• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN AUTENTIK MODEL ANALITIK PADA MATA KULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN AUTENTIK MODEL ANALITIK PADA MATA KULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGGAN PERANGKAT PENILAIAN AUTENTIK

MODEL ANALITIK PADA MATA KULIAH

MIKROBIOLOGI TERAPAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

MUHAMMAD ARDIAN

NIM : 8116173014

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Tesis

PENGEMBANGGAN PERANGKAT PENILAIAN AUTENTIK MODEL ANALITIK PADA MATA KULIAH

MIKROBIOLOGI TERAPAN

Disusun dan Diajukan oleh:

MUHAMMAD ARDIAN NIM : 8116173014

Telah Dipertahankan di Depan Panitian Ujian Tesis

Pada Saat Selasa Tanggal 10 Februari 2015 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Medan 10 Februari 2015 Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hasruddin, M.Pd Dr. Fauziyah Harahap, M.Si NIP. 196404241989031027 NIP. 196607281991032002

Mengetahui

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana

(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

MUHAMMAD ARDIAN. Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Model Analitik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetetahui kualitas, kelayakan dan efektivitas perangkat penialaian autentik yagn dikembangkan pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan. Penelitian ini dilakukan di Program Pasca Sarjana Pendidikan Biologi UNIMED, dengan menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Penelitian ini secara umum dapat dikelompokkan menjadi menjadi tiga prosedur, yaitu tahap pertama adalah model pengembangan produk dengan melakukan analisis materi, standart kompetensi dan tugas-tugas, tahap kedua adalah prosedur pengembangan produk berupa perancangan produk penilaian, validasi oleh tim ahli, dan tahap ketiga adalah uji coba produk yang meliputi uji coba perorangan, kelompok kecil, dan kelompok besar. Produk dihasilkan berupa perangkat penilaian autentik model analitik yang digunakan mahasiswa Program Paca Sarjana Pendidikan Biologi UNIMED. Perangkat penilaian autentik disusun dan dinilai layak oleh divalidasi. Hasil penilaian tim ahli materi menunjukkan rata-rata 87% katagori sangat baik, dan ahli desain produk 85% dengan katagori sangat baik, uji coba perorangan 80% dengan kriteria baik, uji coba kelompok kecil 85% dengan kriteria sangat baik, uji coba kelompok besar 87% dengan katagori sangat layak, dan uji coba kelayakan produk 87% dengan katagori sangat layak serta sesuai dengan kriteria efektivitas pada perangkat penilain autentik dan 33 mahasiswa Program Pasca Sarjana Pendidikan Biologi UNIMED menilai 87% efektivitas perangkat penialaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan ini sangat baik.

(6)

ABSTRACT

MUHAMMAD ARDIAN. Development of Authentic assesment analytic model instument at topic apllied microbiology. Pascasarja program universitas negeri medan 2015.

This study aiming to identify effectiveness, quality, fairness of authentic assessment instrument which developed at topic applied microbiology. This study was done at pasca sarjana program. Education of biology universitas negeri medan. This expansion does wih borg and gall model. Study generally can be generalized as 3 main procedure; first, product expansion model with content analysis, standard of competencies, and tasks; second, the product expansion model with designing assessment product, expert validation, and the last is product test such as individual, small group, and large group test. The authentic assessment instrument was produced will used by biology education of graduate program. The evaluation of content expert team decide 80% was good, and design expert decide the instrument reach 85 % with excellent category, individual test reach 80% with good criteria, small group test on 85% with excellent criteria; large group test show the instrument very worth at levels 80 %. feasibility product test achieve 87% with very worth category and match with effectiveness of authentic assessment instrument criteria. 33 biology education pascasarjana program student decide this instrument reach 87% of authentic assessment effectiveness for applied microbiology criteria.

(7)

ABSTRAK

MUHAMMAD ARDIAN. Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Model Analitik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetetahui kualitas, kelayakan dan efektivitas perangkat penialaian autentik yagn dikembangkan pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan. Penelitian ini dilakukan di Program Pasca Sarjana Pendidikan Biologi UNIMED, dengan menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Penelitian ini secara umum dapat dikelompokkan menjadi menjadi tiga prosedur, yaitu tahap pertama adalah model pengembangan produk dengan melakukan analisis materi, standart kompetensi dan tugas-tugas, tahap kedua adalah prosedur pengembangan produk berupa perancangan produk penilaian, validasi oleh tim ahli, dan tahap ketiga adalah uji coba produk yang meliputi uji coba perorangan, kelompok kecil, dan kelompok besar. Produk dihasilkan berupa perangkat penilaian autentik model analitik yang digunakan mahasiswa Program Paca Sarjana Pendidikan Biologi UNIMED. Perangkat penilaian autentik disusun dan dinilai layak oleh divalidasi. Hasil penilaian tim ahli materi menunjukkan rata-rata 87% katagori sangat baik, dan ahli desain produk 85% dengan katagori sangat baik, uji coba perorangan 80% dengan kriteria baik, uji coba kelompok kecil 85% dengan kriteria sangat baik, uji coba kelompok besar 87% dengan katagori sangat layak, dan uji coba kelayakan produk 87% dengan katagori sangat layak serta sesuai dengan kriteria efektivitas pada perangkat penilain autentik dan 33 mahasiswa Program Pasca Sarjana Pendidikan Biologi UNIMED menilai 87% efektivitas perangkat penialaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan ini sangat baik.

(8)

ABSTRACT

MUHAMMAD ARDIAN. Development of Authentic assesment analytic model instument at topic apllied microbiology. Pascasarja program universitas negeri medan 2015.

This study aiming to identify effectiveness, quality, fairness of authentic assessment instrument which developed at topic applied microbiology. This study was done at pasca sarjana program. Education of biology universitas negeri medan. This expansion does wih borg and gall model. Study generally can be generalized as 3 main procedure; first, product expansion model with content analysis, standard of competencies, and tasks; second, the product expansion model with designing assessment product, expert validation, and the last is product test such as individual, small group, and large group test. The authentic assessment instrument was produced will used by biology education of graduate program. The evaluation of content expert team decide 80% was good, and design expert decide the instrument reach 85 % with excellent category, individual test reach 80% with good criteria, small group test on 85% with excellent criteria; large group test show the instrument very worth at levels 80 %. feasibility product test achieve 87% with very worth category and match with effectiveness of authentic assessment instrument criteria. 33 biology education pascasarjana program student decide this instrument reach 87% of authentic assessment effectiveness for applied microbiology criteria.

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji bagi Allah SWT yagn telah member rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis berjudul “Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik pada Mata Kuliah Mikrobiologi Terapan” yang disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi pada Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat selesaikan dengan baik tanpa bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

1. Kedua orang tua tercinta Ibunda Agustati dan Ayahanda Mahmud Bagus, atas semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, dan semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kebaikan. Aamiin.

2. Mutia awanis, dan Cintami sofwa, adikku tersayang, tetap semangat mengejar apa yang kalian inginkan, dan teruntuk Fenny Chairani terimakasih untu cerewetnya dan semangatnya.

3. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si selaku dosen pebimbing II untuk semua waktu dan ilmu yang diberikan selama ini.

4. Untuk semua dosen penguji, dan untuk Kepala Sekolah SMP Harapan 1 dan SMA HArapan 2 Medan berseta guru-guru.

5. Untuk semua teman-teman sekelas, seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu satu namanya

(10)

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini memiliki kekurangan oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang bersifat mambangun dari pembaca untuk demi lebih baiknya tesis ini,. Kiranya isi tesis ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, September 2015

(11)

DAFTAR ISI

2.8.Perbedaan Asesmen Autentik dan Asesmen Tradisional ... 15

2.9. Perbedaan Asesmen Autentik dan Asesmen Alternative ... 16

3.0. Teknik – Teknik Asesmen ... 16

3.5. Instrumen Penelitian... 26

3.6. Teknik Analisis Data ... 26

(12)

4.1.6. Analisis Data Hasil Uji Coba kelompok besar ... 34

4.1.7. Uji Kelyakan dan Efektivitas Produk ... 34

4.1.8. Revisi Produk ... 35

4.2. Pembahasan ... 35

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 39

5.2. Implikasi ... 39

5.3. Saran ... 40

(13)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.1. Contoh Penilaian Autentik ... 14

Tabel 3.1. Efektifitas Bahan Produk yang dikembangkan ... 27

Tabel 3.2. Kriteria Jawaban Instrument ... 28

Tabel 3.3. Presentase Kriteria Kesesuaian Indikator Karakter ... 28

(14)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 3.1. Pengembangan Produk Perangkat Penilaian ... 25

Gambar 4.1. Presentase Rata-rata Skor Ahli Materi ... 31

Gambar 4.2. Presentase Rata-rata Skor Ahli Desain... 32

Gambar 4.3. Presentase Rata-rata Uji Coba Perorangan... 33

Gambar 4.4. Presentase Rata-rata Uji Coba Kelompok Kecil ... 34

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 ... 41

Lampiran 2 ... 43

Lampiran 3 ... 45

Lampiran 4 ... 47

Lampiran 5 ... 49

Lampiran 6 ... 50

Lampiran 7 ... 56

Lampiran 8 ... 60

Lampiran 9 ... 62

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Laporan UNESCO telah menetapkan empat pilar pendidikan sebagai landasan pendidikan era global, yaitu: (1) learning to know, yakni peserta didik mempelajari pengetahuan, (2) learning to do, yakni peserta didik menggunakan pengetahuannya untuk mengembangkan keterampilan, (3) learning to be, yakni peserta didik menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk hidup, dan (4) learning to live together, yakni peserta didik menyadari bahwa adanya saling ketergantungan sehingga diperlukan adanya saling menghargai antara sesama manusia (Delors, dkk. 1996).

Laporan itu mengatakan bahwa untuk memenuhi tuntutan kehidupan masa depan, pendidikan tradisional yang sangat quantitatively-oriented and knowledge-based tidak lagi relevan. Melalui pendidikan, setiap individu mesti disediakan

berbagai kesempatan belajar sepanjang hayat; baik untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap maupun untuk dapat menyesuaikan diri dengan dunia yang kompleks dan penuh dengan saling ketergantungan.

Pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan kepada situasi yang yang kurang menguntungkan. Minimal, ada dua masalah utama yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia saat ini. Salah satunya berkenaan dengan rendahnya mutu. Namun, dari beberapa indikator yang ditetapkan yakni kemampuan penguasaan materi, metode, sistem evaluasi, dan pengelolaan kelas rata-rata guru memiliki kinerja di bawah standar. Kondisi ini terjadi pula pada guru yang telah tersertifikasi. Hal ini bertentangan dengan kapabilitas utama yang seharusnya dimiliki guru sebagaimana yang diungkapkan oleh Darling- Hammond (1999); Nicholss, (2002), dan Lang dan Evans (2006), yakni kapabilitas konten pembelajaran, konseptualisasi, proses pembelajaran, komunikasi interpersonal, dan kapabilitas reflektif.

(17)

2

pemahaman siswa/mahasiswa terhadap pelajaran yang mereka terima. Guru atau dosen bisa dengan mudah melihat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki oleh siswa/ mahasiswa dalam sebuah proses pelajaran berlangsung, sehingga guru/dosen bisa dengan mudah memahami strategi pembelajaran seperti apa yang efektif untuk setiap siswa/mahasiswa. Sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut tercapai dengan baik.

Penilaian hasil belajar idealnya dapat mengungkap semua aspek domain

pembelajaran, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Sebab siswa yang

memiliki kemampuan kognitif baik saat diuji dengan paper-and-pencil test belum

tentu ia dapat menerapkan dengan baik pengetahuannya dalam mengatasi

permasalahan kehidupan sehari-hari. Penilaian hasil belajar sangat terkait dengan

tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Pada umumnya tujuan

pembelajaran mengikuti pengklasifikasian hasil belajar yang dilakukan oleh Bloom,

yaitu cognitive, affective dan psychomotor. Cognitive adalah ranah yang menekankan

pada pengembangan kemampuan dan ketrampilan intelektual. Affective adalah ranah

yang berkaitan dengan pengembangan perasaan, sikap nilai dan emosi. Sedangkan

psychomotor adalah ranah yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan atau ketrampilan

motorik (Degeng,2001). Namun ketiga domein pembelajaran itu memang tidak dapat

dipaksakan pada semua mata pelajaran dalam porsi yang sama. Untuk mata pelajaran

ekonomi misalnya lebih menekankan pada aspek kognitive dan affective

dibandingkan dengan aspek psychomotor yang lebih menekankan pada keterampilan

motorik.

Kecenderungan di lapangan menunjukkan bahwa penilaian hasil belajar lebih

menitik beratkan pada aspek kognitif. Terbukti dengan tes-tes yang diselenggarakan

di sekolah baik lisan maupun tulis lebih banyak mengarah pada pengungkapan

kemampuan aspek kognitif. Tuntutan pada kurikulum KTSP penilaian harus

mengarah pada kompetensi siswa, sesuai dengan kompetensi tuntutan kurikulum.

Kompetensi yang dimaksud pada kurikulum adalah kemampuan yang dapat

dilakukan peserta didik yang mencakup pengetahuan, ketrampilan dan perilaku.

(18)

3

Dalam hal ini mata kuliah Mikrobiologi Terapan merupakan mata kuliah yang memberikan pengetahuan dan penjelasan kepada mahasiswa tentang penerapan Ilmu Mikrobiologi untuk memecahkan berbagai persoalan dalam berbagai bidang, yaitu bidang kesehatan, sandang, pangan, energi, keamanan, lingkungan, pertanian, industri dan analitik. Mata kuliah ini memberikan peluang yang cukup besar bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi dirinya, khususnya dalam kemampuannya di bidang sains, peneliti, pendidikan atau wira usaha yang berhubungan langsung dengan dunia mikroba. Oleh sebab itu, mahasiswa harus menguasai terlebih dahulu materi yang berhubungan dengan hal tersebut, salah satunya yaitu Mikrobiologi Terapan.

Sementara penilaian mikrobiologi terapan selama ini masih berbasis paper dan pensil test, dimana penilaiannya masih beroriantasi kepada test kognitif dan belum berbasis masalah. Untuk itu dibutuhkan sebuah penilaian yang bisa mengetahui pemahaman mahasiswa akan matakuliah Mikrobiologi Terapan. Dimana bisa mengukur pemahaman mahasiswa pada pelajaran Mikrobiologi Terapan terhadap kehidupan nyata atas manfaat pelajaran tersebut. Kemudian penilaian itu juga dapat mengukur segala aspek dalam proses pembelajaran yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Seperti sikap peserta didik dalam menyampaikan hasil diskusi, tanggung jawab mereka mengerjakan pekerjaan, dan respon-respon mereka dalam berbagai bentuk. Baik secara laporan tertulisan, lisan, dan verbal. Maka dibutuhkanlah sebuah perangkat penilaian pembelajaran yagn lengkap, yaitu penilaian otentik.

Authentic Assessment (Penilaian Autentik) merupakan proses

pengumpulan data mengenai pemahaman yang bermakna dari mahasiswa, setelah mahasiswa tersebut melakukan tugas (Newman, dan Wehlage, 1993). Authentic Assessment mengandung tiga unsur utama, yaitu: (1) Tidak hanya mengukur

(19)

4

Kegiatan-kegiatan yang lazim digunakan dalam authentic assessment antara lain: (1) Mahasiswa diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan pemahaman dan keterampilannya secara kontekstual dan variatif. (2) Mahasiswa melakukan kegiatannya secara terus menerus dan terstruktur menurut tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. (3) Dalam kegiatannya mahasiswa dapat menghasilkan karya nyata serta penampilan yang dapat diamati dan diukur. (4) Mahasiswa dapat dipacu untuk melaksanakan penilaian yang dilakukan oleh dirinya sendiri, sehingga mahasiswa menyadari akan kelemahan dan kelebihannya. serta (5) Kemampuan mahasiswa dapat diungkap berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Marzano, dkk., 1993). Dengan demikian, sebaiknya authentic assessment didukung dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses dan metode eksperimen.

Dari uraian di atas, maka untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Pascasarjana dalam bidang Mikrobiologi Terapan khususnya pada topik Mikrobiologi Lingkungan, diperlukan usaha secara nyata dan dapat langsung diterapkan dalam perkuliahan mata kuliah Mikrobiologi ini. Maka dipandang perlu melakukan Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Model Analitik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan.

1.2Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini adalah:

1. Penilaian Mikrobiologi terapan masih berbasis pada paper dan pensil beroreantasi pada test belum berbasis masalah.

2. Belum tersedianya penilaian autentik yang menunjang mahasiswa berpikir analisis berbasis masalah.

(20)

5

1.3Pembatasan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi di atas, maka peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dibatasi pada kegiatan penelitian mengenai Mikrobiologi Terapan dan format penilaian autentik.

2. Lokasi penelitian dibatasi pada wilayah Perguruan Tinggi Unimed Program Studi Pascasarjana Program Studi Pendidikan Biologi.

3. Penelitian pengembangan ini dilakukan sampai uji coba kelompok terbatas dan ahli materi dan ahli instrumen untuk kelayakan perangkat penilaian yang akan dikembangkan.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pola penilaian autentik yang dapat diikembangkan untuk penilaian proses dan produk pada Mata kuliah Mikrobiologi Terapan?

2. Bagaimanakah tanggapan validasi materi dan validasi instrument dan kelompok terbatas terhadap format penilaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan?

3. Seberapa besar keefektivan format penilaian autetik untuk diterapkan pada mahasiswa untuk perkuliahan matakuliah Mikrobiologi Terapan?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pola penilaian autentik yang dapat diikembangkan untuk penilaian proses dan produk pada Mata kuliah Mikrobiologi Terapan.

2 Untuk mengetahui tanggapan validasi materi dan instrument dan kelompok terbatas terhadap format penilaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan.

(21)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: (1). Untuk memperkaya dan menambah khasanah Ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengembangan format penilaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan. (2) Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi dosen, pengelola, pengembang lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang pengembangan penilaian autentik.

Manfaat praktis yagn diharapkan : (1)Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi dosen dalam penggunaan penilaian autentik terhadap mata kuliah mikrobiologi terapan, sehingga dapat menilai tingkat pemahaman mahasiswa pada kajian mikrobiologi terapan berbasis masalah. Dan (2) Membiasakan mahasiswa berpikir analisis pada suatu konsep permasalahan yang terdapat pada materi pembelajaran Mikrobiologi Terapan.

1.7. Hasil yang Diharapkan

(22)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan perangkat penilaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan yang telah dijabarkan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan.

1. Pola Asesmen autentik meliputi: (1) Asesmen Kinerja (Performance Assessment), Asesmen kinerja dikembangkan untuk menilai kemampuan

mahasiswa dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu. (2). Asesmen Portofolio (Portfolio Assesment), Asesmen portofolio merupakan salah satu cara penilaian terhadap

kinerja dan hasil kerja, sehingga segala aktivitas yang dilakukan bisa dihargai dengan nilai. (3). Asesmen Diri mahasiswa (Student Self Assessment). Asesmen diri mahasiswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa langsung dalam pembelajaran dan mengintegrasikan kemampuan kognitif dengan motivasi dan sikap terhadap pembelajaran.

2. Dari hasil penilain ahli materi, menyatakan 87% dengan kriteria sangat baik, dan masuk dalam katagori “sangat layak” diguanakan sebagai intrumen untuk menilai proses belajar mahasiswa, dan penialaian dari ahli desain produk, menyatakan, 86% masuk kedalam katagori sangat baik,masuk dalam penilaian sangat layak.

3. Hasil penilaian kelompok menyatakan, dengan penilaian rata-rata 91%, dalam artian bahawa produk yang dikembangkan masuk dalam katagori penilaian sangat layak digunakan sebagai instrumen penilaian mata pelajaran Mikrobiologi Terapan.

5.2. Implikasi

(23)

1. Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan penilaian khususnya berkaitan dengan pengembangan format penilaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan.

2. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi dosen, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang perangkat penilaian autentik.

5.3. Saran

Berdasarkan proses penelitian pengembangan yang ditempuh, hasil uji coba dan kesimpulan yang dipaparkan, maka diperlukan sebuah saran-saran untuk kelanjutan penelitian pengembangan selanjutnya. Berikut adalah saran-saran yang perlu diperhatikan untuk instrumen penilaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan:

1. Instrumen penilaian autentik pada mata kuliah Mikrobiologi Terapan, hendaknya dibuat dalam bentuk buku penilaian, yang lebih lengkap dan lebih rapi sehingga bisa menjadi buku pegangan yang bagus untuk dosen dan mahasiswa.

2. Instrumen penilaian masih bisa dikembangkan lagi, dalam beberapa indikator untuk memperjelas dan mempertegas setiap detail proses belajar mahasiswa dalam mata kulia Mikrobiologi Terapan.

(24)

41

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L 2010. Pembelajaran, Pengajaran Asesmen. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Borg, R,W; Gall, M, D. 1987. Educational research An Introduction, New York

and London. Longman Inc

Darling, Hammond dan Bransford (ed.). 2005. Preparing Teachers for a Changing World. San Francisco: Jossey-Bass Publishing.

Daryanto, H. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Degeng, I N. S. 2001. Kumpulan Bahan Pembelajaran; Menuju Pribadi Unggul Melalui Perbaikan Proses Pembelajaran, Malang: LP3, UM.

Delors, J. 1996. Learning The Treasure Within. Paris: Unesco

Depdiknas. 2003. Assesmen Autentik, Materi Pelatihan Terintegrasi Kompetensi Guru Mata Pelajaran Biologi. Jakarta: Dikdasmen.

Gulikers, J., Bastiaens, Th. & Kirschner, P. (2004) A five-dimensional framework for authentic assessment, Educational Technology Research and

Development, 52(3), 67-85.

Hart, D. 1994. Authentic Assessment, A Hand Book for Educators. New York: Addison Wesley.

Haryati, M. 2007. Model dan Teknik Penilaian. Jakarta : Gaung Persada Press. Haryono, A. 2009. Authentic Assessment dan Pembelajaran Inovatif dalam

Pengembangan Kemampuan Siswa. Jurnal : JPE-Volume 2, Nomor 1, 2009 Kerka, S. (1995) Authentic assessment in vocational education. Available online at: http://www.calpro-online.org/ERIC (diakses Agustus 2013).

Kerka, S. (1995) Authentic assessment in vocational education. Available online at: http://www.calpro-online.org/ERIC

(accessed 12 October 2005).

Lang dan Evans. 2006. Models, Strategies, and Methods for Effective Teaching. Boston: Pearson.

Marzano, J. K. 2006 . Assessing Student Outcomes : Perfomance Assessment Using the Five Dimensions of Learning Model

Newmann, F. M. & Wehlage, G. G. 1993 Five standards for authentic instruction, Educational Leadership, 50(7), 8-12.

(25)

42

Nicholss, G. 2002. Learning to Teach. Great Britain: Kogan Page Limited.

Poerwanti, E. (2008). Evaluasi pembelajaran, Modul Akta mengajar. UMM Press.

Popham, W. 2011. Classroom Assessment. Boston : Pearson Education

Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Resda

Rustaman, N. 2006. Penilaian Otentik (authentic Asessessment) dan Penerapannya dalam Pendidikan Sains. Bandung : Pascasarjana UPI.

Sudjana,N. 2005. Media Pengajaran Bandung : Sinar Baru

Sugiyono, . 2009. I Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta

Sumarno, A. 2011. Penialaian Diri ( self Assessment) dalam Penddikan karakter. (Htt:/Blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/penelitian-diri-self-dalam-pendidikan-karakter. 20, dikases agustus 2013)

Gambar

Tabel 1.1. Contoh Penilaian Autentik .............................................................
Gambar 3.1. Pengembangan Produk Perangkat Penilaian ............................... 25

Referensi

Dokumen terkait

Pada kebudayaan-kebudayaan tua di seluruh dunia dapat ditemukan barang atau alat-alat yang terbuat dari bahan kayu.. Pada Kebudayaan-kebudayaan muda dan kontemporer

Pengujian statistik hasil efisiensi disolusi tersebut menunjukkan terdapat perbedaan signifikan dengan (P<0,05) yang berarti peningkatan konsentrasi penyalut

Based on the analysis of fi bre length mean values for the Obrenovac site, presented in Table 3, it can be concluded that the fi bre length mean value of 0.459 mm in the

Menurut Todar (dalam Fajriah 2010), bahwa bakteri asam laktat pada pertumbuhan awal akan menggunakan gula sederhana (monosakarida) sebagai sumber energi sampai semua

Data dalam penelitian ini diperoleh dari tiga maCam instrumen yaitu soal tes kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematik dan non tes yang terdiri dari skala

Selama dua pekan pertama di bulan April, Tiongkok mengimpor batu bara sebesar 8 juta ton, lebih rendah pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 9,8 juta

Bobot relatif yang dinormalkan merupakan suatu bobot nilai relatif untuk masing-masing faktor pada setiap kolom, dengan membandingkan masing-masing nilai skala

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya, PT PLN melakukan kegiatan – kegiatan sebagai berikut : Community