PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL
ROOT SYNDROME DI RSU AISYIYAH PONOROGO
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Tugas- Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan
Diploma III Fisioterapi
Oleh Novisa Karizki
J100130057
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan itu ada kemudahan.”(QS Al Insyirah:5,6)
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam menunaikan hak Kami,
akan Kami tunjukkan padanya jalan – jalan Kami.”(QS Al Ankabut:69)
Satu jam yang kau gunakan untuk merasa khawatir lebih melelahkan daripada
satu jam untuk bekerja keras (Mario Teguh, 2012).
Belajarlah untuk lebih tenang dan lebih hening.
Jadikanlah ilmu berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Selalu yakin untuk bisa jadi yang terbaik dari yang terbaik.
Jadikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa depan.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada:
ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW
AYAH DAN IBUKU TERCINTA
ADIK & KAKAK KU TERSAYANG
KELUARGA BESARKU
DIRIKU SENDIRI
PEMBIMBING
SAHABATKU
TEMAN SEPERJUANGAN
ALMAMATER TERCINTA
PEMBACA YANG BUDIMAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSU AISYIYAH PONOROGO”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III di Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Fisioterapi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, terima kasih dan penghargaan yang dalam penulis ucapkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, MM. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, S.Pd, M.sc. Selaku Kepala Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Ibu Dwi Rosella Komala Sari SST.FT, M. Fis Selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah menyediakan waktu, masukan, bimbingan, dan motivasi selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Segenap Dosen-dosen pengajar di Fakultas Ilmu Kesehatan program studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang senantiasa memberikan ilmu, bimbingan dan nasehat kepada penulis 6. Semua pembimbing lahan selama penulis melaksanakan praktek
komprehensif yang senantiasa memberikan ilmu, nasehat dan bimbingan serta pengalaman kepada penulis
7. Kedua orang tua ku yang tersayang yang selalu mensuport, memberikan nasehat dan bimbingan bagi aku, ke dua adik dan abang ku yang juga selalu mensuport aku.
8. sahabat- sahabat ku geng gambreng (Ajeng, Mom, Erwin, Ella, Upla, Mitul, Posa) , Erma, Fauziyah, Intan, Fani & Teman – teman D III FT’13 pasti kangen masa- masa kuliah bersama kalian.
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dan kesalahan pada Karya Tulis Ilmiah ini yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna tercapainya Karya Tulis Ilmiah yang lebih baik
Harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, 2 Juli 2016
Penulis
ABSTRAK
PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSU AISYIYAH PONOROGO
(Novisa Karizki, 2016, 53 halaman)
Latar Belakang : Cervical root syndrome adalah suatu keadaan terjadinnya iritasi atau penekanan akar-akar saraf spinal pada daerah leher. Yang menimbulkan gejala nyeri menjalar mulai dari area leher hingga jari-jari tangan sesuai dengan area dermatomnya dan disertai dengan kelemahan otot yang di inervasi.
Tujuan : Untuk mengetahui manfaat penggunaan Short Wave Diathermy (SWD), Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan terapi latihan pada kasus cervical root syndrome.
Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapatkan adannya penurunan derajat nyeri diam T0 : 4 menjadi T6 : 2, nyeri gerak T0 : 7 menjadi T6 : 3, dan nyeri tekan T0 : 7 menjadi T6 : 3, adannya peningkatan lingkup gerak sendi (LGS) pada cervical pada gerakan fleksi T0 : 6 Cm menjadi T6 : 9 Cm, ektensi T0 : 11 Cm, lateral fleksi dextra T0 : 6 Cm menjadi T6 : 9 Cm, lateral fleksi sinistra T0 : 9 Cm menjadi T6 : 9 Cm, side rotasi dextra T0 : 12 Cm menjadi T6 : 14 Cm, side rotasi sinistra T0 : 14 Cm menjadi T6 : 14 Cm, dan adannya peningkatan aktifitas fungsional cervical T0 : 58 % menjadi T6 : 38 %.
Kesimpulan : Pemberian modalitas Short wave diathermy (SWD), Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS), dan terapi latihan pada kasus cervical root syndrome dapat menurunkan derajat nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS), dan meningkatkan aktifitas fungsional cervical.
Kata Kunci : Cervical Root Syndrome, Short Wave Diathermy (SWD), Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan Terapi Latihan.
ABSTRACT
PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN THE CASE OF CERVICAL ROOT SYNDROME AT RSU AISYIYAH PONOROGO
(Novisa Karizki, 2016, 53 halaman)
Background: Cervical root syndrome is a state of irritation or suppression of spinal nerve roots in the neck area, This impingement typically produces neck and radiating arm pain or numbness, sensory deficits, or motor dysfunction in the neck and upper extremites.
Objective : To find out the benefits of the use of Short Wave Diathermy ( SWD ), Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation ( TENS ) , and therapeutic exercise in the case of cervical root syndrome.
Results : After treatment for 6 times found a decrease in the degree of pain silent T0 : 4 to T6 : 2 , pain motion T0 : 7 becomes T6 : 3 , and tenderness T0 : 7 becomes T6 : 3 , an increased range of motion ( LGS ) in cervical the flexion movement T0 : 6 Cm becomes T6 : 9 cm , extensions T0 : 11 cm , lateral flexion dextra T0 : 6 Cm becomes T6 : 9 cm , lateral flexion of the left T0 : 9 cm into T6 : 9 cm , side rotation dextra T0 : 12 Cm becomes T6 : 14 cm , rotation of the left side T0 : 14 Cm becomes T6 : 14 Cm , and adannya increase functional activity of cervical T0 : 58 % to T6 : 38 % .
Conclusion : after granting modalities Short wave diathermy ( SWD ) , Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) , and therapeutic exercise in the case of cervical root syndrome can reduce the degree of pain , increase range of motion ( LGS ) , and enhance the functional activity of the cervical spine. Keywords:Cervical Root Syndrome, Short Wave Diathermy (SWD), Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan Therapeutic exercise.
B. Cervical Root Syndrome ... 13
• Laporan Status Klinik
• Persetujuan Tindakan
• Fotocopy Lembar Konsultasi
• Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Vetebra Cervicalis I ... 8
Gambar 2. 2 Vetebra Cervicalis II ... 8
Gambar 2. 3 Otot- Otot Leher Tampak anterior ... 10
Gambar 2.4 Otot- Otot Leher Tampak Lateral ... 10
Gambar 2.5 Plexus Cervicalis ... .. 12
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 2. 1 Otot- Otot Penggerak Cervical ... 9
Tabel 3. 1 Pemeriksaan Gerak Aktif ... 32
Tabel 3. 2 Pemeriksaan Gerak Pasif ... 32
Tabel 3.3 Pemeriksaan Gerak Isometrik Melawan Tahanan... 32
Tabel 3.4 Hasil Pengukuran LGS Cervical... . 34
Tabel 3.5 Hasil Pemeriksaan Nyeri... . 35
Tabel 3.6 Hasil Pemeriksaan Aktifitas Fungsional Cervical... 39
Tabel 4.1 Evaluasi Derajat Nyeri... 49
Tabel 4.7 Hasil Evalusi Aktifitas Fungsional Cervical... 52
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4. 1 Evaluasi Derajat Nyeri ... 49 Grafik 4. 2 Hasil Evaluasi LGS Cervical ... 50 Grafik 4.3 Hasil Evaluasi Aktifitas Fungsional Cervical... ... 52