• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

3

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber, antara lain:

1. Literatur

Pencarian data dilakukan melalui beberapa media yang berhubungan dengan proyek yang diangkat, yaitu mengenai desain kemasan, sirup, dan home industry yang berhubungan dengan profil Putra Perkasa pada umumnya dan Sirup Astina pada khususnya, yaitu sebagai berikut:

 Website http://cirebonkotaku.blogspot.com/2008/09/sirop-campolay-tjampolay.html http://www.facebook.com/people/Sirup-Astina/ http://desaingrafisindonesia.wordpress.com/2007/06/25/desain-grafis-pada-kemasan/ logoresource.com  Buku

Desain Kemasan, Marriane Rosner Klimchuk and Sandra A. Krasorvec(2007)

Pantone:Guide to Communication with Color, Leatrice Eiseman (2000)

2. Wawancara dengan pihak Putra Perkasa dan Sirup Astina

Perolehan data dari hasil wawancara dengan Bapak Mulyadi selaku pemilik dari Putra Perkasa, Ibu Jeni selaku pembuat formula dari Sirup Astina, dan Bapak Alan selaku Marketing Sirup Astina.

3. Kuisioner

(2)

Dari data yang sudah diperoleh tersebut dilakukan pengolahan data, yaitu melalui proses penyaringan dan analisa. Pada proses penyaringan, data yang sudah terkumpul diperiksa kembali untuk dipisahkan dan disesuaikan mana yang dapat dipergunakan untuk mendukung proyek tugas akhir. Proses selanjutnya adalah menganalisa, yaitu data yang sudah terpilih kemudian diolah dan diambil kesimpulan yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi sebagai dasar dalam mengambil keputusan.

Hasil rangkuman pencarian data adalah sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Sirup

Sirup adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, namun hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Untuk meningkatkan kadar gula terlarut, biasanya sirup dipanaskan. Larutan sirup menjadi super-jenuh. Sirup juga sering digunakan pada dunia obat-obatan, kuliner serta minuman. Seiring dengan berjalannya waktu muncul jenis sirup cair juga.

2.1.2 Sejarah Singkat Putra Perkasa dan Sirup Astina

Berawal dari keahlian Ibu Jeni dalam membuat formula untuk sirup, maka timbul keinginan dari Bapak Mulyadi, S.E. sebagai suami dari Ibu Jeni untuk mendirikan usaha pembuatan sirup yang diberi nama Putra Perkasa pada bulan Maret tahun 1993. Perusahaan yang bergerak di bidang home

industry sirup ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Joho,

Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, PO BOX 146, Kode Pos 56201. Pada awal berdiri hanya memiliki 6 orang pekerja, namun sampai sekarang sudah bertambah menjadi 10 orang pekerja tetap dan 5 orang pekerja musiman. Putra Perkasa beroperasi mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

Putra Perkasa pada awalnya memproduksi sirup yang diberi nama dagang Sirup Astina. Seiring dengan berjalannya waktu Ibu Jeni mulai mencoba memproduksi kecap manis dengan merek yang sama. Namun kuantitas produksi sirup jauh lebih banyak daripada produksi kecap.

Komposisi dasar dari Sirup Astina terdiri dari gula, pewarna, dan perasa. Gula yang dipakai adalah gula pasir murni, bukan pemanis buatan sehingga tidak berasa pahit. Pewarna yang digunakan adalah pewarna untuk makanan. Gula pasir dan pewarna dipasok dari Jakarta. Untuk rasa dan aroma sirup menggunakan perasa yang diimpor dari Inggris dan Netherland, melalui pemasok di Jakarta. Kemasan Sirup Astina menggunakan botol kaca yang dipasok oleh distributor dari Semarang dan Temanggung. Label Sirup Astina didesain oleh Bapak Mulyadi sendiri, dan belum pernah dirubah sejak tahun 1993.

(3)

Proses pembuatan sirup mula-mula dilakukan dengan merebus gula yang dicampur dengan air, pewarna, dan perasa, hingga gula mencair. Setelah semua bahan tercampur merata dan mengental, sirup didinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas dalam botol. Proses pengemasan ke dalam botol masih dilakukan dengan cara manual, yaitu menggunakan alat bantu takaran agar volume tiap-tiap botol sesuai dengan takaran. Selanjutnya, botol-botol yang telah terisi diberikan segel dan label sebelum dimasukkan ke dalam kardus untuk pengepakan sebelum dijual.

Sirup Astina ini mempunyai 6 varian rasa, yaitu: Framboise, Jeruk, Nanas, Melon, Rose, dan Leci. Seiring dengan perkembangan lingkup penjualan dan permintaan konsumen, Ibu Jeni melakukan inovasi terhadap formula sirup, dan menghasilkan 2 varian baru yaitu: Anggur dan Fruit Punch. Pada tahun 1993 Sirup Astina hanya dipasarkan di sekitar daerah Temanggung dan Parakan. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya usaha sirup ini, daerah pemasaran semakin diperluas, tidak hanya di daerah Temanggung dan Parakan, tetapi juga ke Ngadirejo, Magelang, dan Ambarawa. Penjualan Sirup Astina ini disetorkan ke toko-toko dan beberapa swalayan, seperti Gardena dan Surya Swalayan. Dengan harga yang terjangkau sekitar Rp 13.500,-, satu botol sirup ini dapat disajikan menjadi 20 gelas. Sehingga sirup ini dapat menarik banyak peminat mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sebagian besar konsumennya berpendapat bahwa rasa dari sirup ini manis dan enak, karena tidak memakai pemanis buatan. Di samping itu varian rasanya yang beraneka macam membuat konsumen bisa memilih rasa yang disukainya.

Omset penjualan sirup ini mencapai 30 juta per bulan atau sekitar 360 juta per tahun dan omsetnya selalu naik tiap tahunnya. Periode puncak penjualan sirup adalah pada bulan puasa. Untuk lebih memperkenalkan Sirup Astina di pasaran, Ibu Jeni juga melakukan promosi pada event-event tertentu, misalnya pada acara bazaar di Sekolah Masehi, Ibu Jeni membuka stand Sirup Astina yang menyediakan minuman dingin Sirup Astina. Hasil penjualan pada acara ini lumayan besar, karena banyak yang menyukai rasa dari es sirup ini.

2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Visi:

 Memajukan usaha home industry terutama dalam bidang pangan melalui berbagai produk yang diproduksi oleh Putra Perkasa.

Misi:

 Membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

 Menambah varian rasa dan menciptakan produk baru sesuai dengan permintaan dan selera konsumen.

(4)

2.1.4 Deskripsi Umum tentang Sirup Astina Visual Kemasan

Kemasan sirup ini merupakan kemasan yang terbuat dari material botol kaca bekas dengan label. Visual pada kemasan sedikit terpengaruh gaya Art Deco, terlihat dari penggunaan bentuk yang geometris dan kaku. Desain sangat geometris terlihat simetris bila dilipat menjadi 2 sama besar. Pada bagian atas label terdapat pita bertuliskan syrup, kemudian di bawah pita terdapat logo Astina, di bawahnya lagi terdapat keterangan rasa dan komposisi. Warna yang dominan orange dan emas.

Tipografi pada kemasan menggunakan huruf arial yang mudah dikenali.

Layoutnya seimbang dan label dibuat dengan cara dicetak pada kertas kemudian dilem pada botol.

Gambar 1 Gambar 2

Data Produk

Nama Produk : Sirup Astina Jenis Produk : Minuman

Alamat Produk : PO BOX 146, Temanggung 56201, Indonesia Tahun Daftar Merek : P-IRT No. 109332301439

Isi Bersih : 620 ml

(5)

Komposisi Sirup Astina - Gula pasir

- Asam Sitrat - Pewarna - Air

- Aroma buah / perasa

Varian Rasa - Framboise - Melon - Jeruk - Leci - Nanas - Rose - Anggur - Fruit Punch 2.1 Hasil Survei 2.2.1 Data Kompetitor Sirup Tjampolay Gambar 3 Data Produk

(6)

Jenis Produk : Minuman

Alamat Produk : Cirebon – Indonesia No. REG : 008760-345066

Visual : Gambar buah tjampolay Isi Bersih : 700 ml Komposisi - Gula Batu - Pewarna Varian Rasa - Pisang Susu - Rozen Roos - Strawberry - Mangga Gedong - Sirsak - Durian - Nanas - Asam Jeruk - Jeruk Nipis - Lychee - Melon - Cocopandan - Coffe Mocca - Copyor - Jambu Deskripsi Produk

Siroop Tjap Buah Tjampolay ini merupakan sirup dengan bahan dasar gula batu. Didirikan sejak 11 Juli 1936. Kelebihan dari sirup ini adalah tanpa bahan pengawet dan tidak menyebabkan batuk. Siroop Tjap Buah Tjampolay ini memiliki 15 varian rasa yang bisa dinikmati. Harga di pasar sekitar Rp 18.500,00 - Rp 23.000,00. Satu botol bisa dibuat menjadi 10-15 gelas.

(7)

Sirup Nyonya Gwat

Gambar 4

Data Produk

Nama Produk : Syrup Ny. Gwat Jenis Produk : Minuman

Alamat Produk : Muntilan

No. REG : Dep. Kes. RI. No. Sp. 142/11.11/1994 Isi Bersih : 630 ml

Visual : Gambar bunga mawar

Komposisi - Pemanis buatan - Air - Pewarna - Perasa Varian Rasa - Framboise

(8)

Deskripsi Produk

Syrup Ny. Gwat ini merupakan sirup dengan bahan dasar gula, pewarna, perasa, dan pemanis buatan. Syrup Ny. Gwat ini hanya memiliki 1 varian rasa, yaitu Framboise. Harga di pasar sekitar Rp 20.000,00. Satu botol bisa dibuat menjadi 10-15 gelas.

Tabel Perbandingan Produk

Nama Produk Isi Bersih Harga (Rp) 1 botol setara

dengan Varian RasaJumlah

Sirup Astina 620ml 13.500 20 gelas 8

Sirup Ny. Gwat 630ml 20.000 10-15 gelas 1

Sirup Tjampolay 700ml 18.500 – 23.000 10-15 gelas 15 Tabel 1. Perbandingan produk Sirup Astina dengan kompetitor

2.2.2 Kuisioner

Penulis melakukan survey mengenai Sirup Astina dari sudut pandang target audience yang baru, yaitu wanita yang sudah menjadi Ibu rumah tangga, dengan umur sekitar 30-40 tahun. Survey ini dilakukan kepada 50 responden di Temanggung dengan cara membagikan kuisioner. Hasil dari survey ini akan dijelaskan dengan diagram dan telah ditabulasikan secara akurat dengan presentase. Berikut daftar pertanyaan yang diajukan dan hasil dari responden :

Nama : _____________________ Umur : ________________ tahun Pekerjaan: Penghasilan sebulan : o < Rp 2.000.000,00 o Rp 2.000.000,00 - Rp 3.500.000,00 o Rp 3.000.000,00 - Rp 5.000.000,00 o Rp 5.000.000,00 - Rp 7.500.000,00 Hasil : < Rp 2.000.000,00 = 25 Rp 2.000.000,00 - Rp 3.500.000,00 = 16 Rp 3.000.000,00 - Rp 5.000.000,00 = 5 Rp 5.000.000,00 - Rp 7.500.000,00 = 4

1. Apakah anda suka minum sirup? o Ya

(9)

Hasil : Ya = 37 Tidak = 13 No. 1 37 74% 13 26% Ya Tidak Diagram 1 Kesimpulan :

Sebanyak 74% responden suka minum sirup ini membuktikan bahwa produk sirup banyak diminati oleh target audience. Hal ini merupakan peluang bagi Sirup Astina untuk meningkatkan produksinya.

2. Sirup apa yang biasa anda konsumsi? o ABC o Marjan o Tropicana Slim o Tjampolay o Astina Hasil : ABC = 17 Marjan = 8 Tropicana Slim = 4 Tjampolay = 5 Astina = 16

(10)

No. 2 17 34% 8 16% 4 8% 5 10% 16 32% ABC Marjan Tropicana Slim Tjampolay Astina Diagram 2 Kesimpulan :

Sirup ABC menjadi sirup paling disukai masyarakat Temanggung. Hasilnya sedikit bersaing dengan Sirup ABC yang mencapai 17%, sedangkan Sirup Astina 16%. Hal ini membuktikan bahwa Sirup Astina belum menjadi market leader di Temanggung.

3. Berapa standar harga sirup yang anda biasa konsumsi? o Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00 o Rp 16.000,00 - Rp 20.000,00 o Rp 21.000,00 - Rp 25.000,00 o Rp 26.000,00 - Rp 30.000,00 Hasil : Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00 = 16 Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00 = 34 Rp 21.000,00 – Rp 25.000,00 = 0 Rp 26.000,00 – Rp 30.000,00 = 0 No. 3 16 32% 34 68% 10,000 - 15,000 16,000 - 20,000 21,000 - 25,000 26,000 - 30,000 Diagram 3

(11)

Kesimpulan :

Rata-rata 68% responden membeli sirup dengan kisaran harga Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00, tetapi banyak juga yang memilih sirup dengan harga yang lebih murah. Di sini jelas bahwa masih ada responden yang mengkonsumsi sirup dengan harga yang berkisar Rp 10.000,00-Rp 15.000,00. hal ini menunjukkan bahwa Sirup Astina masih mempunyai peluang di pasar untuk bersaing dengan produk yang lebih mahal dan terkenal.

4. Pernahkah anda mendengar tentang Sirup Astina? o Pernah

o Tidak pernah (langsung ke pertanyaan no. 7) Hasil : Pernah = 37 Tidak pernah = 13 No. 4 37 74% 13 26% Pernah Tidak pernah Diagram 4 Kesimpulan :

Rata-rata sebanyak 74% responden mengetahui tentang keberadaan Sirup Astina. Hal ini membuktikan bahwa Sirup Astina terkenal di Temanggung, namun belum dapat menjadi market leader.

5. Pernahkah mengkonsumsi Sirup Astina? o Pernah Alasan : ___________________________________________ o Tidak pernah Alasan : ___________________________________________ Hasil : Pernah = 37 Tidak pernah = 0

(12)

No. 5 37 100% Pernah Tidak pernah Diagram 5 Kesimpulan :

Responden yang mengetahui keberadaan Sirup Astina pernah mengkonsumsi Sirup Astina. Alasan responden mencoba mengkonsumsi Sirup Astina adalah karena ingin mencoba saja, kesukaan keluarga, murah, dan anak-anak suka rasanya. Hal ini menjadi keunggulan Sirup Astina, selain harganya murah, anak-anak dan keluarga menyukainya.

6. Bagaimana pendapat anda tentang rasa dari Sirup Astina? o Sangat enak o Enak o Biasa o Tidak enak Hasil : Sangat enak = 2 Enak = 29 Biasa = 6 Tidak enak = 0 No. 6 29 79% 2 5% 6 16% Sangat enak Enak Biasa Tidak enak Diagram 6

(13)

Kesimpulan :

Sebanyak 79% responden berpendapat bahwa rasa dari Sirup Astina enak, 16% biasa saja, dan 5% sangat enak. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi rasa Sirup Astina cukup disukai responden.

7. Setelah anda melihat desain dari kemasan produk Sirup Astina bagaimana pendapat anda? o Kurang menarik o Biasa saja o Menarik o Sangat menarik Hasil : Kurang Menarik = 20 Biasa saja = 22 Menarik = 8 Tidak menarik = 0 No. 7 20 40% 22 44% 8 16% Kurang Menarik Biasa Saja Menarik Sangat Menarik Diagram 7 Kesimpulan :

Mengenai desain kemasan responden rata-rata berpendapat bahwa desainnya kurang menarik dan biasa saja. Hasil ini menunjukkan bahwa desain kemasan Sirup Astina belum diminati target audience secara visual. Oleh karena itu desain kemasannya perlu diperbaiki, baik secara desain visual maupun bentuk.

8. Apakah desain kemasan Sirup Astina tersebut sudah mendukung faktor penjualan dan daya minat dari konsumen?

o Sudah o Belum Hasil :

Sudah = 12 Belum = 38

(14)

No. 8 12 24% 38 76% Sudah Belum Diagram 8 Kesimpulan :

Menurut 38 responden desain kemasan dari Sirup Astina belum mendukung faktor penjualan dan daya minat konsumen. Hal ini dikarenakan desain yang kurang menarik perhatian mata.

Menurut hasil survey di atas, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden suka mengkonsumsi sirup dan Sirup Astina adalah salah satu pilihan tertinggi target audience. Mereka memilih Sirup Astina karena rasanya yang enak, harganya murah, dan disukai keluarga. Hal ini merupakan keunggulan Sirup Astina yang dapat menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan. Namun Sirup Astina belum menjadi market leader, hal ini dikarenakan desain kemasan yang kurang menarik perhatian responden sehingga belum mendukung faktor penjualan dan daya minat konsumen terhadap produk ini.

2.3 Target Audience

2.3.1 Target Audience Primer Geografi

Target audience primer Sirup Astina dari segi geografinya adalah seluruh masyarakat yang tinggal di Temanggung dan daerah sekitarnya.

Demografi

Target audience primer Sirup Astina dari segi demografi yaitu sebagai berikut: Usia : anak-anak sampai dewasa

Gender : Unisex

(15)

Psikografi

Target audience primer Sirup Astina dari segi psikografinya adalah masyarakat yang menyukai sirup dengan bahan alami tanpa pemanis buatan dengan harga yang terjangkau.

2.3.2 Target Audience Sekunder Geografi

Target audience sekunder Sirup Astina dari segi geografinya adalah para pedagang makanan dan minuman di wilayah Temanggung dan sekitarnya.

Demografi

Target audience sekunder Sirup Astina dari segi demografi yaitu sebagai berikut:

Usia : dewasa (25-50 tahun) Gender : Unisex

Kelas Sosial : B (menengah) Pekerjaan : pedagang Psikografi

Target audience sekunder Sirup Astina dari segi psikografinya adalah para pedagang yang menjual makanan dan minuman baik yang memiliki toko atau swalayan yang menginginkan harga kulak yang terjangkau dengan kualitas barang yang bermutu.

2.4 Analisa SWOT Strength:

- Terbuat dari gula murni

- Tanpa bahan pengawet dan dapat bertahan hingga 1,5 tahun - Kualitas terjamin

- Harga terjangkau

Weakness:

- Kemasan masih kurang menarik

(16)

Opportunity:

- Masyarakat menyukai sirup dengan rasa manis yang tanpa pemanis buatan.

- Masyarakat cenderung memilih sirup dengan harga terjangkau namun dengan kualitas yang baik.

Threat:

- Adanya sirup home industry merek lain dengan variasi rasa lebih banyak. - Adanya sirup buatan pabrik dengan merek yang lebih terkenal.

2.5 Preposisi

Preposisi (keunikan) Sirup Astina dari sirup-sirup home industry yang lain adalah diproduksi oleh tenaga manusia, dibuat dengan bahan-bahan berkualitas baik, 100% gula murni, tanpa pemanis buatan namun harganya tetap terjangkau, dan dapat bertahan hingga 1,5 tahun tanpa bahan pengawet.

Gambar

Gambar 1 Gambar 2
Tabel Perbandingan Produk

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu penulis menampilkan sekilas tentang Minangkabau, tujuan penulis membuat Kamus Elektronik Peribahasa Minangkabau ini untuk membantu masyarakat untuk mengerti dan memahami

Fasilitas utama pada ruang utama kereta wisata Jawa adalah kursi, karena tujuan utama yang diinginkan konsumen adalah berkumpul dan berbincang, maka dibutuhkan posisi kursi

MGMP MATEMATIKA SMP/MTs DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA © TO-PPO-LBT-HL-2015/2016 Hak Cipta pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lembata KABUPATEN LEMBATA...

Analisa Keseluruhan Dimensi Asosiasi Merek Dari Tabel 5 diatas, dapat dilihat bahwa Tunjungan Plaza menjadi shopping mall yang diasosiasikan paling positif oleh

Dalam melakukan perannya dalam tindak lanjut penyelesaian laporan, Ombudsman RI perwakilan Jawa Tengah hanya pernah melakukan mediasi sebagai bentuk penyelesaian

Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai (p value = 0,012 &lt; 0,05) dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan.. Artinya

Berikut ini adalah tampilan menu joblist yang terdiri dari beberapa atribut seperti pada gambar yang berfungsi menerima laporan barang dari admin untuk dilakukan

Penggunaan lampu lalu lintas pada simpang biasanya lebih ekonomis dalam hal pemakaian ruang yang dibutuhkan dibandingkan dengan penggunaan bundaran untuk suatu kapasitas