• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH UNGGULAN TERBAIK TINGKAT SMA DI KOTA BANDA ACEH BERBASIS GOOGLE MAPS API SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH UNGGULAN TERBAIK TINGKAT SMA DI KOTA BANDA ACEH BERBASIS GOOGLE MAPS API SKRIPSI"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH UNGGULAN TERBAIK TINGKAT SMA DI KOTA BANDA

ACEH BERBASIS GOOGLE MAPS API

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Universitas Ubudiyah Indonesia

Oleh :

NAMA : REMIATI

NIM : 141041020034

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTASILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH

(2)
(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana sain terapan merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam Laporan Tugas Akhir ini.

Banda Aceh, 2019

.

Nama : REMIATI NIM : : 141041020034

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan skripsi ini terlaksana dengan baik, tak lupa pula salawat dan salam penulis sampaikan kepada Junjungan Nabi kita yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Adapun judul skripsi yang penulis ambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Sekolah Unggulan Terbaik Tingkat SMA di Kota Banda Aceh Berbasis Goole Maps API ”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kepada kedua orang tua dan suami saya yang telah memberikan dorongan dan mengorbankan segala-galanya demi terselesainya perkuliahan.

2. Kepada Ibu Marniati, M.Kes. selaku Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia.

3. Kepada Bapak M. Bayu Wibawa, S.Kom., MMSI. selaku Ketua Prodi Teknik Informatika

4. Kepada Bapak Mahendar Dwi Payana, S.ST., M.T selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepada Bapak Juhar Musliana, S.ST., M.T. Selaku dosen penguji 1 yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

(6)

6. Dan Ibu Sarini Vita Dewi, S.T., M.Eng. Selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 7. Serta kepada teman-teman saya sekalian yang telah banyak memberikan

bantuan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini, semoga budi baiknya diberi imbalan yang setimpal oleh Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari pada kesempurnaan dan banyak mendapatkan kekurangan-kekurangan dan kejanggalan disebabkan pengetahuan yang terbatas. Saran-saran bagi penyempurnaan penulis sangat diharapkan dari semua pihak. Akhirnya penulis harapkan semoga penulisan karya ilmiah yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya

Banda Aceh, Agustus 2019

(7)

ABSTRAK

Sistem informasi geografis pemetaan sekolah merupakan suatu sistem aplikasi yang di rancang untuk memudahkan masyarakat awam atau masyarakat pendatang baru yang ingin mencari sekolah–sekolah unggulan terbaik untuk melanjutkan pendidikan bagi putra-putri mereka. Masyarakat sangat sulit untuk mencari sekolah unggulan terbaik karena kurangnya informasi yang disajikan, tidak akurat dan efisien. sehingga harus mendatangi langsung ke lokasi sekolah dengan jarak yang cukup jauh dan harus mengeluarkan tenaga, biaya dan waktu hanya untuk mencari sekolah unggulan terbaik. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang menyajikan informasi pemetaan sekolah yaitu pencarian lokasi sekolah berdasarkan kategori kecamatan, swasta/negeri dan akreditasi serta kategori nilai UN sekolah, daya tampung sekolah dan lulusan perguruan tinggi. Sistem dibuat dengan menggunakan pemetaan Google Maps API dan PHP

MySQL. Sistem akan menghasilkan sebuah sistem informasi geografis pemetaan

dan web yang dapat menampilkan pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA yang ada di Banda Aceh berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Pemetaan, Sekolah unggulan, Google Maps API , PHP, MySQL.

(8)

ABSTRACT

The design of the school mapping geographic information system is an application system designed to facilitate ordinary people or newcomers who want to find the best flagship schools to continue their education. the best seed is certainly not easy to choose the school you want besides that some of the schools still lack the information presented, so they have to go directly to the location of the school with a considerable distance that must spend energy, money and time just to find the right school , and also there is no superior school mapping application that is able to provide a lot of information previously known by the community, therefore the purpose of this study is to design the best high school level mapping application information system in high schools in the city of Banda Aceh based on the Google maps API, which able to provide information and access to users who are numerous and complete so that the public knows the information on mapping superior schools, so there is no need to visit school locations one by one, and the information presented is in the form of mapping the search for school locations based on the sub-district category, school status state and accreditation as well as school UN grade categories, number of active students in graduate school and college graduates. Making it easier for users to find the location of the best flagship schools in the city of Banda Aceh

Keywords: Geographic Information Systems, Mapping, Leading Schools, Google Maps API, PHP, MySQL.

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.5 Tujuan Penelitian ... 4 1.6 Keaslian Penelitian ... 4

BAB II LAN DASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 7

2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 8

2.1.1 Konsep Dasar SIG ... 9

2.1.2 Kemampuan SIG ... 10

2.1.3 Komponen SIG... 10

2.3 Peta ... 12

2.4 Google Maps API (Application Programming Interface) ... 13

2.5 Pendidikan/Sekolah ... 15

2.5.1 Sekolah Menengah Atas (SMA) ... 16

2.5.2 Pengertian Sekolah Unggulan ... 16

2.6 Website ... 17

2.7 Pemrograman PHP ... 18

2.8 Cascading Style Sheet (CSS) ... 18

2.9 HTML... 19

2.10 XAMPP ... 21

2.11 Basis Data (Database MySQL) ... 22

2.12 Use Case Diagram ... 22

2.13 Entity Realitionship Diagram (ERD) ... 24

2.14 Activity Diagram ... 25

(10)

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Lokasi Dan Jadwal Penelitian ... 28

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ... 28

3.4 Objek Dan Alur Penelitian ... 29

4.5 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.6 Perancangan Sistem ... 32

1. Perancangan Use Case Diagram ... 32

2. Perancangan Aktivity Diagram ... 34

3. Perancangan Entity Realitionship Diagram (ERD)... 37

3.7 Perancangan Database... 38

3.8 Perancangan Interface (Antarmuka Program) ... 42

1. Halaman Beranda ... 43

2. Halaman Data Sekolah ... 44

3. Halaman Berita... 44

4. Halaman Kategori Data Sekolah ... 45

5. Halaman Login ... 46

6. Halaman Utama Admin... 47

7. Halaman Form Input Data Sekolah dan Lokasi Sekolah ... 48

8. Halaman Tampilan Data Sekolah dan Lokasi Sekolah ... 49

9. Halaman Form Input Data Nilai UN Sekolah ... 50

10. Halaman Tampilan Data Nilai UN Sekolah ... 50

11. Halaman Form Input Data Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan ... 51

12. Halaman Tampilan Data Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan ... 51

13. Halaman Form Input Data Lulusan Perguruan Tinggi ... 52

14. Halaman Tampilan Data Lulusan Perguruan Tinggi ... 53

15. Halaman Form Input Data Kecamatan ... 54

16. Halaman Tampilan Data Kecamatan ... 55

17. Halaman Form Input Data Berita ... 55

18. Halaman Tampilan Data Berita ... 56

19. Halaman Form Input Data Kategori Berita ... 57

20. Halaman Tampilan Data Kategori Berita ... 57

21. Halaman Form Input Data Kelola Admin ... 58

22. Halaman Tampilan Data Kelola Admin ... 59

3.9 Metode Pengujian Black Box Testing ... 59

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN... 63

4.1 Implementasi Antarmuka ... 63

1. Halaman Tampilan Beranda ... 63

2. Halaman Tampilan Sekolah ... 64

(11)

4. Halaman Tampilan Berita ... 65

5. Halaman Tampilan Baca Berita ... 66

6. Halaman Tampilan Fitur Pencarian Lokasi Sekolah ... 66

7. Halaman Tampilan Filter Lokasi Sekolah... 67

8. Halaman Tampilan Legend Batas Kecamatan ... 68

9. Halaman Tampilan Peta Lokasi Batas Kecamatan ... 68

10. Halaman Tampilan Fitur Kategori Data Sekolah ... 69

11. Halaman Tampilan Filter Nilai UN Sekolah ... 70

12. Halaman Tampilan Filter Lulusan Perguruan Tinggi ... 70

13. Halaman Tampilan Filter Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan ... 71

14. Halaman Tampilan Login Admin ... 72

15. Halaman Tampilan Utama Admin ... 73

16. Halaman Tampilan Form Input Data Berita... 73

17. Halaman Tampilan Data Berita ... 74

18. Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Kategori Berita ... 75

19. Halaman Tampilan Kelola Data Kategori Berita ... 75

20. Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Sekolah dan Lokasi . 76 21. Halaman Tampilan Kelola Data Sekolah dan Lokasi ... 76

22. Halaman Tampilan Klik Tombol Hijau/Lihat ... 77

23. Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Nilai UN Sekolah .... 78

24. Halaman Tampilan Kelola Data Nilai UN Sekolah ... 78

25. Halaman Tampilan Form Input Data Jumlah Siswa/i Seangkatan. 79 26. Halaman Tampilan Kelola Data Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan 79 27. Halaman Tampilan Form Input Data Lulusan Perguruan Tinggi .. 80

28. Halaman Tampilan Kelola Data Lulusan Perguruan Tinggi ... 80

29. Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Kecamatan ... 81

30. Halaman Tampilan Kelola Data Kecamatan ... 81

31. Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Admin... 82

32. Halaman Tampilan Kelola Data Admin ... 83

4.2 Hasil Pengujian Black Box Testing ... 83

4.3 Pengujian Google Maps API ... 90

4.4 Cara Membuat Marker Warna ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1 Kesimpulan ... 93

5.2 Saran... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen SIG ... 12

Gambar 2.2 Peta Kota Banda Aceh... 13

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian... 29

Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin ... 33

Gambar 3.3 Use Case Diagram User ... 34

Gambar 3.4 Aktivity Diagram Admin ... 35

Gambar 3.5 Aktivity Diagram User ... 36

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Sekolah ... 37

Gambar 3.7 Halaman Tampilan Beranda ... 43

Gambar 3.8 Halaman Tampilan Data Sekolah ... 44

Gambar 3.9 Halaman Tampilan Berita ... 45

Gambar 3.10 Halaman Tampilan Kategori Data Sekolah ... 46

Gambar 3.11 Halaman Tampilan Login Admin ... 47

Gambar 3.12 Halaman Tampilan Utama Admin ... 48

Gambar 3.13 Halaman Form Input Data Sekolah dan Lokasi Sekolah ... 49

Gambar 3.14 Halaman Tampilan Data Sekolah dan Lokasi Sekolah ... 49

Gambar 3.15 Halaman Form Input Data Nilai UN Sekolah ... 50

Gambar 3.16 Halaman Tampilan Data Nilai UN Sekolah ... 51

Gambar 3.17 Halaman Form Input Data Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan... 51

Gambar 3.18 Halaman Tampilan Data Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan ... 52

Gambar 3.19 Halaman Form Input Lulusan Perguruan Tinggi ... 53

Gambar 3.20 Halaman Tampilan Data Lulusan Perguruan Tinggi... 54

Gambar 3.21 Halaman Form Input Data Kecamatan ... 54

Gambar 3.22 Halaman Tampilan Data Kecamatan... 55

Gambar 3.23 Halaman Form Input Data Berita ... 56

Gambar 3.24 Halaman Tampilan Data Berita ... 56

Gambar 3.25 Halaman Form Input Data Kategori Berita ... 57

Gambar 3.26 Halaman Tampilan Data Kategori Berita ... 58

Gambar 3.27 Halaman Form Input Data Admin ... 58

(13)

Gambar 4.1 Halaman Tampilan Beranda ... 64

Gambar 4.2 Halaman Tampilan Data Detail Sekolah ... 64

Gambar 4.3 Halaman Tampilan Klik Detail Sekolah ... 65

Gambar 4.4 Halaman Tampilan Daftar List Berita ... 65

Gambar 4.5 Halaman Tampilan Baca Berita ... 66

Gambar 4.6 Halaman Tampilan Fitur Pencarian Lokasi Sekolah ... 67

Gambar 4.7 Halaman Tampilan Filter Lokasi Sekolah ... 67

Gambar 4.8 Halaman Tampilan Legend Batas Kecamatan ... 68

Gambar 4.9 Halaman Tampilan Peta Lokasi Batas Kecamatan ... 69

Gambar 4.10 Halaman Tampilan Fitur Kategori Data Sekolah ... 69

Gambar 4.11 Halaman Tampilan Filter Nilai UN Sekolah ... 70

Gambar 4.12 Halaman Tampilan Filter Lulusan Perguruan Tinggi ... 71

Gambar 4.13 Halaman Tampilan Filter Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan ... 72

Gambar 4.14 Halaman Tampilan Login Admin ... 72

Gambar 4.15 Halaman Tampilan Utama Admin ... 73

Gambar 4.16 Halaman Tampilan Form Input Data Berita ... 74

Gambar 4.17 Halaman Tampilan Data Berita ... 74

Gambar 4.18 Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Kategori Berita .... 75

Gambar 4.19 Halaman Tampilan Kelola Data Kategori Berita ... 75

Gambar 4.20 Halaman Tampilan Form Input Data dan Lokasi Sekolah ... 76

Gambar 4.21 Halaman Tampilan Data dan Lokasi Sekolah ... 77

Gambar 4.22 Halaman Tampilan Klik Tombol Hijau/Lihat ... 77

Gambar 4.23 Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Nilai UN Sekolah 78 Gambar 4.24 Halaman Tampilan Kelola Data Nilai UN Sekolah ... 78

Gambar 4.25 Halaman Tampilan Form Input Jumlah Siswa/i Seangkatan ... 79

Gambar 4.26 Halaman Tampilan Data Kelola Jumlah Siswa/i Seangkatan .... 79

Gambar 4.27 Halaman Tampilan Form Input Data Lulusan Perguruan Tinggi 80 Gambar 4.28 Halaman Tampilan Data Kelola Lulusan Perguruan Tinggi ... 80

Gambar 4.29 Halamam Tampilan Form Input Kelola Data Kecamatan ... 81

Gambar 4.30 Halaman Tampilan Kelola Data Kecamatan ... 82

Gambar 4.31 Halaman Tampilan Form Input Kelola Data Admin ... 82

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 4

Tabel 2.1 Simbol Use case Diagram ... 23

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (Lanjutan) ... 23

Tabel 2.3 Simbol ERD ... 25

Tabel 2.4 Simbol Aktivity Diagram ... 26

Tabel 3.1 Admin ... 38

Tabel 3.2 Sekolah ... 39

Tabel 3.3 Berita ... 39

Tabel 3.4 Kecamatan ... 40

Tabel 3.5 Kategori Berita ... 41

Tabel 3.6 Jumlah Siswa/i Aktif Seangkatan ... 41

Tabel 3.7 Nilai UN ... 42

Tabel 3.8 Lulusan Perguruan Tinggi ... 42

Tabel 3.9 Rencana Pengujian Black Box Testing ... 60

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Black Box Testing ... 84

(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sebagai pengguna memanfaatkan Teknologi tersebut sebagai kebutuhan tertentu untuk mencapai sebuah tujuan. Salah satu teknologi yang berkembang saat ini adalah dengan pemanfaatan sebuah sistem informasi geografis, yang merupakan suatu sistem komputer yang dapat mengolah data, mengintegerasi, menganalisis, menyimpan, meneliti dan menampilkan data-data dipermukaan bumi.

Di Kota Banda Aceh, mempunyai beberapa sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan, yaitu kecamatan Baiturrahman, Kecamatan Banda Raya, Kecamatan Jaya Baru, kecamatan Kuta Alam, kecamatan Kuta Raja, kecamatan Lueng Bata, kecamatan Meuraxa, dan kecamatan Syiah Kuala, Serta memiliki beberapa sekolah SMA berstatus swasta/negeri yang tersebar pada tiap Kecamatan.

Kualitas sekolah–sekolah di Banda Aceh memiliki kualitas yang berbeda– beda, baik dari segi akreditasi, Seperti Akreditasi A, B, C, bahkan yang belum terakreditasi. Sedangkan dari segi prestasi seperti prestasi capaian jumlah rata-rata nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) sekolah, atau jumlah siswa yang di terima lulusan Perguruan Tinggi (PT), dan jumlah siswa/i aktif seangkatan.

Mengingat permasalahan yang ada, masyarakat yang ingin mencari sekolah –sekolah unggulan terbaik untuk melanjutkan pendidikan, tentunya tidaklah mudah untuk memilih sekolah yang di inginkan, selain itu sebagian dari sekolah-sekolah masih kurang informasi yang disajikan, sehingga harus

(16)

mendatangi langsung ke lokasi sekolah dengan jarak yang cukup jauh yang harus mengeluarkan tenaga, biaya dan waktu hanya untuk mencari sekolah yang tepat, dan juga belum adanya aplikasi pemetaan sekolah unggulan yang mampu memerikan banyak informasi yang sebelumnya di ketahui oleh masyarakat atau pengguna, khususnya masyarakat awam atau masyarakat pendatang baru.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi sistem infomasi pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA di kota Banda Aceh berbasis google maps API, yang mampu memberikan informasi dan akses pengguna yang banyak dan lengkap agar masyarakat mengetahui informasi pemetaan sekolah unggulan, sehingga tidak perlu lagi untuk mengunjungi lokasi sekolah satu persatu, dan informasi yang di sajikan berupa pemetaan pencarian lokasi sekolah berdasarkan kategori kecamatan, sekolah status swasta/negeri dan akreditasi serta kategori nilai UN sekolah, jumlah siswa/i aktif seangkatan dan lulusan perguruan tinggi. Sehingga memudahkan bagi pengguna untuk mencari lokasi sekolah unggulan terbaik di Kota Banda Aceh.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Belum adanya sistem Informasi pemetaan sekolah berdasarkan filter data sekolah prestasi terbaik berdasarkan jumlah rata –rata nilai Ujian Nasiona (UN), jumlah lulusan penrguruan tinggi (PT), jumlah siswa/i aktif seangkatan

(17)

3. Belum adanya aplikasi sistem informasi geografis pemetaan sekolah berdasarkan pencarian lokasi kecamatan, status sekolah negeri/swasta, dan akreditasi.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka mempunyai batasan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Sistem ini berbasis web dengan menampilkan peta google maps API 2. Menampilkan pemetaan sekolah berdasarkan filter data sekolah prestasi

terbaik berdasarkan jumlah rata –rata nilai Ujian Nasiona (UN), jumlah lulusan penrguruan tinggi (PT), jumlah siswa/i aktif seangkatan

3. Menampilkan pencarian peta sekolah berdasarkan kategori kecamatan, sekolah status negeri/swasta dan akreditasi

1.4 Manfaat Penelitian

Ada pun Manfaat yang di peroleh dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Aplikasi ini mampu Memberikan kemudahan dalam menginformasikan kepada masyarakat awam atau pendatang baru tentang informasi pemetaan lokasi sekolah unggulan terbaik yang lebih lengkap

2. Bermanfaat bagi akses pengguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sistem informasi geografis yang akan dirancang dalam aplikasi ini

(18)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA di kota Banda Aceh berbasis google maps API, yang mampu memberikan informasi dan akses pengguna yang banyak dan lengkap

1.6 Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian mengenai sistem informasi geografis sudah pernah dilakukan, oleh peneliti sebelumnya, hanya saja ada perbedaan dan persamaan dalam penelitian tersebut baik lokasi penelitian, waktu penelitian, dan metode penelitian, hasil penelitian. Adapun Tabel keaslian penelitian dari peneliti sebelumnya yaitu:

Tabel 1.1 Tabel Referensi

No Judul Tahun Peneliti Metode

1 Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Evaluasi Sebaran Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) Di Kabupaten Kudus 2013 Siti Nur Fahadhilah Menggunakan ArcGis 2 Sistem Informasi

Geografis (SIG) Pemetaan Sekolah Berbasis WEB di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar 2017 Moh. Aghus Husaini Pengumpulan data,Analisis data, dan perancangan serta pengujian black box

(19)

3 Pembangunan Sistem Informasi Geografis Sekolah Menengah

Kejuruan Di Kota Padang Berbasis Web Menggunakan Google Maps API 2016 Alberta Rahmat Ramadhan Pengembangan waterfall

Dari penelitian sebelumnya yang terdapat pada tabel 1.1 . penelitian pertama membahas tentang Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Evaluasi Sebaran Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) Di Kabupaten Kudus, Siti Nur Fahadhilah (2013) adalah sistem yang bangun menggunakan metode Menggunakan ArcGis

Penelitian kedua membahas tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Sekolah Berbasis WEB di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar oleh Moh. Aghus Husaini (2017). adalah sistem yang dibangun menggunakan metode Pengumpulan data, Analisis data, dan perancangan serta pengujian Black Box

Pada penelitian ketiga membahas tentang Pembangunan Sistem Informasi Geografis Sekolah Menengah Kejuruan Di Kota Padang Berbasis Web Menggunakan Google Maps API oleh Alberta Rahmat Ramadhan (2016) adalah sistem yang dibangun menggunakan metode Pengembangan Waterfall

Dari ketiga penelitian diatas objek yang diteliti berbeda dengan yang penulis teliti dan bahasa pemrograman yang digunakan pada penelitian diatas juga berbeda dengan yang penulis gunakan. Sedangkan penelitian ini merupakan perancangan sistem informasi geografis pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA di kota Banda Aceh berbasis google maps API dengan

(20)

menggunakan PHP, Database MySQL dan google maps API, serta menampilkan Pencarian Lokasi sekolah berdasarkan filter sekolah, status swasta/negeri dan akreditasi dan menampilkan filter data kategori sekolah berdasarkan nilai UN, lulusan perguruan tinggi, dan jumlah siswa/i aktif seangkatan, yang mampu memberikan informasi secara lengkap.

(21)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean,2014:13).

2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG)

Menurut Dhenny Charter yang dikutip oleh Ahmat Adil dalam bukunya,

Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk

bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. Pada dasarnya istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur pokok nii akan sangat membantu dalam memahami Sistem Informasi Geografis. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas sistem informasi geografis merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur “informasi geografis".

Berdasarkan rangkuman di atas dapat disimpulkan, SIG merupakan sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. (Ahmat Adil, 2017)

(22)

2.2.1 Konsep Dasar SIG

Data sistem informasi geografis terdiri dari dua data yaitu data tabular (table) dan data grafis (gambar) data tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara misalnya dari hasil survey dan dari bidang penginderaan jauh (remote sensing) sehingga akan didapatkan bentuk data dari objek, kejadian (fenomena), atau are yang di amati dipermukaan bumi.

Tidak semua data SIG pada awalnya dalam bentuk digital tetapi ada juga berbentuk analog, Contoh data analog misalnya, peta hasil penggambaran dan peta hasil cetakan (printed map). Peta analog tidak dapat langsung dugunakan dalam analisis SIG secara komputerisasi sehingga harus di ubah terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Cara yang dapat digunakan untuk mengubah data analog tersebut misalnya dengan cara digitasi (digitizing) baik dengan cara digitasi on screen (setelah data analog melalui proses pemindahan melalui mesin pemindai/scanner dan digitasi dengan menggunkan meja digitasi (digitizer table).

Seblum memulai suatu analisis, terlebih dahulu menetukan jenis data dan parameter-parameter pengaruhnya. Contohnya dalam analisis mengenai perubahan penggunaan lahan. Bila data yang dimiliki berupa data analog, maka perlu diubah menjadi digital terlebih dahulu. Hal yang wajib diketahui dalam mempersiapkan data adalah mengenai koordinat peta. Data SIG merupakan data yang mewakilikenampakan atau objek yang ada dipermukaan bumi dengan bentuk yang lebh sederhana. Oleh sebab itu, untuk lebih mendekati keadaan di bumi maka sistem koordinat menjadi hal yang sangat penting.

(23)

Hal yang membedakan objek gamabar dengan objek pada data SIG adalah adanya koordinat. Dengan demikian, koordinat harus mutlak diikatkan terlebih dahulu kepada gambar scanned sebelum memulai proses digitasi. Digitasi merupakan peroses pengubahan data menjadi digital sehingga tidak mudah untuk di lakukan analisis. Baik buruknya data SIG sangat bergantung pada hasil digitasi. Digitasi yang kurang teliti akan mengakibatkan data SIG menjadi kurang bermutudan tidak layak untuk selanjutnya dilakukan analisis. Dengan demikian diperlukan proses lanjutan yaitu proses editing pada hasil digitasi dan memberikan hasil digitasi lebih baik lagi sehingga layak menjadi data untuk analisis. untuk keperluan cetakan data dapat di layout.

Pada awalnya data geografis hanya disajikan di atas peta yang menggunakan symbol, garis, dan warna elemen-elemen geometri ini dideskripsikan dalam legendanya, misalnya garis hitam tebal untuk jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan skunder, dan jalan-jalan berikutnya. Selain itu, berbagai data juga dapat di-overlay-kan berdasarkan sistem koordinat yang sama

2.2.2 Kemampuan SIG

Secara jelas, kemampuan SIG juga dapat dilihat dari pengertian dan defenisinya. Berikut kemampuan SIG yang di ambil dari beberapa defenisi SIG yang telah dituliskan:

1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografi 2. Mengintegrasikan data geografi

3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografi 4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografi

(24)

5. Mempresentasikan atau menamiplkan data geografi 6. Mengelola data geografi

7. Memanipulasi data geografi 8. Menganalisa data geografi

9. Menghasilkan keluaran (output), data geografi dalam bentuk-bentuk: peta tematik (view dan layout), tabel, grafik (chart), laporan (report), dan lainnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

2.2.3 Komponen SIG

Menurut John E. Harmon dan Steven J. Anderson yang dikutip oleh Ahmat Adil (2017), secara rinci SIG dapat beroperasi dengan komponen-komponen sebagai berikut :

1. Pengguna : orang yang menjalarnkan sistem, meliputi orang yang mengoperasikan, mengembangkan, bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG beragam, misalnya operator, analis, progrommer, database administrator, bahkan

stakeholder.

2. Aplikasi : prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri,

query, overloy, buffer, join table, dan sebagainya.

3. Data : data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut.

a. Data posisi/koordinat/grafis/ruang/spasial : merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi / keruangan yang

(25)

memiliki referensi (koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit, dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut.

b. Data atribut/nonspasial : data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dan fenomena yang dimodelkanya. Misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya.

4. Software : perangkat lunak SiG berupa program aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan penayangan data spasial (contoh: ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, Maplnfo, dan lain-lain).

5. Hardware : perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa perangkat komputer, Central Procesing Unit (CPU), printer,

scanner, digitizer, plotter, dan perangkat pendukung lainnya.

Gambar 2.1 Komponen SIG

2.3 Peta

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, dituangkan dalam selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimensional. Melalui sebuah peta kita akan mudah dalam melakukan pengamatan terhadap permukaan

(26)

bumi yang luas, terutama dalam hal waktu dan biaya. Ada berbagai definisi tentang peta, namun secara umum peta adalah suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Dengan kalimat sederhana, pengertian peta merupakan pengecilan dari permukaan bumi atau benda angkasa yang digambarkan pada bidang datar, dengan menggunakan ukuran, simbol, dan sistem generalisasi (penyederhanaan). (Rudika Hermining SE.MM. 2014).

Gambar 2.2 Peta Kota Banda Aceh

2.4 Google Maps API (Application Programming Interface)

Google Maps menurut pendapat Ashar (2014:41) merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google Maps dapat

ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun. Untuk dapat mengakses

(27)

data pendaftaran berupa nama domain web yang kita bangun, untuk versi yang sekarang tidak perlu menggunakan API Key. Banyak sekali kegunaan Google

Maps untuk website yang kita buat, diantaranya dapat digunakan untuk

menampilkan lokasi pemilik website (pada about us), lokasi event/kegiatan, atau dapat juga digunakan untuk aplikasi SIG berbasis web.

Menurut pendapat Ashar (2014:42-43), Layanan - layanan yang ada dalam

Google Maps API diantaranya adalah Geocoding, Direction, Distance Matrix, Elevation dll, seperti yang akan kita jelaskan dibawah ini :

1. Geocoding

Geocoding adalah proses mengubah alamat (seperti "1600 Amphitheatre

Parkway, mountain View,CA") ke koordinat geografis (lintang seperti

37,423021 dan bujur -122,083739), yang dapat digunakan untuk menempatkan penanda atau posisi peta.

2. Direction

Direction adalah layanan untuk memanfaatkan data jalan yang terdapat pada Google Maps untuk mendapatkan arah tujuan dengan menggambarkan

rute perjalanan dan rangkaian deskripsi tekstual.

3. Distance Matrix

Layanan Distance Matrix Google untuk menghitung jarak perjalanan dan durasi beberapa tujuan dan asal menggunakan cara tertentu, untuk lebih dari satu tujuan atau asal.

(28)

Layanan Elevation menyediakan data elevasi untuk lokasi di permukaan bumi, termasuk lokasi kedalaman di dasar laut. Google tidak memiliki elevasi pengukuran yang akurat pada lokasi tertentu, layanan ini akan interpolasi dan mengembalikan nilai rata-rata menggunakan tempat lokasi disekitarnya.

5. Street View

Layanan Google Street View menyediakan citra panorama 360 derajat dari jalan yang ditunjuk di seluruh wilayah cakupan. Street View yang terdapat API adalah sama seperti yang terdapat pada aplikasi Google Maps. Contoh pemanfaatan Street View pada Google Maps API V3.

6. Maximum Zoom Imagery

Maximum Zoom Imagery adalah layanan pada Google Maps API V3 untuk menampilkan bagian peta yang mempunyai zoom berbeda karena pada

Google Maps peta keseluruhan adalah penggabungan dari foto - foto satelit

yang disatukan. Pemanfaatan layanan Maximum Zoom Imagery

memungkinkan melihat tempat-tempat terpencil atau di permukaan laut dengan memaksimalkan tingkat zoom pada citra satellit.(Ashar, 2014)

2.5 Pendidikan/Sekolah

Pengertian sekolah secara umum adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar serta menerima dan memberi pelajaran sesuai tingkat, jurusan, dan sebagainya serta memiliki unsur pendukung seperti sarana dan prasarana sesuai dengan aturan yang berlaku. Sekolah menurut statusnya, di bagi menjadi 2 macam yaitu sekolah negeri yang di selenggarakan oleh pemerintahdan sekolah swasta di selenggarakan oleh yayasan tertentu, mulai

(29)

dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan lainnya.

2.5.1 Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang pendidikan menengah setelah tamat dari sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat. Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun dan berumur sekitaran 15-18 tahun , mulai kelas 10 sampai kelas 12 pada tahun kedua (di kelas 11) siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) wajib memilih jurusan yang ada, yakni Sains, Sosial, atau Bahasa. Dan pada akhir tahun ketiga siswa di wajibkan mengikuti Ujian Nasional dan mempengaruhi kelulusan atau tidak. Setelah lulus dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan wajib belajar 12 tahun yang di selenggarakan oleh pemerintah.

2.5.2 Pengertian Sekolah Unggulan

Sekolah unggul merupakan lembaga pendidikan yang lahir dari sebuah keinginan untuk memiliki sekolah yang mampu berprestasi di tingkat nasional dan dunia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengertian sekolah unggulan adalah sekolah yang dikembangkan untuk mencapai keunggulan dalam keluaran ( out put ) pendidikannya. Untuk mencapai keunggulan tersebut, maka masukan ( input), proses pandididkan, guru dan tenaga kependidikan, manajemen, layanan pendidikan, serta sarana penunjangnya harus diarahkan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. Sekolah dikatakan sebagai sekolah unggulan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

(30)

1. Prestasi akademik dan non akademik di atas rata-rata sekolah yang ada di daerahnya.

2. Sarana dan prasarana dan layanan yang lebih lengkap.

3. Sistem pembelajaran lebih baik dan waktu belajar lebih panjang. 4. Melakukan seleksi yang cukup ketat terhadap pendaftar.

5. Mendapat animo yang besar dari masyarakat, yang dibuktikan banyaknya jumlah pendaftar dibanding dengan kapasitas kelas.

6. Biaya sekolah lebih tinggi dari sekolah sekitarnya.

Sumber:http://disdik.bekasikab.go.id/berita-sekolah-unggulan.html

2.6 Website

Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs website atau site), adalah sebutan bagi sekelompok halaman web. (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name), atau subdomain di world wide web (www) di internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk di tampilkan kepada para pemakai melalui web browser baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jarring-jaring halaman (hyperlink). (Rudika Harminingtyas SE.MM: 2014:42)

Web adalah fasilitas internet yang menghubungkan berbagai situs pengguna secara lokal dan sedunia. Format dasar web adalah dokumen teks yang disebut sebagai halaman web (web page), yang memiliki berbagai kode HTML (Hypertext Markup Language) melekat untuk memberikan format halaman serta link ke halaman - halaman lainnya. Halaman – halaman yang terhubung tersebut

(31)

dapat disimpan kedalam server. Kode – kode HTML adalah karakter alfanumerik sederhana yang dapat diketik dengan editor teks. Kebanyakan prosesor mendukung fitur publikasi web yang memungkinkan dokumen teks dikonversikan ke format HTML. (Ramadhan, 2014)

2.7 Pemrograman PHP (Personal Home Page/Hypertext Preprocessor)

Menurut Betha Sidik (2014), “PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi yang bukan dokumen HTML dibuat dengan menggunakan editor tesk atau editor HTML dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs-situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan script PHP”.

2.8 Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Rintho (2018), CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS biasanya selalu dikaitkan dengan HTML, karena keduanya memang saling melengkapi dimana HTML ditujukan untuk membuat struktur atau kontel dari halaman web. Sedangkan CSS digunakan untuk tampilan dari halaman web tersebut. Istilahnya “HTML for content, CSS fot Presentation”.

Dari deskripsi diatas dapat dikatakan bahwa CSS adalah bahasa yang dapat digunakan untuk mendefinisikan bagaimana suatu bahasa markup ditampilkan pada suatu media dimana bahasa markup ini salah satunya adalah HTML. Atau dengan kata lain bahwa CSS merupakan kumpulan kode yang

(32)

digunakan untuk mendesain halaman website agar lebih menarik dilihat. Dengan CSS kita bisa mengubah desain dari teks, warna, gambar dan latar belakang dari hampir semua tag HTML. (Rintho, 2018).

Menurut Taryana (2014), CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website, baik tata letaknya, jenis huruf, warna, dan semua yang berhubungan dengan tampilan. Pada umumnya CSS digunakan untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Ada dua cara yang bisa diterapkan untuk menggunakan CSS pada web. Cara yang pertama dengan membuat CSS langsung di dalam suatu file HTML (internal/inline style sheet). Cara yang kedua dengan memanggil CSS tersebut dari file CSS tersendiri (external style sheet).

2.9 HTML

Menurut Rintho (2018), HTML adalah singkatan dari HyperText Markup

Language, disebut hypertext karena didalam HTML sebuah text biasa dapat

berfungsi lain, kita dapat membuatnya menjadi link yang dapat berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya hanya dengan mengk-klik text tersebut. Kemampuan text inilah yang dinamakan Hyper Text, walaupun pada implementasinya nanti tidak hanya text yang dapat dijadikan link. Disebut Markup

Language karena bahasa HTML menggunakan tanda (mark), untuk menandai

bagian-bagian dari text. Misalnya, text yang berada di antara tanda tertentu akan menjadi tebal, dan jika berada di antara tanda tertentu akan menjadi tebal, dan jika berada di antara tanda lainnya akan tampak besar. Tanda ini di kenal sebagai HTML tag.

(33)

HTML merupakan bahasa dasar pembuatan web. Disebut dasar karena dalam membuat web, jika hanya menggunakan HTML tampilan web terasa hambar. Terdapat banyak bahasa pemrograman web yang ditujukan untuk memanipulasi kode HTML, seperti JavaScript dan PHP. akan tetapi sebelum anda belajar JavaScript maupun PHP, memahami HTML merupakan hal yang paling awal. HTML bukanlah bahasa pemrograman (programming language), tetapi bahasa markup (markup language), hal ini terdengar sedikit aneh, tapi jika anda telah mengenal bahasa pemrograman lain, dalam HTML tidak akan ditemukan struktur yang biasa di temukan dalam bahasa pemrograman seperti IF, LOOP, maupun variabel. HTML hanya sebuah bahasa struktur yang fungsinya untuk menandai bagian-bagian dari sebuah halaman. (Rintho, 2018)

Menurut Taryana (2014), HTML adalah Markup Language untuk World Wide

Web. Bahasa ini mendefinisikan format suatu dokumen WWW dan

memungkinkan hypertext link menjadi satu dengan dokumen tersebut. Dalam perkembangannya terdapat penambahan-penambahan pada HTML yang disebut dengan Dynamic HTML. Dengan bahasa lanjut ini memungkinkan HTML tidak hanya menampilkan informasi yang bersifat statis, tetapi juga dinamis.

2.10 XAMPP

Menurut Kartini (2013), “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server

(34)

Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah :

1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi. 2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server. 4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolahan data MySQL di komputer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet (Wicaksono, 2015).

2.11 Basis Data (Database MySQL)

MySQL adalah suatu perangkat lunak database Relational Database Management System (DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. Structure Query Language (SQL) didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Pada MySQL sudah termasuk SQL server dan program client untuk mengakses server, serta sebuah “programming interface” untuk menulis program sendiri. (Setiabudi, 2015)

(35)

Menurut Mukhamad Mansur (2016), “MySQL merupakan salah satu

Rational Database Management System bersifat Open Source. Struktur Database

disimpan dalam tabel-tabel yang saling berelasi. Karena sifat Open Source, MySQL dapat digunakan dan didistribusikan baik untuk kepentingan individu maupun corporate secara gratis tanpa memerlukan lisensi dari pembuatnya. MySQL dapat berjalan dalam berbagai platform sistem operasi antara lain Windows, Linux, Unix, Sun OS dan lain-lain”.

2.12 Use Case Diagram

Sukamto dan Shalahudin (2014), use case atau diagram usecase merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akandibuat. Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Adapun simbol Use Case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Simbol Nama Keterangan

Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri(independent) akan mempengaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

(36)

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber

secara eksplisit.

Extend Menspesifikasikan bahwa use case target

memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

Association Apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya.

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (lajutan)

Simbol Nama Keterangan

System

Menspesifikasikanpaket yangmenampilkan sistem secara terbatas.

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

Colla boration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

2.13 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Ladjamudin (2013), “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam

(37)

sistem secara abstrak”. ERD digunakan oleh professional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi.

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem acak. Digunakan untuk menunjukkan objek data dan hubungan-hubungan yang ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan relationship. Selain mudah disajikan oleh perancangan database, entity relationship diagram juga menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai (Assafiiyah.2014).

Simbol pada ERD dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini:

Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Nama Keterangan

Entitas Suatu kumpulan objek atau sesuatu

yang dapat dibedakan atau dapat didefinisikan secara unik.

Relasi Hubungan yang terjadi antara satu

entitas atau lebih

Atribut Karakteristik dari entitas

Garis Penghubung

Sebagai penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas dari atributnya

(38)

2.14 Activity Diagram

Activity diagram pada dasarnya menggambarkan macam-macam alir aktifitas yang akan dirancang dalam sebuah sistem. Dimana masing-masing alir memiliki awal, decision yang mungkin terjadi pada sistem, dan akhir dalam sistem tersebut. Activity diagram pada dasarnya memiliki struktur yang hampir mirip dengan flowchart atau diagram alir dalam perancangan sistem secara terstruktur. Activity diagram ini dibuat berdasarkan sebuah use case atau beberapa use case dalam use case diagram. Berikut adalah simbol-simbol yang ada di dalam Gambar 2:14 activity diagram sebagai berikut :

Gambar 2.4 Simbol Activity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Activity Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas antar muka saling berinteraksi satu sama lain

Action State dari sistem yang mencerminkan

eksekusi dari suatu aksi

Initial node Bagaimana objek di bentuk dan di akhiri

Activity final node

Bagaimana objek di bentuk dan di akhiri

Decision Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan/tindakan yang harus di ambil dalam kondisi tertentu

Line komnicter

Digunakan untuk menghubungkan satu symbol dengan symbol lainnya

(39)

2.15 Pengujian Black Box Testing

Menurut Agustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “Pengujian black box testing merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2014), Black Box Testing (pengujian kotak hitam), yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah :

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai.

(40)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu menggunakan data yang telah didapatkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh dengan tujuan untuk merancang Sistem Informasi Geografis Pemetaan sekolah, sehingga data yang terangkum merupakan informasi-informasi yang saling berkaitan satu sama lain serta beralasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

3.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, mulai bulan Februari 2019 sampai dengan bulan juni 2019 Pada Sekolah SMA Banda Aceh.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memerlukan alat dan bahan untuk membangun sebuah Sistem Informasi Geografis Pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA di Kota Banda Aceh yang berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) .

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1 unit Komputer dengan spesifikasi cukup untuk menjalankan semua aplikasi yang digunakan di dalam penelitian ini.

2. Perangkat Lunak (Software)

(41)

b. Xampp sebagai database server. c. Google Maps API

d. Google Chrome yaitu browser yang digunakan untuk menajalankan sistem yang dibuat.

3.4 Objek dan Alur Penelitian

Adapun objek yang dikaji pada penelitian ini adalah rancangan sistem lokasi sekolah di kota Banda Aceh. Dimana hasil akhirnya adalah berupa aplikasi sistem informasi geografis pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA di Kota Banda Aceh Berbasis google maps API. Alur penelitian ini memiliki beberapa tahapan antara lain seperti yang terlihat pada gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Objek yang dikaji pada penelitian ini adalah rancangan sistem. Dimana hasil akhirnya adalah berupa sistem informasi geografis. Alur penelitian ini memiliki beberapa tahapan antara lain:

(42)

1. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pencarian dari beberapa buku maupun jurnal terkait untuk referensi yang berkaitan dengan teori sistem informasi geografis, cara pengolahan data menggunakan perangkat lunak seperti google maps API , serta kaitan dan integrasi berbagai perangkat lunak yang dapat mendukung pemetaan ini.

2. Penentuan Masalah

Tahap ini dilakukan untuk mencari permasalahan yang berhubungan dengan

informasi pemetaan sekolah .

3. Perancangan

Pada tahap ini penulis merancang segala keperluan untuk membangun

aplikasi ini seperti, use case diagram, activity diagram, ERD, dan mengolah data perancangan database.

4. Pemrograman

Pada tahap ini penulis melakukan penulisan source code untuk membangun

aplikasi berdasarkan perancangan agar sistem yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

(43)

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dirancang, apakah berjalan atau tidak sebuah sistem dengan tujuan yang telah direncanakan.

6. Pembuatan Laporan

Pada tahap ini adalah melakukan laporan penelitian yang melingkupi hasil pengujian dan analisa sistem dan diakhiri dengan kesimpulan.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Sumber data pada penelitian ini berupa pengumpulan data yang merupakan data yang berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Proses pengumpulan bahan referensi, mempelajari serta menggali informasi baik dari buku, jurnal, makalah, paper, maupun tesis mengenai sistem informasi geografis

2. Observasi

Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi beberapa sekolah di kota banda aceh untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.

3.6 Perancangan Sistem

Tahapan rancangan sistem menguraikan bagaimana alur input, proses dan output dari sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem ini dapat digambarkan

(44)

melalui use case diagram, activity diagram, entity realitionship diagram, maupun basis data yang akan menggambarkan aliran data terhadap sistem yang dirancang.

Untuk mencapai hasil/tujuan dari pada sistem yang akan dibangun maka diperlukan yang namanya Pemodelan sistem kerja maupun Desain antar muka (User Interface) sedemikian mungkin sehingga akan menghasilkan sebuah aplikasi sesuai dengan yang direncanakan. Adapun tahapan untuk merancang sistem ini meliputi perancangan sistem yaitu, use case diagram, activity diagram, ERD, perancangan basis data dan tabel.

1. Perancangan Use Case Diagram

Dalam rangka memberikan gambaran yang jelas terhadap use case system informasi pemetaan sekolah Pada Gambar 3.2 di bawah ini menjelaskan dimana user harus melakukan login terlebih dahulu agar bisa masuk ke sistem, dengan input username dan password agar admin Dapat mengelola data sekolah dan lokasi sekolah (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dapat kelola nilai UN (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dapat kelola lulusan perguruan tinggi (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dapat kelola data jumlah siswa/I aktif seangkatan (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dapat mengelola data kecamatan (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dapat mengelola data kategori (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dapat mengelola data berita (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dapat mengelola data admin (dapat mendelete, mengedit, tambah, dan lihat), dan log out. Adapun use case diagram yang dibuat akan dijelaskan sebagai berikut:

(45)

Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin

Pada Gambar 3.2 di atas dijelaskan dimana use case diagram admin dapat mengelola sistem dengan melakukan login terlebih dahulu agar admin bisa masuk dan mengelola sistem berbeda dengan user hanya bisa mengakses saja. Berikut ini use case diagram user dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini:

(46)

Gambar 3.3 Use Case Diagram User

Pada gambar 3.3 diatas di jelaskan bahwa hak akses yang di peroleh user hanya dapat melihat bukan mengelola jadi pada aktivitas user ini hanya dapat melihat peta, melihat informasi sekolah, melihat berita, dan mecari lokasi berdasarkan kategori.

2. Perancangan Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sebuah

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur memulai aktivitas, keputusan apa yang mungkin terjadi dan bagaimana aktivitas berakhir. Secara umum activity diagram untuk sistem informasi geografis pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA di Kota Banda Aceh digambarkan secara detil sebagai berikut :

(47)

Gambar 3.4 Activity Diagram Admin kelola data sekolah dan lokasi sekolah Pada Gambar 3.4 Activity Diagram Admin melakukan login dengan input username dan password yang valid setelah berhasil login kemudian admin pilih kelola data sekolah dan lokasi sekolah kemudian mengisi semua data sekolah yang akan di input ke system dan akan tersimpan ke database setelah di proses dan simpan maka aktivitas selesai. Berbeda halnya dengan proses user yang dapat mengakses aplikasi sistem informasi geografis pemetaan sekolah , hak user hanya dapat mengakses bukan mengelola data. Dapat dilihat gambar 3.5 activity diagram user di bawah ini:

(48)

Gambar 3.5 Activity Diagram User

Pada Gambar 3.5 Activity Diagram user diatas dapat dijelaskan bahwa user hanya dapat mengakses atau mencari lokasi sekolah kemudian memfilter data berdasarkan data sekolah, kecamatan, dan akreditasi maka setelah d klik filter maka akan tampil halaman data sekolah dengan klik action viewmap maka tampil peta berisi informasi sekolah dan titik lokasi.

3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan

untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu Sistem Analisis dalam tahap analisis persyaratan pengembangan Sistem. Ada pun ERD nya yang akan di buat

(49)

terdapat beberapa entitas, relasi, atribut dan proses. ERD dapat dilihat pada Gambar 3.6 Entity relationshipdiagram (ERD) Sekolah di bawah ini:

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Sekolah

3.7 Perancangan Database

Database merupakan respresentasi untuk mewakili nilai dan logika dari sistem informasi geografis pemetaan yang kemudian di rangkum dan diklasifikasikan kedalam bentuk kumpulan data yang terorganisir dan terstruktur

(50)

sesuai fungsi dan kegunaannya. Adapun struktur data pada sistem ini dapat dilihat pada tabel database dibawah ini.

1. Tabel Admin

Tabel Admin merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data, yaitu berupa id_admin, name, username, dan password. Rancangan database tabel admin dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1 Tabel Admin.

No Nama Jenis Keterangan

1 id_admin int (11) AUTO_INCREMENT

2 Name Varchar (100)

3 Username varchar (100)

3 Password Varchar (245)

2. Tabel Sekolah

Tabel sekolah merupakan Tabel yang digunakan untuk menampung data sekolah yaitu berupa id_sekolah, id_kec, nama, alamat, npsn, status,

email, lat, long, fhoto, akreditasi. Rancangan database tabel sekolah bisa

dilihat pada Tabel 3.2 dibawah ini:

Tabel 3.2 Tabel Sekolah

No Nama Jenis Keterangan

1 id_sekolah int (11) AUTO_INCREMENT

2 Id_kec Int (11)

3 Nama varchar (150)

(51)

3 Npsn varchar (50) 4 Status Char (1) 5 Email varchar (200) 7 Lat varchar (250) 8 Long varchar (250) 9 Fhoto Text 10 Akreditasi Varchar (30) 3. Tabel Berita

Tabel sekolah merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data berita yaitu id_berita, id_kategori, judul, penulis, tanggal_post,

berita_keywords, fhoto_berita, deskripsi, isi_berita. Rancangan database

tabel berita bisa dilihat pada Tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3.3 Tabel Berita

No Nama Jenis Keterangan

1 Id_berita int (11) AUTO_INCREMENT

1 id_kategori int (11) 2 Judul varchar (200) 3 Penulis Varchar (100) 4 Tanggal_post Datetime 5 Berita_keywords Varchar (150) 6 Fhoto_berita text 7 Deskripsi Varchar (100) 8 Isi_berita longtext

(52)

4. Tabel Kecamatan

Tabel kecamatan merupakan Tabel yang digunakan untuk menampung data kecamatan yaitu id_kecamatan, nama_kecamatan, warna,

coordinat. Rancangan database tabel kecamatan bisa dilihat pada Tabel 3.4

dibawah ini:

Tabel 3.4 Tabel kecamatan

No Nama Jenis Keterangan

1 id_kecamatan int (11) AUTO_INCREMENT

2 nama_kecamatan varchar (100)

3 Warna Varchar (30)

4 Coordinat Text

5. Tabel Kategori Berita

Tabel kategori Berita merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data kategori yaitu id_kategori, judul_kategori. Rancangan database tabel kategori bisa dilihat pada Tabel 3.5 dibawah ini:

Tabel 3.5 Tabel Kategori Berita

No Nama Jenis Keterangan

1 id_kategori int (11) AUTO_INCREMENT

2 judul_kategori varchar (50)

6. Tabel jumlah siswa/I aktif seangkatan

Tabel jumlah siswa/I aktif seangkatan merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data, yaitu berupa id_jumlah_siswa,

(53)

id_sekolah, tahun dan jumlah. Rancangan database tabel jumlah siswa/I

aktif seangkatan dapat dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6 Tabel jumlah siswa/I aktif seangkatan

No Nama Jenis Keterangan

1 id_jumlah_siswa int (11) AUTO_INCREMENT

2 id_sekolah int (11)

3 Tahun Varchar (50)

4 Jumlah Int (11)

7. Tabel Nilai UN

Tabel Nilai UN merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data, yaitu berupa, id_nilai, id_sekolah, tahun dan nilai. Rancangan database tabel nilai UN dapat dilihat pada Tabel 3.7 dibawah ini:

Tabel 3.7 Tabel Nilai UN

No Nama Jenis Keterangan

1 id_nilai int (11) AUTO_INCREMENT

2 id_sekolah Int (11)

3 Tahun Varchar (50)

4 Nilai Decimal (10.0)

(54)

Tabel Jumlah Lulusan Perguruan Tinggi merupakan tabel yang digunakan untuk menampung data, yaitu berupa, id_lulusan, id_sekolah, tahun dan jumlah. Rancangan database tabel nilai UN dapat dilihat pada Tabel 3.8 dibawah ini:

Tabel 3.8 Tabel Lulusan Perguruan Tinggi

No Nama Jenis Keterangan

1 id_lulusan int (11) AUTO_INCREMENT

2 id_sekolah int (11)

3 Tahun Varchar (50)

4 Jumlah Int (11)

3.8 Perancangan Interface (Antarmuka Program)

Dibawah ini adalah gambar rancangan interface menu utama aplikasi system informasi geografis pemetaan sekolah unggulan terbaik tingkat SMA di kota Banda Aceh berbasis google maps API. Adapun rancangan interface (antarmuka program) dalam pembuatan program ini meliputi sebagai berikut:

1. Halaman Utama Beranda

Halaman utama ini merupakan halaman pertama yang ditampilkan saat program web dijalankan, dan terdapat beberapa menu pencarian lokasi sekolah dan menu filter kategori data sekolah, legenda kecamatan dengan peta warna sebagai batas perkecamatan serta icon untuk titik warna hitam di tandai untuk sekolah SMA swasta dan warna putih untuk sekolah SMA negeri, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.7 dibawah ini:

(55)

Gambar 3.7 Halaman Tampilan Beranda

2. Halaman Data Sekolah

Pada halaman data sekolah terdapat informasi detail sekolah yang di sajikan dalam bentuk deskripsi dengan fitur pencarian sekolah berdasarkan kecamatan dan status sekolah seperti pada gambar 3.8 dibawah ini:

(56)

Gambar 3.8 Halaman Tampilan Data Sekolah 3. Halaman Berita

Halaman berita ini akan menampilkan informasi berita yang akan diposting oleh admin sehingga user dapat melihat tayangan berita seperti pada Gambar 3.9 dibawah ini:

(57)

Gambar 3.9 Halaman Tampilan Berita

4. Halaman Kategori Data Sekolah

Pada halamaan ini terdapat beberapa filter pencarian sekolah yaitu pencarian berdasarkan nilai UN, lulusan perguruan tinggi, dan daya tampung sekolah, setelah di filter akan tampil daftar sekolah dan dapat langsung melihat lokasi dengan mengklik view map maka akan tampil detail lokasi sekolah seperti pada gambar 3.8 dibawah ini:

Gambar 3.10 Halaman Tampilan Kategori Data Sekolah

5. Halaman Login

Pada halaman admin untuk dapat mengakses sistem informasi ini Admin dapat melakukan login dengan input username dan password yang valid dan

(58)

melakukan login agar bisa mengelola semua yang ada pada dashbor admin dengan aktifitas menambah data, menghapus data ataupun mengedit data ada pun halaman login dapat di lihat pada Gambar 3.11 dibawah ini:

Gambar 3.11 Halaman Tampilan Login Admin 6. Halaman Utama Admin

Halaman utama admin yaitu halaman awal dari proses login, pada halaman tersebut memiliki tampilan seperti jumlah sekolah, jumlah kecamatan, jumlah berita, jumlah kategori dan jumlah admin, dan ada beberapa menu, input berita, input kategori, Input data sekolah (lokasi sekolah, nilai UN sekolah, daya tampung sekolah, lulusan perguruan tinggi ), input kecamatan, dan kelola admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaGambar 3.12 dibawah ini:

(59)

Gambar 3.12 Tampilan Halaman utama admin

7. Halaman Form Input Data Sekolah dan Lokasi Sekolah

Halaman tampilan form input data sekolah dan menentukan marker lokasi sekolah dengan menggeserkan marker dari titk satu ketitik lain kemudian admin melakukan pengisian data sekolah dan lokasi sekolah secara lengkap, pada halaman tersebut memiliki beberapa form pengisian seperti nama sekolah, alamat sekolah, npsn sekolah, latitude, longtitude, status, dan kecamatan serta ada tombol simpan/batal,. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaGambar 3.13 dibawah ini:

(60)

Gambar 3.13 Halaman Tampilan Form Input Data Sekolah dan Lokasi

8. Halaman Tampilan Data Sekolah dan Lokasi

Pada halaman data sekolah dan lokasi setelah melakukan input data maka tampilan setelah di isi dan di simpan, dimana data yang terinput bisa di edit, tambah dan di hapus.seperti tampilan di gambar 3.14 di bawah ini:

Gambar 3.14 Halaman Tampilan Data Sekolah dan Lokasi

9. Halaman Form Input Data Nilai UN Sekolah

Halaman tampilan form input data nilai UN sekolah yaitu halaman yang menginput data nilai UN sekolah degan form input sekolah, tahun ajaran, dan nilai UN, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaGambar 3.15 dibawah ini:

Gambar

Gambar 2.1  Komponen SIG
Gambar 3.2  Use Case Diagram Admin
Gambar 3.3 Use Case Diagram User
Gambar 3.4  Activity Diagram Admin kelola data sekolah dan lokasi sekolah     Pada Gambar 3.4 Activity Diagram  Admin melakukan login dengan input  username  dan  password  yang  valid  setelah  berhasil  login    kemudian admin  pilih  kelola  data  sekol
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil analisis bahan baku jahe segar dengan parameter kimia yaitu aktivitas antioksidan dari jahe emprit lebih tinggi

Jika menelaah konsepsi dari integral, maka pada integral tentu dari sebuah fungsi adalah luas bidang yang dibatasi oleh grafik fungsi, sumbu-X, dan garis-garis

diperlukan teknologi yang dapat menghadapi per- masalahan serius cekaman lingkungan seperti kadar garam tinggi. Hambatan pertumbuhan di lahan tersebut meningkat pada

Hipotesis penelitian ini adalah layanan konseling kelompok menggunakan teknik modeling simbolik dapat meningkatkan kepercayaan diri pada siswa kelas VII E MTs NU

Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui tinggi timbunan kritis pada badan jalan, mengetahui daya dukung tanah dengan menggunakan geotextile sebagai bahan

Jadual 38 Ujian Post Hoc HSD Tahap Kompetensi Pegawai Polis mengikut.. Kedudukan

Selain itu, perlakuan CMA campuran dari Padang dengan carrier tanah hitam ini juga nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan CMA campuran dari Sijunjung dengan carrier

基礎研究一貫型 応用研究一貫型 製品開発一貫型 他 部門一一貫型 移動型 注1≦ 表13.. 発一貫型 一 貫型