• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MODEL FAKTOR ERGONOMI MAKRO TERHADAP PRODUKTIVITAS SISTEM KERJA PADA PABRIK GULA FARRY APRILIANO HASKARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN MODEL FAKTOR ERGONOMI MAKRO TERHADAP PRODUKTIVITAS SISTEM KERJA PADA PABRIK GULA FARRY APRILIANO HASKARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MODEL FAKTOR ERGONOMI MAKRO

TERHADAP PRODUKTIVITAS SISTEM KERJA PADA

PABRIK GULA

FARRY APRILIANO HASKARI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Perancangan Model Faktor Ergonomi Makro Terhadap Produktivitas Sistem Kerja Pada Pabrik Gula adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Oktober 2008

Farry Apriliano Haskari NIM F151060081

(3)

ABSTRACT

FARRY APRILIANO HASKARI. Model Scheme of Macro Ergonomics Factor for Work System Productivity in Sugar Mill. Under supervision of SAM HERODIAN and LENNY SAULIA.

Sugar mill is a part of sugar industry representing a dynamic work system which occupies machine and human labour. The good scheme ergonomic covers the micro and macro ergonomics to improve productivity of work system. This research was conducted in order to learn and determine the macro and micro parameter of ergonomics at the work system in a sugar mill. The determination of these parameters was applied in model scheme of micro and macro ergonomic factors to improve work system productivity. The illumination, temperature, humidity, noise, vibration, and operator perceptions ware collected as data input for modelling system using artificial neural network. As the result, the optimum productivity level in PG Bungamayang can be reached if the combination of macro and micro ergonomic factors for the illumination 100-200 lux, temperature 25 0C, humidity 60-70%, noise 85 dB, vibration 1.6-2 m/s2 and very care to organizational work system of the operator perception level with the predicted productivity level equals to 1858-1865 ton cane/shift, and in PG Jatitujuh can be reached if illumination 220-260 lux, temperature 28-29 0C, humidity 62-66%, noise 80 dB, vibration 1.2-1.6 m/s2 and very care to organizational work system of the operator perception level, with the predicted productivity level equals to 1464-1592 ton cane / shift.

(4)

RINGKASAN

FARRY APRILIANO HASKARI. Perancangan Model Faktor Ergonomi Makro Terhadap Produktivitas Sistem Kerja pada Pabrik Gula. Dibimbing oleh SAM HERODIAN dan LENNY SAULIA.

Pabrik gula adalah bagian dari industri gula yang merupakan sebuah sistem kerja yang dinamis yang memiliki hubungan yang erat antara teknologi sebagai mesin dan manusia sebagai tenaga kerja. Perancangan ergonomi yang baik mencakup ergonomi makro dan mikro yang dikaitkan dengan organisasi akan memberikan keuntungan ekonomi yang juga baik. Sesuai dengan definisi ergonomi, dimana sebuah sistem kerja harus dapat menjamin keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta terpenuhinya kebutuhan hidup mendasar, akan memberikan dampak terhadap hasil kerja tersebut yaitu meningkatnya efektifitas dan efisiensi industri. Dampak lainnya adalah sedikitnya absensi karyawan, kualitas produk meningkat, kecelakaan kerja berkurang, biaya kesehatan dan asuransi berkurang dan tingkat keluar masuk karyawan (turn-over) juga berkurang. Pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan perusahan dan mengurangi pengeluaran (walaupun pada awalnya perlu investasi ergonomi).

Produktivitas kerja berhubungan erat dengan kemampun kerja manusia (human factor). Dalam rangka meningkatkan produktivitas, perbaikan prestasi kerja operator merupakan salah satu syarat penting. Sebagai dua perusahan besar yang bergerak dalam produksi gula, PG Jatitujuh dan PG Bungamayang menjalankan produksi dengan menggunakan mesin-mesin untuk memproduksi produk dalam skala besar. Dengan adanya mesin-mesin tersebut, pekerjaan dengan bahan baku sangat besar dapat ditangani dengan baik serta menambah efisiensi kerja. Namun, di sisi lain dengan adanya mesin-mesin tersebut tanpa disadari menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan jika tidak diperhatikan dengan cermat. Kebisingan, getaran dari mesin-mesin yang digunakan oleh para tenaga kerja dan keadaan iklim lingkungan kerja seperti temperatur udara, pencahayaan dan kelembaban secara tidak langsung dapat merugikan kesehatan, menurunkan performansi dan Produktivitas tenaga kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menentukan parameter ergonomi mikro dan makro pada sistem kerja pengolahan tebu di pabrik gula yang diaplikasikan dalam perancangan model faktor ergonomi makro terhadap produktivitas sistem kerja pada pabrik gula. Penelitian ini telah dilaksanakan di dua pabrik gula yaitu di PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) unit usaha PG Bungamayang dan PG Jatitujuh Cirebon. Pemilihan dua pabrik tersebut dengan pertimbangan perbedaan tingkat produktivitas. Waktu penelitian dimulai pada bulan Mei sampai Juni 2008. Prosedur penelitian yang digunakan secara garis besar terdiri dari studi pendahuluan, pengambilan data, pemodelan sistem, kalibrasi dan validasi, kemudian dilanjutkan dengan analisa dan kesimpulan.

Hasil pengukuran kondisi lingkungan fisik meliputi tingkat pencahayaan (illuminasi), suhu, kelembaban, kebisingan dan getaran. Pengukuran ini dilakukan di kedua pabrik gula pada stasiun gilingan, pemurnian, pemasakan, pengupan, puteran, boiler dan power house dengan mengukur kondisi lingkungan fisik di tempat operator bekerja. Pada PG Bungamayang dilakukan pada 24 titik pengukuran dan di PG Jatitujuh dilakukan pada 48 titik pengukuran dengan 10 kali ulangan pada masing-masing titik.

Pengukuran beban kerja dilakukan dengan pengukuran detak jantung dengan heart rate dan menggunakan kuisioner. Pengukuran beban kerja

(5)

dilakukan pada tiga shift yaitu pagi, siang dan malam. Kegiatan yang diamati pada stasiun ini yaitu kegiatan mengatur bagas pada tungku pembakaran boiler. Perspektif operator terhadap beban kerja, kecelakaan kerja, kelelahan dan lingkungan organisasi dengan menggunakan kuisiner dilakukan pada 79 orang responden di PG Bungamayang dan 54 orang responden di PG Jatitujuh.

Data ergonomi mikro dan makro ini kemudian digunakan dalam simulasi jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan software Matlab R2008a dengan menggunakan neural network toolbox. Model JST yang dibangun terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama terdiri dari enam parameter input antara lain pencahayaan, suhu, kelembaban, keisingan, getaran dan perspektif operator terhadap lingkungan organisasinya dengan tiga parameter output antara lain beban kerja, kecelakaan kerja dan kelelahan. Model JST tahap kedua menggunakan tiga parameter input antara lain beban kerja, kecelakaan kerja dan

kelelahan dengan satu parameter output yaitu tingkat produktivitas (ton cane/shift).

Dari hasil kalibrasi dan validasi model JST untuk PG Bungamayang, tahap pertama diperoleh model JST 6-2-1 dengan jumlah sepuluh node pada

hidden layer, memiliki nilai kalibrasi R2=0.768 dan nilai validasi R2=0.765. Model

JST tahap kedua diperoleh model JST 3-1-1 dengan tiga node pada hidden

layer, memiliki nilai kalibrasi R2=0.789 dan nilai validasi R2=0.818. Sedangkan

untuk PG Jatitujuh, hasil kalibrasi dan validasi model JST tahap pertama diperoleh model JST 3-3-1 dengan jumlah node 300 pada hidden layer, memiliki nilai kalibrasi R2=0.881 dan validasi R2=0.858. Dan untuk model JST tahap kedua diperoleh model JST 3-4-1 dengan 300 node pada hidden layer menunjukkan nilai kalibrasi R2=0.6646 dan validasi R2=0.7018.

Optimasi model dilakukan untuk mendapatkan bentuk rancangan sistem kerja berdasarkan pertimbangan ergonomi mikro dan makro yang optimum sehingga dalam proses produksi sesuai dengan kondisi ergonomi mikro dan makro yang sesuai dengan nilai ambang batas bagi operator. Berdasar hasil

optimasi disimpulkan bahwa tingkat produktivitas yang optimum di PG Bungamayang dapat dicapai dengan mengoptimasi enam parameter

ergonomi mikro dan makro yaitu dengan illuminasi antara 100-120 lux, suhu 25 0C, kelembaban antara 60-70%, kebisingan 85 dB, getaran antara 1.6-2 m/s2 dan operator peduli sampai sangat peduli pada lingkungan organisasinya, maka tingkat produktivitas yang dicapai antara 1858-1865 ton cane/shift, memberikan peningkatan tingkat produktivitas sebesar 2.9-3.25% (174-195 ton cane/day), dan 1.5% (94.5 ton cane/day) apabila parameter illuminasi yang dioptimasi menjadi 120 lux, sedangkan lima parameter ergonomi lainya mendekati kondisi lingkungan fisik normal. Tingkat produktivitas yang optimum di PG Jatitujuh dapat dicapai dengan mengoptimasi enam parameter ergonomi mikro dan makro yaitu dengan illuminasi antara 220-260 lux, suhu 28-29 0C, kelembaban antara 62-66%, kebisingan 80 dB, getaran antara 1.2-1.6 m/s2 dan operator sangat peduli pada lingkungan organisasinya dengan tingkat produktivitas yang dicapai antara 1464-1592 ton cane/shift, memberikan peningkatan tingkat produktivitas sebesar 5.7-12.1% (342-726 ton cane/day), dan 4.36% (196 ton cane/day) apabila parameter illuminasi yang dioptimasi menjadi 260 lux, sedangkan lima parameter ergonomi lainya mendekati kondisi lingkungan fisik normal.

(6)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

(7)

PERANCANGAN MODEL FAKTOR ERGONOMI MAKRO

TERHADAP PRODUKTIVITAS SISTEM KERJA PADA

PABRIK GULA

FARRY APRILIANO HASKARI

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Keteknikan Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(8)

Judul Tesis : Perancangan Model Faktor Ergonomi Makro Terhadap Produktivitas Sistem Kerja pada Pabrik Gula

Nama : Farry Apriliano Haskari NIM : F151060081

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Sam Herodian, M.S. Dr. Lenny Saulia, S.TP, M.Si.

Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Keteknikan Pertanian

Prof. Dr. Ir. Armansyah H.T, M.Agr. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.

(9)

PRAKATA

Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan Rahmat-Nya sehingga dengan perkenan-Nya jualah Tesis ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa akanlah sulit untuk dapat menyelesaikan penelitian tesis ini tanpa bantuan moril dan semangat dari banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada :

1 Dr. Ir. Sam Herodian, M.S, selaku Ketua Pembimbing yang selalu memberi bimbingan, arahan, waktu dalam penelitian dan penulisan tesis dan semangat untuk berkarya dengan sebaik-baiknya.

2 Dr. Lenny Saulia, S.TP, M.Si., Pembimbing anggota yang memberikan bimbingan, arahan, waktu, bantuan dalam penelitian dan penulisan tesis.

3 Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si., sebagai dosen penguji yang telah meluangkan waktunya menjadi penguji penulisan tesis ini.

4 Departemen Perguruan Tinggi Negeri (DIKTI) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti program peningkatan kemampuan Strata-2 di Institut Pertanian Bogor melalui sumber dana BPPS.

5 PG Bungamayang dan PG Jatitujuh atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan kegiatannya dalam rangka riset ergonomi pada proses pabrikasi gula.

6 Teman-teman Program Studi Keteknikan Pertanian 2006 yang telah banyak memberikan semangat dalam penyelesaian tesis ini, terkhusus pada tim peneliti (Lamto Widodo, Sukris TC, Budi Santoso, Ludi C, Heru, Bayu, Tania, Malik dan Vidy)

7 Keluarga besar Sagiman dan Fachsor Lanwi Gumay, khususnya istriku tercinta Nesty Gumayeka serta buah hatiku Azzahra Raudhah Ramadhani dan Muhammad Azmi atas kesabaran, dukungan dan do’anya.

8 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Bogor, Oktober 2008

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Curup, 14 April 1976 dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Ayahanda Mayor. Purn. Sagiman dan Ibunda Suparmi.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah di SDN No.2 Sukarami tahun 1982-1988, kemudian SMPN 40 Palembang tahun 1988-1991, dan SMAN 13 Palembang tahun 1991-1994. Pendidikan tinggi ditempuh di Universitas Sriwijaya, Palembang, Pada Fakultas Pertanian (FP) Jurusan Teknologi Pertanian dan lulus pada tahun 2000.

Selanjutnya penulis bekerja sebagai staf pengajar di Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang. Pada tahun 2006 penulis memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi pada program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Program Studi Keteknikan Pertanian dengan mendapatkan Beasiswa BPPS dari DIKTI.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Rancang Bangun mesin wind tunnel tipe open circuit

Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh total skor 160, artinya sistem dapat mengoptimalkan kinerja Pemerintahan untuk dapat mencapai prestasi yang

Water Stimulating Feed yang digunakan terdiri dari air, garam dan mineral yang mengacu pada formula nutrisi dari dasar laut pada kedalaman 200 meter.. Kandungan Water

Instalsi pada gedung Sma Muhammadiyah surakarta ini menggunakan progaram autoCAD serta untuk menentukan titik lampu dengan menggunakan cara manual ,mengetahui total daya listrik

Dengan penelitian yang dilakukan, perusahaan diharapkan dapat mengetahui metode permalan yang tepat untuk meramalkan persediaan besi beton pada periode selanjutnya sehingga

pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida dengan melihat peningkatan kadar albumin serta untuk mengetahui ada atau tidaknya kekerabatan dosis pemberian fraksi

Dalam rangka investigasi berkelanjutan dari tumbuhan genus Garcinia asal Indonesia suatu senyawa santon kowanin telah berhasil diisolasi dari bagian kulit batang Garctnia

Allah SWT sang pencipta, atas limpahan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Metode