• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PRODUK CENDERAMATA BERDASARKAN BENTUK DESAIN DAN NILAI ESTETIS PADA TOKO SOUVENIR DI ISTANA MAIMOON MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN PRODUK CENDERAMATA BERDASARKAN BENTUK DESAIN DAN NILAI ESTETIS PADA TOKO SOUVENIR DI ISTANA MAIMOON MEDAN."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PRODUK CENDERAMATA BERDASARKAN

BENTUK DESAIN DAN NILAI ESTETIS PADA TOKO

SOUVENIR DI ISTANA MAIMOON MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

GUNAWAN ADI PUTRA KETAREN

NIM 071222610032

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia yang telah diberikan-Nya bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.

Penulis menyadari sepenuhnya Skripsi ini belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu sangat diharapkan saran dan masukan yang membangun dari pembaca. Semoga Skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap pengetahuan. Penulis juga menyadari bahwa banyak hambatan dan kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan Skripsi ini, tetapi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan sebuah karya ilmiah tidaklah terwujud tanpa bantuan dari semua pihak, baik dukungan moral, materi, fasilitas dari lembaga berperan dalam kelancaran penyusunan Skripsi ini.

Pada kesempatan yang berbahagia ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Seni Rupa dan selaku Penguji.

5. Drs. Misgiya, M.Hum, selaku Pembimbing Skripsi.

(7)

iii

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa serta Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas Negeri Medan.

8. Kedua Orang Tua saya, atas bantuan doa,materi, moral dan motivasinya. 9. Istana Maimoon Medan yang telah memberikan kesempatan kepada saya

untuk melakukan penelitian.

10.Bapak Tengku Moharsyah Nazmi selaku narasumber dalam penelitian ini 11.Abang Tengku Putra Al- Rasyid selaku narasumber dalam penelitian ini. 12.Ibu Tengku Chairani selaku narasumber dalam penelitian ini.

13.Abang Andre selaku narasumber dalam penelitian ini.

14.Seluruh pihak keluarga yang turut mendoakan dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi saya ini.

15.Teristimewa “Hasian”, yang selalu setia membantu, mendukung dan mendoakan “Makaro”.

16.Teman-teman di Jurusan Seni Rupa.

17.Serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun skripsi ini lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi peneliti dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Seni Rupa.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

GUNAWAN ADI PUTRA KETAREN : NIM 071222610032 Tinjauan Produk Cenderamata Berdasarkan Bentuk Desain Dan Nilai Estetis Pada Toko Souvenir Di Istana Maimoon Medan, Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2014

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bentuk, desain produk cenderamata di toko souvenir Istana Maimoon telah memenuhi prinsip-prinsip desain dan memiliki nilai estetis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk desain dan nilai estetis produk cenderamata yang terdapat pada 3 toko souvenir Istana Maimoon di Medan.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 25 produk cenderamata yang ada di toko souvenir Istana Maimoon Medan. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 produk cenderamata pada toko souvenir yang ada di Istana Maimoon Medan. Sampel yang diambil dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu membuat deskripsi atau gambaran yang sejelas-jelasnya mengenai objek yang diteliti.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik analisis kualitatif yaitu dengan menguraikan masing-masing objek yang akan diteliti dan disesuaikan dengan kerangka teori yang telah ditetapkan dan kemudian diinterpretasikan oleh peneliti.

Bentuk pada souvenir di toko Istana Maimoon adalah persegi, persegi panjang, oval, elips,segitiga dan lingkaran. Desain pada souvenir di toko Istana Maimoon adalah desain motif bunga, geometris, tumbuhan, dan batik. Nilai estetis pada souvenir di toko Istana Maimoon adalah terdapat nilai keindahan, keunikan serta gabungan unsur-unsur budaya.

Dari temuan peneliti dapat disimpulkan bahwa: produk cenderamata yang ada pada toko souvenir di Istana Maimoon Medan ditinjau dari bentuk, desain dan nilai estetis masih menggunakan pedoman bentuk dan prinsip-prinsip desain dalam seni rupa yang mengandung nilai estetis.

(9)

iv

(10)

v

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………. . 89

A. Kesimpulan ………... .. 89

B. Saran ……….. 92

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3. 1. Jadwal Penelitian ... 30

3. 2. Produk Cenderamata Pada Toko Souvenir ... 33

4. 3. Produk Cenderamata Pada Toko Souvenir (1) ……… 78

4. 4. Produk Cenderamata Pada Toko Souvenir (2) ……… 81

(12)
(13)

viii

4. 45. Gantungan Kunci ………... ... 64

4. 46. Gantungan Kunci ……… ... 64

4. 47. Dompet Batik ... 65

4. 48. Dompet Batik ……….. ... 67

4. 49. Dompet Batik ……….. ... 68

4. 50. Baju Kaos Istana Miamoon ……….. ... 68

4. 51. Baju Kaos Istana Maimoon ……… ... 70

4. 52. Baju Kaos Istana Maimoon ……… ... 71

4. 53. Asesoris Wanita ……….. ... 71

4. 54. Asesoris Wanita ………. ... 73

4. 55. Asesoris Wanita .. ... 73

4. 56. Batik Kain ……… ... 74

4. 57. Batik Kain ……… ... 76

4. 58. Batik Kain ……….. ... 76

(14)

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah data diperoleh, diolah dan dianalisis, kemudian diperoleh beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Bentuk dari souvenir di Istana Maimoon Medan

Bentuk dari souvenir yang ada di Istana Maimoon Medan adalah berbeda-beda pada setiap produk cenderamatanya.

Pada bentuk produk cenderamata yang ada di toko satu antara lain adalah : berbentuk persegi panjang dan persegi, bentuk oval melengkung, bentuk elips, Sedangkan pada bentuk cenderamata miniatur sepeda onthel adalah berbentuk segitiga dan lingkaran.

Pada bentuk produk cenderamata yang ada di toko dua antara lain adalah : berbentuk persegi dan persegi panjang, berbentuk “L”, berbentuk limas, segi empat, trapesium dan segitiga, bentuk lingkaran dan oval.

Pada bentuk produk cenderamata yang ada di toko tiga antara lain adalah : berbentuk persegi panjang, berbentuk persegi panjang (XL), berbentuk lingkaran dan berbentuk persegi panjang yaitu 1 x 1,5m.

(15)

90

2. Desain dari souvenir di Istana Maimoon Medan

Desain dari souvenir yang ada di Istana Maimoon Medan adalah berbeda-beda pada setiap produk cenderamatanya.

Pada desain produk cenderamata yang ada di toko satu antara lain adalah : motif bunga dan geometris, tumbuhan (Daun), geometris, desain motif satu bunga, bunga ditengahnya, desain dasar miniatur.

Pada desain produk cenderamata yang ada di toko dua antara lain adalah : motif pintu Aceh, tidak simetris, dibagian pangkal melebar, bilahnya berkelok, desain gitar, boneka dan ciri khas Istana Maimoon.

Pada desain produk cenderamata yang ada di toko tiga antara lain adalah : desain motif batik, desain motif bangunan Istana Maimoon Medan, hiasan mutiara yang berwarna warni dan desain tumbuh-tumbuhan dan geometris.

3. Nilai Estetis dari souvenir di Istana Maimoon Medan

Nilai estetis dari souvenir yang ada di Istana Maimoon Medan adalah berbeda-beda pada setiap produk cenderamatanya.

Pada nilai estetis produk cenderamata yang ada di toko satu antara lain adalah memiliki banyak keunikan dan kaya dengan nilai keindahan atau estetika sebagai bentuk gabungan dari unsur-unsur budaya, mengandung elemen estetis, menerapan ragam hias yang begitu cantik, benang emas yang menambah nilai estetis.

(16)

91

(17)

92

B.SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu:

1. Pengembangan kebudayaan daerah merupakan tanggung jawab dari setiap generasi yang sadar akan arti penting melestarikan kebudayaan kita sendiri.

2. Kepada masyarakat Melayu maupun suku lainnya tetap memelihara dan menjaga serta mengembangkan bentuk dan desain produk cenderamata yang merupakan ciri khas daerah.

3. Kepada pihak pemerintah daerah Kota Medan, khususnya masyarakat Melayu perlu memberi perhatian yang khusus tentang pentingnya pengembangan produk-produk souvenir sebagai daya tarik wisatawan atau konsumen, sebagai budaya yang terdapat didaerah tidak hilang begitu saja mengingat banyaknya budaya asing yang masuk dan berkembang pada saat sekarang.

(18)

93

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sachari. 2000. Pengantar Desain. Bandung : ITB

Ali, Muhammad. (1982). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arif, Purnomo. (1986). Potensi Bisnis Kerajinan Tangan. Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat”. Senin. 4 Juni. Hal. III. Kolom 2-3.

Ensiklopedia Seni Budaya dan Keterampilan 2010.

KBBI. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3, Jakarta : Balai Pustaka Jakarta.

Misgiya. (2005). “Pemberdayaan Bahan-Bahan Sisa Sebagai Media Pembuatan

Produk Seni Kerajinan”. Jurnal Seni Rupa UNIMED,11 (40) 16-19.

Mortimer J. Adler. (1981). Six Great Ideas (Filsafat Keindahan). New York: Masmillan.

Rasjoyo. (1995). Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: Erlangga.

Sipahelut, Atisah. (1991). Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suleiman, Amir Hamzah. (1977). Petunjuk Memotret. Jakarta: Gramedia.

Saragi Daulat. (1999). Laporan Penelitian Nilai Estetis Dan Makna Simbolis

Yang Terkandung Dalam Motif Ornamen Tradisional Bangunan Rumah Adat Batak Toba, Medan: IKIP.

Sembiring, Dermawan. (2005). Wawasan Seni. Medan. Universitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2009. Metode Pendekatan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: CV. Alpabeta.

Tri Atmojo, Wahyu dan Misgiya. (2013). Analisis Seni Cenderamata Di Objek Wisata Tomok Berdasarkan Teori Seni Wisata. Jurnal Seni Rupa

(19)

94

http://puslid2.Said_petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/…/17895

http://jurnal_sdm.blogspot.com/2009/04/kepuasan_konsumen_pengertian_jenis_d an.html

http://jurnal_sdm_blogspot.com/2009/07_produk_defenisi_klasifikasi_dimensi_3 0.html

http://www.batikmarkets.com/img/buat_batik.jpg

http://www.berniaga.com/peci+tenun+tradisioanl=batubara15170297.html#email-pengiklanan

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Rencong_Kerajaan-Aceh.Jpg http://www.pintoaceh.com/hb/hb38/cut_hb38_rencong.rar

http://carapedia.com/pengertian_defenisi_produk_info206.html hhttp://part1.blogspot.com/pengertian-warna.html

Gambar

Tabel                                                                                              Hal 3
Gambar                                                                                          Hal 2

Referensi

Dokumen terkait

Sebab , yakni jika seseorang melakukan ibadah kepada Allah dengan sebab yang tidak disyari'atkan, maka ibadah tersebut adalah bid’ah dan

Kedua, oleh karenanya, pengadaan kapal selam Kelas Chang Bogo dapat dikatakan sebagai upaya Indonesia untuk menghadapi kekuatan kapal selam-kapal selam negara Asia

ekonomi dari KIK dan KMKP qi Kawasan Gerbang Kertasusila. Has il penelitian menunjukkan bahwa pemberian fa silitas KIK dan iセp@ kepada pengusaha industri kecil

Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter religius peserta didik di SMPIT Harapan Ummat Purbalingga, peranannya begitu kuat

Menurut iklan yang ditayangan dalam berbagai media massa jumlah varian Sunsilk ada tujuh kemasan botol shampo tetapi pemberitaan press release Sunsilk menyatakan menciptakan

PPh Pasal 21 meliputi PPh yang telah dipotong oleh pemotong PPh Pasal 21 dalam Tahun Pajak yang bersangkutan, baik terhadap Wajib Pajak sendiri maupun terhadap

Dengan kebijakan penghapusan sekolah bertaraf internasional, perhatian pendidik dan pihak sekolah mulai beralih ke ranah pendidikan agama, dengan mengadakan les BTA