• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2021 PENGADILAN AGAMA KALIANDA. UntukPeriode yang Berakhir 31 Desember 2021 BAGIAN ANGGARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2021 PENGADILAN AGAMA KALIANDA. UntukPeriode yang Berakhir 31 Desember 2021 BAGIAN ANGGARAN"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2021

PENGADILAN AGAMA KALIANDA

UntukPeriode yang Berakhir 31 Desember 2021

BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA KALIANDA

Jl. Kolonel Makmun Rasyid, NO. 48 – Kalianda Email: pa_kalianda@yahoo.com Telp (0727) 322140,

Web: pa-kalianda.go.id

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

(2)
(3)

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA KALIANDA

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2021

BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Jl. Kolonel Makmun Rasyid 48, Kalianda Lampung Selatan Telp. (0727)322140 082281160844

pa_kalianda@yahoo.com www.pa-kalianda.go.id Pengadilan Agama Kalianda pa.kalianda

IT PA KALIANDA

(4)

PENGADILAN AGAMA KALIANDA

LAPORAN KEUANGAN

UntukPeriode yang Berakhir Tanggal 31Desember Tahun 2021

Jl. Kolonel Makmun Rasyid 48, Kalianda Lampung Selatan Telp. (0727)322140 082281160844

pa_kalianda@yahoo.com www.pa-kalianda.go.id Pengadilan Agama Kalianda pa.kalianda

IT PA KALIANDA

(5)

LAPORAN KEUANGAN

UNIT AKUNTASI KUASA PENGGUNA ANGGARAN PENGADILAN AGAM KALIANDA

Untuk Periode yang Berakhir 31Desember 2021

BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Jl. Kolonel Makmun Rasyid No. 48, Kalianda, Lampung Selatan Telp. (0727)322140 Fax. (0727)-322140

Lampung Selatam - Lampung 35513 e-mail : pa_kalianda@yahoo.com

(6)
(7)

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN PERIODE 31 DESEMBER 2021

PENGADILAN AGAMA KALIANDA

17 – 18 JULI 2017

ADMINISTRAS I PERADILAN MANAJEMEN

PERADILAN

Tahu n Angg

aran 2021

Asus SEMESTER II Tahun Anggaran 2021

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA

PENGGUNA ANGGARAN PERIODE 31 DESEMBER 2021

PENGADILAN AGAMA KALIANDA

Jl. Kolonel Makmun Rasyid No. 48, Kalianda Email : pa_kalianda@yahoo.com telp. (0727) 322140

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Tahun Anggaran 2021

NERACA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN OPERASIONAL LAPORAN

REALISASI ANGGARAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA

LAPORAN REALISASI PENDAPATAN

BERITA ACARA REKON

KAS DI BENDAHARA,

PERSEDIAAN, PERALATAN &

MESIN, GEDUNG & BANGUNAN

(8)

LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA KALIANDA

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2021

(9)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA PERIODE 31 DESEMBER 2021

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Kantor Pengadilan Agama Kalianda adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas LaporanKeuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Pengadilan Agama Kalianda mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggung jawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Pengadilan Agama Kalianda. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Kalianda, 31 Desember 2021 Kuasa Pengguna Anggaran,

Gunawan, S.H.I

NIP. 19650102 198703 1 004

(10)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA PERIODE 31 DESEMBER 2021

ii

DAFTAR ISI

TAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

PernyataanTanggung Jawab iii

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 4

II. Neraca 5

III. Laporan Operasional 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7

V. Catatan atas Laporan Keuangan 8

A. Penjelasan Umum 8

B. Penjelasan atas Pos-Pos LaporanRealisasi Anggaran 27

C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 33

D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 43

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 48

F. Pengungkapan Penting Lainnya 52

VI. Lampiran dan Daftar

(11)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA PERIODE 31 DESEMBER 2021

iii

PENGADILAN AGAMA KALIANDA KELAS IB

Jl. Kolonel Mamun Rasyid no.48 Kalianda Fax. (0727) 322140 Telp. ( 0727 ) 322648 Website : www.pa-kalianda.go.id email : pa_kalianda@yahoo.com

KALIANDA - LAMPUNG SELATAN

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pengadilan Agama yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan tahun Anggaran 2021 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Kalianda, 31 Desember 2021 Kuasa Pengguna Anggaran,

Gunawan, S.H.I

NIP. 19650102 198703 1 004

(12)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA 31 DESEMBER 2021

- 1 -

RINGKASAN

Laporan Keuangan Kantor Pengadilan Agama Kalianda Tahun 2021 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2021.

Realisasi Pendapatan Negara pada 31 Desember 2021 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 0,-atau dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp. 0,-

Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp.

0,-atau mencapai 0 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 0,-

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2021. Nilai Aset per 31 Desember 2021 dicatat dan disajikan sebesar Rp.(959.371.823),- yang terdiridari: Aset Lancar sebesar Rp. 6.037.100,-; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp. 0,- ; Aset Tetap (neto) sebesar Rp.

(965.408.923),-; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp (959.371.823),- Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp. (16.446.321),- dan Rp. (942.371.823),-

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsure pendapatan-LO,

beban, surplus/deficit dari operasi, surplus/deficit dari kegiatan non

(13)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA 31 DESEMBER 2021

- 2 -

operasional, surplus/deficit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp. 0,- sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp. 4.522.833.620,-sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai (Rp. 4.522.833.620,-). Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing- masing sebesar Rp. 0,- dan sebesar Rp 0,-sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar(Rp. 4.522.833.620,-)

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2021 adalah sebesar Rp.

(908.819.239),- dikurangi Defisit-LO sebesar (Rp. 4.522.833.620,-) ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp. 0,-dan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp. 4.488.727.357,- sehingga Ekuitasentitas pada tanggal 31 Desember 2021 adalah senilaiRp. (Rp.942.925.502,-)

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan- pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang

berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 disusun dan

disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,

(14)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA 31 DESEMBER 2021

- 3 -

LaporanOperasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun

2020 disusun dan disajikandengan basis akrual.

(15)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 4 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KANTOR PENGADILAN AGAMA KALIANDA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PERIODE 31 DESEMBER 2022

(Dalam Rupiah)

Des-21

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - - 0,00 4.400.000

JUMLAH PENDAPATAN - - 0,00 4.400.000

BELANJA B.2.

Belanja Pegawai B.3 2.987.781.000 2.938.304.435 98,34 2.715.304.288 Belanja Barang B.4 1.324.238.000 1.312.915.713 99,14 1.304.355.136 Belanja Modal B.5 237.500.000 237.150.000 99,85 25.000.000 Belanja Bantuan Sosial B.6 - - - - JUMLAH BELANJA 4.549.519.000 4.488.370.148 98,66 4.044.659.424

% thd Angg CATATAN

URAIAN Des-21

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

(16)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA PERIODE 31 DESEMBER 2020

- 5 -

II. NERACA

KANTOR PENGADILAN AGAMA KALIANDA NERACA

PERIODE 31 Desember 2021

(Dalam Rupiah)

CATATAN Jun-21 Des-20

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang Bukan Pajak C.4 - - Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar C.7 - - Belanja Dibayar di Muka C.8 - - Pendapatan yang Masih harus Diterima C.9 - -

Persediaan C.10 9.381.100 3.904.548

Jumlah Aset Lancar 9.381.100 3.904.548

Tagihan TP/TGR C.11 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.12 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.13 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -

Tanah C.14 5.319.784.000 5.319.784.000

Peralatan dan Mesin C.15 2.439.330.270 2.530.045.070

Gedung dan Bangunan C.16 2.726.753.997 2.726.753.997

Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.17 20.150.000 20.150.000

Aset Tetap Lainnya C.18 1.303.609 946.400

Konstruksi dalam pengerjaan C.19 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.20 (2.433.132.698) (2.485.874.358)

Jumlah Aset Tetap 8.074.189.178 8.111.805.109

ASET LAINNYA

Aset Tidak Berwujud C.21 20.750.000 20.750.000

Aset Lain-Lain C.22 300.312.268 26.597.468

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.23 (321.062.268) (47.347.468) Jumlah Aset Lainnya - - JUMLAH ASET 8.083.570.278 8.115.709.657

Uang Muka dari KPPN C.24 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.25 9.258.884 7.292.000 Pendapatan Diterima di Muka C.26 - - Beban yang Masih Harus Dibayar C.27 - - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 9.258.884 7.292.000

9.258.884

7.292.000

Ekuitas C.28 8.074.311.394 8.108.417.657

JUMLAH EKUITAS 8.074.311.394 8.108.417.657 8.083.570.278

8.115.709.657 URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS ASET

ASET TETAP ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

(17)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA 31 DESEMBER 2021

- 6 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

KANTOR PENGADILAN AGAMA KALIANDA LAPORAN OPERASIONAL

PERIODE31 DESEMBER 2021

(Dalam Rupiah) Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

CATATAN Des-21 Des-20

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 - - -

-

Beban Pegawai D.2 2.931.012.435 2.707.502.288

Beban Persediaan D.3 43.945.165 43.499.620 Beban Barang dan Jasa D.4 924.399.210 858.174.962 Beban Pemeliharaan D.5 288.953.670 325.605.096 Beban Perjalanan Dinas D.6 59.400.000 67.300.000 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - - Beban Bantuan Sosial D.8 - - Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 275.123.140 260.740.628 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -

4.522.833.620

4.262.822.594 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (4.522.833.620) (4.262.822.594)

D.11

Surplus Penjualan Aset Nonlancar - - Defisit Penjualan Aset Non Lancar - - Defisit Selisih Kurs - - Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - 5.326.966 Beban dari kegiatan Non Operasional Lainnya - 3.930.671 SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL - 1.396.295 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA - -

D.12

Pendapatan PNBP - - Beban Perjalanan Dinas - - Beban Persediaan - - SURPLUS/DEFISIT LO (4.522.833.620) (4.261.426.299)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN PENDAPATAN

(18)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 7 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KANTOR PENGADILAN AGAMA KALIANDA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PERIODE 31 DESEMBER 2021

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 31 Desember 2021 31 Desember 2021

EKUITAS AWAL E.1 (908.819.239) -

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (4.522.833.620) (4.261.426.299)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI

EKUITAS E.3

-

(30.574.339) DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR

PENYESUAIAN NILAI ASET E.3.2 - - KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 - - SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.4 - (36.477.000) KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 - 5.902.661 KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 - - TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 4.488.727.357 3.383.181.399 KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS (34.106.263) (908.819.239) EKUITAS AKHIR E.5 (977.031.765) (908.819.239) E.3.1 - -

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari LaporanKeuangan.

(19)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 8 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM

DasarHukumE ntitas dan RencanaStrat egis

A.1. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;

5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual Pada Laporan Keuangan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 215/PMK.05/2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

9. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum.

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan

(20)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 9 -

Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara / Lembaga.

A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Kantor Pengadilan Agama Kalianda

Kantor Bahwa Pengadilan Agama Kalianda diresmikan di Kabupaten Lampung Selatan tanggal 11 Pebruari 1982 oleh Menteri Dalam Negeri dan berdasarkan surat Keputusan Menteri Agama Nomor : 95 dan 96 Tahun 1982, tanggal 28 Oktober 1982, Tentang Pembentukan Beberapa Pengadilan Agama di Indonesia, termasuk didalamnya Pengadilan Agama Kalianda yang mulai kegiatan operasionalnya pada bulan Oktober 1983 dengan Kantor menyewa rumah penduduk di daerah perempatan Jalan Kalianda Bawah.

Pengadilan Agama Kalianda mulai melakukan kegiatan dengan jumlah Personil 8 (delapan) orang. sebagai Ketua Abdullah Dhia, S.H. dan Husni Lukman sebagai Panitera Kepala, dan 6 (enam) tenaga administrasi serta dibantu oleh 3 (tiga) orang Hakim Honor.

(21)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 10 -

Pada tahun 1984 Pengadilan Agama Kalianda mendapat tanah berukuran 2.960 M2 dan dibangunlah gedung baru berukuran 150 M2 yang terletak di jalan Indra Bangsawan No. 41 Kalianda dan diresmikan pada tanggal 24 Januari 1984 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang dijabat oleh Drs. H. Roihan A. Rasyid, Bc.Hk. yang membawahi wilayah Pengadilan Agama se Sumatra Bagian Selatan ( Palembang, Bengkulu dan Lampung), Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI.Nomor 26 Tahun 1983 yang disempurnakan dengan Keputusan Menteri Agama RI.

Nomor : 42 tahun 1984 Pengadilan Agama Kalianda dikatagorikan sebagai Pengadilan Agama Kelas II A.

Dikarenakan wilayah hukum Pengadilan Agama Kalianda sangat luas, maka dipandang perlu melaksanakan sidang keliling untuk beberapa wilayah untuk melayani masyarakat pencari keadilan secara optimal yang meliputi wilayah Lampung Selatan bagian Barat ( yang sekarang sebagian besar wilayahnya menjadi bagian wilayah Pengadilan Agama Tanggamus ).

Untuk sidang keliling yang ada di Kecamatan Kalianda menumpang di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kalianda, sedangkan sidang keliling di daerah Kecamatan Talang Padang menumpang di balai sidang keliling Pengadilan Negeri Kalianda. Kemudian pada tahun 1986 mendapat anggaran proyek pembelian tanah seluas 939 M2 dan dibangunlah Gedung Balai sidang Pengadilan Agama Kalianda yang bertempat di Kecamatan Kalianda berukuran 70 M2 yang di resmikan pemakaianya oleh Abdullah Dhia, S.H. ( sebagai Ketua Pengadilan Agama Kalianda ) pada tanggal 24 Januari 1986 dan sampai sekarang gedung balai sidang tersebut masih dipergunakan sidang keliling sekali dalam satu minggu, namun gedungnya pada saat ini dalam kaeadaan rusak ringan.

Pada tanggal 27 Oktober 1990 dibangun lagi gedung baru berukuran 172,40 meter persegi yang berdampingan

(22)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 11 -

dengan bangunan gedung yang lama dan pada bulan Oktober 1995 dibangun lagi ruang sidang berukuran 39,16 meter persegi yang terletak diantara dua gedung yang dibangun sebelumnya. Kemudian pada tahun Anggaran 2007 DIPA Pengadilan Agama Kalianda mendapat belanja modal rehabilitasi Gedung karena tidak ada tempat maka dibongkarlah gedung/balai sidang yang lama ukuran 172,40 M2 yang dibuat tahun 1990, dan ditempat tersebut dibangunlah Gedung Kantor baru berlantai 2 (dua) berukuran 540 M2, dan pada tahun anggaran 2008 DIPA Pengadilan Agama Kalianda mendapat belanja modal rehabilitasi Gedung tahap kedua, maka dibongkarlah gedung/balai sidang yang lama ukuran 150 M2 yang dibuat tahun l984 ditempat tersebut dibangunlah Gedung Kantor baru berlantai 2 (dua) berukuran 300 M2.

Pada tahun anggaran 2009 DIPA Pengadilan Agama Kalianda mendapat belanja modal untuk membangun sarana pagar disekeliling, Kantor Pos Satpam, gerbang, dan tugu nama Pengadilan serta jalan masuk kantor, pada tahun 2010 mendapat belanja modal untuk penimbunan halaman kantor, sehingga halaman kantor yang semula menghadap jalan Indra Bangsawan No. 41 Kalianda, sekarang menghadap jalan Kolonel Makmun Rasyid No. 48 Kalianda .

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor :37/KMA/SK/II/2017 tanggal 9 Februari 2017 tentang Kenaikan Kelas Pengadilan Agama seluruh Indonesia yaitu 29 Pengadilan Agama Kelas II menjadi Pengadilan Agama Kelas I B dan 21 Pengadilan Agama Kelas I B menjadi Pengadilan Agama Kelas I A dan Pengadilan Agama Kalianda termasuk didalamnya dan pada tahun 2017 juga Pengadilan Agama Kalianda Kelas I B telah mengikuti program Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI yaitu Sistim Agreditasi Penjamin Mutu (SAPM) dan mendapatkan hasil yang menggembirakan yaitu Sertifikat A Excelen.

Visi Mahkamah Agung adalah “TERWUJUDNYA BADAN

(23)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 12 -

PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”, yang bertujuan agar Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya menjadi lembaga yang dihormati, dimana didalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai yang memliki kemuliaan dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memutus perkara. Sedangkan Misi Mahkamah Agung adalah :

 Menjaga kemandirian badan peradilan

 Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan

 Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan

 Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan

Kemudian visi dan misi Mahkamah Agung tersebut dijadikan acuan bagi Pengadilan Agama Kalianda sebagai visi dan misinya.

Adapun Visi Pengadilan Agama Kalianda adalah : Mewujudkan Peradilan Agama Yang Agung di lingkungan Pengadilan Agama Kalianda . Sedangkan Misi Pengadilan Agama Kalianda adalah sebagai berikut :

 Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biayaringan dan transparansi.

 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.

 Meningkatkan kinerja manajemen peradilan diwilayah Pengadilan Agama Kalianda.

 Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

 Melaksanakan tertib admistrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.

 Mendorong terbentuknya pengadilan agama di kabupaten/kota pemekaran di Provinsi Lampung.

 Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Didasari oleh visi dan misi tersebut diatas, Pengadilan

(24)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 13 -

Agama Kalianda menetapkan tujuan strategis sebagai berikut :

 Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.

 Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan.

 Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Kalianda dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas.

 Pelayanan peradilan agama yang cepat, sederhana dan biaya ringan.

 Tenaga teknis yang berkualitas dan profesional.

 Manajemen Teknologi Informasi dalam pelayanan peradilan agama.

 Tersedianya sarana dan prasarana sebagai supporting unit seluruh kegiatan tupoksi PA. Kalianda.

Lalu dari tujuan strategis diatas ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut :

 Meningkatnya penyelesaian perkara

 Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

 Peningatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).

 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

 Meningkatnya kualitas pengawasan

 Peningkatan kualitas SDM

 Peningkatan layananper kantoran dan penyediaan, perawatan, pemeliharaansarana dan prasarana.

Adapun Visi Pengadilan Agama Kalianda dalam hal keuangan adalah Mewujudkan Laporan Keuangan yang relevan, andal, dapat dibandingkan serta dapat dipahami sehingga tidak diragukan lagi akan menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian Negara / Lembaga yang relevan, andal, dapat dibandingkan erta dapat dipahami sehingga dapat diyakini kewajarannya oleh auditor eksternal.

Sedangkan Misi Pengadilan Agama Kalianda dalam hal

(25)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 14 -

keuangan adalah sebagai berikut :

 Mewujudkan pelaksanaan & pengelolaan manajemen satuan kerja yang baik dan berkesinambungan.

 Meningkatkan kualitas efisiensi, efektifitas kinerja satuan kerjadi lingkungan Pengadilan Agama Kalianda.

 Mewujudkan sumberdaya manusia di bidang pelaporan yang profesional, bersih, berwibawa dan berakhlakul karimah di lingkungan PTA. Bandar Lampung.

 Mewujudkan pelaporan keuangan & pelaporan barang yang sesuai dengan Sistem AkuntasiPemerintah (SAP).

Kemudian Pengadilan Agama Kalianda sebagai satuan kerja juga menetapkan tujuan strategis sebagai berikut :

 Terelenggaranya pelaporan di bidang keuangan dan BMN yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP).

 Terwujudnya manajemen satuan kerja yang cepat, akurat dan bebas KKN.

 Meningkatnya pengelolaan pelaporan keuangan &

pelaporan BMN yang efektif, efisien dan akuntabel.

 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia di bidang pelaporan keuangan & pelaporan BMN.

Lalu dari tujuan strategis diatas ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut :

 Memperjuangkan peningkatan anggaran DIPA yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan, yang terdiri dari :

 Anggaran yang digunakan untuk kegiatan pengumpulan data ADK dan konsultasi bulanan dengan KPPN Bandar Lampung.

 Anggaran yang digunakan untuk kegiatan rekonsiliasi data semesteran dengan KPKNL Bandar Lampung.

 Anggaran yang digunakan untuk kegiatan pelatihan operator dalam rangka mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan / diselenggarakan oleh Korwil / KPPN / DJPB / KPKNL / DJKN mengenai peraturan-peraturan baru / aplikasi berkaitan dengan peyusunan laporan keuangan.

(26)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 15 -

 Anggaran yang digunakan untuk pembuatan dan pencetakan laporan keuangan dan laporan barang semesteran dan tahunan.

 Anggaran yang digunakan untuk kegiatan koordinasi dan konsultasi bulanan dengan Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Kekayaan Negara.

 Anggaran yang digunakan untuk pengelolaan alat tulis kantor (ATK) kegiatan korwil.

 Membuatperencanaanjadwalrutinsatuankerjasesuaidenga ntupoksi.

 Meningkatkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pelaporan keuangan & pelaporan BMN.

 Untuk pelatihan dan pembinaan, kegiatan difokuskan pada pelatihan dan pembinaan operator-operator baru akibat dari operator yang lama terkena proses mutasi.

Ini adalah masalah klasik yang mau tidak mau pasti akan dihadapi.

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Semester II Kantor Pengadilan Agama Kalianda TA 2021 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas pelaporan Kantor Pengadilan Agama Kalianda. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset

(27)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 16 -

tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis Akuntansi

A.4. Basis Akuntansi

Kantor Pengadilan Agama Kalianda menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.5. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor Pengadilan Agama Kaliandadalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

(28)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 17 - Kebijakan

Akuntansi

A.6. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester III Tahun 2021 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan- aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatuentitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Kantor Pengadilan Agama Kalianda. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Pengadilan Agama Kaliandaadalah sebagai berikut:

Pendapatan- LRA

(1) Pendapatan- LRA

 Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

 Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

 Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan- LO

(2) Pendapatan- LO

 Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

 Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas

(29)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 18 -

pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan

 Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

 Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja

(3) Belanja

 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

 Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

 Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggung jawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

 Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(30)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 19 - Beban

(4) Beban

 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;

terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

 Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset (5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

 Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

 Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

 Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

(31)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 20 -

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal

 Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas Piutang

Uraian Penyisiha

n Lancar Belum dilakukan pelunasan

s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

 Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian

(32)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 21 - Lancar TPA.

 Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:

 harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

 harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

 harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.

AsetTetap

b. Aset Tetap

 Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

 Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

 Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:

a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 1.000.000 (satujuta rupiah);

b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp.

25.000.000 (duapuluh lima juta rupiah);

c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak

(33)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 22 -

berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

 Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

 Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

 Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

 Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

 Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

 Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

(34)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 23 -

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

 Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

 Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

AsetLainnya

e. Aset Lainnya

 Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.

 Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

 Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

 Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

(35)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 24 -

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim.

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan

25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

 Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban

(6) Kewajiban

 Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

 Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada

(36)

LAPORAN KEUANGAN UAKPA PERIODE 31 DESEMBER 2021

- 25 -

Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

 Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas

(7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

(37)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA

PERIODE 31 DESEMBER 2020 PERIODE 31 DESEMBER 2020

- 27 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Kantor Pengadilan Agama Kalianda terdapat revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), diakibatkan adanya tambahan Anggaran Belanja Barang, dan Belanja Pegawai.

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH DIREVISI Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 - Jumlah Pendapatan - - Belanja

Belanja Pegawai 2.987.781.000 2.938.304.435

Belanja Barang 1.324.238.000 1.312.915.713

Belanja Modal 237.500.000 237.150.000

Jumlah Belanja 4.549.519.000 4.488.370.148

31-Des-21 Uraian

Realisasi Pendapatan 0,-

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp. 0,- Pendapatan Kantor Pengadilan Agama Kalian dan merupakan pendapatan pengembalian belanja pegawai dan belanja lainnya yang berasal dari tahun anggaran yang lalu.

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Pengembalian Belanja Pegawai

Tahun Anggaran yang lalu - - - Jumlah - - -

Uraian

31-Des-21

Estimasi Realisasi % Real

Angg.

(38)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA

PERIODE 31 DESEMBER 2020 PERIODE 31 DESEMBER 2020

- 28 -

Realisasi Belanja Negara 4.044.659.424,-

B.2 Belanja

Realisasi Belanja Pengadilan Agama Kalianda sampai dengan 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp.

4.488.370.148,-atau 98.66% dari anggaran belanja sebesar Rp. 4.549.519.000,- Rincian anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:

RincianAnggaran dan Realisasi Belanja Periode31 Desember 2021

Belanja Pegawai 2.987.781.000 2.938.304.435 98,34 Belanja Barang 1.324.238.000 1.312.915.713 99,14 Belanja Modal 237.500.000 237.150.000 99,85 Belanja Bantuan Sosial - - - Total Belanja Kotor 4.549.519.000 4.488.370.148 98,66 Pengembalian - - - Jumlah 4.549.519.000 4.488.370.148 98,66

Uraian

31-Des-21

Anggaran Realisasi % Real

Angg.

Dibandingkan dengan TA 2020, Realisasi Belanja TA 2021 periode 31 Desember 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,06% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan peningkatan belanja pegawai dan peningkatan belanja barang untuk mendukung rencana strategis yang dimulai pada TA 2021.

PerbandinganRealisasiBelanja

31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020

URAIAN REALISASI 2021 REALISASI 2020

NAIK (TURUN)

% Belanja Pegawai 2.938.304.435 2.715.304.288 8,21 Belanja Barang 1.312.915.713 1.304.355.136 0,66 Belanja Modal 237.150.000 25.000.000 848,60 Jumlah 4.488.370.148 4.044.659.424 10,97

(39)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA

PERIODE 31 DESEMBER 2020 PERIODE 31 DESEMBER 2020

- 29 -

Belanja Pegawai

1.285.938.950,- (netto)

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp. 2.931.012.435,-Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Rincian Belanja pegawai adalah sebagai berikut :

RincianRealisasiBelanjaPegawai Periode31 Desember 2021

Realisasi Pengembalian Jumlah

Belanja Gaji Pokok PNS 1.199.862.180 - 1.199.862.180 Belanja Pembulatan Gaji PNS 16.733 189 16.544 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 96.857.130 - 96.857.130 Belanja Tunj. Anak PNS 32.917.046 - 32.917.046 Belanja Tunj. Struktural PNS 35.320.000 - 35.320.000 Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.155.825.000 - 1.155.825.000 Belanja Tunj. PPh PNS 136.613.915 - 136.613.915 Belanj Tunj Beras PNS 73.216.620 - 73.216.620 Belanja Uang Makan PNS 197.751.000 - 197.751.000 Belanja Tunj. Umum PNS 9.925.000 - 9.925.000

Jumlah Belanja 2.938.304.624 189 2.938.304.435

URAIAN 31-Des-21

Belanja Barang 338.832.193,-

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang periode 31 Desember 2021 dan 2020 adalah masing-masing sebesar Rp.

1.304.355.136 dan Rp. 1.304.315.713.- Realisasi Belanja Barang TA 2021 mengalami kenaikan 0,003%

dari Realisasi Belanja Barang TA 2020. Hal ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya belanja barang operasional.

(40)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA

PERIODE 31 DESEMBER 2020 PERIODE 31 DESEMBER 2020

- 30 -

RincianRealisasiBelanjaBarang Periode31 Desember 2021

URAIAN REALISASI TA 2021 REALISASI TA 2020 NAIK (TURUN)

% Belanja Barang Operasional 669.145.495 723.393.386 (7,50) Belanja Persediaan 55.205.139 62.528.692 (11,71) Belanja Jasa 199.640.672 183.146.940 9,01 Belanja Pemeliharaan 313.063.830 275.846.695 13,49 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 67.300.000 59.400.000 13,30 Jumlah Belanja Kotor 1.304.355.136 1.304.315.713 0,00 Pengembalian Belanja - -

Jumlah Belanja 1.304.355.136 1.304.315.713 0,00

Belanja Modal 172.495.200,

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2021 dan 2020 adalah masing-masing sebesar Rp. 237.150.000 dan Rp.

25.000.000. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal pada kantor Pengadilan

Agama Kalianda TA. 2021 mengalami kenaikan (848.60%) dibandingkan TA.2020, diakibatkan tidak

ada lagi belanja modal kendaraan dinas tetapi meningkat dengan adanya perwatan dan perbaikan peralatan dan mesin pada Pengadilan Agama Kalianda TA. 2021. Rincian belanja modal dapat dilihat pada table berikut:

(41)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA

PERIODE 31 DESEMBER 2020 PERIODE 31 DESEMBER 2020

- 31 -

Belanja Modal Tanah Rp.0,-

RincianBelanja Modal Periode 31 Desember 2021

URAIAN REALISASI T.A.

2020

REALISASI T.A 2019

NAIK (TURUN)

%

Belanja Modal Tanah 0 0 -

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 237.150.000 25.000.000 848,60

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 -

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 -

Belanja Modal Lainnya 0 0 -

Jumlah Belanja Kotor 237.150.000 25.000.000 848,60

Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 237.150.000 25.000.000 848,60

Belanja modal pada kantor Pengadilan Agama Kalianda merupakan Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran dan Alat Pengolah data serta dengan adanya perwatan dan perbaikan peralatan dan mesin pada Pengadilan Agama Kalianda TA. 2021. Rincian Belanja modal dapat dilihat pada tabelberikut :

RincianBelanja Modal Periode31 Desember 2021

URAIAN Anggaran Realisasi

NAIK (TURUN)

%

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 0 0 0,00

Alat Pengolah Data, Komunikasi, Peralatan dan mesin

237.500.000 237.150.000

Jumlah Belanja Kotor 237.500.000 237.150.000 99,85

Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 237.500.000 237.150.000 99,85

B.5.1 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2021 adalah sebesar Rp.0,-Pengadilan Agama Kalianda pada tahun anggaran 2021 tidak terdapata lokasi anggaran belanja modal tanah.

(42)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA KALIANDA

PERIODE 31 DESEMBER 2020 PERIODE 31 DESEMBER 2020

- 32 -

Belanja Modal Peralatan dan MesinRp.

172.495.200,-

B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2021 adalah sebesar Rp. 237.150.000, mengalami kenaikan sebesar 848,60% Persen Bila Dibandingkan Dengan Realisasi TA 2020 Sebesar Rp. 25.000.000. Hal Ini Disebabkan Oleh Kenaikan Kebutuhan Akan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran Dan Kebutuhan Akan Alat Pengolah Data dan peralatan mesin.

RincianBelanja Modal Peralatan dan Mesin Periode31 Desember 2021

URAIAN REALISASI TA

2021

REALISASI TA 2020

NAIK (TURUN) %

Kendaraan Dinas 0 0 0,00

Alat Pengolah Data Dan Komunikasi 237.150.000 25.000.000 - Peralatan dan Fasilitas Kantor 0 0 -

Jumlah Belanja Kotor 237.150.000 25.000.000 848,60

Pengembalian - - -

Jumlah Belanja 237.150.000 25.000.000 848,60

Belanja Modal JaringanRp.

0,-

B.5.3 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp. 0,-

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2018 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Penyusunan Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2019 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Bangkalan Semester II Tahun 2019 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

Laporan Keuangan Kantor Direktorat Jenderal Industri Agro untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun Anggaran 2021 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis suatu nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Keuangan Kantor Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta Tahun 2019 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang