• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi, prinsip dan istilah Desain Komunikasi Visual 2.1.1 Definisi Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.

2.1.2 Prinsip Desain Komunikasi Visual

Pesan desain komunikasi visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah / estetis serta dapat dipahami maksud dari pesan dengan baik oleh komunikator atau penerima pesan secara tidak langsung.

Menurut devinisinya,Desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berpa bentuk dan gambar,tatanan huruf, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.1

Elemen-elemen dasar desain tidak dapat berdiri sendiri sebagian tujuan dari fungsi maupun estetika, karena semuanya merupakan pertalian yang saling berhubungan agar dapat memberikan kenyamanan dan juga mempunyai jiwa sebagai wujud kedalaman estetika suatu desain.

1

(2)

Prinsip-Prinsip Layout terdiri dari proposi, keseimbangan kontras, irama dan kesatuan.

1. Proporsi

Proposi adalah perbandigan antara unsur-unsur suatu materi yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan ukuran dan bentuk suatu bidang yang akan ditata. Sebuah proporsi dapat berhubungan dengan sebuah bidang. Pembuatan proporsi yang baik adalah suatu bentuk upaya untuk mencari perbandingan.

2. Keseimbangan

Keseimbangan atau biasa disebut balance adalah suatu kesan yang serasi dan mantap dari unsur-unsur yang di desain secara tepat.

3. Kontras

Kontras adalah penentu suatu desain yang menonjolkan prioritasnya. Kontras dapat dilakukan dengan mengubah ukuran, bentuk arah, warna dan nada. Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada, dapat menonjolkan kekontrasan dari perbedaan-perbedaan tersebut.

4. Irama

Irama adalah pengulangan dari suatu unsure-unsur yang ditampilkan agar desain mempunyai nilai yang hakiki dari suatu peraturan unsure tapi harus mempunyai irama yang baik.

5. Kesatuan

Kestuan merupakan pengelompokan antara unsur-unsur desain dalam suatu ruang dengan membentuk suatu kesatuan.

(3)

2.1.3 Istilah Desain Komunikasi Visual

Grafik/ adalah gambar diagram untuk menyampaikan pesan atau data perkembangan/ pertumbuhan atau penurunan tentang sesuatu hal secara sistem numeric. Desain Grafis, istilah yang dipakai sebelum menggunakan istilah Desain Komunikasi Visual, berasal dari kata bahasa Yunani “Graphos” yang berarti “tulisan/gambar”. Untuk mengantisipasi perkembangan dunia komunikasi visual serta perannya yang semakin luas, maka digunakan istilah : Desain Komunikasi Visual2.

Adapun pengertian dari Desain Grafika atau komunikasi visual adalah aktifitas kreatif pada bidang komunikasi tercetak (grafika) atau visual yaitu penggunaan gambar dan huruf untuk pemecahan masalah komunikasi.

2.2 Teater rakyat di indonesia

Teater adalah pertunjukakan seni yang di peran kan secara langsung dan menerapkan dalam praktek dimana ide atau imajinasinya yang spontanitas keluar dari dalam diri dengan sendirinya, Teater rakyat yang mementaskan cerita-cerita rakyat pada jaman dulu dengan costum dan cerita yang menarik yang dipentaskan menurut cerita aslinya,

Seni tradisi merupakan seni yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang kita dari kelompok masyarakat etnik lingkungannya yang memiliki struktur yang baku dan merupakan pakem yang selalu dianut oleh seniman lingkungan etnik yang bersangkutan, termasuk teater tradisional di beberapa daerah.

Sejarah dan asal mula teater tradisional yang masih ada sekarang sudah sangat berbeda baik fungsi ataupun gaya penyajiannya, untuk merekonstruksi kembali apa dan bagaimana teater tradisional pada jaman dahulu, kita perlu memperoleh bahan-bahan tentang

2

(4)

teater tradisional di masa lampau. persoalan ini bersumber pada kelemahan kita dalam hal dokumentasi3.

Sedangkan teater modern adalah hasil pembelajaran dari tradisi barat, yang kemudian disikapi sebagai ilmu. Walaupun kemudian ada yang memilih teater sebagai jalan, yang muncul kemudian adalah teater yang hidup dengan semangat memperbaharui yang terus-menerus dengan segala pencarian bentuk kreatifnya sebagai bahasa visual.

2.2.1 Teater Nug Nug Wan

Nug Nug Wan salah satu Cerita Rakyat yang diangkat dari kampung Tobati Enggros Jayapura Papua yang di ekspresikan dalam bentuk seni pertunjukan teater dengan bertemakan berburu dan menagkap ikan dalam kehidupan sehari-hari mereka , teater ini di perankan oleh orang-orang papua yang kebanyakan berdomisili di Jakarta tetapi untuk menambah kesan keaslian dari cerita tersebut mereka mengambil orang asli dari kampung tersebut,

Sinopsis Teater Nug Nug Wan adalah haro dan haroi mereka berdua suami istri mereka mempunyai kolam ikan yang tidak di ketahui oleh masyarakat dan ikan sering disajikan oleh tamu akhirnya di ketahui masyarakat karena ketamakannya haro dan haroi akhirnya kolam ikan dihancurkan oleh tuan tanah dan akhirnya masyarakat dapat menikmati ikan ciptaan tuhan.

2.3 Promosi

Menurut Adrian Payne dalam bukunya Strategi pemasaran, ”Promosi mempunyai kaitan yang erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran

3

(5)

yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut”4 .

Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel dalam bukunya yang berjudul ”Pemasaran Promosi adalah komunikasi orang atau pasar yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respons”5.

Sedangkan menurut Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun dalam bukunya yang berjudul Do-it-your self Advertising and Promotion,”Beriklan dan Berpromosi Sendiri” promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenagkan terhadap apa yang diiklankan6.

Fungsi pemasaran dapat dianggap terdiri dari tiga komponen kunci :

• Bauran pemasaran : Unsur-unsur atau elemen-elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi.

• Kekuatan pasar : Peluang dan ancaman eksternal dimana operasi-operasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi.

• Proses pemasaran : Proses strategik dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan internal laik bagi kekuatan pasar. Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya

4

Payne, Adrian. Strategi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1993

5

Lamb, W. Charles, Hair, Joseph F. Jr, Mc Daniel, Carl. Pemasaran. Jilid kedua. Penerbit: Salemba Empat (PT Salemba Empat Patria), 2001

6

Hahn, Fred E.,Mangun, Kenneth G. Do-it-your self Advertising and Promotion, Beriklan

(6)

Bauran pemasaran merupakan satu dari sekian konsep yang paling universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Kebanyakan pembahasan mengenai pemasaran memusatkan perhatian sekitar empat komponen bauran pemasaran, yang disebut 4P.Komponen ini meliputi :

1. Produk, produk atau jasa yang sedang ditawarkan.

2. Harga (price), harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat yang berhubungan dengan penjualannya.

3. Promosi, program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk atau jasa.

4. Tempat (place), fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan.

Menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya “strategi pemasaran” edisi ke 2, ”Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan / atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”.

Menurut Henry Simamora dalam bukunya yang berjudul ”Manajemen Pemasaran

Internasional Promosi” adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan prilaku7.

7

Simamora, Henry. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II. Penerbit: Salemba Empat (PT Salemba Empat Patria), 2000

(7)

2.3.1 Tujuan Promosi

Didalam sebuah promosi diperlukan sesuatu strategi yang tepat dalam kegiatan memberikan informasi mengenalkan kepada khalayak beberapa produk atau karya baik secara elektronik maupun secara cetak.

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya8.

Adapun tujuan-tujuan dalam promosi ini adalah sebagai berikut : 1. Menginformasikan (informing), dapat berupa :

• Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, • Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, • Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,

• Menjelaskan cara kerja suatu produk,

• Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, • Meluruskan kesan yang keliru,

• Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, • Membangun citra perusahaan.

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :

• Membentuk pilihan merek,

• Mengalihkan pilihan ke merek tertentu,

• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, • Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,

Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman).

3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :

• Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.

8

(8)

• Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk-produk perusahaan.

• Membuat pembeli tetap ingin walaupun tidak ada kampanye iklan. • Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

• Menurut Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Pemasaran Internasional fungsi promosi adalah untuk mencapai berbagai macam tujuan komunikasi dengan setiap pemirsa9.

2.2.2 Media Promosi

Pemilihan saluran komunikasi yang tepat sesuai dengan segmentasi sasaran sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara efektif. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan karakteristik dan efek yang dihasilkan oleh masing-masing media tersebut berbeda. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan tantangan persaingan dan anggaran dana yang tersedia10.

Menurut M. Suyanto, dalam bukunya yang berjudul, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan terdapat klasifikasi media yang dibagi menjadi :

1. Beberapa Media Lini Atas atau Above The Line antara lain:

Media cetak : Surat kabar, majalah, tabloid. Media elektronik : Televisi, Radio,

Internet. Media luar ruang : Billboard, mobile add

9

Simamora, Henry. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II. Penerbit: Salemba Empat (PT Salemba Empat Patria), 2000

10

(9)

2. Media Lini Bawah atau Bellow The Line

Media ini adalah iklan yang langsung diberikan oleh pengiklan kepada sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain. Beberapa Media Lini Bawah atau Bellow The Line antara lain : Kaos, Mug, Stiker, Topi dan lain sebagainya.

2.4 Desain Grafis

Pengertian desain adalah membuat suatu imajinasi yang dituangkan dalam suatu karya yang memberikan suatu pesan dengan mengepresikan ide dan imajinasi pada gambar atau bentuk yang dipadukan menjadi menarik dan mempunyai nilai seni Pengertian desain ternyata berbeda-beda menurut sudut pandang berbagai disiplin ilmu. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagaikata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran,

brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya11.

Desain dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersial). Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk ; menciptakan identitas untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis ; desain informasi, dan secara visual menyempurnakan

11

(10)

pesan dalam publikasi. Media komunikasi massa, cetak, film dan elektronik adalah sarana untuk pesan visual12 .

Menurut Artini R. Kusmiati dalam bukunya yang berjudul ”Teori Dasar Desain Komunikasi Visual”, desain pada dasarnya adalah hasil penyusuann pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam suatu kesatuan komposisi yang mantap.

2.4.1 Prinsip Desain Grafis

Prinsip dasar desain merupakan prinsip keseimbangan, prinsip titik fokus, prinsip ritme, dan prinsip kesatuan. Prinsip-prinsip ini harus diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik.

Beberapa prinsip desain grafis, antara lain : •

hidup kita sehari-hari dapat diterapkan dalam

desain gr ederhana. Keseimbangan adalah kesamaan

ndisain dengan keseimbangan yang cenderung

me hatan bersatu, danperasaan harmonis.

Gambar 2.1

Prinsip keseimbangan

Prinsip keseimbangan dalam afis multimedia. Sangat s distribusi dalam bobot. Kita me

rasakan keterkaitan bersama, keli

12

(11)

• Prinsip titik fokus

Kita dibombardir oleh informasi visual iklan televisi, presentasi multimedia, iklan di internet, dan sebagainya. Dengan banyaknya invormasi visual tersebut, penonton tidak dapat memfokuskan informasi yang diterimanya. Karena itu, dalam mendisain grafis multimedia dibutuhkan prinsip titik fokus.

Gambar 2.2

• Prinsip hirarki visual

Prinsip hirarki visual merupakan prinsip yang mengatur elemen - elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama , kemudian baru diikuti perhatian yang lainnya.

(12)

• Prinsip ritme

Di dalam musik, ritme adalah ”tempo“ rasa perpindahan dari chord satu ke chord yang lain, suatu aliran, pola-pola yang menonjol, atau tekanan. Di dalam desain grafis ritme, merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan yang di berikan terhadap ruang yang ada di antaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainya.

ar 2.4

is multi media adalah prinsip bagaimana suatu tampilan grafis. Untuk mencapai i tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus, dan ritme.

Dengan kata lain, seorang desainer harus mengetahui bagaimana mengorganisasi elemen dan membangun ikatan atau hubungan di antaranya.

Beberapa prinsip membuat kesatuan adalah sebagai berikut:

• Hubungan, yaitu mengulang suatu elemen, misalnya warna, arah, nilai, bentuk, tekstur, atau membangun suatu gaya linier, atau membangun hubungan diantara elemen yang ada.

Gamb

Prinsip kesatuan

Prinsip kesatuan daam desain graf mengorganisasikan seluruh elemen dalam kesatuan tersebut desainer harus mengert

(13)

• Grid, yaitu membagi sub bagian format kedalam bagian horizontal dan vertikal secara tetap, kolom, margin, dan ruang yang membentuk kerangka untuk mengorganisasi ruang, huruf, dan gambar dalam desain.

• Kesejajaran, yaitu hubungan visual yang dibuat antara elemen-elemen, bentuk, dan objek yang mempunyai garis poros yang sama.

• liran, yaitu menggunakan prinsip ritme bergerak dari elemen satu ke elemen lain.

Gambar 2.5

2.5 Strategi Komunikasi dalam Kegiatan Kampanye

Tujuan komunikasi dilihat dari berbagai aspek dalam kampanye dan propaganda, baik untuk keperluan promosi maupun publikasi. Misalnya, tujuan komunikasi dalam dunia periklanan (advertising communication) adalah selain memberikan informasi suatu produk yang dikampanyekan, juga menitikberatkan bujukan (persuasif) dan menanamkan awareness dalam benak konsumen sebagai upaya memotivasi pembelian. Pemasaran (marketing) berupaya meluaskan pasaran suatu produk, sedangkan kampanye PR (public relations campaign) dalam

(14)

berkomunikasi bertujuan menciptakan pengetahuan, pengertian, pemahaman, kesadaran, minat, dan dukungan dari berbagai pihak untuk memperoleh citra bagi lembaga atau organisasi yang diwakilinya.

Karakteristik Media atau Saluran

Media Alasan Positif Penggunaaan Alasan Negatif Penggunaan

Majalah Kualitas reproduksinya

me-nimbulkan pengaruh yang besar; pembaca menghendaki adanya iklan; dapat digunakan untuk waktu yang lama; dapat mengasosiasikan brand dengan ikon-ikon budaya dalam khalayak massa

Hanya dapat dikonsumsi secara visual; waktu yang lama tidak menimbulkan hubungan

Billboard/Poster Harga murah; lokal; mudah diubah; praktis

Kurangnya kapasitas untuk menaruh perhatian; me-mungkinkan segmentasi yang terbatas; gampang di-rusak atau rawan perusakan; banyak menimbulkan ke-bingungan; gambar relatif sedikit

Promosi Penjualan Berakibat langsung pada penjualan; merangsang untuk mencoba

Mengubah merek menjadi komoditas

(15)

terdiri dari satu lembar. Flyer umumnya memiliki ukuran tak lebih dari A5 (14,8 cm x 24 cm). flyer juga umum dibagikan pada pengunjung dalam suatu acara tertentu seperti pameran

bentuknya yang simple dan mudah terbuang bagi yang tak berminat menyaksikan acara

Banner. Mudah di mengerti, karena

ukuran yang besar.dan untuk menarik perhatian masyarakat.

Rumit karena pemasanganya memiliki tempat yang luas.

Sumber: Varey, Richard, (2003)

Tabel 2.1

2.5.1 Komponen Desain Grafis

Desan yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika, akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desai bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur /

komponen dalam desain grafis, antara lain:

1. Warna

2. Huruf / Tipografi 3. Garis

5. Bentuk

(16)

Blue-violet Blue Blue-green Green Yellow-green Yellow Yellow-orange Violet Red-violet Red-orange Orange Red 2.5.2 Warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya13.

Menurut Leatrice Eismen dalam buku “Pantone Guide to Communication with Color” (Ohiografix Press, 2000), warna merupakan metode yang paling tepat dalam Usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian proses pelengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/ reaksi secara emosional14. Gambar 2.6 13 http://www.tipsdesain.com/teoriwarna.html 14

(17)

Warna terbagi menjadi 5 tingkatan, yaitu :

1. Warna Primer : Warna cahaya, warna asli

Gambar 2.7

2. Warna Sekunder : Campuran aktif dari tiga warna primer

Gambar 2.8

3. Warna Tertier : Campuran antar warna sekunder

Gambar 2.9

4. Warna Additive : warna yang berasal dari penjumlahan spectrum cahaya

Gambar 2.10

5. Warna Substractive : Berasal dari penjumlahan pigmen warna..

Red-violet Violet Blue-violet Blue Blue-green Green Yellow-green Yellow Yellow-orange Orange Red-orange Red Blue Blue-violet Violet Blue-green Green Yellow-green Yellow Red-violet Red Red-orange Orange Yellow-orange Blue Blue-violet Violet Blue-green Green Yellow-green Yellow Red-violet Red Red-orange Orange Yellow-orange

(18)

Gambar 2.11

Dari contoh gambar diatas Cahaya antara tiga jarak tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spectrum, dan pigmen warna atau warna cahaya, mulai dari cahaya warna ungu, violet, biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu /violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet.

Tabel Warna dan Kesan Psikologis

Tabel 2.2

Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa selain warna hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.

(19)

2.6 Huruf / Tipografi

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

Oleh karena itu, pemilihan huruf juga merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan media visual berupa buku, poster, dan iklan media cetak, karena banyak penggunaan huruf di dalamnya. Seperti halnya warna, huruf juga dapat membangun mood dan nuansa yang diinginkan. Oleh karena itu, pemilihan huruf juga harus disesuaikan dengan mood yang sama agar konsisten dengan berbagai elemen visual lainnya15.

2.6.1 Jenis Huruf

Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi: a. Serif

Dengan ciri memiliki sirip / kaki / serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

ƒ Times New Roman

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 15 http://www.tipsdesain.com/teoritipografi.html

(20)

b. Dekoratif

Merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif, mewah, bebas, anggun, tradisional dan ornamental.

• Hobo Std ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 • Comic sans MS ABCDEFGHIJKLMMOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz c. Sans Serif

Dengan ciri tanpa sirip / serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, sederhana, kontemporer dan efisien.

• Arial

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

123456789016

2.7 Garis

Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati permukaan. Alat yang dipakai untuk menggambar tersebut antara lain pensil,

16

(21)

ballpoint, pointed brush, keyboard, mouse, dan sebagainya. Garis juga dapat berupa potongan di pemukaan yang keras yang biasa disebut grafis. Garis juga didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak.

Garis dikategorikan berdasarkan type, arah, dan kualitasnya. Tipe garis atau atribut garis merujuk pada gerakan garis dari awalhingga akhir. Tipe garis ini dapat berupa garis lurus, lengkung, atau siku-siku. Inilah paling mudah untuk membedakan tipe garis17.Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang.

oreldraw), Contour atau

suasana yang berbeda. tersendiri. Misal

but, halus dan ‘Z’, terkesan tegas dan

2.7.1. Garis Secara Orientasi

Tabel Garis Secara Orientasi

Tabel 2.3

Garis di software grafis computer sering disebut Outline (C

Stroke (Adobe Photoshop). Setiap garis memiliki karakter dan

Setiap garis menimbulkan kesan psikologis / persepsi garis yang membentuk huruf ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lem gemulai. Bandingkan dengan garis yang membentuk huruf

kaku.

17

(22)

2.8 Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Banyak cara melukiskan bentuk pada permukaan dua dimensi. Salah satu melukiskan bentuk adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk yang datar, misalnya lingkaran ( bola ) elip, slinder, piramid, atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan warna, nada, atau tekstur. Bagaimana bentuk tersubut digambarkan akan menampilkan kualitasnya18

Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bias melambangkan symbol trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di mesir segitiga melambangkan symbol feminimitas (kewanitaan).

2.9 Ilustrasi / Gambar

Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi periklanan karena sering dianggap sebagai ” bahasa universal ” yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata. Ilustrasi ( dalam hal ini termasuk pula foto, diagram, peta, grafik, dan tanda-tanda ) dapat mengungkapkan suatu hal secara lebih cepat dan lebih berhasil dari pada teks. Pembubuhan ilustrasi dalam iklan harus berdasarkan fungsinya yang khas19

18

Aplikasi Desain grafis untuk periklanan”penerbit ANDI ( STMIK AMIKOM ) yogyakarta

19

(23)

2.9.1 Gambar di desain grafis bias terbagi dari metodenya:

Manual / Hand Drawing / Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti

pensil, airbursh, kuas, cat, spidol dll. Cocok untuk membuat konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dll.

Gambar 2.12

Computerized. Menggunakan komputer, terdapat 2 jenis format, gambar

secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari kordinat – kordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format Bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

Gambar

gambar relatif sedikit  Promosi Penjualan  Berakibat langsung pada
Tabel Garis Secara Orientasi

Referensi

Dokumen terkait

Kesulitan lain yang ditemukan adalah kemampuan dalam mengembangkan indikator pencapaian kompetensi; materi yang disusun hanya dari buku guru saja; sulit mencapai

Penelitian ini akan dirancang berupa prototipe pengem- bangan sistem monitoring kinerja PLTS berbasis IoT sebagai sistem monitoring satuan listrik dan penggunaan listrik panel

Sebagai implementasi dari amandemen Undang-Undang Bank Indonesia, pada 15 Oktober 2008 Pemerintah mengeluarkan Perpu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan

Penelitian yang akan dilakukan adalah terfokus pada implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011 Tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik

(2006), “Analisis faktor psikologis konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian roti merek Citarasa di Surabaya”, skripsi S1 di jurusan Manajemen Perhotelan, Universitas

Alternatif teknologi pengelolaan limbah padat B3 yang dapat direkomendasikan anatara lain dengan pengadaaan bahan yang sesuai kebutuhan; melaksanakan house keeping yang lebih

Action bisa mengeksekusi method yang bertipe class ActionForward sementara DispatchAction hanya bisa mengeksekusi method execute() Action bisa mengeksekusi method yang bertipe