Informasi Dokumen
- Sekolah: SMA Negeri 1 Cot Girek
- Topik: Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada SMA Negeri 1 Cot Girek Berbasis Web
- Tipe: proyek
- Tahun: 2023
- Kota: Cot Girek
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pentingnya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di daerah pedesaan, khususnya di Kabupaten Deli Serdang. Dengan kondisi akses yang buruk dan rendahnya daya beli masyarakat, PLTMH diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang handal dan terjangkau. Selain itu, penulis juga merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang penelitian ini menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam penyediaan energi listrik di daerah pedesaan. PLTMH menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang ada. Dengan adanya PLTMH, diharapkan kualitas hidup masyarakat desa dapat meningkat.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada potensi debit aliran sungai Lau Belawan dan kemampuan PLTMH Sikabung-kabung untuk meningkatkan daya listrik yang dihasilkan. Hal ini penting untuk mengevaluasi kinerja dan efisiensi sistem PLTMH yang ada.
1.3 Manfaat dan Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan, mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, dan mengevaluasi kinerja PLTMH. Manfaatnya adalah memberikan solusi terhadap kebutuhan energi listrik masyarakat desa dan meningkatkan pemahaman tentang potensi sumber daya air.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini mencakup prinsip kerja PLTMH dan perencanaan penambahan daya listrik, tanpa membahas desain bangunan sipil PLTMH. Hal ini untuk menjaga fokus penelitian agar lebih mendalam.
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan meliputi studi literatur, bimbingan dosen, dan studi lapangan. Metode ini dirancang untuk memperoleh data yang akurat dan relevan mengenai PLTMH dan potensi sumber daya air.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori dan konsep yang relevan dengan penelitian, termasuk pengertian dan sejarah Value Engineering, serta tujuannya dalam proyek teknik. Penjelasan ini penting untuk memberikan landasan teoritis bagi analisis yang dilakukan.
2.1 Pengertian Value Engineering
Value Engineering adalah teknik sistematis untuk mengidentifikasi fungsi produk atau jasa dengan tujuan memenuhi fungsi yang diperlukan dengan biaya yang paling ekonomis. Ini penting untuk meningkatkan efisiensi dalam proyek.
2.2 Sejarah Value Engineering
Value Engineering lahir di Amerika Serikat selama Perang Dunia II dan telah berkembang sebagai metode untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas produk. Ini menunjukkan pentingnya inovasi dalam teknik manajemen.
2.3 Tujuan Value Engineering
Tujuan Value Engineering adalah untuk menganalisis fungsi suatu item atau sistem guna mencapai fungsi yang diperlukan dengan biaya terendah, tanpa mengorbankan kualitas. Ini relevan untuk proyek PLTMH yang memerlukan efisiensi biaya.
2.4 Waktu Penerapan Value Engineering
Penerapan Value Engineering sebaiknya dilakukan pada tahap awal perencanaan untuk meminimalkan biaya perubahan. Ini penting untuk memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan dalam anggaran yang ditetapkan.
2.5 Teknik Value Engineering
Teknik-teknik dalam Value Engineering meliputi analisis fungsi, kerja sama tim, dan pengambilan keputusan. Ini penting untuk memastikan bahwa proyek dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
III. KONDISI UMUM PLTMH SIKABUNG-KABUNG
Bab ini menjelaskan kondisi geografis, sosial, dan hidroklimatologi yang mempengaruhi PLTMH Sikabung-kabung. Data ini penting untuk memahami konteks operasional dan potensi sumber daya air yang ada.
3.1 Kondisi Geografis
PLTMH Sikabung-kabung terletak di Desa Sukamakmur dengan akses jalan yang sulit. Jarak dari kota Medan yang sekitar 50 km menambah tantangan dalam pembangunan dan operasional PLTMH ini.
3.2 Peta Lokasi
Peta lokasi PLTMH menunjukkan medan berbukit dengan pemukiman, persawahan, dan kebun. Ini memberikan gambaran tentang potensi sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk PLTMH.
3.3 Kondisi Masyarakat
Masyarakat sekitar PLTMH sebagian besar bekerja di kebun dan sangat bergantung pada sungai Lau Belawan untuk kebutuhan sehari-hari. Ini menunjukkan pentingnya PLTMH dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
3.4 Kondisi Hidroklimatologi
Kondisi sungai Lau Belawan yang berarus deras dan kedalaman kecil menjadikannya sumber potensial untuk PLTMH. Kualitas air yang baik juga mendukung keberlangsungan operasional PLTMH.
3.5 Data Curah Hujan
Data curah hujan yang diperoleh dari BMKG menunjukkan pola curah hujan yang dapat mempengaruhi debit aliran sungai. Ini penting untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya air.
IV. ANALISA DAN PERENCANAAN ENERGI DAYA LISTRIK
Bab ini membahas analisis debit air, perhitungan pipa pesat, dan perencanaan turbin untuk meningkatkan daya listrik yang dihasilkan oleh PLTMH. Ini penting untuk memastikan bahwa PLTMH dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
4.1 Debit air yang digunakan
Pengukuran debit aliran sungai dilakukan untuk menentukan ketersediaan air yang dapat dimanfaatkan. Hasil pengukuran menunjukkan debit rata-rata yang dapat digunakan untuk perencanaan PLTMH.
4.2 Perhitungan Pipa Pesat
Perhitungan diameter pipa pesat dan kerugian energi sepanjang pipa menjadi penting untuk memastikan efisiensi aliran air menuju turbin. Ini akan mempengaruhi kinerja PLTMH secara keseluruhan.
4.3 Perencanaan Turbin
Pemilihan jenis turbin yang sesuai berdasarkan kecepatan spesifik dan kondisi debit air sangat penting untuk memaksimalkan energi yang dihasilkan. Turbin Crossflow dipilih sebagai solusi terbaik.
4.4 Transmisi Sabuk
Penggunaan sabuk-V sebagai komponen transmisi untuk menghubungkan turbin dengan generator adalah solusi yang efisien. Sabuk-V menawarkan transmisi daya yang halus dan efektif.
4.5 Generator
Generator yang direncanakan adalah alternator Stamford dengan daya output yang sesuai untuk PLTMH. Ini penting untuk memastikan bahwa energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan PLTMH ke depan. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi sistem energi yang ada.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis, debit rata-rata aliran sungai Lau Belawan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya listrik PLTMH. Komponen-komponen PLTMH dalam kondisi baik, namun perlu perawatan lebih lanjut.
5.2 Saran
Diharapkan instansi terkait dapat membantu dalam pengembangan PLTMH dan memperbaiki akses jalan menuju lokasi. Peningkatan daya keluaran PLTMH juga perlu dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.