Fokus Penelitian

)enentuan fokus penelitian berkaitan erat dengan permasalahan yang akan dipecahka

7& 8da dua maksud tertentu yang akan dicapai dalam menetapkan f9:;< * ya itu

sebagai pembatas studi dan untuk memenuhi kriteri inklusi-eksklusi atau mamasukkan ( m

engeluarkan suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan =/9>eong* ?@@ ABCD (C E)&

4erdasarkan pada permasalahan dan tu juan penelitian maka penelitian ini akan dilakuk an secerm

at mungkin dan selengkap (lengkapnya& +emikian juga agar penelitian lebih tajam m

enjawa

b masalah yang diteliti* lebih konsisten dan observasi tidak m* maka perluelebar untuk ditentukan fokus penelitian sebagai berikut B

?& .ebi jakan tentang pariwisata syariah yang sekarang macuanenjadi

D& 20ta kelola yang sekarang berlangsung* menyangkut peran pemerintaF*swasta dan masyarakat&

E& )enyelenggaraan usaha hotel syariah dan konvensional yang meliputi pr9G;:* pelayanan dan pengelolaa7&

(25)

F. Data dan Teknik Pengumpulan

IJknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai teknik yaitKLM) Observasi partisipanN melalui observasi partisipasi ini diharapkan peneliti mempelajari kata Okata dan perilaku tindakan serta makna yang melekat pad a obyek yang diamPati Qartisipasi

dilakukan oleh peneliti dengan menginap dan memperoleh pelayanan dari hotel syariah

dan konvensional PIJknik ini dipakai agar dapat diperoleh data yang akurat karena peneliti

terlibat dalam proses mau pun dinamika eloperasional hot yang diamatiN R) Wawancara MendalamN teknik ini sangat penting untuk menggali proses tata kelola usaha hotel syariah

yang mengarah pada penguatan pariwisata syariah P Samun disadari bahwa teknik ini m

em

erlukan kerjasama dan ke dekatan dengan informan serta waktu yang panjang untuk m

em

astikan kepastian wawancaraT dengan teknik ini diharapkan dapat menggali data lebih dalam

pada informan yang tidak terungkap apabila mggunakan observasi partisipaUPen

Vnforman mencakup pimpinan dan staf hotel syariah dan konvensional T pimpinan dan staf perusahaan industri pariwisataT ketua dan anggota kelompok masyarakat dan konsultan

pariwisa

taN W) KuesionerT dipakai untuk mengetahui kinerja dari usaha hotel syariah dan konvensional dengan mengajuka n beberapa da pengunjung untukpertanyaan kepa

diketahui tingkat kepuasannyaT dan X ) DokumentasiN untuk memperoleh data sekunder sebagian besar dilakukan mT dokumelalui dokumen bisa berwujud data tertulientasi

YT gam

bar T atau data statisti

ZP

[okumen Odokumen tertentu merupakan pengetahuan eksplisit yang sangat berguna untuk diklasifikasi dan dianalisiYP [okumen yang diperlukan

m

enyangkut kebijakan T dokumen tata kelola hotel syariah dan konvensionalT jumlah pengunjung

TZarakteristik pengunjungP

G. Teknik Analisis Data

\ebagaimana dilakukan oleh banyak peneliti lainnyaT dalam studi kualitatif pengum

pulan dan analisis da ta dilakukan secara bersamaaUP [engan menggunakan analisis data kualitatif akan diperoleh gamng kombaran yaprehensif tentang pelaksanaan

kebijakan p ariwisata s yariah di Qrovinsi SI ] dan tata kelola pariwisata syariah yang m

elibatkan pem^Terintaswasta dan mPasyarakat[ an dengan menggunakan analisis data

kuantitatif berupa statistik deskriptif n hasil yang akurat makan didapatkaenge nai kinerja usaha ho tel syariah baik dari segi pemenuhan fasilitas maupun dari segi kepuasan

(26)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN A. Anggaran Biaya

_`bel abcormat dingkas enggaran fiaya genelitian yang diajukah b

No. Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp)Tahun I Tahun II

i b jaji k upah lmno) i pqarsqnnn i pqarsqnnn

m b fahan habis pakai dan peralatan lsn o) ti qiuuqnnn mvqmiuqnnn

tb gerjalanan lm ao) i sqsnn qnnn i sqsnn qnnn

sb wain xlaihy publikasiqz {qminar|aporan li ao) pqnnn qnnn itqnnn qnnn Jumlah 74,150,000 74,200,000

B. Jadwal Penelitian

_`bel ub }enis ~egiatan dan }adwal genelitian _`hun ~exi

No. Jenis Kegiatan 1 2 Bulan Pelaksanaan kegiatan3 4 5 6 7 8 9 10

i b genandatanganan kontrak m b eminar groposal dan

gengurusan €jin

tb gengump ulan data di lapangan

sb _`bulasi data dan deskripsi data

ab genyusunan laporan kem ajuan

ub enalisis ata vb

genyusunan draf laporan akhir

rb eminar ‚asil genelitian dan _{mu €lmiah

pb genyusunan laporan akhir tahun ~e

(27)

ƒ„bel …† ‡enis ˆegiatan dan ‡adwal ‰enelitian ƒ„hun ˆeŠ‹

No. Jenis Kegiatan 1 2 Bulan Pelaksanaan kegiatan3 4 5 6 7 8 9 10

Œ† ‰ersiapan pelaksanaan

tahun ke Š‹ ‹† ˆoordinasi dengan tim

lapangan † ‰engumpulan data di

lapangan

Ž† ƒ„bulasi data dan deskripsi data

† ‰enyusunan laporan kem ajuan

† ‘nalisis ’ata …† ‰enyusunan draf laporan

akhir

“† ”eminar •asil ‰enelitian

dan ƒ –mu —lm iah

˜† ‰enulisan artikel ilmiah untuk ‡urnal

(28)

DAFTAR PUSTAKA

š›limœaedar sany› šndi žkta Ÿ ›iansya ¡arimatul œ ›idaya ¢khwanul £¤›slimdan

šrma¥›dityawa šnalisis ¦otensi ¦sata ariwi§yariah ¨engan £©ngoptimalkan ¢ndustri ¡reatif di ªawa ©ngah dan Yogyakarta› http« ¬¬­eprints

undip

­®c­id¬¯°±² ±¬³¬šrtikel­pdf

´›erutti§tefania and µ¶isa ¦iva› ²·³°› Ÿeligious µvents šnd µ ¸©nt £®«šnagement n

žpportunity for ¹ocal º¤»ism¨›evelopment Internatonal Journal of Religious Tourism and Pilgrimage› Vol­¼›¢ssue ³­

´›hang ­´› ½²·³³)› ¢slamic ourism in §›ingapore »ends and ¦›rospects

http

« ¬¬www­iai¾ ­org­¿¬y¬eattac  ¬¬ ³² ³¼ª À ¹² ·³³ppts ¬¬šppts ssocÁ² ·¦rofÁ²·­´ ­Á

² ·´hang­pdf

´hoo kae w› §ereerat › žraphan ´hani¥› ªirapa ´ha rataraw at› ¦ingpi s §riprasert› and §udarat Âimpa ya› ² ·³°› ¢nc reasing œalalourism¦ot ential at šndaman Ãulf› Journal of Economics, Business and Management, III½Ä)›Å­²ÄÄ Æ² ÄÇ­

¨¥›uma ©oma¥› ² ·³³› Value of ¢slamic º¤»ismž«ffering¦e rspectives from the

¤»kish µÈperience › ¦aper presented at World Islamic Tourism Forum› žrganize by Ãlobal ¢slamic º¤rismžrganization ½Ã¢ ž) and ¢nternational ¢ntstitute of

šdvanced ¢slamic §tudies ½ ¢š¢§)›£®laysia­

œ¾ º¥›ender ªoan ´ ›² ··¼›É£®naging  ourism and ¢slam in ¦aninsular £alaysia› Tourism

Management 24›Å­¯¯ÄÆ ¯¯°Ê ­

¡essler› ¡ristel› ²·³ °› ´onceptualizing £ºsque º¤rism« š ´entral Ëeature of ¢slamic

and Ÿeligious ºurism› International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage›Vol­¼›¢ ssue ² ­

¡ov janic› à ­ ½² ·³¯)­ ¢slamic  º¤ rism as a Ë actor of the£idd le µ® st Ÿegional ¨evelopment ­Turizam, 18½³)›Å­¼¼Æ¯¼­

£º¶›eong¹exy ª ›³ÇÇ°› Metodologi Penelitian Kualitatif›Ìandung«Ÿemaja Ÿosdakarya­

£¤Íhoifi¥› ² ·³°› Ëenomena £®raknya œotel §y aria « §tudi µ Îektifita¾› µÏ ¾Ðsensi dan

¡esyariahan œotel §yariah di §urakarta› University Research Collocium› htt

ž« ¬ ¬publikasiilm  ­¤iam¾ ­®­Ð Ñ ¬c bitstream¬handle¬ ³³Ê ³Ä¬°³¯Ê ¬ Ç­£¤Í¥ ­ÅÑÎhoifi ?seq

uence Ò ³

¦›riyadiÀnggul › Yazid dan µÏ º š›tmaji² ·³°› ¦otensi ¦ engembangan ¨esa Wisata

Ìerbasis §yariah di ¡abupaten §lem›anÅ«¬¬htt dppm­¤Ði­®c­Ð Ñ ¬dokume¥ ¬ ¨¦ ¦ £ Æ

À¢¢_ prº¾² ¼ÓœalÓ ¼³Ç Ƽ¼ ±Ó¦otensiÓ¦engembanga¥ ­ÅÑÎ

Ÿezeki›§­ dan Ÿeza ¢rwansya › ² ·³³› §trategi ¡omunikasi ´hange £›anagement§tudi

¡asus ¦erubahan ¡onsep Ìis nis dari œotel ¡onvensional ke œotel §yariah› Jurnal Semai Komunikasi› Ôol­¢¢Â º­³­

Ÿaj› Ÿaza՛ and ¨ino Ìozonelº¾› ² ·³°› ¦ilgrimage µÈperience and ´onsumption of

»avel to the ´ity of £akkah for œajj Ÿitual› International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage› Vol ¼›¢ssue ³­

(29)

Öeraturan ×Ønteri Öariwisata dan ÙÚÛÜÛÝi Þreatif ßomor à tahun à áâãtentang Öedoman Öenyelenggaraan äsaha åotel æyariah

(30)

ò óôõ ö ÷óø ùú

(31)

!n""

!""

#

$%&' $%&(

' )etua *eneliti +,--- (- ./ /, 0.-,--- /,

0.-,---( 1nggota *eneliti

2,3--' 0 ./ 3,2 0-,--- 3,2

0-,---4 1sisten *eneliti '

.,3--'( ./ (,3+(,---

(,3+(,---. 1sisten *eneliti (

.,3--'( ./ (,3+(,---

567tot 89:;<9=== 89:;<9===

> ? 5@A A#7

#@? &

Peralatan PemakaianJustifikasi Qty

Harga Satuan (Rp.)

Honor per Tahun (Rp.)

Th-1 Th-2

' )ertas BVC *rint dokumen '3

4(,--- ./-,---

./-,---(

Dotocopy data dokum

en *engumpulan data

(3-- '3- 423,---

423,---4

Dotocopy proposal

*engajua EFperijinan

'3- '3- ((,3-- &

. Gilid proposal *engajuaEFperijinan

3 23,--- 423,--- &

3

Dotocopy laporan

hasil *elaporan

'--- '3- '3-,---

'3-,---0 Gilid laporan hasil *elaporan

3 43,--- '23,---

(3-,---2

)oordinasi dengan pewa

wancara Via $Hlepon

4 (--,--- 0--,---

3--,---/

)oordinasi dengan

informan Via $Hlepon

4 (--,--- 0--,---

3--,---+

)oordinasi pewa wancara dan

informan Via

$Hlepon

'- (--,--- (,---,---

',---,--- '-Iiaya pulsa internet

Irowsing data dan

literatur '( 23,--- +--,---

00-,---'' Jetak Doto Kokumen tasi

'-- 2,3-- 23-,---

'3-,---'( 1lbumDoto Iesar Kokumentasi

( 23,--- '3-,---

(4',---'4 Lefill $MEHr Nsi ulang tinta printer

( .--,--- /--,--- ',

.--,---' . Iatery

OHndukung

(32)

'(-,---PQ

RST U VWXY XT&

Peralatan PemakaianJustifikasi Qty

Harga Satuan (Rp.)

Honor per Tahun (Rp.)

Th-1 Th-2

Z[

\iaya tabulasi ] olah data

^engolahan dan

deskripsi data _ _`[aa`aaa [`aaa`aaa b`aaa`aaa

Zc docus group discussion ed fg)

gilakukan hijli

dengan mengundang _[ Zk[`aaa b`h k[`aaa [`_[a`aaa

Zk lber arasumdfg dee

m c[a`aaa [`n[a`aaa [`n[a`aaa

Zn

\`ojlocknote llpep`

dsb q rsd fg

ha _a`aaa caa`aaa k[a`aaa

Zm dotocopy tjteri

\ahan d f g

ha Z[`aaa b[a`aaa Z`a[a`aaa

_a sonsumsi pewa wancara tjkan pewa wancara ba [a`aaa _`aaa`aaa _`aaa`aaa

_Z Voice recorder qlat wawancara

_ c[a`aaa Z`haa`aaa u

__ dlash disk ^enyimpan dan

h [k`aaa ZkZ`aaa

_h ^rinter vajer wet ^rint dokumen

Z Z`h [a`[aa Z`h [a`[aa u

_b ^embelian literatur

txlengkapi bahan

kajian Za _[a`aaa _`[aa`aaa _`[aa`aaa

Sub Total 31,166,000 27,216,000

3. Perjalanan

No Kota/TempatTujuan PerjalananJustifikasi Qty SatuanHarga (Rp.)

Honor per Tahun (Rp.)

Th-1 Th-2

Z Yogyakarta

u wakarta pp

sonfirmasi kebijakan pariwisata nasional dan m enam bah data di

em entrian arekraf

b

h`aaa`aaa [[a`aaa _`_aa`aaa

_ ^erjalanan dalam kota di wakarta

txnuju lokasi dan perjalanan pendukung

b

h`[aa`aaa Z[a`aaa caa`aaa

h ^erjalanan dalam propinsi gyY

txngurus perijinan dan koordinasi dengan pewa wancara dan informan b n`aaa`aaa Z`aaa`aaa b`aaa`aaa

b ^erjalanan ke lokasi penelitian di bijbupaten dan

Ziz{a|

setua peneliti }

^eneliti

b h`[aa`aaa c[a`aaa _`caa`aaa

[ ^erjalanan pencarian data

^ewawancara Za _`[aa`aaa [aa`aaa [`aaa`aaa

(33)

~ ~€ €‚ƒ„… €†€‡

ˆ‰ Š†…‹…Œ€Š…

‚ƒ„…€†€‡

Qty SatuanHarga (Rp.)

Honor per Tahun (Rp.)

Th-1 Th-2



Žeminar roposal enelitian

an tujuanenajam dan manfaat penelitian

 ‘’“““’“““

‘’“““’“““ ”

• Žeminar

–asil

enelitian

ublikasi hasil penelitian



‘’—““’“““ ” •’—““’“““

‘ ˜iaya penerbitan di jurnal nasional terakreditasi

ublikasi hasil

penelitian 

™’“““’“““ ” š’“““’“““

› emakalah pada tem u ilmiah

œesiminasi hasil penelitian pada konferensi ilmiah



‘’—““’“““ ‘’—““’“““ •’“““’“““

— enulisan buku ajar 

•’—““’“““ •’—““’“““ ’—““’“““

š ˜iaya cetak hasil penelitian buku)

žeferensi untuk perpustakaan UŸ  dan

¡

••—’“““ ” ’“““’“““

(34)

¢£¤¥¦§£¨ ©

(35)

·¸¹º¹ ¸¹» ¹°¼¹½¹

¾ ¿ÀÁÀ ¿À ÂÀÃÄÀÅÀÄÆ¿ÇÈ ¿ÈÇÀ¿ÈÉÈÄÆ ¿ÀÄ Ã¿ÇÀÂ¿Æ ÊÆ¿Æ ÂÁÈËÀÈ ÌÇÀÉ À Å ËÆ ÂÄÃÌ ËÃÌÃÍ Î Ã¿ÂÀÉÇÀ ÂÇÏ ÌÃÅÆ ÂÐ

ÇÏ ÌÃÅÆ ÂÑÀÂÒÇÈËÃÄÃÓÌÀÂÇÀÉ ÀÅÔÆ ÂÑÃÁ ÃÂÀ ÂÔ¿ÏÔÏ ÁÀÉÅÀ ÃÔÃÂÇ ÀÉÀ ÅÀ ÂÀ ÉÈÁÈ ÁÔÆÂÆÉÈÄÈ ÀÂÕÖÀÉ À Å

ÅÆ ÅÔÆ ¿ÏÉÆÓ Ô¿ÀÁÀ ¿À ÂÀ ÃÄÀ ÅÀ ÈÂÈ ÁÀÂÒÀ Ä ÇÈËÀÂÄÃ ÇÆÂÒÀ Â ÔÆ ¿ÔÃÁ ÄÀ ÌÀ ÀÂ × ØÙ ÑÀ ÂÒ ÅÆÅ ËÆ¿È

ÊÀÁÈÉ È ÄÀÁ ÃÂÄÃÌ ÎÿÂÀÉ ÇÀ  ËÃÌÃÐËÃÌà ÁÆÚÀ ¿À ÏÂÉ È ÂÆÕ ÛÆÉÀÈ Â ÔÆ ¿ÔÃÁ ÄÀ ÌÀÀÂ × ØÙ Í Ô¿À ÁÀ¿À À

ÔÆ ÂÃÂÎ ÀÂÒÎ ÃÒÀÇÈÁÆÇÈ ÀÌÀÂÏÉÆÓ×ÂÈ ÜÆ ¿ÁÈ ÄÀ ÁÝÀÇÎ ÀÓØÀÇÀÙÏÒ ÑÀÌÀ¿Ä ÀÇÀ Â¾Æ ¿ÔÃÁ ÄÀÌÀÀ ÂÞÈÉ ÀÑÀÓ Õ

ßÀ ŠàÇÆ ÅÈÌÈÀ ÂÍÄÈÇÀ Ì ÁÆ ÅÃÀ ËÃÌà ÑÀ ÂÒÇÈËÃÄ ÃÓÌÀÂÇÀÉ ÀÅ ÔÆ ÂÆÉÈÄÈÀ  ÈÂÈ ÄÆ ¿ÁÆÇÈ ÁÆÚÀ ¿À Ï ÂÉ È ÂÆ

ÁÆÓÈÂÒÒÀËÆ ËÆ¿ÀÔÀËÃÌÃÓÀ ¿ÃÁÇÈ ËÆÉÈÕÛÆÇÀÂÒÌÀ ÂÇ Ï ÌÃÅÆ ÂÐÇÏ ÌÃÅÆÂÉ ÀÈ ÂÂÑÀÑÀÂÒÇÈ ËÃÄ ÃÓÌÀ ÂËÈ ÁÀ

ÇÈÔÆ ¿ÏÉ ÆÓÅÆÉ ÀÉ ÃÈÊÏ ÄÏÚÏÔÑÕ

µ¹¸¹» ¹·à»á»â¹» ã

ÛÀ ¿À ÂÀÔÆ ÂÃÂÎ À ÂÒÄÆ¿ÇÈ ¿ÈÇÀ¿ÈÉÀÔÄÏÔÍ ÊÉÀ ÁÇÈÁ ÌÍäÖÍËÀÄÆ ¿ÀÈ ÍÌÆ¿ÄÀ ÁåæÛÍ ÄÈÂÄÀ ÍÜÏÈÚÆ¿ÆÚÏ ¿ÇÆ ¿ÍÇÀ Â

ÀÉÀ ÄÄÃÉ È ÁÅÆ ÂÃÉ È ÁÕçÀ ÁÈÉ È ÄÀÁÔÆ ÂÃÂÎÀ ÂÒÈÂÈÁÆËÀÒÈ À ÂÁ ÃÇÀÓÄÆ ¿ÁÆÇÈ ÀèÉ ÀÔÄÏÔéÍÂÀ ÅÃÂËÆ ËÆ¿ÀÔÀËÀÓÀ Â

(36)

êëìíîïëð ñ

(37)

ö÷ö÷øù øúû üùøýö ù ö ýþùøÿ ùüý ùø ÷ üùö

ö ú

ù ö ú

ÿ

ø ø

1 ! 

" ##! #$ %&#

' (

")%! *' #)%#

!) ' (

(* ' +(

' (

")%! (', '(

!( &(() +

" '* ) !-()+

2 ! , ##, 

(&!&!' . * ()

' / *

,,* ,('#

" 0 ' #' *!&! #

)% !')%! (',

1 !+)) *

!%&+

2'#

0 '&3,)('#

#&,, * * 0#

* %! !+&

)%! . #! *

4 50 ! 0, ,,* ,

!. 0,

#&,, * !.0,

(&!& !' . +* '

&$ !.0, * ('#

# /&&! !+*

6 ! /+)*7 ! " !(2', 

(&!& %!(

*

0 '&* 3(',

!((','(

8

ù

ÿ9:;

ö<=

(38)

>?@ABC?D E

(39)

K LM NO POQRPSOTLUVRWRXLPLOWVYMNSZT RYO[OW

\] ^_ `abc bdefc gc

h i jmj klngkjp mn lngjn glljro

prq rsq tjwiuvrwir

x ylnis z lljmin kjki{ljki

| yj} jtjn ~ungsitjl

klktor

€ i‚

hƒ„ƒ…†…‡hƒˆ‡…hh……h

„ ipi

………‡…†„ƒ…h

‡ ‰ lmŠ jt n jn ‰ jngg jlkjhir

‹ogyjk jrtju‡yuli hƒ„ƒ

† Œ{mjil

ntjŽ jq tjwiyjr‘om

ƒ iomor ‰ lllpon ’ “‚

…ˆ††|ƒhƒƒˆ„„

h… sljmjt z jntor

ylrking” jr wlljtjtu‰ jmjntirtu‹j” jogy rtj

hh iomor ‰ lllŠt’~ jks

…x†€{|ˆ†‡„‡’…x†€{|ˆ†‡€‡

kults i ogy rt hx kul•qjn yjng‰lljh pihjsi lkjn †‡

h|r vjtj zulijh yg

pi

jmpu

wtjtisti” jmŒ– lktroniko

Œ”t—i m‚ lngjntjro

vjtlmjti” jm˜isniso

Œ”t—i mvjtjjlrijlo

™] šc ›d œd b`a _c_c žda

Ÿ  ¡ Ÿ ¢

i jmj‚ lrgurujn ‰ nggi

£ni¤lrsitjs sljmtntljsi £ni¤lrsitjs ¥jjjh vjn j

˜in jnglmu

Œ”onomi ‚ lr•qjjjn

mvjtjjlmlno

vjtjjlmln

‰ jhun vjsu k{kulus

hƒ†ƒ’hƒˆ„ hƒƒ…’hƒƒ|

y•n•–

wkrips i

’‰ lsis

stjlisis vn jl zlrjj pi ‚‰

‚ lrqjt•jn ‹ ogyjkjrtj

v¦i¤jsi § jlon v jjsiswj pi

‹ogyj” jrtj

i jmj‚ lm} m}ng

(40)

¨© ª«¬ ­®¯ ® °®¬ª«¬ «¯± ² ±®¬³ ®¯®°´µ ®¶ ·¬µ «¸®¹¶ ± ¸

º»¼ ½¾hun ¿ÀÁÀÂà ÄnÄliti¾n

à ÄÅÁ ¾n¾¾n

ÆumÇÄrÈ ¿ml É¿ut¾ÊpË

Ì

ÍÎÌÌ Ã Äl¾y¾Å ¾n ÊÆÆw¾st¾Á ÏÐ Ñ Ò¾ÅÁ Ïri Ó

Í

ÍÎÌÓ Ôsosi¾si ÒÄrÄk Õ ÃÁ ÏÐÑ Ò¾ÅÁ Ïri Ó

³© ª«¬ ­®¯ ® °®¬ª«¬ ­®Ö×±®¬Ø«Ù®×®Ú®Û Ü®¸®¹®²×®¯® °´µ ®¶ · ¬µ «¸®¹ ¶ ±¸

º»¼ ½¾hun ¿ÀÁÀÂà Äng¾ÇÁ ϾnÑÄp¾Á¾

Ò¾sy¾r¾k¾t

à ÄÅÁ ¾n¾¾n

ÆumÇÄ rÈ ¿ml É¿ut¾ÊpË

Ì

ÍÎÌÍ ÔÅ ¾lisis à Ärmint¾¾n Ãr»ÁÀÝÞ¾tik Ò¾ÅÁ Ïri Ì ßà

Í

ÍÎÌá à Äm¾â¾r¾n ãn äåiÅ Ä Ò¾ÅÁ Ïri Ì ßà

Ó

ÍÎÌæ çÇÒà Äningݾt¾n ÒÀèu Ãr»ÁÀÝÁ ¾n

à Äm¾â¾r¾n ãl¾é¾n çk¾n Þ¾ÅÁ Äng

çptÄk Þ¾gi

Ò¾sy¾r¾k¾t êikti

áë

á

ÍÎÌæ çÇÃìÞ¾tik à Äw¾rÅ ¾Ôl¾mi êi

ѾÇÀí¾tÄn ÆlÄm¾n

çptÄk Þ¾gi Ãr»ÁÀÝ

ì Ýâ í»î

áÌë

ï© Ø®¸Ü®ð ·¹·×®¯®°´µ ®¶ ·¬µ «¸®¹¶ ± ¸

ºo ¿ÀÁÀÂÞuku ½¾hun

¿uml¾h

Õ ¾l¾m¾n

à ÄnÄrÇÏt

Ì

Ò»ÁÀÂÒ¾tÄm¾tiݾ

Þisnis

ÍÎÌÌ æñ å¾Ç¼Ò ¾Å ¾jÄmÄn

òìó ÒÐ

Í

Ò»ÁÀÂÆt¾tistiݾêiskriptif Ém¾ÅÀ ¾lË ÍÎÌÓ àë å¾ÇÒ ¾Å ¾jÄmÄn

òìó ÒÐ

Æ ÄmÀ ¾ Á ¾t¾ y¾ng s ¾y¾ is ik¾n Á ¾n tÄrô¾ ntum Á ¾l¾m ÇÏ »Á ¾t¾ ini ¾Á ¾l¾h ÇÄn¾r Á ¾n Á ¾p¾t

Á ÏíÄrt¾nggungj¾w¾ Çk¾n sÄô¾r¾ hukum¼ Ôp¾ÇÏl¾ Ái kÄmÀÁ i¾n h¾ri tÄrny¾t¾ Á Ïjumí¾i kÄtiÁ ¾kä

sÄâÀ ¾i¾n Á Äng¾n k Äny¾t¾ ¾Åßâ¾y¾â¾nggup mÄnÄrim¾ s¾nks i¼

êÄmiki¾n ÇÏ»Á ¾t¾ ini s¾y¾ Çu¾t Á Äng¾n sÄÇÄn¾rny¾ untuk mÄm Änuhi s¾l¾h s¾tu pÄrsy¾r¾t¾n

Á ¾l¾m p Äng¾jÀ ¾n Ãropos¾l ÕiǾh à ÄÅ Äliti¾n ÑÄmÄnristÄk êikti¼

Ðogy¾Ý¾rt¾ßÌÌÔpril ÍÎÌæ

(41)

Gambar

gambaran kebijakan pemerintah
figuratif 97tidak
figuratif KCJ
gambaran aktual mengenai

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria Pemberian Tambahan Penghasilan Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan dan Pembinaan Kepegawaian Kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Calon Pegawai Negeri

Terlihat bahwa momen yang bekerja pada bagian pelvis dan trunk momen lebih kecil jika dibandingkan dengan momen pada desain awal alat bantu kerja wheel chock yakni

Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan memberi kesempatan kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuannya dalam

Adapun tahapan alat bantu statistik tersebut adalah diawali dengan mengumpulkan data (check sheet) kerusakan produk, kemudian melakukan perhitungan peta kendali p dan

a) Olbi : tidak memperhatikan cerita, sibuk bermain dengan teman di sebelah kiri dan kanannya. Bahkan menganggu teman yang lain. b) Chyntia : fokus mendengarkan cerita tetapi

Ini adalah perbedaan antara nominatif dan akusatif, nominatif adalah &#34;bentuk tertentu dari kata benda dalam bahasa tertentu yang menunjukkan kata benda menjadi subjek dari kata

Dalam senyawa organologam dengan ikatan nonklasik ini terdapat jenis ikatan antara logam dengan karbon yang tidak dapat dijelaskan secara ikatan ionik atau pasangan elektron..

Sampai tahun 2014 dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang &amp; pediatric social 2 orang.. NO NAMA PROGRAM/KEGIATAN KONDISI SAAT INI USULAN WAKTU