3 bulan sebelum Pengumuman. Saat calon favorit maju sebagai kandidat

(1)

Dengan Jokowi dicalonkan sebagai Presiden,

sentimen politik Indonesia akan berkurang dan

scenario BI Rate turun mungkin terjadi,. Ini akan

menjadi katalis Market memasuki masa Euphoria.

84% Investor akan menambah posisi apabila

Jokowi menjadi Presiden, berdasarkan survey

oleh Deutsche Bank. Sehingga ada potensi sekitar

Rp30tr Foreign Flow akan kembali ke JCI.

Pada periode Pemilu dimana calon favorit unggul

(seperti tahun 2004), Saham MID CAP dapat

Outperform 20% dari BIG CAP, dan 28% dari JCI.

Hal yang sama dapat terulang kembali di 2014.

Sentimen Euphoria + kembalinya minat Foreign

ke JCI, dapat membawa JCI untuk re-rating ke

5,375 (+10% upside); yaitu di level 3x PBV (+1

standar deviasi 3 tahun).

Funds to Watch

Performa JCI di tahun Pemilu

Taking Advantage of Election-Euphoria

JCI rally sebesar 31% dari tanggal pengumuman hasil Pemilu (26 Jul 04) hingga akhir tahun 2004.

31 %

MID CAP Outperform JCI sebesar 28% di 2004, saat calon Presiden yang difavoritkan menang.

28 %

Our View

JCI rally saat calon favorit Investor dinominasikan sebagai Presiden.

Market

Insight

Monday, March 15 2014

Sumber : CPAM

20 %

RD CIMB-P Equity Aggressive memiliki performa YTD sebesar 20%, Outperform dari JCI sebesar 5.4%

(per 14 Mar 2014).

RD CIMB-P Indo Domestic memiliki performa YTD sebesar 20.3%, Outperform dari JCI sebesar 6.1%.

(per 14 Mar 2014). Sumber : Infovesta

Saat calon favorit maju sebagai kandidat

Presiden (SBY 1 dan SBY 2), JCI akan mulai rally

2-3 bulan sebelum hasil pengumuman dan

berlanjut hingga 3 bulan setelah (chart diatas).

Kekuatiran atas kemampuan Jokowi dalam

mengambil keputusan saat memimpin belum

menjadi kekuatiran Investor saat ini.

Reksadana Saham adalah alokasi terbaik.

Terutama yang memiliki porsi lebih besar di

Saham MID-CAP (Aggressive) dan/atau Saham

Domestik. CIMB-P Equity Aggressive dan Indo

Domestic adalah pilihan tepat untuk saat ini.

?

Pengumuman Hasil Pemilu 3 bulan setelah Pengumuman 3 bulan sebelum Pengumuman

(2)

- 1

Dec-12

17.7

13.3

5.9

1.6

9.3

6.7 Jun-13

32.5

15.1

8.8

3.3

8

4.5 Dec-13

43.5

11.1

9.2

6.3

6.1

3.1 Survey Litbang Kompas

Election Survey:

The People Champion

20%

84%

7%

0%

55%

16%

45%

11%

25%

0%

48%

89%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Mega / Jokowi

Jokowi

Prabowo

Bakrie

Positive (may add)

Netral (won't change)

Negative (may sell)

Jokowi adalah calon Presiden yang

disukai baik oleh Masyarakat (43.5%

menurut Survey Kompas) dan Global

Investor (menurut survey DB).

Foreign Flow yang keluar sejak May 2013

kemarin adalah sebesar Rp49tr, dan baru

Rp19tr yang kembali ke Jci di tahun 2014.

Investor dapat memanfaatkan potensi

Foreign Inflow (sekitar Rp30tr) yang akan

masuk ini dengan memiliki Reksadana

Saham bertipe Aggressive.

Sumber : DB, CIMB

-49

19

30 (60)

(50)

(40)

(30)

(20)

(10)

10

20

30

40 May-Dec'13

YTD 2014

Potential

Inflow 2014

(Rp

Tr

)

Bila Pemilu dilakukan hari ini, siapa yang akan dipilih oleh Masyarakat?

Tingkat elektabilitas Jokowi 4-7x lebih baik dari calon yang lain

Bagaimana reaksi para Global Investor akan scenario Pemilu berikut?

84% dari Global Investor akan menambah posisi apabila Jokowi terpilih.

Foreign In/(Out)flow di JCI

(3)

0

20

40

60

80

100

120 Big Cap

Mid Cap

JCI Index

Big Cap vs. Mid Cap: In Election Period

Hasil pemilu putaran 1

(26 Jul)

Hasil pemilu putaran

2 (4 Oct)

Back-testing yang kami lakukan pada

BIG CAP dan MID CAP menunjukan

bahwa MID CAP akan Outperform BIG

CAP dan Market pada:

4-6

bulan

setelah

Market

Bottom.

Apabila ada sebuah event yang

memberikan confidence kepada

Investor (misal Pemilu).

Contohnya di tahun 2004, saat SBY

maju sebagai kandidat Presiden yang

kuat. Saat itu, SBY dianggap sebagai

sosok

yang

bersih

dan

mampu

melakukan reformasi. Tepat seperti

Jokowi saat ini.

Saat hasil Pemilu putaran 1 & 2

diumumkan, Saham MID CAP memulai

rally nya dan Outperform BIG CAP dan

JCI hingga 1 tahun kedepan (2005).

MID CAP baru memulai rally nya

kembali di Feb’14 dan masih akan

melanjutkan

rally-nya.

Investor

sebaiknya memilih Reksadana yang

memiliki porsi lebih besar di Saham

MID-CAP.

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

15 Aug-13

Sep-13

Oct-13

Nov-13

Dec-13

Jan-14

Feb-14

Mar-14

Big Cap

Mid Cap

JCI Index

Performa BIG CAP vs. MID CAP vs. JCI Index di 2004-2005

MID CAP memulai rally-nya saat hasil pemilu putaran 1& 2 diumumkan.

Market Bottom

MID CAP mulai Outperform

Performa BIG CAP vs. MID CAP vs. JCI Index di 2013-2014

(4)

- 1

Sumber: Bloomberg,PT CPAM per 14 Mar 2014

YTD

%

1 Dana Ekuitas Prima 21.97

2 CIMB-P Indo Domestic 20.37

3 CIMB-P Equity Aggressive 19.55 4 Schroder 90 Plus Equity 19.10

5 Bahana Dana Prima 18.59

6 First State Dividend Yield 18.06 7 BNP Paribas Infrastruktur 17.69 8 Schroder Dana Istimewa 17.64 9 First State Indoeq Sectoral 17.39 10 Mandiri Investa Ek Dinamis 17.18

11 BNP Paribas Pesona 17.10

12 BNP Paribas Ekuitas 16.90

13 Schroder Dana Prestasi Plus 16.75

14 Manulife Dana Saham 16.52

15 BNP Paribas Solaris 16.18

16 Manulife Saham Andalan 15.98

17 TRIM Kapital 15.86

18 Danareksa Mawar Agresif 15.69

19 Danareksa Mawar 15.52

20 Mandiri Investa Atraktif 15.25

21 TRIM Kapital Plus 15.23

22 BNP Paribas STAR 14.79

23 IHSG 13.93

1 Months

%

3 CIMB-P Equity Aggressive 10.46 4 Schroder 90 Plus Equity 10.07

6 Manulife Saham Andalan 9.93

7 TRIM Kapital 9.83

10 BNP Paribas Infrastruktur 9.63 11 Schroder Dana Prestasi Plus 9.50

13 Mandiri Investa Atraktif 9.42 14 Schroder Dana Istimewa 9.27

17 Danareksa Mawar Agresif 8.96

19 First State Dividend Yield 8.69

21 Mandiri Investa Ek Dinamis 8.48 22 First State Indoeq Sectoral 8.38

23 IHSG 8.02

3 Months

%

3 Schroder 90 Plus Equity 22.21 4 CIMB-P Equity Aggressive 22.20 5 First State Dividend Yield 20.64

7 Schroder Dana Istimewa 20.36 8 BNP Paribas Infrastruktur 20.23 9 Schroder Dana Prestasi Plus 19.73 10 First State Indoeq Sectoral 19.63

13 TRIM Kapital 18.72

16 Manulife Saham Andalan 17.90 17 Danareksa Mawar Agresif 17.86

19 Mandiri Investa Atraktif 17.40

21 Mandiri Investa Ek Dinamis 16.94

23 IHSG 16.64

6 Months

%

1 CIMB-P Equity Aggressive 17.48

3 Schroder 90 Plus Equity 14.92

5 BNP Paribas Infrastruktur 14.10 6 Schroder Dana Prestasi Plus 12.92 7 Schroder Dana Istimewa 12.57 8 First State Dividend Yield 12.50 9 First State Indoeq Sectoral 12.34

11 Mandiri Investa Ek Dinamis 11.90

12 TRIM Kapital 11.71

14 IHSG 11.29

20 Mandiri Investa Atraktif 9.38 21 Danareksa Mawar Agresif 8.86 22 Manulife Saham Andalan 8.63

Performa CPAM Equity Fund vs Selected Competitiors

Reksadana Saham CIMB-Principal (CIMB-P Indo Domestic dan CIMB-P Equity Aggressive) terbukti dapat menggungguli IHSG dan

reksadana saham lainnya pada setiap periode, baik periode YTD, 1 bulan, 3 bulan, maupun 6 bulanan.

(5)

Important Notice

This presentation has been prepared by CIMB Group exclusively for the benefit and internal use of the recipient in order to

indicate, on a preliminary basis, the feasibility of possible transactions. Terms contained in this presentation are intended for

discussion purposes only and are subject to a definitive agreement. All information contained in this presentation belongs to

CIMB Group and may not be copied, distributed or otherwise disseminated in whole or in part without the written consent of

CIMB Group.

This presentation has been prepared on the basis of information that is believed to be correct at the time the presentation was

prepared, but that may not have been independently verified. CIMB Group makes no express or implied warranty as to the

accuracy or completeness of any such information.

Neither CIMB Group nor any of its their directors, employees or representatives are to have any liability (including liability to

any person by reason of negligence or negligent misstatement) from any statement, opinion, information or matter (express or

implied) arising out of, contained in or derived from or any omission from the presentation, except liability under statute that

cannot be excluded.

PT. CIMB-Principal Asset Management

The Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 20

th