• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. Pendahuluan. peningkatan sebesar jiwa. Pada tahun 2015, diperkirakan jumlah penduduk akan mencapai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. Pendahuluan. peningkatan sebesar jiwa. Pada tahun 2015, diperkirakan jumlah penduduk akan mencapai"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang M asalah

Depok m erupakan Kota penyangga Ibu Kota yang tingka t pertum buha nnya begitu pesat.“Dalam kurun waktu 5 tahun (2009 – 2014) penduduk Kota Depok mengalami peningkatan sebesar 447.993 jiwa. Pada tahun 2015, diperkirakan ju mlah penduduk akan mencapai jumlah 1.610.000 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 7.877 jiwa per km2 .”1M eningktanya

jum lah penduduk akan berim bas pada kem am puan lingkungan baik secara kualitas m aupun kuantitas. Perm asalahan lingkunga n yang k erap kali m uncul Di Kota-Kota besar salah satunya adalah pengelolaan sam pah yang buruk. Buruknya pengelolaan sam pah akan m engakibatkan m enurunnya kualitas lingkunga n, seperti m enim bulkan bau tak sedap, m enim bulkan penyakit, serta m enyebabka n lingkungan m en jadi kotor. Lebih parahnya lagi m asalah sam pah ini dapat m enim bulkan konflik antara m asyarakat dan pihak pengelola sam pah seperti yang terja di di TPA Bantar Gebang.

“Sampah yang semakin menumpuk, akan berdampak negatif pada penurunan kualitas lingkungan.”2

Perm asalahan sam pah Di Kota Depok antara lain, tingginya volum e sam pah yang dihasilkan m asyarakat yang berjum lah 1200ton perhari dan dibua ng ke TPA (Tem pat Pem buangan Sam pah A khir) Cipayung ta npa proses pem ilahan.“Kemampuan Pemerintah Kota baru mampu menangani 620ton sampah perhari dan

1 Admin. Profil Kota Depok. http://www.depok.go.id/profil-kota/demog rafi. Diakses pada 3 M ei 2015. 2 Admin. http://www.sanitasi.or.id/. Diakses pada 5 M ei 2015

(2)

2

dibuang ke 38 Unit Pengolahan Sampah dan Tempat TPA Cipayung .”3 TPA Cipayung

dengan luas 10,6 hektare yang dim iliki Kota Depok pada tahun 2017 m enda tang diperkirakan tida k m am pu lagi m enam pung da n harus ditutup. Perm asalahan sam pah yang terjadi Di Kota Depok m erupakan sala h satu contoh kurang baiknya pengelolaan sam pah yang ada Di Indonesia. Perm asalahan sam pah ya ng sering m uncul di Indonesia m enurut Kem entrian Kehutanan dan Lingkungan H idup dan JICA antara lain “ (1.) masih berpola end of pipe, yaitu pengelolaan dilakukan setelah sampah ditimbulkan ; (2.) sangat tergantung pada TPA dan (3.) B elum optimal dalam melibatkan pelaku usaha dan masyarakat serta berorientasi pada pemerintah.”4

Untuk m enanggulangi perm asalahan sam pah ini Pem erintah K ota Depok m em iliki keseriusan, hal ini dibuktikan dengan dim unculkannya Perda No.5 Tahun 2014 dan Program jangka panja ng. “Pemkot Depok memiliki target jangka panjang berupa bebas sampah atau yang diberi jargon zero wasted tahun 2019 mendatang.”5M enurut

Burhanudin se laku Kepala Seksi Kebersihan pada Dinas Ke bersiha n dan Pertam anan Kota Depok “Pada saat ini sampah yang mampu diolah oleh Dinas Kebersihan melalui UPS (Unit Pengolahan Sam pah) Di Kota Depo k Sebanyak 60 to n perhari.”6Jum lah

tersebut terdiri dari 18 ton sam pah non organik, 33 ton organik dan 9 ton residu. Dengan dem ikian pengurangan sam pah ke TPA hanya berjum lah 51 ton dari total

3 Imam Hamdi. 13 Januari 2016. 580 Ton Sampah Liar depok Tak tertangani.

https://m.tempo.co/read/news/201 6/01/13 /21473559 7/580 -ton-sampah -liar-depok-tak-tertangani. Diakses pada 10 Februari 2016

4 Utami, D., Indrasti dan Dharmawan. 2008. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis

Komunitas : Teladan dari Dua Komunitas di Sleman dan Jakarta Selatan. Volume 2.

5Dian, Joshua. 13 Januari 2016. Terkait sampah Depok, 2017 Ditargetkan Bersih.

http://depok online.com/2016 /01/13/terkait -sampah-depok -2017-ditargetkan -bersih/. Diakses Pada 10 Februari 2016

6 Imam Hamdi. 13 Januari 2016. 580 Ton Sampah Liar depok Tak tertangani.

https://m.tempo.co/read/news/201 6/01/13 /21473559 7/580 -ton-sampah -liar-depok-tak-tertangani. Diakses pada 10 Februari 2016

(3)

3 sam pah sebanyak 620 ton. Berdasarkan sta ndar nasiona l, sam pah yang dihasilkan oleh sebuah keluarga m encapai 0,6 Kilogram per hari. “Di Kota Depok terdapat kurang lebih 500 ribu kepala keluarga tetapi baru 5 persen dari total kepala keluarga yang memilah sampah.”7Tahun ini Pem erintah Depok m enargetkan 10 persen dari total kepala

keluarga di Kota Depok. Bahkan Pem kot De pok m em iliki target sam pai 20 persen dari total kepa la keluarga (KK) untuk m elakuka n pem ila han sam pah sam pai ta hun 2019.

M enurut Ketua Asosiasi Bank Sam pah Kota De pok M . Supariyono “Jumlah timbulan sampah Kota Depok 2015 : 1200 Ton/Hari, yang telah dikelola Dinas Kebersihan dan Pertamanan (UPS dan TPA) : 620 Ton/Hari (37,3% ).”8Untuk m engelola sam pah yang ada

Di Kota Depok, “Pemerintah Kota Depok setiap tahunnya harus mengeluarkan biaya sebesar 120 miliar untuk menangani sampah.”9 Besarnya biaya yang dike luarkan pem erintah

Kota Depok tidak juga m am pu m enyelesaikan perm asa lahan sam pah. Anggaran sebesar itu kurang ideal jika hanya dipergunakan untuk m enangani perm asalahan sam pah, lebih baik jika digunakan untuk m em biayai infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

Sebelum tahun 2013 ham pir se bagian besar pengelolaan sam pah Di Kota Depok pada um um nya m asih m engaplika sika n m etode tradisional, kecuali wilayah yang te lah m enerapkan pengelolaan sam pah 3R seperti wilayah Perum ahan Lem bah Depok yang m em iliki Bank Sam pah M pok lili (Kelom pok

7Ibid

8 Admin DKP Kota Depok. M ei 2016. Profil Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota

Depok.http://dkp.depok.go.id/Diakses pada 10 September 2015

9Antara. Selasa 17 februari 2015. http://metro.news.viva.co.id/news/read/591179 -depok

(4)

4 Peduli Lingkunga n) dan wila yah Kam pung Pitara yang m em iliki Bank Sam pah W PL (W arga Peduli Lingkungan). M ekanism e dari pengelolaan sam pah secara tradisiona l yaitu sam pah dari m asyarakat diangkut oleh pe tuga s untuk dikum pulkan di TPS (Tem pat Pem buangan Sam pah Sem entara) lalu diangkut oleh truk Dinas Kebersihan da n m em buangnya di TPA tanpa ada pengola han dan pem ilahan sam pah. Sedangka n m ayoritas warga yang ada di wila yah Bank Sam pah M pok L ili dan W P L tela h m em ilah dan m engelola sam pa h organik m aupun non organiknya se jak tahun 2010.

Berdasarkan hal tersebut perlu adanya m ekanism e baru dalam hal pengelolaan sam pah. Bentuk nyata dari keseriusan Pem erintah Kota Depok yaitu m em buat Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2014 m engenai Pengelolaan Persam pahan.M ekanism e pengelolaan sam pah berdasarkan Perda No 5 Tahun 2014 yaitu sam pah dipila h berdasarkan jenisnya, yaitu organik dan anorganik. Untuk sam pah organik di kelola oleh Pem erintah Kota m elalui D inas Kebersiha n. Adapun teknis pengelolaannya, sam pah organik yang sudah dipilah oleh m asyarakat diangkut da n dibawa ke D roping point di lingkunga n RT, lalu petugas kebersiha n dari Dinas terkait m em bawanya ke UPS (Unit Pengelolaan Sam pah) terdekat. Fungsi UPS ini ada lah m em proses sam pah organik yang berasal dari m asyarakat m enjadi pupuk kom pos. Sedangkan untuk Sam pah non organik yang sudah dipilah oleh m asyarakat, dikum pulka n ke Bank Sam pah terdekat. Untuk sam pah yang ya ng tidak dapa t direduksi dan di daur ula ng m akadia ngkut ke TPA oleh petugas dari D inas terkait.Dalam Perda No. 5 Tahun 2014 diatur pula pencabutan retrib usi sam pah pada level rum ah tangga dengan m aksud untuk

(5)

5 m engurangi beban m asyarakat dalam m em bayar tagihan sam pah. “Menurut Walikota Depok, pencabutan retribusi sampah pada level rumah tangga merupakan win -w in solution antara Pemda dan Masyarakat.”10

G ambar 1.1 M ekanisme Pengelolaan Persampahanberdasarkan Perda K ota DepokNo. 5 tahun 2014

Sum ber : Profile Dinas Kebersihan da n Pertam anan Kota Depok 2015.

Perda Pengelolaan Sam pah ini berisi hal m engenai proses penge lolaan dan pem ilahan sam pah yang berasal dari m asyarakat dengan m engadapatasi pada kegiatan yang tela h dilakukan oleh Bank Sam pah W PL dan M pok Lili yang dilakukan sejak tahun 2010. Perbedaan yang m uncul setelah adanya Perda adalah sam pah organik dike lola oleh Dinas Kebersihan dan Pertam anan Kota Dep ok, sedangka n Sam pah non organiknya dikelola ole h Bank Sam pah.

10 Antara. Selasa 17 februari 2015.Depok Cabut Retribusi Sampah rumah Tangga.

http://metro.news.viva.co.id/news/read/591179 -depok -cabut-retribusi-sampah-ru mah-tang ga. Diakses pada 10 September 2015.

(6)

6 Pada sebuah kebijakan m aka ada yang disebut dengan sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin m eneliti hasil dari pengelolaan sam pa h m elalui B ank Sam pah yang ada di Kota Depok. Penelitia n ini m engacu pada Perda No.5 Tahun 2014 Kota Depok m engenai Pengelolaan Persam pahan. Pada Perda ada yang dinam akan strategi dan arah kebija kan. Dalam hal ini arah kebijaka n dan strategi m erupakan cara untuk m encapai sasaran kebija kan.

PadaPerda tersebut dijela skan ba hwa untuk sam pah orga nik dike lola oleh Dinas Ke bersiha n dan Pertam anan m elalui program peningkatan pengelolaan persam pahannya, sedangkan untuk sam pah non organik dikelola oleh Bank Sam pah. Dengan dem ikian, pada Perda tersebut Bank Sam pah levelnya adalah Program . Hal ini dikarenakan, suatusasaran kebijakan terdiri dari outcome yang dihasilka n oleh program , sedangkan outcome terdiri dari beberapa output kegiatan dalam program .

Fokus penelitian ini adalah e valuasi program dari pengelolaan sam pah m elalui Bank Sam pah Di Kota Depok. Dalam riset ini, peneliti m em berikan batasan lokus pada Bank Sam pah di Kota Depok. Hal ini dikarenakan Bank Sam pah m erupakan sua tu organisa si yang unik dan m uncul dari m asyarakat yang didasari oleh kepedulian m asyarakat atas kerusa kan atau penurunan kualitas lingkungannya. Dari kegia tan yang dilakuka n oleh Bank Sam pah banyak m anfaat yang dirasa kan oleh M asyarakat, baik dari aspek lingk ungan, ekonom i dan sosial.

(7)

7 Bank sam pah m erupakan kegia tan ya ng bersifat social engineering yang m engajarkan m asyarakat untuk m em ilah sam pah serta m enum buhkan kesadaran m asyarakat untuk m em ilah sam pah secara bijak dan pada gilirannya m engurangi sam pah yang diangkut ke TPA. “Pembangunan bank sampah ini harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memu lai memilah, mendaur ulang dan memanfaatkan sampah karena sampah memunyai niai jual yang cukup baik, sehingga pengeloaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru Indonesia.”11 Selain itu,Bank Sam pah dapat berperan sebagai dropping point bagi produsen untuk produk dan kem asan produk yang m asa pakainya telah usa i.

Berdasarkan UU No 18 Tahun 2008, “pengelolaan sampah adalah kegiatan yang

sistematik, menyeluruh dan berkesinambungan yang melip uti pengurangan dan penanganan sampah.”12Berdasarakan peraturan m enteri lingkungan hidup nom or 13 tahun 2012

tentang pedom an pelaksanaan reuse, reduce dan recycling m elalui ba nk sam pah m endefinisikan “Bank Sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang yang memiliki nilai ekonom i.”13Berdasarkan kebijaka n tersebut, W alikota

Depok m em buat Perda m engenai pencabutan retribusi sam pah pada leve l rum ah tangga denga n m aksud untuk m e ningkatka n partisipasi m asyarakat dalam m em ilah dan m engelola sam pahserta m engurangi beban m asyarakat. Selain itu,Sosialisasi kepa da warga m engenai pentingnya m engelo la dan m em ilah sam pah sering kali dilakukan oleh Dina s Kebersihan dan Pertam anan Kota Depok bersam a kelom pok Bank Sam pah yang ada di K ota Depok .

11 Admin. 1 M aret 2013. Profile Bank Sam pah Indonesia. http://www.menlh.go.id/profilbank

-sampah-indonesia-2013 /. Diakses pada 10 Mei 2015.

12Undang-Undang No 18 Tahun 2008

(8)

8 Berdasarkan peraturan m enteri lingkungan hidup nom or 13 tahun 201 2 tentang pedom an pelaksanaan 3R m elalui Bank Sam pah, m erinc i m ekanism e kerja Bank Sam pah m eliputi : “1. pemilahan sampah 2. Penyerahan sampah ke bank sampah 3. Penimbangan sampah 4.pencatatan 5. Hasil penjualan yang diserahkan dimasukkan ke dalam buku tabungan dan 6. Bagi hasil penjualan sampah anta ra penabung dan pelaksana.”14M eskipun

sasaran utam a dari Bank Sam pah ada lah produse n sam pah rum ah ta ngga, akan tetapi tidak m enutup kem ungkinan untuk m enjalin kerjasam a antara industri dengan Bank Sam pah. Sistem Bank Sam pah m erupakan “manajemen/alur pengelolaan sampah, khususnya anorganik sejak dari sumbernya (rumah tangga) dikelola secara kolektif dan sistematis hingga memberikan manfaat kembali pada sumbernya dan bisa tercatat hasilnya (berat dan harganya).”15 Lebih lanjut unile ver m enyebutkan dalam sistem bank sam pah

terdapat : 1. Pem ilahan sam pah sesuai jenis 2. Adm inistrasi (pencatatan) 3. Pengurus 4. Nasabah 5. Penjual dan 6. pem anfaatan hasil bank sam pah .

Kem entrian Kehutana n dan lingkungan Hidup m enyebu tkan bahwa tujua n adanya Bank S am pah adalah untuk m engajarkan m asyarakat agar dapat bertanggungjawab terha dap sam pah yang dihasilkan dengan cara m elakukan pem ilahan sam pah serta m enum buhkan kesadaran m asyarakat dalam pengolahan sam pah secara bijak yang aka n m engurangi sam pah yang dia ngkut ke TPA .“Bank Sampah menekankan pada pentingnya upaya untuk menggerakkan masyarakat sehingga tahu dan mau untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola sampah rumah tangga.”16 Selain itu sebaga i

upaya m em aksim alkan nilai sam pah m aka dibentuklah B ank Sam pah de ngan tujua n m enciptakan lingkungan yang sehat, hijau dan asri, m engurangi jum lah

14 Peraturan M enteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 2012.

15Unilever. 2012. M odul sistem Bank sampah. Yayasan unilever Indonesia. Jakarta .

(9)

9 sam pah ke TPA, m engubah perilaku m asyarkat, m endidik m asyarka t peduli lingkungan dan berorganisasi, m eningka tkan kreatifitas dan m em berikan keuntungan ba gi penghasil sam pah.

Jenis layanan yang diberikan oleh Bank Sam pah di K ota Depok yaitu m enerim a sam pah yang suda h dipilah dari m asyarakat dan m engkonversi da lam sejum lah uang dan dapat cairkan oleh na sabah da lam setahun dan beberapa bulan kedepan. “Ketua Komunitas Bank Sampah Depok di Kecamatan Tapos mengatakan, bank sampah bisa menghasilkan Rp 14 Juta selama sebulan.”17“Menurut Bondan,bagi nasabah Bank

Sampah Depok yang aktif, setiap tahunnya bisa mendapat tabungan Rp 600.000 hingga Rp 700.000 dan diambil dalam setahun.”18

Kota Depok m em iliki target jangka panjang yaitu Depok beba s sam pah pada tahun 2017 da n diatur dalam Perda No. 5 Tahun 2014. Aka n tetapi, perm asalahan sam pah yang terjadi di K ota Depok antara lain tingginya jum lah sam pah yang dihasilka n warga Depok sebanyak 1200 ton. Dari 1200 ton sam pah,saat ini baru seba nyak 620 ton ya ng dikelola dan hanya 60 ton yang diola h. Selain itu da ya tam pung TPA Cipayung seba gai TPA yang digunakan oleh Pem kot Depok sudah overload.

Berdasarkan hal tersebut, evaluasi dirasa penting untuk m engeta hui se jauh m ana pencapaian target program jangka panja ng ya itu K ota Depok be bas sam pah pada 2019. Lokus dari evaluasi ini adala h Bank Sam pah yang terdapa t Di Kota

17 Endro Yuwanto. Kamis, 10 September 20 15, 13:00 W IB . Bank Sampah Di Depok M asih

Kurang Ideal. Diakses http://www.republika.co.id/berita/ko ran/huku m -ko ran/15/09 /10/nug6

0b5-bank-sampah-di-depok-masih-kuran g-ideal. 1 Januari 2016.

18 R.Ratna Purnama. Senin, 26 Oktober 2015. Atasi Sampah Depok Bentuk Komunitas Bank

Sampah. Diakses http://metro.sindonews.com/read/1056111 /171/atasi -sampah -depok-ben tuk-komunitas-bank -sampah-14457 94708. 1 Januari 2016.

(10)

10 Depok. Berdasarkan Perda Kota Depok No. 5 Tahu n 2014 m aka Bank Sam pah m em iliki peranan untuk m enangani sam pah non organik. Peran Bank Sam pah tidak kala h penting untuk m encapai target yang telah diteta pkan Pem erintah seperti m eningkatkan partisipasi dalam hal m engolah dan m em ilah sam pah.

1.2 Rumusan M asalah

M engacu pada latar belakang diatas, m aka rum usan m asalah yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaim ana Produktifistas Pengolaha n Sam pah Non Organik M elalui Bank Sam pah, Di Kota Depok Jawa Barat ?

2. Bagaim ana tingka t partisipa si penduduk dalam pengolahan sam pah non organik m elalui Bank Sam pah?

3. Apakah 2 Pola pem anfaatan sam pah m em pengaruhi sam pah yang diolah?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujua n penelitian ini yaitu untuk m engetahui Poduktifitas pe ngolahan sam pah m elalui Bank Sam pah Di Kota Depok, Jawa Barat.

2. Untuk m engetahui tingka t partisipasi penduduk dalam pengolahan sam pah non organik m elalui Bank Sam pah.

3. Untuk m engetahui pengaruh antara pola pem anfaatan sam pa h denga n sam pah yang diolah.

(11)

11

1.4 M anfaat Penelitian

M em aksim alkan potensi dari pengelolaan Bank Sam pah Di Kota Depok.  M em inim alisir kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan Bank Sam pah di

Kota Depok.

Sebagai m asukan untuk Pem kot Depok guna m enge tahui capa ian outcome Pengelolaan Bank Sam pah, sehingga m enjadi m asukan ba gi kebijakan di tahun-tahun berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan itu, SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) YPI AL-IKHLAS PAINAN merupakan bagian lembaga pendidikan yang cukup tinggi dilingkungan pendidikan formal, juga

siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada prestasi. belajar matematika siswa yang diberikan model

Menjelang konvensi partai yang akan mengumumkan secara resmi kandidat presiden dari partai yang menominasikan JD, mendadak terjadi terjadi peristiwa yang tidak diantisipasi

Inspirasi dari kutipan ilmiah Ilmu Teknik Sipil yang dituangkan ke dalam suatu kreasi, disusun.. dan digunakan sebagai referensi pribadi di dalam mendukung kegiatan kerja

Oleh karena Kesuksesan dalam penanggulangan TB adalah dengan menemukan penderita dan mengobati penderita sampai sembuh, maka diperlukan suatu inovasi strategi komitmen dan kebijakan

Masalah dalam penelitian yang dilakukan oleh Mahadhy Firnanda adalah apakah Variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO, FBIR dan FACR secara bersama-sama berpengaruh

- Buku Fikih Siswa, Kemenag - Buku Penunjang lain yang Relevan - Internet 4.5 Mempraktikkan cara daman dan kafalah 4.5.1 Mempraktikkan tata cara dlaman 4.5.2 Mempraktikkan

Demikian untuk diketahui dan dimaklumi, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih. Kelompok Kerja (Pokja) VII Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten