• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bento

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Bento"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BENTO

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O L E H

PUJA KUSUMAWATI NIM: 102203003

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

BENTO KERTAS KARYA

Kertas Karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III dalam bidang studi Bahasa Jepang.

Dikerjakan OLEH:

PUJA KUSUMAWATI NIM: 102203003

Dosen Pembimbing Dosen Pembaca

Drs.Yuddi Adrian Muliadi,,M.A

Nip: 19600827 199103 1 001 Nip: 19600822

198803 1 002

Drs. Nandi S.

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA

(3)

PENGESAHAN

Diterima Oleh

Panitia Ujian Program Pendidikan Non- Gelar Sastra Budaya

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan,

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam bidang

Studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Diploma Sastra Budaya

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan

NIP. 19511013 197603 1 001 Dr. Syaron Lubis, M.A

Panitia Ujian:

No Nama Tanda Tangan

1. Zulnaidi,S.S.,M.Hum ( )

2. Drs.Yuddi Adrian Muliadi.,M.A ( )

(4)

Disetujui oleh :

Program Diploma Sastra Dan Budaya

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Medan

Program Studi DIII Bahasa

Jepang

Ketua Program Studi

Zulnaidi,S.S.,M.Hum

Nip.19670807 200401 1 001

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya

ini guna untuk melengkapi syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya pada

Universitas Sumatera Utara. Adapun judul kertas karya ini adalah “Bento”.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini jauh dari sempurna, baik

dari pengkajian kalimat, penguraian materi, dan pembahasan masalah. Tetapi

berkat dan bimbingan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan kertas

karya ini.

Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak

membantu terutama kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Zulnaidi, S.S. M.Hum. selaku Ketua Program Studi Diploma

III Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Yuddi Adrian Muliadi, M.A selaku dosen pembimbing

yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk

membimbing dan memberikan petunjuk kepada penulis dalam

(6)

4. Bapak Drs. Nandi S. selaku dosen pembaca yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan kepada penulis

dalam menyelesaikan kertas karya ini.

5. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum selaku dosen wali penulis

serta seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara atas arahan, bimbingan, dan ilmu yang diberikan

kepada penulis selama duduk dibangku perkuliahan.

6. Teristimewa penulis sangat berterima kasih dengan rasa hormat dan

penghargaan yang setulusnya kepada orang tua tercinta yaitu Ayah

Tanto dan Ibu Endang yang memberikan dukungan materi, do’a,

perhatian dan kasih saying yang begitu besar kepada penulis.

7. Teman terbaikku: Santri Hasanah, Fitriana, Elsya Fitri Utami juga

Some One special Angga Prasetyo yang selalu menemani penulis

selama masa perkuliahan dan memberikan keceriaan di hari-hari

penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas semua

bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap

semoga kertas karya ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita

semua, terima kasih.

Medan, Juni 2013

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 4

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Metode Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BENTO 2.1 Sejarah Bento ... 6

2.2 Jenis-jenis Bento ... 7

2.3 Istilah Terkait ... 10

BAB III BENTO 3.1 Bento Box ... 11

3.2 Bento Tools ... 15

3.3 Cara Pembuatan Kreasi Bento ... 19

(8)

4.2 Saran ... 24

LAMPIRAN

(9)

ABSTRAK

Orang Jepang sangat menyukai keindahan, termasuk dalam makanan. Penyajian

makanan sangat diperhatikan.

Bentō (弁当 atau べんとう) atau o-bentō adalah istilah

makanan bekal yaitu nasi dan lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa

dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Bentō bisa dimakan sebagai

Bentō biasanya dibuat untuk porsi satu orang, bisa juga untuk kelompok atau

keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah

dilengkapi dengan

atau

Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang.

Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam gaya yang disebut

bento berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik,

rumah tangga di Jepang pandai membuat bentō, walaupun bentō bisa dibeli di

mana-mana.

Bento sudah jadi media untuk mengasah kreatifitas warga Jepang dengan cara

menata makanan dalam box. Misalnya nasi yang dibentuk seperti wajah Doraemon

dan sosis yang dipotong berbentuk gurita. Bento sudah jadi salah satu warisan budaya

Jepang. Tidak hanya Negara Jepang tetapi Negara-negara lain sering juga mengadakan

(10)

Selain pembuatan bento dikenal juga beberapa istilah peralatan bento. Antara

lain bento box dan bento tools. Bento box merupakan peralatan terpenting dan yang

paling utama dalam membuat bento. Bento box banyak jenis, bentuk, bahan dan

ukurannya. Jenis Bahannya adalah dari plastik, kayu, stainless steel. Namun yang

paling sering digunakan adalah kotak berbahan plastik. Peralatan yang terdapat di

bento box antara lain: Talenan, Pisau dapur, Art knife, Gunting, Tweezer / Pinset,

Pembungkus plastik / Plastic wraps.

Bentō tools adalah peralatan yang digunakan bersama dengan bentō box dan

beraneka cantik dan menarik. Setelah mengetahui informasi tentang bento baik dari

cara pembuatan, jenis, peralatan dan lain-lain. Manfaat bento dalam kehidupan

sehari-hari yaitu: menjadi cara yang baik supaya anak dapat makan dengan nyaman. Supaya

membiasakan pola makan yang teratur dengan makanan yang sehat dan lezat. Selain

itu bento dapat menggugah selera makan karena bentuknya indah dan menarik serta

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Negara yang terkenal dengan julukan matahari terbit ini dikenal

sebagai negara yang maju dalam berbagai macam pencapaian. Dan bukan

hanya dalam hal Teknologi saja, namun juga dalam hal perdagangan dan

industri. Tanpa harus kehilangan nilai-nilai tradisi oleh warisan budaya

leluhur mereka. Kemampuan Bangsa ini untuk maju dan berkembang, patut

menjadi contoh oleh bangsa-bangsa lainnya, Tradisi yang dilakukan turun

temurun ini patut diberikan apresiasi contohnya saja tradisi yang tetap

dilestarikan dan terjaga yaitu tradisi minum teh.

Dalam hal masakan, bangsa Jepang tidak hanya menciptakan

menu-menu yang digali dari tradisi ke tradisi, tapi juga memiliki tradisi sopan

santun ketika berada di meja makan, bangsa Jepang sangat memegang teguh

tradisi itu. Beberapa sopan santun itu diantaranya dilarang memegang

mangkok nasi dan sumpit dengan tangan yang sama di waktu bersamaan,

memmindahkan mangkok atau menggerakan mangkok nasi dengan sumpit,

mengacak-acak ataupun menusuk-nusuk makanan dengan sumpit untuk

dimakan, mengali kebagian bawah makanan dengan sumpit hanya untuk

mecari menu makanan yang paling lezat. Begitulah tradisi yang tidak

(12)

Masakan Jepang memiliki khas yang tercermin dari kebudayaan dan

tradisi masyarakatnya, seperti sushi misalnya. Makanan asal Jepang yang

berbahan dasar ikan metah yang dibentuk bersama nasi dan sayuran ini

sangat menjelaskan dengan sisi kebudayaan Jepang yang menggemari

makanan ikan mentah, lantaran banyak nilai kandungan gizi yang sangat

baik untuk kecerdasan .

Karakter masakan Jepang yang sangat khas jelas memberikan

perbedaan tersendiri dari Negara lainnya, bahan masakan Jepang adalah

beras, sayur dan kacang-kacangan dan hasil laut. Masakan Jepang mengenal

5 bumbu yang harus dimasukan secara berurutan yakni, sa-shi-su-se-so yang

merpakan singkatan dari: Sato (gula pasir), Shio (garam), Su (cuka), Se

(Sheyu), Miso (miso). Makakan utama Jepang terdiri dari nasi, sup dan

lauk, kecuali pada acara jamuan makan kaiseki, masakan Jepang juga tidak

mengenal tahapan dalam peyajian. Melainkan dihidangkan semuanya

sekaligus.

Salah satu bentuk seni kuliner lunchbox unik khas Jepang yaitu

Bento. Menurut ensiklopedi wikipedia Indonesia

Bentō (弁当 atau べんとう) atau

o-bentō adalah istilah untuk makanan bekal berupa nasi

berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan

dimakan di tempat lain. Seperti halnybentō bisa dimakan

(13)

satu porsi bekal yang dibawa taupun disiapkan dari rumah yang selain

memenuhi konten gizi, juga berpenampilan menarik. Bekal atau “Bento”

tradisional Jepang terdiri atas nasi, lauk berupa ikan atau daging, serta

sayuran, yang ditata didalam boks tertutup dan mudah dibawa sehingga

terlahirlah istilah “BentoBox”.

Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap

dipandang serta mengundang selera. Hasilnya, bento tidak hanya enak di

lidah tapi enak di mata. Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam

gaya yang disebut Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan

wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik,

dapat berupa wadah sekali pakai (disposable) ataupun wadah yang dapat

dipakai berulang-ulang (reusable) dan sudah umum tersedia dipasaran dalam

varian yang menarik.

Di Jepang sendiri, bento biasa dibuat sendiri di rumah, atau dibeli di

supermarket terdekat. Ukuran dan isinya pun bervariasi. Selain itu, bentuk

bento juga bisa dikostumisasi menjadi bentuk tokoh kartun, benda atau

binatang. Hal ini biasanya dimaksudkan agar anak-anak yang tidak mau

makan jadi mau memakan bekal makannya bila melihat bentuk bento yang

lucu.

Di Indonesia, sudah ada banyak orang yang menawarkan jasa

(14)

yang susah makan. Salah satu restoran siap saji yang menyediakan hidangan

ala bento ya sejak tahun 1985.

Bento memiliki beragam jenis dan bentuk serta warna makanan yang

dihasilkan dari penataan bento dapat menarik perhatian para pecinta kuliner

baik anak-anak ataupun orang dewasa untuk mencicipi makanan tersebut.

Seiring perkembangan kuliner dan seni, tentu saja kreasi “Bento” yang

memenuhi kebutuhan gizi dan penampilan visualnya semakin diminati untuk

dipelajari dan dipraktikkan dalam meningkatkan kreatifitas yang tinggi

dalam menata bento. Hal tersebutlah yang membuat penulis menjadi sangat

tertarik terhadap bento dan sekaligus menjadikan bento sebagai bahan

penelitian untuk kertas karya ini. Selain itu penulis juga ingin mengetahui

lebih banyak lagi segala sesuatu tentang bento beserta jenis-jenisnya.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulis memilih judul Bento dalam penyusunan kertas

karya ini adalah:

1. Untuk mengetahui asal mula bento serta perkembangannya di masa

sekarang ini.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan bahan bento.

(15)

1.3 Batasan Masalah

Penulis akan memfokuskan pembahasan hanya pada kreasi-kreasi

pada bento. Untuk mendukung pembahasan akan dikemukakan tentang bento

secara umum yang meliputi sejarah, jenis dan cara pembuatan bento.

1.4 Metode Penulisan

Dalam penyusunan kertas karya ini penuis menggunakan metode

penelitian kepustakaan (Library Research) yakni dengan cara memanfaatkan

sumber-sumber bacaan yang ada yakni berupa buku sebagai referensi yang

berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas kemudian dirangkum

dan dianalisa serta dideskripsikan ke dalam kertas karya ini. Selain itu,

penulis juga memanfaatkan Informasi Teknologi Internet sebagai referensi

(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG BENTO

2.1 Sejarah Bento

Pada akhir

praktis berupa nasi yang ditanak dan dikeringkan. Makanan ini disebut

hoshi-ii (nasi kering) dan dibawa di dalam tas kecil. Hoshi-ii bisa dimakan

begitu saja, atau direbus di dalam air sebelum dimakan. Di

, orang sudah mulai senang makan di luar, dan

kotak kayu yang dipernis digunakan sebagai wadah membawa makanan.

Bentō mulai dikenal sebagai makanan praktis dalam kesempatan

atau

Pada , kebudayaan bentō semakin meluas di

kalangan rakyat banyak. Orang yang bepergian atau berwisata membawa

makanan praktis yang disebut koshibentō (bentō di pinggang). Isinya

beberapa yang dibungkus daun bambu, atau nasi di dalam kemasan

kotak beranyam dari bambu yang diikatkan di pinggang. Salah satu jenis

bentō yang disebut

menonton pertunjukan Bentō dimakan sewaktu pergantian

(17)

Edo, cara memasak, mengemas, dan menyiapkan bentō untuk kesempatan

hanami da sudah diterbitkan dalam buku resep masakan.

Penjualan paket nasi yang disebut ekiben (駅弁 bentō stasiun)

dimulai sejak

kereta, dan sering merupakan hidangan khas dari daerah tempat stasiun

kereta api tersebut berada. Stasiun KA

merupakan salah satu stasiun yang mengklaim sebagai penjual ekiben yang

pertama. Padaekiben

berupa dua bua dan potongan asinan lobak

dengan pembungkus daun bambu. Bekal bentō yang dibawa murid

dan guru juga mulai populer di zaman Meiji. Jam pelajaran baru selesai di

petang hari, dan sekolah-sekolah belum memiliki dapur dan kafetaria yang

menyediakan makan siang. Selain bentō berisi nasi, penjual bentō juga

mulai menyediakan bentō ala Eropa berisi

Pada , perbedaan kaya-miskin yang tajam

seusai

kebiasaan membawa bentō ke sekolah. Bentō dituduh sebagai sarana pamer

kekayaan bagi anak orang berada yang mampu membawa nasi ke sekolah.

Pada awal untuk membawa

bento sangat digemari orang Jepang dan merupakan barang mewah.

(18)

hilang sejalan dengan semakin banyaknya sekolah yang menyediakan

ransum makan siang.

Bentō kembali populer di tahun 1980-an setelah dikenal kemasan

kotak plastik

meluasnya toko kelontong 24 jam. Sementara itu, bentō buatan ibu kembali

mulai digemari, dan tradisi membawa bentō dari rumah hidup kembali.

Keahlian menyiapkan bentō untuk anak-anak merupakan kebanggaan

tersendiri bagi ibu rumah tangga. Lauk seperti

potong atau digunting untuk dijadikan hiasan, seperti daun, bunga, binatang,

hingga karakter anime.

2.2 Jenis-jenis Bento

Adapun beberapa jenis-jenis bentō yaitu:

a. Shōkadō bentō (松花堂弁当)

Bentō yang dihidangkan di dalam kotak kayu dengan tutup yang bisa

menutup dengan rapat, dan di dalamnya terdapat pembatas untuk

membagi wadah menjadi 4 bagian.

b. Chūka bentō (中華弁当, bentō masakan Cina)

Kemasan bentō berisi makanan Cina

c. Kamameshi bentō (釜飯弁当, bentō nasi periuk)

Bentō yang menggunakan periuk tanah liat sebagai kemasan.

(19)

Bentō tradisional berisi nasi dan lauk.

e. Noriben (海苔弁)

Bentō berisi nasi ditutupi

kecap asin.

f. Hinomaru bentō (日の丸弁当)

Bentō yang hanya terdiri dari nasi putih dan sebuah yang

diletakkan di tengah-tengah seperti

g. Kouraku bentō (行楽弁当)

Semua jenis bentō yang dimakan pada jalan-jalan, seperti untuk

melihat cherry blossom. Bisa menjadi bentō makunouchi rumit, atau

sesuatu yang dicampur pada sebuah toko.

h. Ohanami bentō (お花見弁当)

Sebuah bentō yang dimakan sambil mengagumi bunga sakura.

i. Omotenashi bentō (おもてなし弁当)

Bentō yang disajikan untuk tamu, biasanya jenis bentō makunouchi.

j. Jukuben (塾弁)

Ringan dimakan bentō di malam hari pada saat juku (ujian

persiapan) sekolah. Seorang anak sekolah Jepang pergi ke juku di

beberapa titik dalam hidup mereka.

Beberapa jenis bentuk penataan bentō:

(20)

Bentō dibentuk menyerupai tokoh-tokoh anime, manga atau karakter

game.

b. Oekakiben/picture bentō

Bentō dibentuk menyerupai berbagai bentuk makhluk hidup, misalnya

wajah manusia, hewan, bunga, dan tumbuhan lain.

2.3 Istilah Terkait

Bentō juga memiliki beberapa istilah yaitu:

a. Hoka bentō (ホカ弁, bentō panas)

Bentō yang dibeli dari rumah makan bentō untuk dibawa pergi,

disertai nasi panas yang baru dimasak (hokahoka) disertai menu

sampingan yang baru matang pula. Istilah ini populer setelah

munculnya Hokka Hokka Tei.

b. Shidashi bentō (仕出し弁当, bentō kiriman)

Bentō yang tidak dibuat di rumah, melainkan dibeli di penjual bento

atau rumah makan.

c. Hayaben (早弁 bentō lebih awal)

Perbuatan murid sekolah yang memakan bentō sebelum waktu makan

siang tiba.

d. Soraben (空弁 bentō udara)

(21)

e. Rokeben (ロケ弁 bentō lokasi)

Bentō yang disediakan di lokasi syuting film atau acara televisi.

f. Aisai bentō (愛妻弁当 bentō istri tercinta)

(22)

BAB III

BENTO

3.1 Bentō Box

Bentō box ini banyak sekali macam, bentuk, bahan dan ukurannya.

Ada yang berbentuk kotak memanjang, bulat, dan aneka kontur binatang

(Hello Kitty, Doraemon, penguin) dan bentuk lainnya (mobil, kereta api, dll).

Ada kotak yang susun 2-3 tingkat, bersekat/tidak, dan ada juga thermal

container yang dapat membuat makanan di dalamnya tetap hangat/dingin

selama beberapa jam. Bahannya pun beragam dari plastik, kayu, atau

stainless steel, namun yang paling umum adalah kotak berbahan plastik.

Yang perlu diperhatikan dari bahan plastik adalah bahan yang mempunyai

kualitas food grade. Untuk kotak plastik dengan anti bocor, biasanya ada

semacam gelang karet berwarna putih di bagian tutupnya, sebaiknya dilepas

dahulu dan dicuci per bagian dan jangan lupa dipasang kembali setelah

semuanya kering.

Untuk ukuran bentō box Jepang biasanya ada tercantumkan ukuran

box (dalam milliliter) yang terdapat di bagian bawah luar box. Untuk

perhitungan sederhana, ukuran bentō box berbanding seimbang dengan kalori,

dengan kata lain box ukuran 600 ml kurang lebih memuat 600 kalori

(23)

mengisi air ke dalam bentō box sampai penuh kemudian tuang air tersebut

ke dalam gelas ukur dan lihat berapa ml atau cc air yang tertuang.

Hal penting lainnya dalam pemilihan box adalah pilihlah box yang

tidak mudah bocor dan tidak mudah terbuka sendiri. Bentō box untuk

anak-anak sebaiknya tidak terlalu sulit dibuka dan ditutup kembali (container

Tupperware walaupun berkualitas tinggi tapi kadang sulit sekali untuk

ditutup kembali bahkan oleh orang dewasa sekalipun).

Menurut

yang terdapat di bentō box antara lain:

1. Cutting boards / Talenan

Dipakai untuk memotong bahan makanan yang kita siapkan untuk

membuat bento. Tersedia talenan yang berbahan kayu dan plastik.

Sebaiknya cuci dan keringkan talenan setelah selesai dipakai. Apabila

memungkinkan juga kita mempunyai beberapa talenan yang masing-masing

dapat digunakan untuk memotong daging, ikan, sayuran, dan siapkan juga

satu talenan khusus untuk menaruh bahan-bahan yang kita siapkan untuk

dimasukkan ke dalam bentō box.

2. Pisau dapur

Hampir pasti ada di setiap dapur rumah. Banyak sekali jenis pisau

(24)

dan pakai adalah chef’s knife yang dapat digunakan untuk memotong semua

jenis daging, ikan, dan sayuran.

Satu lagi yang biasa saya gunakan untuk membuat dekorasi bentō

adalah paring knife, pisau ukuran kecil yang biasa digunakan untuk

memotong buah tetapi dalam pembuatan bentō bisa dipakai untuk membuat

dekorasi dari sosis, tomat ceri, apel, dan bahan lainnya.

3. Art knife

Dijual di bagian pisau cutter di took buku, pisau jenis ini agak

asing bagi sebagian orang. Kegunaan pisau jenis ini adalah dengan mata

pisau yang pendek kita bisa memegangnya seperti pensil sehingga dapat

memotong bentuk yang rumit dengan lebih leluasa. Untuk membuat

kyaraben pisau jenis ini adalah alat utama yang akan paling sering

digunakan untuk membuat potongan-potongan karakter dari egg sheet atau

pasta sheet.

4. Gunting

Biasa digunakan untuk menggunting kertas roti, pembungkus plastik

(plastic wrap), dan juga nori (lembaran rumput laut) dan berbagai keperluan

lainnya. Apabila ada disarankan juga untuk mempunyai gunting kecil dengan

ujung gunting lengkung untuk membantu menggunting bentuk-bentuk

(25)

5. Tweezer / Pinset

Digunakan untuk meletakkan potongan-potongan kecil seperti biji

wijen dan potongan nori di atas karakter yang kita siapkan agar lebih akurat

dan higienis dibandingkan dengan menggunakan jari tangan. Salah satu alat

yang wajib dimiliki untuk membuat kyaraben. Dapat diperoleh di toko-toko

alat jahit seperti Hobby Craft (hampir ada di semua mal besar) .

6. Pembungkus plastik / Plastic wraps

Sangat berguna untuk membungkus daging, sayuran, dan buah

sebelum didinginkan di lemari es. Dalam hal membuat bento plastik ini

digunakan untuk membuat onigiri (rice ball) dan juga untuk membungkus

karakter yang terbuat dari telur atau pasta yang sudah dipotong untuk

disimpan dalam lemari es.

7. Sedotan dan tutup botol bekas

Sebaiknya menyimpan barang-barang ini dengan berbagai macam

ukuran. Bukan merupakan bahan yang esensial karena kita selalu dapat

memakai pisau untuk memotong bentuk-bentuk lingkaran dan elips, tapi

dapat membantu mempercepat pengerjaan dan cukup praktis serta mudah

diperoleh.

Perlengkapan di atas merupakan peralatan yang cukup esensial dan

(26)

menyiapkan alat-alat ini dahulu dalam perlengkapan bentō sebelum membeli

bentō tools yang lain. Tentu saja kita masih membutuhkan peralatan dapur

seperti kompor, panci, kitchen sink dan lainnya untuk memasak makanan

yang akan dimasukkan ke dalam bento. Alat-alat di atas lebih dimaksudkan

untuk membuat dekorasi bentō dan kyaraben.

3.2 Bentō Tools

Bentō tools adalah peralatan yang digunakan untuk mempermudah

dalam penataan bentō box sehingga diperoleh hasil yang cantik dan

menarik. Pikirkan juga untuk membeli kontainer untuk menyimpan tools

dan aksesoris bentō yang sudah atau akan dibeli karena sebagian besar

berukuran kecil dan ada beberapa tools yang terdiri atas beberapa bagian

dan mudah hilang apabila tidak disimpan dengan hati-hati.

Menurut Ari Indriarni dalam Aneka Kreasi Bento Paling Favorit,

Populer Istimewa (2012:3) peralatan bentō tools yaitu:

a. Rice (onigiri) molds

Digunakan untuk mencetak nasi menjadi onigiri (rice ball), alat ini

memang cukup berguna dan merupakan salah satu yang akan paling sering

dipakai bagi sebagian besar pembuat bentō. Onigiri tradisional berbentuk

segitiga dan bola serta dibuat dengan tangan. Mungkin karena orang di

(27)

Dari sekian banyak ragam bentuknya, cara menggunakan cetakan

onigiri relatif sama. Adapun jenis-jenis molds yaitu:

1) Pudding Molds merupakan wadah yang digunakan untuk mencetak

pudding atau agar-agar supaya diperoleh bentuk yang menarik. Dapat

juga digunakan untuk mencetak nasi.

2) Sausage Molds (Pencetak Sosis) merupakan alat khusus untuk

mencetak sosis. Batangan sosis diletakkan ke dalam alat ini dan

ditekan dengan penutupnya sehingga dihasilkan potongan pola yang

menarik pada sosis tersebut.

3) Egg molds merupakan wadah yang diguakan untuk membentuk telur. Cara menggunakan alat ini yaitu rebus telur ayam sampai matang,

cepat dinginkan dan kupas dalam keadaan hangat, masukkan telur ke

dalam cetakan, kunci, dan diamkan cetakan di dalam lemari es (atau

rendam ke dalam air dingin) sekitar 20 menit.

b. Cutters

Biasanya dijual dalam set berisi 2 atau 3 cutter sehingga dapat

mencetak berbagai macam bentuk yang disediakan. Sangat berguna untuk

membuat hiasan dengan bentuk-bentuk yang disukai anak-anak seperti

bintang, hati, bunga, mobil, ikan, awan, dan lainnya. Jenis makanan yang

biasa digunakan untuk dicetak antara lain irisan wortel, timun, keju slice,

(28)

c. Punchers

Sekarang ini banyak sekali puncher yang dapat memotong berbagai

macam bentuk, biasa digunakan untuk membuat aksesoris scrapbook. Para

pembuat bentō memakai puncher-puncher tersebut untuk membuat dekorasi

bentō mereka, hanya saja digunakan untuk memotong nori bukan untuk

kertas.

d. Food picks

Food picks berupa penusuk makanan yang terbuat dari plastik dan

tersedia dalam berbagai warna dan bentuk sehingga menjadikan makanan

terlihat lebih menarik. Dengan tusuk-tusuk makanan ini, tidak perlu

membuat hiasan apapun dan bento akan langsung kelihatan menarik, sangat

cocok untuk para pembuat bentō dengan pola pikir praktis dan tidak mau

terlalu repot membuat berbagai macam bentuk dekorasi.

e. Containers

Containers cup sebagai pemisah berbagai jenis makanan agar mereka

tidak saling bersentuhan yang dapat membuat makanan-makanan tersebut

lebih tidak cepat basi.

f. Sauce Container (Wadah Saus)

(29)

tidak bercampur dengan makanan utama sejak awal penyajian, perlu

menyediakan wadah khusus lengkap dengan tutupnya.

g. Food divider

Alat pemisah makanan agar rasa dan tekstur makanan tidak

bercampur. Peralatan ini tersedia di pasaran dalam variasi yang menarik.

Jika food divider berbahan daun atau bahan makanan lain, usahakan

bahannya yang tidak mudah layu jika terkena lembab sehingga bahan

tersebut terlihat tetap tegak dan segar.

h. Food Drawing Pen

Tulisan ataupun gambar pada makanan dapat diciptakan dengan

menggunakan alat ini. Dengan memasukkan selai, saus, ataupun coklat cair

ke dalamnya, kita dapat mengeluarkannya kembali dalam bentuk tulisan.

i. Pancake Shaper (Pembentuk Pancake atau Telur Ceplok)

Alat ini ada yang berupa fry pan dengan bentuk khusus ataupun

bentuk ring yang diletakkan diatas pan sehingga makanan yang sedang

dimasak akan membentuk sesuai shaper tersebut.

1.3 Pembuatan Kreasi Bento

(30)

Tema wonderful sea ini merupakan suasana laut yang ceria, desiran

ombak, ikan yang brenang riang, rumput laut yang bergoyang, gurita

dengan kaki ikalnya, ditambah dengan pancaran sinar matahari yang

benderang. Cara pembuatan wonderful sea yaitu:

1. Letakkan mie goreng didalam wadah bentō berbentuk kotak.

2. Potong lembaran nori kering berbentuk gelombang ombak, lalu

letakkan nori tersebut diatas mie goreng.

3. Letakkan nasi yang sudah dicetak dengan cetakan berbentuk ikan, di

atas nori kering.

4. Siapkan wortel rebus yang telah di potong membentuk tanaman air

dan letakkan di atas nori.

5. Siapkan sosis goreng berbentik gurita, dengan lilitan pita nori.

Letakkan di samping nasi dan di atas wortel, sehingga posisi wortel

tertahan dan tidak mudah bergerak.

6. Letakkan telur dadar berbentuk bundar di atas nasi berbentuk ikan

dan brokoli rebus di sudut kanan atas.

7. Hias dengan menggunakan nori kering dalam potongan kecil sesuai

selera dan Crab stick rebus yang dipotong melintang.

b. Curly Little Girl

Gadis berambut keriting yang cantik, dengan pipi chubby dan bulu

(31)

1. Letakkan nasi goreng ke dalam wadah bundar, sisakan bagian

atasnya agar tetap kosong.

2. Letakkan potongan sosis goreng yang mekar pada bagian atas yang

kosong tadi.

3. Letakkan pasta macaroni berbentuk spiral di bagian atas sosis

goreng.

4. Letakkan telur dadar yang dipotong dengan bentuk seperti

ditunjukkan pada foto disisi kiri dan kanan lingkaran seperti bentuk

pipi chubby.

5. Selipkan brokoli rebus di bawah sosis goreng.

6. Letakkan telur putih rebus yang berbentuk lingkaran sebagai

matanya. Potong lembaran nori hitam dan letakkan di atas potongan

telur rebus.

7. Letakkan pipilan jagung rebus sebagai hidung.

8. Buatlah bibir dari potongan wortel rebus dan potongan nori dan

letakkan pada posisinya.

9. Letakkan potongan wortel rebus berbentuk pita pada sisi kiri

kepalanya.

10.Letakkkan potongan nori sebagai lekukan pada pipinya yang chubby.

(32)

Udara dingin di kutub utara, tak menjadikannya suram dan kelam,

karena keceriaan penguin yang selalu menghangatkan suasana. Cara

pembuatan Penguin Kutub yang Ceria yaitu:

1. Letakkan selembar daun selada air pada wadah segiempat.

2. Letakkan nasi pada bentuk segitiga di atas selada tersebut dengan

posisi kiri bawah pada wadah.

3. Potong nori kering membentuk kepala penguin dan letakkan di atas

nosi.

4. Letakkan potongan nori oval sebagao mata penguin.

5. Sosis goreng berpola silang diletakkan di sisi penguin.

6. Letakkan potongan nugget secara berderet, dan telur rebus dibagian

atasnya.

7. Gulungan daging asap diletakkan memenuhi wadah bento di sisi

paling kanan.

8. Demikian juga dengan brokoli rebus pada posisi bawahnya.

9. Hias bagian muka penguin debgan wortel rebus dan keju.

10.Selipkan strawberry ataupun potongan buah lain sesuai selera, dibalik

selada air.

11. Kreasi bentō box telah siap.

(33)

Pelangi yang tersusun dari lapisan nasi berwarna warni dengan

dengan variasi rasa, dapat menambah semangat dan selera saat waktu

makan tiba.

1. Letakkan nasi goreng pedas berwarna merah cabe di atas wadah

bekal bundar.

2. Selembar selada air diletakkan di bagian bawah nasi tersebut.

3. Lapisan nasi goreng kuning diletakkan di bagian bawah nasi merah

menyerupai susunan pelangi.

4. Nasi goreng hijau pandan diletakkan memenuhi ruangan tersisa.

5. Biarkan helai daun selada membatasi ruang nasi dengan ruang di

bawahnya.

6. Susun lauk pelengkap di atas daun selada, yaitu potongan nugget

atau fillet ayam goreng, telur rebus, dan tumis sayuran.

7. Hiasi dengan potongan nori kering, berbentuk burung yang sedang

terbang dan marka jalan raya.

8. Letakkan potongan telur dadar berbentuk matahari, dan pepohonan

dari brokoli rebus, pada posisi yang tepat.

(34)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah membahas mengenai bentō maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentō merupakan salah satu kebudayaan yang membentuk pola makan

yang baik dan sehat yaitu dengan kebiasaan membawa set bekal untuk

beraktifitas dan dibuat dengan tema yang bermacam-macam. Bentō

banyak digemari masyarakat luas, baik oleh masyarakat di luar

Jepang maupun orang Jepang itu sendiri.

2. Tersedianya bentō sebagai bekal sekolah atau kantor dapat membuat

seseorang terhindar dari keinginan ‘jajan’ atau membeli makanan di

luar rumah yang belum tentu terjamin kualitas dan kebersihannya.

Bentō juga dapat membentuk pola makan yang teratur.

3. Bentō merupakan bekal makanan yang unik dan istimewa. Hal tersebut dapat

dilihat dari bahan-bahan yang digunakan dan dibentuk sesuai tema serta

kekhususan penyajiannya yang menggunakan kreatifitas yang tinggi.

4. Dalam pembuatan bentō yang paling penting yaitu menu seimbang

yang memenuhi kebutuhan gizi seperti karbohidrat (nasi, kentang,

(35)

4.2 Saran

Setelah mengetahui seluk beluk bentō, maka penulis dapat

menyarankan bahwa,

sebaiknya bentō lebih diperkenalkan lagi kepada masyarakat di luar Jepang

terutama pada ibu yang anak-anaknya tidak suka makan, hal ini

dimaksudkan agar anak-anak yang tidak suka makan jadi mau memakan

bekal makanannya bila melihat bentō yang lucu dan unik. Apabila membuat

bento gunakanlah sayuran yang berwarna-warni dan alat cetakan khusus

bento serta sesuaikanlah bentuk susunan bento dengan tempatnya. Bentō juga

dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menjadikannya sebagai lahan

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Indriarni, Ari. 2012. Aneka Kreasi Bentō. Jakarta Timur: Dunia Kreasi.

http://arisastia.blogspot.com/2010/10/bento-adalah-istilah-dari-bahasa-jepang.html

(37)

LAMPIRAN:

1. Bento

[image:37.595.317.460.91.209.2]

Gambar 1 Wonderful Sea

[image:37.595.72.216.95.258.2]

Gambar 2 Curly Little Girl

Gambar 3 Penguin Kutub

Gambar 4 Nice Rainbow

Gambar 5 Bus Sekolah

[image:37.595.73.216.474.625.2]
(38)

2. Alat-alat Bento Tools

[image:38.595.74.252.94.232.2]

Gambar 1 Rice (onigiri) Molds

[image:38.595.311.505.94.604.2]

Gambar 2 Vegetables Cutters

Gambar 3 Bread Cutters

Gambar 4 Nori Punchers

[image:38.595.316.504.97.240.2]

Gambar 5 Food Picks

Gambar 6 Egg Molds

[image:38.595.73.253.273.407.2]

[image:38.595.74.256.432.583.2] [image:38.595.74.256.618.746.2]
(39)
[image:39.595.314.500.72.522.2]

3. Alat-alat Bento Box

Gambar 1 Cutting Boards

Gambar 2 Pisau Dapur

Gambar 3 Art Knife

[image:39.595.316.498.81.266.2]

Gambar 4 Gunting

Gambar 5 Tweezer

[image:39.595.72.254.95.222.2]

Gambar

Gambar  3  Penguin  Kutub
Gambar  4  Nori  Punchers
Gambar  4  Gunting

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

Sistem ini bertujuan untuk membantu user dalam mengolah data calon siswa baru yang disesuaikan dengan kriteria didalam proses penyeleksian yaitu umur, tinggi

Al-Thabarî (175-264 H/792-878 M) menjelaskan bahwa, maksud penciptaan perempuan di muka bumi di samping menjadi hamba yang tunduk dan patuh serta mengabdi kepada Allah, juga

This includes keeping them informed on the developments affecting legal and regulatory requirements and providing the board and senior management with an assessment of

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang 284 4 th International Conference on Technical and Vocation Education and Training. Padang : November

Berdasarkan penelitian huraian-huraian maksud fatwa dan kepenggunaan di atas, konsep fatwa kepenggunaan itu bolehlah diformulasikan sebagai satu konsep yang khusus

Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, jumlah daun, panjang daun dan lebar daun.. Kata kunci: makadamia, Macadamia

Scanned by CamScanner... Scanned