• Tidak ada hasil yang ditemukan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN BLORA

PERIODE

1 JANUARI 2020 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020

BAB I

PENDAHULUAN

Untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang baik diperlukan adanya akuntabilitas dan transparansi dari Instansi Pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya kepada masyarakat. Dengan akuntabilitas, setiap kegiatan dan hasil akhir atas kegiatan penyelenggaraan kepemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara/daerah. Salah satu media untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan menyajikan Laporan Keuangan yang handal dan tepat waktu serta dipublikasikan kepada masyarakat.

Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Dinas Tipe B, salah satu entitas akuntansi dari Pemerintah Kabupaten Blora yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan Keuangan ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban serta transparansi kepada DPRD dan Masyarakat, selanjutnya Laporan Keuangan yang telah disusun diharapkan dapat dipergunakan sebagai dasar penyusunan/perbandingan Laporan Keuangan untuk tahun-tahun anggaran selanjutnya dan akan dikonsolidasi dengan Laporan Keuangan SKPD lainnya menjadi satu kesatuan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Blora.

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora selaku Pengguna Anggaran harus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran keuangan di entitasnya. Salah satu bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran keuangan tersebut berupa penyajian Laporan Keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

(2)

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pengguna Anggaran selama satu periode pelaporan.

Laporan Keuangan ini terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efesiensi dan efektivitas keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Adapun tujuan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas akuntansi dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah. Adapun landasan hukum Penyusunan Laporan Keuangan, antara lain:

▪ Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

▪ Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

▪ Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

▪ Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

▪ Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

▪ Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

(3)

▪ Peraturan Bupati Blora Nomor 13 Tahun 2011 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Blora Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 13 Tahun 2011 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora;

▪ Peraturan Bupati Blora Nomor 52 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Blora;

▪ Peraturan Bupati Blora Nomor 53 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blora.

▪ Peraturan Bupati Blora Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora;

▪ Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020.

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro 2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan.

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

(4)

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1. Penjelasan Neraca

5.2. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran 5.3. Penjelasan Laporan Operasional

5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN BAB VII PENUTUP

(5)

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN

TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro

Total anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora tahun 2020 yang telah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Blora adalah sebesar Rp. 12.609.100.000,00. Kemudian setelah perubahan dalam APBD

Perubahan Kabupaten Blora tahun 2020, total anggaran menjadi sebesar Rp. 6.238.538.000,00 atau berkurang sebesar Rp. 6.370.562.000,00 (50,52 %).

Hal tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Uraian Perubahan (Rp) Sebelum Perubahan (Rp) Setelah (Berkurang) (Rp) Bertambah/ % Belanja Tidak

Langsung 3.200.000.000,00 3.098.000.000,00 102.000.000,00 3,19 % Belanja

Langsung 9.409.100.000,00 3.140.538.000,00 6.268.562.000,00 66,62 % Total Anggaran 12.609.100.000,00 6.238.538.000,00 6.370.562.000,00 50,52 %

Pada mata anggaran Belanja Tidak Langsung mengalami perubahan jumlah anggaran tapi tidak begitu signifikan, dari yang semula sebesar Rp. 3.200.000.000,00 setelah perubahan berkurang sebesar Rp. 102.000.000,00 sehingga menjadi sebesar Rp. 3.098.000.000,00.

Sedangkan pada mata anggaran Belanja Langsung mengalami perubahan jumlah anggaran dari yang semula sebesar Rp. 9.409.100.000,00 menjadi Rp. 3.140.538.000,00 atau berkurang sebesar Rp. 6.268.562.000,00 (66,62%). Hal ini disebabkan oleh :

1. Tahap Refocusing Anggaran terjadi diawal Tahun yaitu pada Bulan April 2020.

2. Setelah Perubahan, Pengurangan Anggaran disebabkan oleh Pandemi Covid-19.

3. Pengurangan Anggaran ini menyebabkan kegiatan fisik ditiadakan sehingga anggaran Dinkominfo banyak yang terpangkas yang paling signifikan, yang paling signifikan untuk Pembangunan Gedung Kantor.

(6)

Perubahan anggaran dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Kode Prog/Keg Uraian Anggaran Sebelum Perubahan 2020 Anggaran Setelah Perubahan 2020 Berkurang/ Bertambah % 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

121.000.000,00 119.500.000,00 (1.500.000,00) 1,24 007 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 340.524.000,00 322.152.000,00 (18.372.000,00) 5,40 008 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 10.000.000,00 12.500.000,00 2.500.000,00 25,00 009 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 16.500.000,00 15.500.000,00 (1.000.000,00) 6,06

010 Penyediaan Alat Tulis

Kantor 34.000.000,00 27.665.000,00 (6.335.000,00) 18,63 011 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 24.500.000,00 21.500.000,00 (3.000.000,00) 12,24 013 Peralatan dan Perlengkapan Kantor 132.600.000,00 141.850.000,00 9.250.000,00 6,98 015 Penyediaan Bahan

Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan 21.900.000,00 20.700.000,00 (1.200.000,00) 5,48 017 Penyediaan Makanan dan Minuman 68.700.000,00 50.593.500,00 (18.106.500,00) 26,36 018 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 145.000.000,00 71.842.000,00 (73.158.000,00) 50,45 019 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah 30.131.000,00 18.665.500,00 (11.465.500,00) 38,05 020 Penyediaan Jasa Pendukung Pelayanan Perkantoran 41.400.000,00 11.800.000,00 (29.600.000,00) 71,50 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 003 Pembangunan Gedung Kantor 5.050.000.000,00 30.000.000,00 (5.020.000.000,00) 99,41 005 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 364.500.000,00 233.000.000,00 (131.500.000,00) 36,08 022 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 6.500.000,00 11.500.000,00 5.000.000,00 76,92 024 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 38.000.000,00 30.800.000,00 (7.200.000,00) 18,95 029 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeler 7.500.000,00 3.050.000,00 (4.450.000,00) 59,33 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 005 Pengadaan Pakaian

Khusus Hari –hari Tertentu 54.600.000,00 26.000.000,00 (28.600.000,00) 52,38 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 001 Pendidikan dan 85.000.000,00 45.000.000,00 (40.000.000,00) 47,06

(7)

Kinerja dan Keuangan

001 Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

11.000.000,00 6.000.000,00 (5.000.000,00) 45,45

15 Program

Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

002 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi 910.740.000,00 841.115.000,00 (69.625.000,00) 7,64 005 Pengadaan Alat

Studio dan Komunikasi

130.000.000,00 130.000.000,00 0,00 0,00 006 Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi 491.422.500,00 295.065.000,00 (196.357.500,00) 39,96 15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 001 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah

35.000.000,00 700.000,00 (34.300.000,00) 98,00

002 Pengelolaan Updating

dan Analisis Data Statistik Daerah

34.870.000,00 10.980.000,00 (23.890.000,00) 68,51

15 Program Sandi dan Telekomunikasi 001 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Sandi dan Telekomunikasi 88.600.000,00 34.800.000,00 (53.800.000,00) 60,72 16 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan

Komunikasi

001 Kegiatan Pengkajian

dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi 28.337.500,00 30.000.000,00 1.662.500,00 5,87 17 Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 001 Pelatihan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 112.480.000,00 21.320.000,00 (91.160.000,00) 81,05 18 Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media 001 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah 300.000.000,00 0,00 (300.000.000,00) 100,00 002 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 163.200.000,00 151.650.000,00 (11.550.000,00) 7,08 003 Penyebarluasan

Informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat 29.895.000,00 22.945.000,00 (6.950.000,00) 23,25 004 Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai Tembakau (DBHCHT) 200.000.000,00 158.000.000,00 (42.000.000,00 ) 21,00 19 Program Penguatan Kelembagaan Dalam Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Daerah 002 Koordinasi Bidang Komunikasi dan 26.000.000,00 10.015.000,00 (15.985.000,00) 61,48

(8)

Informasi Antar Lintas SKPD, Lintas Instansi Vertikal di Daerah, BUMD dan Swasta Lokal

003 Penguatan Sinergitas

dan Kemitraan

Pemerintah dan Media Massa

117.100.000,00 54.600.000,00 (62.500.000,00) 53,37

005 Revitalisasi

Pendayagunaan Media Center Daerah

40.000.000,00 37.000.000,00 (3.000.000,00) 7,50 015 Pemberdayaan KIM dan FK Metra 36.700.000,00 1.250.000,00 (35.450.000,00 ) 96,59 Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Pada SKPD Yang Menangani Urusan Bidang Komunikasi dan Informasi di Daerah 009 Orientasi atas SKPD Tentang Keterbukaan Informasi Publik 12.500.000,00 2.560.000,00 (9.940.000,00) 79,52 20 Program Peningkatan Tata Laksana Komunikasi dan Informatika 003 Penyediaan dan Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi 15.150.000,00 7.460.000,00 (7.690.000,00) 50,76 005 Pelayanan Informasi Kebijakan Daerah Melalui Poster, Leaflet, Baliho dan Lainnya

91.150.000,00 40.860.000,00 (50.290.000,00) 55,17

009 Komunikasi Publik

Melalui Dialog Interaktif Radio dan Televisi

20.000.000,00 38.500.000,00 18.500.000,00 92,50

011 Pelayanan Informasi

melalui Media Online 20.500.000,00 0,00 20.500.000,00 100,00

JUMLAH 9.409.100.000,00 3.140.538.000,00

Dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa Pengurangan anggaran yang paling signifikan terdapat dalam Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor yaitu sebesar 5.020.000.000,00.

2.2. Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora tahun 2020 dituangkan ke dalam 14 Program kerja Belanja Langsung, yaitu sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa; 2. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi; 3. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi; 4. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media;

5. Program Penguatan Kelembagaan Dalam Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Daerah;

(9)

7. Program Peningkatan Tata Laksana Komunikasi dan Informatika; 8. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah;

9. Program Sandi dan Telekomunikasi;

10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 12. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

13. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

14. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Program dan kegiatan yang telah ditetapkan, dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora pada tahun 2020. Dari 14 Program di atas terbagi menjadi 45 kegiatan Belanja Langsung. Sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora, Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh fungsi Sekretariat, Bidang Teknologi Informatika, Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Bidang Statistik, Persandian dan Telekomunikasi.

Secara keseluruhan total anggaran (setelah perubahan) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora yang telah ditetapkan dalam APBD Perubahan Kabupaten Blora Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 6.238.538.000,00 dan penyerapan anggaran sebesar Rp. 6.042.640.441,00 (96,86%).

Anggaran yang terealisasi digunakan untuk menunjang kegiatan operasional selama Tahun 2020. Mulai Tahun 2018 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora mampu memperoleh target Pendapatan, dan di Tahun 2020 ini, Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai Pendapatan dari Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebesar Rp. 562.060.000,00. Dan total Anggaran Belanja sebesar Rp. 6.238.538.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 6.042.640.441,00 (96,86%) terdiri dari Belanja Operasi dan Belanja Modal. Belanja Operasi sebesar Rp. 5.118.053.941,00 (96,50%) dari jumlah anggaran sebesar Rp. 5.303.638.000,00 dan Belanja Modal sebesar Rp. 924.586.500,00 (98,90%) dari anggaran sebesar Rp. 934.900.000,00. Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.987.953.519,00 (96,45%) dari anggaran sebesar Rp 3.098.000.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.3.054.686.922,00 (97,27%) dari anggaran sebesar Rp. 3.140.538.000,00.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Target kinerja yang dicapai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora Tahun 2020 dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

(10)

Belanja Anggaran 2020 Realisasi 2020 Persentase Belanja Tidak Langsung 3.098.000.000,00 2.987.953.519,00 (96,45%) Belanja Langsung 3.140.538.000,00 3.054.686.922,00 (97,27%) Total 6.238.538.000,00 6.042.640.441,00 (96,86%)

Sesuai dengan Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora yaitu menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan melaksanakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi, informatika, persandian dan statistik (Peraturan Bupati Blora Nomor 63 Tahun 2016, pasal 2 ayat 1), Program dan Kegiatan yang dilaksanakan telah memberikan dampak yang positif terhadap situasi dan kondisi secara umum di wilayah Kabupaten Blora.

Pencapaian target kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora adalah sebagai berikut:

b. Terlaksananya pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dengan persentase 99,40%, yaitu:

- Terlaksananya pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi dengan persentase 99,70%.

- Terlaksananya pengadaan alat studio dan komunikasi dengan persentase 99,71%.

- Terlaksananya Pengkajian dan pengembangan sistem informasi dengan persentase 98,39%.

c. Terlaksananya Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi dengan persentase 99,97%, yaitu:

- Terlaksananya Pengkajian dan Penelitian dalam Bidang Informasi dan Komunikasi dengan persentase 99,97%.

d. Terlaksananya Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi dengan persentase 90,20%, yaitu:

- Terlaksananya pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi dengan persentase 90,20%.

e. Terjalinnya Kerjasama Informasi dengan mas media dengan persentase 96,71%, yaitu:

- Tersebarnya informasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan persentase 96,99%.

- Tersebarnya informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat dengan persentase 81,80%.

(11)

f. Terlaksananya Penguatan Kelembagaan dalam Pengelolaan Komunikasi dan Informasi daerah dengan persentase 98,23%.

- Tercapainya koordinasi bidang komunikasi dan informasi antar lintas SKPD lintas vertikal di daerah, BUMD, dan swasta lokal dengan persentase 100,00%.

- Terciptanya sinergitas dan kemitraan pemerintah dan media massa dengan persentase 98,83%.

- Terlaksananya Revitalisasi pendayagunaan media center daerah dengan persentase 96,81%.

- Terlaksananya pemberdayaan KIM dan FK metra dengan persentase 100,00%.

g. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur pada SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informasi di daerah dengan persentase 100,00%

- Terlaksananya Orientasi atas SKPD tentang keterbukaan informasi publik dengan persentase 100,00%.

h. Meningkatnya tata laksana komunikasi dan informatika dengan persen- tase 91,61%

- Tersedianya dan terlaksananya pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dengan persentase 90,93%

- Terlaksananya pelayanan informasi kebijakan daerah melalui poster, leaflet, baliho dan lainnya dengan persentase 93,56%

- Terjalinnya komunikasi publik melalui dialog interaktif radio dan televisi dengan persentase 89,66%

i. Terlaksananya pengembangan data/informasi/statistik daerah dengan persentase 100,00%.

- Terlaksananya penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah dengan persentase 100,00%.

- Terlaksananya pengelolaan, updating dan análisis data statistik daerah dengan persentase 100,00%.

j. Berkembangnya sandi dan telekomunikasi dengan persentase 95,05% - Tersedianya peralatan dan perlengkapan sandi dan telekomunikasi

dengan persentase 95,05%.

k. Terwujudnya pelayanan Administrasi Perkantoran dengan persentase 94,18%, yaitu:

- Tersedianya jasa surat menyurat dengan persentase 57,29%

- Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan persentase 93,74%.

- Tersedianya jasa peralatan dan perlengkapan kantor dengan persentase 100,00%

- Tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional dengan persentase 60,66%.

(12)

- Tersedianya jasa administrasi keuangan dengan persentase 97,79%. - Tersedianya jasa kebersihan kantor dengan persentase 98,64%.

- Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja dengan persentase 95,19% - Tersedianya alat tulis kantor dengan persentase 100,00%.

- Tersedianya barang cetakan dan penggandaan dengan persentase 89,38%.

- Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor dengan persentase 100,00%.

- Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dengan persentase 98,10%.

- Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan persentase 96,14%.

- Tersedianya makanan dan minuman dengan persentase 94,44%.

- Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan persentase 87,05%.

- Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah dengan persentase 86,10%.

- Tersedianya jasa pendukung pelayanan perkantoran dengan persentase 29,66%.

l. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur untuk menunjang pelaksanaan tugas dengan persentase 98,90%, yaitu:

- Terlaksananya pembangunan gedung kantor dengan persentase 99,57%.

- Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas/operasional dengan persentase 98,58%.

- Tersedianya peralatan gedung kantor dengan persentase 100,00% - Terlaksananya pengadaan mebeler dengan persentase 100,00%

- Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan persentase 100,00%.

- Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional dengan persentase 99,97%.

- Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala mebeler dengan persentase 100,00%.

m. Meningkatnya kedisiplinan Aparatur dengan persentase 100,00%, yaitu: - Terlaksananya pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu dengan

persentase 100,00%.

n. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur dengan persentase 99,73%, yaitu:

(13)

o. Meningkatnya Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan persentase 88,64%, yaitu:

- Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dengan persentase 88,64%.

(14)

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020 dapat diuraikan sebagai berikut:

Anggaran belanja Operasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 6.238.538.000,00 terbagi menjadi Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.098.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 2.987.953.519,00 (96,45%) dan Belanja Langsung yang terdiri dari 14 Program terbagi menjadi 45 kegiatan, dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.140.538.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 3.054.686.922,00 (97,27%). Dari jumlah total tersebut (Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung) telah terealisasi sebesar RP. 6.042.640.441,00 atau (96,86%) dari pagu anggaran. Keseluruhan jumlah Anggaran dan Realisasi per kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020 dapat diuraikan sebagai berikut:

Kode Prog /Keg

URAIAN TAHUN 2020 (Rp.) ANGGARAN TAHUN 2020 (Rp.) REALISASI % BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.098.000.000,00 2.987.953.519,00 96,45

Belanja Pegawai 3.098.000.000,00 2.987.953.519,00 96,45

BELANJA LANGSUNG 3.140.538.000,00 3.054.686.922,00 97,27 15 Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa 1.266.180.000,00 1.258.567.288,00 99,40

002 Pembinaan dan pengembangan jaringan

komunikasi dan informasi 841.115.000,00 838.631.288,00 99,70

005 Pengadaan alat studio dan komunikasi 130.000.000,00 129.620.000,00 99,71

006 Pengkajian dan pengembangan sistem

informasi 295.065.000,00 290.316.000,00 98,39

16 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang

Informasi dan Komunikasi 30.000.000,00 29.992.272,00 99,97

001 Pengkajian dan penelitian bidang informasi

dan komunikasi 30.000.000,00 29.992.272,00 99,97

17 Program dan fasilitasi peningkatan SDM

bidang Komunikasi dan Informasi 21.320.000,00 19.230.000,00 90,20

001 Pelatihan SDM bidang komunikasi dan

informasi 21.320.000,00 19.230.000,00 90,20

18 Pragram Kerjasama Informasi dengan mas

media 332.595.000,00

321.649.537,00 96,71

002 Penyebarluasan informasi penyelenggaraan

(15)

004 Sosialisasi ketentuan bidang cukai

tembakau (DBHCHT) 158.000.000,00 155.797.001,00 98,61

19 Program Penguatan Kelembagaan dalam

Pengelolaan Komunikasi dan Informasi 102.865.000,00 101.044.000,00 98,23

002 Koordinasi bidang komunikasi dan informasi antar lintas SKPD, lintas instansi vertikal di

daerah, BUMD, dan swasta lokal 10.015.000,00 10.014.500,00 100,00

003 Penguatan sinergitas dan kemitraan

pemerintah dan media massa 54.600.000,00 53.959.500,00 98,83

005 Revitalisasi pendayagunaan media center

daerah 37.000.000,00 35.820.000,00 96,81

015 Pemberdayaan KIM dan FK Metra 1.250.000,00 1.250.000,00 100,00

20 Pragram peningkatan kapasitas SDM aparatur pada SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informasi di daerah

2.560.000,00 2.560.000,00 100,00

009 Orientasi atas SKPD tentang keterbukaan

informasi publik 2.560.000,00 2.560.000,00 100,00

21 Program peningkatan tata laksana

komunikasi dan informatika 86.820.000,00 79.533.587,00 91,61

003 Penyediaan dan pendayagunaan teknologi

informasi dan komunikasi 7.460.000,00 6.783.587,00 90,93

005 Pelayanan informasi kebijakan daerah

melalui poster, leaflet, baliho dan lainnya 40.860.000,00 38.230.000,00 93,56

009 Komunikasi publik melalui dialog interaktif

radio dan televisi 38.500.000,00 34.520.000,00 89,66

15 Program pengembangan

data/informasi/statistik daerah 11.680.000,00 11.680.000,00 100,00

001 Penyusunan dan pengumpulan data dan

statistik daerah 700.000,00 700.000,00 100,00

002 Pengelolaan, updating dan analisis data

statistik daerah 10.980.000,00 10.980.000,00 100,00

15 Program sandi dan telekomunikasi 34.800.000,00 33.076.081,00 95,05

001 Pengadaan peralatan dan perlengkapan

sandi dan telekomunikasi 34.800.000,00 33.076.081,00 95,05

01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 861.168.000,00 811.041.480,00 94,18

001 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.500.000,00 2.005.000,00 57,29

002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik 119.500.000,00 112.021.710,00 93,74

003 Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 2.400.000,00 2.400.000,00 100,00

006 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 11.000.000,00 6.672.775,00 60,66

007 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 322.152.000,00 315.036.572,00 97,79

008 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12.500.000,00 12.330.000,00 98,64

009 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 15.500.000,00 14.754.000,00 95,19

010 Penyediaan Alat Tulis Kantor 27.665.000,00 27.665.000,00 100,00

011 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 21.500.000,00 19.216.500,00

89,38 012 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10.000.000,00 10.000.000,00

100,00 013 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor 141.850.000,00 139.153.000,00 98,10

015 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan 20.700.000,00 19.900.000,00 96,14

(16)

018 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah 71.842.000,00 62.535.632,00 87,05

019 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Dalam Daerah 18.665.500,00 16.070.291,00 86,10

020 Penyediaan Jasa Pendukung Pelayanan

Perkantoran 11.800.000,00 3.500.000,00 29,66

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 313.550.000,00

310.114.177,00 98,90

003 Pembangunan Gedung Kantor 30.000.000,00 29.872.000,00 99,57

005 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 233.000.000,00 229.700.000,00 98,58

009 Pengadaan peralatan gedung kantor 2.700.000,00 2.700.000,00 100,00

010 Pengadaan mebeler 2.500.000,00 2.500.000,00 100,00

022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 11.500.000,00 11.500.000,00 100,00

024 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 30.800.000,00 30.792.177,00 99,97

029 Pemeliharaan rutin/berkala mebeler 3.050.000,00 3.050.000,00 100,00

03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 26.000.000,00 26.000.000,00 100,00

005 Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu 26.000.000,00 26.000.000,00 100,00

05 Program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur 45.000.000,00 44.880.000,00 99,73

001 Pendidikan dan pelatihan formal

45.000.000,00 44.880.000,00 99,73

06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan 6.000.000,00 5.318.500,00 88,64

001 Penyusunan Rencana Strategis, Rencana

Kinerja, dan Penetapan Kinerja SKPD 6.000.000,00 5.318.500,00 88,64

Jumlah 6.238.538.000,00 6.042.640.441,00 96,86

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan

Hambatan dan kendala dalam pencapaian target antara lain:

- Adanya kejadian luar biasa yaitu Pandemi Covid-19 yang menyebabkan anggaran OPD dikurangi (Direfocusing) untuk dialihkan di Bidang Kesehatan dan penanganan akibat Covid-19 serta pemulihan ekonomi rakyat sehingga tidak bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

- Covid-19 juga mengakibatkan adanya pembatasan dalam berkegiatan (Sosial Distancing)

- Kualitas serta jumlah SDM Pengelola Anggaran yang kurang optimal dalam pelayanan publik.

- Sarana dan Prasarana Penunjang TI yang masih terbatas.

- Jadwal pelaksanaan kegiatan mengalami kemunduran dan tidak sesuai dengan perencanaan awal, sehingga realisasi pencapaian target tidak bisa maksimal.

(17)

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi adalah merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas akuntansi/pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi bertujuan untuk mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran dan antar periode.

4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas akuntansi / entitas pelaporan keuangan daerah dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

b. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/peng- guna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora sebagai Entitas Akuntansi wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Laporan Keuangan secara berkala kepada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora selaku Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Blora.

4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis Akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2019 yaitu Basis Akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas serta Basis Kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

(18)

4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Basis pengukuran yang diterapkan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.

Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Penerapan Kebijakan Akuntansi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Blora dengan menerbitkan Peraturan Bupati Blora Nomor 53 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blora.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan ✓ Definisi

Pendapatan-LO adalah hak Entitas Pelaporan yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak Entitas Pelaporan, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Entitas Pelaporan.

(19)

✓ Pengakuan

Pendapatan-LRA diakui :

a. pada saat diterima oleh Bendahara Penerimaan dan telah disetorkan ke Kas Umum Daerah pada hari kerja yang ditentukan. b. Dalam hal Pendapatan disetor pada hari Sabtu diluar hari libur

nasional, maka diakui sebagai Pendapatan pada hari Sabtu dan BUD mencatat pada hari kerja berikutnya.

c. Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan Entitas Akuntansi dan sudah disetorkan ke Kas Umum Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai Pendapatan tahun berjalan, sedangkan pendapatan yang belum disetor ke Kas Umum Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai pendapatan tahun berikutnya.

Pendapatan-LO diakui pada saat :

a. Timbulnya hak atas pendapatan atau timbulnya hak untuk menagih pendapatan yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan atau timbulnya hak untuk menagih imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

b. Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi atas pendapatan atau adanya hak yang telah diterima oleh pemerintah tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.

✓ Pengukuran

a. Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pencatatan azas bruto dapat dikecualikan dalam hal besaran pengurang terhadap jenis pendapatan-LRA bersifat variable.

b. Pengukuran atau penilaian transaksi Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan tidak mencatat jumlah pendapatan setelah dikompensasi dengan pengeluaran atau tidak mencatat pendapatan dengan nilai nettonya.

2. Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban ✓ Definisi

a. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

(20)

b. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

✓ Pengakuan

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum daerah. Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pada entitas akuntansi pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran.

Beban diakui pada saat :

a. Timbulnya kewajiban, yaitu pada saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke Entitas Akuntansi atau Entitas Pelaporan tanpa harus diikuti keluarnya kas umum daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar entitas akuntansi. b. Terjadinya konsumsi barang/ jasa:

1) pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban

2) konsumsi barang/ jasa non kas dalam kegiatan operasional pemerintah.

c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa, yaitu pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan atau berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.

✓ Pengukuran

Pengeluaran belanja dicatat sebesar kas yang dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Pengeluaran belanja dalam bentuk barang/jasa dicatat sebesar nilai barang/ jasa yang diserahkan. Apabila dalam hasil acara serah terima tersebut tidak dicantumkan nilai barang dan atau jasanya maka dapat dilakukan penaksiran atas nilai barang dan atau jasa yang bersangkutan.

Beban dicatat sebesar :

a. Jumlah kas yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut dibayar pada periode berjalan.

b. Jumlah biaya periode berjalan yang harus dibayar pada masa yang akan datang.

c. Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas biaya yang telah dikeluarkan.

(21)

3. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan ✓ Definisi

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan Pemerintah Kabupaten Blora, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali dan/ atau pengeluaran yang akan diterima kembali, yang dalam penganggaran Pemerintah Kabupaten Blora terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

✓ Pengakuan

a. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.

b. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.

✓ Pengukuran

a. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

b. Akuntansi pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.

4. Kebijakan Akuntansi Aset ✓ Definisi

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. ✓ Pengakuan

Aset diakui pada saat diperoleh atau berpindah tangan kepada Pemerintah Kabupaten Blora;

✓ Pengukuran

(22)

5. Kebijakan Akuntansi Kewajiban ✓ Definisi

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

✓ Pengakuan

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.

✓ Pengukuran

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

6. Kebijakan Akuntansi Ekuitas ✓ Definisi

Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Blora yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah Kabupaten Blora.

✓ Pengakuan

Perubahan Ekuitas diakui apabila ada perubahan kenaikan atau penurunan ekuitas atau kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Blora. ✓ Pengukuran

(23)

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. PENJELASAN POS-POS NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban dan Ekuitas per 31 Desember 2020. Nilai Aset per 31 Desember 2020 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 3.808.616.623,04 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 6.349.000,00 Aset Tetap (netto setelah dikurangi akumulasi penyusutan) sebesar Rp. 3.323.268.185,54 dan Aset Lainnya (netto setelah dikurangi akumulasi amortisasi) sebesar Rp. 478.999.437,50. Nilai Kewajiban sebesar Rp. 7.806.370,00 dan Ekuitas sebesar Rp. 3.800.810.253,04

Secara umum rincian Laporan Neraca Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

1. ASET 2020 (Rp) 2019 (Rp) 3.808.616.623,04 3.572.301.680,11 2. KEWAJIBAN 7.806.370,00 9.184.698,00 3. EKUITAS 3.800.810.253,04 3.563.116.982,11

Lebih lanjut diuraikan di bawah ini:

1. ASET

2020

(Rp) 2019 (Rp)

3.808.616.623,04 3.572.301.680,11

Nilai Aset Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora per 31 Desember 2020 Rp. 3.808.616.623,04 Terdiri dari Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut:

1.1 ASET LANCAR 2020 (Rp) 2019 (Rp) 6.349.000,00 4.870.000,00 1.2 ASET TETAP 3.323.268.185,54 3.119.295.117,61 1.3 ASET LAINNYA 478.999.437,50 448.136.562,50.

(24)

1.1 ASET LANCAR 2020 (Rp) 2019 (Rp) 6.349.000,00 4.870.000,00 1.1.1 Persediaan 2019 (Rp) 2019 (Rp) 6.349.000,00 4.870.000,00

Nilai Persediaan per 31 Desember 2020 sejumlah Rp. 6.349.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

a. Persediaan Alat Tulis Kantor

2020

(Rp) 2019 (Rp)

4.784.000,00 2.040.000,00 b. Persediaan Alat Kebersihan dan

Bahan Pembersih 1.565.000,00 2.830.000,00 Total Persediaan 6.349.000,00 4.870.000,00 1.2 ASET TETAP 2020 (Rp) 2019 (Rp) 3.323.268.185,54 3.119.295.117,61

Nilai Aset Tetap Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora per 31 Desember 2020 Rp. 3.323.268.185,54 Terdiri dari Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya dan Akumulasi Penyusutan dengan rincian sebagai berikut:

1.2.1 Tanah

2020

(Rp) 2019 (Rp)

384.000.000,00 384.000.000,00

Nilai Perolehan Tanah per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 384.000.000,00. Tanah dicatat di Kartu Inventaris Barang (KIB-A) Tanah, dengan rincian sebagai berikut:

Uraian 2020 (Rp) 2019 (Rp) Tanah: 384.000.000,00 384.000.000,00 - Tanah Kantor 384.000.000,00 384.000.000,00 Jumlah 384.000.000,00 384.000.000,00

(25)

Nilai perolehan tanah per 31 Desember 2020 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 384.000.000,00.

1.2.2 Peralatan dan Mesin

2020

(Rp) 2019 (Rp)

5.803.089.350,00 5.918.737.350,00

Nilai Perolehan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 sebesar

Rp. 5.803.089.350,00 Peralatan dan Mesin dicatat di Kartu Inventaris Barang (KIB-B) Peralatan dan Mesin untuk nilai di atas/sama dengan Rp. 300.00,00, dengan rincian sebagai berikut: Uraian 2020 (Rp) 2019 (Rp) Alat-alat Berat: 7.600.000,00 7.600.000,00 - Alat-alat Berat 7.600.000,00 7.600.000,00 Alat-alat Angkutan: 1.033.719.000,00 804.019.000,00 - Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 1.033.719.000,00 804.019.000,00 Alat Bengkel: 235.033.650,00 235.033.650,00

- Alat-alat Bengkel 235.033.650,00 235.033.650,00

Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga: 3.014.469.350,00 3.495.607.350,00

- Peralatan Kantor 171.522.400,00 141.239.400,00

- Perlengkapan Kantor 183.921.500,00 153.469.500,00

- Komputer 2.396.139.750,00 2.943.212.750,00

- Meubelair 221.732.750,00 219.232.750,00

- Peralatan Dapur 14.760.000,00 12.060.000,00

- Penghias Ruangan Rumah Tangga 26.392.950,00 26.392.950,00 Alat Studio dan Alat Komunikasi: 1.676.166.350,00 1.541.046.350,00 - Alat-alat Studio 1.422.709.450,00 1.417.209.450,00 - Alat-alat Komunikasi 253.456.900,00 123.836.900,00

Alat-alat ukur 670.000,00 0,00

- Alat ukur lainnya 670.000,00 0,00

Jumlah 5.803.089.350,00 5.918.737.350,00

Terjadi Penurunan Jumlah aset yaitu pada item Komputer, hal ini disebabkan Terjadinya Penghapusan Aset. Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

(26)

Saldo Awal per 1 Januari 2020 Rp. 5.918.737.350,00 Penambahan Tahun 2020 Pengurangan Tahun 2020 Rp. Rp. 562.585.000,00 678.233.000,00 Mutasi Tahun 2020 Rp. 115.648.000,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2020 Rp. 5.803.089.350,00

Akumulasi Penyusutan Rp. (4.247.237.640,53) Nilai Buku per 31 Desember 2020 Rp. 1.555.851.709,47

Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin Tahun 2020 sebesar Rp. 562.585.000,00 berasal dari Realisasi Belanja Modal, (Pengadaan Tahun Anggaran 2020) yang memenuhi syarat kapitalisasi nilai aset di atas Rp. 300.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Penambahan Aset dari Ralisasi Belanja Modal :

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 229.700.000,00

Peralatan Kantor Rp. 30.283.000,00 Perlengkapan Kantor Rp. 30.452.000,00 Komputer Rp. 131.160.000,00 Meubelair Rp. 2.500.000,00 Peralatan Dapur 2.700.000,00 Alat-alat Studio Rp. 5.500.000,00 Alat-alat Komunikasi Rp. 129.620.000,00 Alat-alat ukur Rp. 670.000,00 Jumlah Rp. 562.585.000,00

Lebih lanjut diuraikan di bawah ini:

Alat-alat Angkutan Darat Bermotor

Rp. 229.700.000,00

- Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Station Wagon

Rp. 229.700.000,00 Peralatan Kantor

- Mesin Penghancur Kertas 1 unit @ Rp 1.243.000,00 - Papan Visual Elektronik 6 unit @ Rp 4.840.000,00 Rp. Rp. 1.243.000,00 29.040.000,00 Rp. 30.283.000,00 Perlengkapan Kantor Rp. 30.452.000,00 - Kipas Angin 1 unit @ Rp. 580.000,00 Rp. 580.000,00

(27)

Komputer Rp. 131.160.000,00 - Komputer/PC 2 unit @ Rp 10.000.000,00 1 unit @ Rp 14.540.000,00 1 unit @ Rp 8.000.000,00 - Komputer Notebook 4 unit @ Rp 10.050.000,00 1 unit @ Rp 14.800.000,00 1 unit @ Rp 25.370.000,00 - Printer 3 unit @ Rp 2.750.000,00 Rp. Rp Rp. Rp. Rp. Rp. 20.000.000,00 14.540.000,00 8.000.000,00 40.200.000,00 14.800.000,00 25.370.000,00 8.250.000,00 Meubelair - Kursi Kerja 1 unit @ Rp 2.500.000,00 Rp. 2.500.000,00 Rp. 2.500.000,00 Peralatan Dapur - Tangga 1 unit @ Rp 2.700.000,00 Rp. 2.700.000,00 Rp. 2.700.000,00 Alat-alat Studio - Kamera 1 unit @ Rp 5.500.000,00 Rp. 5.500.000,00 Rp. 5.500.000,00 Alat-alat Komunikasi - Radio UHF 1 unit @ Rp 129.620.000,00 Rp. 129.620.000,00 Rp. 129.620.000,00 Alat-alat ukur - Alat Ukur Lainnya

1 unit @ Rp 670.000,00 Rp. 670.000,00

Rp. 670.000,00

Jumlah Rp 562.585.000,00

Pengurangan Nilai Peralatan dan Mesin Tahun 2020 sebesar Rp. 678.233.000,00 berasal dari Penghapusan Aset dengan rincian sebagai berikut:

Pengurangan Aset karena Penghapusan Aset :

Komputer Rp. 678.233.000,00

(28)

Lebih lanjut diuraikan di bawah ini: Komputer - Peralatan Jaringan Komputer 1 unit @ Rp 678.233.000,00 Rp. 678.233.000,00 Rp. 678.233.000,00 Jumlah Rp. 678.233.000,00

1.2.3 Gedung dan Bangunan

2020

(Rp) 2019 (Rp)

857.679.300,00 857.679.300,00

Nilai Perolehan Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2020 sebesar Rp.857.679.300,00. Nilai perolehan Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2020 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 857.679.300,00. Gedung dan Bangunan dicatat di Kartu Inventaris Barang (KIB-C) Gedung dan Bangunan, dengan rincian sebagai berikut:

Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun 2020 adalah sebagai berikut: Saldo Awal per 1 Januari 2020 Rp. 857.679.300,00 Penambahan Tahun 2020 Pengurangan Tahun 2020 Rp. Rp. 0,00 0,00 Mutasi Tahun 2020 Rp. 0,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2020 Rp. 857.679.300,00 Akumulasi Penyusutan Rp. (114.475.176,00) Nilai Buku per 31 Desember 2020 Rp. 743.204.124,00

Uraian 2020

(Rp) 2019 (Rp)

Gedung Kantor: 857.679.300,00 857.679.300,00 - Gedung Kantor

- Bangunan pagar/gapura/taman - Bangunan Sarana Papan Reklame

329.102.000,00 48.700.000,00 479.877.300,00 329.102.000,00 48.700.000,00 479.877.300,00 Jumlah 857.679.300,00 857.679.300,00

(29)

1.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

2020

(Rp) 2019 (Rp)

637.581.000,00 438.443.500,00

Nilai Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2020 sebesar Rp.637.581.000,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan dicatat di Kartu Inventaris Barang (KIB-D) Jalan, Irigasi dan Jaringan, dengan rincian sebagai berikut:

Uraian 2020

(Rp) 2019 (Rp)

Jaringan Air 6.500.000,00 6.500.000,00

- Sumur Pompa 6.500.000,00 6.500.000,00

Instalasi Listrik dan Telepon - Jaringan Listrik

- Jaringan Wifi

- Jaringan Fiber Optik

631.081.000,00 16.055.000,00 219.440.500,00 395.585.500,00 431.943.500,00 16.055.000,00 219.440.500,00 196.448.000,00 Jumlah 637.581.000,00 438.443.500,00

Mutasi Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal per 1 Januari 2020 Rp. 438.443.500,00 Penambahan Tahun 2020 Pengurangan Tahun 2020 Rp. Rp. 199.137.500,00 Mutasi Tahun 2020 Rp. 199.137.500,00 Saldo Akhir per 31 Desember 2020 Rp. 637.581.000,00 Akumulasi Penyusutan Rp. (56.866.647,92) Nilai Buku per 31 Desember 2020 Rp. 580.714.352,08

Penambahan Aset dari Ralisasi Belanja Modal :

Penambahan Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2020 sebesar Rp. 199.137.500,00 berasal dari Realisasi belanja modal Tahun 2020. Rincian sebagai berikut:

Instalasi Listrik dan Telepon 199.137.500,00

- Jaringan Fiber Optik 199.137.500,00

(30)

1.2.5 Konstruksi Dalam Pengerjaan

2020

(Rp) 2019 (Rp)

59.498.000,00 59.498.000,00

Nilai Perolehan Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 sebesar Rp.9.498.000,00. Nilai perolehan Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 59.498.000,00. Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah asset yang sedang dalam proses Pembangunan. Mencakup Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan dan asset tetap lainnya yang proses perolehannya atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Dalam hal ini Konstruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora yaitu berupa Konstruksi Perencanaan Gedung dan Bangunan. Dengan rincian sebagai berikut :

Konstruksi Dalam Pengerjaan 59.498.000,00

- Konstruksi Dalam Pengerjaan 59.498.000,00

Jumlah 59.498.000,00

1.2.6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

2020

(Rp) 2019 (Rp)

(4.418.579.464,46) (4.539.063.032,39)

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 sebesar Rp.(4.418.579.464,46). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra Akun Aset tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi Dalam Pengerjaan. Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman dan buku perpustakaan tidak dilakukan penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan Aset Tetap Lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati. Adapun rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap tersebut adalah sebagai berikut

Uraian 2020

(Rp)

2019 (Rp)

(31)

- Alat ukur (151.850.000,00) (151.850.000,00) - Peralatan kantor (804.290.081,67) (670.095.738,33) - Komputer (1.663.362.947,92) (2.148.808.135,42) - Alat-alat Studio (390.690.250,00) (348.494.583,33) - Alat-alat Komunikasi (436.431.209,16) (367.540.997,50) - Alat-alat Laboratorium (4.680.104,17) (2.859.895,83) - Alat – alat Persenjataan Keamanan (3.447.500,00) (1.797.500,00) 2. Gedung dan Bangunan (114.475.176,00) (97.321.590,00)

- Gedung Kantor (114.475.176,00) (97.321.590,00)

3. Jalan, Jaringan dan Instalasi (56.866.647,91) (27.989.139,59)

- Jaringan air (910.000,00) (780.000,00)

- Jaringan listrik (5.677.333,33) (5.142.166,67)

- Jaringan Telepon (50.279.314,58) (22.846.972,92) Jumlah (4.418.579.464,46) (4.539.063.032,39)

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebesar Rp. (4.418.579.464,46) merupakan nilai setelah adanya jurnal penyesuaian di Debet senilai Rp. 678.233.000,00 dan di Kredit senilai Rp. 557.749.432,07 dari nilai akumulasi Penyusutan Aset Tetap di Tahun sebelumnya. Sehingga bisa didapatkan nilai Penyusutan Aset Tetap pada Tahun 2020 sebesar Rp. (4.418.579.464,46).

Barang Inventaris yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi aset (nilai di bawah Rp. 300.000,-)

Dalam Kartu Inventaris Barang (KIB-B) Peralatan dan Mesin telah dikelompokkan tersendiri barang-barang dengan nilai di bawah Rp. 300.00,00. Pengurus Barang mengklasifikasikan barang-barang tersebut sebagai barang Inventaris. Saldo barang Inventaris tersebut per 31 Desember 2020 sejumlah Rp. 11.930.250,00. Nilai perolehan barang inventaris tersebut masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 11.930.250,00. Peralatan dan Mesin tersebut tidak termasuk ke dalam Aset Tetap dicatat di Kartu Inventaris Barang (KIB-B) Peralatan dan Mesin untuk nilai di bawah Rp. 300.00,00 dengan rincian sebagai berikut :

Barang Inventaris yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi aset (nilai di bawah Rp.300.000,-) 2020 (Rp) 2019 (Rp) 11.930.250,00 11.930.250,00

(32)

Uraian 2020

(Rp) 2019 (Rp)

Perlengkapan Kantor 2.040.000,00 2.040.000,00 - Gambar Bupati dan Wakil Bupati 1.200.000,00 1.200.000,00

- Porforator 125.000,00 125.000,00

- Perlengkapan Kantor Lainnya 500.000,00 500.000,00

- Kipas Angin 215.000,00 215.000,00 Komputer 1.010.000,00 1.010.000,00 - Kelengkapan Komputer 660.000,00 660.000,00 - UPS Stabilizer 350.000,00 350.000,00 Meubelair 6.808.500,00 6.808.500,00 - Meja Kerja 2.020.000,00 2.020.000,00 - Kursi Lipat 4.165.000,00 4.165.000,00 - Kursi Kerja 623.500,00 623.500,00

Alat – alat Studio 1.166.750,00 1.166.750,00

- Power Supply 280.000,00 280.000,00

- Peralatan Studio Audio 806.750,00 806.750,00

- Microphone 80.000,00 80.000,00

Alat – alat ukur 105.000,00 105.000,00

- Timbangan 105.000,00 105.000,00

Penghias Ruangan Rumah Tangga - Lampu hias 800.000,00 800.000,00 800.000,00 800.000,00 Total 11.930.250,00 11.930.250,00 2020 (Rp) 2019 (Rp) 478.999.437,50 448.136.562,50 1.3 ASET LAINNYA

Nilai Aset lainnya yaitu sebesar Rp. 478.999.437,50 terdiri dari pengurangan nilai aset tak berwujud sebesar Rp. 708.055.000,00 yang mempunyai nilai akumulasi amortisasi sebesar Rp. (249.774.216,67) dengan nilai Aset Lain – lain sebesar Rp.25.241.000,00 yang mempunyai nilai Akumulasi Penyusutan Aset Lain – lain sebesar (4.522.345,83).

(33)

1.3.1 Aset Tak Berwujud

2020

(Rp) 2019 (Rp)

708.055.000,00 560.006.000,00

Aset tak berwujud yang terdapat dalam rincian Kartu Inventaris Barang (KIB-B) Aset tak berwujud diatas Rp. 20.000.000,00 nilainya per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 708.055.000,00 rinciannya sebagai berikut

Mutasi Aset Tak Berwujud Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal per 1 Januari 2020 Rp. 560.006.000,00 Penambahan Tahun 2020 Pengurangan Tahun 2020 Rp. Rp. 148.049.000,00 0,00 Mutasi Tahun 2020 Rp. 148.049.000,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2020 Rp. 708.055.000,00 Akumulasi Penyusutan Rp. (249.774.216,67) Nilai Buku per 31 Desember 2020 Rp. 458.280.783,33

Penambahan Aset dari Ralisasi Belanja Modal :

Penambahan Nilai Aset Tak Berwujud Tahun 2020 sebesar Rp. 148.049.000,00 berasal dari Realisasi belanja modal Tahun 2020. Rincian sebagai berikut:

Sedangkan Aset tak berwujud yang terdapat dalam rincian Kartu Inventaris Barang (KIB-B) Aset tak berwujud dibawah Rp. 20.000.000,00 nilainya per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 14.815.000,00 rinciannya sebagai berikut

Uraian 2020 (Rp) 2019 (Rp) Komputer - Sotware Rp. Rp. 708.055.000,00 708.055.000,00 560.006.000,00 560.006.000,00 Jumlah Rp. 708.055.000,00 560.006.000,00 Komputer 148.049.000,00 - Software 148.049.000,00 Jumlah 148.049.000,00 Uraian 2020 (Rp) 2019 (Rp) Komputer - Sotware Rp. Rp. 14.815.000,00 14.815.000,00 0,00 0,00 Jumlah Rp. 14.815.000,00 0,00

(34)

Mutasi Aset Tak Berwujud Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal per 1 Januari 2020 Rp. 0,00

Penambahan Tahun 2020 Pengurangan Tahun 2020 Rp. Rp. 14.815.000,00 Mutasi Tahun 2020 Rp. 14.815.000,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2020 Rp. 14.815.000,00 Akumulasi Penyusutan Rp. (246.916,67) Nilai Buku per 31 Desember 2020 Rp. 14.568.083,33

Penambahan Aset dari Ralisasi Belanja Modal :

Penambahan Nilai Aset Tak Berwujud Tahun 2020 sebesar Rp. 14.815.000,00 berasal dari Realisasi belanja modal Tahun 2020. Rincian sebagai berikut:

1.3.2 Akumulasi Amortisasi 2020 (Rp) 2019 (Rp) 249.774.216,67 137.773.016,67

Akumulasi amortisasi yang terdapat dalam rincian Kartu Inventaris Barang (KIB-B) Aset tak berwujud diatas Rp. 20.000.000,00 nilainya sebesar (249.774.216,67) rinciannya sebagai berikut :

2020 (Rp) 2019 (Rp) Komputer - Sotware Rp. Rp. (249.774.216,67) (249.774.216,67) (137.773.016,67) (137.773.016,67) Jumlah Rp. (249.774.216,67) (137.773.016,67) Komputer 14.815.000,00 - Software 14.815.000,00 Jumlah 14.815.000,00

(35)

Aset Lain – lain yang terdapat dalam rincian Kartu Inventaris Barang (KIB-D) Aset Lain – lain nilainya per 31 Desember 2020 sebesar Rp. 25.241.000,00.

2020

(Rp) 2019 (Rp)

Komputer

Perlengkapan Kantor Alat-alat Komunikasi Instalasi Listrik dan Telepon

Rp. Rp. Rp. Rp. 0,00 0,00 0,00 25.241.000,00 34.508.000,00 19.000.000,00 4.876.000,00 25.241.000,00 Jumlah Rp. 25.241.000,00 83.625.000,00

Mutasi Aset Lain-lain Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Saldo Awal per 1 Januari 2020 Rp. 83.625.000,00 Penambahan Tahun 2020 Pengurangan Tahun 2020 Rp. Rp. 0,00 58.384.000,00 Mutasi Tahun 2020 Rp. 58.384.000,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2020 Rp. 25.241.000,00 Akumulasi Penyusutan Rp. (4.522.345,83) Nilai Buku per 31 Desember 2020 Rp. 20.718.654,17

Aset Lain – lain KIB (D) Rinciannya sebagai berikut :

Instalasi Listrik dan Telepon 25.241.000,00

- Jaringan Wifi 25.241.000,00

Jumlah 25.241.000,00

Penghapusan Aset Lain - lain KIB (B) rinciannya sebagai berikut : Penghapusan Aset Lain – lain KIB (B) karena Penghapusan Aset :

Komputer: Rp. 34.508.000,00

Perlengkapan Kantor Rp. 19.000.000,00

Alat – alat Komunikasi Rp. 4.876.000,00

Jumlah Rp. 58.384.000,00

1.3.3 Aset Lain – lain

2020

(Rp) 2019 (Rp)

(36)

Lebih lanjut diuraikan di bawah ini: Komputer - Kelengkapan Komputer 4 unit @ Rp 2.365.000,00 - Komputer Notebook 1 unit @ Rp 6.798.000,00 1 unit @ Rp 6.000.000,00 1 unit @ Rp 5.500.000,00 - Scanner 1 unit @ Rp. 1.350.000,00 - Printer 1 unit @ Rp. 2.400.000,00 1 Unit @ Rp 3.000.000,00 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 9.460.000,00 6.798.000,00 6.000.000,00 5.500.000,00 1.350.000,00 2.400.000,00 3.000.000,00 Rp. 34.508.000,00 Perlengkapan Kantor - AC 1 unit @ Rp 4.000.000,00 1 unit @ Rp 6.000.000,00 1 unit @ Rp 3.000.000,00 1 unit @ Rp 3.250.000,00 1 unit @ Rp 2.750.000,00 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 4.000.000,00 6.000.000,00 3.000.000,00 3.250.000,00 2.750.000,00 Rp. 19.000.000,00

Alat – alat Komunikasi - Faximile 1 unit @ Rp 2.490.000,00 1 unit @ Rp 1.500.000,00 1 unit @ Rp 886.000,00 Rp. Rp. Rp. 2.490.000,00 1.500.000,00 886.000,00 Rp. 4.876.000,00 Jumlah Rp. 58.384.000,00

Dikarenakan terjadi Penghapusan Aset Lain - lain KIB (B), maka Akumulasi Penyusutan Aset Lain - lain yang terdapat dalam rincian Kartu Inventaris Barang (KIB-B) Aset Lain - Lain diatas Rp. 300.000,00 juga dihapuskan. rinciannya sebagai berikut :

2020

(Rp) 2019 (Rp)

Alat komunikasi Rp. (0,00)

1.3.4 Akumulasi Penyusutan Aset Lain – Lain

2020

(Rp) 2019 (Rp)

Referensi

Dokumen terkait

Jawa Tengah sebagai propinsi dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga di Indonesia, dengan potensi sumber energi panas bumi yang tersebar di 14 lokasi membutuhkan pembangunan

Laporan Keuangan Kantor Pengadilan Agama Kalianda Tahun 2021 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar terencana di RSIA “X” Tangerang tahun 2014

Dengan telah tersusunnya Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

 Kegiatan plesteran & lantai durasi 35, pada unit rumah II mengalami keterlambatan 6 hari (A), maka mengakibatkan kegiatan plesteran dan lantai berpotongan dengan

Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2018 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Laporan Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko periode tahun 2018 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2005

Dari pasal 32 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan anak memiliki makna yang menyatakan bahwa penahanan terhadap anak hanya dapat dilakukan dengan