MODUL PERKULIAHAN
PSIKOLOGI
SOSIAL 1
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Psikologi Psikologi
02
MK10230 Irfan Aulia, M.Psi. PsiAbstract
Kompetensi
Metode Penelitian Psikologi Sosial Mampu menjelaskan dan
mengkomunikasi kan Metode penelitian, penelitian-penelitian, dan etika dalam psikologi sosial
Metode Penelitian
Psikologi Sosial Sebagai Sebuah Ilmu
Untuk dapat mendefinisikan dengan baik psikologi sosial sebagai sebuah ilmu, maka perlu dicari tahu definisi psikologi sosial. Dari Baron dan Branscombe:
Accordingly, we define social psychology as the scientific field that seeks to understand
the nature and causes of individual behavior, feelings, and thought in social situations.
Dari pengertian ini maka definisi psikologi sosial adalah memahami situasi dan penyebab tingkah laku, perasaan, dan pikiran seorang individu dalam situasi sosial. Dari definisi ini ilmu psikologi sosial mencoba melakukan penyelidikan terhadap bagaiman tingkah laku, perasaan, dan pikiran seseorang dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia berada- baik dari pikirang orang lain atau pikiran kita terhadap lingkungan tersebut.
Untuk bisa menjadi ilmu maka psikologi sosial harus menurut Baron dan Branscombe, psikologi sosial harus mempunyai dua hal penting:
1. Nilai nilai ilmiah
2. Metode yang bisa dipakai untuk menjelaskan topik dalam psikologi sosial
Kedua hal ini penting untuk menjadi psikologi sosial sebagai ilmu dan bukan sekedar anggapan umum (common sense). Karena anggapan umum memberikan pandangan yang membingungkan dan tidak kukuh terhadap tingkah laku manusia. Hal ini menyulitkan untuk mendapatkan gambaran, melakukan prediksi, atau melakukan intervensi terhadap fenomena psikologi sosial. Untuk dianggap sebagia bagian dari ilmu maka psikologi sosial harus mampu memberikan gambaran, melakukan prediksi, dan intervensi terhadap fenomena psikologi sosial.
Unit analisis Psikologi Sosial
Psikologi sosial fokus pada tingkah laku individu dalam setting sosial. hal ini berarti psikologi sosial memfokuskan pada hal hal yang menjadi penyebab terjadinya tingkah laku sosial. Penyebab terjadinya tingkah laku sosial ini bisa disebabkan oleh tingkah laku dan pikiran orang lain. Sebagai contoh saat ada orang yang bersikap baik dan lembut terhadap kita, maka akan ada tingkah laku tertentu yang muncul sebagai respon terhadap tingkah laku tersebut. Contoh lain adalah saat ada orang yang memuji, maka akan ada respon dari individu menyikapi pujian seperti mengucapkan terimakasih kembali, tersenyum dan sebagainya.
Dari berbagai contoh diatas ada hal hal penting yang bisa mempengaruhi tingkah laku sosial individu seperti proses kognitif, variabel lingkungan, proses biologis. Ketiga hal ini mempunyai pengaruh dalam derajat tertentu terhadap tingkah laku individu dalam lingkungan sosial.
Sebagai kesimpulan, psikologi sosial merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku sosial dan pikiran sosial sebagai faktor yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku individu dalam lingkungan sosial.
Kenapa penting memahami pikiran dan tingkah laku sosial? hal ini dikarenakan tingkah laku dan pikiran sosial merupakan dua mata koin yang mempengaruhi perilaku sosial individu. Sebagai contoh tingkah laku mahasiswa kepada dosen berdasarkan apa yang ia pikirkan dan tingkah laku keduanya dalam interaksi sosial. Saat ia berpikir bahwa dosen ini menyenangkan dan terbuka, maka akan ada pikiran di dalam diri mahasiswa bahwa kelas akan menyenangkan dan ini menimbulkan efek pada perilaku mahasiswa di dalam kelas. Bagaimana Psikolog Sosial melakukan Riset ?
Prinsip pertama dan paling fundamental dari ilmu sosial termasuk psikologi sosial adalah bisa dilakukan riset secara empirik. Hal ini ditegaskan oleh beberapa ahli seperti Wilson dan Aronson (dalam Reis dan Judd, 2000). Di dalam psikologi sosial seperti layaknya ilmu sosial ada hal yang perlu diwaspadai untuk memastikan hasil dari penelitian kita valid seperti bias personal, bias budaya dan sebagainya. Namun dalam hal ini psikolog sosial mencoba melakukan beberapa langkah yang bisa memastikan tercapainya hasil yang mendekati untuk memahami fenomena sosial.
Bertanya tentang fenomena sosial
Keterampilan pertama dalam melakukan penelitian adalah keterampilan bertanya. Setiap peneliti harus memulai dengan pertanyaan. Pertanyaan yang baik memicu hasil penelitian yang dapat mendeksripsikan, memprediksi, mengetahui akar masalah dan mampu memecahkan masalah. Oleh karena itu keterampilan bertanya menjadi salah satu hal dasar yang harus dimiliki oleh peneliti.
Darimana mulai bertanya, dari hal apa yang paling menarik bagi peneliti. Hal ini bisa didapatkan dari studi literatur terhadap topik tertentu atau dari hal yang sedang ramai diperbincangan atau dari hal hal yang peneliti lihat dan rasakan. Peneliti bisa mulai bertanya dari sisi manapun, namun hal mendasar adalah mulai dari keingintahuan dan minat peneliti terhadap fenomena psikologi sosial
Jenis penelitian
Dalam memahami metode penelitian ada empat hal jenis penelitian sosial 1. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif mencoba menjelaskan fenomena unik yang terjadi di lingkungan sosial. Penelitian ini seperti peneliti mencoba untuk melihat satu peta dan menjelaskan dengan detil satu wilayah di dalam peta tersebut. Peneliti mengajak untuk memahami fenomena dengan detil dalam rangka mencari kepahaman mengenai fenomena tersebut
2. Penelitian korelasional
Penelitian korelasional mencoba mencari hubungan dalam sebuah fenomena. Hubungan ini bisa hubungan yang saling menguatkan atau melemahkan. Hubungan yang dimaksud ditemukan dari ketertarikan peneliti terhadap variabel variabel yang ada di dalam fenomena sosial. Sebagai contoh di dalam lingkungan angkutan publik peneliti menemukan bahwa saat terjadi copet, ada orang yang melihat namun tidak mau peduli atau membantu. Dari fenomena ini peneliti bisa mencari variabel variabel yang ada didalam tingkah laku copet dan diamnya penumpang yang melihat. Dari variabel ini peneliti bisa mencari hubungan
antara variabel dalam fenomena copet. Yang perlu digaris bawahi variabel yang berhubungan belum tentu merupakan variabel sebab akibat.
3. Penelitian eksperimental
Penelitian ini mencoba mencari hubungan sebab akibat dari variabel yang ada. Di dalam penelitian ini terjadi intervensi variabel dan variabel kontrol yang memungkinkan peneliti memahami mekanisme sebab akibat dari fenomena sosial
4. Penelitan serba sistem
Penetelian ini mencoba untuk memahami fenomena sosial sebagai sebuah sistem yang saling terkait. Sistem sendiri mempunyai definisi elemen elemen yang saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan. Penelitian ini mencoba untuk memahami fenomena sosial sebagai sebuah dinamika dan keluar dari reduksionisme (penyederhanaan fenomena sosial menjadi variabel). Sebagai contoh dalam penelitian serba sistem adalah memahami fenomena aktivitas manusia dalam pengambilan kebijakan transportasi di brasil. Pada penelitian ini metode serba sistem memperlihatkan terjadinya konsesus diantara pemangku kepentingan dan langkah langkah pengambilan kebijakan.
Ada tiga metode penting dalam melakukan riset psikologi sosial : 1. Metode observasi
2. Metode eksperimen 3. Metode korelasi
Adalah menjadi tugas psikolog sosial untuk menemukan metode yang paling tepat untuk memecahkan masalah sosial. Tidak ada metode yang sama untuk semua problem sosial, namun dengan pemahaman yang baik dan tepat terhadap metode memungkinkan untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan dari setiap metode.
Memformulasikan hipotesa dan teori
Riset dimulai dengan memformulasikan hipotesa yang ingin diketahui atau dites. Hipotesa ini bisa diambil dari beberapa langkah. Namun sebagai rangkuman ada beberapa cara untuk mengambil hipotesa yaitu
1. Teori yang sudah ada.
Dari teori ini kita bisa menemukan kebaruan atau melakukan hipotesa untuk memperbaiki teori yang sudah ada. Sebagai contoh dari membaca literatur mengenai psikologi sosial didapatkan teori mengenai persepsi sosial. Dari teori ini peneliti bisa melihat asumsi asumsi dasar apa yang ada di dalam teori dan bisa dipakai untuk menjelaskan fenomena tertentu. Dari asumsi teori persepsi sosial peneliti bisa mendapatkan hipotesa untuk memulai penelitian.
2. Observasi
Observasi adalah pengalaman peneliti dari interaksi dengan fenomena yang ada di sekelillingnya. Sebagai contoh saat ia berjalan menaiki angkutan umum, ada fenomena menarik mengenai orang yang memberikan tempat duduk kepada ibu hamil, perempuan, atau manula. Dari fenomena ini peneliti bisa menyusun beberapa
hipotesa mengenai hal hal apa yang mendorong tingkah laku memberikan tempat duduk dalam konteks interaksi sosial.
Teknik dalam penelitian psikologi sosial
Teknik yang paling sering digunakan dalam penelitian sosial adalah 1. Observasi sistematis
2. Survey
3. Metode korelasional 4. Eksperimental Observasi sistematis
Cara ini digunakan untuk melihat terjadinya perilaku sosial, peneliti menyusun serangkaian item yang bisa digunakan untuk melakukan observasi. Item ini diambil dari teori yang sudah ada. Penyusunanya dimulai dengan membuat definisi operasional, kemudian mengambil aspek, lalu menyusun item. Observasi ini ada beberapa cara seperti observasi deskriptif, observasi item tersusun, observasi turus, ketiga hal ini adalah contoh beberapa teknik observasi yang lazim dipakai.
Survey
Cara ini digunakan dengan menggunakan kuesioner yang memuat sejumlah pertanyaan. Pertanyaan disusun berdasarkan kerangka teori tertentu yang paling mungkin bisa menggambarkan fenomena tertentu. Kuesioner bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Korelasional
Penelitian korelasional menggambarkan variabel tertentu dihubungkan dengan variabel tertentu. Pada dasarnya psikologi sosial sebagai ilmu sosial mempunyai kemampuan untuk memprediksi variabel tertentu berkaitan dengan variabel tertentu. Pada teknik ini membutuhkan kemampuan untuk mendeskripsikan variabel tertentu dengan variabel tertentu menggunakan metode statistik. Dengan metode statistik tertentu bisa terlihat bahwa ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Teknik ini bermanfaat untuk melakukan pemaparan terhadap variabel variabel yang tidak langsung bisa terlihat bentuk hasilnya, seperti pernikahan jarak jauh dan tingginya tingkat percerian.
Eksperimental
Eksperimental mempunyai bentuk dasar melibatkan dua hal; (1) yaitu kehadiran satu variabel akan mempengaruhi variabel lain secara sistematis, (2) Efek dari perubahan akan diukur secara sistematis. Faktor yang diubah dan mempengaruhi variabel lain disebut sebagai variabel independen, faktor yang diukur dan mengalamai perubahan disebut variabel dependen.
Untuk berhasil eksperimental harus mempunyai dua syarat kondisi yaitu perserta eksperimen dipilih secara sample acak dan mengikuti syarat2 pengambilan sampel. Kedua segala hal yang mempengaruhi peserta eskperimen dikontrol agar tetap stabil dan konstan.
Pentingnya memakai teori
Sebagai salah satu dari cabang ilmu teori menjadi penting karena ia memperlihatkan state of
the art dalam pemikiran. Yang dimaksud state of the art adalah kebertahapan dari satu
pemikiran ke pemikiran berikutnya. Apa yang baru, apa yang diubah, apa yang ditambahkan, apa yang tidak bisa diterima lagi itu diperlihatkan dalam perjalanan teori atau
state of the art.
Teori dalam penelitian psikologi sosial mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Teori menjadi cara untuk mengolah data yang didapat
2. Teori mempunyai konsep dasar, membantu peneliti mengolah dan menjabarkan data menjadi suatu gambaran mengenai fenomena tertentu
3. Teori menciptakan prediksi, dan membantu membuat hipotesis
4. Jika bukti konsisten dengan hasil teori, maka keabsahan teori diperkuat, jika tidak teori bisa diubah dengan pembuktian lebih lanjut
5. Teori bisa diubah dan bisa diperbaiki, hal ini menjadi tugas peneliti untuk melakukan perubahan terhadap teori
Hak dan Kode Etik
Ada dua hal yang penting dalam melakukan penelitian yaitu menghargai hak individu dan mencari pengetahuan. Kedua hal ini penting untuk dicari titik temu kesetimbangan sehingga tidak ada yang saling mencidrai.
Salah satu hal penting yang bisa dilakukan adalah melakukan 1. informed consent
2. debrieifing
Hal yang pertama yaitu informed consent adalah memberitahu calon partisipan segala sesuatu mengenai jalannya penelitian sebelum ia memutuskan mau terlibat atau tidak. Dalam penelitian psikologi hal ini disebut sebagai lembar persetujuan subjek penelitian. Hal yang kedua yaitu debriefing adalah memberitahu peserta penelitian mengenai apa yang dicari dalam penelitian atau hipotesa yang diuji dalam penelitian. Hal ini memberikan gambaran mengenai hal hal yang akan dicari dalam penelitian.
Penelitian dasar dan penelitian aplikasi
Didalam psikologi sosial ada dua persoalan yang harus dihadapi yaitu persoalan teoritik dan persoalan pemecahan masalah. Kedua hal ini mempunyai pendekatan tersendiri. Pada persoalan teoritik, tujuan penelitian adalah untuk memperbarui atau mencari kebaruan atau menantang teori yang sudah ada. Pada persoalan pemecahan masalah, peneliti diharapkan dapat memahami fenomena sosial dan menyajikan intervensi sosial yang paling tepat. Pada kenyataanya di dalam lapangan, setiap persoalan itu mempunyai dua sisi yang saling berhadapan, satu sisi mempunyai persoalan teoritik dan sisi lainnya mempunyai persoalan pemecahan masalah. Untuk itu setiap peneliti mempunya hak untuk melihat dari satu sisi atau dari kedua sisi.
Daftar Pustaka
Myers, David. 2012. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Humanika Salemba
Baron, Robert A., Nyla R. Branscombe. (2012). Social Psychology. New Jersey: Pearson Education Aronson, Elliot., Timothy D. Wilson, Robin M. Akert. (2010). Social Psychology 7th edition. Prentice