• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR KERJA SISWA AGAMA KATOLIK 2 ROMBONGAN KELAS XI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR KERJA SISWA AGAMA KATOLIK 2 ROMBONGAN KELAS XI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR KERJA SISWA

AGAMA KATOLIK 2

ROMBONGAN KELAS XI

DI SUSUN OLEH: PETRUS FABER.S.S.Pd Untuk Kalangan sendiri

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA

Jalan Bhakti IV/1 Komp. Pajak Kemanggisan Telp. 5327115/5482914 2012

(2)

LEMBAR KERJA SISWA

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK KELAS XI

Kata Pengantar

Pertama, saya mengucapkan puji syukur dan terimakasih kepada Allah Bapa Yang Maha Kasih karena rahmat dan karunia-Nya yang selalu beserta kita. Ucapan syukur juga kami panjatkan terutama karena berkat limpahan berkat-Nya sehingga Lembar Kerja Siswa ini dapat terselesaikan.

Harapan saya semoga lembar kerja siswa ini semakin memudahkan proses belajar siswa dan bermanfaat bagi para siswa-siswi SMAN 78 khususnya dalam mempelajari Pendidikan Agama Katolik di kelas XI semester 1.

Kami juga mengharapkan para siswa semakin memahami pribadinya dan dewasa imannya melalui Lembar Kerja Siswa ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan Lembar Kerja Siswa ini. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran demi perbaikan Lembar Kerja Siswa ini sehingga semakin mendekati kesempurnaan. Jakarta, 28 Oktober 2012 Penyusun Petrus Faber .S.SP.d

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...………….………....…...i

HALAMAN PENGESAHAN ………...……...ii

KATA PENGANTAR …….……….………...iii

DAFTAR ISI ……….………...iv

KD. I: ARTI DAN MAKNA GEREJA …...………... 7

KD. II: HIERARKI DAN AWAM ……...………...15

KD. III: SIFAT-SIFAT GEREJA ……...………....27

KD. IV: TUGAS-TUGAS GEREJA ………...…..39

DAFTAR PUSTAKA ………...………...…...…....60

(4)

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman mau tidak mau membuat peran sekolah ikut berubah. Peran sekolah lebih dikaitkan dengan upaya untuk menyiapkan siswa menjadi pribadi yang dewasa dan utuh baik aspek kognitif maupun afektif serta psikomotorik. Dalam hal inilah Pendidikan Agama Katolik ikut serta berperan aktif. Dalam hal ini juga Guru Agama Katolik, melalui pelajaran Agama Katolik di sekolah, punya tugas mulia, yakni: membimbing dan mengarahkan agar siswa juga berkembang dalam iman akan Yesus Kristus. Dengan demikian anak / siswa diharapkan siap dalam menghadapi arus-arus zaman yang begitu cepat menggelinding di muka bumi ini.

Maka dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran harus diperlukan berbagai usaha. Salah satunya adalah tersedianya lembar kerja siswa yang dapat dipakai dalam kegiatan belajar siswa didalam kelas.

Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Agama Katolik untuk kelas 2 semester 1 ini terdiri dari satu tema pokok, yakni: Manusia Makhluk Pribadi. Tema, Manusia Makhluk Pribadi mengajak para siswa untuk mengenali dirinya sendiri, ciri-ciri fisik, kelebihan dan kekurangannya, hati nuraninya, dan dengan hati nuraninya siswa mampu bersikiap kritis terhadap dampak dari media massa dan trend-trend/aliran/dan paham-paham yang berkembang.

Dengan disusunnya Lembar Kerja Siswa ini diharapkan dapat membantu Guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran.

TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan LKS ini adalah:

 Meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran Agama Katolik di SMA

 Meningkatkan motivasi siswa Katolik, kelas XI SMA dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Katolik

MANFAAT

 Manfaat yang dapat dicapai dengan LKS ini adalah:

 Membantu Guru Agama Katolik mempermudah dalam kegiatan pembelajaran

 Memudahkan para siswa dalam mengikuti pembelajaran

 Kegiatan pembelajaran akan berlangsung dengan lancar, Guru serta Siswa semakin mantap mengikuti pembelajaran.

(5)

KD. I

ARTI DAN MAKNA GEREJA

A. KOMPETENSI

1. Standar Kompetensi

 Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

2. Kompetensi Dasar

 Siswa mampu memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.

3. Indikator

 Mengungkapkan Arti dan Makna Gereja sebagai Umat Allah.

 Menjelaskan konsekuensi arti Gereja yang meng-Umat

 Menjelaskan paham Gereja Hierarki Piramidal dan Gereja sebagai Persekutuan Umat.(Model-model Gereja)

 Menyebutkan Keanggotaan dalam Gereja sebagai Persekutuan Umat.

 Mengungkapkan pandangan Gereja sebagai Persekutuan Umat dalam terang Kitab Suci.

 Mengungkapkan bahwa Gereja sebagai Persekutuan Umat Bersifat Terbuka.

4. Uraian Tujuan

 Dalam bab ini kita mampu memahami arti dan makna Gereja sebagai Umat Allah dan Persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.

B. RINGKASAN MATERI 1. Arti dan Makna Gereja. 2. Gereja yang meng-Umat

3. Gagasan baru dalam Gereja Umat Allah 4. Ciri Gereja Umat Allah

5. Model-model Gereja

6. Paham Gereja Hierarki Piramidal

7. Paham Gereja sebagai Persekutuan Umat.

8. Keanggotaan dalam Gereja sebagai Persekutuan Umat.

9. Pandangan Gereja sebagai Persekutuan Umat dalam terang Kitab Suci 10. Gereja sebagai Persekutuan Umat Bersifat Terbuka.

(6)

C. MATERI

1. Arti dan Makna Gereja

Jelaskan Arti dan Makna Gereja?

... ... ... ... ... ... ... ... ...

2. Gereja yang meng-Umat Jelaskan Ciri Gereja Umat Allah?

... ... ... ... ... ... ... ... ...

3. Sebutkan Gagasan baru dalam Gereja Umat Allah?

... ... ... ... ... ... ... ... ...

3. Sebutkan Model-model Gereja?

... ... ...

(7)

... ... ... ... ... ...

5. Jelaskan dengan singkat keanggotaan dalam Gereja sebagai Persekutuan Umat? ... ... ... ... ... ... ... ... ...

10. Gereja sebagai Persekutuan Umat dalam Terang Kitab Suci. (Kis 2: 41-47) Tuliskanlah Kitab Suci. (Kis 2: 41-47) dan Santo Lukas dalam kutipan Kitab Suci, Kis 4:32-37 ... ... ... ... ... ... ... ... ...

11. Jelaskan secara singkat Gereja sebagai Persekutuan Umat Bersifat Terbuka?

... ... ...

(8)

... ... ... ... ... ... D. SAJIAN KASUS

Ketika terjadi krisis berkepanjangan di negeri ini, ada seorang yang bertanya kepada bapak Uskup Agung Semarang: ”Mgr, dalam situasi begini apa sikap gereja?” Dengan tenangnya bapak Uskup menjawab ”… GEREJA ITU SIAPA?” Banyak pendapat menagatakan bahwa Gereja adalah institusi, lembaga, bapak uskup, atau setidaknya Romo. Tetapi, dalam pembicaraan diatas, bapak Uskup mengatakan bahwa gereja adalah kita, adalah ”panjenengan/ anda (kepada yang bertanya)” jadi, apa yang anda lakukan itulah yang dilakukan Gereja. (dikutip dari Dialog Umat Paroki Salam dengan Mgr Ig. Suharyo, 2009)

(9)

D. LATIHAN SOAL

1. Jelaskan definisi Gereja menurut GS.1!

2. Jelaskan model-model Gereja.!

3. Jelaskan konsekuensi arti Gereja yang meng-Umat baik bagi Hierarkhi maupun bagi Umat!

4. Sebutkan Ciri-ciri Gereja menurut Kis. 2 41-47!

(10)

NAMA KELAS NILAI GURU PAK ORANG

TUA ... ... ... .... ....

KD. II

HIERARKI DAN AWAM

A. KOMPETENSI

1. Standar Kompetensi

 Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

2. Kompetensi Dasar

 Siswa memahami fungsi dan peranan Hierarki dan Awam, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan Hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup menggereja.

3. Indikator

 Mengungkapkan pahamnya tentang Hierarki dalam Gereja Katolik.

 Menjelaskan pengertian dasar dan susunan Hierarki dalam Gereja Katolik

 Menjelaskan fungsi kepemimpinan dalam Gereja Katolik

 Menjelaskan corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik

 Menjelaskan awam dan kerasulan awam

 Menjelaskan hubungan awam dan hierarki

4. Uraian Tujuan

 Dengan pelajaran ini kita dapat memahami fungsi dan peranan hierarki dan awam, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerjasama dengan hierarki ( dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup menggereja.

(11)

5. RINGKASAN MATERI

1. Hierarki dalam Gereja Katolik.

a. Pengertian dan Dasar Kepemimpinan dalam Gereja (Hierarki) b. Susunan Hierarki

c. Fungsi Hierarki d. Peranan Hierarki

e. Corak Kepemimpinan dalam Gereja 2. Kaum Awam dalam Gereja Katolik a. Arti kaum Awam

b. Peranan Kaum Awam

c. Hubungan Hierarki dan Kaum Awam

d. Peranan Kaum Muda dalam Hidup Menggereja

6. TEORI

1. Hierarki dalam Gereja Katolik.

Jelaskan dengan singkat Pengertian dan Dasar Kepemimpinan dalam Gereja (Hierarki)? ... ... ... ... ... ... ... ... ... 2. Susunan Hierarki

Urutkanlah Susunan kepemimpinan dalam Gereja ?

... ... ... ... ... ... ...

(12)

... ...

3. Jelaskan dengan singkat Hubungan Hierarki dan Kaum Awam?

... ... ... ... ... ... ... ... ...

4. Bacalah Cerita Dibawah ini:

DUA BERSAUDARA

Kata sahibul hikayat ada dua orang bersaudara yang hidup bahagia dan puas, sampai kedua-duanya dipanggil Tuhan untuk menjadi murid-Nya. Yang lebih tua menanggapi panggilan menjadi iman dengan sukarela, meskipun ia harus meninggalkan orang tua serta gadis yang dicintainya dan diimpikan menjadi istrinya. Ia lalu pergi ke sebuah negeri yang jauh. Disana ia mencurahkan seluruh hidupnya untuk melayani orang-orang yang sangat miskin. Penganiayaan timbul di negeri itu. Ia ditangkap atas dasar tuduhan palsu, kemudian disiksa dan dibunuh. Dan Tuhan berkata kepadanya: “Baik, hamba yang jujur dan setia! Engkau memberiku pengabdian seharga seribu talenta. Sekarang akan kuberikan kepadamu semiliar, semiliar talenta sebagai ganjaranmu, masuklah dalam sukacita TuhanMu!”.

Tanggapan adiknya atas panggilan Tuhan berubah. Ia ingin melepaskannya supaya dapat meneruskan rencananya serta menikah dengan gadis yang dicintainya. Ia menikmati kebahagiaan hidup berkeluarga, usahanya berkembang pesat, ia menjadi terkenal dan kaya. Kadangkala ia memberi sedekah kepada pengemis, bersikap ramah terhadap istri dan anak-anaknya. Sesekali ia juga mengirim sedikit uang untuk kakaknya yang menjadi misionaris di negeri yang jauh.”Uang ini mungkin dapat membantu karyamu di tengah orang miskin itu”, tulisnya di dalam surat.

Pada saat ia meninggal, Tuhan berkata kepadanya: “Baik, hamba yang jujur dan setia! Engkau memberiku pelayanan seharga sepuluh talenta. Sekarang akan kuberikan ganjaran kepadamu sebesar semiliar,semiliar talenta, masuklah ke dalam suka cita Tuhanmu!”

(13)

Kakaknya tercengang-cengang ketika mendengar bahwa adiknya mendapatkan ganjaran yang sama dengannya. Dan ia senang. Katanya: “Tuhan, setelah melihat semua ini, seandainya saya harus lahir dan hidup kembali, saya masih akan melakukan hal yang persis sama dengan yang telah saya perbuat bagi-Mu”.

1. Siapakah yang awam? Jawab: ... ... ... ... ... ... ... ... ...

2. Menurut pandanganmu, manakah lebih luhur, menjadi iman atau menjalankan suatu profesi dalam masyarakat seperti guru, camat, polisi, pedagang dsb? Jelaskan? Jawab: : ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(14)

E. SOAL LATIHAN

1. Apa yang kamu ketahui tentang pengertian hierarki?

2. Jelaskan dasar ditetapkannya hierarki Gereja?

(15)

4. Jelaskan corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik?

5. Terangkan apa yang dimaksud awam dan peranannya dalam gereja?

6. Jelaskan hubungan awam dan hierarki?

(16)

NAMA KELAS NILAI GURU PAK ORANG TUA ... ... ... .... ....

KD. III

SIFAT – SIFAT GEREJA A. KOMPTENTSI

1. Standar Kompetensi

 Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

2. Kompetensi Dasar

 Siswa memahami sifat-sifat Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik, sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.

3. Indikator

 Mengungkapkan sifat-sifat Gereja yang satu dan kudus.

 Menyebutkan usaha memperjuangkan Kesatuan dan Kekudusan Gereja

 Mengungkapkan ciri-ciri Gereja yang katolik dan apostolik

 Menyebutkan usaha memperjuangkan Kekatolikan dan Keapostolikan Gereja.

 Mengungkapkan ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini. 4. Uraian Tujuan

 Dengan pelajaran ini kita dapat memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus, Katolik, Apostolik sehingga merasa terpanggil untuk menjaga keutuhan Gereja dan memperjuangkan kepentingan umum.

(17)

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolik

B. TEORI

1. Jelaskan dengan singkat Gereja yang satu?

... ... ... ... ... ... ... ... ... 2. Jelaskan dengan singkat arti Gereja yang kudus?

... ... ... ... ... ... ... ... ... 3. Jelaskan dengan singkat Usaha memperjuangkan Kesatuan dan Kekudusan Gereja. ... ... ... ... ... ...

(18)

... ... ...

4. Jelaskan dengan singkat arti Gereja yang Katolik?

... ... ... ... ... ... ... ... ...

5. Jelaskan dengan singkat arti Gereja yang apostolik?

... ... ... ... ... ... ... ... ...

6. Jelaskan bagaimana Mewujudkan keapostolikan Gereja?

... ... ... ... ... ... ... ... ...

7. Tuliskanlah Sifat-sifat atau ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini?

(19)

... ... ... ... ... ... ... ... ... SAJIAN

1. Tuliskan dan Bacalah kutipan Kitab Suci (Kis 4: 32 – 37) dengan baik dan cermat ! ... ... ... ... ... ... ... ... ... Pertanyaan:

2. Apa yang menarik/mengesan dari cara hidup jemaat perdana berdasarkan Kis 4: 32 – 37 ? Jawab: ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(20)

3. Menurut Anda apakah cara hidup jemaat perdana itu dapat kita contoh ? Mengapa ? Jawab: ... ... ... ... ... ... ... EVALUASI Soal – soal

1. Apa artinya Gereja itu Satu dan Kudus?

2. Apa artinya Gereja hendaknya menghayati kesatuan, bukan uniformitas?

(21)

4. Bagaimana cara kita mewujudkan kekatolikan kita?

5. Bagaimana cara kita melestarikan dan mengembangkan Gereja yang Apostolik sesuai tuntutan jaman ini?

6. Selain sifat-sifat Gereja : Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, manakah sifat-sifat Gereja yang sungguh dituntut pada zaman ini?

NAMA KELAS NILAI GURU PAK ORANG

TUA ... ... ... .... ....

(22)

KD. IV

TUGAS – TUGAS GEREJA

A. KOMPETENSI

1. Standar Kompetensi

 Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

2. Kompetensi Dasar

 Siswa mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.

3. Indikator

 Menjelaskan arti kata liturgi

 Menyebutkan bentuk-bentuk pelayanan gereja dalam bidang liturgi

 Menyebutkan bentuk-bentuk pewartaan Gereja

 Merumuskan bentuk keterlibatan remaja dalam karya pewartaan gereja

 Menceritakan tentang contoh martir dalam gereja serta teladan hidupnya

 Menjelaskan bentuk kesaksian yang relevan dengan situasi masyarakat Indonesia yang pluralis

 Menyebutkan dasar-dasar pelayanan gereja,ciri-ciri dan bentuk-bentuk pelayanan gereja pada masa kini

 Menyusun rencana satu kegiatan pelayanan secara kelompok yang dapat dilaksanakan.

4. Uraian Tujuan

 Pada bagian ini, kita dapat mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberikan kesaksian, dan melayani sehingga terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranan kita masing-masing.

B. RINGKASAN MATERI

(23)

a. doa dan ibadat

b. sakramen-sakramen gereja c. sakramentali dan devosi

2. Gereja yang mewartakan kabar gembira (Kerygma) a. mewartakan Injil

b. tugas mewartakan

c. magisterium dan para pewarta sabda

3. Gereja yang menjadi saksi kristus (Martyria) a. pewartaan lewat kesaksian hidup

b. kesaksian hidup berdarah

4. Gereja yang melayani (diakonia) a. mendalami makna melayani b. gereja yang melayani

C. TEORI

1. Jelaskan secara singkat arti Gereja yang menguduskan (Liturgia)?

... ... ... ... ... ... ... 1. 1 Jelaskan Arti doa?

... ... ... ... ... ... ... Jelaskan Peranan dan fungsi doa bagi orang Kristiani?

... ... ...

(24)

... ... ... ... 2. 1Syarat dan cara doa yang baik

* Sebutkan syarat-syarat doa yang baik:

... ... ... ... ... ... ... 2. jelaskan dengan singkat yang dimaksudkan DOA RESMI GEREJA?

... ... ... ... ... ... ... 3. SAKRAMEN-SAKRAMEN GEREJA

Doa dan ibadat liturgi sebagai sarana pengudusan umat dalam kesatuan dengan Kristus berlaku secara istimewa untuk upacara-upacara liturgi yang disebut sakramen. Boleh dikatakan, tujuh sakramen merupakan liturgi dalam arti yang paling penuh.

1. Jelaskan Arti dan Makna Sakramen

... ... ... ... ... ... ... 2. Sebutkanlah Ketujuh Sakramen?

(25)

... ... ... ... ... ... ... Sakramentali dan Devosi dalam Gereja.

3. Sebutkan contoh –contoh Sakramentali?

... ... ... ... ... ... ... ...

4. Sebutkanlah jenis-jenis Devosi?

... ... ... ... ... ... ... 5. Jelaskan Gereja yang mewartakan (Kerygma)

... ... ... ... ... ... ... 6. Sebutkan Dua Pola Pewartaan?

(26)

... ... ... ... ... ... ... MAGISTERIUM DAN PARA PEWARTA SABDA

7. Jelaskan dengan singkat tentang Magisterium atau wewenang mengajar? ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 8. Siapakah para pewarta itu?

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(27)

C. SAJIAN

Nyanyikanlah lagu dari madah Bakti no. 455 dan resapkanlah! JADILAH SAKSI KRISTUS

Sesudah dirimu diselamatkan jadilah saksi Kristus

Cahaya hatimu jadi terang jadilah saksi Kristus Tujuan hidupmu jadi nyata jadilah saksi Kristus

Bagi yang ditimpa azab duka jadilah saksi Kristus Bagi yang dilanda putus asa jadilah saksi Kristus Bagi yang didera kegagalan jadilah saksi Kristus

Dimana tiada perhatian jadilah saksi Kristus Dimana tiada kejujuran jadilah saksi kristus Dimana ada sahabat bermusuhan jadilah saksi kristus

Dalam memaafkan kawan lama jadilah saksi Kristus Dalam menggagahkan persatuan jadilah saksi Kristus Dalam meluaskan kerja sama jadilah saksi Kristus

Dalam membangunkan masyarakat jadilah saksi Kristus

Dalam meningkatkan nasib rakyat jadilah saksi Kristus Dalam membagikan seluruh semangat jadilah saksi Kristus

Langkah-langkah pembentukan konsep pembentukan kekhasan dan keunikan masing-masing pribadi;

1. Mengapa dalam setiap kegiatan bermasyarakat kita harus menjadi saksi kristus?

Jawab:

... 2. Apakah ada pesan dari penulis lagu diatas untuk kehidupan anda?

Jawab:

...

(28)

C. EVALUASI

1. Jelaskan secara singkat arti liturgi!

2. Sebutkan bentuk-bentuk pelayanan gereja dalam bidang liturgi!

3. Jelaskan bentuk-bentuk pewartaan Gereja!

4. Bagaimana menerangkan bentuk keterlibatan remaja dalam karya pewartaan gereja!

(29)

6. Jelaskan bentuk kesaksian yang relevan dengan situasi bangsa indonesia yang pluralis!

7. Sebutkan dasar-dasar pelayanan gereja dengan ciri-cirinya pada masa kini!

8. Buatlah rencana satu kegiatan pelayanan secara kelompok yang dapat dilaksanakan!

NAMA KELAS NILAI GURU PAK ORANG

TUA ... ... ... .... ....

(30)

DAFTAR PUSTAKA

1. Alkitab

2. Komkat KWI. 1996. Iman Katolik.Yogyakarta: Kanisius

3. Dokumentasi dan Penerangan KWI. Dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium

4. Dianme Bergant CSA dan Robert J. Karris OFM, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru

5. Ansel Meo SVD dan Kons Beo SVD. Memahami Awam dan Kerasulannya 6. Katekismus Gereja Katolik. Ende: Percetakan Arnoldus,

7. Rm P. Suewito, Pr. 2003. BidangKesaksian.Malang: Penerbit Dioma 8. Ensiklopedi Orang Kudus.Jakarta: Penerbit CLC

9. Konsili Vatikan II, Gaudium et Spes

Referensi

Dokumen terkait

ajaran Gereja tentang makna Yesus Kristus sebagai Allah yang. menjelma

Level Kognitif Pewahyuan Allah dalam Diri Yesus Kristus Gereja Sebagai Umat Allah Hati Nurani Nilai dan Norma Moral Kristiani Pengetahuan. • Menyebutkan • Mengidentifikasi •

Yesus Kristus Gereja Sebagai Umat Allah Hati Nurani. Nilai dan Norma Moral

“Gereja, yang diutus oleh Kristus untuk memperlihatkan dan menyalurkan cinta kasih Allah kepada semua orang dan segala bangsa, menyadari bahwa karya misioner yang

Gereja yang satu : Gereja yang tampak sebagai perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus untuk dalam Roh Kudus tetap hadir kini di tengah manusia untuk menyelamatkan (LG 8).

Gereja di dalam tangan Tuhan adalah alat penyelamatan semua orang (LG 9) sakramen keselamatan bagi semua orang (LG 48), Yang oleh Kristus menyatakan cinta Allah kepada

Melalui Refleksi peserta didik dapat membiasakan diri untuk bersyukur atas nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus Kristus melalui sabda dan tindakan, dengan

: Yesus datang untuk melayani bukan dilayani. Sebagai murid kristus maka kita juga harus mengambil sikap untuk melayani, bukan dilayani. : Saling melayani,prinsip dasar