i
BOOK CHAPTER
PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT OLEH MAHASISWA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA DI LOKASI KKN PADA DESA-DESA
DI KABUPATEN TABANAN
EDITOR: I Nyoman Suarsana I Gede Rai Maya Temaja
KONTRIBUTOR: Dr.Drh. I Wayan Sudira, M.Si., dkk
Ni Luh Kade Yuliani Giri, S.S., M.Hum, dkk
Dr. Ni Luh Gede Astariyani, SH.,MH, dkk Ni Made Witariadi,SPt.MP, dkk
Bandiyah, S.Fil., M.A., dkk dr. I Wayan Sumardika, S.Ked, M.Med.Ed,Ph.D, dkk
Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc.Ph.D, dkk Cokorda Dalem Dahana, SH., M.Kn., dkk Dra. Ni Gusti Ayu Putu Suryani, M.Si., dkk dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana, Sp.BS, FICS , dkk
Ni Putu Linda Laksmiani, S. Farm., M.Sc., Apt., dkk
I Putu Lokantara, ST, MT, dkk
LAY OUT ISI: Chonti DESAIN SAMPUL: I Gede Ngurah Aryawan, SKom
PENERBIT: Swasta Nulus
Jl. Dewi Supraba 17 Denpasar
CETAKAN:
Pertama: 2019. 248 hlm, 21x29 cm Font: Times New Roman 12
ISBN: 978-623-7559-09-2
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
KATA PENGANTAR
Universitas U{ayana telah nrelaksanakan KKN PPM Pcriode XIX tahun 2019, yang dilaksalakan liulai tanggal 13 Juti s.d. 26 Agustus 20 19. Jumalh trahasiswa Yang melaksanakan KKN
PPM sebanyak 3305 oratrg mahasisw.a yarrg disebar di 172 dcsa lakasi KKN di I kabupaten di provinsi
Balj. Distribusi KKN PPM di Bali meliputi 22 desa masing-masing di kabupalcn Jernbrana, Bulele,ng.
Karangascm. Gianyar, Bangli dan Tabanan. Sedangkan di kabupatean Badung sebatlvak 20 desa dan
kabupaten Klungkung sebanyak 28 desa.
Mahasiswa KKN PPM selain melaporkan hasil kegiatan dalam hentuk laporan akhir kelompok
juga membuat book chapter tii masing-masing kelompok desa KKN. Book chapter firemuat dan memhahas beberapa program ke{a yang mengikuti penulisan artikel ilmiah, yang meliputi ada abstrak,
pendahuluan, target dan tujuan. metcde pelaksanaan. hasil kegiatan dan peurbahasan, kesimpulan, dan
dattar pustaka.
Selama pelaksanaan KKN-RM. mahasisrva mendapat kesetnpatan seluas-luasnya untuk belajar rnenerapkan IPTEKS yang diporoleh di kampus, dan bela-iar lebih luas tsntang n'rernberdayakan
masyarakat, belajar bermasyarakat r-lan belajar membagun desa- Mahasisrva berinteraksi tlengan
masyarakat, berkomunikasi dan belajar banyak teiltang etika dar: kchidupan scbagai modal penting
dalarn rneningkatkan soft skill.
Secara ulnum pelaksanaan KKN PPI\{ periode XIX tahun 2019, berjalan dengan baik, lancau' dan sukses. Hal ini karena tclah dipcrsiapkan der.rgan perencallaan yang lama. Namun demikian masih
tcrdapat bcberapa hambatan yang diluar kemampuan panitia untuk memprediksinya. Kekurangafl-kekurangan ini akan menladi bahan intropeksi bagi pantia KKN sehingga pelaksanaarr KKN dinrasa
mendatang mcnjadi lebih baik.
Pada kesempatan yang baik ini, kami ingin menvampaikar.r terimakasih banyak kcpada Rektor
dan Ketua LPPM Unud yang telah memtasilitasi kegiatarr KKN-PPM peritrde
XIX.
Dekan di lingkungan Unud, panitia pelaksana KKN PPM peride XIX, Koordinator kabupaten (Korkab). Dosenpembipbing lapangan (DPL). Seluruh perbekel dan desa yang menjadi lokasr KKN PPM periode XlX,
yang telah berkerja keras, menerima dan membimbing mahasisu'a sehingga pelaksanaan KKl"l PPM periocle XIX berjalan dengan baik. Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf apabila selama
penyelenggaraan KKN ada hal-hal yang kurang berkenaan.
Sekian dan terimakasih
Jinrbaran, l0 Septen:ber 2{Jlt)
Pelaksana KKN PPM Lrnud Periode XIX Ketua Prof. Dr, NIP. 196 Suarsana, MSi 1 199303 1003 ii
PRAKATA
Dalam rangka pelaksanaan Tri Dhanrra Perguruan Tinggi, terutanla bidang Pengabdian Kepada
MasyaLrakat, kegiatan KKN cli Unud adalah salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi
pala mahasiswa dan merupakan kegiatirn intrakulikuler wajib yang memadukan peiaksal.raan TRI
DHARMA Pcrguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penclitian dan Fergabdian serta wajib diikuti oleh
selun-rh Mahasiswa Unud, selragai sualu syarat kelulllsau mahasiswa scbelum mcngakhiri studinya di
Unud.
Kcgiatan KKN PPM di Universitas Udayana dilaksanakan di dcsa selama I bulan dan 1 minggu
atau dengan bobot 3 satuan kredit semester (SKS). Selarna proses pelaksarakan KKN PPM, mahasiswa dalam satg kelompok desa KKN dibimbing cleh Dosen Pemtrin:bing Lapangan {DPL). DPL berrugas
untuk memberi bimbingan mulai dari orientasi dan observasi ke lokasi lapangan, membantu
melancar*an proses pendekatan sosiai mahasisr.r'a dengan masyalakat. Berfungsi memberi bimbingan selama di lapangan, menumbuhkan disipiiin dan motivasi, setla mendampingi mahasiswa dalam rnelaksanakan prograln kerja KKN PPM dan meinbantu memecahkan rnasalalt yang dihadapi agar pr'og1'am-ptogram KKN terlaksana dengan baik.
Berkaitan dengan pelaksanaan KI(N PPM, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Universitas Udayana akan terus beikonil'ibusi dala*r rnemberi pendarnpingan dan
pemberdayaan kcpada masyarakat di lokasi KKN PPM untuk dapat mcningkatkan daya dar"r potensi masyarakat perdesaan schingga tnampu memanlaatkan sumber daya alam unluk kesejahteraan.
Karrri ntcnyambut dengan baik dan selrang hati atas tclah terbitnva trook thapter ini dan ini
rnenunjukkan Lembaga Penelitian dan pcngabdian Kepada Masyarakal telah ikut betperan aktif dj
dalam membangun masyarakat dari pinggiran, memberda;zakan masyarakat schingga apa yang telah
dilakukan Univcrsitas Udayana dapat dirasakan maufaattrya oleh
masYarakat-Semoga hook chaltter tentallg pembedayaan datr pendampingan masyarakat olch malrasisrva
KKN Univeristas Udavana
ini
dapat dimanfaatkan sebesar-besar dan selsas-seluasnya untuk kepentingan desa, institusi dan pemerintah daeral: maupull pusat,Sekian dan Terimakasih
0 2019
Udayana
Gede Rai Maya Ternaja, MP
009198803 1002
)
iv DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ii PRAKATA iii DAFTAR ISI iv BAGIAN 1
Gerakan Revolusi Mental Demi Terciptanya Indonesia Tertib, Bersatu, Dan Mandiri Melalui Pelayanan Publik, Lingkungan Tertib, Dan Kemandirian Masyarakat Desa Angseri ………….
Dr.Drh. I Wayan Sudira, M.Si., dkk
1-20
BAGIAN 2 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Pemberdayaan Masyarakat Desa Karya Sari melalui Re-Branding Gula Merah Khas Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ………
Ni Luh Kade Yuliani Giri, S.S., M.Hum, dkk
21-40
BAGIAN 3 Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Pemberdayaan Masyarkat Desa Pujungan untuk Mengembangkan Potensi Kopi dan Desa Wisata di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ………
Dr. Ni Luh Gede Astariyani, SH.,MH, dkk
41-57
BAGIAN 4 Pengembangan Desa Sanda sebagai Desa Wisata melalui Pemberdayaan Pengelolaan Sampah dan Penataan Wajah Desa ……
Ni Made Witariadi,SPt.MP, dkk 58-78
BAGIAN 5
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) untuk Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam dan Manusia untuk Mewujudkan Desa Tibubiu sebagai Desa Ekowisata
Bandiyah, S.Fil., M.A., dkk
79-96
BAGIAN 6 Pemberdayaan Potensi Masyarakat dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Peningkatan Kualitas Hidup ………
dr. I Wayan Sumardika, S.Ked,M.Med.Ed,Ph.D, dkk 97-118
BAGIAN 7 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) dalam Upaya Penguatan Peran Masyarakat untuk Pengembangan Desa Tegalmengkeb sebagai Desa Wisata ………..
Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc.Ph.D, dkk
119-139
BAGIAN 8 Udayana Mengabdi untuk Desa Pupuan yang Bersih, Cerdas, Berdikari dan Sejahtera ……….
v BAGIAN 9 Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Melalui Peningkatkan
Sumber Daya Masyarakat Menuju Desa Kelating yang Berseri (Bersih, Sehat dan Lestari) ……….
Dra. Ni Gusti Ayu Putu Suryani, M.Si., dkk
161-178
BAGIAN 10 Kuliah Kerja Nyata Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Desa Abiantuwung yang Sehat, Cerdas, Peduli Terhadap Budaya Dan Lingkungan, Di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ………
dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana, Sp.BS, FICS , dkk
179-200
BAGIAN 11 Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Mewujudkan Desa Gubug yang Sejahtera, Aman dan Lestari (Serasi)
Ni Putu Linda Laksmiani, S. Farm., M.Sc., Apt., dkk 201-221
BAGIAN 12 Peningkatan Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat Desa Lumbung Melalui KKN PPM Universitas Udayana ………..
201
BAGIAN
11
PENINGKATAN PERAN MAHASISWA UNIVERSITAS
UDAYANA DALAM MEWUJUDKAN DESA GUBUG YANG
SEJAHTERA, AMAN DAN LESTARI (SERASI)
Ni Putu Linda Laksmiani, S. Farm., M.Sc., Apt., dkk202 JUDUL
KEGIATAN
: PENINGKATAN PERAN MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA DALAM MEWUJUDKAN DESA GUBUG YANG SEJAHTERA, AMAN DAN LESTARI (SERASI)
LAMA KEGIATAN
: 13 Juli s.d 26 Agustus 2019 LOKASI
KKN
: DESA GUBUG, KECAMATAN TABANAN, KABUPATEN TABANAN
Oleh:
Ni Putu Linda Laksmiani, S. Farm., M.Sc., Apt Desak Komang Kharisma Jandinhi
Putu Ina Larassati
Putu Sinta Diahswari Widyadari Kadek Santi Diahswari Widyadari Arianto Arif Djoni
I Gusti Ngurah Indra Semaraputra Maharani Putrayasa
Putu Deni Yoga Pratama.
Putu Adelia Kumala Dewi Antara Ni Made Neli Lestari
Putra Yudhanata Pratama Gusti Ayu Made V.P. Made Dhea Viryamitha Komang Yoga Ade Candra Komang Ayu Triska Anandita Feliks Andrea
I Gusti Ayu Nyoman Dyah Sukmawati Philipus Wangku
Ni Putu Sri Pratiwi
Gusti Agung Ayu Putu Dita Indah Sari
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
203 RINGKASAN
Kegiatan KKN PPM periode XIX 2019 Universitas Udayana yang dilaksanakan di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ini menyusung tema “Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Mewujudkan Desa Gubug yang Sejahtera, Aman dan Lestari (SERASI)”. Pelaksanaan KKN PPM peiode ini, dibagi dalam empat bidang yaitu bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat.
Adapun program dari bidang prasarana fisik yaitu Perbantuan Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Desa Gubug dan Desa Bongan dengan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Pengadaan Tempat Sampah ke seluruh sekolah dasar yang ada di Desa Gubug. Program ini dilaksanakan dengan perbantuan dari seluruh peserta KKN PPM XIX 2019 diikuti dengan demonstrasi pembuangan sampah organik dan non organik.
Program dari bidang peningkatan produksi yaitu Penyuluhan Pertanian dengan tema “Penggunaan Pupuk untuk Meningkatkan Produksi Pertanian” dengan sasaran para anggota subak di Desa Gubug dan mempromosikan potensi Objek Wisata Taman Selfie Tanah Pegat.
Program dari bidang sosial budaya yaitu Penyuluhan Bahaya Penggunaan Gadget, Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Pelatihan Tari Bali dengan sasaran siswa-siswi sekolah dasar di Desa Gubug.
Sedangkan program dari bidang kesehatan masyarakat yaitu Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya pembiasaan diri mencuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi dengan baik dan benar, sasaran dari dua program ini adalah siswa siswi sekolah dasar kelas 1 dan 2. Serta, Penyuluhan mengenai Sex Education pada siswa kelas 5 dan 6 di seluruh sekolah dasar Desa Gubug.
Program pokok non tema yang dilaksanakan selama kegiatan KKN PPM adalah program pendampingan keluarga. Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan di 8 banjar Dinas Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, antara lain: Banjar Taman, Banjar Tonja, Banjar Pande, Banjar Gubug Baleran, Banjar Gubug Belodan, Banjar Batusangian, Banjar Pengayehan dan Banjar Curah. Setiap KK dampingan didampingi oleh satu orang mahasiswa atau dua orang mahasiswa. Maksud dilaksanakannya Program Pendampingan Keluarga adalah membantu pemberdayaan
204 keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Adapun program bantu tema yaitu Pengecekan Kesehatan Lansia, Kegiatan Posyandu dan Kegiatan Pengecekan Tekanan Darah, Gula Darah, Asam Urat. Dasar pemikiran dari program ini adalah kurangnya akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pengecekan kesehatan gratis di Desa Gubug.
Rangkaian kegiatan KKN PPM periode XIX tahun 2019 yang dilaksanakan selama 42 hari di Desa Gubug telah memberikan dampak positif dan manfaat yang optimal kepada Desa Gubug apabila dapat terlaksana secara teratur. Kegiatan KKN di Desa Gubug memberikan banyak dampak positif yang tentunya membangun baik kepada masyarakat maupun mahasiswa. Dengan diadakannya kegiatan ini, interaksi antar mahasiswa dan masyarakat memberikan dampak yang sangat baik demi kerukunan dan kesejahteraan bersama. Komunikasi yang baik juga sangat diperlukan dan menjadi kunci utama dalam menjalani kegiatan sosial yang erat kaitannya dengan masyarakat setempat. Selain itu kesadaran bertoleransi antar masyarakat semakin terjalin kuat, dan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan juga terjaga dengan sangat baik.
205 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan berkonstribusi. Ketiga aspek dalam Tri Dharma perguruan tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada umumnya, dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata juga merupakan wahana penerapan, serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis, dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung didalamnya dan tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Dalam pelaksanaan KKN-PPM di setiap desa tersebut, diharapkan dapat mengangkat satu tema yang mencakup seluruh program dari berbagai dislipin ilmu. KKN-PPM dilaksanakan secara tematik untuk mengoptimalkan kerja mahasiswa selama lima minggu di desa tujuan, sehingga diperoleh luaran hasil yang memiliki nilai tepat guna. Dengan demikian, keberhasilan cita-cita dari KKN-PPM ini dapat meningkat.
Pada KKN-PPM Periode XIX ini, salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN adalah Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Desa
206 Gubug adalah salah satu dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Tabanan, Bali. Luas desa ini 513 hektar dan memiliki 4661 jumlah penduduk. Desa ini memiliki luas lahan pertanian hampir melebihi dari setengah total luas desa yiatu 292 hektar. Jumlah penduduk di desa Gubug berkisar 1467 Kepala Keluarga dan kurang lebih ada 1000 pendatang yang tidak terdaftar di Kantor Kepala Desa.
Wilayah Desa Gubug terdiri dari delapan dusun, diantaranya Dusun Taman, Dusun Tonja, Dusun Gubug Baleran, Dusun Pande, Dusun Batu Sangian, Dusun Gubug Belodan, Dusun Pengayehan, dan Dusun Curah. Secara geografi, batas- batas wilayah Desa Gubug adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Desa Dauh Peken
2. Sebelah Timur : Sungai Yeh Empas atau Desa Bongan 3. Sebelah Selatan : Desa Sudimara
4. Sebelah Barat : Sungai Yeh Enu atau Desa Pangkung
Struktur perekonomian Desa Gubug masih bercorak agraris yang menitikberatkan pada sektor pertanian. Hal ini didukung oleh penggunaan lahan pertanian masih mempunyai porsi yang terbesar sebanyak 50% dari total penggunaan lahan desa. Hal ini sejalan dengan banyaknya penduduk yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Pada sektor ini komoditi yang menonjol sebagai hasil andalan adalah padi. Beberapa sektor ekonomi yang tergolong economic base dan menonjol di samping sektor pertanian adalah perikanan. Pada sektor perikanan sebagai penggerak ekonomi masyarakat fasilitas pasar yang ada di Desa Gubug yaitu pasar tradisional. Pada sektor jasa, yang menonjol adalah tumbuhnya lembaga/institusi keuangan mikro berupa Koperasi, LPD sebagai ekonomi desa.
Dilihat dari mata pencaharian penduduk, Desa Gubug merupakan suatu desa agraris dan sedang berkembang sehingga mata pencaharian penduduk sangat dipengaruhi oleh keadaan suatu suatu desa. Mata pencaharian penduduk dapat dibedakan seperti Petani, Swasta, Pengrajin, PNS, ABRI, Pedagang, Dokter, Perawat, dan Bidan. Ditinjau dari keadaan sosial, Desa Gubug memiliki organisasi sosial kemasyarakatan yang berperan menstimulasikan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang dinamis. Keberadaan organisasi sosial sangat dirasakan oleh masyarakat, karena tanpa partisipasinya segala aktivitas yang ada di masing-masing banjar, Desa pekraman, serta Desa sulit bisa berjalan lancar. Adapun organisasi sosial tersebut adalah Organisasi
207 perempuan yaitu PKK, Organisasi Pemuda yaitu Karang Taruna dan Sekaa Teruna Teruni (STT) dan Subak.
1.2 Usulan Penyelesaian Masalah
Prioritas pemilihan permasalahan berdasarkan rumusan masalah, secara berturutan adalah sebagai berikut:
kesulitan akses jalan dari Desa Gubug menuju Desa Bongan yang menyebabkan menjadi tidak efektif waktu. Dengan adanya pembangunan jembatan oleh TNI, masyarakat dan mahasiswa diharapkan dapat mempersingkat waktu perjlanan.
Masih kurangnya kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sehingga fasilitas yang dapat ditingkatkan pengadaannya adalah keberadaan tempat sampah di Sekolah
kurangnya kesadaran petani untuk membuat sendiri pupuk organik. Sehingga mengeluarkan banyak biaya untuk membeli pupuk. Dengan adanya penyuluhan pertanian diharapkan para petani dapat dapat membuat pupuk organik sendiri untuk menghemat biaya
kurang berkembangnya potensi objek wisata yang ada di Desa Gubug. Oleh karena itu, perlu dilakukan promosi objek wisata untuk meningkatkan potensi pariwisata serta pertanian untuk lebih berkembang.
Kurangnya kesadaran anak-anak sd tersebut terhadap bahaya yang dapat terjadi akibat penggunaan gadegt berlebih dan ketidak hati-hatian dalam pemakaiannya. sehingga denga adanya penyuluhan tentang bahaya gadget dapat memberikan pemahaman mengenai bahaya gadget
Permasalahan yang kedua yaitu menurunnya minat mempublikasikan kebudayaan secara berkala di Desa Gubug terutama di bidang seni tari. Dengan adanya pelatihan Tari Bali diharapkan mampu menyadarkan dan menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai dan turut melestarikan kebudayaan yang dimiliki Minimnya tenaga didik dalam bidang bahasa asing terutama Bahasa Inggris.
Dengan adanya kegiatan pengajaran Bahasa Inggris dilakukan agar murid-murid yang ada di desa Gubug lebih memahami Bahasa Inggris yang baik dan benar. Sekaligus memberikan semangat belajar lagi untuk adik-adik yang ada di desa Gubug.
208 kurangnya atau diperlukan peningkatan pengetahuan terkait pengetahuan seksual untuk anak sekolah dasar, cara mencuci tangan yang baik dan benar serta cara menggosok gigi yang baik dan benar sehingga diperlukan penyuluhan mengenai edukasi seksual, cara cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar
1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIX di Desa Mengwi adalah sebagai berikut:
1. Bidang Prasarana Fisik: (i) Dengan adanya pembangunan jembatan dapat mempersingkat perjalanan masyarakat Gubug yang akan ke Bongan atau sebaliknya karena sebelum pembangunan jembatan ini masyarakat harus melalui jalan memutar sehingga menghabiskan waktu yang lama (ii) dengan pemberian tong sampah di setiap SD meningkatkan kemudahan siswa SD ketika ingin membuang sampah saat selesai beraktifitas. Dikarenakan masih banyak siswa SD membuang sampah di sembarangan tempat karena tidak ada tempat sampah di sekitar.
2. Bidang Peningkatan Produksi: (i) Melalui kegiatan penyuluhan pertanian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani untuk membuat sendiri pupuk organik agar meringankan biaya yang dikeluarkan dan lebih ramah lingkungan. (ii) Melalui kegiatan promosi objek wisata, diharapkan dapat mengenalkan objek wisata Taman Selfie Tanah Pegat kepada masyarakat di Desa Gubug maupun luar Desa Gubug, sehingga dapat meningkatkan potensi pariwisata di Desa Gubug. 3. Bidang Sosial Budaya: (i) penyuluhan bahaya gadget bertujuan untuk memberi
pengertian akan bahaya yang dapat muncul dari penggunaan gadget yang berlebih seperti contohnya kecanduan dan bahaya terpaparnya radiasi yang dikeluarkan oleh gadget yang digunakan. (ii) Pelatihan tari bali diharapkan mampu menyadarkan dan menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai dan turut melestarikan kebudayaan yang dimiliki. (iii) Pengajaran Bahasa Inggris dilakukan agar murid-murid yang ada di desa Gubug lebih memahami Bahasa Inggris yang baik dan benar. Sekaligus memberikan semangat belajar lagi untuk adik-adik yang ada di desa Gubug.
209 4. Bidang Kesehatan Masyarakat: Penyuluhan edukasi seksual, gosok gigi dan cuci
tangan bertujuan untuk memperdalam wawasan mengenai pubertas, memperdayakan siswa/i dalam memelihara dan melindungi kesehatan kelamin, memberikan pengetahuan mengenai cara mencegah kekerasan seksual anak dibawah umur, dan cara merawat kebersihan diri dengan cara menggosok gigi yang baik dan benar serta cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun.
210 BAB II.
TARGET DAN LUARAN
2.1 Sasaran kegiatan
Kelompok sasaran dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas Udayana di Desa Mengwi adalah Perangkat Desa Dinas dan Adat , Karang Taruna, Para Lansia, Anak-anak Sekolah Dasar, Ibu-Ibu PKK dan masyarakat di Desa Gubug.
2.2 Target Luaran
Target luaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Mengwi adalah sebagai berikut:
1. Dengan adanya jembatan yang menghbungkan Desa Gubug dengan Desa Bongan diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan sehingga dapat meningkatkan perekonomian setempat
2. Pengadaan tempat sampah di setiap sekolah dasar diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa/i dalam kebersihan lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan
3. Para petani Desa Gubug dapat memahami dan mengerti kegunaan dari pupuk organic yang nantinya dapat meningkatkan produksi pertanian
4. Mempromoskan Objek wisata yang ada di desa gubug sehingga para wisatawan dapat mengetahui terdapat objek wisata taman selfie di Desa Gubug
5. Siswa/i sekolah dasar dapat lebih bijak dalam penggunaan gadget setelah mengetahui dampak negative penggunaan gadget berlebih.
6. mampu menyadarkan dan menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai dan turut melestarikan kebudayaan yang dimiliki khususnya tari bali.
7. Agar murid-murid yang ada di desa Gubug lebih memahami Bahasa Inggris yang baik dan benar sekaligus memberikan semangat.
8. Memperdayakan siswa/i dalam memelihara dan melindungi kesehatan kelamin, memberikan pengetahuan mengenai cara mencegah kekerasan seksual anak dibawah umur, dan cara merawat kebersihan diri dengan cara menggosok gigi yang baik dan benar serta cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun.
211 BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan KKN PPM ini, terbagi ke dalam empat bidang, yaitu bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat. Dalam pembagian bidang tersebut, kami melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan masalah dan kondisi masyarakat di desa Gubug.
1. Bidang Prasarana Fisik: (i) Dengan adanya pembangunan jembatan dapat mempersingkat perjalanan masyarakat Gubug yang akan ke Bongan atau sebaliknya karena sebelum pembangunan jembatan ini masyarakat harus melalui jalan memutar sehingga menghabiskan waktu yang lama. TNI bersama masyarakat dan mahasiswa bergotomg royong dalam pembangunan jembatan dan dibuatkan jadwal untuk kehadiran dalam pengerjaan jembatan tersebut (ii) dengan pemberian tong sampah di setiap SD meningkatkan kemudahan siswa SD ketika ingin membuang sampah saat selesai beraktifitas. Dikarenakan masih banyak siswa SD membuang sampah di sembarangan tempat karena tidak ada tempat sampah di sekitar. Penyebaran tong sampah dilakukan dengan membagi mahasiswa menjadi 5 kelompok untuk menyebarkan ke lima SD yang ada di Desa Gubug.
2. Bidang Peningkatan Produksi: (i) Melalui kegiatan penyuluhan pertanian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani untuk membuat sendiri pupuk organik agar meringankan biaya yang dikeluarkan dan lebih ramah lingkungan. Penyuluhan dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama adalah pemaparan materi oleh nara sumber dari dosen Fakultas Pertanian Universits Udayana dan sesi kedua yaitu demonstrasi pembuatan pupuk organik (ii) Melalui kegiatan promosi objek wisata, diharapkan dapat mengenalkan objek wisata Taman Selfie Tanah Pegat kepada masyarakat di Desa Gubug maupun luar Desa Gubug, sehingga dapat meningkatkan potensi pariwisata di Desa Gubug. Media yang diguakan dalam promosi yaitu media sosial ( melalui Instagram dan Facebook) melalui media cetak (penyebaran brosur ke tempat umum dan ke warung – warung)
3. Bidang Sosial Budaya: (i) penyuluhan bahaya gadget bertujuan untuk memberi pengertian akan bahaya yang dapat muncul dari penggunaan gadget yang berlebih seperti contohnya kecanduan dan bahaya terpaparnya radiasi yang dikeluarkan
212 oleh gadget yang digunakan. Penyuluhan dilakukan di SD 1-5 Desa Gubug dimana sasaran dari penyuluhan ini adalah siswa siswi kelas V dan VI (ii) Pelatihan tari bali diharapkan mampu menyadarkan dan menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai dan turut melestarikan kebudayaan yang dimiliki. pelatihan Tari Bali dilaksanakan setiap seminggu sekali yang dilaksanakan di aula kantor Desa Gubug (iii) Pengajaran Bahasa Inggris dilakukan agar murid-murid yang ada di desa Gubug lebih memahami Bahasa Inggris yang baik dan benar. Sekaligus memberikan semangat belajar lagi untuk adik-adik yang ada di desa Gubug. Sasaran dari kegiatan ini dari kelas IV – VI dan siswa dikelompokan sesuai kemampuan dan masing – masing kelompok diajari oleh satu mahasiswa.
4. Bidang Kesehatan Masyarakat: (i) Penyuluhan edukasi seksual bertujuan untuk memperdalam wawasan mengenai pubertas, memperdayakan siswa/i dalam memelihara dan melindungi kesehatan kelamin, memberikan pengetahuan mengenai cara mencegah kekerasan seksual anak dibawah umur. Penyuluhan dilakukan di SD 1 dan 2 Gubug, sasaran dari kegiatan ini yaitu siswa/i kelas V dan VI dengan pemaparan materi dan video. (ii) penyuluhan gosok gigi dan cuci tangan, bertujuan unutk memperdalam wawasan mengenai cara merawat kebersihan diri dengan cara menggosok gigi yang baik dan benar serta cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun. Kegiatan ini dilaksanakan di SD 3 dan SD 5 dimana sasaran kegiatan ini yaitu siswa/i kelas I dan II. Penyuluhan diawali dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan demonstrasi.
213 BAB IV
HASIL KEGIATAN
4.1 Pembuatan Jembatan Yang Menghubungkan Desa Bongan Dan Desa Gubug Saat ini Desa Bongan dan Desa Gubug terputus oleh sungai Yeh Empas, sehingga menyulitkan dalam hal tranportasi. Masyarakat harus melalui jalan memutar sehingga menghabiskan waktu yang lama. Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106, TNI bersama masyarakat bergotong royong dalam pembangunan jembatan. Dengan adanya pembangunan jembatan tersebut, maka nanti akan mempersingkat waktu perjalanan dari Desa Bongan ke Desa Gubug, sehingga itu bisa meningkatkan ekonomi setempat.
Gambar (Membantu TNI mengangkat besi)
Gambar (Membantu TNI membengkokkan besi ) 4.2 Pengadaan tempat sampah di seluruh Sekolah Dasar Desa Gubug
Seperti diketahui sebagian besar masalah sampah terjadi karena kurang sadarnya masyarakat akan lingkungan mereka, namun masalah tersebut bukan hanya timbul dari masyarakat yang kurang sadar akan lingkungan mereka tetapi juga dikarenakan
214 kurangnya fasilitas atau infrastruktur yang mendukung dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuat sampah pada tempatnya. Salah satu fasilitas yang dapat ditingkatkan pengadaannya adalah keberadaan tempat sampah di Sekolah. Keberadaan tempat sampah di tempat-tempat umum dapat meningkatkan kemudahan siswa siswi ketika ingin membuang sampah saat selesai beraktifitas.
Gambar (Pengadaan tempat sampah di seluruh SDN Gubug )
Gambar (Pengadaan tempat sampah di seluruh SDN Gubug)
4.3. Penyuluhan Pertanian dengan Tema “Penggunaan Pupuk untuk Meningkatkan Produksi Pertanian”
Dasar pemikiran dilaksanakannya kegiatan penyuluhan pertanian ini adalah kurangnya kesadaran petani untuk membuat pupuk organiknya sendiri. Padahal membuat pupuk organik sendiri dapat meringankan biaya petani. Selain itu, pemakaian pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah. Oleh karena itu, kami melaksanakan penyuluhan pertanian yang bertemakan “Penggunakan Pupuk untuk Meningkatkan
215 Produksi Pertanian” melalui pembawaan materi dari narasumber dan dilanjutkan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair.
Gambar (Pembawaan materi oleh narasumber mengenai pupuk)
Gambar (Demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (MOL))
4.4 Promosi Objek Wisata Taman Selfie Tanah Pegat
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelum KKN dimulai, kami mengetahui bahwa ada potensi pariwisata di Desa Gubug yaitu adanya objek wisata Taman Selfie Tanah Pegat. Oleh karena itu, kami melaksanakan promosi objek wisata ini melalui sosial media dan menggunakan brosur agar objek wisata ini dapat lebih dikenal di masyarakat, bukan hanya di Desa Gubug tetapi juga di luar Desa Gubug.
216 Gambar (Penyebaran brosur ke sekitar Desa Gubug )
Gambar (Penyerahan brosur kepada POKDARWIS Tanah Pegat) 4.5 Penyuluhan Bahaya Penggunaan Gadget
Penyuluhan bahaya penggunaan gadget ini ditujukan kepada siswa SD kelas 5 dan 6 yang kebanyakan sudah mulai memiliki dan menggunakan gadget berupa smartphone. Penggunaan gadget oleh anak-anak dapat berbahaya, hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kesadaran anak-anak SD tersebut terhadapa bahaya yang dapat terjadi akibat penggunaan gadegt. Tujuan dari penyuluhan ini tidak lain adalah untuk memberi pengetahuan kepada anak-anak SD akan bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan gadget berlebih serta memberi cara untuk mengatasi kecanduan gadget yang dialami oleh anak-anak.
217 Gambar (Pemberian materi Penyuluhan Bahaya Gadget)
Gambar (Pemberian hadiah kepada siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan)
4.6 Pelatihan Tari Bali
Pada program ini kami melaksanakan pelatihan Tari Puspanjali. Tari ini dipilih karena mengandung dasar-dasar gerak tari yang mudah diikuti untuk penari pemula, mengingat bahwa peserta pelatihan tari yang datang merupakan siswa/i yang sebelumnya belum bisa menari. Awal dari pelatihan ini diharapkan mampu memupuk keinginan mereka untuk mempelajari tari Bali lebih dalam lagi sehingga ke depannya mampu menguasai jenis-jenis tarian yang lainnya. Dengan demikian, berarti mereka juga telah turut mengambila andil dalam mempertahankan tarian-tarian Bali hingga generasi mendatang.
218 Gambar (Pelatihan Tari Bali)
4.7 Pengajaran Bahasa Inggris
Pembelajaran Bahasa Inggris harus dimulai sejak dini karena diusia muda merupakan waktu yang tepat bagi seseorang untuk belajar karena dapat lebih mudah mengerti dan memahami materi yang diberikan. Maka dari itu memberi pengajaran Bahasa Inggris kepada anak SD ini dirasa perlu agar anak-anak bisa menguasai bahasa lain selain bahasa Indonesia dan bahasa Bali, dan dapat digunakan di masa depan baik itu ketika bersekolah maupun bekerja. Kegiatan ini dilaksanan setiap hari di posko yang bertempat di Kantor Desa Gubug, kecuali pada hari-hari tertentu ketika ada kegiatan program kerja lain yang harus dilaksanakan. Maka pada satu hari sebelumnya akan diinformasikan kepada siswa-siswa SD tersebut.
Gambar (Pengajaran Bahasa Inggris terutama pada pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru disekolah)
4.8 Penyuluhan Edukasi Seksual
Penyuluhan edukasi seksual adalah suatu bentuk edukasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas dan jenis kelamin dalam meningkatkan pengetahuan mengenai seksualitas dan hal yang menyangkut jenis kelamin. Kegiatan penyuluhan
219 edukasi seksual di sekolah dasar menyangkut 3 bahasan, yaitu mengenai pubertas, cara membersihkan alat kelamin yang baik dan benar, cara mencegah kekerasan seksual. Adapun tujuan dari penyuluhan edukasi seksual yang diberikan yaitu untuk mengetahui pubertas dan fungsi kelamin sebagai alat reprodukasi, mengetahui cara menjaga kebersihan alat kelamin, mencegah kekerasan seksual anak dibawah umur.
Gambar (Pemberian materi penyuluhan kepada siswa siswi sekolah dasar) 4.9 Penyuluhan dan Demonstrasi Cuci Tangan
Penyuluhan dan demonstrasi cuci tangan adalah perilaku kesehatan mencuci tangan yang dilakukan atas kesadaran oleh setiap siswa, guru, penjaga sekolah, petugas kantin atau warung sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan kesadarannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta aktif dalam menjaga lingkungan sehat di sekolah secara mandiri. Kegiatan penyuluhan demonstrasi cuci tangan meliputi pemberian materi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar disertai dengan langkah – langkahnya.
Gambar (Demonstrasi mencuci tangan pakai sabun) 4.10 Penyuluhan dan Demonstrasi Gosok Gigi
Penyuluhan dan demonstrasi gosok gigi adalah perilaku kesehatan menggosok gigi yang dilakukan atas kesadaran oleh setiap siswa, guru, penjaga sekolah, petugas
220 kantin atau warung sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan kesadarannya untuk mencegah sakit gigi, meningkatkan kesehatannya serta aktif dalam menjaga kesehatan gigi secara mandiri.
221 BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan hal-hal berikut ini yaitu:
1. Program pokok tema dari Bidang Prasarana Fisik, pembuatan jembatan yang menghubungkan desa dan pengadaan fasilitas tempat sampah di SD
2. Program dari bidang peningkatan produksi, Penyuluhan pembuatan pupuk organic dan promosi tempat wisata yang ada di Desa Gubug
3. Program dari bidang sosial budaya, yaitu penyuluhan mengenai bahaya gadget, Pelatihan Tari Bali dan Pengajaran Bahasa Inggris.
4. Program dari bidang kesehatan masyarakat, yaitu penyuluhan Edukasi seksual, gosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar
PENINGKATAN PERAN
MAHASISWA UNIVERSITAS
UDAYANA DALAM
MEWUJUDKAN DESA GUBUG
YANG SEJAHTERA, AMAN DAN
LESTARI (SERASI)
by Ni Putu Linda Laksmiani
Submission date: 04-Feb-2020 09:40PM (UTC+0700) Submission ID: 1251353114
File name: LAPORAN_AKHIR_KELOMPOK_KKN_DESA_GUBUG.doc (20.55M) Word count: 10730
12
%
SIMILARITY INDEX10
%
INTERNET SOURCES1
%
PUBLICATIONS6
%
STUDENT PAPERS1
1
%
2
1
%
3
1
%
4
1
%
5
1
%
6
<
1
%
7
<
1
%
8
<
1
%
PENINGKATAN PERAN MAHASISWA UNIVERSITAS
UDAYANA DALAM MEWUJUDKAN DESA GUBUG YANG
SEJAHTERA, AMAN DAN LESTARI (SERASI)
ORIGINALITY REPORT PRIMARY SOURCES
islidedocs.com
Internet Sourceplus.google.com
Internet Sourceissuu.com
Internet Sourcewww.sibetan.desa.id
Internet Sourcewww.ajinomoto.co.id
Internet SourceSubmitted to Universitas Diponegoro
Student Paper
Submitted to UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Student Paper
www.obatsakitgigialami.com
Internet Source9
<
1
%
10
<
1
%
11
<
1
%
12
<
1
%
13
<
1
%
14
<
1
%
15
<
1
%
16
<
1
%
17
<
1
%
18
<
1
%
19
<
1
%
erepo.unud.ac.id
Internet Sourceetheses.uin-malang.ac.id
Internet Sourcekesimankertalangu.blogspot.com
Internet SourceSubmitted to Universitas Negeri Makassar
Student Paper
khayanti29hindu.blogspot.com
Internet Source
repositori.unud.ac.id
Internet Source
Submitted to University of Central England in
Birmingham
Student Paperlemlit.undiksha.ac.id
Internet Sourcesinta.unud.ac.id
Internet SourceSubmitted to Universitas Negeri Semarang
Student Paper
mulpix.com
20
<
1
%
21
<
1
%
22
<
1
%
23
<
1
%
24
<
1
%
25
<
1
%
26
<
1
%
27
<
1
%
28
<
1
%
29
<
1
%
30
<
1
%
id.wikipedia.org
Internet SourceSubmitted to Universitas Pelita Harapan
Student Paperrepository.polimdo.ac.id
Internet SourceSubmitted to Surabaya University
Student Paperdyndhadinda.blogspot.com
Internet Sourcekediri.tabanankab.go.id
Internet Sourceen-comunnity2011.blogspot.com
Internet Sourcewww.klungkung2.diskesklungkung.net
Internet Sourcede.scribd.com
Internet SourceSubmitted to Universitas Negeri Surabaya The
State University of Surabaya
Student Paper
Submitted to Universitas Muhammadiyah
Surakarta
31
<
1
%
32
<
1
%
33
<
1
%
34
<
1
%
35
<
1
%
36
<
1
%
37
<
1
%
38
<
1
%
39
<
1
%
40
<
1
%
41
<
1
%
42
<
1
%
www.forda-mof.org
Internet Sourcedavitelfedo.blogspot.com
Internet Sourcedesatiga.wordpress.com
Internet Sourceicjr.or.id
Internet Sourcewww.yumpu.com
Internet Sourceinkesehatan.blogspot.com
Internet Sourceeprints.ums.ac.id
Internet SourceSubmitted to Syiah Kuala University
Student Paper
Submitted to Universitas Negeri Jakarta
Student Paper
desakaliglagah.wordpress.com
Internet Sourceburuh.co
Internet Sourcermportal.net
Internet Source43
<
1
%
44
<
1
%
45
<
1
%
46
<
1
%
47
<
1
%
48
<
1
%
49
<
1
%
50
<
1
%
51
<
1
%
52
<
1
%
53
<
1
%
Submitted to General Sir John Kotelawala
Defence University
Student Paperscholarworks.uark.edu
Internet Sourceushamardhatillah21.blogspot.com
Internet Sourcefkm.unmul.ac.id
Internet Sourcesumateranews.co.id
Internet Sourcehealthpromotionbyriza.blogspot.com
Internet Sourcedocobook.com
Internet Sourcekd-cibiru.upi.edu
Internet Sourcehimaksitrilogi.blogspot.com
Internet Sourcewebmediacenter.com
Internet SourceSubmitted to UIN Sunan Ampel Surabaya
Student Paper54
<
1
%
55
<
1
%
56
<
1
%
57
<
1
%
58
<
1
%
59
<
1
%
60
<
1
%
61
<
1
%
62
<
1
%
63
<
1
%
pt.slideshare.net
Internet Sourceojshafshawaty.ac.id
Internet Sourcecd-terapi.blogspot.com
Internet Sourcewww.attaqwaputri.sch.id
Internet Sourcespesialis-lambung.blogspot.com
Internet Sourcedanamutia1.blogspot.com
Internet SourceSubmitted to Universitas Airlangga
Student Paper
Submitted to Universitas Katolik Indonesia Atma
Jaya
Student Paper
Submitted to Padjadjaran University
Student Paper
Ifa Roifah, Agus Novianto. "Penyuluhan dengan
Multimedia untuk Meningkatkan Pengetahuan
tentang Perilaku Hidup Sehat dan Bersih Siswa
SMA", Jurnal Ilmu Kesehatan, 2017
64
<
1
%
65
<
1
%
Exclude quotes Off
Exclude bibliography On
Exclude matches Off
Amir Mahruddin, Resti Yektyastuti, Nurmalasari
Nurmalasari. "PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT BERBASIS TAUHID",
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, 2018
Publication