• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Perbedaan Latihan Interval, Sirkuit Training, Dan Lari Jarak Jauh Terhadap Peningkatan Kebugaran Aerobik Pada Atlet Bola Basket Di MAN 2 Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Perbedaan Latihan Interval, Sirkuit Training, Dan Lari Jarak Jauh Terhadap Peningkatan Kebugaran Aerobik Pada Atlet Bola Basket Di MAN 2 Semarang."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

Jalla daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu)…”(HR.

Muslim, 2664 ). Dari hadits diatas, Rasulullah mengisyaratkan agar umatnya untuk selalu berusaha menjadi kuat dan bermanfaat.

Proses menjadi kuat dalam sudut pandang kesehatan dapat dilihat melalui tingkat kebugaran yang dimiliki seseorang. Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran adalah dengan cara berolahraga secara

teratur. Ada banyak cabang olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran pada manusia, misalnya sepak bola, volley ball, bulu tangkis, dan bola

basket.

Menurut peraturan resmi bola basket yang diambil dari PERBASI (2012), pertandingan bola basket merupakan permainan yang

dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke ranjang

(2)

pemenang apabila mampu mencetak angka lebih banyak dari tim lawan pada akhir waktu permainan.

Proses untuk menunjang peningkatan kualitas permainan setiap

atlet dalam bertanding disebut dengan latihan daya tahan. Latihan adalah proses kerja yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Hal

ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan stamina saat pertandingan atlet. Di usia remaja khususnya pelajar ditingkat sekolah menengah, adanya program latihan yang baik sangat dibutuhkan untuk

upaya menunjang prestasi para olahragawan muda dan meningkatkan produktivitas atlet dalam berkarya untuk masa depan.

Masa remaja adalah masa-masa yang menyenangkan, namun juga masa kritis dan sulit karena merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik,

psikis, dan psikososial. Berkaitan dengan pertumbuhan fisik, olahraga merupakan cara terbaik untuk memlihara, menjaga, dan meningkatkan

kondisi fisik di usia remaja. Latihan fisik yang dilakukan secara berulang dan teratur akan memberikan hasil berupa tubuh yang sehat, yang ditandai dengan ketahanan otot yang kuat, sistem kardio-respirasi yang optimal,

dan berat badan yang seimbang. Proses peningkatan sistem kardio-respirasi dapat menggunakan program berupa latihan aerobik, karena

(3)

Menurut Suharjana (2012), istilah aerobik dalam olahraga selalu berkaitan dengan aktifitas atau latihan yang dilakukan pembentukan energi dan harus tersedia oksigen didalamnya. Lebih lanjut Suharjana

(2012) juga memaparkan bahwa semakin tinggi jumlah otot yang digunakan maka semakin tinggi pula intensitas kerja otot, dan semakin

tinggi Volume Oksigen Maksimum (VO2max) seorang atlet yang bersangkutan maka atlet juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang baik. VO2max merupakan kapasitas maksimal tubuh seseorang untuk

menyalurkan dan menggunakan oksigen selama olahraga berintensitas tinggi.

Tes kebugaran jasmani penting dilakukan agar diketahui seberapa besar kebugaran jasmani yang dimiliki oleh atlet. Hasil dari tes kebugaran jasmani dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki oleh atlet. Dalam pemeriksaan kebugaran aerobik yang difungsikan untuk mengetahui cara mengukur kapasitas

maksimal tubuh (VO2max), terdapat beberapa alat ukur untuk mengetahuinya seperti Balke test, Harvard test, treadmill test, dan

Multistage Fitness Test (MFT).

Multistage Fitness Test (MFT) merupakan tes dengan tata

pelaksanaan yang mengharuskan atlet berlari dilintasan sepanjang 20

meter dengan mengikuti aba-aba audio yang diberikan melalui compact disc (CD) (Zulfiyani dan Novita, 2015). Dalam pelaksanaanya atlet

(4)

dengan perlahan pada setiap levelnya. Bertambahnya level ditandai setelah atlet berlari sebanyak tujuh kali dua puluh meter pertama.

Tujuan dilakukannya latihan aerobik pada atlet adalah untuk

meningkatkan stamina atlet, sehingga pada saat pertandingan atlet tidak mudah merasa lelah. Pemberian latihan aerobik yang tepat dan efektif

sangat dianjurkan pada setiap atlet sebagai salah satu bentuk usaha memanfaatkan keilmuan dan pengalaman yang ada. Lebih lanjut Chrisly, dkk. (2015), mengemukakan bahwa sebelum melakukan latihan olahraga

aerobik, suatu tim juga perlu mengetahui kriteria-kriteria yang berkaitan dengan dosis latihan seperti frekuensi, intensitas, dan jenis latihan.

Pada aplikasinya latihan kebugaran aerobik mempunyai banyak variasi dengan tetap tetap berpegang pada prinsip dasar kebugaran aerobik seperti kontrol respirasi, kerja jantung maksimal, dan kesesuaian sistem

aerobik dan anaerobik (Ashadi, 2014). Prinsip dasar tersebut dapat dijadikan sebagai patokan untuk membuat berbagai variasi program

latihan khususnya latihan aerobik seperti misalnya latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh. Latihan interval merupakan latihan dengan memanfaatkan kontrol pernafasan dominan yang menggunakan fase

istirahat saat latihan. Sirkuit training adalah program latihan yang menggunakan prinsip kombinasi antara sistem aerobik dan anaerobik

(5)

Dari uraian diatas untuk melihat efektifitas dan ketepatan dalam pemberian program latihan yang baik maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan latihan interval, sirkuit training,

dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik pada atlet bola basket di MAN 2 Semarang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah: “Apakah terdapat perbedaan

antara latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik pada atlet bola basket di Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) 2 Semarang ?”. C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik.

2. Tujuan Khusus

Mengetahui perbedaan antara latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kardiorespirasi pada atlet bola basket

di MAN 2 Semarang.

D. Manfaat Penelitian

(6)

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan tentang cara membedakan efektifitas latihan interval, sirkuit training, dan

lari jarak jauh untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan jantung-paru.

b. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan, bahwa adanya perbedaan efektifitas latihan interval, sirkuit training,

dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran dan daya tahan jantung-paru.

c. Bagi Masyarakat

Dapat menambah pengetahuan baru tentang perbedaan efektifitas latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh

terhadap peningkatan kebugaran dan daya tahan jantung-paru. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pelatih

Dapat dijadikan sebagai efektifitas pembanding metode latihan untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan

(7)

b. Bagi Atlet

Dapat dijadikan tolak ukur kemampuannya dalam bermain bola basket dan merupakan metode untuk

meningkatkan kebugaran dan daya tahan jantung-paru. c. Bagi Tenaga Medis Kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Kajian dengan metoda survey dan inkubasi ini menggunakan tiga jenis ordo tanah (Andisols, Oxisols dan Ultisols) serta ketebalan abu vulkanis sebagai perlakuan

perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga kadar logam berat dalam sedimen. lebih tinggi dibandingkan dalam air (Connell dan

[r]

Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Dalam Air, Sedimen dan Organ Tubuh Ikan Sokang (Triachantus nieuhofi) di Perairan Ancol.. Institut

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan jaminan penawaran asli untuk setiap data

Bahan yang manakah mempunyai susunan atom yang sama seperti rajah?. A keluli

Kemudian buat kolom sebanyak yang diperlukan jika pada gambar diatas ada 16 kolom maka buat anda belum tentu sama karena pasti adanya perbedaan dari perangkat desa yang ada

1511/1 © Hak Cipta JUJ Pahang 2014 [Lihat halaman sebelah 27 Maklumat berikut adalah mengenai kaedah-kaedah pembiakan yang dijalankan oleh mikroorganisma..