• Tidak ada hasil yang ditemukan

Firdaus. Sang Daniel. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Firdaus. Sang Daniel. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Firdaus

Sang Daniel

Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

(2)

The Daniel Oleh: Firdaus Copyright © 2014 by Firdaus Penerbit Firdaus [email protected] Desain Sampul: Nulisbuku.com

(3)

Diterbitkan melalui:

(4)

Ucapan Terimakasih:

Terima kasih untuk nulisbuku.com yang sudah memasarkan buku ini dan mengabulkan keinginan kita menjadi penulis.

(5)

Sinopsis Sang Daniel

Bercerita tentang seorang pengusaha yang dibesarkan dipanti asuhan namun tidak menyerah dalam mencari rezeki, bahkan dari kecil hingga dewasa, sudah menjadi kebiasaannya, bernama Muhammad Daniel. Dengan bantuan dari teman temannya dan ibu Sri sebagai pegusaha setempat dan juga pemilik panti asuhannya, ia pun berhasil menjadi seorang pegusaha walau masih pegusaha skala kecil. Dalam kehidupan pribadinya muncul masalah antara ia dengan dosennya dr. Rere yang cukup menyita kehidupannya, walaupun dengan jalan yang berliku akhirnya menjadi istrinya. Dalam

(6)

dunia bisnis Daniel yang sekarang menjadi pengusaha yang sukses berhadapan dengan keinginannya (visi misinya) untuk menjadikan anak – anak dipanti asuhan miliknya kelak bisa seperti ia.

Cocok untuk para remaja dan mahasiswa, karena berbicara tentang masalah remaja yang sering terjadi dari di dunia kampus hingga masalah dipanti asuhan, didalamnya ada pembicaraan tentang usuha bisnis franchise di bidang pendidikan kursus di Indonesia. Sengaja dibuat sesederhana mungkin agar para remaja dan mahasiswa bisa cepat mendapat sedikit informasi tentang usaha bisnis franchise di dunia pendidikan nonformal/formal dan bisnis lainnya di Indonesia.

(7)

Sore itu, telihat hujan deras sekali, padahal sudah masuk musim kemarau, katannya efek domino El Nino, efek yang

aneh. Daniel hanya melihatnya dari dalam

rumah panti asuhan tempai ia bernaung, bernauang bukan saja dari hujan tapi dari hidupnya yang serba kesusahan, panti asuhan ini memang menjadi tempatnya berlindung dan bagi empat puluh orang yang didalamnya. Namanya Panti asuhan Ayah-Ibu, dibawah Yayasan Ayah – Ibu, pemiliknya ibu Sri seorang pegusaha keturunan bangsawan Yogyakarta dan bersuamikan seorang pejabat BUMN namun sudah lama meninggal sekitar

(8)

sepuluh tahun yang lalu. Dahulu mereka berdua yang menjalankan panti asuhan ini sekarang tinggal ibu Sri dan kedua anak – laki – lakinya, sedangkan letak panti tepat didepan

rumah besar ibu Sri dan Panti asuhan Ayah – Ibu ini untuk semua suku, agama, ras dan antar golongan, ibu Sri tidak membedakan semuanya.

Orang tua Muhammad Daniel nama lengkapnya masih ada namun tinggal ibunya, bapak Daniel sudah lama meninggal dan mereka orang yang serba kekurangan. Dia di titipkan di Panti Asuhan bersama adik perempuannya karena ibunya tidak sanggup

(9)

membiayai hidupnya termasuk biaya sekolahnya, tinggallah ibunya bersama kakak perempuannya. Daniel masih sekolah dasar kelas enam sedangkan adiknya sudah kelas tiga. Malam itu sesuai jadwal yang ditentukan pengurus panti ada kajian masalah agama setalah sholat isya, biasanya sering dihadiri ibu Sri dan anak – anaknya. Dalam kesempatan itu ibu Sri sering memberikan nasihat – nasihat kepada anak – anak panti untuk selalu tegar dan tabah dalam menghadapi hidup.

“ingatlah kalian di titipkan kesini bukan karena orangtua kalian tidak sayang kepada

(10)

kalian, tapi karena mereka lebih mementingkan kesejahtaraan kalian, sekolah kalian dan kesehatan kalian, kalian harus sabar dan tegar dalam menghadapinya “. Setelah menghela napas panjang ibu Sri melanjutkan

“ikutilah kata – kata kakak – kakak kalian yang mengurus kalian di panti ini, nanti kalau ada masalah kalian bisa membicarakan dengan ibu, tidak usah takut jangan diam saja ”, anak – anak panti lainya hanya menanguk

(11)

Seperti biasa, paginya Daniel dan anak – anak panti lainnya berangkat sekolah, tempatnya tidak jauh dari panti sedangkan anak – anak ibu Sri sudah besar dan sekolah di SMA. Di sekolah Daniel termasuk anak pintar dia selalu masuk rangking lima besar, umumnya anak – anak panti adalah anak – anak yang pintar, mereka dididik dengan baik dengan penuh disiplin oleh ibu Sri dan kakak – kakaknya pengurus panti, hampir – hampir seperti kamp tentara semua penuh disipin, kecuali mereka adalah orang sipil.

Setelah mereka agak besar Daniel di kuliahkan di kampus Universitas di Jakarta

(12)

sedangkan anak – anak ibu Sri di kuliahkan di luar negri. Daniel dikuliahkan karena prestasi yang bagus di sekolahan walaupun bukan rangking satu, ada nilai tersendiri bagi Yayasan, bukan saja ia seorang pekerja keras lebih dari itu ia punya naluri bisnis yang bagus, sewaktu kecil ia sudah berjualan di sekolahannya, baik menjual makanan, minuman sampai menjual baju, celana. Apa saja dilakukan untuk mendapat uang untuk menambah biaya hidupnya sebagian ia berikan untuk ibunya dirumah. Ia mulai intens dalam berbisnis waktu ia SMA. Uang yang diberikan sebagai uang jajan dari panti ia

(13)

pakai untuk belajar berbisnis. Pada dasarnya ada keinginan Ibu Sri agar Daniel ikut kakak – kakaknya, anak – anak ibu Sri untuk kuliah diluar negri, tapi mengingat ibunya dan saudaranya yang masih butuh keberadaannya ia menolak dengan halus keinginan ibu Sri, dan ibu Sri menerima alasan Daniel. Sewaktu dipanggil di rumahnya ibu Sri, Daniel mengatakan,

“terima kasih atas niat ibu menyuruh saya agar bisa kuliah keluar negri, namun saya teringat ibu dan saudara – saudara saya,

alhamdulliah sayapun sudah mempunyai

(14)

masih kecil, semuanya atas bantuan ibu”, Daniel juga bercerita tentang usahanya dengan harapan ibu Sri memberikan izin agar ia tidak kuliah di luar negri, yah syukur – syukur

mendapat modal dan proyek buat

percetakannya.

“yah, tidak apa – apa Neil, ibu sudah tahu semuanya, tapi kalau kamu selesai S1 di sini nanti S2 kamu harus bisa kuliah di luar negri”.

“insya Allah Bu”,

“sekarang kamu usaha apa saja?”, akhirnya

(15)

“sekarang ini saya usaha percetakan dan rumah makan, saya kerja sama dengan Lie sesama orang panti bu”,

“ooh, yang orang Cina Padang itu, dia kuliah sama dengan kamu kan?”,bertanya ibu Sri

“iya bu”, Daniel sendiri keturanan Betawi

Sunda, Bapaknya dari Betawi sedangkan ibunya dari Sunda Bogor.

“dia mengurus rumah makan kita dan juga si Rojak anak panti juga bu”, Rojak anak betawi asli diajak Daniel untuk membantu usahanya, walaupun masih sekolah tapi rajin.

(16)

“di rumah makan siapa masak? Dan dimana tempatnya?”

“kami menyewa kontrakkan di dekat panti bu dan yang masak anak – anak panti yang perempuan”

“ibu senang sekali dan selalu ingin membantu

usaha kamu apalagi kamu mengikutkan sesama anak – anak panti yang lain”

“adik saya sering saya suruh membantu bu, dia saya taruh di percetakan, sekarang ini kami harus punya obyekan untuk membayar gaji mereka”.

(17)

“nanti kalau ibu dapat kerjaan untuk kalian, ibu akan memberitahu”

(18)

2. Campus life

Dikampus Daniel terkenal rajin mengikuti kegiatan – kegiatan kampusnya, dari Senat sampai Kerohanian Islam dia ikut. Alasannya sederhana saja, untuk mencari

relasi siapa tahu mendapat proyek, dan

memang ia sering mendapat proyek dari kegiatan yang ia ikuti, seperti percetakan baju buat mahasiswa baru, sticker, pengadaan baju/celana buat panitia penerimaan mahasiswa baru hingga dibulan puasa rumah makan ia mendapat order makanan siap saji

(19)

untuk buka puasa bersama setiap harinya di Masjid di kampusnya, belum lagi order -

order dari kantor - kantor ibu Sri. Bagi Daniel

usahanya ini bukan saja keberhasilan dirinya saja tapi juga timnya. Sedangkan dikeluarganya, ibunya sudah pensiun sebagai staf di Kelurahan sementara kakaknya ia suruh melanjutkan sekolah yang sempat putus

dijalan, ia hanya ingin tunjukkan kepada ibu

Sri dan pengurus panti lainnya bahwa ia bisa berhasil.

Pagi itu Daniel dan Lie diundang oleh pihak Fakultas Ekonomi Universitas Budi Leluhur tempat mereka kuliah sebagai utusan

(20)

dari Senat Fakultas dan Kerohanian Islam dengan agenda Rapat Penerimaan Mahasiswa Baru. Diruang rapat Fakultas disitu sudah ada Dosen – dosen, sesama mahasiswa senior dan pejabat – pejabat kampus. Setelah mengucapkan salam Dekan Fakultas Ekonomi Prof.Budiman berbicara,

“Alhamdullillah tahun kemarin kita mendapat banyak mahasiswa hampir 300 orang buat S1 sedangkan S2 mendapat sekitar 50 orang, suatu pencapaian yang bagus sekali, Rektor dan Yayasanpun sudah menguapkan selamat kepada kita, saya harap tahun ini akan lebih baik”.

Referensi

Dokumen terkait

Absorpsi Ca sangat rendah pada kambing dengan ransum JK dan absorpsi Mg terendah pada kambing dengan ransum RG, sedangkan absorpsi Zn tidak dipengaruhi oleh jenis komponen pakan

asupan zat gizi, pola makan dan status gizi pada balita gizi buruk (BB/U) usia. 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Picung

Oleh karenanya Indonesia di harapkan tidak melakukan praktik dumping lagi agar tuduhan tentang pelanggaran dari negara-negara dunia khusunya Uni Eropa dengan

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Dosen Terhadap Pengetahuan, Keterampilan,... ADLN Perpustakaan

Berdasarkan hasil analisis event study pada peristiwa terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ASIAN GAMES tahun 2018 memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan abnormal

U ovome radu dan je detaljan opis ispitne metode pomoću koje se pokušalo uz pomoć statističkih metoda odrediti minimalna energija paljenja ugljene i drvene

Program Konseling Keluarga Berbasis Family Quality of Life pada Keluarga yang Memiliki Anak dengan Autisme.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

b Pengaturan posisi alat gali muat Posisi excavator terkadang tidak tepat terhadap alat angkut sehingga diperlukan waktu untuk mengatur posisi terlebih dahulu sebelum menggali