• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku How To Master Your Habits Karya Felix Y. Siauw

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku How To Master Your Habits Karya Felix Y. Siauw"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Meraih Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

SITI SUHAELIYAH NIM: 1110051000084

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

SITI SUHAELIYAH

NIM: 1110051000084

Pembimbing:

KALSUM MINANGSIH, MA

NIP: 19770424 200710 2002

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMUKOMUNIKASI

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(3)
(4)

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sastra 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah jakarta.

Ciputat, 2 September 2014

(5)

i

Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku How To Master Your Habits Karya Felix Y. Siauw

Di era globalisasi saat ini banyak orang atau ustadz-ustadz yang berdakwah melalui bi al-qalam (tulisan), termasuk ustadz felix Y. Siauw yang berdakwah melalui tulisan. Dakwah melalui tulisan memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode lainnya, diantaranya: karya seorang penulis akan dikenal sampai kapanpun, bahkan ketika penulis telah tiada, karena para pembaca akan selalu ingat pesan-pesan yang ada di dalam buku-buku tersebut. Karya dari Felix Y. Siauw yaitu: Beyond The Inspiration, Muhammad Al-Fatih, Yuk Berhijab, Putusin Aja! dan How To Master Your Habits. Mayoritas isi pesan yang dituliskan oleh beliau adalah pesan-pesan dakwah. Buku How To Master Your Habits banyak memberi pesan-pesan dakwah (Aqidah, akhlak, dan syariah) kepada pembaca dan intisari dari buku tersebut yaitu bahwa kebiasaan adalah kunci sukses didalam menjalankan segala kegiatan sehari-hari.

Berdasarkan permasalahan diatas, timbul beberapa pertanyaan, yaitu: Apa isi pesan dakwah (Aqidah, akhlak, dan syariah) yang terkandung dalam buku How

To Master Your Habits? Dan apa saja pesan dakwah (Aqidah, akhlak, dan syariah)

yang paling dominan dalam buku How To Master Your Habits?

Metode yang digunakan penulis yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisa deskriptif yang seringkali digunakan untuk mengkaji pesan-pesan dakwah. Penulis menganalisa pesan-pesan dakwah di tiap-tiap paragraf yang terdiri dari 44 sub judul buku, namun hanya 11 sub yang di teliti. Dengan menggunakan teknik observasi (pengamatan),

Berdasarkan hasil data yang diperoleh adalah bahwa isi dari buku How To

Master Your Habits terdapat banyak pesan-pesan dakwah diantaranya: pesan

akidah, pesan akhlak dan pesan syariah yang yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pesan-pesan yang paling dominan dalam buku How To

Master Your Habits yang pertama adalah pesan syariah karena di buku ini

diceritakan tentang sahabat-sahabat Rasul yang memiliki kelebihan, pesan yang kedua adalah pesan aqidah, dan yang terakhir adalah pesan akhlak.

(6)

ii

kata yang pantas diucapakan selain kata syukur kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan nikmat sehat, rejeki, dan sebagainya. Shalawat serta salam teriring

kepada baginda Rasulullah SAW yang memiliki banyak jasa kepada umat

manusia.

Kesehatan dan kelancaran yang diberikan Allah SWT merupakan

anugerah yang sangat besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

atau skripsi ini dengan penuh kesabaran, kekuatan fisik, dan kekuatan mental

untuk menyelesaikan skripsi ini dengan judul, Analisis Deskriptif Pesan Dakwah

Dalam Buku How To Master Your Habits. Sehubungan dengan selesainya skripsi

ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan, bimbingan serta dorongan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr.Suparto. M.Ed, M.A, selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik, Drs. Jumroni, M. Si, selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi

dan Keuangan, dan Dr. H. Sunandar, M.A selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Rachmat Baihaki, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

(7)

iii

berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan

inspirasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

5. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pelayanan

peminjaman buku-buku untuk digunakan dalam penulisan skripsi ini.

6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Idris dan Ibunda Juju. Terima kasih

atas pengorbanan, dorongan semangat dan membiayai kuliah hingga usai,

serta do’a yang terus dipanjatkan untuk penulis. Serta dukungan moril,

materil dan juga tenaga serta do’a dari kakak dan adik yaitu Ahmad

Suhaely, Ahmad Yani dan Ahmad Rafi.

7. Ustadz Felix Y. Siauw sebagai penulis buku How To Master Your Habits,

yang telah memberikan inspirasi terhadap penulisan skripsi ini.

8. Agus Santoso S.Kom.i terimakasih karena telah banyak meluangkan

waktunya dan mendorong untuk tetap semangat buat skripsi ini.

9. Nur Damayanti terimakasih sudah membantu dan mendorong penulis

(8)

iv

Berbagai macam kekurangan dalam penulisan penelitian ini,

mudah-mudahan bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi penulis. Akhirnya tiada satu

ucapan melainkan ucapan terima kasih penulis kepada seluruh para Dosen yang

telah memberikan ilmunya semoga ilmu tersebut menjadi ilmu yang bermanfaat

dan barokah.

Jakarta, 21 Agustus 2014

(9)

v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Metodologi Penelitian ... 7

1.Metode Penelitian... 7

2.Subjek dan Objek Penelitian ... 7

3.Teknik Pengumpulan data ... 7

4.Teknik Analisis Data ... 8

E. Tinjauan Pustaka ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II KAJIAN TEORITIS A.Pengertian Dakwah ... 11

B.Pengertian Pesan ... 12

C.Macam-macam Pesan Dakwah ... 12

1. Tentang Aqidah ... 13

2. Tentang Akhlak ... 16

3. Tentang Syariah ... 17

D.Tujuan Dakwah ... 18

E. Pengertian Buku ... 19

F. Sejarah Buku ... 20

G.Buku sebagai Media Dakwah ... 21

BAB III GAMBARAN UMUM BUKU HOW TO MASTER YOUR HABITS A.Resensi Buku How To Master Your Habits ... 27

B.Biografi penulis Buku ... 28

C. Curiculum Vitae Penulis Buku ... 30

D. Prologue ... 32

E. Epilogue ... 33

BAB IV PESAN DAKWAH DALAM HOW TO MASTER YOUR HABITS KARYA FELIX Y. SIAUW A.Pesan Dakwah yang terkandung dalam Buku How To Master Your Habits KaryaFelix Y. Siauw ... 37

1. Pesan Aqidah ... 37

2. Pesan Akhlak ... 46

3. Pesan Syariah ... 50

(10)

vi

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kini sedang mencapai

tingkat yang sangat luar biasa, khususnya dalam bidang teknologi komunikasi

dan informasi sebagai sebuah sarana yang dapat menghubungkan suatu

masyarakat di satu tempat dengan masyarakat di tempat lain. Kemajuan

teknologi ini, secara langsung maupun tidak, ikut mempengaruhi segala aspek

kehidupan manusia.

Semakin pesatnya perkembangan dengan media komunikasi dan

informasi, media komunikasi melalui tulisan seperti buku, novel, surat kabar,

atau majalah masih memiliki pembaca setia. Ditengah maraknya media

komunikasi dan informasi elektronik seperti televisi, internet, bahkan e-book

(electronic book), ternyata buku atau novel yang diterbitkan masih tetap eksis

di pasaran

Perkembangan zaman yang semakin maju menjadikan media

komunikasi semakin berkembang pesat, hadirnya beraneka ragam media

komunikasi merupakan salah satu sarana yang sebaiknya dimanfaatkan secara

optimal oleh manusia untuk berkomunikasi, dan tentunya umat Islam juga

dapat memanfaatkan media komunikasi sebagai mediator untuk

(12)

Dakwah dapat diartikan dengan seruan, undangan atau ajakan yang

semuanya menunjukkan adanya komunikasi antar dua pihak, dimana pihak

pertama da’i berusaha menyampaikan pesan, informasi, mengajak dan

mempengaruhi pihak kedua madh’u namun dalam proses berdakwah

hendaknya pesan-pesan agama disampaikan dengan cara yang baik.1

Jika ditinjau dari segi prosesnya kegiatan dakwah juga merupakan salah

satu dari proses komunikasi, dalam bukunya Toto Asmara mengatakan

“dakwah merupakan salah satu proses komunikasi yang paling khas”.2

Kegiatan dakwah pada saat ini tidak hanya dilakukan dengan cara

melalui penyampaian lisan saja, dakwah juga dapat disampaikan secara

tulisan, seperti surat kabar, koran, majalah, maupun buku-buku cerita, seperti

novel dll.

Dakwah bukanlah sekedar menyampaikan apa yang telah kita hafalkan

dan kita pelajari didepan umum, tetapi juga menciptakan perubahan terhadap

objek dakwah menuju kebaikan dan menimbulkan rasa aman, dan

ketentraman kepada seluruh manusia, bukan malah menimbukan rasa takut

dengan apa yang didakwahkan.

Tujuan dakwah lebih terarah, maka perlu dipersiapkan terlebih dahulu

metode dan klasisfikasinya. Termasuk dalam menggunakan media massa

sebagai penopang dalam kegiatan dakwah seperti teknologi informasi dan

komunikasi yang hingga saat ini terus mengalami perkembangan. Bahkan,

1 Toha Yahya, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1992), h. 1

(13)

untuk saat ini, penggunaan media cetak seperti majalah, buku dsb. Telah

banyak digunakan oleh para penda’i sebagai media dakwah.

Dakwah bi al-Qalam yang lebih banyak dipilih para praktisi, selain

penjelasaannya lebih mendalam (komprehensif), seorang da’i bisa

menyebarkan pemikiran dan ajarannya hanya melalui lembaran-lembaran

yang mudah diperoleh semua orang. Dakwah bi al-Qalam, bila dibandingkan

dengan bentuk dakwah lainnya memiliki banyak keunggulan. Jalaluddin

Rakhmat pernah mengatakan: “verba valent, scripta manent” yang artinya,

ucapan bisa hilang tetapi tulisan akan tetap abadi.3

Buku merupakan salah satu sarana untuk mentransfer ilmu dari penulis

kepada secara tidak langsung melalui buku. Buku merupakan pustaka ilmu

yang dapat memberikan khazanah pengetahuan bagi para pembacanya. Buku

juga dapat digunakan bahan referensi untuk mengajar, diskusi, menyusun

makalah, menulis karya ilmiah dan lain-lain.

Buku mengandung informasi-informasi yang dapat menambah

wawasan, bisa juga sebagai hiburan, menggugah emosi dan membentuk serta

mengubah cara berpikir seseorang. Lahirnya para intelektual, sejarahwan,

politikus, dokter, tidak terlepas dari antusias dari mereka membaca,

memahami dan mengimplementasikan isi buku itu sendiri. Sehingga, urgensi

buku bagi manusia tidak dipungkiri karena buku memberikan sumbangsih

besar bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

(14)

Fenomena ustad yang menjadikan buku sebagai media dakwah banyak

sekali diantaranya ustadz Arifin Ilham, AA Gym, Yusuf Mansur dan lainnya.

Ada salah satu ustadz muda yang fenomenal dalam menulis buku dan

sebagian besar karyanya menjadi buku best seller, efeknya yaitu karirnya

melesat dengan cepat setelah dia terjun kedalam dunia mubaligh yaitu Felix

Y. Siauw.

Felix Y. Siauw merupakan seorang Islamic Inspirator, beliau

mengeluarkan buku yang berjudul How To Master Your Habits dalam

bukunya mampu membangkitkan nilai-nilai Ilahiyah didalam diri setiap

individu sehingga mampu dan mau menjalani hidup dan beraktifitas dengan

mulia. Selain berkonsentrasi membangun generasi Islami sebagai Islamic

Inspirator, penulis, beliau juga aktif mengisi kajian-kajian Islam

diperkantoran, kampus dan masjid di seluruh Indonesia. Beliau seorang

muallaf yang setelah mempelajari Islam, kemudian beliau menemukan

jawaban yang memuaskan tentang Islam sebagai agama yang benar dan

memberikan solusi dalam permasalahan hidup ini. 4

Buku habits ini memang banyak mengangkat ajakan dakwah dan

menjadi pendakwah. Tapi bukan dakwah yang sekedar berkhotbah. Disini

dakwahnya itu lebih bersifat menyebarkan kebaikan dan menjadi pemimpin

atau sosok yang membuat perbedaan dengan mengajak ke arah kebaikan.

4

(15)

Tapi untuk bisa menjadi sosok tersebut, ada kebiasaan-kebiasaan baik yang

harus ditanamkan.

Umumnya dalam penulisan buku tidak pernah lepas dari latar belakang

pengarangnya, apabila seorang pengarang seorang muslim ( Felix Y. Siauw)

maka sangat besar lahirnya karya yang dilatar belakangi oleh motivasinya

untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalamnya ataupun yang sedang

berlangsung.

Alasan penulis meneliti buku How To Master Your Habits ialah karena

buku ini best seller, penulis bukunya seorang mualaf, dan isi pesan dari buku

ini menarik, yaitu mengajarkan bahwa setiap perbuatan atau aktifitas yang

sulit jika dikerjakan secara rutin atau berulang-ulang maka dengan mudah

kita bisa mengerjakannya.

Dari latar belakang diatas maka penulis ingin meneliti buku How To

Master Your Habits dengan judul “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Buku

How To Master Your Habits karya Felix Y. Siauw”.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang pembahasan diatas, maka dalam hal ini di

buat pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi hanya pada konteks

pesan-pesan dakwah dari kategori Aqidah, Akhlak dan Syariah yang terkandung

dalam buku “How To Master Your Habits”.

2. Rumusan Masalah

(16)

a. Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku How To Master

Your Habits?

b. Apa saja pesan dakwah yang paling dominan dalam buku How To

Master Your Habits?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui pesan-pesan dakwah tentang aqidah, akhlak dan syariah

yang terkandung dalam buku “How To Master Your Habits”.

b. Mengetahui tema apa saja yang mendominasi pesan dakwah dalam

buku “How To Master Your Habits”.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat akademis

Penelitian ini dapat menjadi sebuah kajian yang menarik dalam

menempatkan buku sebagai salah satu media komunikasi dakwah dan

menambah khazanah juga referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di

bidang komunikasi dan penyiaran islam, serta dapat menambah wawasan bagi

penulis dan khususnya para pembaca.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah

wawasan islam bagi mahasiswa, dan elemen masyarakat luas serta para

praktisi dakwah bahwa setiap muslim dapat berperan aktif dalam

mengembangkan tugas dakwah melalui tulisan yang salah satunya dengan

(17)

D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Untuk meneliti isi pesan dalam buku, penulis menggunakan metode

kualitatif dengan teknik analisis deskriptif karena sangat bergantung pada

perspektif yang dipergunakan serta permasalahan yang diteliti. Penelitian

deskriptif berusaha menghimpun data, mengolah dan menganalisa masalah

secara kualitatif, dan menafsirkannya secara kualitatif pula.

Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji

hipotesis atau membuat prediksi. Deskriptif diartikan melukiskan variabel

demi variable, satu demi satu. Pengertian ini sama dngan analisis deskriptif

dalam statistik, sebagai lawan dari analisis inferensial. Metode deskriptif

mengumpulkan data secara univariat. 5 Dalam mencari hasil penelitian,

penulis mengamati paragraf per paragraf dari judul yang mengandung isi

pesan dakwah dalam buku How To Master Your Habits

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah buku yang berjudul How To Master Your

Habits dan objek penelitiannya adalah isi pesan dakwah yang ada pada

pembahasan terplih dalam buku How To Master Your Habits karya Felix Y.

Siauw.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Pengamatan (observation) yakni teknik pengumpulan data dimana

peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap yang

5 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, ( Bandung, Remadja Karya, 1985),

(18)

diselidiki baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi yang

sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus

diadakan.6 Yaitu dengan membaca dan mengamati setiap paragraf buku

How To Master Your Habits.

b. Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data-data berupa buku-buku

penelitian, buku dakwah, buku komunikasi, dan data tentang buku

yang didapat dari internet.

4. Teknik analisis Data

Peneliti menampilkan pesan dakwah berdasarkan kategorisasi secara

sistematik yang terdiri dari aqidah, syariah dan akhlak. Kemudian dibuat

kontruksi kategori, merupakan semacam alat yang digunakan untuk

mengupas permasalahan dalam penelitian. Kategori yang dibuat berfungsi

memilih isi pesan yang tersurat menjadi gambaran berupa data yang dapat di

analisa untuk menjawab permasalahan yang diajukan, yang terbagi dalam tiga

kategori yakni aqidah, akhlak dan syariah. Dan sub kategori akidah meliputi

tawakal, takwa dan istiqomah. Untuk akhlak meliputi: Sabar, ikhlas, syukur

nikmat, rendah hati dan akhlak tercela. Sedangkan pada syariah meliputi:

Sholat, muamalah, zikir dan do’a.

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai analisa media cetak terutama buku-buku memang

telah banyak ditemui di Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

maupun di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Jakarta, namun tidak

(19)

mengecilkan hati dan minat penulis untuk meneruskan penelitian ini karena

beberapa hal yang penulis anggap menjadi kelebihan dari buku-buku yang

lain. Salah satu kelebihan buku ini yaitu kisah nyata dari penulis (Felix Y.

Siauw), adapun beberapa karya tulisan yang menjadi tolak ukur diantaranya

adalah:

1. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Buku Pengantin Al-Qur’an Kalung

Permata Buat Anak-anakku karya M. Quraish Sihab yang ditulis oleh

Fatmawati Ali 2012. Skripsi ini membahas tentang pesan dakwah (akidah,

syariah dan akhlak) dalam buku tersebut. Penelitian ini menggunakan

metode analisis isi yang bertujuan untuk mengamati dan menganalisa

pesan-pesan dakwah yang ada di dalam buku tersebut.

2. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Buku Menabur Pesan Ilahi Karya M.

Quraish Shihab yang ditulis oleh Sukriah 2008 yang membahas tentang

pesan dakwah (akidah, syariah dan akhlak) dalam buku tersebut. Metode

penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan menggunakan

penjurian.

3. Semiotika konteks visual dalam buku How To Master Your Habits karya

Felix Y. Siauw yang ditulis oleh Maria Safitri 2014 yang meneliti sistem

penandaan yang ada dalam buku tersebut. Metode yang digunakan

kualitatif dengan teknik semiotika analitik.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ini, penulis akan membahas lima bab, yang

(20)

BAB I PENDAHULUAN. Membahas latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Membahas tentang kerangka teori

mengenai pengertian analisis isi, metode analisis isi, komponen analisis isi,

desain analisis isi, tahapan proses penelitian analisis isi, pengertian dakwah,

pengertian pesan, macam-macam pesan dakwah, tujuan dakwah, pengertian

buku, sejarah buku, dan buku sebagai media dakwah .

BAB III GAMBARAN UMUM “Buku How To Master Your Habits”.

Menjelaskan tentang resensi buku, biografi penulis, daftar riwayat penulis,

prologue dan epilogue.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS ISI PESAN DAKWAH. Berisikan

tentang analisis isi pesan dakwah dan pesan dakwah yang paling dominan

dalam buku How To Master Your Habits.

BAB V PENUTUP. Tentang kesimpulan dan saran-saran. Pada bagian

terakhir ini, peneliti akan membaginya pada kesimpulan dari peneliti dan

hasil penelitian serta saran-saran untuk berbagai pihak yang terkait dalam

(21)

11

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian dakwah

Kata dakwah berasal dari bahasa arab dakwah dan kata daa’a yad’u

yang berarti panggilan, ajakan dan seruan. Pengertian dakwah sering ditinjau

dari segi yakni secara etimologi, adapun secara terminologi menurut beberapa

ahli yang diantaranya H. M. Arifin mengatakan dakwah adalah kegiatan

menyeru, baik dalam bentuk lisan dan tulisan, maupun tingkah laku dan lain

sebagainya yang dilakukan secara individual atau kelompok. Supaya timbul

dalam dirinya suatu pengetahuan kesadaran, sikap penghayatan serta

pengalaman terhadap ajaran agama, sebagai pesan yang disampaikan kepada

mereka tanpa unsur paksaan.

Dakwah menurut H. S. M. Nasardudin Latif yaitu setiap aktifitas

dengan tulisan maupun lisan bersifat menyeru, mengajak, memanggil maupun

lainnya untuk beriman kepada dan menaati Allah SWT, sesuai dengan

garis-garis aqidah dan syariat serta akhlak islamiyah1.

Dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada

situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia

kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak

manusia ke jalan Allah yaitu Al-Islam2.

1

Nasardudin Latif, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Firma Dara, t.t), h.11

2 Bachtiar Wardi, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (T.tp, Logos Wacana Ilmu, 1997),

(22)

B. Pengertian Pesan

Menurut WJS. Purwadarminta, pesan adalah: pesan, suruhan (perintah,

nasehat, permintaan, amanat) yang harus dilakukan atau disampaikan kepada

orang lain. Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendi bahwa message yaitu

pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang dilambangkan

oleh komunikator. Pesan-pesan komunikator disampaikan melalui

simbol-simbol yang bermakna kepada penerima pesan.

Menurut AW. Wijaya bahwa pesan adalah keseluruhan dari apa yang

disampaikan oleh komunikator. Pesan seharusnya mempunyai inti (thema)

sebagai pengarah didalam usaha mencapai perubahan sikap dan tingkah laku

komunikan. Pesan dapat disampaikan secara panjang lebar, namun yang perlu

diperhatikan dan diarahkan adalah tujuan akhir dari proses komunikasi.

Pada hakekatnya, pesan-pesan yang disampaikan dalam proses dakwah

bersumber pada al-Qur’an dan al-Hadits. Pendapat ini sesuai dengan apa yang

dikatakan oleh Toto Tasmara bahwa pesan dakwah adalah semua pernyataan

yang bersumberkan al-Qur’an dan as-Sunnah baik tertulis maupun lisan

dengan pesan-pesan (risalah).

C. Macam-macam Pesan Dakwah

Pengertian dakwah adalah suatu proses penyampaian pesan-pesan

tertentu berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi

ajakan tersebut. Maka pengertian pesan dakwah adalah materi atau isi pesan

yang disampaikan da’i kepada mad’u yang bersumber dari Al-Qur’an dan

(23)

Muhyiddin dalam bukunya Metode Pengembangan Dakwah, mendefinisikan

dakwah adalah aktifitas menciptakan perubahan sosial dan pribadi yang

didasarkan pada tingkah laku pembaharuaannya. Dan yang menjadi inti

tindakan dakwah adalah perubahan kepribadian seseorang dan masyarakat

secara kultural3.

Usaha dakwah juga bisa dilakukan melalui lisan dan tulisan yakni yang

bersifat mengajak, menyeru agar mentaati perintah Allah dan menjauhi

larangan-Nya. Pada hakikatnya dakwah adalah komunikasi hanya saja

berbeda pada cara dan tujuan yang akan dicapainya.

Dakwah juga mengharapkan komunikannya bersikap dan berbuat sesuai

dengan isi pesan yang disampaikan oleh komunikatornya. Dakwah juga

merupakan komunikasi yang khas yaitu pada cara pendekatannya dilakukan

secara persuasif dan bertumpu pada human oriented (hikmah dan kasih

sayang). Pesan dakwah atau materi dakwah secara garis besarnya dapat

dikelompokkan menjadi tiga:

1. Tentang Aqidah

Menurut bahasa, aqidah diambil dari kata al-‘Aqd yaitu mengikat,

menguatkan, teguh dan mengukuhkan. Menurut istilah, aqidah ialah iman

yang kuat kepada Allah dan apa yang diwajibkan berupa tauhid dan

mengimani semua cabang dari pokok-pokok keimanan ini serta hal-hal yang

masuk dalam kategorinya berupa prinsip-prinsip agama4. Menurut Mahmud

3

Asep Muhyiddin, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h.28

4 Abdullah bin Abdul Azis al-Jibrin, Cara Mudah Memahami Aqidah Sesuai

(24)

Syaltut, aqidah ialah sisi teoritis yang harus pertama kali diimani atau

diyakini dengan keyakinan yang mantap tanpa keraguan sedikitpun.

Al-Qur’an menyebut aqidah dengan istilah iman dan syari’ah dengan istilah amal

shaleh, keduanya saling berhubungan dan bersamaan. Itu artinya keimanan

atau kepercayaan harus diikuti oleh amal shaleh. Aqidah atau kepercayaan

Islam mempunyai rukun-rukun tertentu yakni hak yang harus dipercayai,

adapun rukun iman ada enam:

a. Percaya kepada Allah

Percaya kepada Allah yaitu dengan percaya dengan sepenuh hati akan

ke-Esaan dan eksistensi Allah, meyakini kekuasaan bahwa Dia yang

menciptakan semua makhluk, tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain,

semua hidup dan perbuatan manusia hanyalah dilakukan umtuk mencari ridha

Allah.

b. Percaya kepada malaikat Allah

Percaya kepada Allah percaya dengan adanya malaikat, makhluk yang

menjadi perantara Allah kepada makhluk-Nya. Malaikat memiliki tugas

masing-masing yang telah ditentukan, malaikat diciptakan dari cahaya yang

bersifat immaterial being (bukan makhluk yang bersifat materi), maka wujud

malaikat tidak terikat pada bentuk tertentu yakni dapat berubah-ubah atas

izin-Nya.

c. Percaya kepada kitab Allah

Percaya pada kitabullah berarti bahwa Allah menurunkan kitab kepada

(25)

disebutkan dalam Al-Qur’an ada 4 macam, yakni kitab Taurat diturunkan

kepada Nabi Musa As, kitab Zabur kepada Nabi Daud As, kitab Injil kepada

Nabi Isa As dan yang terakhir adalah Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Pada dasarnya prinsip ajaran Islam yang berada dalam

kitab-kitab-Nya adalah sama, meskipun diturunkan dalam kurun waktu yang

berbeda dan keadaan umat yang berbeda pula. Jika terdapat perbedaan prinsip

ajaran agama Islam, itu bukanlah ajaran asli dari Nabinya, yakni

pemeluknyalah yang menyelewengkan dan merubah isi ajaran kitab yang ada

didalamnya.

d. Percaya kepada utusan Allah

Percaya kepada Allah percaya bahwa Allah memilih beberapa diantara

manusia untuk menjadi utusan dan menyampaikan ajaran-Nya. Nabi berbeda

dengan Rasul persamaannya hanya mereka sama-sama menerima wahyu,

wahyu yang diturunkan kepada Nabi untuk dilaksanakan dirinya sendiri,

sedangkan Rasul menerima wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.

Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an berjumlah 25 Rasul.

e. Percaya kepada hari akhir (hari kiamat)

Yakni percaya tentang adanya hari kiamat dimana semua makhluk akan

mati, kemudian dibangkitkan kembali dan diperhitungkan segala amalnya,

amal yang dilakukan semasa hidup akan mendapat balasan yang setimpal

sesuai dengan perbuatannya.

(26)

Rukun Iman yang terakhir yakni percaya bahwa Allah menciptakan

manusia kodrat (kekuasan) dan iradat (kehendaknya), sehingga segala hal

yang menimpa manusia sudah sesuai dengan garis takdir yang telah

ditentukan oleh penciptanya. Manusia hanya wajib berusaha melakukan yang

terbaik dan selebihnya memasrahkan usaha yang telah dilakukan kepada yang

menciptakan dan kehendak yang maha kuasa. Inilah yang disebut tawakal.

Tawakal bukan berarti menyerah begitu saja pada keadaan, namun tawakal

adalah mewakilkan (menyerahkan) segala nasib usaha yang telah dilakukan

kepada Allah.

2. Tentang Akhlak

Secara etimologis akhlak berarti budi pekerti, peringai, prilaku atau

tabiat. Secara terminologis ada beberapa definisi tentang akhlak: menurut

Ibrahim Anis, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya

lahirlah perbuatan-perbuatan, baik atau buruknya tanpa membutuhkan

pemikiran atau pertimbangan5. Menurut Abdul Karim Zaidan, akhlak adalah

kumpulan nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengan

sorotan dan timbangan seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau

buruk, untuk kemudian memutuskan untuk terus melakukan atau

meninggalkannya6. Sedangkan menurut Tutty Alawiyah, akhlak adalah sifat

yang berurat-berakar pada diri seseorang yang terbit dari amal perbuatan

dengan mudah, yang keluar dengan spontan dan tanpa pertimbangan yang

(27)

matang7. Definisi diatas sama-sama menekankan makna akhlak yaitusifat

yang tertanam dalam jiwa manusia, yang muncul dengan spontan tanpa

dipertimbangkan dan tanpa memerlukan dorongan dari luar. Akhlak juga

sangat erat hubungannya dengan syariah, karena sikap atau akhlak yang

dilakukan haruslah sesuai dengan syariat Islam. Akhlak meliputi:

a. Akhlak terhadap Tuhan

b. Akhlak terhadap makhluk.

3. Tentang Syariah

Syariah secara bahasa berarti jalan tempat keluarnya air minum, secara

istilah syariah adalah segala sesuatu yang disyariatkan Allah kepada

hamba-hambaNya, termasuk peraturan-peraturan dan hukum segala hal yang telah

ditetapkan oleh Allah. Syariah sangat erat hubungannya dengan aqidah, jika

aqidah adalah iman atau keyakinan maka syariah adalah hal yang perlu

dilakukan sesudah keimanan, yakni amal shaleh atau perbuatan sehari-hari

yang sesuai dengan syariat Islam, seperangkat aturan yang mengatur

kehidupan manusia dari segala aspek. Syariah merupakan aturan yang harus

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena syariah yang mengatur

hubungan manusia dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia,

syariat meliputi8:

a. Ibadah, dan ibadah meliputi:

Thaharah (bersuci)

1. Sholat

7Tutty Alawiyah, Strategi Dakwah di Lingkungan Majlis Ta’lim, (Bandung: Mizan

1997), h. 39

(28)

2. Zakat

3. Puasa

4. Haji

b. Muamalah yang meliputi:

1. Munakahat (hukum nikah)

2. Waratsah (hukum waris)

3. Muamalah (hukum jual beli)

4. Hinayah (hukum pidana)

5. Khilafah (hukum negara)

6. Jihad (hukum peperangan dan perdamaian)

D. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

penyampaian dakwah tujuan dakwah dirumuskan kepada suatu tindakan

dalam pelaksanaan dakwah. Hakekat dari tujuan dakwah adalah

mempertemukan kembali fitrah manusia dengan agama agar menyadarkan

manusia supaya mengakui kebenaran Islam dan mau mengamalkan ajaran

Islam.9

Tujuan utama dakwah menurut Abdul Rosyad Saleh adalah nilai atau

hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan tindakan

dakwah untuk mencapai tujuan inilah maka rencana dan tindakan dakwah

9Nurul Baddruttamamam, Dakwah Kolaboratif Tarmidzi Taher, (Jakarta: Grafindo,

(29)

harus ditunjukan dan diarahkan.10

Beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan

dakwah yaitu memberikan pemaham dan penjelasan pesan-pesan dakwah

dengan dalil-dalilnya baik secara tafshli maupun ijmali berserta dalil-dalil

aqli dan naqlinya sehingga mad’u benar-benar menangkap, memahami, dan

mengerti pesan-pesan agama yang di sampaikan oleh da’i, kemudian

mad’u dapat mengaplikasikannya didalam kehidupan sehari-hari.

Setelah mendapat pengetahuan dari unsur-unsur yang telah

dipaparkan di atas, untuk lebih efektif seorang da’i dalam menyampaikan

dakwahnya, perlu untuk mengetahui metode-metode yang digunakan agar

pesan-pesan dakwah yang di kirim kepada mad’u dapat tepat sasaran

artinya materi yang disampaikan sesuai dengan kadar kemampuan mad’u.

E. Pengertian Buku

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi

satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.

Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini

dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan

perangkat seperti komputer, laptop, tablet pc, ponsel dan lainnya, serta

menggunakan software tertentu untuk membacanya.

10

(30)

Disebutkan dalam bahasa Indonesia terdapat kata kitab yang diserap

dari bahasa Arab (ب ), yang memiliki arti buku. Kemudian pada penggunaan

kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah teks atau tulisan yang

dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno yang

mempunyai implikasi hukum, atau dengan kata lain merupakan

undang-undang yang mengatur. Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut

karya sastra para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan sebagai

bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa masa lampau.

F. Sejarah Buku

Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya

buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang

Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini

digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada

pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja

karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan

kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di Cina,

para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan

menjadi satu. Hal tersebut mempengaruhi sistem penulisan di Cina di mana

huruf-huruf Cina dituliskan secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.

Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Cina berhasil

menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu di

ditemukan oleh Tsai Lun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia.

(31)

pada awal abad 11 Masehi. Di sinilah industri kertas bertambah maju.

Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Gutenberg perkembangan

dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat

bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku

G. Buku Sebagai Media Dakwah

Menurut Zaini Muhtaram, media yang dapat dijadikan sebagai media

dakwah secara umum dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk, diantaranya

adalah11:

1. Media Lisan, media lisan adalah media yang paling banyak digunakan

dibandingkan dengan media lain karena karakteristiknya yang praktis dan

ekonomis. Media lisan seperti diskusi, ceramah agama, simposium,

ramah-tamah dan sebagainya.

2. Media cetak dikenal juga dengan sebutan media tulisan, ide-ide pemikiran

dan ajaran Islam dituangkan dalam bentuk tulisan seperti pada surat kabar,

buku, majalah, tabloid, buletin dan sebagainya.

3. Media elektronik, ialah media yang lahir karena pemikiran manusia dalam

bidang teknologi modern. Pada media ini emosi dan ketegangan penonton

atau pendengar akan terpancing melalui tingkah laku, kata-kata ataupun

suara yang dihasilkan. Media elektronik antara lain Televisi, Radio, VCD,

Film dan sebagainya.

4. Media organisasi, organisasi dakwah merupakan alat untuk pelaksanaan

dakwah yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Maka melalui

11Zaini Muhtaram, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta: Al-Amin

(32)

organisasi sosial maupun keagamaan, dakwah dapat selalu dilaksanakan

dalam setiap kegiatan intern maupun ekstren.

5. Media seni dan budaya, media ini merupakan suatu media yang sangat

diminati dan akan terus diwariskan pada generasi selanjutnya. Dakwah

lewat seni dan budaya sudah dilakukan (digunakan) oleh para guru dan

da’i terdahulu hingga sekarang.

Salah satu media dakwah yang banyak digunakan oleh para praktisi

dakwah adalah media cetak, dalam hal ini buku.

Islam telah menerapkan bahwa profesi pengarang merupakan salah satu

amal perbuatan yang terpuji, bahkan tidak terputus-putus pahalanya dengan

wafat si penulis (jariah). Hal ini menjadi pendorong untuk mengenai berbagai

macam cabang ilmu pengetahuan12.

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim, Rasulullah SAW.

Bersabda hadist riwayat Muslim13:

“Apabila anak Adam wafat, maka putuslah amalnya kecuali tiga hal

yaitu shodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkan

orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang selalu

mendoakannya”.

Islam memerintahkan umatnya untuk menyebarkan ilmu pengetahuan

maupun dakwah dengan cara dan bentuk apapun, baik tulisan maupun lisan.

Seperti ini, para da’i banyak menuangkan ide positif, pesan moral dan solusi

12

Asep Syaiful Muhtadi, Jurnalistik: Pendekatan Teori dan Praktik, (Jakarta, PT. Logos Wacana Ilmu,1999), h. 190

13 As Sayyid Ahmad Al Hasyimiy, Tarjamah Mukhtarul Ahadits

(33)

kedalam bentuk buku.

Kehebatan buku terbukti oleh zaman, implikasi yang tidak kecil dan

bahkan mampu mengubah sejarah suatu bangsa dan dunia. Buku mempunyai

peran yang tidak kecil dalam mendorong perkembangan sosial, budaya,

teknologi, politik dan ekonomi.

Ali Bin Abi Thalib Ra pernah berkata: “ikatlah ilmu dengan

menuliskannya”.14 Ali mengajarkan kepada umat Islam akan pentingnya

menuangkan ilmu pengetahuan ke dalam bentuk tulisan atau buku.

Terdapat jenis tulisan yang dipilih oleh penulis dakwah. Sehingga

seseorang yang akan berdakwah memenuhi tulisan dapat memlilih jenis

tulisan yang sesuai dengan penguasaan, minat dan bahan yang akan

ditulisnya.

Adapun jenis-jenis tulisan dakwah yaitu:

1. Artikel

Artikel adalah tulisan yang berisi fakta, masalah yang ada di tengah

masyarakat. Ulasan atau kritik terhadapnya disertai gagasan atau pendirian

subjektif yang disertai argumentasi berdasarkan teori keilmuan dan bukti

dapat berupa statistik yang mendukung pendirian.

Disini letaknya kesempatan pribadi untuk bisa menuliskan buah

pikirannya dalam mencermati perkembangan kehidupan di sekelilingnya.

Gagasan yang mengembalikan persoalan ke arah terciptanya rahmah li

al-‘alamin merupakan sumbangan yang sehingga berharga bagi pemecahan

14 Suf Kasman, Jurnalism Universal: Menelusuri Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam

(34)

persoalan yang ada masyarakat tersebut.

2. Kolom

Istilah kolom sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu colums yang

berarti suatu jenis artikel yang khas, unik dan lebih memiliki daya tariknya

diantara artikel-artikel lain di media massa dan lebih personal.

Tulisan pendapat isinya hanya pendapat saja, tidak ada angka statistik

dan bukti pengalaman pada waktu lampau yang mendukung pendapat itu,

satu-satunya pendukung hanyalah argumentasi berdasarkan penalaran

menurut pandangan subjektif dari penulis sendiri.

3. Resensi Buku

Tentu saja bagi masyarakat kalangan intelektual penulisan dakwah

melalui resensi buku berjasa sebagai perantara antara penulis dan pembaca.

Dengan resensi itu pembaca dengan cepat dapat mengakui kekuatan dan

kelemahan buku yang baru terbit. Jika ia tertarik, dapat segera membelinya.

4. Feature

Feature adalah tulisan kreatif yang dirancang untuk memberikan

informasi tentang kejadian, situasi atau aspek kehidupan seseorang, sambil

menghibur. Feature dapat dikatakan tulisan yang lebih ringan dibandingkan

artikel opini. Kekhasannya terletak pada unsur menghibur (gaya

penulisannya) dan boleh subjektif (cara penuturannya)15.

5. Buku

Pengertian dalam kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, buku dalam bahasa

15 Aep Kusnawan, Berdakwah lewat Tulisan, (Bandung: Mujahid Press, 2004), h.

(35)

Latin disebut liber, kitab, buku, kitab-kitab agama, risalah, karangan, Belanda

(boek), Inggris (book) yaitu suatu alat komunikasi yang dapat terlihat dalam

bentuk lembaran-lembaran yang dijilid dan berisi tulisan tangan atau

cetakan16. Sedangkan menurut Drs. Bambang Marjianto, buku adalah

bundelan, lembaran kertas yang berjilid17.

Menulis buku hampir mirip menulis tulisan lain, akan tetapi buku lebih

fokus dan mendalam sehinga lebih tebal halamannya. Berbeda dengan artikel,

kolom yang tentu lebih pendek. Sebuah buku biasanya yang membahas satu

tema utuh dan mendalam, misalnya, Kiat Menulis di Media Massa, Kiat

Bertenak Lele, Kiat Belajar di Perguruan Tinggi, Pengantar Ilmu Politik dan

sejenisnya. Media cetak merupakan media massa tertua konon sampai akhir

abad ke 19, pertama kali hadir media cetak tampil dengan bentuk yang

sederhana yang di cetak dengan tinta hitam. Tetapi sekarang mengalami

kemajuan pesat sehingga tidak aneh jika media cetak itu semakin canggih

dengan full colour.

Ketika radio dan televisi secara berturut-turut muncul sebagai media

massa, kelompok pesimistis meramalkan akan suramnya masa depan dunia

pembukuan. Termasuk media cetak lainnya, buku akan bergeser oleh

pembangunan media informasi elektronik. Kecendrungan masyarakat berubah

perlahan dengan semakin kuatnya efek media elektronik. Akan tetapi buku

tetap survive dan bahkan merupakan media yang amat penting dalam

16

Komarudin, dkk, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 34

17 Bambang Marjianto, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Terbit Terang,

(36)

kehidupan manusia. Buku menawarkan informasi penting tentang ilmu

pengetahuan. Buku menjadi teman yang paling dekat bagi para

penggemarnya18.

18 Asep Saeful Muhtadi, Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik, (Jakarta: Logos

(37)
[image:37.595.99.514.258.578.2]

27 BAB III

GAMBARAN UMUM BUKU

“HOW TO MASTER YOUR HABITS”

A. Resensi Buku How To Master Your Habits

Pemikiran adalah pangkal dari kepribadian, karena pemikiran yang

menentukan keyakinan, kecenderungan, tujuan hidup, pandangan hidup

sampai aktivitas seorang manusia. Pemikiran dasar seorang manusia akan

menghasilkan cara pandang yang khas yang dalam Islam disebut Aqidah.

Seorang muslim akan menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir hidupnya

sehingga mereka akan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik untuk

mencapai tujuan akhir tersebut.1

Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan

kita melakukannya tanpa berpikir. Habits adalah suatu aktivitas yang

dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia.

Dia (Habits) adalah kebiasaan kita.

Habits merupakan buku ketiga dari Felix Siauw setelah dua buku

sebelumnya yaitu Beyond the Inspiration dan Muhammad Al-Fatih 1453.

Habits mengajak pembaca untuk membentuk habitsnya. Sering kita menemui

orang yang kita anggap istimewa, karena ia mampu melakukan sesuatu yang

luar biasa, yang tidak banyak dikuasai oleh orang lainnya. Kita takjub melihat

seseorang yang fasih dalam bahasa arab dalam usia muda, walaupun dia tidak

1Diakses Pada Tanggal 20 Juli 2014

(38)

lahir di tanah arab. Kita terpesona tatkala menyaksikan anak berusia 15 tahun

dan hafalan 30 juz nya. Kita kagum saat melihat seseorang berumur masih

20-an namun telah menulis lebih dari 8 buku yang semuanya bermutu dan

berisi.

Rahasia dari menguasai keahlian apapun bukan terletak pada motivasi,

karena motivasi hanya kunci pembuka awalnya saja, tapi ibu dari segala

keahlian adalah pengulangan dan ayahnya adalah latihan (practice). Bila

seseorang banyak melatih dan mengulang, terpaksa ataupun sukarela, dia

pasti akan menguasai keahlian tertentu. Inilah namanya pembentukan

kebiasaan (habits).

Buku How To Master Your Habits terdiri dari 169 halaman dan terdiri

dari 44 sub judul. Kelebihan buku How To Master Your Habits yang ditulis

oleh Felix Y. Siauw ini ringan untuk dibaca, mudah dipahami, dan desain

setiap halamannya sangat menarik, karena disetiap halaman hampir selalu ada

ilustrasi berupa gambar sehingga pembaca tidak jenuh untuk membacanya.

Kekurangan dalam buku ini yaitu tidak dicantumkan daftar isi, sehingga

pembaca tidak dapat mengetahui ada berapa sub bab dan bab yang terdapat

dalam buku.

B. Biografi Penulis Buku

Felix Y. Siauw adalah seorang Islamic Inspirator. Program-programnya

disusun sedemikian rupa sehingga membangkitkan nilai-nilai ilahiah didalam

diri setiap individu sehingga mampu dan mau menjalani hidup dan

(39)

landasannya dalam menginspirasi aktivitasnya maupun mengubah performa

setiap individu yang mengikuti program-programnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat atas di Palembang pada

2001, penulis melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian

Bogor dan aktif mendakwahkan dan memperjuangkan Islam dikampus IPB

dan bergabung dalam Tim Dakwah Kampus BKIM IPB, Felix juga

diamanahi menjadi ketua lembaga dakwah fakultas pertanian, ELSIFA.

Alhamdulillah, pada 2006 penulis menggenapkan sebagian agamanya

dengan menikahi wanita yang taat dan sabar dalam agamanya, Iin, yang

dianugrahi darinya tiga buah hati yang Insya Allah menjadi mujahid di

jalan-Nya. Anak yang pertama lahir pada tahun 2008 yang bernama Alila Shaffiya

Asy-Syarifah, pada tahun 2010 lahirlah Shifr Muhammad Al-Fatih 1453 anak

kedua mereka, tahun 2011 telah lahir pula anak ketiga dengan nama Ghazi

Muhammad Al-Fatih 1453.

Sekarang, ia berkonsentrasi membangun generasi Islam sebagai Islamic

Inspirator, bukunya yang pertama berjudul “Beyond The Inspiration”. Buku

keduanya yang berjudul “Muhammad Al-Fatih 1453”dan yang ketiga ini

berjudul “How to Master Your Habbits”. Sehari-hari, Ustadz Felix juga

berprofesi sebagai Marketing Manager di perusahaan agrokimia PT. Biotis

Agrindo.

Selain itu Felix juga mempunyai studio Al-Fatih yang berduel

membangunnya bersama Emeralda Noor Achni (Dinda). Melihat potensi

(40)

ini. Berdirinya usaha ini untuk mengerjakan visual buku-buku Islami. Studio

ini menjaring para desainer grafis yang menjadi Visualis Dakwah.

C. Curriculum Vitae Penulis Buku

Nama Lengkap : Felix Yanwar Siauw

Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 31 Januari 1984

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Pernikahan : Menikah

Alamat : Kompleks Perumahan Daan Mogot Baru,

Cluster The Jimbaran No. KF 3A

Daan Mogot-Jakarta Barat

HP : 0813 1150 1178

Bahasa Utama : Indonesia

Bahasa Lain : Inggris

Informasi Tambahan : Hobi membaca, berbagi dan menginspirasi

dengan Islam dan kuliner

Kantor (Biotis Agrindo) : Jln Pluit Karang Barat Blok P2S No. 84,

Muara Karang, Jakarta Utara-Indonesia 14450

Telpon : 021-66696178

Fax : 021-66696134

Email : felix_siauw@yahoo.com

(41)

Riwayat Pendidikan

a. 2001-2006 Sarjana Pertanian

Departemen Agronomi dan Hortikultura

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Indonesia, IPK 3,2

b. 1998-2001 Sekolah Menengah Atas

SMA Xaverius I, Palembang-Indonesia

c. 1995-1998 Sekolah Menengah Atas

SMP Xaverius Maria, Palembang-Indonesia

d. 1989-1995 Sekolah Dasar

SD Xaverius II, Palembang-Indonesia

Pengalaman Kerja

a. 2008-now : Marketing Manager PT. Biotis Agrindo

b. 2007-now : Islamic Inspirator Professional Muslim Link

c. 2006-2008 : Dosen STIE GICI Business School

d. 2006-2008 : Marketing Manager STIE GICI Business School

e. 2005-2007 : Content Manager J&A Inspiration and Idea

Pengalaman Organisasi

a. 2006-2008 : Pembina Lembaga Dakwah Kampus STIE GICI

Business School

b. 2004-2005 : Tim Dakwah Kampus Badan Kerohanian Islam

Mahasiswa IPB

c. 2004-2005 : Ketua Umum Lembaga Studi Islam Fakultas

(42)

d. 2003-2005 : Pembina Forum Komunikasi Pelajar Islam Bogor

e. 2003-2004 : Sekretaris Umum Lembaga Studi Islam Fakultas

Petanian IPB

D. Prologue

Saya kenal dengan seseorang pengembang dakwah yang bukan

pustakawan, namun kecanduan membaca buku-buku Sejarah Islam dan

referensi Islam lainnya sebagaimana seorang Pottermania didepan buku

Harry Potter. Tidak hanya itu, dia dapat menceritakan isinya selengkap cerita

anak berusia 5 tahun yang menceritakan film Spongebob Squarepants.

Saya juga mengenal seorang pengemban dakwah yang bukan wartawan.

Namun menghasilkan tulisan-tulisan dakwah sama cepatnya seperti seorang

dokter menuliskan resep pasiennya. Tidak hanya itu, dia bisa menjelaskan

tulisannya sama bagusnya seperti seorang PhD menjelaskan tesisnya.

Saya pun mengenal seorang pengemban dakwah yang bukan arabian.

Namun dapat membaca literatur Arab gundul sama cepatnya seperti anak

SMA membaca komik Naruto. Tidak hanya itu, dia juga mengajarkan

percakapan Bahasa Arab sama ahlinya seperti guru TK mengajarkan

pelajaran bernyanyi.

Saya mengenal pula pengemban dakwah yang terlahir jauh dari

hartawan. Namun tangannya bisa disamakan dengan tangan Midas yang

merubah menjadi emas apapun yang disentuhnya. Tidak hanya itu, tangannya

(43)

Mengamati mereka adalah inspirasi penulisan buku ini, dengan

menggabungkan penelitian-penelitian terkini tentang perilaku dan

pembentukan keahlian, ditambah pengalaman-pengalaman pribadi saya dalam

dakwah, saya memberanikan menulis buku ini. Saya berdoa kepada Allah

buku ini dapat mereplikasi secara masal kenalan-kenalan saya ini sehingga

kebangkitan Islam menjadi semakin jelas terlihat, semakin dekat terasa.

Semua yang saya bahas pada buku ini intinya adalah isnpirasi yang bisa

digunakan oleh pengemban dakwah dalam meningkatkan keahlian dan

amalnya dalam dakwah. Bukan hanya inspirasi, tapi buku ini juga berusaha

mengkondisikan setiap pengemban dakwah untuk menguasai keahlian yang

dieprlukan untuk berdakwah dijalan Islam.

E. Epilogue

Nak atau tak nak?!

Penghargaan akan datang pada seseorang yang memiliki banyak

kekurangan, memiliki banyak alasan untuk gagal, namun merek tidak

menghiraukannya. Mereka menembus batas harapan orang pada mereka,

Beyond Expectation. Coba kita lihat, penghargaan datang kepada Nabi

Muhammad yang sebatang kara didunia, tidak memiliki Ayah Ibu yang dapat

mengajari beliau, namun akhlak beliau sempurna. Al-Amin.

Penghargaan diberikan kepada Muhammad Al-Fatih yang walaupun

berusia 21 tahun namun mampu menjebol tembok Konstantinopel dan

(44)

3.000 pasukan Muslim mengalahkan 200.000 pasukan Romawi. Banyak

contoh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Saya pernah menyaksikan seorang tuna netra berdakwah dijalan Islam,

menyampaikan cahaya yang belum pernah disaksikan matanya. Saya

mengenal tukang becak yang memiliki banyak anak namun ber-infaq dalam

perjuangan Khilafah jauh lebih banyak daripada pedagang emas. Saya

menyaksikan pula pengemban dakwah menjual motornya untuk menghadiri

acara dakwah sementara ada yang memiliki perusahaan meminta izin untuk

tidak mengikuti acara yang sama.

Semua orang memiliki keterbatasan dan masalah masing-masing.

Semua orang bisa saja mencari alasan untuk gagal, sama seperti dia bisa

mencari alasan untuk berhasil. Semua adalah pilihan kita.

Apakah kita hendak mendaftar alasan ‘kenapa kita akan gagal’ ataupun

kita boleh memilih mendaftar ‘bagaimana agar kita dapat berhasil’. Namun

perlu dipikirkan, kalaulah kita ingin beralasan dalam dakwah ini. Apabila kita

akan melalaikan dakwah karena kita merasa punya alasan untuk itu. Andaikan

beralasan itu boleh, maka bukankah seharusnya Rasulullah Muhammad yang

berhak atas itu. Tetapi beliau tidak melakukannya, dan itu jelas sebuah

teladan bagi kita.

Kita bisa membuat beribu-ribu alasan didunia, di akhirat hal itu tidak

akan berlaku. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Q. S. Al-Qiyamah ayat

13-15

(45)

#$%&'(&

)*+,

,-

./0

2345 67

89(:#5;

)* ,

<(&

./ =6<&'

>?0 # 3@

ִA

)* ,

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasannya.

Beginilah orang melayu menyederhanakan semua pembahasan ini

dengan peribahasa: “Nak atau tak nak, kalau nak 1000 daye kalau tak nak

1000 daleh”. Mau atau tidak mau, kalau mau 1000 usaha, kalau tidak mau

1000 alasan.

Permasalahannya sedari dulu, selalu saja, bukan terletak pada bisa atau

(46)

36

BAB IV

PESAN DAKWAH DALAM BUKU HOW TO MASTER YOUR HABITS KARYA FELIX Y. SIAUW

Analisa tentang isi pesan dakwah yang terkandung dalam Buku How To

Master Your Habits Karya Felix Y. Siauw, menggunakan pedoman tiga

kategori yakni: Aqidah, Akhlak dan Syariah

1. Aqidah terdiri dari:

a. Iman Kepada Allah

b. Iman Kepada Malaikat Allah

c. Iman Kepada Kitab Allah

d. Iman Kepada Rasul Allah

e. Iman Kepada Hari Akhir

f. Iman Kepada Qadha dan Qadhar

2. Akhlak terdiri dari :

a. Akhlak Kepada Allah

b. Akhlak Kepada Manusia

3. Syariah terdiri dari :

a. Ibadah

b. Muamalah

Untuk menguatkan data tentang pesan dakwah yang terkandung dalam

(47)

A. Pesan Dakwah Yang Terkandung Dalam Buku How To Master Your

Habits Karya Felix Y. Siauw

Buku How To Master Your Habits Karya Felix Y. Siauw banyak

mengandung pesan dakwahnya. Buku ini terdiri dari 44 sub judul, dari

banyaknya sub judul yang terdapat dalam buku tersebut, maka penulis hanya

mengambil 11 sub judul yang terdiri dari Greet Them! “The Insiparator”, The

Nature Of Habits: Automatically, Spiral Of Habits, Installing Habits, Why?

What? How?, Forming Habits is Like Creating Roads, Teach Habits and

Habits Will Serve You, Differeniation in Da’wah, Re-Defining “Impossible”,

The End is Better than Beginning, Excuse Are Extremely-Very Dangerous dan

telah dianalisis oleh tiga orang ahli yang telah ditentukan.

1. Pesan Aqidah

Menurut bahasa, aqidah diambil dari kata al-‘Aqd yaitu mengikat,

menguatkan, teguh dan mengukuhkan. Menurut istilah, akidah ialah iman

yang kuat kepada Allah dan apa yang diwajibkan berupa tauhid dan

mengimani semua cabang dari pokok-pokok keimanan ini serta hal-hal yang

masuk dalam kategorinya berupa prinsip-prinsip agama1

Aqidah ialah sisi teoritis yang harus pertama kali diimani atau diyakini

dengan keyakinan yang mantap tanpa keraguan sedikitpun. Al-Qur’an

menyebutkan aqidah disebutkan dengan istilah iman dan syari’ah dengan

istilah amal shaleh, keduanya saling berhubungan dan bersamaan. Itu artinya

keimanan atau kepercayaan harus diikuti oleh amal shaleh. Aqidah atau

1 Abdullah bin Abdul Azis al-Jibrin, Cara Mudah Memahami Aqidah Sesuai

(48)

kepercayaan Islam mempunyai rukun-rukun tertentu yakni hak yang harus

dipercayai.

Pesan dakwah yang mengandung kategori Aqidah diantaranya adalah:

a. Iman Kepada Allah

Iman Kepada Allah yakni percaya dengan sepenuh hati akan ke-Esaan

dan eksistensi Allah, meyakini kekuasaan bahwa Dia yang menciptakan

semua makhluk, tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain, semua hidup

dan perbuatan manusia hanyalah dilakukan untuk mencari ridha Allah.

Allah berfirman dalam al-qur’an tentang iman kepada Allah dalam Q.

S. Al-Ikhlas ayat 1 yaitu:

֠

ִ

Artinya: “Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa”.

Pengambilan data tentang isi pesan dakwah yaitu iman kepada Allah

yang terkandung dalam buku Habits, penulis melibatkan tiga orang ahli yang

berkompeten. Kemudian didapat paragraf yang mengandung iman kepada

Allah dapat dibaca dari cuplikan buku sebagai berikut:

“Puasa akan dilaksanakan secara semangat karena mengetahui tujuannya adalah surga Allah”(Why? What? How? P. 5)

Kalimat diatas bahwa pengarang buku (Felix Y. Siauw) mencoba

menerangkan bahwa kita harus mempunyai tujuan dalam hidup, agar hidup

menjadi terarah dan sesuai dengan niat awal yang kita niatkan. Contohnya

seperti menjalankan Ibadah puasa, bahwa semua umat Islam mengetahui

bahwa tujuan akhir kita berpuasa hanya semata-mata karena mengejar

(49)

ִ

֠

!" #

$

%& '$(

!)*+,-.& /

!0

-1234

ִ☺⌧(

%& '$(

7.8 !

9:

֠

; #

)*+<& =>֠

)$? &ִ

>4

@ *AB'>8

CD

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

“Dia benar meyakini bahwa apa yang disampaikannya benar-benar obat satu-satunya yang mujarab bagi ummat. Tidak ada keraguan sedikitpun baginya bahwa Allah akan memenangkan perjuangannya pada akhirnya” (Why? What? How? P. 28)

Kalimat diatas menunjukkan bahwa seorang pengemban dakwah

(ustadz, guru) harus mempunyai keyakinan terhadap ilmu yang diberikan ke

mad’u, selain itu pengemban dakwah harus mengerahkan segenap upaya dan

daya serta harta yang dimilikinya semata-mata hanya untuk perjuangan

menegakkan Islam. Keyakinan dari seorang pengemban dakwah akan

berdampak positif bagi mad’unya dan pasti mendapatkan bonus berupa

pahala dari Allah SWT.

“Hampir-hampir tidak ada sesuatu hal yang mustahil untuk diraih selama Allah masih mewajibkannya kepada kita. Karena dalam

keyakinan Muslim, Allah mustahil mewajibkan yang mustahil bagi kita...” (Re-defening “Impossible” P. 1)

Kalimat diatas menunjukkan bahwa kita sebagai umat muslim harus

(50)

ditugaskan oleh Allah SWT didalam menjalankan roda kehidupan

sehari-hari. Allah berfirman dalam Q. S. Al-Baqarah: 268

EF

G

H&>?!

IJ,K L

MF<A

ִ

ִ

NO!

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya”.

Kemampuan seseorang yakin dengan janji yang telah disematkan Allah dan Rasul-Nya” (The End is Better than Beginning P. 12)

Kalimat diatas menunjukkan bahwa umat muslim harus percaya dan

yakin dengan janji atau kehendak yang disematkan oleh Allah dan

Rasul-Nya. Allah berfirman dalam Q. S. Yasin: 82

ִ☺ L<A

KP.!R,#

>S<A

ִT

U

VW,-⌧

@

X *A

P >4

;$(

!@ $? T>Y

Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu

hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia”.

“Bagi seorang pengemban dakwah yang visioner, kenyataan terpuruknya kaum Muslim di zaman ini tidak menjadikan ia yakin bahwa Islam takkan bangkit kembali, sebaliknya, ia justru semakin yakin bahwa semua kondisi ini akan dibalik oleh Allah” (The End is

Better than Beginning P. 16)

Kalimat diatas menunjukkan bahwa seorang pengemban dakwah (guru,

ustadz) harus mempunyai keyakinan yang kuat bahwa segala musibah atau

keterpurukan Islam pada zaman sekarang pasti akan berubah yang hasilnya

(51)

b. Iman Kepada Malaikat

Percaya dengan adanya malaikat, makhluk yang menjadi perantara

Allah kepada makhluk-Nya. Malaikat memiliki tugas masing-masing yang

telah ditentukan, malaikat diciptakan dari cahaya yang bersifat immaterial

being (bukan makhluk yang bersifat materi), maka wujud malaikat tidak

terikat pada bentuk tertentu yakni dapat berubah-ubah atas izin-Nya.

Allah berfirman dalam Q. S. Maryam: 16-17

R$(,S

7<

Z&

'1?,4

[)

R #

S<A

\)⌧- =]^L

\; #

ִ

<&

"L֠>? #

FT ֠`Ea

\)⌧->

#

>Y

; #

)<

L GT

bc

d

Z]

]eY&ִO U

>Y

ִ

,T>4<A

]eִ

fU

E ghִ☺ i>Y

ִ

>4

"`%j]k

F

ִO

l

Artinya:Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, Yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

Buku yang penulis teliti, tidak di temui kalimat-kalimat ataupun

paragraf yang masuk kedalam kategori Iman Kepada Malaikat Allah.

c. Iman kepada Kitab Allah

Percaya pada kitabullah berarti bahwa Allah menurunkan kitab kepada

Rasul yang berisi tentang ajaran-ajaran dan aturan-aturan Islam. Kitab yang

disebutkan dalam Al-Qur’an ada 4 macam, yakni kitab Taurat diturunkan

kepada Nabi Musa As, kitab Zabur kepada Nabi Daud As, kitab Injil kepada

Nabi Isa As dan yang terakhir adalah Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi

(52)

kitab-kitab-Nya adalah sama, meskipun diturunkan dalam kurun waktu yang

berbeda dan keadaan umat yang berbeda pula. Jika terdapat perbedaan prinsip

ajaran agama Islam, itu bukanlah ajaran asli dari Nabinya, yakni

pemeluknyalah yang menyelewengkan dan merubah isi ajaran kitab yang ada

didalamnya.

Allah berfirman dalam Q. S. Al-Maidah: 48

",4 mL

ִ=,->4<A

%&

'1?,4

nִ>,4

<c

%3!#

ִ☺ p4

9:q c

 ִ

[; #

Z&

'1+,4

e ☺,-ִ

!#

,-.& !

)*+.

>Y

sG

]et c

ִ☺<c

X mL

EF

\u<+v^>8

)

$

w☺ !

⌧x $

ִ֠;

[; #

nִ>,4

y

4z $? 4

]eY&ִ

ִ2

)$?" #

"d !`1a

֠☯;

ִ

e #

y

>4

$

)*+.&ִ

ִ|>4

"dg#}

"]ִ

.V

;1? >4

)$(

& = T p4

7<

#

)$?x>8

$

*A<= iNO

>Y

)V ` Rִ~,4

y

7.•<A

W

)*+!

12 R #

e

- ☺ִ2

)$?!€< + •!T>Y

ִ☺<c

Ns'e$(

T Y

@ *K<& i,

#

C

(53)

Buku yang penulis teliti, tidak di temui kalimat-kalimat ataupun

paragraf yang masuk kedalam kategori Iman Kepada Kitab Allah.

d. Iman Kepada Rasul

Percaya bahwa Allah memilih beberapa diantara manusia u

Gambar

GAMBARAN UMUM BUKU

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penelitian ini, peneliti berharap bisa menambah keilmuan terkait pesan dakwah yang terkandung dalam buku Bait Cinta Sang Musafir pada isi cerita “Ulet Seperti Kupu-

Skripsi ini berjudul Pesan Dakwah Prof. Ali Yafie dalam Buku Beragama Secara Praktis Agar Hidup Lebih Bermakna&#34;. Yang dimaksud dengan pesan adalah perintah, nasihat, dan

Berdasarkan analisis tentang materi (pesan) dakwah yang terkandung dalam buku “99 untuk Tuhanku”, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa semua puisi yang ada di