BAB VI
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
6.1 Konsep Perencanaan
6.1.1.Konsep Pelaku
Galeri Wayang Kulit Ki Anom Suroto merupakan sebuah galeri
budaya yang berbasis teknologi. Kekayaan budaya nusantara dalam hal
ini adalah wayang kulit purwa dan karya-karya Ki Anom Suroto
dipamerkan sebagai sarana edukasi dan dikemas dalam bentuk
penyajian yang baru yang lebih menarik bagi masyarakat Surakarta,
para pelajar, wisatawan maupun budayawan. Selain pameran, galeri ini
juga dilengkapi dengan mini auditorium untuk pementasan wayang
kulit purwa, toko souvenir, cafetaria, ruang terbuka hijau berupa taman
tematik yang memiliki monumen ditengahnya, galeri ini juga
dilengkapi dengan tempat workshop kerajinan pembuatan wayang kulit
dengan teknik tata sungging.
Dengan demikian, pelaku kegiatan di Galeri Wayang Kulit Ki
Anom Suroto pastilah sangat beragam. Untuk menyederhanakannya,
pelaku kegiatan dibagi menjadi 4 kelompok,
yaitu:
1. Pelaku Pengelola Administrasi : 10 orang
Meliputi direktur, wakil direktur, bagian inventaris dan preservasi
juga bagian administrasi,
2. Pelaku Pengelola Umum : 27 orang
Meliputi tour guide, teknisi, bagian registrasi dan costumer service,
dokumentasi dan periklanan, seniman yang meliputi dalang dan
pembuat wayang.
3. Pelaku Pengelola Servis/Penunjang : 20
Meliputi tenaga keamanan, owner toko souvenir,penjaga toko, kasir ,
koki dan pramusaji
4. Pelaku Pengunjung dan Tamu : 100 orang
6.1.1.Konsep Pelaku
Galeri
ri
W
Wayang Kulit Ki Anom Suro
oto
to
merupakan sebuah galeri
budaya
ya yang berbasis
s teknologi. Kekayaan buday
ya
a
nusantara dalam hal
in
ini
i adalah way
yang
k
kuli
it pu
urw
wa
a da
dan
karya-karya Ki
Ki Anom Suroto
dipamerkan
an
s
seb
ebagai sarana ed
duk
kas
si
da
dan
n
dikemas da
dala
l
m bentuk
pe
peny
nyaj
ajia
i
n yang
g
b
bar
ar
u
yang
l
ebih
men
en
ar
arik bagi ma
masy
syarakat S
Sur
u
akarta,
pa
ara
ra pelaj
aja
ar,
wisatawan ma
up
un budayawan. Se
Selain
p
pam
ame
eran, gale
leri ini
j
juga
a
d
ilengkapi dengan mini auditorium untuk
p
p
emen
enta
tasa
san
n waya
yang
ku
ku
li
t
purwa, toko souvenir
,
ca
fetaria, ru
ang terbuka
hi
i
ja
jau be
eru
rupa
p
tama
an
te
matik yang
m
emiliki
monumen ditengahnya, gal
aleri
in
ini
i ju
j
ga
a
dile
ng
kapi dengan tempat workshop
kerajinan pemb
ua
tan wa
w
ya
ang
ng
k
kulit
i
dengan teknik
tata sun
gg
in
g.
Dengan
dem
ik
ia
n, pelaku
ke
giat
an
di Galeri Way
an
ng Kuli
lit K
Ki
Anom Suroto pa
p
stilah sangat beragam. Untuk men
ye
de
rh
han
nak
akanny
nya,
a,
pela
aku
ku k
keg
egia
iata
tan
n di
diba
bagi
gi
m
menjadi
i
4
4 k
k
el
elom
ompo
pok
k,
yaitu:
1. Pelaku Pengelola Administrasi : 10 orang
Me
Meli
lipu
puti
ti
d
d
i
irek
ektu
tur
r,
w
wak
akil
il
dir
r
ek
ektu
tur,
r, b
bag
ag
ia
ian
n
in
inve
ve
nt
ntar
ar
is
is
d
dan
an p
pre
rese
erv
rvas
asi
i
ju
juga
ga b
bag
gia
ia
n
n
admi
d
mini
nistrasi
si,
2
2.
Pe
Pel
laku Pengelola Umu
mum : 27
7 orang
Meliputi tour guide,
, teknisi, ba
agian registrasi dan costumer service,
dokumentasi dan pe
eri
r
klanan, se
seniman yang meliputi dalang dan
pembuat wayang.
3. Pelaku Pengelola Servi
is/
s
Pe
enunjang : 20
Meliputi tamu dan pengunjung yang berupa wisatawan, pelajar,
seniman, budayawan dan masyarakat Solo.
6.1.2.Konsep Kegiatan
Konsep kegiatan yang diwadahi dalam Galeri Wayang Kulit Ki
Anom Suroto ini adalah sebagai berikut.
Kategori
Ruang
Pelaku
Kegiatan
Nama Ruang
Ruang
Utama
Pegawai Inventaris
Memeriksa dan menata koleksi
Galeri
penyimpanan dan
pameran
Pengunjung
Menikmati pameran dan info-info
yang ada
Dalang
Melakukan pementasan
Mini Auditorium
Pengunjung
Menikmati pementasan
Pengrajin
Membuat wayang dan memberi
pengajaran terkait tata sungging
Ruang workshop
Pengunjung
Belajar teknik pembuatan wayang
Ruang
Penunjang
Operator Multimedia
Mengoperasikan multimedia
Ruang Multimedia
Operator Lighting
Menata dan mengoperasikan lighting
Ruang Lighting
Soundman
Menata suara yang akan ditampilkan
Ruang Sound
Pengunjung
Sholat
Mushola
Pengunjung
Buang air kecil, buang air besar
Lavatory
Pengelola
Tour guide
Memberikan informasi
Ruang Informasi
Costumer Service
Menerima keluhan, saran dan kritik
Pengunjung
Bertanya, komplain
Pengunjung
Bersantai
Taman
Koki
memasak
Cafetaria
Waiter
Menyiapkan mkanan, melayani
pengunjung
Tabel 6.1 Konsep Kegiatan
Konsep kegia
ata
tan
n yang diwad
adah
ahi dalam Galeri Wayang Kulit Ki
Anom Surot
ot
o
o ini adalah sebagai berikut.
Katego
gori
Ru
Ruang
Pe
Pelaku
Ke
Kegi
g
atan
Nam
Ru
Ruang
g
U
Utam
ma
Pe
P
gawa
wai
Inventaris
Me
meriksa dan me
na
nata
t
kol
olek
ek
si
si
Ga
G
leri
peny
n
im
pame
mera
Pe
Pe
ngunju
ng
Me
nikmati pameran
da
dan
n
in
nfo
fo-
-in
inf
fo
ya
ng ada
Dalang
Me
lakukan pementasan
Mi
M
ni
A
A
Pe
ngunjung
Me
nikmati pementasan
Pengra
ji
n
Membuat wayang dan m
em
m
be
b
ri
pengajaran terkait tata sungging
Ru
uan
ang
g
Pengunjung
ng
Belajar tekn
knik
ik
p
pem
e
buatan wayang
g
Ruang
Penunjang
Operator M
ul
l
time
i
e
di
dia
a
Meng
ngop
ope
erasik
ikan mul
lti
im
edia
d
Ru
Ruan
ang
Operator Lighting
Me
Menata dan mengoperasikan lighting
Ru
Ruan
ang
Soundman
Menata suara y
yang
g
akan ditam
am
pi
pilk
lkan
n
Ru
Ruang
Pe
Peng
ng
un
unju
jung
ng
Sh
Shol
olat
at
M
Musho
Pe
Pen
ngun
nju
jung
Buang
g
ai
air kecil, b
b
ua
ua
ng
ng
a
air
ir b
bes
esar
ar
Lavato
Pengelola
Tour guide
Membe
erikan informasi
Ruang
Costumer Service
Meneri
rima keluhan, saran dan kritik
Pengunjung
Bert
t
a
anya, komplain
Pengunjung
Be
Bersantai
Taman
Ta
Cashier
Menerima pembayaran
Pengunjung
makan
Owner
Mengatur managemen toko
Retail dan Toko
Souvenir
Shop Keeper
Menjaga dan melayani pengunjung
Cashier
Menerima pembayaran
Pengunjung
Masuk ke dalam galeri
Entrance dan lobby
Receptionist
Menerima tamu dan pengunjung
Ruang
Pengelola
Direktur
Wakil Direktur
Tempat direktur dan wakil direktur
bekerja
Ruang Direktur
Ruang wakil
Direktur
Pegawai
Administrasi
Tempat pegawai membuat laporan
administrasi
Ruang Tata Usaha
Pegawai
Dokumentasi
Tempat pegawai menyortir hasil
dokumentasi dan menyalurkan pada
advertiser
Pegawai Advertiser
Mengolah hasil dokumentasi,
membuat periklanan, mengurusi web
dan social media lainnya
Tamu
bertamu
Ruang Tamu
Direktur/wakil
Menerima tamu
Semua Pengelola
Mengadakan rapat dan evaluasi
Ruang Rapat
Teknisi Utilitas
Tempat berkumpul sesama teknisi
dan melakukan pemantauan terhadap
bagiannya
Ruang Teknisi
Soundman
Operator Multimedia
Operator Lighting
Semua Pengelola
Buang air besar, buang air kecil
Lavatory
Ruang
Service
Cleaning Service
Tempat beristirahat dan berkumpul
Ruang CS
Semua Pegawai
Tempat menyimpan barang pribadi
Locker Room
Semua Pegawai
Buang air besar, buang air kecil
Lavatory
Logistik
Mengelola bahan logistik
Pantry
Pegawai inventaris
Menyimpan barang-barang logistik Gudang
Cashier
Menerima
ma
p
pembayaran
Pengunju
jung
Masuk ke dalam g
gal
a
eri
Entran
Re
Re
c
ceptionist
Menerima tamu dan pen
ngu
gunjung
Ruan
n
g
Pe
P
nge
elol
a
Direktur
u
Wakil Di
Dire
ekt
ktu
ur
Te
Temp
mpat
t
d
di
irek
ektu
tur dan wakil
l
di
d
rektur
bekerja
Ruang
Ruang
Direktu
Pega
aw
wa
i
A
Ad
ministrasi
Temp
at pegawai
m
mem
embuat
at
l
lap
apor
oran
ad
mi
nistrasi
Ru
R
ang
Pe
gawai
Dokumentasi
Temp
at pe
gawa
i menyorti
tir ha
hasi
sil
l
do
kumentasi
dan menyalurka
n
n
pada
d
ad
vertiser
Pegawa
i
Advertiser
Me
ng
olah
h
asil dokum
ent
tasi,
membuat pe
ri
klanan, mengurusi w
web
dan social
al
m
med
edia
ia
l
lainnya
Tamu
bert
t
am
am
u
u
Ru
Ruan
ang
Direktur/wakil
Me
M
nerima tamu
Se
Se
mu
ua
a
Pe
Peng
ngel
el
ol
ola
Mengadakan
an
r
rap
apat
at
d
d
an
a
eva
valu
lu
as
asi
i
Ru
Ruang
T
Tek
kn
is
isi
i
Ut
Util
ilit
itas
Temp
Te
mpat
at berku
k mp
mpul
ul sesama
teknis
is
i
i
dan me
e
la
lakukan pema
mantau
auan
an
t
t
er
erha
hada
da
p
p
bagian
nnya
R
Ruang
So
Soundm
dman
Operator Multimedia
a
Operator Lighting
Semua Pengelola
Buang
g air besar, buang air kecil
Lavato
Ruang
dan koleksi
Teknisi Utilitas
Melakukan pengawasan,
pengontrolan dan perbaikan terhadap
sistem utilitas
Ruang Utilitas
Security (Satpam)
Memonitor keamanan dan CCTV
Pos Security
Pengelola dan
pegawai
Memarkirkan kendaraan
bermotornya
Zona Parkir I
Pengunjung dan
tamu
Memarkirkan kendaraan
bermotornya
Zona Parkir II
6.1.3.Konsep Kebutuhan Ruang
Kategori
Ruang
Nama Ruang
Perabot yang mendominasi
Ruang
Utama
Galeri penyimpanan
dan pameran
Panel Kaca
Lemari
Mini Auditorium
Kursi
Panggung
Ruang workshop
Meja
kursi
Ruang
Penunjang
Ruang Multimedia
Panel kontrol multimedia
Ruang Lighting
Panel kontrol lighting
Ruang Sound
Soundmixer
Mushola
Sajadah
Loker penyimpanan
Lavatory
Closet, urinoir
Ruang Informasi
Meja, kursi
Taman
Tempat duduk
Patung
Cafetaria
Kursi
Sumber : Analisa Penulis
Tabel 6.2.Konsep Kebutuhan Ruang
Security (Satp
tpa
am)
Memonitor ke
keamanan dan CCTV
Pos Se
Peng
gel
el
o
ola dan
pe
pegawai
Memarkirkan
kendaraan
berm
r
otorny
nya
Zona P
Pengun
nju
jung
ng
d
dan
an
ta
amu
m
Me
Mema
mark
rkir
rka
kan
n
kend
ndaraan
be
berm
rmot
o
ornya
Zona P
6.
6.1.
1
3
3.Ko
o
n
ns
ep Kebutuhan Ruang
Kategori
Ruang
Nama Ruang
Perabot
yang
m
en
n
domi
mina
nasi
s
Ru
Ru
an
ang
g
Utama
Galeri pen
yi
mpanan
dan
pa
meran
Panel Kaca
Lemari
Mi
ini
ni
A
Auditorium
m
Ku
K
rs
rs
i
i
Panggung
Ruang workshop
Meja
k
kursi
i
Ruang
Penunjang
Ru
Ruang Mu
Mult
ltim
imed
edia
Pane
nel
l ko
kontrol multim
med
edia
ia
Ruang Li
L
ghting
g
Panel
l ko
kont
ntrol
l li
ligh
ghti
ti
n
ng
Ruang
g Sound
Soundmixer
Musho
ola
Sajadah
Loker penyimpanan
Lavatory
Closet, urinoir
Ruang Inform
rm
asi
Meja, kursi
Sumber
er : Ana
Meja makan
Retail dan Toko
Souvenir
Etalase
Rak
Entrance dan lobby
Kursi
Ruang
Pengelola
Ruang Direktur
Ruang wakil Direktur
Meja
Kursi
Kabinet
Komputer
Ruang Tata Usaha
Meja
Kursi
Kabinet
Komputer
Ruang Tamu
Meja
Kursi
Ruang Rapat
Meja panjang
Kursi
LCD Proyektor
Ruang Teknisi
Meja
Kursi
TV
Lavatory
Closet, urinoir
Ruang
Service
Ruang CS
Kursi
Loker
Meja
TV
Locker Room
Loker
Lavatory
Closet, Urinoir, bak
Pantry
Meja masak
Lemari es
Gudang
Rak
Lemari
Ruang Utilitas
Alat Utilitas
Ruang
Pengelola
Ru
u
an
ang
Direktur
Ruang wakil Direktur
Meja
Ku
Kurs
rs
i
Kabinet
Ko
K
mputer
Ru
R
ang Tata Usaha
Me
Meja
ja
Ku
K
rsi
Ka
bi
i
ne
net
Komputer
Ruang Tamu
Meja
Kursi
Ru
an
g Rapat
Meja p
an
jang
Ku
rs
i
LCD Proyektor
Ru
Ruang Teknisi
Me
Me
ja
j
Kursi
i
TV
Lavatory
Closet, urinoir
Ruang
Service
R
Ruan
ng
g CS
CS
Ku
Ku
rs
rsi
i
Loke
ker
Meja
TV
Locker
r
Room
Loker
Lavatory
y
Closet, Urinoir, bak
Pantry
Meja masak
Pos Security
Meja, Kursi, CCTV
Zona Parkir I
-Zona Parkir II
-6.1.4.Konsep Sifat Ruang
Kategori Ruang
Fungsi Ruang
Sifat Umum
Sifat
Ruang Utama
Galeri penyimpanan
dan pameran
Publik
Penerangan baik, tidak lembab,
bersih, rapi, sirkulasi jelas,
penghawaan baik
Mini Auditorium
Publik
Penerangan berfokus pada
panggung, tidak lembab, rapi,
menarik, tidak menggema
Ruang workshop
Publik
Penerangan baik, tidak lembab,
kebisingan terjaga, sirkulasi baik,
Ruang Penunjang
Ruang Multimedia
Privat
Penerangan baik, tidak lembab,
penghawaan baik, dapat
memantau panggung, tertutup
Ruang Lighting
Privat
Penerangan baik, tidak lembab,
tidak licin, dapat memantau
panggung, tertutup
Ruang Sound
Privat
Penerangan baik, tidak lembab,
penghawaan baik, tertutup
Mushola
Privat
Penghawaan baik, penerangan
baik, khusuk, tenang, nyaman
Lavatory
Privat
Penerangan baik, tenang,
penghawaan baik, tertutup
Ruang Informasi
Semi privat
Dekat dengan entrance dan lobby,
mudah terlihat, nyaman,
penghawaan baik
Sumber : Analisis Penulis
Tabel 6.3.Konsep Sifat Ruang
6.1.4.Konsep Sif
fat
at Ruang
Kate
te
gori Ruang
Fungsi Ruang
Si
Sifa
fat
t Um
Umum
Sifat
R
Ruang
g Utama
Ga
Gale
le
ri p
i
enyimpanan
dan pameran
Pu
Pu
bl
blik
ik
Pe
Pene
nerangan
n
b
baik, tida
be
bers
rsih
ih,
,
ra
api
p
, sirk
rkulasi
pe
pengha
hawa
waan
a
baik
k
Mini
Auditori
um
Pu
bl
ik
Pe
ne
nerang
gan
an
b
berfoku
us
pang
gu
gung,
t
tida
dak
k lemb
mb
menarik
k, tid
dak
ak
m
men
n
gg
gg
Ru
ang
workshop
Publik
Penera
ng
gan baik,
,
t
tid
da
a
kebisinga
an terja
jaga, si
sir
Ruang Penunjang
Ru
Ru
an
ang
g Multimedia
Pr
Pr
iv
ivat
at
Pe
nerang
ngan
an baik,
t
tid
ida
penghawaan bai
i
k,
k
d
dap
memantau pan
angg
ggun
ung,
Ruang
g
Lighting
Privat
Pene
nera
rang
ngan
n
b
b
ai
aik,
k, tida
ti
tida
dak
k li
li
cin,
i
,
d
dap
ap
a
at mem
pa
pa
ng
nggu
gung
ng, te
tertutup
Ruang Soun
und
Privat
Penerangan baik, tida
penghawaan baik, tert
Mushola
Privat
Penghawaan baik, pen
baik, khusuk, tenang,
Lavatory
Privat
Penerangan baik, tena
h
b ik
Sumber : Analisis Penulis
Ta
Taman
Publik
Nyaman, teduh, penghawaan baik,
mudah dilihat, menarik, tebuka
Cafetaria
Publik
Penghawaan baik, terbuka
Retail dan Toko
Souvenir
Publik
Nyaman, penghawaan baik,
pencahayaan baik, aman, menarik
Entrance dan lobby
Publik
Nyaman, penghawaan baik,
pencahayaan baik, ruang
berorientasi
Ruang Pengelola
Ruang Direktur
Ruang wakil
Direktur
Privat
Nyaman, penghawaan baik,
pencahayaan baik, tertutup, tidak
lembab, privasi tinggi, aman,
tidak bising
Ruang Tata Usaha
Privat
Nyaman, penghawaan baik,
pencahayaan baik, tertutup, tidak
bising, sirkulasi baik
Ruang Tamu
Semi privat
Nyaman, pencahayaan baik,
penghawaan baik, mudah
dijangkau
Ruang Rapat
Semi privat
Tertutup, penghawaan baik,
pencahayaan baik, fokus, nyaman
Ruang Teknisi
Privat
Penghawaan baik pencahayaan
baik, fokus, dapat dijangkau
Lavatory
Privat
Penerangan baik, tenang,
penghawaan baik, tertutup
Ruang Service
Ruang CS
Privat
Penerangan baik, penghawaan
baik, nyaman, mudah diakses
Locker Room
Privat
Sirkulasi baik, aman
Lavatory
Privat
Penerangan baik, tenang,
penghawaan baik, tertutup
Pantry
Semi Privat
Penerangan baik, penghawaan
baik, nyaman, tidak lembab, tidak
pengap
Souven
enir
ir
pencahayaan baik, am
E
Entrance dan lobby
Publik
k
Nyaman, penghawaan
pe
p
ncahayaan baik, rua
bero
ori
r
entasi
Ruan
n
g Pengelola
Ru
Rua
ang Direktur
Ru
Ruan
an
g wakil
Direktur
Pr
P
iv
vat
at
Nyaman
n,
,
penghawaan
pe
penc
ncahayaa
a
n
n
baik, ter
le
emb
mbab
ab,
,
pr
p
ivasi
i
tinggi
ti
tidak
k
bi
bisi
sin
ng
Ruang Tata Usaha
Pr
iv
at
Ny
am
aman
n,
,
pe
peng
ghawa
aan
penc
ah
ahayaa
aan ba
baik
i
, te
er
bising
,
si
s
rkul
ulas
asi
i baik
ik
Ruang Tamu
Semi pri
va
t
Nyam
an
n
,
, pencaha
ayaa
aan
pengha
w
waan bai
aik, m
mu
u
dija
ngka
a
u
u
Ruang Ra
Rapa
pat
t
S
Se
mi p
i
rivat
i
Tertutup, pengha
awa
waan
pencahayaan ba
baik
ik, fok
Ruang Teknisi
Privat
Peng
ngha
ha
w
waan
n
b
bai
ai
k
k pen
ba
baik
ik, fo
fok
kus,
s,
d
dap
apat dija
L
Lavatory
y
Privat
Pe
Pene
ne
ra
rang
ngan
n
b
baik, tena
penghawaan baik, tert
Ruang Service
Ruang CS
S
Privat
Penerangan baik, pen
baik, nyaman, mudah
Locker Roo
om
m
Privat
Sirkulasi baik, aman
Lavatory
Privat
Penerangan baik, tena
Gudang
Semi Privat
Tidak lembab, aman
Ruang Utilitas
Privat
Penerangan baik, penghawaan
baik
Pos Security
Semi Privat
Penerangan baik, aman, tidak
lembab, penghawaan baik
Zona Parkir
Publik
Penerangan baik, aman, akses
mudah
6.1.5.Konsep Besaran Ruang
Kategori Ruang
Besaran Ruang
Ruang Utama
397,92m2
Ruang Penunjang
512,46m2
Ruang Pengelola
43,68m2
Ruang Service
196.56m2
Total
1.150,62m2
6.1.6.Konsep Hubungan Ruang
Sumber : Analisis Penulis,2015
Tabel 6.4 Konsep Besaran Ruang
Sumber : Analisis Penulis, 2015
Gambar 6.1.Konsep Hubungan Ruang
Sumber : Analisa Pelaku
lembab, penghawaan
Z
Zona Parkir
Publik
k
Penerangan baik, ama
mudah
6.1.5.Ko
Kons
nsep
ep Besaran
an
R
R
uang
Kategori R
ua
ng
Besa
ra
n
Ru
an
ng
g
Ruang Utama
39
7,
92m2
Ru
an
g Penunjang
51
2,
46m2
Ruang Pengelola
43,68m2
Ruan
g
Se
rv
ice
196.
56
m2
To
tal
1.
15
0,62m2
6.1.6.Konsep Hubungan Ruang
Sumb
mber
e
: Analisis Pe
Tabel 6.
4
Konsep Besaran
R
R
ua
u
ng
Sumber : An
nal
alis
isis
is
P
P
en
en
ul
u
is,
2015
6.2.Konsep Perancangan
6.2.1 Konsep Filosofis Singgat Lakon Semar Maneges
Konsep Filosofis Singgat Lakon Semar Maneges diterjemahkan
dalam dua aspek desain, yang pertama adalah tata rupa atau fasad, yang
kedua adalah tata ruang yang terkait dengan tata ruang luar (eksterior)
dan tata ruang dalam (interior). Aplikasi desainnya adalah sebagai
berikut:
1.
Pos Pertama – Ketegasan
- penggunaan material batu alam sebagai penegasan jalur sirkulasi
- penggunaan pergola sebagai penegasan pintu masuk
- pemilihan kolom yang besar dengan umpak yang diekspos bersama
batu alam memberi kesan kokoh,kuat dan tegas
- pemilihan material dinding yang tegas berbeda (kontras) antara
kaca yang terkesan ringan dan batu bata ekspos yang terkesan berat
- mempertahankan transformasi bentuk joglo yang menegaskan
bangunan ini bangunan neo vernakular Jawa
Gambar 6.2.Pos Pertama
Sumber : Analisa Pelaku, 2016
kedua adalah tata ru
ru
an
ang yang terka
kait
it dengan tata ruang luar (eksterior)
dan tata rua
uang dalam (interior). Aplikas
si
i
desainnya adalah sebagai
beriku
u
t:
t:
1.
1.
Pos Pertama
–
–
Ket
teg
egas
a
an
an
- penggunaan materia
a
l
l
batu a
a
l
lam sebagai penega
sa
san
n
ja
jalu
lur sirkulasi
- penggunaan pergo
o
la sebagai p
penegasan pintu masuk
- pemilihan kolom y
yang besar
dengan umpak yang diekspos bersama
batu alam memberi ke
k
san ko
kokoh,kuat dan tegas
- pemilihan material d
dindi
ding yang tegas berbeda (kontras) antara
kaca yang terkesan ringa
gan dan batu bata ekspos yang terkesan berat
Ga
Ga
mb
mb
ar
ar 6.2.Pos Pe
Pe
rt
rtam
ama
Su
2.
Pos Kedua
–
Ketekunan
- tangga berjumlah 33 yang harus didaki agar sampai pada tujuan, di
tutup dengan atap agar terlihat gelap, atap dikombinasikan dengan
material atap fiberglass sehingga semakin mendekati akhir, suasana
makin terang, selain itu, jarak atap dengan elemen lantai semakin
lama semakin jauh sehingga sirkulasi udara semakin baik dan
suasana semakin lega.
- di ruang pameran, menggunakan cahaya buatan yang membentuk
suasana dengan bukaan yang minim, dibagian akhir pemanfaatan
cahaya alami lebih dimaksimalkan dengan penggunaan bukaan
yang besar dengan view ke taman yang baik pula.
3.
Pos Ketiga
–
Keberanian
Gambar 6.4.
Pos Ketiga
Gambar 6.3
.Pos Kedua
Sumber : Analisa Pelaku, 2016
- tang
gga
ga
berjumlah 33 yang harus didaki
ag
gar
a
sam
mpa
pai
i p
pada tujua
uan, di
tu
tutup dengan atap agar terlihat gelap, atap di
ko
kombin
nas
asik
ika
an den
nga
g
n
material atap fiberglass sehingga semakin mendek
k
at
a
i ak
khi
hir,
r, suasan
na
makin terang,
selain itu,
jarak atap dengan elemen
l
lanta
ai
i
se
ema
m
kin
n
lama semakin jauh sehingga sirkulasi udara semak
kin b
bai
i
k
k
dan
n
suasana semakin lega.
- di ruang pameran, menggunakan cahaya buatan yang
membe
bentuk
k
suasana
deng
g
an bukaan yang minim, dibagian akhir
p
pem
m
a
anfaat
t
an
an
ca
caha
ha
ya
ya
a
ala
lami
mi
l
leb
ebih
ih dimak
aksima
malk
lkan
an
d
den
en
ga
ga
n
n
p
penggunaan buk
kaa
aan
n
yang besar dengan view
w
k
k
e taman yang baik pula.
3
3.
Po
Po
s
s Ke
Keti
tiga
ga
–
–
K
K
eb
eber
eran
an
ia
ian
- atap dara gepak, menggambarkan anak burung dara yang berani
mengepakkan sayapnya.
- penggunaan material batu alam sebagai eksterior dan interior
melambangkan keberanian untuk mengekspos diri.
- kolom dan balok tidak di finishing, sehingga terlihat berani apa
adanya.
4.
Pos Keempat
–
Fokus dan konsisten
- Pada pos ini akan disediakan pameran terbuka wayang kulit dari
berbagai jenis bahan yang merupakan hasil karya para pembuat
wayang kulit dan para pengunjung yang pernah melakukan
workshop. Pos ini berupa taman dengan pameran wayang kulit
yang sirkulasinya menuju pos terakhir. Focus dan konsistensi dapat
dilihat pada penataan dan perulangan perabotnya dan pola jalan.
5.
Pos Kelima
–
Percaya diri
- berupa Mini auditorium pertunjukan wayang kulit dengan
dikelilingi air pada sisi luar bangunan, menggunakan jembatan
penyeberangan yang dibuat dari kaca agar dapat membuat
pengunjung berpikir untuk melanjutkan puncak rangkaian galeri
atau berhenti karena tidak memiliki rasa percaya diri dalam
melangkah memasuki pos terakhir.
- Percaya diri juga didefinisikan dengan bentuk struktur yang
diekspos , tidak ditutupi sehingga memberi perasan aman pada
pengunjung yang ada di dalam mini auditorium
- kolom dan ba
a
lo
lok
k tidak di
f
fin
inis
ishing, sehingga terlihat berani apa
adanya
a
.
.
4.
4.
Pos Keempat – Fok
–
okus
s
d
dan
an
k
kon
ons
sist
ten
en
- Pada p
pos
s
i
i
ni
n
akan disediakan pam
amer
eran
an
t
terbuka wayan
ang kulit dari
be
berb
r
agai jen
nis
is
b
bahan yang me
ru
ru
pa
pa
kan hasil
l
ka
kary
ya para
p
p
embuat
wa
ya
yan
ng kulit dan para
pengunjung
y
yan
a
g pe
pern
nah
ah melak
akukan
w
workshop.
Pos ini berupa taman dengan pam
meran
n
wa
way
yang k
kul
u
it
yang sirkulasinya menuju pos terakhir. Focus dan
k
konsi
ist
sten
ensi dap
a
at
dilihat pada penataan dan perulangan perabotnya da
n
n
pola
a
j
jal
alan
an
.
5.
Pos Kelima – Percaya diri
–
- berupa Mini auditorium
p
ertunjukan wayang ku
ulit de
e
n
ngan
n
dikelilingi
air pada sisi luar bangu
g
nan, menggunaka
an je
jembat
t
an
an
pe
pe
ny
nyeb
eber
eran
anga
gan
n
ya
yang
ng dibu
buat
t
d
d
ar
ari
i
ka
kaca
ca
ag
agar
a
dapat mem
m
bu
buat
at
pengunjung berpikir u
u
nt
nt
uk melanjutkan puncak rangkaian
g
g
al
ale
eri
atau berhenti karena tidak memiliki rasa percay
y
a di
diri
d
dal
ala
am
me
mela
lang
ng
ka
ka
h
h m
m
em
emas
asuk
uki
i
po
p
s
s
te
tera
rakh
khir
ir
.
- Pe
Pe
r
rcay
ay
a
a
di
diri
j
jug
uga
di
dide
definisi
si
ka
kan
de
deng
ngan
n
b
ben
entu
tuk
k
st
stru
ruk
ktur
ur yang
di
diekspos , tidak d
d
it
itutupi
s
sehingga memberi
i p
per
eras
asan
an aman pada
6.2.2.Konsep Perancangan Site
6.2.3.Konsep Arsitektur Neo Vernakular
Konsep Arsitektur Neo Vernakular pada Galeri Wayang Kulit Ki
Anom Suroto ini dapat dilihat dari beberapa aspek. Di antaranya adalah
sebagai berikut.
1.
Tata Ruang
Mengangkat nilai filosofis perjalanan Semar dalam
singgat lakon
Semar Maneges
karya Ki Anom Suroto menjadi pos-pos dalam
galeri ini.
2.
Kaki
Modifikasi penggunaan model umpak dipertahankan untuk
menangkap ekspresi visual vernakular bangunan tersebut, namun
hanya bentuknya saja. Pondasi yang digunakan menggunakan
pondasi berupa pondasi batu kali dan footplat untuk bangunan yang
lebih dari satu lantai.
Gambar 6.5.
Konsep Tata Ruang dan Bangunan
Sumber : Analisa Penulis, 2016
6.2
2.3.Konsep Arsitektur Neo Vernakular
Konsep Arsitektur Neo Vernakular pada Galeri Way
a
ang Kuli
lit
t K
Ki
Anom Suroto ini dapat dilihat dari beberapa aspek. Di antar
rany
ya
a adal
l
ah
ah
se
ba
a
ga
ga
i
i
be
beri
riku
kut.
t.
1.
Tata Ruang
Me
Meng
ngan
angk
gkat
at
n
nil
ilai
ai
f
fil
ilos
o
ofis p
per
erja
jala
la
na
nan
n
Se
Sema
mar
r
da
dala
lam
m
si
sing
ngga
gat
t
la
akon
Se
ema
mar
r
Ma
Mane
nege
ges
s
karya
a
K
Ki
i Anom
om
S
Sur
uroto
o
me
menj
njadi po
pos-
s-po
pos
s
dalam
ga
gale
le
ri ini.
i
2.
Kaki
Modifikasi penggun
naan m
model umpak dipertahankan untuk
menangkap ekspresi v
visua
al
l vernakular bangunan tersebut, namun
hanya bentuknya saja. Pondasi yang digunakan menggunakan
3.
Badan
Mengganti kayu sebagai material utama pembebanan kolom dan
balok menggunakan beton sehingga ekosistem alam terjaga.
Penggunaan kombinasi antara dinding menggunakan bata sebagai
elemen lokal dan penggunaan dinding kaca tempered/kaca warna
yang dapat mereduksi panas yang masuk hingga 55% sehinga
bangunan terlihat lebih modern. Selain memberi kesan modern,
Gambar 6.7.
Modifikasi Umpak 2
Sumber : Analisa Penulis, 2016
Gambar 6.6.
Modifikasi Umpak 1
Sumber : Analisa Penulis, 2016
Gambar 6.8.
Kolom beton
Sumber : Analisa Penulis, 2016
3.
Badan
Mengganti
k
ay
yu sebagai material utama pembebanan
ko
kolo
lom da
da
n
n
ba
ba
lo
lok
k me
meng
nggu
guna
naka
kan be
b
ton se
eh
hing
ngga
ga
e
eko
kosi
sist
st
em
em
a
ala
la
m terjaga.
Penggunaan kombinasi a
a
ntara dinding menggunakan bata sebagai
Gambar
6
.7.
Modifikasi Umpak 2
Sumb
er
:
An
alis
a Penuli
s
, 2016
Gambar 6.6.
Modifikasi
i
U
U
mpak 1
Su
S
mber : Analisa Penulis, 20
2016
penggunaan kaca juga sesuai dengan prinsip arsitektur neo
vernakular yang menekankan pada kesatuan antara ruang luar
dengan ruang dalam.
Pemilihan warna yang kontras pada interior juga memberi kesan
modern dan disesuaikan dengan kebutuhan ruangnya. Hal ini sesuai
dengan konsep arsitektur neo vernakular dengan pemilihan
warna-warna yang kontras.
Penggunaan tralis jendela yang ide bentuknya diambil dari bentuk
kebudayaan lokal setempat, yaitu motif batik mitik karawitan yang
merupakan batik khas Kota Surakarta yang ditransformasi menjadi
bentuk baru.
Gambar 6.9.
Kaca Tempered
Sumber : Analisa Penulis, 2016
Gambar 6.10.
Transformasi Batik
Sumber : Analisa Penulis, 2016
Pe
Pe
milihan
warna yang kontras pada interior
j
j
ug
u
a me
memb
mberi ke
esa
s
n
modern dan disesuaikan dengan kebutuhan ruangn
ya
ya. Ha
Hal
l in
ini sesuai
a
dengan konsep arsitektur neo vernakular dengan p
em
milihan
an
w
war
a
na
-
-warna yang kontras.
Penggunaan t
ra
lis
jendela yang ide bentuknya diambil dari be
entuk
k
kebudayaan lokal setempat, yaitu motif batik mitik karaw
awit
itan yan
an
g
g
me
me
ru
ru
pa
paka
kan
n
ba
bati
tik
k
kh
khas
as Kota
a
Sura
Su
raka
kart
rta
a
ya
yang
ng
d
dit
it
ra
ransformasi menj
njad
adi
i
bentuk baru.
4.
Kepala
Mengambil bentuk dasar atap khas Jawa seperti Joglo dan Limasan
Dara Gepak beserta ornament lisplang yang tetap dipertahankan.
Dikombinasikan dengan material atap bitumen selulosa, sehingga
menjadi karya yang secara ekspresi visual baru namun memiliki
bentuk lokal.
Gambar 6.11.
Atap Limasan Dara gepak
Sumber : Analisa Penulis, 2016
Gambar 6.12.
Atap Joglo
Sumber : Analisa Penulis, 2016
menjadi karya ya
yan
ng secara ek
eksp
spresi visual baru namun memiliki
bentuk lok
okal.
6.2.4.Konsep Pencahayaan dan Penghawaan
Kategori Ruang
Fungsi Ruang
Jenis Penghawaan
Ruang Utama
Galeri penyimpanan
dan pameran
Penggunaan
jendela dan
ventilasi
Mini Auditorium
AC
Ruang workshop
Penggunaan
jendela dan
ventilasi
Ruang Penunjang
Ruang Multimedia
AC
Ruang Lighting
AC
Ruang Sound
AC
Mushola
Bukaan, ventilasi
Lavatory
Bukaan, ventilasi
Ruang Informasi
Bukaan, ventilasi
Taman
terbuka
Cafetaria
Terbuka
AC
Retail dan Toko
Souvenir
terbuka
Entrance dan lobby
Terbuka
Ruang Pengelola
Ruang Direktur
Ruang wakil
Direktur
AC
Ruang Tata Usaha
AC
Ruang Tamu
AC
Ruang Rapat
AC
Ruang Teknisi
AC
Lavatory
Bukaan, ventilasi
Ruang Service
Ruang CS
Bukaan, ventilasi
Tabel 6.5.
Konsep Penghawaan
R
Ruang Utama
Ga
Galeri penyi
imp
mpan
a
an
dan pameran
Penggunaan
je
je
ndela dan
vent
til
ilas
a
i
Mi
Mini
i
A
Aud
udit
itor
oriu
um
m
AC
Ruang workshop
P
Penggu
g
naan
jendel
ela
a
dan
n
ve
e
nt
n
ilasi
i
Ruang Penunjang
Ruang Multimedia
AC
C
Ruang Lighting
AC
Ruang Sound
AC
A
Mushola
Bukaan, vent
il
ilasi
Lavatory
Bukaan, ventila
asi
Ruang Informasi
Bukaan, ventila
asi
Taman
terbuka
Ca
Cafe
fetaria
a
Terbuka
AC
AC
Retail
l
d
d
an Toko
Souvenir
terbuka
En
Entr
tran
ance
ce d
dan
an lobby
Te
Te
rb
b
uk
k
a
Ruang Pengelola
Ru
R
ang Dire
ekt
ktur
Ru
Ruang waki
kil
D
Direktur
AC
Ru
Ruang Tata
a Usaha
AC
Rua
ang Ta
amu
AC
Locker Room
Bukaan, ventilasi
Lavatory
Bukaan, ventilasi
Pantry
Bukaan, ventilasi
Gudang
Bukaan ventilasi
Ruang Utilitas
Bukaan, ventilasi
AC
Pos Security
Bukaan, ventilasi
Kategori Ruang
Fungsi Ruang
Jenis Pencahayaan
Iluminasi
Jenis Lampu
Ruang Utama
Galeri penyimpanan
dan pameran
100
LED Bulb
Mini Auditorium
50
LED Bulb
Ruang workshop
300
LED Bulb
Ruang Penunjang
Ruang Multimedia
200
LED Bulb
Ruang Lighting
200
LED Bulb
Ruang Sound
200
LED Bulb
Mushola
Alami
Lavatory
100
LED Bulb
Ruang Informasi
300
LED Bulb
Taman
Alami
Cafetaria
Alami
LED Tube
Retail dan Toko
Souvenir
500
LED Tube
Entrance dan lobby
Alami
LED Bulb
Ruang Pengelola
Ruang Direktur
Ruang wakil Direktur
300
LED Bulb
Ruang Tata Usaha
300
LED Bulb
Ruang Tamu
300
LED Bulb
Ruang Rapat
200
LED Tube
Sumber : Analisis Penulis, 2015
Tabel 6.6.
Konsep Pencahayaan
R
Ruang Utilitas
s
Bukaan, ventilasi
AC
Pos Security
Bu
B
kaan, ventilasi
Ka
Kat
tegori R
R
u
uang
Fungsi Ruang
Je
Jeni
nis Pencah
ahayaan
Il
Ilumin
inas
asi
i
Jeni
nis Lam
Ruang Utama
Galeri penyimpanan
dan pameran
100
LE
L
D Bu
Bulb
Mini Auditoriu
m
50
LE
LED
D
Bu
B
lb
Ruang workshop
300
LE
ED
D
B
Bulb
lb
Ru
Ruan
ang
g Pe
Penu
nu
nj
njan
ang
g
Ru
ang Multimedia
200
LED Bu
Bulb
b
Ruang Lighting
200
LED
D Bulb
b
Ruang Sound
d
20
2
0
L
LED Bu
Bu
lb
lb
Mu
Mush
shola
a
Alami
Lavatory
100
LE
E
D
D Bu
Bu
l
lb
Ruang Inform
m
as
asi
i
30
300
0
LE
LED
D Bu
Bulb
Ta
Tama
man
n
A
Ala
l
mi
Ca
Cafetaria
A
Ala
lami
i
LE
LED Tube
Re
Retail dan
T
Toko
S
Souvenir
500
LED Tube
En
ntrance d
d
a
an lobby
Alami
LED Bulb
Ruang Pengelola
Ruan
ang Di
irektur
Ruang
g
w
wakil Direktur
300
LED Bulb
Sumber :
A
Analisis Penulis, 2015
Ruang Teknisi
200
LED Bulb
Lavatory
100
LED Bulb
Ruang Service
Ruang CS
150
LED Bulb
Lavatory
100
LED Bulb
Pantry
150
LED Tube
Gudang
100
LED Tube
Ruang Utilitas
150
LED Tube
Pos Security
200
LED Bulb
6.2.5.Konsep Utilitas
Konsep utilitas pada Galeri Wayang Kulit Ki Anom Suroto adalah
sebagai berikut:
1. Menggunakan sistem
downfeed
dimana air diambil dari dalam tanah
(Deepwell) lalu naik ke
upper-tank
, dari
upper-tank
memanfaatkan
gravitasi turun menuju outlet-outlet air yang ada.
2. Jaringan listrik menggunakan PLN dan Generator Set (genset).
3. Sistem komunikasi menggunakan telepon,
fax
,
dan
wifi
.
4.
Fire Protection
menggunakan beberapa sistem diantaranya adalah
sistem
smoke detector
,
sprinkler
,
horse reel
dan
hydrant
. Selain itu
menggunakan tangga darurat.
5. Tata suara menggunakan speaker-speaker yang disusun di setiap
ruang, lalu
sound
yang di atur oleh soundman untuk pementasan
wayang. Tata suara juga ditemui pada ruang pameran.
6. Pengolahan limbah padat septic-tank dimana airnya masuk ke dalam
sumur resapan. Sisanya dari
floordrain
,
wastafel
dan urinoir masuk
ke dalam sumur resapan untuk diresapkan.
7. Menggunakan sumur penampung air hujan untuk mengolah air hujan
yang turun
8. Keamanan dimaksimalkan dengan penggunaan CCTV yang dipantau
di dalam ruang monitor yang berada di pos keamanan.
Sumber : Analisis Penulis, 2015
Ruang Servic
ic
e
e
P
Pantry
150
LED Tube
Gudang
100
LED Tube
Ruang Utilitas
150
LED Tube
Po
Po
s
s Se
S
cu
c
ri
rity
y
200
LED Bulb
6.
6
2.
.5.
5.Ko
Konsep
p
U
U
tilitas
Kon
ns
ep utilitas pada Galeri Wayang Kulit Ki Anom
S
Surot
to
o
ad
adalah
s
sebagai berikut:
1. Menggunakan sistem do
wn
feed
d
dimana air diambil
da
a
ri
r
dal
alam
m
t
tan
a
ah
h
(Deepwell) lalu naik ke
up
pe
r-ta
nk, dari up
per-
tank
k
m
meman
anfa
faat
a
ka
an
n
gravitas
i
turun menuju outlet-outlet air yang ada.
2. Jaringan listrik menggunakan PLN dan Generator Set (gen
nset).
3. Sistem kom
om
un
unik
ik
as
a
i menggunakan
n
te
tele
lepo
pon,
n,
fa
x
,
l
dan
n
wi
wif
fi
.
4.
Fire
P
Protection
m
m
en
engg
ggunak
akan
an
b
b
eberapa
b
sistem diantaranya ada
dala
ah
h
sistem
smoke detector
,
sp
sp
ri
nkler
,
horse reel
l
dan
hydrant
. Se
e
la
lain
in
i
i
t
tu
mengg
ggunakan tangga darurat.
5
5.
Ta
Tata
ta
s
sua
uara
ra
m
mengg
ggun
unak
akan
an s
spe
peak
aker-s
spe
peak
ak
er
er
y
yan
ang
g
di
disu
susun di
di
s
setiap
ru
ruan
ang,
,
l
l
al
alu
sound
d
d
d
yang
y
d
di atu
u
r oleh sou
r
ou
nd
n
ma
man
n un
untu
tuk
k pe
pe
m
mentasan
wayang. Tata suara j
j
u
uga dite
e
m
mui pada ruang pameran.
6. Pengolahan limbah padat septic-tank dimana airnya masuk ke dalam
sumur resapan. Sisan
anya dari
fl
floordrain
,
wastafel
l
dan urinoir masuk
ke dalam sumur resap
p
an
a
untu
uk diresapkan.
7. Menggunakan sumur pe
e
na
a
m
mpung air hujan untuk mengolah air hujan
ang t r n
6.2.6.Konsep Struktur
Gambar 6.13.
Pemilihan Pondasi
Sumber : https://keratondakbeton.files.wordpress.com, 2015
Gambar 6.14.
Pemilihan Rangka
Sumber : www.google.com, 2015
Gambar 6.15.
Pemilihan Rangka Atap
Sumber : www.google.com, 2015
Ga
Ga
mb
mbar
ar 6
6
.1
.1
3
3
.
Pe
Pemi
m
li
i
ha
han Pondasi
i
Su
Sumb
mber
er : https://keratondak
kbe
b
to
ton.
n.
fi
file
les.wordpress.co
com, 2015
Ga
mb
ar 6.1
4
.
Pemilihan Rangka
Sumber : www.go
og
le
.com, 2015
Ga
ambar 6.15
5
.
Pemilihan Rangka Atap
S
Daftar Pustaka
Harris, Cyril. (2006). Dictionary of Architecture and Construction Fourth Edition.
New York : McGraw-Hill
Neufert, Ernst. (2002).
Data Arsitek Jilid II.
Jakarta : Erlangga
Zarkasi,
Effendy.
(1977). Unsur Islam dalam Pewayangan.
Bandung : PT Al'ma
Arief
Haryanto. (1991). Seni Kriya Wayang Kulit. Jakarta : Pustaka Umum Grafiti
Prastowo, Wahyu.
”Aliran Post
-
Modern”, Diktat Perkembangan Arsitektur 3
Jencks, Charles. (1980).
Late-Modern Architecture and Other Essays.
New Yorks :
Rizolli
Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa. (1991).
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka
New York : McGraw-Hill
Neufert, Ernst. (2
(2
0
002).
Data Arsit
itek Jilid II.
Jakarta : Erlangga
Zarkasi
,
,
E
Effendy
y
.
(197
77)
7). Un
Unsur Islam dalam Pewaya
yang
ngan.
Bandung :
PT
P
Al'ma
Arie
e
f
f
Haryan
n
to
to
. (1
(
991)
1)
.
Seni K
ri
ya
Wayang Kulit
. Jakarta : Pu
st
aka
Um
Umum
m
G
Gra
raf
fiti
Pr
r
as
asto
to
wo,
W
Wa
hyu.
”Aliran Po
st
-Modern
”,
Dikta
t
Pe
rkembangan Ars
it
tek
e
tu
u
r
r
3
Jencks,
C
Ch
arles. (198
0)
.
La
te-
Mo
de
rn
A
rc
hi
tect
ur
e and
Ot
her Essays.
N
New York
k
s
s :
Ri
Rizolli
P
Pusat Pembinaan Pe
P
ngembangan
B
B
ah
ahas
a
a. (
(
19
1991
91
)
).
K
Kamus Besar Bahasa Indones
sia
ia
Ed
Daftar Referensi
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. “Kamus Besar Bahasa Indonesia,”
http://kbbi.web.id/galeri (diakses tanggal 12 Januari 2016).
Wikimedia Foundation “Museum Seni,”
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_seni
(diakses tanggal 12 Januari 2016).
http://www.surakarta.go.id/ (diakses tanggal 10 Januari 2016).
https://surakartakota.bps.go.id
(diakses tanggal 12 Januari 2016).
http://bappeda.surakarta.go.id/
(diakses tanggal 12 Januari 2016).
Indri Yermia Wehelmina Maloring, E-Jurnal Re-Design Taman Budaya Sulawesi Utara di
Manado “Neo-Vernacular Architecture”, Universitas Sam Ratulangi. Manado, (diakses 5
April 2016).
www.ahluldesign.com
(diakses tanggal 15 Januari 2016)
http://kbbi.web.id/galeri
(diak
k
se
ses tanggal 12 Jan
ua
ua
ri
ri
2016).
Wikimedia Foun
nda
dation “Museum
m
Seni,”
https://id.wikipedia
a
.o
.o
.o
rg/wiki/Museum_sen
(diakses tangg
gg
a
al 12 Januari 2016).
).
http://w
/w
w
ww
.surak
ak
ak
arta.go.
o
o
id
d
/
(diakse
se
s
s
ta
ta
ng
ng
ga
ga
l
l
10
1
Januari
i
2
2
016).
.
h
ht
https://
/
/
su
su
su
ra
ra
ra
kart
ka
ka
ako
ko
kot
ta.bp
bp
s.go.id
(diakses tanggal 12 Januari 20
20
16).
http
tp
tp:/
:/
:/
/b
/b
/b
app
pe
pe
da
d
.surakarta.g
go.
o.id
/
(diaks
es
tanggal
12
Januari 2016
).
Indrri iYermmia Wehelmina Maloring,E-Jurnal Re-Design Taman Budaya Sulawwesi UtUtaara dii
Manado“““Neo-Vernacular Architecture”, Universitas Sam Ratulangi. Manado, (diakses 5
Ap
April 2016).
w
ww