• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOR PENGGANTIAN CONTROL VALVE NORMALLY AUXILARY STEAM #1 (AS006)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TOR PENGGANTIAN CONTROL VALVE NORMALLY AUXILARY STEAM #1 (AS006)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TOR PENGGANTIAN CONTROL VALVE NORMALLY AUXILARY STEAM #1 (AS006)

A. Latar Belakang

Auxuliary steam, berdasarkan istilahnya berarti uap bantu. Uap/steam disini tidak digunakan untuk memutar turbin generator sehingga menghasilkan listrik, namun digunakan untuk mendukung peralatan-peralatan lain yaitu sebagai pemanas deaerator, air preheating, turbin warming, seal turbin. Auxilary steam diambilkan dari header S26 boiler. Mengingat begitu pentingnya fungsi auxiliary steam, sehingga sampai dilakukan paralel sistem auxiliary steam #1 dan #2. Selain dari boiler, auxiliary steam dihasilkan dari boiler auxiliary yang digunakan jika kedua unit pembangkit shut down.

Berdasarkan riwayat pemeliharaan, kondisi control valve auxiliary steam, main dan emergency telah berulang kali bocor/leaktrough. Tindakan perbaikan adalah lapping disc seat. Memang belum ditemukan referensi yang menyatakan batasan maksimal lapping sehingga unit control valve harus diganti, namun demi menjaga efisiensi dan kehandalan unit, perlu kiranya mengganti unit control valve tersebut.

Terdapat dua buah kontrol valve untuk satu unit PLTU yaitu CV AS003 dan CV AS006, dengan ukuran masing-masing 4 inch (AS003) dan 2 inch (AS006). Upstream line sebelum valve adalah 4 inch, kemudian bercabang menjadi 3 bagian dengan ukuran masing-masing :

1. Line menuju valve AS006 (normally line), ukuran 2,5 inch, penambahan reducer 2,5 inch – 2 inch.

2. Line menuju valve AS003 (emergency line), ukuran 4 inch. 3. Line by pass.

Kebutuhan auxiliary steam secara normal di kisaran 11 ton/jam, yang disuplai dari normally

line. Valve emergency akan bekerja ketika kebutuhan pressure dan flow tidak memenuhi.

Ketika terdapat perbedaan diameter pipa yang menuju valve utama dari sumbernya, akan terjadi kenaikan kecepatan untuk menghasilkan flow yang sama, ditambah dengan ukuran valve yang tambah kecil (2 inch). Kenaikan kecepatan akan mengakibatkan laju erosi semakin cepat dan akan menghasilkan kenaikan kebisingan. Dari hasil pengukuran noise di control

(3)

valve auxiliary steam Unit 1 sudah menunjukkan nilai > 85 dB seperti terlihat pada gambar berikut.

Dengan data tersebut mengindikasikan ada kerusakan di inner part control valve, untuk itu perlu dilakukan penggantian control valve auxiliary steam Unit 1. Untuk mengurangi kecepatan aliran, maka perlu dilakukan perubahan spesifikasi control valve dari single stage menjadi multi stage, sehingga diharapkan laju kerusakan pada seat dan disc yang disebabkan karena erosi-abrasi aliran steam berkurang.

B. Maksud dan Tujuan

Term Of Reference (TOR) ini dibuat sebagai tindak lanjut rencana pelaksanaan pekerjaan penggantian baru control valve auxiliary steam unit 1 sesuai dengan RKAP UP Paiton tahun 2018. Penggantian ini dilakukan dengan pertimbangan riwayat pemeliharaan control valve auxiliary steam unit 1 sudah sering mengalami kerusakan. Kondisi ini mengakibatkan performance control valve auxiliary steam menjadi turun dan hasil repair sudah tidak bisa maksimal.

Adapun tujuan dari penggantian ini adalah untuk mengembalikan performance control valve auxiliary steam dan mendukung keandalan unit.

C. Spesifikasi Teknik

Tabel 1. Spesifikasi Control Valve

No Deskripsi CV AS006

1 Upstream line size 2,5"

2 Downstream line size 8"

(4)

4 Inlet Temperatur proses (°C) 420

5 Inlet pressure (P1) (kg/cm2) max 168

6 Outlet pressure (P2) (kg/cm2) max 10

7 Flow minimum (kg/jam) 4000

8 Flow maksimum (kg/jam) 15000

9 End connection Buttweld

10 SPL min (dBA) < 82 (no insulation)

11 Shutoff class IV

12 Body

Type Globe

Size 4"

Rating ASME Class 2500

Material A-217 WC9

13 Trim

Size 2,5 inch with minimum 22 turn

(multistage, multipath)

Trim characteristic Modified Linier

Seat type Metal

Stem & Stack/cage material Inconel 718

Plug & Seat material Stellite Alloy

14 Aktuator Fail to close

Style & Action Diaphragm, Spring closing

15 Accessories untuk Controler Mounting Bracket dan link

connector yang compatible dengan smart positioner existing

Spesifikasi extension & expander Pipe untuk valve AS006

1) Material ASTM A106 Gr C Sch XXS.

2) Standard extension pipe 2,5 inch (inlet) , dan expander 2,5 inch – 8 inch (outlet), dimensi menyesuaikan jarak instalasi end connection isolation dan control valve.

D. Spesifikasi tambahan

1. Brand pembuat barang adalah Fisher, Copes Vulcan, CCI, Flowserve Valtex, dan Masoneilan.

2. Lampiran dokumen asli certificate of manufacture (COM) dan certificate of origin (COO).

3. Apabila menggunakan material yang equivalent maka diwajibkan untuk memberikan dasar pendukung.

(5)

4. Control valve minimal sudah diaplikasikan di dua pembangkit (disertai bukti copy kontrak dan atau bukti penyelesaian pekerjaan ).

5. Lampiran perhitungan (sizing) control valve sesuai parameter spesifikasi Tabel 1 di atas, termasuk grafik travelling position control valve dengan kondisi Tabel 1 di atas. 6. Lampiran general drawing control valve, termasuk detail inner part.

7. Lampiran detail kebutuhan kontrol instrument yang diperlukan untuk pekerjaan pemasangan control valve dari local area menuju control room.

8. Lampiran detail kebutuhan inner part control valve (meliputi harga inner part) untuk maintenance sesuai umur desain control valve yang dibuktikan dengan sertifikat dari manufacture.

E. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan penggantian CV auxiliary steam adalah pekerjaan turnkey dimana seluruh fase pekerjaan mulai dari engineering, pengadaan, pemasangan, test performance, pelaporan menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pekerjaan. Lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan perhitungan (sizing) control valve sesuai parameter spesifikasi Tabel 1 di atas, termasuk grafik travelling position control valve.

2. Pengadaan 1 set control valve, termasuk aksesoris dan connection pipe sesuai spesifikasi teknik control valve diatas.

3. Pemeriksaan & pengujian class leakage control valve sebelum assembly. Jika memungkinkan pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian dilakukan di workshop dalam negeri, dan disaksikan/witness oleh tim dari PT PJB UP Paiton dengan biaya SPPD menjadi tanggung jawab PT. PJB UP Paiton.

4. Pembongkaran control valve auxiliary steam unit 1, termasuk connection pipe dan aksesoris kontrol instrumennya.

5. Mob-demob control valve beserta aksesorisnya yang lama dari lokasi menuju gudang, dan control valve yang baru dari gudang menuju lokasi.

6. Pemasangan control valve auxiliary steam unit 1 termasuk connection pipe dan aksesoris kontrol instrumennya.

(6)

8. Penggantian isolasi pipa.

9. Test dan commissioning pada saat unit PLTU shutdown dan operasi.

F. Pemeriksaan dan Pengujian

1. Pemeriksaan dan pengujian hasil pekerjaan disaksikan oleh representative direksi

pekerjaan yang ditunjuk oleh PT.PJB UP Paiton.

2. Hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut diatas dituangkan dalam bentuk Laporan

Hasil Pemeriksaan.

3. Berita Acara Hasil Pemeriksaan dinyatakan SELESAI setelah assembling (pemasangan) control valve oleh Pihak Pelaksana selesai dan performance dinyatakan baik.

4. Kerusakan yang diakibatkan pada saat pengujian menjadi tanggung jawab Pihak Pelaksana.

5. Berita Acara Hasil Pemeriksaan dilampiri : a) NDT (Visual test, penetrant test).

b) Radiography hasil pengelasan. c) Pre and post weld heat treatment. d) Hasil test dan commisioning e) Photo (dokumentasi)

G. Pelaporan

Membuat laporan pekerjaan meliputi : 1. Jadwal rencana dan realisasi pekerjaan.

2. Melampirkan WPS yang digunakan untuk pekerjaan. 3. Menyertakan daftar list tool, material consumable. 4. Menyertakan sertifikat welder 6G yang masih berlaku. 5. Laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.

6. Lampiran spesifikasi control valve, desain kalkulasi, gambar detail control valve, COO, dan COM.

7. Memberikan laporan dalam bentuk soft copy dan hard copy dan digandakan menjadi rangkap tiga kali.

(7)

H. Kualifikasi Pelaksana Pekerjaan

1. Memiliki tenaga ahli yang expert dalam desain control valve 2. Memiliki pengalaman pekerjaan pemasangan control valve.

3. Memiliki tenaga ahli yang kompeten dan bersertifikat di bidang pengelasan. 4. Memiliki tenaga ahli yang kompeten dalam pemasangan sistem kontrol. 5. Supporting letter after sales service.

6. Mempunyai pengalaman dalam pengadaan barang dan jasa untuk pekerjaan sejenis. 7. Menggunakan welder untuk pekerjaan jasa pengelasan yang bersertifikat 6G.

I. Waktu Penyelesaian Pekerjaan

1. Material datang di gudang PT. PJB UP Paiton dan proses administrasi penerimaan barang selesai paling lambat tanggal 31 Mei 2018.

2. Waktu penyelesaian pekerjaan bongkar, pasang dan performance test control valve auxiliary steam Unit 1 adalah maksimal 14 hari kalender saat OH Unit 1 yang direncanakan dimulai tanggal 26 Juni 2018. Sedangkan performance test & commisioning dilakukan pada unit start sampai dengan normal operasi maksimal 7 hari sejak unit start.

J. Garansi

1. Garansi meliputi kerusakan control valve termasuk kontrol instrumennya dan pekerjaan instalasinya, jika terjadi kerusakan pada body & bonnet, trim, dan actuator maka diwajibkan melakukan penggantian baru satu set tanpa penambahan biaya dari PT. PJB UP Paiton dengan waktu penggantian menyesuaikan jadwal dari PT. PJB UP Paiton.

2. Masa garansi barang adalah 2 (dua) tahun sejak diterbitkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

3. Masa garansi jasa pemasangan adalah 6 (Enam) bulan sejak diterbitkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

(8)

K. Lain-lain

1. Proses pengujian control valve, sebelum dan setelah dipasang harus disaksikan oleh pihak PT PJB UP Paiton.

2. Seluruh biaya yang muncul untuk pelaksanaan pengetesan di luar PT PJB UP Paiton menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.

3. Kebutuhan material, baik material spesifik maupun material umum/consumable sepenuhnya diadakan oleh Pihak Pelaksana.

4. Kebutuhan akan tools, baik common tools maupun spesifik tools merupakan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan dan diadakan sepenuhnya oleh Pihak Pelaksana.

5. Pihak Pelaksana bertanggung jawab membersihkan kotoran/sampah/limbah bekas penyelesaian pekerjaan di Unit.

6. Material limbah harus ditempatkan di tempat limbah yang tersedia.

7. Pekerjaan dinyatakan selesai bila kotoran/sampah/limbah bekas pekerjaan telah dibersihkan/dikembalikan.

Gambar

Tabel 1. Spesifikasi Control Valve

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan pada saat pemerintahan Park Chung Hee yang memiliki visi untuk menjadikan Korea Selatan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, industri otomobil pada

Tahap 1, pada tahap ini akan dilakukan pengujian langsung terhadap sistem yaitu dengan cara menginputkan nilai pada matrik berpasangan kemudian sistem akan memberikan hasil

Dari hasil pengamatan di SLB Helen Keller Indonesia, 5 anak yang mengalami ketulian dan penglihatan yang kurang ( deaf-low vision ) mengalami hambatan dalam

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action Reseach). Berdasarkan hasil pengamatan di Madrasah Ibtidaiyah Azzahidin Kecamatan Bukit Raya Kota

Pemetaan dan evaluasi terhadap kebijakan konservasi energi listrik di kalangan UMKM, dilakukan melalui bangunan konsep kebijakan pemerintah sebagai stimulus

BPR Bumiasih NBP 13 Stabat.. BPR Bumiasih NBP

Algoritma Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) (Kasjmir et al., 2011) Keterangan: TR (Tidak Respon) RS (Respon Sebagian) RP (Respon Penuh) KS (Kortikosteroid

dihasilkan masih terus naik. Hal ini karena model sudah overfitting. Menjalankan model klasifikasi untuk data tes. Berdasarkan model dan nilai epoch yang telah