• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan program komputer untuk menganalisa kualitas air bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan program komputer untuk menganalisa kualitas air bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat"

Copied!
188
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK

MENGANALISA KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN

KARA WANG PROVINSJ JAWA BARAT

Achmad Fahri

101091123309

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEI<:.tl\/OLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF IUDAYATULLAH JAKt\.RTA

(2)

PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MENGANALISA

KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG

PROVINS! JAWA BARAT

Oleh:

ACHMAD F AHR!

101091123309

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sai:jana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

JURUSAN TEKNlK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAY A TULLAR JAKARTA

(3)

PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MJENGANALlSA KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG

PROVlNSl JAWA BARAT

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syaral untuk Mempcroleh Gelar s。セェ。ョ。@ Komputer

Fakullas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ACHMAD FAHRI

101091123309

Menyetujui,

Pembimbing

/

Ir. Bakri La Katjong, MT. M. Kom DR. Agus Salim M.Si

NIP. 470 035 764 NIP. 150 294 451

Mengetahui,

n Teknik Informatika

サセZ@

Ir. Bakri La

kセ]M

(4)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:

Nama Achmad F ahri

NIM 101091123309

Program Studi: Teknik Informatika

Judul Skripsi : Pembuatan ProgramKomputer untuk Menganalisa

Kualitas Air Bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Baral

Dapat diterirna sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sa1jana Komputer pada Jurusan Teknik lnformatika, Fakultas Sains dan Teknologi \Jniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menyetujui,

Pcmbimbing l

サjカjセ@

Ir. Bakri La Kationg. MT. M. Korn NIP. 470 035 764

Mengetahui, Dekan,

Jakana, Maret 2006

NIP. 150 294 451

Ketua Jurusan.

セI@ セ@

{/ J

[セ@

/tz__--=---._/

·-

·---lv

DR. Syopiansya Jaya Putra. M. Sis

NIP. 150 317 956

セ@

(5)

PERNYATAAN

DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKR!PSI lNl BENAR-BENAR ASL! BASIL KARY A SENDIR! YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2006

(6)

ABSTRAK

ACHMAD FAHRI (101091123309). Pembuatan program komputer untuk

menganalisa kualitas air bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. (Di bawah bimbingan Ir. Bakri La Katjong MT, M.Kom dan DR.. Agus Salim M.Si).

Kabupaten karawang merupakan daerah pertanian yang kemudian dikembangkan menjadi daerah perindustrian. Pengembangan ini selain menimbulkan dan1pak positif dengan meningkatnya kesempatan kerja terutama bagi penduduk sekitar, juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang tinggalnya berdekatan dengan daerah perindustrian.

Dampak negatif yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah menurunnya kadar kualitas air bersih akibat tercemar oleh buangan-buangan limbah industri yang digunakan oleh masyarakat. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air yang terjadi telah dilakukan pengukuran nilai kualitas sumber air bersih (kadar Pb, Cd, Cu, dan Cr) Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Kecamatan Klari dijadikan sebagai sample untuk lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa jumlah industri di Kccamatan Klari lebih banyak dibandingkan dengan empat Kecamatan lain di Kabupaten Karawang yaitu 65 industri.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap responden yang terpilih dengan musim yang berbeda yaitu musim hujan dan musim kemarau. Responden yang terpilih untuk di wawancara sebanyak

180 KK (Kepala Keluarga) dengan menggunakan metode random sampling,

sedangkan sumber air yang di analisa secara acak hanya 30 rumah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air bersih pada musim hujan secara umum meningkat cukup tajam dibandingkan musim kemarau.

Penurunan kualitas air dapat terlihat dari nilai kadar yang melebihi dari nilai standar pemerintah yaitu di atas rata-rata. Nilai kadar standar umuk Plumbum (Pb) =

1.0 mg/L, Cadmium (Cd) = 0.005 mg/L, Cromium (Cr) = 0.05 mg/L dan Cubrum

(Cu)= 0.05 mg/L.

Model proses perangkat lunak yang digunakan rnenggunakan metode

Prototyping Paradigma, dimulai dengan pengumpl\lan kebutuhan kemudian

mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak (software). Software ini dibuat disebabkan analisa yang digunakan untuk menganalisa kadar air oleh Departemen Kesehatan masih bersifat manual. Oleh karena itu, dengan adanya software ini diharapkan agar analisa yang diambil bisa lebih efisien dan efektif. Program yang digunakan menggunakan Visual Basic 6, dan berhasis database Microsoft Acces.

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah me!impahkan hidayah, rahmah dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Selanjutnya shalawat serta salam penulis haturkan kepada Ras.ulullah SAW, yang telah membawa amanah Islam dan membawa umatnya dari zaman kebodohan yang gelap gulita menuju zaman yang penuh dengan cahaya hidayah Allah SWT.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan selama penyusunan dan pembuatan skripsi ini berlangsung. s・」。セ。@ khusus saya ucapkan terima kasih kepada:

I. Bapak Ir. Bakri La Katjong MT. M.Kom dan Bapak DR. Agus Salim MSi selaku pembimbing skripsi yang secara kooperatif, penuh kesabaran dan keramahan, memberi nasihat dan saran-saran berharga yang secara bijak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak H. Bambang Sukana SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang Pelayanan Penelitian Puslitbang Ekologi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

(8)

4. Bapak Nasrul Hakim, MT selaku Penguj i skripsi saya, yang telah berkenan membantu revisi perbaikan dan penyempurnaan skripsi saya ke arah yang lebih baik.

5. Ayah dan Ibunda tercinta yang sangat penu\is cintai dan sayangi yang telah sekian Jama membantu dan membimbing penulis baik secara moril maupun materil da\am menjalani hidup ini.

6. Keluarga Besar Jabal A\ianto yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama penulis menetap dirumahnya.

7. Rekan-rekan ldk komda Faku\tas Sa ins dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial serta keluarga kecil saya di faku\tas yang telah memberikan nasehatnya pada saat xang tidak di sangka-sangka.

8. Keponakanku Wafa Bunayya Solehah dan Azzam Alden Alkahfi yang te\ah menghibur penulis dengan kenakalannya.

9. Keluarga besar penulis yang yang telah turut memotivasi untuk menyelesaikan kuliah di UIN Jakarta.

10. Teman-teman Teknik Informatika UIN Jakarta Arigkaran 200! kelas B dan A yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semuanya sangat oerkesan dan insya Allah tak terlupakan sampai akhir nanti. Amien.

Billahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Jakarta, Maret 2006

(9)

DAFTARISI

Halaman Lem bar Pengesahan ... .

Halaman Jud ul ... . 1l

Halaman Persetujuan Pembimbing ... . Ill

Halaman Pengesahan ... . IV

Halaman Pernyataan ... . v

Abstraksi ... . \Ill Kata Pengantar ... ... .. .. ... ... .... .. . ... ... v111

Daftar Isi . .. .. .. .. ... .. .. . .. . . .. . .. . .. . . .. . .. . . . .. . .. . . .. . . . ... .. .. . .. ... . .. . .. . . . .. . .. .. . .. x

Daftar Tabel ... :... xv

Daftar Gambar ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... xvi

Daftar Lampiran ... ... ... ... .... ... ... .... ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... . 1.1 La tar Belakang ... I 1.2 . ; Rumusan Masalah .. ... ... ... ... ... 3

1.3 Batas an Mas al ah . . . .. . . .. .. . ... . . .. .. . . .. . . 4

1.4 T ujuan Penulisan . . . .. . . .. . . .. .. . . .. . . 4

1.5 Manfaat Penelitian . .. . . . .. . .. ... . . .. .. . ... . . .. . . . .. ... .. . . 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 6

(10)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Pencemaran Air 10 2.1. l Pengertian Dasar Pencemaran Air... 10

2.1.2 lndikator Pencemaran Air... 11

1. Adan ya Perubahan suhu air... 11

2. Adan ya perubahan pH/ konsentrasi ion hydrogen. 13 3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air... 14

4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut... 15

5. Adanya Mikroorganisme... 15

6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan... 16

2.1.3 Pengertian limbah, polusi, air limbah, air sa.dah dan baku mutu air limbah... 17

2.1.4 Pengertian Loga.m Bernt... 18

2.1.5 Pengertian Air Min um dan Sampel Air .. ... .. . ... 24

2.1.6 Dampak yang terjadi ... 29

2.2 Flowchart ... ... ... ... ... ... ... 31

2.2. l Pendahuluan ... ... .... 31

2.2.2 Simbol-simbol Flowchart... 34

2.3 Model-model Proses Perangkat Lunak ... 37

2.3. I Model Sekuensial Linier ... ... 3 7 2.3.2 Model Prototipe... 38

(11)

2.3.4 Model Evolusioner... 41

2.3.5 Model Formal... 42

2.4 PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN DEPKES RI.... 43

2.4.1 Pendahuluan Puslitbang Ekologi Kesehatan ... 43

2.4.2 Organisasi ... 44

2.4.3 Kemampuan Laboratorium ... 45

2.4.4 Struktur Organisasi ... 48

2.4.5 Tu gas Pokok dan Fungsi ... 49

2.5 Program yang digunakan... 51

2.5.1 Pengenalan Visual Basic... 51

I. Apakah Basic itu ... 51

2. Mengenal Database... 52

3. Pengelolaan Database... 52

4. Database Visual Basic ... 53

5. Struktur aplikasi dengan bahasa Visual Basic ... 53

6. Kontrol Standard... ... 55

2.5.2 Microsoft Acces ... 57

2.5.2.1 Apa itu Microsoft Acces 2003 ... 57

(12)

2.6 Pengenalan Database ... 60

2.6.1 Komponen Database ... 60

2.6.2 Kegunaan Database/syaratdatabase ... 61

2. 7 Parsing .. .. . .. ... .. .. .. .. ... ... ... .... .. ... ... ... .. 62

2.8 Letak Geografis Kabupaten Karawang ... 65

2.8. l Letak Wilayah ... 65

2.8.2 Topografi... 65

2.8.3 Geogologi ... 66

2.8.4 Iklim ... 66

2.8.5 Hidrografi ... 67

BAB III METODE PENELITIAN ... 68

3.1 Metode Pengumpulan data... 68

1. Interview ... .. ... .. 68

2. Studi kepustakaan... 68

3. Metode observasi ... ... .. 69

3 .2 Penentuan Sample dan Popu!asi ... .... ... .. ... .. .. . . ... .. 71

(13)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 82

4.1 Jarak Rumah... 82

4.2 Tingkat Kualitas Air... 87

1. Tingkat kualitas logam saat musim kemarau ... 87

2. Tingkat kualitas logam saat musim hujan ... 93

4.3 Program yang digunakan... 99

4.4 Model proses perangkat lunak... 99

4.5 Metode Pembahasan Program ... 101

4.5.I Dialog Style... 101

4.5.2 Dialog Structure ... 125

4.5.3 Message Format... 127

4.5.4 Error Handling ... 127

4.5.5 Data Structure... 128

4.6 Perancangan Algoritma ... 129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

.

5.1 Kesimpulan... 132

-; 5.2 Saran ... 134

DAFTARPUSTAKA ... 135

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

T ABEL 2.1: Beberapa mineral yang Mengandung Logam Bera! ... 21

T ABEL 2.2: Daftar persyaratan kualitas air min um .. ... ... 25

T ABEL 2.3: Dampak akibat logam berat ... 30

TABEL 2.4 Kontrol standard Visual Basic... 55

[image:14.595.30.435.151.591.2]
(15)

DAFTAR GAMBAR

[image:15.595.28.424.147.707.2]

Halaman

GAMBAR 2.1: Diagram system flowchart ... 31

GAMBAR 2.2: Diagram program flowchart... 32

GAMBAR 2.3: Diagram sederhana flowchart... 33

GAMBAR 2.4: Fase lingkaran pemecah masalah ... 37

GAMBAR 2.5: Model sekuensial linear... 38

GAMBAR 2.6: Prototipe paradigma... 39

GAMBAR 2.7: Model RAD... 41

GAMBAR 2.8: Struktur organisasi Puslitbang Ekologi Kesehatan ... 48

GAMBAR 2.9: Jendela Kerja Ms. Acces ... 59

GAMBAR 2.10: Top Dovm Parsing... 63

GAMBAR 3.1: Lokasi industri di Kabupaten Karawang ... 71

GAMBAR 3.2: Rumah penduduk di sekitar industri... 75

GAMBAR 3.3: Proses analisa data... 77

GAMBAR 3.4: Diagran1 analisajarak, anta.ra pencemar dengan sumber Pencemar ... ... 79

GAMBAR 3.5: Diagram analisa air... 81

GAMBAR 4.1: Tipe rumah... ... 82

GAMBAR 4.2: Grafikjarak rumah dengan sumber pencemar... 86

(16)

GAMBAR 4.4: Kadar logam Cadmium saat musim kemarau... 90

GAMBAR 4.5: Kadar logam Plumbum saat musim kemarau... 92

GAMBAR 4.6: Kadar logam Cromium saat musim kemarau ... 93

GAMBAR 4.7: Kadar logam Cubrum saat musim hujan ... 94

GAMBAR 4.8: Kadar logam Cadmium saat musim hujan... 95

GAMBAR 4.9: Kadar logam Plumbum saat musim hujan... 97

GAMBAR 4.10: Kadar logam Cadmium saat musim hujan... ... 98

GAMBAR 4.11: Prototipe paradigma... I 00 GAMBAR 4.12: Design awal tampilan menu utama ... I 02 GAMBAR4.13: Design toolbarmenu ... 102

GAMBAR4.14: Design status bar ... 103

GAMBAR 4.15: Design animasi menu ... 103

GAMBAR 4.16: Menu Utan1a ... I 04 GAMBAR 4.17: Design analisajarak... 105

GAMBAR 4.18: Design no rumah... 106

GAMBAR 4.19: Design jarak ... 106

GAMBAR 4.20: Design analisa... 107

GAMBAR 4.21: Design tombol analisa ... J 07 GAMBAR 4.22: Design tombol exit... J 08 GAMBAR 4.23: Analisajarak... 108

GAMBAR 4.24: Design analisa kadar... 110

(17)

GAMBAR 4.26: Design jenis logam ... 111

GAMBAR 4.27: Design tombol analisa ... 112

GAMBAR 4.28: Design tombol exit ... 112

GAMBAR 4.29: Design tombol reset... 113

GAMBAR 4.30: Analisa kadar air... 113

GAMBAR 4.31: Design dampak logam ... 114

GAMBAR 4.32: Design tombol exit... 115

GAMBAR 4.33: Design dampak logam ... 115

GAMBAR 4.34: Design grafik logam ... 116

GAMBAR 4.35: Design tombol exit... 117

GAMBAR 4.36: Grafik logam... 117

GAMBAR4.37: Design help ... 118

GAMBAR 4.38: Design tombol exit... 118

GAMBAR 4.39: Help ... 119

GAMBAR 4.40: Design Programmer... 120

GAMBAR 4.41: Table Jarak... 121

GAMBAR 4.42: Table Kadar ... 122

. \ GAMBAR 4.43: Table Usr ... 124

GAMBAR 4.44: Diagram dialog structure... 125

GAMBAR 4.45: Analisa yang tidak terdafrar... 126

GAMBAR 4.46: Pesan tindakan user... 128

(18)
[image:18.595.80.427.154.512.2]
(19)

DAFT AR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran lhasil wawancara ... 138

Lampiran 2 peta industri ... 141

Lampiran 3 laporan kependudukan... 142

Lampiran 4 jarak rumah ... 143

Lampiran 5 Nilai kualitas air... 149

Lampiran 6 Print out+ Source Code program... 150

Surat K.eterangan Departemen ... 172

(20)

yang cenderung menurunkan kualitas air sehingga mengakibatkan bahaya atau

merusak kegunaan air1• Sumber pencemaran air secara umum dapat

dikategorikan sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung.

Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat

pembuangan akhir sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaiu

kontaminan yang memasuki badan air tanah, air tanah dan atmosfer berupa

hujan.

Buangan industri dapat menimbukan beberapa penyakit seperti diare

dan penyakit kulit. Penelitian keadaan lingkungan yang dikaitkan dengan pola

penyakit di kawasan Industri Pulau Batam tahun 1992 menunjukkan bahwa

proporsi angka kesakitan diare menduduki urutan kedua (8,46%) setelah

angka kesakitan ISP A (20,32% ). Penyakit kulit merupakan urutan keempat

dari sepuluh penyakit terbesar di pulau batam2. Penyakit kulit dan diare

merupakan contoh penyakit karena lingkungan yang kurang baik. Selain itu

juga dilakukan penelitian kejadian diare dan penyakit kulit yang diderita

penduduk disekitar industri.

Saat ini untuk memperoleh informasi tentang kandungan kualitas air

bersih pada suatu daerah, Departemen Kesehatan dalam melakukan analisa

1

Bambang dan Zahra. 2004, Penelitian Kualitas Air, dalam Kurnpulan Makalah Seminar Nasional XII

Kin1ia dalan1 btdustri Jan lingkungan. 'Perken1bangan Mutahir dalam Teori, /nstrumentasi dan

Penerapan. '. Jaringan Kerja sama Kimia ヲョ、ッョ Qセウゥ。N@ Hal.459

2 Bambang dan Zahra

(21)

terhadap data lapangan yaitu kadar kualitas air masih bersifat manual

sehingga informasi yang diharapkan kurang akurat.

Sejalan dengan berkembangnya teknologi maka sangat diperlukan

suatu teknologi berbasis komputerisasi yang man1pu menganalisa kadar

kualitas air bersih yang disebabkan oleh limbah inclustri seeara efisien dan

efektif.

Berdasarkan ha! tersebut cliatas, maka penulis sangat tertarik untuk

mengaclakan penelitian kualitas air di daerah Kabupaten Karawang dengan

juclul Pembuatan Program Komputer untuk Menganalisa Kualitas Air Bersih

di Kabupaten Karmvang Provinsi Jawa Barat.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang clan pembatasan masalah tersebut, maka

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

• Bagaimana merancang suatu program komputer yang dapat digunakan

untuk menghitung berapa jarak an1an seharusnya dari daerah sumber

pencemar dengan sumber air rninum serta berapa tingkat kenaikan

faktor logam berat seperti Cadmium (Cd), Timbal (Pb), Tembaga (Cu),

dan Cromium (Cr) saat musim hujan dan ht\jan kemarau dalam air

(22)

• Program apa yang dapat digunakan untuk mendukung analisa kadar

kualitas kimia air?

1.3

Batasarl l'Aasalah

Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka penulis membatasi

ruang lingkupnya hanya merancang suatu program untuk pembahasan kualitas

air bersih khususnya logam berat seperti logam Cadmium (Cr), Timbal (Pb),

Tembaga (Cu), dan Cromium (Cr) yang terkandung d!i dalam air terhadap

kesehatan masyarakat di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.

1.4 Tujuan dan Mahfaat Pehelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Untuk memberikan kemudahan dalam melakukan analisa

terhadap kadar kualitas air.

1.4.2 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah :

!. Bagi Penulis adalah :

• Mengaplikasikan ilmu yang telah diperolelmya selama masih

(23)

• Sebagai syarat kelulusan program sarjana di Jurusan Teknik

Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.

• Memberikan informasi bagi Departemen Kesehatan agar dapat

menganalisa lebih lanjut.

2. Bagi pembaca adalah :

• Mengetahui faktor logam berat yang dapat mempengaruhi

perkembangan kehidupan kesehatan warga.

• Dapat mengetahui berapa jarak aman antara rumah dengan

industri yang dapat mencemarkan sumber air.

• Dapat mengetahui bahwa penyakit diare dan penyakit kulit

merupakan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang

kurang baik.

• Dapat dijadikan dokumentasi bagi para warga setempai yang

berdekatan dengan lokasi untuk dapa.t berhati - hati dengan

(24)

1.5 Metodologi Penelitian

1.5 .1 Metode yang digunakan untuk pengumpulan data :

a. Interview

Dalam memperoleh data, penulis melalukan proses tanyajawab

ataupun wawancara secara langsung kepada Kepala Bidang

Pelayanan Penelitian PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN

Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

b. Studi Kepustakaan

Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku

literatur yang berhubungan dengan penelitian dan pencarian melalui

internet.

c. Metode Observasi

Pada metode observasi, penulis melakukan peninjauan

.

langsung di lapangan guna mendapatkan data sekunder yang

mendukung dalam penelitian.

(25)

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan

dengan menggunakan metode Prototyping paradigma, yang dimulai

dengan pengumpulan kebutuhan. Kemudian mendefinisikan obyektif

dan kebutuhan dari keseluruhan perangkat lunak.

1.5 .3 Metode pembahasan progran1 a. Dialog Style.

Merupaka11 langkah - langkah untuk merlentukan suatu ragam

dialog yang akan digunakan sebagai tampilan dalam perangkat

lunak.

b. Dialog Structure.

Merupakan diagram yang akan memberikan susunan dan

keterkaitan dari semua dialog style yang digunakan.

e. Message Format.

Merupakan tal1apan-tal1apan untuk mempersiapkan semua

message yang akan ditampilkan ketika perangkat lunak ini di

jalankan.

d. Error Handling.

Merupakan tal1apan-tal1apan untuk menyatakan apabila user

(26)

e. Data Structure.

Mehehtukan bentuk struktur dari data yang akan digunakan

dalam implementasi bentuk tampilan.

i.6

Sistematilta

Penuhsan

Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam

lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

BAB!. PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penulisan, batasan. masalah, metodologi

pe11elitian dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dibahas tentang teori -- teori yang mendukung

penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini rnembahas tentang cara mengumpulkan data dan

metodologi yang digunakan penulis dalarn pembuatan program

(27)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang menyqjikan

kesimpulan-kesimpulan apa yang telah diuraikan dari bab-bab

sebelumnya. Selain itu diberikan pula saran-saran yang mungkin

berguna.

(28)

2.1 PENCEMARAN AIR

BABU

TINJAUAN PUST AKA

2.1.1 Pengertian Dasar Pcncemaran Air

オMMセカwZMQQ@

J\:;4J>vYI

オ_jウZNセjャカNNウNゥZlャャャ@

dvJ\:;;:,\()

NPセBByャ^Q@

JI

j|Z[N[dオᄋカuPjjNNjZNセセLNキQ@

セセ@

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

" Sesungguhnya aim hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. "

Mereka berkata : " mengapa engkau hendak menjadikan di bumi itu orang

yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal

kami sesantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensueikan

engkau? " Tuhan berfiman : " Sesungguhnya aku mengetahui apa yang

tidak kamu ketahui ". ( QS. Albaqarah: 30 ).

Sebenarnya Al Qur'an telah menjelasklm bahwa akan ada seorang

pemimpin/khalifah di muka bumi yang akan membuat kerusakan dan

menumpahkan darah. Ayat di atas telah memberikan penjelasan bagi

manusia yang senantiasa mengkaji ayat - ayatnya. Ternyata janji Allah

benar terbukti dengan adanya kerusakan yang terjadi saat ini yaitu

(29)

Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari

sumber air, dan lerdapat di atas permukaan tiITTah, tidak terinasuk dalam

pengertian ini adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan air

laut3.

Air dapat dikatakan tcrcemar apabila air tersebut telah

menyimpang dari keadaan normalnya. Keadaan nonnal air masih

tergantung pada faktor penentu yaitu, kegunaan air itu sendiri dan asal

sumber air. 4

Sehingga, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990

tentang Pengcndalian Pencemaran air (PP No.20/1990) Pencemaran air

didefinisikan sebagai berikut : pencemaran air adalah masuknya atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke

dalam air olch kegiatan man11sia schingga kualitas air lurun sampai kc

tingkat lcrtcnlu yang mcnycbabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dcng:m

peruntukkannya5•

3

Daftar lstilah-lstilah., Available at: hltp://www.menlh.go.id/airnet/istilah.htm

4

Arya Wardana, Wisnu. 2001., Dampak Pencemaran Lingkungan Yogyakarta: Andi. Edisi Revisi,

Cet. l. hal. 73

(30)

2.1.2 lndikator pcncemaran air

Di dalam bukunya, Wisnu Arya wardana yang berjudul Dampak

Pencemaran Lingkungan terbitan andi yogyakarta 2001, Wisnu

menuliskan ada beberapa indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah

tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui :

1. Adanya perubahan suhu air.

Perubahan ini tei:jadi akibat adanya perbedaan suhu yang

te1jadi di lingkungan. Karena air yang di buang ke lingkungan

memiliki derajat yang lebih tinggi (panas) di bandingkan di

lingkungannya. Disebabkan air yang dibuang adalah sisa dari air

yang digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga air tersebut

menjadi panas.

Apabila air ini dibuang ke lingkungan maka akan terjadi

kenaikan suhu dikehidupan hewan air yang mengakibatkan

terganggunya kehidupan air atau organisme air karena kadar oksigen

yang terlarut dalan1 air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu.

Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk bemafas.

Makin tinggi kenaikan sulm air makin sedikit oksigen vano terlarut 0

(31)

yang rnernberikan wama belurn tentu lebih berbahaya dari bahan

buangan industri yang tidak rnernberikan wama. Seringkali zat-zat

beracun justru terdapat di dalam bahan buangan industri yang tidak

mengakibatkan perubahan warna pada air sehingga tarnpak jernih.

Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari

bahan buangan atau lirnbal1 dari kegiatan industri, atau berasal dari

hasil degradasi bahan buangan oleh rnikroba yang hidup di dalam

air. Bahan makanan seringkali rnenimbulkan ban yang sangat

rnenyengat hidung. Mikroba di dalam air akan mengubah bahan

buangan organik, terutarna gugus protein, secara degradasi menjadi

bahan yang mudah menguap dan berbau.

Air normal yang digunakan untuk suatu kehidupan pada

umumnya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mernpunyai rasa.

Apabila air rnempunyai rasa (kecuali air laut) maka ha! itu berarti

telal1 terjadi pelarutan sejenis garam-garaman. Air yang mempunyai

rasa biasanya berasal dari garam-garam yang terlarut. Bila hal ini

teijadi maka berarti juga telah ada pelarutan ion-ion logam yang

dapat mengubah konsentrasi ion Hidrogen dalam air. Adanya rasa

(32)

4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut.

Endapan dan koloid serta bahan terlarut berasai dari adanya

bahan buangan industri yang berbentuk padat. Bahan buangan .,

industri yang berbentuk padat kalau tidak clapat larut sempuma akan

mengendap di dasar sungai dan yang dapat larut sebagian akan

menjadi koloid. Endapan sebelum sampai ke dasar sungai akan

melayang di dalam air bersama-sama dengan koloid.

Endapan dart koloid yang melayng di dalam air akan

mehghalangi masuknya sinar matahari ke cilalam lapisan air. Padahal

sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk

melakukan proses fotosintesis. Karena tidak ada sinar matal1ari maka

proses fotosintesis tidak dapat berlangsung. Akibatnya, kehidupan

mikroorganisme jadi terganggu.

5. Adanya mikroroganisme.

Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi

bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke air

lingkungan, baik sungai, danau maupun laut. Kalau bahan buangan

yang harus di degradasi cukup banyak, berarti mikroorganisme akan

ikut berkembang biak. Pada perkembang-biakan mikroorganisme ini

tidak tertutup kemw1gkinan bahwa rnikroba patogen ikut

(33)

berbagai macam penyakit. Pada ummnnya industri pengolahan

bahan makanan berpotensi untuk menyebabkan berkembang

biaknya mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.

6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.

Mengingat bahwa zat radioaktif dapat menyebabkan

berbagai macam kerusakan biologis apahila tidak ditangani dengan

benar, baik melalui efek langsung maupun efek tertunda, maka tidak

dibenarkan dan sangat tidak baik bila ada yang membuang bahan

s1sa radioaktif ke lingkungan. Walaupun secara alamiah

radioaktivitas lingkungan sudah ada sejak terbentuknya bumi ini,

namun kita tidak boleh menambah radioaktifke lingkungan.

Secara nasional sudah ada peraturan perundangan yang

mengalur masalah bahan sisa (limbah) radioaktif. Mengenai hal ini

Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) secara aktif mengawasi

pelaksanaan peraturan perundangan tersebut. Pembakaran batubara

adalah salah satu sumber yang dapat menaikkan radioaktivitas

(34)

2.1.3 Pengcrtian limbah, polusi, air limbah, air sadah dan bakn mntu air limb ah

Terkadang hampir tiap orang kurang memahamai apa perbedaan

antara limbah dan polusi. Apakah keduanya sama atau tidak, atau apa aiti

sesungguhnya dari limbah dan polusi tersebut.

Di dalam kamus daftar istilah, Limbah didefinisikan sebagai semua

kotoran dan bahan sisa yang sudah tidak dapat digunakan Jagi atau sudah

tidak berguna dan di buang ke lingkungan (sampah)6•

Contohnya adalah limbah pabrik, hasil bahan sisa pabrik yang

dibuang kelingkungan dan menjadi sampah. Limbah industri berasal dari

buangan industri yang kadang dibuang ke laut atau ke sungai, dan hasil

buangan limbah ini mempunyai dan1pak ya11g cukup burnk terhadap

masyarakat maupun biodata yang ada disekitaJnya seperti pencemara11 air.

Polusi adalah suatu keadaa11 tercemar yang te1jadi dalam suatu

tataimn lingkungan hidup 7• Sehingga dari pengertia11 yang ada jelas sudah

perbedaan ai1tara Polusi dengan Limbal1. Dai1 keduanya mempunyai

makna yang berbeda.

Air limbah adalal1 sisa dari suatu dan atau kegiatan ya11g berwujud

cair. Sedangka11, air sadah adalah air ya11g mengandtmg garam alkali

ta11ah, terutama garam kalsium dan magnesium, yang menyebabka11 kcrak

6

Daftar Istilah, available at: http://www.jatam.org/indonesia/case/nm/uploaded/lampiran.pdf., no. 12

7

(35)

pada ketel uap dan mengurangi daya kerja sabun. Baku mutu air limbah

adalah ukuran batas atau kadar 'imsur pencemm dan atau jumlah unsur

pencemar yang di tenggang adanya dalam air limbah yang dibuang atau

dilepas secara terus menerus ke dalam sumber air dari suatu usaha dan

k . 8

atau egiatan .

2.i.4 1'ettgbrtian Logam bcrat

Logam merupakan istilah kimia untuk menunjukkan bahwa logam

tersebut dapat meracuni makhluk hidup. Contohnya : Cadmium (Cd),

Timah Hi/am (Pb), Kromium (Cr), Logam Air Raksa (Hg) dan lainnya9•

Pada awalnya, logam yang terpendam dalam perut bumi tidak

berbahaya. Ketika kegiatan penambangan te1jadi, logam-logam tersebut

ikut terangkat bersama batu-batuan yang digali. Logam-logam itu

berubah menjadi ancaman ketika terurai di alam bersama tailing yang

dibuang. Tailing merupakan limbah berbentuk Lumpur hasil

penggcrusan/penghancumn baluan lambang untuk mcmisahkan enms atau

logam berharga lainnya dari batuan. Pada tailing masih tcrdapat berbagai

jenis logam, termasuk logam berbahaya (Merkuri, Arsen, Mangan dan

lainnya) yang sccara alamiah terkandung pada batuan tersebut10•

8 lac.cit., Daftar lstilah-lstilah.

9

Daftar lstilah., lac.cit., no. 13

'0 ibid, no.26

(36)

Menurut analisis Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup

Daerah (Bapelda) Kota Palangkaraya, perairan di Teluk Buyat

mengandung logam-logam berat yang mengakibatkan penyakit akut,

bahkan berujung kepada kematian warga sekitar. Kejadian ini

mengingatkan kembali tragedi di kota keci!, Minamata di pantai barat

Pulau Kyushu, Jepang Selatan sepanjang tahun 1956-1960 lebih dari

3 .000 penduduk disana meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang

tercemar air raksa (merkmi) atau Hidragyricmn (Hg) dari pabrik pupuk

kimia Chisso Co Ltd 11•

lkan, sebagai contoh yang akan kita ambil sebagai bahan makanan

yang di konsumsi oleh masyarakat. Jika masyarakat terus menerus

rnengkonsurnsi rnakanan yang lcrccmar logum berul, maka logam tersebut

dapa! bertahan di dulum tubuh (bcrsifut persistcn), dan terkun1pul sedikit

demi sedikit di dulam jaringan tubuh. Karena sifatnya yang demikian,

maka dan1pak pencemaran ini tidak terjadi sekarang. Tetapi

bertahun-tahtm kemudian, baru gejala-gejula penyakit akan terasa. Hal inilah yang

menyebabkan kontan1inasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen

tidak akan mampu mendeteksi pencemaran makanan yang terjadi12•

11

Bahaya Cemaran Logam Berat, available at: (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0704/29/cakrawala/lainnya08.htm)., paragraf2

12

Uji Kualitas lkan Laut di Jakarta, available at:

(http://www.ylki.or.id/component/option.eom simpleboard/administrator/files/index.php?option=com content&task-view&id=200&1temid=56)., paragraf 13

(37)

Oleh sebab itu logam ini sangat berbahaya dan disebut dengan ., logam berat. Mengapa disebut logam berat berbahaya, karena pada

umumnya logam ini memiliki rapat massa yang tinggi dan sejumlah

konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya. Yang termasuk

golongan logam berat adalah seluruh elemen logam kimia. Merkuri atau

raksa (Hg), Cadmium (Cd), Arsen (As), Cromium (Cr), Talium (TI) dan

Timbal (Pb) adalah beberapa contoh logam berat berbahaya13•

Logam berat merupakan komponen alami tanah. Elemen ini tidak

dapat didcgradasi maupun dihancurkan. Logam bcrat dapat masuk

kedalam tubuh manusia lewat makanan, air minum, atau melalui udara.

Logam-logam berat sepe1ii tembaga, selenium, atau seng dibutuhkan

tubuh manusia untuk mcmbanlu kinc1:ja mctabolismc tubuh.

Logam-logam terscbut berpotensi menjadi racun jika konsentrasi dalam tubuh

tinggi. Logam berat menjadi berbahaya disebabkan sistem bioakumulasi.

Bioakumulasi berarti peningkatan konsentrasi unsur kimia tersebut dalam

tubuh mahkluk hidup sesuai piramida ma.kanan. Akumulasi atau

peningkatan konsentrasi logam berat di alam mengakibatkan konsentrasi

logam berat di tubuh manusia adalah tertinggi 14•

Istilah logam berat menunjuk pada logam yang mempunyai berat

jenis lebih tinggi dari 5 atau 6 g/cm3. Namun pada kenyataannya dalam

13

Bahaya Cemaran Logam Berat, foe.cit., paragraf 4

(38)

pengertian logam berat ini, dimasukkan pula unsur-unsur metaloid yang

mempunyai sifat berbahaya seperti logam berat sehi°ngga jumlah

seluruhnya mencapai lebih kurang 40 jenis. Beberapa logam berat yang

beracun tersebut adalah As, Cd. Cr, Cu, Pb, Hg, Ni, dan Zn. (Wild,

1995).

No. Nama Mineral Unsur Utama UnsurMinor

I. Olivin Mg, Fe, Si Ni, Co, Mn, Li, Zn, Cu,

Mo

2. Hornblende Mg, Fe, Ca, Al, Si

' Ki, Co, Mn, Sc, Li, V,

Zn, Cu, Ga

3. Au git Ca, Mg, Al, Si Ni, Co, Mn, Sc, Li, V, Zn, Pb, Cn, Ga

セ@ ,_. ___

4. Biotit K, Mg, fie, Al, Si Rb, Ba, Nt, Co, Sc, Li,

Mn, V, Zn, Cu, Ga

5. Anorthit Ca, Al, Si Sr, Cu, Ga, Mn

6. Andesin Ca, Na, Al, Si Sr, Cu, Ga, Mu

7. Oligoklas Na, Ca, Al, Si Cu, Ga

8. Garnet Ca, Mg, Fe, Al, Si Mn, Cr, Ga

9. Ortoklas K,Al,Si Rb, Ba, Sr, Cu, Ga

10. II men it Fe, Ti Co, Ni, Cr, V

11. Magnet it fie Zn, Co, Ni, Cr, V

[image:38.595.81.468.140.645.2]
(39)

Sumber lain yang mengandung logam berat adalah gas timbal basil

pembakaran bensin bertimbal atau hasil pembakaran bahan bakar lain

yang terkonsentrasi logam berat. Beberapa polutan utama logam berat

adalah timbal (Pb), merkuri (Hg), cadmium (Cd) dan arsen (As). Timbal

(Pb), banyak ditemukan pada tambahan bensin yaitu tetraethyl lead (TEL)

dan hasil pembakarannya, baterai, cat, beberapa insektisida, asap rokok,

serta limbah industri. Pada asap rokok ditemukan timbal sekira 0.017

-0.98 mg/rokok15•

Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh. manusia melalui absorpsi

timbal pada sayuran, asap hasil pembakaran TEL yang diabsorpsi kulit

dan dihirup, serta air minum yang terkontaminasi timbal organik atau ion

timba/16.

Cadmium (Cd), salah satu unsur kimia ini banyak di gunakan

sebagai lapisan tahan korosi pada baja atau plastik, pewarna, alat - alat

elektronik serta baterai nikel/kadmium. Akumulasi !cadmium dalam waktu

yang lama pada tubuh manusia mengakibatkan berbagai disfungsi organ

dan metabolisme. Konsentrasi tinggi logam ini dapat menghalangi kerja

paru - paru, bahkan mcngakibatkan kanker paru - parn. Kadmium juga

dapat merusak tulang (osteomalacia, osteoporosis) pada manusia dan

hewan. Sejumlah terlentu metal ini meningkatkan tekanan daral1 serta

15

Bahaya Cemaran Logan1 Bcrat, op.cit., paragraph 7

16

(40)

mengakibatkan myocardium pada ィ・キ。セL@ mcski tidak ditcmukan data

adanya kasus penyakit tersebut ·pada manusia. Setiap hari inanusia

rata-rata menghirup 0.15 mg timbal dari udara clan meminum 15 g timbal dari

perairan. Menghisap sebanyak 20 rokok sehari setara dengan menghirup

2-45 g kadmium, dimana level konsentrasi timbal pada tiap jenis rokok

sangat beragam 17•

Chromium (Cr) adalab elemen metalik yang sangat berkilau.

Sangat keras dan resisten terhadap korosi, chromium membuat sebuab

pelapis yang memiliki daya taban dan menarik. Chromium adalab sebuah

komponen yang sangat pcnting pada stainless steel.

Lebih dari setengal1 produksi chromium digunakan untuk

produk-produk mctalik, d101 sckitarnya scperliganya lagi digunakan untuk

membuat benda yang memiliki daya rcsistensi lcrhadap panas yang tinggi.

Chromium digunakru1 sebagai bahan baku pada beberapa katalis penting.

Kegunaan yang paling penting dari chromium adalah untuk membuat alloy

(campuran) dengan besi, nikel, kobalt. Penambabru1 chromium adalab

untuk meningkatkan kualitas tingkat kekerasan, kekuatan dan tingkat

resistensi terhadap korosi campuran-campurru1 tersebut. Pada stainless

steel, chromium yang ada sebesar I 0 % atau lcbih dari komposisi final.

Karena tingkat kekerasannya yang tinggi, crunpuran antara chromium,

cobalt, dan tungsten digunakru1 untuk peralatan pemotong besi super

17

Op.cit., paragraph 9

(41)

cepat. Chromium banyak digunakan sebagai pdapis rangka pada mobil

atau kendaraan lainnya18.

2.1.5 Pengertian Air Minum dan Sampel Air

Dalam keputusan Menteri Kesehatan rエセーオ「ャゥォ@ Indonesia Nomor

907/MENKES/SKNII/2003 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan

Kualitas Air Minum Dijelaskan pengertian dari Air Minum dan Sample

Air.

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa

proses pengolahan yang memenuhi syarat kei;ehatan dan dapat langsung

diminwn sedangkan Sample Air adalah air yang diarnbil sebagai contoh

yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan laboratoriwn.

Sehingga di sini kita akan melihat informasi apakah kualitas air

minwn layak atau tidak dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh

keputusan Menteri Kesehatan. Berikut ini dibcrikan daftar persyaratan

kualitas air minum.

(42)

No 1 2 3 4 5 6 I 2 3 4 5 6

Daftar persyaratan lmalitas air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomm· 416/MENKES/PER/IX/1990

Tanggal 3 September 1990

Kadar maksimum yang

Parameter Satuan Keterangan

diperbolehkan

A. Fisika

Bau

-

- Tidak berbau

Jumlah zat padat

mg/I I.ODO

-terlarut

Skala

Kekeruhan 5

-NTU

Ras a

-

-

Tidak berbau

Suhu

oc

Suhu udara (± 3 °C)

Skala

Warna 15

TCU

B. Kimia

a. Kimia Anorganik

Air Raksa mg/I 0.001

Alumuniun1 mg/I 0.2

Arsen mg/I 0.05

Barium mg/I 1.0

Besi 0.03

(43)
(44)

23 Timbal mg/I 0.05 . ·• ... • .. · · .. ·. > "•:[ . . ..

b. Kin1ia Organik

I Aldrin dan Dicldrin mg/I 0.0007

2 Benzene mg/I O.oI

3 Benzo(a)pyrene mg/I 0.00001

Chlordane (total

4 mg/I 0.003

isomer)

5 Chloroform mg/I 0.03

6 2.4-D mg/I 0.10

7 DDT mg/I 0.03

8 Detergen mg/I 0.5

9 1.2 Dichloroethane mg/I 0.01

IO 1.1 Dichlorothane mg/I 0.0003

Heptachlor dan

11 mg/I 0.003

Heptachlor epoxide

12 Hexachlorobenzene mg/I 0.00001

Gamma-HCH

13 mg/I 0.004

(Lindane)

14 Methoxychlor mg/I 0.003

15 Pentacholorphenol mg/I 0.01

16 Pestisida total mg/I 0.10

17 2.4.6 trichlorophenol mg/I 0.01

(45)

I

2

I

2

Keterangan

Mg : Miligram

Bq : Bequerel

C. MIKROBIOLOGI

Jun1lah .

Koliform tinja per 100 0

ml

Jumlah

TOTAL Koliform per 100 0

ml

D.

RAD!OAKTIVIT AS

. Aktivitas Alpha (Gross

Bq/I 0.1

Alpha Activity)

Aktivitas Beta (Gross

Bq/I 1.0

[image:45.595.63.464.54.665.2]

Beta Activity)

(46)

2.1.6 Dampak yang tcrjadi

Setiap pcrbualan pasti mcmiliki dampak atau efok yang akan

te1jadi setelahnya tidak terkecuali, begitupun dengan dampak pencemaran

terhadap kesehatan masyarakat karawang sebagai akibat dari pencemaran

logam berat seperli Cadmium, Timbal, Cromium, dan tembaga.

Gejala awal keracunan yang dapat teramati pada manusia, adalah

rasa gatal dan ruam-ruam pada bagian tubuh yang terkena air laut yang

terkontaminasi oleh logam berat. Sedangkan jangka panjang pendek dari

mengkonsumsi biota laut adalah gangguan berupa muntah-muntah dan

mual. Dampak jangka panjangnya berupa gangguan sistem saraf, penyakit

kankcr dan gangguan rcproduksi pada wanita. Hal ini sudah di alami oleh

ralusan penduduk Jepang yang tinggal di sekitar Teluk Minamata pada

tahun 1960 - an 19•

Dampak yang ditimbulkan memang tidak dapat langsung dapat

dilihat tetapi dampak pencemaran akan berdan1pak sekian tahun

kemudian. Terlebih lagi pencemaran logam berat terhadap masyarakat

memiliki akibat yang luar biasa. Hal inilah yang menyebabkan

kontaminasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen tidak akan

mampu mendeteksi pencemaran yang terjadi terhadapnya20•

19

Buyat, Pesan dan Peringatan untuk kita semua, available at :

http://groups.yahoo.com/group/kimia indonesia/message/1166., paragraph 28-29

20

Uji Kualitas lkan Laut di Jakarla, /oc.cit., paragraf 13

(47)

Dampak yang akan terjadi apabila pencemaran ini terjadi di masyarakat bermacam-macam.' Departernen Kesehatan · mernberikan dampak akibat logam berat yang kan terjadi terhadap rnasyarakat apabila terkena pencemaran logam berat.

Dampak akibat pencemaran logam berat21: Batas aman

Pencetnar Dampak Penyakit

Depkes

Gejala: terasa panas seluruh tubuh, mulut, bibir dan Merkuri lidah, kehilangan penglihatan, sukar bicara &

0.5 ppm

(Hg) menelan. Dapat menyerang ginjal, hati &otak, dapat menerobos plasenta, menyebabkan cacat pada bayi

-Cadmium Gejala : rasa sakit pada tu lang belakang, merusak I ppm

(Cd) tulang, hati dan ginjal.

Gejala akut: diare, mulut terbakar. Gejala kronis : Timbal

4ppm rasa mual, anemia, sakit disekitar perut dan dapat (Pb)

menyebabkan kelumpuhan Cuprum

I ppm Dapat merusak ginjal & hati (Cu)

Arsen

Penyebab kanker, menyerang sistcm pencernaan, I ppm pcrnafasan, sarat; hati, kulit dan darah. Gejala: (As)

demam, anoreksia dan pembengkakan hati. Table 2.3 Dampak ak1ba1 logam bera/

21

(48)

2.2 FLOWCHART

2.2.1 Pendahuluan

Flo4chart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus, yang

menggambm·kan langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Ada

dua macam Flowchart :

• System Flowchmt yaitu umtan proses dalam system dengan

menunjukkan alat media input, output serta jenis media

penyimpanan dalmn proses pengolahan data22• Seperti yang

digambarkan di bawah ini.

Datajawaban Ujian

Koreksi

Daftar Koreksi Data

File utama ujian

セッイゥォウ。@

Ujian

Table Siswa

File siswa lulus

Laporan Hasil Ujian

Gambar 2.1 Diagram System Flcwchart

22

(49)

• Program Flowchart yaitu urutan intruksi yang digambarkan

dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam

suatu program23.

Start )

Print Judul

Read Data

Akhir File

Tidak

Kade= "P"

Tidak

セH@

End )

セMMMMM

Ya PRINT Nama,

Alamat "Perempuan"

____

]

Gambar 2.2 Diagram Program Flowchart

23

(50)

Sebuah flowchart diawali dari satu ti1tik ST ART dan diakhiri

dengan END. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda

panah untuk mempe1jelas. Hindari pengulangan proses yang berbelit

sehingga jalannya proses menjadi singkat.

Contoh sederhana flowchart :

Write

x2

Hitung lagi?

END

y

Gambar 2.3 Diagram Sederhana F1owchart

(51)

Flowchart diatas menjclaskan bagaimana mcnghitung pcrsamaan X2

(kuadrat). Awalnya kita buat terlebih dahulu type data dari x, dan x2yaitu integer.

Kemudian ketika program tersebut berjalan maka komputer meminta nilai input

data x. Kemudian setelah nilai x diketahui, maka variabel x akan mengalikan

dengan jumlah input dari x. Setelah itu komputer akan menuliskan hasil dari nilai

x tersebut. Ketika sctelah perhitungan, kornputer memberikan instruksi, apakah

akan di ulangi/hitung kembali atau selesai. Apabila masih tetap ingin menghitung

rnaka program akan kembali rneminta input nilai x. Tetapi apabila tidak

ditcruskan rncnghitungnya berarti program selesai. Begitu seterusnya.

2.2.2 Simbol-simbol Flowchart

Simbol-simbol dalam flowchat terbagi menjadi 3 simbol :

• Flow Direction Symbols (simbol penghubung alur).

Yang tennasuk dalam Flow direction Symbols adalah :

0

0

Simbol arus/flow. Simbol ini digunakan untuk menyatakan jalannya ams suatu proses.

Simbol Connector. Simbol ini digunakan untuk rnenyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama.

Simbol Offline Connector. Simbol ini digunakan untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.

(52)

• Processing symbols (simbol proses)

Yang termasuk dalam Processing Symbols adalah :

Simbol Process. Simbol ini digunakan untuk

D

menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan

oleh komputer.

Simbol Manual. Simbol ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual).

Simbol Decision/logilrn. Sirnbol ini digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban ya I tidak.

Simbol Predefined Proses. Simbol ini digunakan untuk menyalakan pcnyediaan lcmpat penyimpanan sualu pengolahan unluk mcmbcri harga awal.

Simbol Terminal. Simbol ini digunakan untuk

( - - , ) mcnyatakan permulaan alau akhir dari suatu

セ@

program.

Simbol Keying Operation. Simbol ini digunakan unluk mcnyalakan scgalajcnis opcrnsi yang diproses dcngan mcnggunakan suatu rnesin yang mcmpunyai keyboard.

Simbol Off-line Storage. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan di simpan ke suatu media terlentu.

(53)

Simbol Manual Input. Simbol ini digunakan untuk

.,

memasukkan data secara manual dengan menggunakanonline keyboard.

Input-output Symbols (simbol input-output)

Yang termasuk Input - Output symbols adalah :

0

D

・⦅セイ@

C-J

CJ

Simbol Input-output. Simbol ini digunakan untuk menyatakan proses input dan output tanpa

tergantung dengan jenis peralatannya.

Simhol Puuchcd Card. Simbol ini digunakan untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output di tulis ke kartu.

Simhol Magnetic-tape unit. Simbol ini digunakan untuk mcnyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan kc pita magnetic.

Simhol Disk Storage. Simbol ini digunakan untuk mcnyatakan input bcrasal dari disk atau output disimpan kc disk.

Simbol Document. Simbol ini digunakan untuk mencctak laporan kc printer.

Simbol Display. Simbol ini digunakan untuk

menyatakan peralatan output yang digunakan bernpa layer (video, computer).

(54)

2.3 Model-model Proses Perangkat Lnnak

Untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam sebuah perancangan

perangkat lunak diperlukan model-model proses atau paradigma rekayasa

perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat

bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Roger S.

Pressman [Pressman, 1992], menyebutkan ada beberapa model dari proses

perangkat lunak, diantaranya :

2.3.l Model Sckuensial Linicr

Model sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada

perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang

muali pada tingkat dan kemajuan sistem pad.a seluruh analisi, desain,

kode pengujian dan pemeliharaan. Gan1bar di bawah menunjukkan

sekunsial linier untuk rekayas perangkat lunak, yang sering discbut juga

dcngan" Siklus kehidupan klasik "atau" model air le1jun''.

Status quo

Detinisi masalah

Penyatuan solusi

[

Pengembangan teknis

· - - - - i

/

(55)

Anal is is

Desain

Tes

Permodelan system informasi

Gambar 2.5 A1odel Sekuensial Linier

2.3.2 Model Prototipc

Prototyping paradigma (Gambar 2.12) dimulai dengan

pengumpulan kebutuban. Pengembang dan pelanggan bertemu dan

mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak,

mendefinisikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar di

mana definisi lebih jauh merupakan keharnsan kemudian dilakukan

"perancangan kilat". Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari

aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi

pelanggan/pemakai ( contohnya pendckatan input dan format output).

Prototipe tersebut dieval uasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk

(56)

Mendengarkan pelanggan

\

c:

-e1-nbangun emperbaiki

Market

セMuMェMゥ@ ーM・Mャ。MョMァァ⦅。⦅ョセ@

)

Mengendalikan ...-Market

Gambar 2.6 Prototipe paradigma

2.3.3 Model RAD (Rapid Application Development)

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model

'

proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang

menekankan sildus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini

merupakan sebuah adaptasi "kecepatan tinggi" dari model sekuensial

linear di mana perkembangan cepat dicap11i dengan .nenggunakan model

pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami

dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan

menciptakan "sistem fungsional yang utnh" dalam waktu periode yang

sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama

pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD meliputi fase-fase:

(57)

I. Fase Perencanaan Syarat. Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidetifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistcm serta untuk mengidcnti fikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut

2. Workshop Desain RAD. Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Terdiri dari fase perancangan dan fase konstruksi.

(58)

I

Fase Perancangan

I

Bekerja dengan Pengguna untuk

Sisten1 Perancangan

L_

Pase Perencanaan

Syarat-syarat

Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi ' UmpanBalik Pengguna Menggunakan masukan dari Pengguna I

i

Memperkenalkan Sistem Fase Pelaksanaan

Gambar 2. 7 Model RAD

2.3.4 Model Evolusioncr

I

Fa>e Konstruksi

"

[ _ l\lembangun _J_ Sistem

_ _J

(59)

2.3.5 Model Formal

Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang

membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer.

Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk

mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis

(60)

2.4 PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN DEPKES RI24

2.4.l Pcndahuluan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan (P3EK)

merupakan salah satu dari lima Puslitbang pacla Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. P3EK mempunyai tugas menyusun rancangan

kebijakan umum, menyiapkan rumusan kebijakan dan エ・ォョゥセ@ pelaksanaan, serta mengkoorclinasikan pelaksanaan, bimbingan dan pengendalian

penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Puslitbang Ekologi Kesehatan, sesuai dengan SK Menkes

No. J 277 /Menkes/SK/XI/2001 mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan di bidang

ekologi serta kerjasama kesehatan.

b. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan penelitian dan pengembangan

di bidang ekologi kesehatan.

c. Koordinasi dan pelalcsanaan program penelitian dan pengembangan

di bidang ekologi kesehatan.

d. Analisis dan evaluasi serla pcnyaluran dan pcmanfoatan hasil

penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha clan rumah tangga pusat.

24

Jalan Percetakan Negara 29 Jakarta 10560.,e-mail:tppek@litbang.depkes.go.id., http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id

(61)

2.4.2 Organisasi

Organisasi terdiri dari :

a. Bidang Pelayanan Penelitian

Subbidang Administrasi dan Sarana

Subbidang Jaringan lnformasi

b. Bidang Program dan Kerjasama

Subbidang Program dan Evaluasi

Subbidang Kerjasama

c. Sub Bagian Tata Usaha

d. Kelompok Tenaga Fungsional (Peneliti) terdiri dari lima Kelompok

Program Penelitian (KPP) :

Biologi Lingkungan

Kesehatan Lingkungan

Sosial Antropologi Kesehatan

Indikator Kesehatan

Vektor Penyakit

Dalam melaksanakan penelitian tentang biologi dan

pemberantasan vektor penyakit, P3 EK mempunyai Balai Penelitian

Vektor dan Eservoir Penyakit (BPVRP) di salatiga. Dalarn rangka

kerjasama dengan WHO BPVRP ditunjuk sebagai pusat kerjasama

(Collaborating Center) di bidang uji pestisida.

(62)

BPVRP bertugas untuk mengembangkan kemampuan penelitian

dan sarana pcmberantasan vcktor malaria, lilariasis, demam berdarah,

penyakit pes dan penyakit arbovirus serta vektor penting lainnya.

Unit Pelaksana Fungsional (UFP) Penelitian dan Reservoir

Penyakit terdapat di enam Propinsi yaitu Jawa Barat di Ciamis, Jawa

Tengah di Banjarnegara, NIT di Waikabubak, Sumatera Selatan di

Baturaja, Kalimantan Selatan di Kotabaru dan Sulawesi Tengah di

Donggala.

2.4.3 Kemampuan Laboratorium

Laboratorium yang dimiliki P3EK saat ini :

I. Laboratorium Biologi Lingkungan I

a. Laboratorium Entomologi, mempunyai Kemampuan : identifikasi

nyamuk vektor, mikroorganisme/cendawan.

b. Laboratorium Sitogenetika, mempunyai keman1puan :

o Analisa Polytene dan mitotic khromosom.

o Photographic khromosom.

o ldentifikasi dan bedah nyanmk.

o Proses pembuatan preparat.

o ELISA.

(63)

c. Laboratorium Percobaan insektisida : bcrfungsi menguji berbagai

macam kemampuan insektisida.

d. Insektariurn berfungsi sebagai tempat memelihara dan

mengembangbiakan serangga (nyamuk, kecoa, dll).

2. Laboratorium Biologi Lingkungan II

a. Laboratorium Mamalogi.

b. Laboratorium Akarologi.

c. Laboratorium Serologi Hewan.

d. Laboratorium Patologi/Nekropsi Hewan.

e. Laboratorium Parasitologi, rnempunyai kemampuan :

o Pembuatan spesimen awctan mamaliai (skin) dan ektoparasit.

o ldcntifikasi jenis mamalia yang bcrpcran scbagai reservoir

penyakit.

o Pengamanan identifikasi endo/ektoparasit.

o Pembuatan foto mikroskopis.

o Memeriksa agent penyakit (virus, rickettsia) dari mamalia

hewan reservoir.

o Perneriksaan malaria, filariasis, schistosorniasis.

o Melakukan !control rodensia (tikus dan mencit)serta

ektoparasitnya di lapangan.

o Koleksi referensi dari spesimen berbagai mamalia kecil,

(64)

3. Laboratorium Kesehatan Lingkungan : memeriksa sampel air, udara,

darah dan urine untuk kandungan zat pencemar lingkungan.

4. Laboratorium Indikator Kesehatan (Laboratorium Komputasi)

berfungsi mendukung pengolahan data hasil penelitian, survei besar

seperti SURKESNAS (Mortalitas, Morbiditas, Kesehatan !bu dan

Anak, Follow Up !bu Hamil), SDKI dan Susenas.

5. Laboratorium BPVRP, dengan keman1puan:

o Identifikasi nyamuk dan larva.

o Pembedahan kelenjar Judah & Ovarium.

o Perneriksaan kristal protein toksik bak!eri /3. Thruringiensis.

o Perneriksaan darah rnanusia untuk rnengetahui adanya parasit

malaria dan lilarial.

o ldcntilikasi parasil malaria.

o Pemeriksaan komponen darah.

6. Laboratorium Antropologi Kesehatan (dalam tahap pengembangan).

7. Laboratorium Masyarakat (dalam tahap pengembangan).

(65)

2.4.4 Struktur Organisasi

PUSLITBANG EKOKES

BIDANG PELA YANAN LIT

subbagtセNj@

[

I

PP! PUSLIT

BID ANG PROGRAM&KS

SUBID JARINFO

SUBID AD MIS AR

SUBBIDANG

J

SUBBIDANG

KERJASAMA PROGRAM

KPP KESLING KPP BIOLING KPP SOSKES

JABAR JATENG

BPVRP KPPVEKIT

NTT SUMS EL

KPP INDKES

KALSEL SUL TENG

Gambar 2.8. struktur organisasi PUSLITBANG EKOLOGl KESEHATAN

Penelitian ini dilakukan di Bidang Pelayanan Penelitian (Pelayanan LIT).

(66)

2.5.5 Togas Pokok dan Fungsi

Sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen)

Kesehatan nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 tanggal 27 November 2001

khususnya pasal 704 menyatakan bahwa Puslitbang Ekologi Kesehatan

memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan ekologi

kesehatan. Dalam menjalankan tugas tersebut diatas, Puslitbang Ekologi

Kesehatan menyelenggarakan fungsi (Pasal 705) :

a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan di bidang

ekologi serta kerjasama kesehatan;

b. Pemberian pelayanan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di

bidang ekologi kesehatan.

c. Koordinasi dan pelaksanaan program penclitian dan pengcmbangan

di bidang ekologi kcschatan.

d. Analisis dan evaluasi serta penyaluran dan pemanfaatan hasil

penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dari tugas pokok di atas jelas bahwa peran P3EK dalam

pembangunan kesehatan adalah membantu permasalahan kesehatan ymg

te1jadi di masyarakat dengan melakukan kegiatan penelitian dan

pengembangan ekologi kesehatan.

(67)

Untuk melaksanakan tugas pokoknya, P3EK terdiri dari :

a. Bidang Program dan kセイェ。ウ。ュ。L@ yang bertugas melaksanakan

penyusunan rencana, program dan anggaran serta kerjasama

penelitian dan pengembangan. Bidang ini membawahi dua sub

bidang yaitu Bidang Program dan Evaluasi dan Sub Bidang

Kerjasama.

b. Bidang Pelayanan Penelitian, yang bertugas melaksanakan

administrasi pcnclitian clan pengelolaan sarana penelitian dan

jaringan informasi penelitian. Bidang ini QQQQセQQQ「。キ。ィゥ@ dua sub bidang

yaitu Sub Bidang Administrasi dan Sarana dan Sub Biclang Jaringan

Informasi.

c. Sub Bagian Tata Usaha, yang berlugas rnelakukan urusan tata usaha

clan rumah tangga.

cl. Kelompok lenaga fungsional, yang bertugas melaksanakan

penelitian dan ekologi kesehatan. Saat ini Kelompok Program

Penelitian (KPP) yang ada di P3EK ada lima KPP yaitu KPP

Kesehatan Lingkungan, KPP Biologi Lingkungan, KPP Indikator

Kesehatan, KPP Sosial Anthropologi Kesehatan serta KPP Vektor

(68)

2.5 PROGRAM YANG UIGUNAKAN

Program yang digunakan dalam menganalisa sistem ini menggunakan

bahasa pemrograman Visual Basic dengan data base menggunakan Microsoft

Acces. Mengapa ini yang dipilih, karena mudah.

2.5.1 Pcngcnalan Visual Basic

1. Apakah Basic itn

Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah

dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai

bahasa pemrograman dasar atau yang paling mudah yang sesuai

dengan namanya, namun sebenarya nama Basic adalah kependekan

dari kata-kata:

B (Beginner'S)

A (All Purpose)

S (Symbol)

I (Instruction)

C (Code)

Bahasa ini perlama kali muncul pada tahun 1960 dan

diperkenalkan oleh Dartmouth College25•

25

Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan. 'TUTORIAL MEMBUAT PROGRAM

(69)

2. Mcngenal Database

Data merupakan ktm1pulan dari fakta seperti nomor

telepon, nama pelanggan, dan nota pembelian. Item data penjadi

penting jika berubah menjadi informasi, misalnya nomor telepon dari

kenalan anda. Database adalah kumpulan informasi. Untuk mengelola

database diperlukan program manajer database atau lebih dikenal

dengan Database Management System (DBMS).

3. Pcngclolaan Database

Database merupakan kumpulan iinformasi yang disimpan

dalam satu atau lebih table. Baris dalam table berisi satu w1it data dan

disebut record. Sedangkan kolom bcrisi alribut dari record dan disebut

field. Ada dua earn data dikelola yaitu flat file (file datar) dan

relational (berhubungan). Pada flat file, data dimasukkan dalam table

tunggal yang berisi kolom dan baris. Pengelolaan data secara flat file

dapat menimbulkan masalah yaitu kadang data yang sama berul:mg.

Pengelolaan database dimana beberapa table dimasukkan dalam satu

file dan satu file dengan lainnya saling bcrhubungan mclalui field yang

(70)

4. Database Visual Basic

,

Sejak versi ke-3, visual basic sudah menyediakan tool untuk pemrograman database. Pertama adalah DAO (Data Acces Object) dalam versi 3, RDO (Remote Data Object) dalam versi 4 dan

kemampuan untuk membuat komponen activeX pada versi 5. Fitur database lebih ditingkatkan lagi dalam versi 6 dengan ditambahkannya tool dan teknologi baru seperti ADO (ActiveX Data Object), OLE DB (Object Lingking and Embedding Database) dan Microsoft Data Report Designer. Untuk Visual Basic terbaru yaitu Visual Basic.net, database dikelola menggunakan ADO.Net yang merupakan performa dari ADO.

5. Struktur aplikasi dcngan bahasa Visual Basic

Gambar

TABEL 2.4 Kontrol standard Visual Basic..............................................
GAMBAR 2.1: Diagram system flowchart ................................................
GAMBAR 4.48: Hasil Parsing......................................................................
Tabel 2.1. Beberapa Mineral yang Mengandung Logam Berat (Mitchell, 1964)
+7

Referensi

Dokumen terkait

The product of this study is a handbook of English Morphology subject designed specifically for Engling Language Education (ELE) department students.. For

Pembukaan lahan secara mekanis ini terdiri dari bebrapa pekerjaan sebagai berikut : babad pendahuluan, yaitu membabad dan memotong pohon – kecil atau semak – semak yang

membangun Aplikasi Tes Buta Warna Berbasis Android adalah pengujian tombol mulai dari Mulai Tes, Panduan, Kembali ke Menu Utama, Radio Button pada pilihan jawaban, dan

Informasi tentang penyelenggaraan pemberian Penghargaaan APN disebarluaskan dan disosialisasikan oleh Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan baik di tingkat Pusat, provinsi,

Oleh sebab itu, untuk mengatasi resiko ancaman kerusakan lingkungan terhadap wilayah Selat Rupat yang sangat peka ini, perlu dilakukan pengendalian pencemaran

Se, miten Helsingin Sanomat tuottaa todellisuutta Pariisin ilmastokokoukseen liittyen tuo esille niitä sosiaalisia rakenteita, ja ilmastoriskejä joiden kautta ilmastomuutos

Kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) jika didasarkan pada PermenPU No.5 Tahun 2008 bahwa standar luas RTH Taman Kota adalah 0,3 m 2 /jumlah penduduk. Jumlah ini sudah

Sita jaminan mengandung arti, bahwa untuk menjamin pelaksanaan suatu putusan di kemudian hari atas barang-barang milik tergugat baik yang