• Tidak ada hasil yang ditemukan

Video Klip "Berlari, Sembunyi, Berhenti, Hilang dan Kembali' dari band Life For Anything Else.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Video Klip "Berlari, Sembunyi, Berhenti, Hilang dan Kembali' dari band Life For Anything Else."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Video Klip Berlari, Sembunyi, Berhenti, Hilang Dan Kembali Dari Ban Life For Anything Else.

Video klip diakui sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk menggambarkan karakter dari sebuah lagu dan dapat membantu memberikan efek visual, emosi dari lagu tersebut. Video klip adalah sebuah bentuk pengekpresian karakter dari band tersebut. Perkembangan video klip sendiri juga sangat pesat, terbukti hingga saat ini sudah ratusan video klip yang diproduksi oleh sutradara video klip atau produsen video klip Indonesia.

Konsep dasar dari video klip Berlari, sembunyi, hilang, berhenti dan kembali adalah keputusasaan dalam ketergantungan akan obat-obatan hingga menyebabkan gejala putus obat dan mimpi-mimpi yang aneh. Target audiens dari video klip ini kepada masyarakat umum yang berusia antara 15 sampai 50 tahun. Hardcore sendiri mempengaruhi gaya hidup para Hardcorekids, menjunjung budaya D.I.Y (Do It Yourself) yang menjadi ciri dari Punk.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada fakultas pendidikan teknik dan kejuruan. © Yanharruddin

SDN I Jatirejo Kecamatan Jatiroto Kabupa- ten Wonogiri tahun 2011 dalam kegiatan pembelajaran dengan materi pokok soal ceri- ta bilangan bulat, dapat diambil kesimpulan

Tujuan utama melakukan penjadwalan adalah menentukan tim tuan rumah dan tim tamu yang diikutsertakan pada setiap pekan dari paruh pertama turnamen dengan

Puneswaran merupakan murid yang dikategorikan sebagai kanak - kanak disleksia. Puneswaran juga mempunyai kemahiran bertutur yang lambat dan sukar memahami arahan

Admin LPSE segera melakukan pengisian Data Pengelola LPSE, dan Kepanitian Pengadaan (ULP), Kelompok Kerja / POKJA ULP, serta mempersiapkan pemberian User ID dan Password

Model Merdeka Walk yang berhasil ditemukan, dapat menjadi pertimbangan maupun masukan untuk pengembangan maupun perbaikan Merdeka Walk maupun Lapangan Merdeka,

(2018) di Bali, bahwa faktor risiko stunting pada anak-anak adalah pendidikan ayah yang rendah, tinggi ibu kurang dari 150 cm, risiko tinggi usia ibu, berat