PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK
MENGANALISA KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN
KARA WANG PROVINSJ JAWA BARAT
Achmad Fahri
101091123309
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEI<:.tl\/OLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF IUDAYATULLAH JAKt\.RTA
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MENGANALISA
KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG
PROVINS! JAWA BARAT
Oleh:
ACHMAD F AHR!
101091123309
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sai:jana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN TEKNlK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAY A TULLAR JAKARTA
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MJENGANALlSA KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG
PROVlNSl JAWA BARAT
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syaral untuk Mempcroleh Gelar s。セェ。ョ。@ Komputer
Fakullas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ACHMAD FAHRI
101091123309
Menyetujui,
Pembimbing
/
Ir. Bakri La Katjong, MT. M. Kom DR. Agus Salim M.Si
NIP. 470 035 764 NIP. 150 294 451
Mengetahui,
n Teknik Informatika
サセZ@
Ir. Bakri La
kセ]M
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:
Nama Achmad F ahri
NIM 101091123309
Program Studi: Teknik Informatika
Judul Skripsi : Pembuatan ProgramKomputer untuk Menganalisa
Kualitas Air Bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Baral
Dapat diterirna sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sa1jana Komputer pada Jurusan Teknik lnformatika, Fakultas Sains dan Teknologi \Jniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menyetujui,
Pcmbimbing l
サjカjセ@
Ir. Bakri La Kationg. MT. M. Korn NIP. 470 035 764
Mengetahui, Dekan,
Jakana, Maret 2006
NIP. 150 294 451
Ketua Jurusan.
セI@ セ@
{/ J
[セ@
/tz__--=---._/
·-
·---lv
DR. Syopiansya Jaya Putra. M. SisNIP. 150 317 956
セ@
PERNYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKR!PSI lNl BENAR-BENAR ASL! BASIL KARY A SENDIR! YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2006
ABSTRAK
ACHMAD FAHRI (101091123309). Pembuatan program komputer untuk
menganalisa kualitas air bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. (Di bawah bimbingan Ir. Bakri La Katjong MT, M.Kom dan DR.. Agus Salim M.Si).
Kabupaten karawang merupakan daerah pertanian yang kemudian dikembangkan menjadi daerah perindustrian. Pengembangan ini selain menimbulkan dan1pak positif dengan meningkatnya kesempatan kerja terutama bagi penduduk sekitar, juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang tinggalnya berdekatan dengan daerah perindustrian.
Dampak negatif yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah menurunnya kadar kualitas air bersih akibat tercemar oleh buangan-buangan limbah industri yang digunakan oleh masyarakat. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air yang terjadi telah dilakukan pengukuran nilai kualitas sumber air bersih (kadar Pb, Cd, Cu, dan Cr) Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Kecamatan Klari dijadikan sebagai sample untuk lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa jumlah industri di Kccamatan Klari lebih banyak dibandingkan dengan empat Kecamatan lain di Kabupaten Karawang yaitu 65 industri.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap responden yang terpilih dengan musim yang berbeda yaitu musim hujan dan musim kemarau. Responden yang terpilih untuk di wawancara sebanyak
180 KK (Kepala Keluarga) dengan menggunakan metode random sampling,
sedangkan sumber air yang di analisa secara acak hanya 30 rumah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air bersih pada musim hujan secara umum meningkat cukup tajam dibandingkan musim kemarau.
Penurunan kualitas air dapat terlihat dari nilai kadar yang melebihi dari nilai standar pemerintah yaitu di atas rata-rata. Nilai kadar standar umuk Plumbum (Pb) =
1.0 mg/L, Cadmium (Cd) = 0.005 mg/L, Cromium (Cr) = 0.05 mg/L dan Cubrum
(Cu)= 0.05 mg/L.
Model proses perangkat lunak yang digunakan rnenggunakan metode
Prototyping Paradigma, dimulai dengan pengumpl\lan kebutuhan kemudian
mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak (software). Software ini dibuat disebabkan analisa yang digunakan untuk menganalisa kadar air oleh Departemen Kesehatan masih bersifat manual. Oleh karena itu, dengan adanya software ini diharapkan agar analisa yang diambil bisa lebih efisien dan efektif. Program yang digunakan menggunakan Visual Basic 6, dan berhasis database Microsoft Acces.
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah me!impahkan hidayah, rahmah dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Selanjutnya shalawat serta salam penulis haturkan kepada Ras.ulullah SAW, yang telah membawa amanah Islam dan membawa umatnya dari zaman kebodohan yang gelap gulita menuju zaman yang penuh dengan cahaya hidayah Allah SWT.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan selama penyusunan dan pembuatan skripsi ini berlangsung. s・」。セ。@ khusus saya ucapkan terima kasih kepada:
I. Bapak Ir. Bakri La Katjong MT. M.Kom dan Bapak DR. Agus Salim MSi selaku pembimbing skripsi yang secara kooperatif, penuh kesabaran dan keramahan, memberi nasihat dan saran-saran berharga yang secara bijak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak H. Bambang Sukana SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang Pelayanan Penelitian Puslitbang Ekologi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
4. Bapak Nasrul Hakim, MT selaku Penguj i skripsi saya, yang telah berkenan membantu revisi perbaikan dan penyempurnaan skripsi saya ke arah yang lebih baik.
5. Ayah dan Ibunda tercinta yang sangat penu\is cintai dan sayangi yang telah sekian Jama membantu dan membimbing penulis baik secara moril maupun materil da\am menjalani hidup ini.
6. Keluarga Besar Jabal A\ianto yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama penulis menetap dirumahnya.
7. Rekan-rekan ldk komda Faku\tas Sa ins dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial serta keluarga kecil saya di faku\tas yang telah memberikan nasehatnya pada saat xang tidak di sangka-sangka.
8. Keponakanku Wafa Bunayya Solehah dan Azzam Alden Alkahfi yang te\ah menghibur penulis dengan kenakalannya.
9. Keluarga besar penulis yang yang telah turut memotivasi untuk menyelesaikan kuliah di UIN Jakarta.
10. Teman-teman Teknik Informatika UIN Jakarta Arigkaran 200! kelas B dan A yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semuanya sangat oerkesan dan insya Allah tak terlupakan sampai akhir nanti. Amien.
Billahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Jakarta, Maret 2006
DAFTARISI
Halaman Lem bar Pengesahan ... .
Halaman Jud ul ... . 1l
Halaman Persetujuan Pembimbing ... . Ill
Halaman Pengesahan ... . IV
Halaman Pernyataan ... . v
Abstraksi ... . \Ill Kata Pengantar ... ... .. .. ... ... .... .. . ... ... v111
Daftar Isi . .. .. .. .. ... .. .. . .. . . .. . .. . .. . . .. . .. . . . .. . .. . . .. . . . ... .. .. . .. ... . .. . .. . . . .. . .. .. . .. x
Daftar Tabel ... :... xv
Daftar Gambar ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... xvi
Daftar Lampiran ... ... ... ... .... ... ... .... ... xx
BAB I PENDAHULUAN ... . 1.1 La tar Belakang ... I 1.2 . ; Rumusan Masalah .. ... ... ... ... ... 3
1.3 Batas an Mas al ah . . . .. . . .. .. . ... . . .. .. . . .. . . 4
1.4 T ujuan Penulisan . . . .. . . .. . . .. .. . . .. . . 4
1.5 Manfaat Penelitian . .. . . . .. . .. ... . . .. .. . ... . . .. . . . .. ... .. . . 4
1.6 Metodologi Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Pencemaran Air 10 2.1. l Pengertian Dasar Pencemaran Air... 10
2.1.2 lndikator Pencemaran Air... 11
1. Adan ya Perubahan suhu air... 11
2. Adan ya perubahan pH/ konsentrasi ion hydrogen. 13 3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air... 14
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut... 15
5. Adanya Mikroorganisme... 15
6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan... 16
2.1.3 Pengertian limbah, polusi, air limbah, air sa.dah dan baku mutu air limbah... 17
2.1.4 Pengertian Loga.m Bernt... 18
2.1.5 Pengertian Air Min um dan Sampel Air .. ... .. . ... 24
2.1.6 Dampak yang terjadi ... 29
2.2 Flowchart ... ... ... ... ... ... ... 31
2.2. l Pendahuluan ... ... .... 31
2.2.2 Simbol-simbol Flowchart... 34
2.3 Model-model Proses Perangkat Lunak ... 37
2.3. I Model Sekuensial Linier ... ... 3 7 2.3.2 Model Prototipe... 38
2.3.4 Model Evolusioner... 41
2.3.5 Model Formal... 42
2.4 PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN DEPKES RI.... 43
2.4.1 Pendahuluan Puslitbang Ekologi Kesehatan ... 43
2.4.2 Organisasi ... 44
2.4.3 Kemampuan Laboratorium ... 45
2.4.4 Struktur Organisasi ... 48
2.4.5 Tu gas Pokok dan Fungsi ... 49
2.5 Program yang digunakan... 51
2.5.1 Pengenalan Visual Basic... 51
I. Apakah Basic itu ... 51
2. Mengenal Database... 52
3. Pengelolaan Database... 52
4. Database Visual Basic ... 53
5. Struktur aplikasi dengan bahasa Visual Basic ... 53
6. Kontrol Standard... ... 55
2.5.2 Microsoft Acces ... 57
2.5.2.1 Apa itu Microsoft Acces 2003 ... 57
2.6 Pengenalan Database ... 60
2.6.1 Komponen Database ... 60
2.6.2 Kegunaan Database/syaratdatabase ... 61
2. 7 Parsing .. .. . .. ... .. .. .. .. ... ... ... .... .. ... ... ... .. 62
2.8 Letak Geografis Kabupaten Karawang ... 65
2.8. l Letak Wilayah ... 65
2.8.2 Topografi... 65
2.8.3 Geogologi ... 66
2.8.4 Iklim ... 66
2.8.5 Hidrografi ... 67
BAB III METODE PENELITIAN ... 68
3.1 Metode Pengumpulan data... 68
1. Interview ... .. ... .. 68
2. Studi kepustakaan... 68
3. Metode observasi ... ... .. 69
3 .2 Penentuan Sample dan Popu!asi ... .... ... .. ... .. .. . . ... .. 71
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 82
4.1 Jarak Rumah... 82
4.2 Tingkat Kualitas Air... 87
1. Tingkat kualitas logam saat musim kemarau ... 87
2. Tingkat kualitas logam saat musim hujan ... 93
4.3 Program yang digunakan... 99
4.4 Model proses perangkat lunak... 99
4.5 Metode Pembahasan Program ... 101
4.5.I Dialog Style... 101
4.5.2 Dialog Structure ... 125
4.5.3 Message Format... 127
4.5.4 Error Handling ... 127
4.5.5 Data Structure... 128
4.6 Perancangan Algoritma ... 129
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
.
5.1 Kesimpulan... 132-; 5.2 Saran ... 134
DAFTARPUSTAKA ... 135
DAFTAR TABEL
Halaman
T ABEL 2.1: Beberapa mineral yang Mengandung Logam Bera! ... 21
T ABEL 2.2: Daftar persyaratan kualitas air min um .. ... ... 25
T ABEL 2.3: Dampak akibat logam berat ... 30
TABEL 2.4 Kontrol standard Visual Basic... 55
[image:14.595.30.435.151.591.2]DAFTAR GAMBAR
[image:15.595.28.424.147.707.2]Halaman
GAMBAR 2.1: Diagram system flowchart ... 31
GAMBAR 2.2: Diagram program flowchart... 32
GAMBAR 2.3: Diagram sederhana flowchart... 33
GAMBAR 2.4: Fase lingkaran pemecah masalah ... 37
GAMBAR 2.5: Model sekuensial linear... 38
GAMBAR 2.6: Prototipe paradigma... 39
GAMBAR 2.7: Model RAD... 41
GAMBAR 2.8: Struktur organisasi Puslitbang Ekologi Kesehatan ... 48
GAMBAR 2.9: Jendela Kerja Ms. Acces ... 59
GAMBAR 2.10: Top Dovm Parsing... 63
GAMBAR 3.1: Lokasi industri di Kabupaten Karawang ... 71
GAMBAR 3.2: Rumah penduduk di sekitar industri... 75
GAMBAR 3.3: Proses analisa data... 77
GAMBAR 3.4: Diagran1 analisajarak, anta.ra pencemar dengan sumber Pencemar ... ... 79
GAMBAR 3.5: Diagram analisa air... 81
GAMBAR 4.1: Tipe rumah... ... 82
GAMBAR 4.2: Grafikjarak rumah dengan sumber pencemar... 86
GAMBAR 4.4: Kadar logam Cadmium saat musim kemarau... 90
GAMBAR 4.5: Kadar logam Plumbum saat musim kemarau... 92
GAMBAR 4.6: Kadar logam Cromium saat musim kemarau ... 93
GAMBAR 4.7: Kadar logam Cubrum saat musim hujan ... 94
GAMBAR 4.8: Kadar logam Cadmium saat musim hujan... 95
GAMBAR 4.9: Kadar logam Plumbum saat musim hujan... 97
GAMBAR 4.10: Kadar logam Cadmium saat musim hujan... ... 98
GAMBAR 4.11: Prototipe paradigma... I 00 GAMBAR 4.12: Design awal tampilan menu utama ... I 02 GAMBAR4.13: Design toolbarmenu ... 102
GAMBAR4.14: Design status bar ... 103
GAMBAR 4.15: Design animasi menu ... 103
GAMBAR 4.16: Menu Utan1a ... I 04 GAMBAR 4.17: Design analisajarak... 105
GAMBAR 4.18: Design no rumah... 106
GAMBAR 4.19: Design jarak ... 106
GAMBAR 4.20: Design analisa... 107
GAMBAR 4.21: Design tombol analisa ... J 07 GAMBAR 4.22: Design tombol exit... J 08 GAMBAR 4.23: Analisajarak... 108
GAMBAR 4.24: Design analisa kadar... 110
GAMBAR 4.26: Design jenis logam ... 111
GAMBAR 4.27: Design tombol analisa ... 112
GAMBAR 4.28: Design tombol exit ... 112
GAMBAR 4.29: Design tombol reset... 113
GAMBAR 4.30: Analisa kadar air... 113
GAMBAR 4.31: Design dampak logam ... 114
GAMBAR 4.32: Design tombol exit... 115
GAMBAR 4.33: Design dampak logam ... 115
GAMBAR 4.34: Design grafik logam ... 116
GAMBAR 4.35: Design tombol exit... 117
GAMBAR 4.36: Grafik logam... 117
GAMBAR4.37: Design help ... 118
GAMBAR 4.38: Design tombol exit... 118
GAMBAR 4.39: Help ... 119
GAMBAR 4.40: Design Programmer... 120
GAMBAR 4.41: Table Jarak... 121
GAMBAR 4.42: Table Kadar ... 122
. \ GAMBAR 4.43: Table Usr ... 124
GAMBAR 4.44: Diagram dialog structure... 125
GAMBAR 4.45: Analisa yang tidak terdafrar... 126
GAMBAR 4.46: Pesan tindakan user... 128
DAFT AR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran lhasil wawancara ... 138
Lampiran 2 peta industri ... 141
Lampiran 3 laporan kependudukan... 142
Lampiran 4 jarak rumah ... 143
Lampiran 5 Nilai kualitas air... 149
Lampiran 6 Print out+ Source Code program... 150
Surat K.eterangan Departemen ... 172
yang cenderung menurunkan kualitas air sehingga mengakibatkan bahaya atau
merusak kegunaan air1• Sumber pencemaran air secara umum dapat
dikategorikan sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung.
Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat
pembuangan akhir sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaiu
kontaminan yang memasuki badan air tanah, air tanah dan atmosfer berupa
hujan.
Buangan industri dapat menimbukan beberapa penyakit seperti diare
dan penyakit kulit. Penelitian keadaan lingkungan yang dikaitkan dengan pola
penyakit di kawasan Industri Pulau Batam tahun 1992 menunjukkan bahwa
proporsi angka kesakitan diare menduduki urutan kedua (8,46%) setelah
angka kesakitan ISP A (20,32% ). Penyakit kulit merupakan urutan keempat
dari sepuluh penyakit terbesar di pulau batam2. Penyakit kulit dan diare
merupakan contoh penyakit karena lingkungan yang kurang baik. Selain itu
juga dilakukan penelitian kejadian diare dan penyakit kulit yang diderita
penduduk disekitar industri.
Saat ini untuk memperoleh informasi tentang kandungan kualitas air
bersih pada suatu daerah, Departemen Kesehatan dalam melakukan analisa
1
Bambang dan Zahra. 2004, Penelitian Kualitas Air, dalam Kurnpulan Makalah Seminar Nasional XII
Kin1ia dalan1 btdustri Jan lingkungan. 'Perken1bangan Mutahir dalam Teori, /nstrumentasi dan
Penerapan. '. Jaringan Kerja sama Kimia ヲョ、ッョ Qセウゥ。N@ Hal.459
2 Bambang dan Zahra
terhadap data lapangan yaitu kadar kualitas air masih bersifat manual
sehingga informasi yang diharapkan kurang akurat.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi maka sangat diperlukan
suatu teknologi berbasis komputerisasi yang man1pu menganalisa kadar
kualitas air bersih yang disebabkan oleh limbah inclustri seeara efisien dan
efektif.
Berdasarkan ha! tersebut cliatas, maka penulis sangat tertarik untuk
mengaclakan penelitian kualitas air di daerah Kabupaten Karawang dengan
juclul Pembuatan Program Komputer untuk Menganalisa Kualitas Air Bersih
di Kabupaten Karmvang Provinsi Jawa Barat.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang clan pembatasan masalah tersebut, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
• Bagaimana merancang suatu program komputer yang dapat digunakan
untuk menghitung berapa jarak an1an seharusnya dari daerah sumber
pencemar dengan sumber air rninum serta berapa tingkat kenaikan
faktor logam berat seperti Cadmium (Cd), Timbal (Pb), Tembaga (Cu),
dan Cromium (Cr) saat musim hujan dan ht\jan kemarau dalam air
• Program apa yang dapat digunakan untuk mendukung analisa kadar
kualitas kimia air?
1.3
Batasarl l'AasalahSesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka penulis membatasi
ruang lingkupnya hanya merancang suatu program untuk pembahasan kualitas
air bersih khususnya logam berat seperti logam Cadmium (Cr), Timbal (Pb),
Tembaga (Cu), dan Cromium (Cr) yang terkandung d!i dalam air terhadap
kesehatan masyarakat di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.
1.4 Tujuan dan Mahfaat Pehelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Untuk memberikan kemudahan dalam melakukan analisa
terhadap kadar kualitas air.
1.4.2 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah :
!. Bagi Penulis adalah :
• Mengaplikasikan ilmu yang telah diperolelmya selama masih
• Sebagai syarat kelulusan program sarjana di Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.
• Memberikan informasi bagi Departemen Kesehatan agar dapat
menganalisa lebih lanjut.
2. Bagi pembaca adalah :
• Mengetahui faktor logam berat yang dapat mempengaruhi
perkembangan kehidupan kesehatan warga.
• Dapat mengetahui berapa jarak aman antara rumah dengan
industri yang dapat mencemarkan sumber air.
• Dapat mengetahui bahwa penyakit diare dan penyakit kulit
merupakan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang
kurang baik.
• Dapat dijadikan dokumentasi bagi para warga setempai yang
berdekatan dengan lokasi untuk dapa.t berhati - hati dengan
1.5 Metodologi Penelitian
1.5 .1 Metode yang digunakan untuk pengumpulan data :
a. Interview
Dalam memperoleh data, penulis melalukan proses tanyajawab
ataupun wawancara secara langsung kepada Kepala Bidang
Pelayanan Penelitian PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN
Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
b. Studi Kepustakaan
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku
literatur yang berhubungan dengan penelitian dan pencarian melalui
internet.
c. Metode Observasi
Pada metode observasi, penulis melakukan peninjauan
.
langsung di lapangan guna mendapatkan data sekunder yang
mendukung dalam penelitian.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
dengan menggunakan metode Prototyping paradigma, yang dimulai
dengan pengumpulan kebutuhan. Kemudian mendefinisikan obyektif
dan kebutuhan dari keseluruhan perangkat lunak.
1.5 .3 Metode pembahasan progran1 a. Dialog Style.
Merupaka11 langkah - langkah untuk merlentukan suatu ragam
dialog yang akan digunakan sebagai tampilan dalam perangkat
lunak.
b. Dialog Structure.
Merupakan diagram yang akan memberikan susunan dan
keterkaitan dari semua dialog style yang digunakan.
e. Message Format.
Merupakan tal1apan-tal1apan untuk mempersiapkan semua
message yang akan ditampilkan ketika perangkat lunak ini di
jalankan.
d. Error Handling.
Merupakan tal1apan-tal1apan untuk menyatakan apabila user
e. Data Structure.
Mehehtukan bentuk struktur dari data yang akan digunakan
dalam implementasi bentuk tampilan.
i.6
SistematiltaPenuhsan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam
lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB!. PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, batasan. masalah, metodologi
pe11elitian dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas tentang teori -- teori yang mendukung
penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini rnembahas tentang cara mengumpulkan data dan
metodologi yang digunakan penulis dalarn pembuatan program
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang menyqjikan
kesimpulan-kesimpulan apa yang telah diuraikan dari bab-bab
sebelumnya. Selain itu diberikan pula saran-saran yang mungkin
berguna.
2.1 PENCEMARAN AIR
BABU
TINJAUAN PUST AKA
2.1.1 Pengertian Dasar Pcncemaran Air
オMMセカwZMQQ@
J\:;4J>vYI
オ_jウZNセjャカNNウNゥZlャャャ@
dvJ\:;;:,\()
NPセBByャ^Q@
JI
j|Z[N[dオᄋカuPjjNNjZNセセLNキQ@
セセ@
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
" Sesungguhnya aim hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. "
Mereka berkata : " mengapa engkau hendak menjadikan di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami sesantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensueikan
engkau? " Tuhan berfiman : " Sesungguhnya aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui ". ( QS. Albaqarah: 30 ).
Sebenarnya Al Qur'an telah menjelasklm bahwa akan ada seorang
pemimpin/khalifah di muka bumi yang akan membuat kerusakan dan
menumpahkan darah. Ayat di atas telah memberikan penjelasan bagi
manusia yang senantiasa mengkaji ayat - ayatnya. Ternyata janji Allah
benar terbukti dengan adanya kerusakan yang terjadi saat ini yaitu
Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari
sumber air, dan lerdapat di atas permukaan tiITTah, tidak terinasuk dalam
pengertian ini adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan air
laut3.
Air dapat dikatakan tcrcemar apabila air tersebut telah
menyimpang dari keadaan normalnya. Keadaan nonnal air masih
tergantung pada faktor penentu yaitu, kegunaan air itu sendiri dan asal
sumber air. 4
Sehingga, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990
tentang Pengcndalian Pencemaran air (PP No.20/1990) Pencemaran air
didefinisikan sebagai berikut : pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke
dalam air olch kegiatan man11sia schingga kualitas air lurun sampai kc
tingkat lcrtcnlu yang mcnycbabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dcng:m
peruntukkannya5•
3
Daftar lstilah-lstilah., Available at: hltp://www.menlh.go.id/airnet/istilah.htm
4
Arya Wardana, Wisnu. 2001., Dampak Pencemaran Lingkungan Yogyakarta: Andi. Edisi Revisi,
Cet. l. hal. 73
2.1.2 lndikator pcncemaran air
Di dalam bukunya, Wisnu Arya wardana yang berjudul Dampak
Pencemaran Lingkungan terbitan andi yogyakarta 2001, Wisnu
menuliskan ada beberapa indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah
tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui :
1. Adanya perubahan suhu air.
Perubahan ini tei:jadi akibat adanya perbedaan suhu yang
te1jadi di lingkungan. Karena air yang di buang ke lingkungan
memiliki derajat yang lebih tinggi (panas) di bandingkan di
lingkungannya. Disebabkan air yang dibuang adalah sisa dari air
yang digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga air tersebut
menjadi panas.
Apabila air ini dibuang ke lingkungan maka akan terjadi
kenaikan suhu dikehidupan hewan air yang mengakibatkan
terganggunya kehidupan air atau organisme air karena kadar oksigen
yang terlarut dalan1 air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu.
Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk bemafas.
Makin tinggi kenaikan sulm air makin sedikit oksigen vano terlarut • 0
yang rnernberikan wama belurn tentu lebih berbahaya dari bahan
buangan industri yang tidak rnernberikan wama. Seringkali zat-zat
beracun justru terdapat di dalam bahan buangan industri yang tidak
mengakibatkan perubahan warna pada air sehingga tarnpak jernih.
Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari
bahan buangan atau lirnbal1 dari kegiatan industri, atau berasal dari
hasil degradasi bahan buangan oleh rnikroba yang hidup di dalam
air. Bahan makanan seringkali rnenimbulkan ban yang sangat
rnenyengat hidung. Mikroba di dalam air akan mengubah bahan
buangan organik, terutarna gugus protein, secara degradasi menjadi
bahan yang mudah menguap dan berbau.
Air normal yang digunakan untuk suatu kehidupan pada
umumnya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mernpunyai rasa.
Apabila air rnempunyai rasa (kecuali air laut) maka ha! itu berarti
telal1 terjadi pelarutan sejenis garam-garaman. Air yang mempunyai
rasa biasanya berasal dari garam-garam yang terlarut. Bila hal ini
teijadi maka berarti juga telah ada pelarutan ion-ion logam yang
dapat mengubah konsentrasi ion Hidrogen dalam air. Adanya rasa
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut.
Endapan dan koloid serta bahan terlarut berasai dari adanya
bahan buangan industri yang berbentuk padat. Bahan buangan .,
industri yang berbentuk padat kalau tidak clapat larut sempuma akan
mengendap di dasar sungai dan yang dapat larut sebagian akan
menjadi koloid. Endapan sebelum sampai ke dasar sungai akan
melayang di dalam air bersama-sama dengan koloid.
Endapan dart koloid yang melayng di dalam air akan
mehghalangi masuknya sinar matahari ke cilalam lapisan air. Padahal
sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk
melakukan proses fotosintesis. Karena tidak ada sinar matal1ari maka
proses fotosintesis tidak dapat berlangsung. Akibatnya, kehidupan
mikroorganisme jadi terganggu.
5. Adanya mikroroganisme.
Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi
bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke air
lingkungan, baik sungai, danau maupun laut. Kalau bahan buangan
yang harus di degradasi cukup banyak, berarti mikroorganisme akan
ikut berkembang biak. Pada perkembang-biakan mikroorganisme ini
tidak tertutup kemw1gkinan bahwa rnikroba patogen ikut
berbagai macam penyakit. Pada ummnnya industri pengolahan
bahan makanan berpotensi untuk menyebabkan berkembang
biaknya mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.
Mengingat bahwa zat radioaktif dapat menyebabkan
berbagai macam kerusakan biologis apahila tidak ditangani dengan
benar, baik melalui efek langsung maupun efek tertunda, maka tidak
dibenarkan dan sangat tidak baik bila ada yang membuang bahan
s1sa radioaktif ke lingkungan. Walaupun secara alamiah
radioaktivitas lingkungan sudah ada sejak terbentuknya bumi ini,
namun kita tidak boleh menambah radioaktifke lingkungan.
Secara nasional sudah ada peraturan perundangan yang
mengalur masalah bahan sisa (limbah) radioaktif. Mengenai hal ini
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) secara aktif mengawasi
pelaksanaan peraturan perundangan tersebut. Pembakaran batubara
adalah salah satu sumber yang dapat menaikkan radioaktivitas
2.1.3 Pengcrtian limbah, polusi, air limbah, air sadah dan bakn mntu air limb ah
Terkadang hampir tiap orang kurang memahamai apa perbedaan
antara limbah dan polusi. Apakah keduanya sama atau tidak, atau apa aiti
sesungguhnya dari limbah dan polusi tersebut.
Di dalam kamus daftar istilah, Limbah didefinisikan sebagai semua
kotoran dan bahan sisa yang sudah tidak dapat digunakan Jagi atau sudah
tidak berguna dan di buang ke lingkungan (sampah)6•
Contohnya adalah limbah pabrik, hasil bahan sisa pabrik yang
dibuang kelingkungan dan menjadi sampah. Limbah industri berasal dari
buangan industri yang kadang dibuang ke laut atau ke sungai, dan hasil
buangan limbah ini mempunyai dan1pak ya11g cukup burnk terhadap
masyarakat maupun biodata yang ada disekitaJnya seperti pencemara11 air.
Polusi adalah suatu keadaa11 tercemar yang te1jadi dalam suatu
tataimn lingkungan hidup 7• Sehingga dari pengertia11 yang ada jelas sudah
perbedaan ai1tara Polusi dengan Limbal1. Dai1 keduanya mempunyai
makna yang berbeda.
Air limbah adalal1 sisa dari suatu dan atau kegiatan ya11g berwujud
cair. Sedangka11, air sadah adalah air ya11g mengandtmg garam alkali
ta11ah, terutama garam kalsium dan magnesium, yang menyebabka11 kcrak
6
Daftar Istilah, available at: http://www.jatam.org/indonesia/case/nm/uploaded/lampiran.pdf., no. 12
7
pada ketel uap dan mengurangi daya kerja sabun. Baku mutu air limbah
adalah ukuran batas atau kadar 'imsur pencemm dan atau jumlah unsur
pencemar yang di tenggang adanya dalam air limbah yang dibuang atau
dilepas secara terus menerus ke dalam sumber air dari suatu usaha dan
k . 8
atau egiatan .
2.i.4 1'ettgbrtian Logam bcrat
Logam merupakan istilah kimia untuk menunjukkan bahwa logam
tersebut dapat meracuni makhluk hidup. Contohnya : Cadmium (Cd),
Timah Hi/am (Pb), Kromium (Cr), Logam Air Raksa (Hg) dan lainnya9•
Pada awalnya, logam yang terpendam dalam perut bumi tidak
berbahaya. Ketika kegiatan penambangan te1jadi, logam-logam tersebut
ikut terangkat bersama batu-batuan yang digali. Logam-logam itu
berubah menjadi ancaman ketika terurai di alam bersama tailing yang
dibuang. Tailing merupakan limbah berbentuk Lumpur hasil
penggcrusan/penghancumn baluan lambang untuk mcmisahkan enms atau
logam berharga lainnya dari batuan. Pada tailing masih tcrdapat berbagai
jenis logam, termasuk logam berbahaya (Merkuri, Arsen, Mangan dan
lainnya) yang sccara alamiah terkandung pada batuan tersebut10•
8 lac.cit., Daftar lstilah-lstilah.
9
Daftar lstilah., lac.cit., no. 13
'0 ibid, no.26
Menurut analisis Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
Daerah (Bapelda) Kota Palangkaraya, perairan di Teluk Buyat
mengandung logam-logam berat yang mengakibatkan penyakit akut,
bahkan berujung kepada kematian warga sekitar. Kejadian ini
mengingatkan kembali tragedi di kota keci!, Minamata di pantai barat
Pulau Kyushu, Jepang Selatan sepanjang tahun 1956-1960 lebih dari
3 .000 penduduk disana meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang
tercemar air raksa (merkmi) atau Hidragyricmn (Hg) dari pabrik pupuk
kimia Chisso Co Ltd 11•
lkan, sebagai contoh yang akan kita ambil sebagai bahan makanan
yang di konsumsi oleh masyarakat. Jika masyarakat terus menerus
rnengkonsurnsi rnakanan yang lcrccmar logum berul, maka logam tersebut
dapa! bertahan di dulum tubuh (bcrsifut persistcn), dan terkun1pul sedikit
demi sedikit di dulam jaringan tubuh. Karena sifatnya yang demikian,
maka dan1pak pencemaran ini tidak terjadi sekarang. Tetapi
bertahun-tahtm kemudian, baru gejala-gejula penyakit akan terasa. Hal inilah yang
menyebabkan kontan1inasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen
tidak akan mampu mendeteksi pencemaran makanan yang terjadi12•
11
Bahaya Cemaran Logam Berat, available at: (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0704/29/cakrawala/lainnya08.htm)., paragraf2
12
Uji Kualitas lkan Laut di Jakarta, available at:
(http://www.ylki.or.id/component/option.eom simpleboard/administrator/files/index.php?option=com content&task-view&id=200&1temid=56)., paragraf 13
Oleh sebab itu logam ini sangat berbahaya dan disebut dengan ., logam berat. Mengapa disebut logam berat berbahaya, karena pada
umumnya logam ini memiliki rapat massa yang tinggi dan sejumlah
konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya. Yang termasuk
golongan logam berat adalah seluruh elemen logam kimia. Merkuri atau
raksa (Hg), Cadmium (Cd), Arsen (As), Cromium (Cr), Talium (TI) dan
Timbal (Pb) adalah beberapa contoh logam berat berbahaya13•
Logam berat merupakan komponen alami tanah. Elemen ini tidak
dapat didcgradasi maupun dihancurkan. Logam bcrat dapat masuk
kedalam tubuh manusia lewat makanan, air minum, atau melalui udara.
Logam-logam berat sepe1ii tembaga, selenium, atau seng dibutuhkan
tubuh manusia untuk mcmbanlu kinc1:ja mctabolismc tubuh.
Logam-logam terscbut berpotensi menjadi racun jika konsentrasi dalam tubuh
tinggi. Logam berat menjadi berbahaya disebabkan sistem bioakumulasi.
Bioakumulasi berarti peningkatan konsentrasi unsur kimia tersebut dalam
tubuh mahkluk hidup sesuai piramida ma.kanan. Akumulasi atau
peningkatan konsentrasi logam berat di alam mengakibatkan konsentrasi
logam berat di tubuh manusia adalah tertinggi 14•
Istilah logam berat menunjuk pada logam yang mempunyai berat
jenis lebih tinggi dari 5 atau 6 g/cm3. Namun pada kenyataannya dalam
13
Bahaya Cemaran Logam Berat, foe.cit., paragraf 4
pengertian logam berat ini, dimasukkan pula unsur-unsur metaloid yang
mempunyai sifat berbahaya seperti logam berat sehi°ngga jumlah
seluruhnya mencapai lebih kurang 40 jenis. Beberapa logam berat yang
beracun tersebut adalah As, Cd. Cr, Cu, Pb, Hg, Ni, dan Zn. (Wild,
1995).
No. Nama Mineral Unsur Utama UnsurMinor
I. Olivin Mg, Fe, Si Ni, Co, Mn, Li, Zn, Cu,
Mo
2. Hornblende Mg, Fe, Ca, Al, Si
' Ki, Co, Mn, Sc, Li, V,
Zn, Cu, Ga
3. Au git Ca, Mg, Al, Si Ni, Co, Mn, Sc, Li, V, Zn, Pb, Cn, Ga
セ@ ,_. ___
4. Biotit K, Mg, fie, Al, Si Rb, Ba, Nt, Co, Sc, Li,
Mn, V, Zn, Cu, Ga
5. Anorthit Ca, Al, Si Sr, Cu, Ga, Mn
6. Andesin Ca, Na, Al, Si Sr, Cu, Ga, Mu
7. Oligoklas Na, Ca, Al, Si Cu, Ga
8. Garnet Ca, Mg, Fe, Al, Si Mn, Cr, Ga
9. Ortoklas K,Al,Si Rb, Ba, Sr, Cu, Ga
10. II men it Fe, Ti Co, Ni, Cr, V
11. Magnet it fie Zn, Co, Ni, Cr, V
[image:38.595.81.468.140.645.2]Sumber lain yang mengandung logam berat adalah gas timbal basil
pembakaran bensin bertimbal atau hasil pembakaran bahan bakar lain
yang terkonsentrasi logam berat. Beberapa polutan utama logam berat
adalah timbal (Pb), merkuri (Hg), cadmium (Cd) dan arsen (As). Timbal
(Pb), banyak ditemukan pada tambahan bensin yaitu tetraethyl lead (TEL)
dan hasil pembakarannya, baterai, cat, beberapa insektisida, asap rokok,
serta limbah industri. Pada asap rokok ditemukan timbal sekira 0.017
-0.98 mg/rokok15•
Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh. manusia melalui absorpsi
timbal pada sayuran, asap hasil pembakaran TEL yang diabsorpsi kulit
dan dihirup, serta air minum yang terkontaminasi timbal organik atau ion
timba/16.
Cadmium (Cd), salah satu unsur kimia ini banyak di gunakan
sebagai lapisan tahan korosi pada baja atau plastik, pewarna, alat - alat
elektronik serta baterai nikel/kadmium. Akumulasi !cadmium dalam waktu
yang lama pada tubuh manusia mengakibatkan berbagai disfungsi organ
dan metabolisme. Konsentrasi tinggi logam ini dapat menghalangi kerja
paru - paru, bahkan mcngakibatkan kanker paru - parn. Kadmium juga
dapat merusak tulang (osteomalacia, osteoporosis) pada manusia dan
hewan. Sejumlah terlentu metal ini meningkatkan tekanan daral1 serta
15
Bahaya Cemaran Logan1 Bcrat, op.cit., paragraph 7
16
mengakibatkan myocardium pada ィ・キ。セL@ mcski tidak ditcmukan data
adanya kasus penyakit tersebut ·pada manusia. Setiap hari inanusia
rata-rata menghirup 0.15 mg timbal dari udara clan meminum 15 g timbal dari
perairan. Menghisap sebanyak 20 rokok sehari setara dengan menghirup
2-45 g kadmium, dimana level konsentrasi timbal pada tiap jenis rokok
sangat beragam 17•
Chromium (Cr) adalab elemen metalik yang sangat berkilau.
Sangat keras dan resisten terhadap korosi, chromium membuat sebuab
pelapis yang memiliki daya taban dan menarik. Chromium adalab sebuah
komponen yang sangat pcnting pada stainless steel.
Lebih dari setengal1 produksi chromium digunakan untuk
produk-produk mctalik, d101 sckitarnya scperliganya lagi digunakan untuk
membuat benda yang memiliki daya rcsistensi lcrhadap panas yang tinggi.
Chromium digunakru1 sebagai bahan baku pada beberapa katalis penting.
Kegunaan yang paling penting dari chromium adalah untuk membuat alloy
(campuran) dengan besi, nikel, kobalt. Penambabru1 chromium adalab
untuk meningkatkan kualitas tingkat kekerasan, kekuatan dan tingkat
resistensi terhadap korosi campuran-campurru1 tersebut. Pada stainless
steel, chromium yang ada sebesar I 0 % atau lcbih dari komposisi final.
Karena tingkat kekerasannya yang tinggi, crunpuran antara chromium,
cobalt, dan tungsten digunakru1 untuk peralatan pemotong besi super
17
Op.cit., paragraph 9
cepat. Chromium banyak digunakan sebagai pdapis rangka pada mobil
atau kendaraan lainnya18.
2.1.5 Pengertian Air Minum dan Sampel Air
Dalam keputusan Menteri Kesehatan rエセーオ「ャゥォ@ Indonesia Nomor
907/MENKES/SKNII/2003 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Minum Dijelaskan pengertian dari Air Minum dan Sample
Air.
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kei;ehatan dan dapat langsung
diminwn sedangkan Sample Air adalah air yang diarnbil sebagai contoh
yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan laboratoriwn.
Sehingga di sini kita akan melihat informasi apakah kualitas air
minwn layak atau tidak dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh
keputusan Menteri Kesehatan. Berikut ini dibcrikan daftar persyaratan
kualitas air minum.
No 1 2 3 4 5 6 I 2 3 4 5 6
Daftar persyaratan lmalitas air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomm· 416/MENKES/PER/IX/1990
Tanggal 3 September 1990
Kadar maksimum yang
Parameter Satuan Keterangan
diperbolehkan
A. Fisika
Bau
-
- Tidak berbauJumlah zat padat
mg/I I.ODO
-terlarut
Skala
Kekeruhan 5
-NTU
Ras a
-
-
Tidak berbauSuhu
oc
Suhu udara (± 3 °C)Skala
Warna 15
TCU
B. Kimia
a. Kimia Anorganik
Air Raksa mg/I 0.001
Alumuniun1 mg/I 0.2
Arsen mg/I 0.05
Barium mg/I 1.0
Besi 0.03
23 Timbal mg/I 0.05 . ·• ... • .. · · .. ·. > "•:[ . . ..
b. Kin1ia Organik
I Aldrin dan Dicldrin mg/I 0.0007
2 Benzene mg/I O.oI
3 Benzo(a)pyrene mg/I 0.00001
Chlordane (total
4 mg/I 0.003
isomer)
5 Chloroform mg/I 0.03
6 2.4-D mg/I 0.10
7 DDT mg/I 0.03
8 Detergen mg/I 0.5
9 1.2 Dichloroethane mg/I 0.01
IO 1.1 Dichlorothane mg/I 0.0003
Heptachlor dan
11 mg/I 0.003
Heptachlor epoxide
12 Hexachlorobenzene mg/I 0.00001
Gamma-HCH
13 mg/I 0.004
(Lindane)
14 Methoxychlor mg/I 0.003
15 Pentacholorphenol mg/I 0.01
16 Pestisida total mg/I 0.10
17 2.4.6 trichlorophenol mg/I 0.01
I
2
I
2
Keterangan
Mg : Miligram
Bq : Bequerel
C. MIKROBIOLOGI
Jun1lah .
Koliform tinja per 100 0
ml
Jumlah
TOTAL Koliform per 100 0
ml
D.
RAD!OAKTIVIT AS
. Aktivitas Alpha (Gross
Bq/I 0.1
Alpha Activity)
Aktivitas Beta (Gross
Bq/I 1.0
[image:45.595.63.464.54.665.2]Beta Activity)
2.1.6 Dampak yang tcrjadi
Setiap pcrbualan pasti mcmiliki dampak atau efok yang akan
te1jadi setelahnya tidak terkecuali, begitupun dengan dampak pencemaran
terhadap kesehatan masyarakat karawang sebagai akibat dari pencemaran
logam berat seperli Cadmium, Timbal, Cromium, dan tembaga.
Gejala awal keracunan yang dapat teramati pada manusia, adalah
rasa gatal dan ruam-ruam pada bagian tubuh yang terkena air laut yang
terkontaminasi oleh logam berat. Sedangkan jangka panjang pendek dari
mengkonsumsi biota laut adalah gangguan berupa muntah-muntah dan
mual. Dampak jangka panjangnya berupa gangguan sistem saraf, penyakit
kankcr dan gangguan rcproduksi pada wanita. Hal ini sudah di alami oleh
ralusan penduduk Jepang yang tinggal di sekitar Teluk Minamata pada
tahun 1960 - an 19•
Dampak yang ditimbulkan memang tidak dapat langsung dapat
dilihat tetapi dampak pencemaran akan berdan1pak sekian tahun
kemudian. Terlebih lagi pencemaran logam berat terhadap masyarakat
memiliki akibat yang luar biasa. Hal inilah yang menyebabkan
kontaminasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen tidak akan
mampu mendeteksi pencemaran yang terjadi terhadapnya20•
19
Buyat, Pesan dan Peringatan untuk kita semua, available at :
http://groups.yahoo.com/group/kimia indonesia/message/1166., paragraph 28-29
20
Uji Kualitas lkan Laut di Jakarla, /oc.cit., paragraf 13
Dampak yang akan terjadi apabila pencemaran ini terjadi di masyarakat bermacam-macam.' Departernen Kesehatan · mernberikan dampak akibat logam berat yang kan terjadi terhadap rnasyarakat apabila terkena pencemaran logam berat.
Dampak akibat pencemaran logam berat21: Batas aman
Pencetnar Dampak Penyakit
Depkes
Gejala: terasa panas seluruh tubuh, mulut, bibir dan Merkuri lidah, kehilangan penglihatan, sukar bicara &
0.5 ppm
(Hg) menelan. Dapat menyerang ginjal, hati &otak, dapat menerobos plasenta, menyebabkan cacat pada bayi
-Cadmium Gejala : rasa sakit pada tu lang belakang, merusak I ppm
(Cd) tulang, hati dan ginjal.
Gejala akut: diare, mulut terbakar. Gejala kronis : Timbal
4ppm rasa mual, anemia, sakit disekitar perut dan dapat (Pb)
menyebabkan kelumpuhan Cuprum
I ppm Dapat merusak ginjal & hati (Cu)
Arsen
Penyebab kanker, menyerang sistcm pencernaan, I ppm pcrnafasan, sarat; hati, kulit dan darah. Gejala: (As)
demam, anoreksia dan pembengkakan hati. Table 2.3 Dampak ak1ba1 logam bera/
21
2.2 FLOWCHART
2.2.1 Pendahuluan
Flo4chart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus, yang
menggambm·kan langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Ada
dua macam Flowchart :
• System Flowchmt yaitu umtan proses dalam system dengan
menunjukkan alat media input, output serta jenis media
penyimpanan dalmn proses pengolahan data22• Seperti yang
digambarkan di bawah ini.
Datajawaban Ujian
Koreksi
Daftar Koreksi Data
File utama ujian
セッイゥォウ。@
UjianTable Siswa
File siswa lulus
Laporan Hasil Ujian
Gambar 2.1 Diagram System Flcwchart
22
• Program Flowchart yaitu urutan intruksi yang digambarkan
dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam
suatu program23.
Start )
Print Judul
Read Data
Akhir File
Tidak
Kade= "P"
Tidak
セH@
End )セMMMMM
Ya PRINT Nama,
Alamat "Perempuan"
____
]
Gambar 2.2 Diagram Program Flowchart
23
Sebuah flowchart diawali dari satu ti1tik ST ART dan diakhiri
dengan END. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda
panah untuk mempe1jelas. Hindari pengulangan proses yang berbelit
sehingga jalannya proses menjadi singkat.
Contoh sederhana flowchart :
Write
x2
Hitung lagi?
END
y
Gambar 2.3 Diagram Sederhana F1owchart
Flowchart diatas menjclaskan bagaimana mcnghitung pcrsamaan X2
(kuadrat). Awalnya kita buat terlebih dahulu type data dari x, dan x2yaitu integer.
Kemudian ketika program tersebut berjalan maka komputer meminta nilai input
data x. Kemudian setelah nilai x diketahui, maka variabel x akan mengalikan
dengan jumlah input dari x. Setelah itu komputer akan menuliskan hasil dari nilai
x tersebut. Ketika sctelah perhitungan, kornputer memberikan instruksi, apakah
akan di ulangi/hitung kembali atau selesai. Apabila masih tetap ingin menghitung
rnaka program akan kembali rneminta input nilai x. Tetapi apabila tidak
ditcruskan rncnghitungnya berarti program selesai. Begitu seterusnya.
2.2.2 Simbol-simbol Flowchart
Simbol-simbol dalam flowchat terbagi menjadi 3 simbol :
• Flow Direction Symbols (simbol penghubung alur).
Yang tennasuk dalam Flow direction Symbols adalah :
0
0
Simbol arus/flow. Simbol ini digunakan untuk menyatakan jalannya ams suatu proses.
Simbol Connector. Simbol ini digunakan untuk rnenyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama.
Simbol Offline Connector. Simbol ini digunakan untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.
• Processing symbols (simbol proses)
Yang termasuk dalam Processing Symbols adalah :
Simbol Process. Simbol ini digunakan untuk
D
menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukanoleh komputer.
Simbol Manual. Simbol ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual).
Simbol Decision/logilrn. Sirnbol ini digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban ya I tidak.
Simbol Predefined Proses. Simbol ini digunakan untuk menyalakan pcnyediaan lcmpat penyimpanan sualu pengolahan unluk mcmbcri harga awal.
Simbol Terminal. Simbol ini digunakan untuk
( - - , ) mcnyatakan permulaan alau akhir dari suatu
セ@
program.
Simbol Keying Operation. Simbol ini digunakan unluk mcnyalakan scgalajcnis opcrnsi yang diproses dcngan mcnggunakan suatu rnesin yang mcmpunyai keyboard.
Simbol Off-line Storage. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan di simpan ke suatu media terlentu.
Simbol Manual Input. Simbol ini digunakan untuk
.,
memasukkan data secara manual dengan menggunakanonline keyboard.
• Input-output Symbols (simbol input-output)
Yang termasuk Input - Output symbols adalah :
0
D
・⦅セイ@
C-J
CJ
Simbol Input-output. Simbol ini digunakan untuk menyatakan proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya.
Simhol Puuchcd Card. Simbol ini digunakan untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output di tulis ke kartu.
Simhol Magnetic-tape unit. Simbol ini digunakan untuk mcnyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan kc pita magnetic.
Simhol Disk Storage. Simbol ini digunakan untuk mcnyatakan input bcrasal dari disk atau output disimpan kc disk.
Simbol Document. Simbol ini digunakan untuk mencctak laporan kc printer.
Simbol Display. Simbol ini digunakan untuk
menyatakan peralatan output yang digunakan bernpa layer (video, computer).
2.3 Model-model Proses Perangkat Lnnak
Untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam sebuah perancangan
perangkat lunak diperlukan model-model proses atau paradigma rekayasa
perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat
bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Roger S.
Pressman [Pressman, 1992], menyebutkan ada beberapa model dari proses
perangkat lunak, diantaranya :
2.3.l Model Sckuensial Linicr
Model sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada
perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang
muali pada tingkat dan kemajuan sistem pad.a seluruh analisi, desain,
kode pengujian dan pemeliharaan. Gan1bar di bawah menunjukkan
sekunsial linier untuk rekayas perangkat lunak, yang sering discbut juga
dcngan" Siklus kehidupan klasik "atau" model air le1jun''.
Status quo
Detinisi masalah
Penyatuan solusi
[
Pengembangan teknis
· - - - - i
/
Anal is is
Desain
Tes
Permodelan system informasi
Gambar 2.5 A1odel Sekuensial Linier
2.3.2 Model Prototipc
Prototyping paradigma (Gambar 2.12) dimulai dengan
pengumpulan kebutuban. Pengembang dan pelanggan bertemu dan
mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak,
mendefinisikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar di
mana definisi lebih jauh merupakan keharnsan kemudian dilakukan
"perancangan kilat". Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari
aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi
pelanggan/pemakai ( contohnya pendckatan input dan format output).
Prototipe tersebut dieval uasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk
Mendengarkan pelanggan
\
c:
-e1-nbangun emperbaikiMarket
セMuMェMゥ@ ーM・Mャ。MョMァァ⦅。⦅ョセ@
)Mengendalikan ...-Market
Gambar 2.6 Prototipe paradigma
2.3.3 Model RAD (Rapid Application Development)
Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model
'
proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang
menekankan sildus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini
merupakan sebuah adaptasi "kecepatan tinggi" dari model sekuensial
linear di mana perkembangan cepat dicap11i dengan .nenggunakan model
pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami
dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan
menciptakan "sistem fungsional yang utnh" dalam waktu periode yang
sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama
pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD meliputi fase-fase:
I. Fase Perencanaan Syarat. Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidetifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistcm serta untuk mengidcnti fikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut
2. Workshop Desain RAD. Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Terdiri dari fase perancangan dan fase konstruksi.
I
Fase Perancangan
I
Bekerja dengan Pengguna untuk
Sisten1 Perancangan
L_
Pase Perencanaan
Syarat-syarat
Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi ' UmpanBalik Pengguna Menggunakan masukan dari Pengguna I
i
Memperkenalkan Sistem Fase PelaksanaanGambar 2. 7 Model RAD
2.3.4 Model Evolusioncr
I
Fa>e Konstruksi
"
[ _ l\lembangun _J_ Sistem
_ _J
2.3.5 Model Formal
Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang
membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer.
Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk
mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis
2.4 PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN DEPKES RI24
2.4.l Pcndahuluan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan (P3EK)
merupakan salah satu dari lima Puslitbang pacla Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. P3EK mempunyai tugas menyusun rancangan
kebijakan umum, menyiapkan rumusan kebijakan dan エ・ォョゥセ@ pelaksanaan, serta mengkoorclinasikan pelaksanaan, bimbingan dan pengendalian
penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Puslitbang Ekologi Kesehatan, sesuai dengan SK Menkes
No. J 277 /Menkes/SK/XI/2001 mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan di bidang
ekologi serta kerjasama kesehatan.
b. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan penelitian dan pengembangan
di bidang ekologi kesehatan.
c. Koordinasi dan pelalcsanaan program penelitian dan pengembangan
di bidang ekologi kesehatan.
d. Analisis dan evaluasi serla pcnyaluran dan pcmanfoatan hasil
penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha clan rumah tangga pusat.
24
Jalan Percetakan Negara 29 Jakarta 10560.,e-mail:tppek@litbang.depkes.go.id., http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id
2.4.2 Organisasi
Organisasi terdiri dari :
a. Bidang Pelayanan Penelitian
Subbidang Administrasi dan Sarana
Subbidang Jaringan lnformasi
b. Bidang Program dan Kerjasama
Subbidang Program dan Evaluasi
Subbidang Kerjasama
c. Sub Bagian Tata Usaha
d. Kelompok Tenaga Fungsional (Peneliti) terdiri dari lima Kelompok
Program Penelitian (KPP) :
Biologi Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
Sosial Antropologi Kesehatan
Indikator Kesehatan
Vektor Penyakit
Dalam melaksanakan penelitian tentang biologi dan
pemberantasan vektor penyakit, P3 EK mempunyai Balai Penelitian
Vektor dan Eservoir Penyakit (BPVRP) di salatiga. Dalarn rangka
kerjasama dengan WHO BPVRP ditunjuk sebagai pusat kerjasama
(Collaborating Center) di bidang uji pestisida.
BPVRP bertugas untuk mengembangkan kemampuan penelitian
dan sarana pcmberantasan vcktor malaria, lilariasis, demam berdarah,
penyakit pes dan penyakit arbovirus serta vektor penting lainnya.
Unit Pelaksana Fungsional (UFP) Penelitian dan Reservoir
Penyakit terdapat di enam Propinsi yaitu Jawa Barat di Ciamis, Jawa
Tengah di Banjarnegara, NIT di Waikabubak, Sumatera Selatan di
Baturaja, Kalimantan Selatan di Kotabaru dan Sulawesi Tengah di
Donggala.
2.4.3 Kemampuan Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki P3EK saat ini :
I. Laboratorium Biologi Lingkungan I
a. Laboratorium Entomologi, mempunyai Kemampuan : identifikasi
nyamuk vektor, mikroorganisme/cendawan.
b. Laboratorium Sitogenetika, mempunyai keman1puan :
o Analisa Polytene dan mitotic khromosom.
o Photographic khromosom.
o ldentifikasi dan bedah nyanmk.
o Proses pembuatan preparat.
o ELISA.
c. Laboratorium Percobaan insektisida : bcrfungsi menguji berbagai
macam kemampuan insektisida.
d. Insektariurn berfungsi sebagai tempat memelihara dan
mengembangbiakan serangga (nyamuk, kecoa, dll).
2. Laboratorium Biologi Lingkungan II
a. Laboratorium Mamalogi.
b. Laboratorium Akarologi.
c. Laboratorium Serologi Hewan.
d. Laboratorium Patologi/Nekropsi Hewan.
e. Laboratorium Parasitologi, rnempunyai kemampuan :
o Pembuatan spesimen awctan mamaliai (skin) dan ektoparasit.
o ldcntifikasi jenis mamalia yang bcrpcran scbagai reservoir
penyakit.
o Pengamanan identifikasi endo/ektoparasit.
o Pembuatan foto mikroskopis.
o Memeriksa agent penyakit (virus, rickettsia) dari mamalia
hewan reservoir.
o Perneriksaan malaria, filariasis, schistosorniasis.
o Melakukan !control rodensia (tikus dan mencit)serta
ektoparasitnya di lapangan.
o Koleksi referensi dari spesimen berbagai mamalia kecil,
3. Laboratorium Kesehatan Lingkungan : memeriksa sampel air, udara,
darah dan urine untuk kandungan zat pencemar lingkungan.
4. Laboratorium Indikator Kesehatan (Laboratorium Komputasi)
berfungsi mendukung pengolahan data hasil penelitian, survei besar
seperti SURKESNAS (Mortalitas, Morbiditas, Kesehatan !bu dan
Anak, Follow Up !bu Hamil), SDKI dan Susenas.
5. Laboratorium BPVRP, dengan keman1puan:
o Identifikasi nyamuk dan larva.
o Pembedahan kelenjar Judah & Ovarium.
o Perneriksaan kristal protein toksik bak!eri /3. Thruringiensis.
o Perneriksaan darah rnanusia untuk rnengetahui adanya parasit
malaria dan lilarial.
o ldcntilikasi parasil malaria.
o Pemeriksaan komponen darah.
6. Laboratorium Antropologi Kesehatan (dalam tahap pengembangan).
7. Laboratorium Masyarakat (dalam tahap pengembangan).
2.4.4 Struktur Organisasi
PUSLITBANG EKOKES
BIDANG PELA YANAN LIT
subbagtセNj@
[
I
PP! PUSLIT
BID ANG PROGRAM&KS
SUBID JARINFO
SUBID AD MIS AR
SUBBIDANG
J
SUBBIDANGKERJASAMA PROGRAM
KPP KESLING KPP BIOLING KPP SOSKES
JABAR JATENG
BPVRP KPPVEKIT
NTT SUMS EL
KPP INDKES
KALSEL SUL TENG
Gambar 2.8. struktur organisasi PUSLITBANG EKOLOGl KESEHATAN
Penelitian ini dilakukan di Bidang Pelayanan Penelitian (Pelayanan LIT).
2.5.5 Togas Pokok dan Fungsi
Sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen)
Kesehatan nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 tanggal 27 November 2001
khususnya pasal 704 menyatakan bahwa Puslitbang Ekologi Kesehatan
memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan ekologi
kesehatan. Dalam menjalankan tugas tersebut diatas, Puslitbang Ekologi
Kesehatan menyelenggarakan fungsi (Pasal 705) :
a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan di bidang
ekologi serta kerjasama kesehatan;
b. Pemberian pelayanan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di
bidang ekologi kesehatan.
c. Koordinasi dan pelaksanaan program penclitian dan pengcmbangan
di bidang ekologi kcschatan.
d. Analisis dan evaluasi serta penyaluran dan pemanfaatan hasil
penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Dari tugas pokok di atas jelas bahwa peran P3EK dalam
pembangunan kesehatan adalah membantu permasalahan kesehatan ymg
te1jadi di masyarakat dengan melakukan kegiatan penelitian dan
pengembangan ekologi kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya, P3EK terdiri dari :
a. Bidang Program dan kセイェ。ウ。ュ。L@ yang bertugas melaksanakan
penyusunan rencana, program dan anggaran serta kerjasama
penelitian dan pengembangan. Bidang ini membawahi dua sub
bidang yaitu Bidang Program dan Evaluasi dan Sub Bidang
Kerjasama.
b. Bidang Pelayanan Penelitian, yang bertugas melaksanakan
administrasi pcnclitian clan pengelolaan sarana penelitian dan
jaringan informasi penelitian. Bidang ini QQQQセQQQ「。キ。ィゥ@ dua sub bidang
yaitu Sub Bidang Administrasi dan Sarana dan Sub Biclang Jaringan
Informasi.
c. Sub Bagian Tata Usaha, yang berlugas rnelakukan urusan tata usaha
clan rumah tangga.
cl. Kelompok lenaga fungsional, yang bertugas melaksanakan
penelitian dan ekologi kesehatan. Saat ini Kelompok Program
Penelitian (KPP) yang ada di P3EK ada lima KPP yaitu KPP
Kesehatan Lingkungan, KPP Biologi Lingkungan, KPP Indikator
Kesehatan, KPP Sosial Anthropologi Kesehatan serta KPP Vektor
2.5 PROGRAM YANG UIGUNAKAN
Program yang digunakan dalam menganalisa sistem ini menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic dengan data base menggunakan Microsoft
Acces. Mengapa ini yang dipilih, karena mudah.
2.5.1 Pcngcnalan Visual Basic
1. Apakah Basic itn
Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah
dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai
bahasa pemrograman dasar atau yang paling mudah yang sesuai
dengan namanya, namun sebenarya nama Basic adalah kependekan
dari kata-kata:
B (Beginner'S)
A (All Purpose)
S (Symbol)
I (Instruction)
C (Code)
Bahasa ini perlama kali muncul pada tahun 1960 dan
diperkenalkan oleh Dartmouth College25•
25
Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan. 'TUTORIAL MEMBUAT PROGRAM
2. Mcngenal Database
Data merupakan ktm1pulan dari fakta seperti nomor
telepon, nama pelanggan, dan nota pembelian. Item data penjadi
penting jika berubah menjadi informasi, misalnya nomor telepon dari
kenalan anda. Database adalah kumpulan informasi. Untuk mengelola
database diperlukan program manajer database atau lebih dikenal
dengan Database Management System (DBMS).
3. Pcngclolaan Database
Database merupakan kumpulan iinformasi yang disimpan
dalam satu atau lebih table. Baris dalam table berisi satu w1it data dan
disebut record. Sedangkan kolom bcrisi alribut dari record dan disebut
field. Ada dua earn data dikelola yaitu flat file (file datar) dan
relational (berhubungan). Pada flat file, data dimasukkan dalam table
tunggal yang berisi kolom dan baris. Pengelolaan data secara flat file
dapat menimbulkan masalah yaitu kadang data yang sama berul:mg.
Pengelolaan database dimana beberapa table dimasukkan dalam satu
file dan satu file dengan lainnya saling bcrhubungan mclalui field yang
4. Database Visual Basic
,
Sejak versi ke-3, visual basic sudah menyediakan tool untuk pemrograman database. Pertama adalah DAO (Data Acces Object) dalam versi 3, RDO (Remote Data Object) dalam versi 4 dan
kemampuan untuk membuat komponen activeX pada versi 5. Fitur database lebih ditingkatkan lagi dalam versi 6 dengan ditambahkannya tool dan teknologi baru seperti ADO (ActiveX Data Object), OLE DB (Object Lingking and Embedding Database) dan Microsoft Data Report Designer. Untuk Visual Basic terbaru yaitu Visual Basic.net, database dikelola menggunakan ADO.Net yang merupakan performa dari ADO.
5. Struktur aplikasi dcngan bahasa Visual Basic