• Tidak ada hasil yang ditemukan

Can be accessed on:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Can be accessed on:"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

I U T - Universitas Gunadarma 1

Pertemuan 5

Pertemuan 5

Pembuatan Peta

Pembuatan Peta

http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/ Can be accessed on:

Pendahuluan

Pendahuluan

Pada

Pada umumnyaumumnya petapeta adalahadalah saranasarana gunaguna memperolehmemperoleh gambaran

gambaran datadata ilmiahilmiah yangyang terdapatterdapat didi atasatas permukaanpermukaan bumi

bumi dengandengan caracara menggambarkanmenggambarkan berbagaiberbagai tanda tanda--tanda

tanda dandan keteranganketerangan--keterangan,keterangan, sehinggasehingga mudahmudah dibaca

dibaca dandan dimengertidimengerti..

Peta

Peta topografitopografi adalahadalah gambarangambaran mengenaimengenai permukaanpermukaan bumi

bumi yangyang dinyatakandinyatakan dengandengan simbolsimbol--simbol,simbol, tanda tanda--tanda

(2)

I U T - Universitas Gunadarma 3

Landasan Pembuatan Peta

Landasan Pembuatan Peta

Pada

Pada hakekatnyahakekatnya bumibumi bukanlahbukanlah permukaanpermukaan bidangbidang yangyang datar,

datar, melainkanmelainkan bidangbidang yangyang elipselips yangyang mendekatimendekati speris,

speris, yaituyaitu bidangbidang yangyang terbentukterbentuk akibatakibat perputaranperputaran bumi

bumi mengelilingimengelilingi sumbunyasumbunya..

Meridian

Meridian atauatau garisgaris bujurbujur:: perpotonganperpotongan antaraantara permukaanpermukaan bumi

bumi dengandengan bidangbidang datardatar yangyang melaluimelalui sumbusumbu bumibumi.. Sehingga

Sehingga semakinsemakin mendekatimendekati salahsalah satusatu kutubkutub bumi,bumi, panjang

panjang garisgaris busurbusur padapada meridianmeridian untukuntuk setiapsetiap 11°° semakin

semakin besarbesar..

Sebagai

Sebagai landasanlandasan dasardasar pembuatanpembuatan petapeta didi Indonesia,Indonesia, dimensi

dimensi--dimensidimensi permukaanpermukaan bumibumi ditentukanditentukan oleholeh kaidah

(3)

I U T - Universitas Gunadarma 5

Skala dan Pengisian pada Peta

Skala dan Pengisian pada Peta

Skala

Skala adalahadalah besarnyabesarnya reduksireduksi yangyang diambildiambil untukuntuk petapeta yang

yang dibuatdibuat terhadapterhadap arealareal permukaanpermukaan bumibumi yangyang sesungguhnya,

sesungguhnya, yaituyaitu perbandinganperbandingan jarakjarak antaraantara duadua buah

buah titiktitik padapada petapeta terhadapterhadap jarakjarak yangyang sesungguhnyasesungguhnya..

Penentuan

Penentuan skalaskala petapeta didasarkandidasarkan padapada tingkattingkat ketelitianketelitian dan

dan banyaknyabanyaknya informasiinformasi yangyang dibutuhkandibutuhkan..

Besar

Besar kecilnyakecilnya skalaskala akanakan menentukanmenentukan ketelitianketelitian gambar gambar--gambar

gambar yangyang terdapatterdapat dalamdalam peta,peta, petapeta dengandengan skalaskala lebih

lebih besarbesar ((11::1010..000000)) memungkinkanmemungkinkan penjelasan penjelasan--penjelasan

penjelasan yangyang lebihlebih detail,detail, sebaliknyasebaliknya petapeta dengandengan skala

skala yangyang lebihlebih kecilkecil ((11::100100..000000)) petapeta akanakan memberikanmemberikan penjelasan

penjelasan yangyang lebihlebih umumumum

Proyeksi Peta

Proyeksi Peta

Metode

Metode proyeksiproyeksi digunakandigunakan untukuntuk memperkecilmemperkecil kesalahan

kesalahan--kesalahankesalahan hinggahingga padapada tingkattingkat yangyang diijinkandiijinkan dalam

dalam rangkarangka memindahkanmemindahkan permukaanpermukaan bumibumi keke bidang

bidang datardatar..

Misal,

Misal, RR bumi=bumi=±±66..370370 km,km, merupakanmerupakan bolabola yangyang sangatsangat besar

besar.. KesalahanKesalahan yangyang diperkenankandiperkenankan yaituyaitu 11//11..000000..000000 antara

antara kulitkulit bumibumi yangyang dianggapdianggap bidangbidang datardatar atauatau suatusuatu cakupan

cakupan padapada permukaanpermukaan bumibumi yangyang panjangpanjang lengkungnya

(4)

I U T - Universitas Gunadarma 7

Beberapa persyaratan proyeksi utk

Beberapa persyaratan proyeksi utk

proyeksi peta skala besar

proyeksi peta skala besar

1.

1. DistorsiDistorsi yangyang terdapatterdapat padapada petapeta haruslahharuslah beradaberada dalam

dalam batasbatas--batasbatas kesalahankesalahan grafisgrafis

2.

2. DiusahakanDiusahakan agaragar sebanyaksebanyak setiapsetiap lembaranlembaran petapeta dapatdapat saling

saling berhubunganberhubungan satusatu dengandengan yangyang lainlain

3.

3. PerhitunganPerhitungan plottingplotting utkutk setiapsetiap lembarlembar petapeta haruslahharuslah sesederhana

sesederhana mungkinmungkin

4.

4. UntukUntuk plottingplotting yangyang dilakukandilakukan dengandengan tangan,tangan, agaragar dibuat

dibuat dengandengan metodemetode yangyang semudahsemudah--mudahnyamudahnya

5.

5. BerdasarkanBerdasarkan koordinatkoordinat titiktitik--titiktitik kontrol,kontrol, yangyang telahtelah diukur

diukur agaragar posisinyaposisinya segerasegera diplotdiplot..

Proyeksi UTM

Proyeksi UTM

UTM

UTM :: UniversalUniversal TransversTransvers MercartorMercartor Banyak

Banyak digunakandigunakan diseluruhdiseluruh dunia,dunia, prinsipprinsip dasardasar metodemetode UTM

UTM iniini adalahadalah seluruhseluruh permukaanpermukaan bumibumi dibagidibagi menjadi

menjadi 66 garisgaris bujur,bujur, sehinggasehingga permukaanpermukaan bumibumi terbagiterbagi menjadi

menjadi 6060 zone,zone, dimanadimana garisgaris bujurbujur yangyang melaluimelalui tengah

tengah--tengahtengah masingmasing--masingmasing zonezone disebutdisebut meridianmeridian sentral

sentral dandan proyeksinyaproyeksinya didasarkandidasarkan padapada metodemetode Gauss Gauss--Kruger

(5)

I U T - Universitas Gunadarma 9 Beberapa

Beberapa halhal yangyang pentingpenting daridari sistemsistem koordinatkoordinat UTMUTM::

1.

1. CaraCara proyeksiproyeksi dengandengan metodemetode GaussGauss--KrugerKruger (proyeksi(proyeksi kerucutkerucut yangyang disesuaikan)

disesuaikan) padapada zonezone antaraantara dusdus garisgaris bujurbujur == 66°°

2.

2. TitikTitik pangkalpangkal daridari masingmasing--masingmasing zonezone adalahadalah meridianmeridian sentralsentral dandan khatulistiwa

khatulistiwa

3.

3. PerhitunganPerhitungan garisgaris lintanglintang dimulaidimulai daridari khatulistiwakhatulistiwa padapada meridianmeridian sentral

sentral dandan koordinatnyakoordinatnya dinyatakandinyatakan dalamdalam metermeter (m)(m)

4.

4. NomorNomor masingmasing--masingmasing zonezone bertambahbertambah keke araharah timur,timur, jadijadi garisgaris bujur

bujur 180180°° s/ds/d 174174°° zonezone baratbarat sebagaisebagai nono.. 11 dandan garisgaris garisgaris bujurbujur 174

174°° s/ds/d 180180°° zonezone timurtimur sebagaisebagai nono.. 6060 (sama(sama dengandengan klasifikasiklasifikasi garis

garis bujurbujur internasionalinternasional 11//11..000000..000000))

5.

5. LingkupLingkup proyeksiproyeksi yangyang dapatdapat digunakandigunakan hanyahanya dengandengan garisgaris lintanglintang 80

80°°

6.

6. KoefisienKoefisien skalaskala padapada meridianmeridian sentralsentral ditentukanditentukan 00..99969996 utkutk mencapai

mencapai angkaangka 11 padapada kirakira--kirakira panjangpanjang garisgaris 180180 kmkm padapada meridianmeridian

7.

7. AngkaAngka titiktitik pangkalpangkal araharah bujurbujur adalamadalam 00mm utkutk belahanbelahan bumibumi utarautara dan

dan 1010..000000..000000mm utkutk belahanbelahan bunibuni selatanselatan

8.

8. AngkaAngka titiktitik pangkalpangkal utkutk horizontalhorizontal (angka(angka sumbusumbu memanjang)memanjang) adalahadalah 50

50..000000m,m, bertambahbertambah keke araharah timurtimur daridari meridianmeridian sentralsentral dandan berkurang

(6)

I U T - Universitas Gunadarma 11

Simbol

Simbol--simbol utk Peta Topografi

simbol utk Peta Topografi

1.

1. masingmasing--masingmasing titiktitik didi atasatas permukaanpermukaan bumibumi dinyatakandinyatakan dengandengan angka

angka--angkaangka (m)(m) yangyang menunjukkanmenunjukkan garisgaris lintanglintang dandan garisgaris bujurbujur dandan menunjukkan

menunjukkan elevasielevasi mukamuka airair lautlaut ratarata--ratarata

2.

2. BentukBentuk--bentukbentuk planimetrisplanimetris sertiserti jalanjalan raya,raya, jalanjalan keretakereta api,api, rumah rumah--rumah

rumah dll,dll, dinyatakandinyatakan dengandengan gambargambar--gambargambar ortografis,ortografis, dimanadimana muka

muka airair lautlaut ratarata--ratarata sebagaisebagai bidangbidang proyeksinyaproyeksinya

3.

3. ObyekObyek pentingpenting dinyatakandinyatakan dengandengan simbolsimbol

4.

4. SimbolSimbol--simbulsimbul sedapatsedapat mungkinmungkin mendekatimendekati bentukbentuk sesungguhnyasesungguhnya

5.

5. SusuatuSusuatu yangyang tidaktidak dapatdapat dinyatakandinyatakan dalamdalam bentuk,bentuk, dinyatakandinyatakan dengan

dengan huruf/huruf/ angkaangka dengandengan ukuranukuran disesuaikandisesuaikan

6.

6. KhususKhusus petapeta yangyang tidaktidak berwarna,berwarna, pemakaianpemakaian garisgaris putusputus--putusputus dandan tidak

tidak putusputus pentingpenting utkutk informasiinformasi

7.

7. AdanyaAdanya notanota penjelasanpenjelasan padapada tepitepi masingmasing--masingmasing lembarlembar

8.

8. GarisGaris--garisgaris dengandengan intervalinterval tttttt dandan teraturteratur padapada lembarlembar petapeta akanakan sangat

sangat membantumembantu mempermudahmempermudah pembacaanpembacaan dandan pemakaiannyapemakaiannya..

Komposisi simbol Peta

Komposisi simbol Peta

•• SimbolSimbol--simbolsimbol dalamdalam petapeta harusharus standar,standar, universal,universal, sehingg

(7)

I U T - Universitas Gunadarma 13

Pengukuran Azimut

Pengukuran Azimut

•• AzimuthAzimuth adladl sudutsudut araharah sebuah

sebuah garisgaris yangyang menghubungkan

menghubungkan duadua buahbuah titik

titik didi permukaanpermukaan bumibumi (mis

(mis.. PP11 dandan PP22))..

•• AzimuthAzimuth daridari PP11 keke PP22 :: sudut

sudut yangyang terbentukterbentuk oleholeh meridian

meridian melaluimelalui PP11 dandan garis

garis yangyang menghubungkanmenghubungkan P

P11 dandan PP22 (terbentuk(terbentuk sebuah

sebuah lingkaranlingkaran besarbesar jikajika bumi

bumi dianggapdianggap sebagaisebagai bolabola atau

atau geodeticgeodetic bilabila dianggapdianggap sebagai

sebagai ellipsoidaellipsoida putar)putar)

•• PengukuranPengukuran searahsearah jarumjarum jam

jam dimulaidimulai araharah UtaraUtara meridian

meridian

(8)

I U T - Universitas Gunadarma 15

Mengukur Jarak Optis

Mengukur Jarak Optis

1. Lapangan mendatar, garis bidik mendatar // 1. Lapangan mendatar, garis bidik mendatar //

lapangan lapangan D=(a+fobj.)+d = B+d Tetap/ konstan =B d : i = f obj : p d = f obj . i p A = 100

(9)

I U T - Universitas Gunadarma 17

2. Lapangan miring, dengan sudut miring

2. Lapangan miring, dengan sudut miring αα, sudut, sudut garis bidik

garis bidik αα dan mistar tgk lrs grs bidikdan mistar tgk lrs grs bidik

CK = Ai + B D = PK4 + K4Q2

D = PK4 + K3Q D = CK cos α + h2 sin α

K4 q2

Beda Tinggi P dan Q = h h = K4K1 + K1K – KK3

= h1 + CK sinα – h2 cosα (Ai + B)

h = h1 + (Ai+B)sinα – h2 cosα α <<< shg, cos α=1, h1 hampir sama h2, selisih=0

h = (Ai + B) sin α

3. Lapangan miring, garis bidik 3. Lapangan miring, garis bidik

miring, mistar vertikal lurus miring, mistar vertikal lurus

CK = Ai + B CK1 = (Ai + B) cos α Menjadi:

α <<< ≈ f obj. bi f obj. ai ab

Maka a1b1= i cos α

CK1 = (Ai. cos α + B) cos α CK1 = Ai. cos2α + B cos α

D=CK, α <<< maka cosα= cos2α =1 D = (Ai + B) cos2α

Karena B= p+f obj. kecil, maka B cos2α dpt diabaikan D = Ai cos2α

D = 100 (ba-bb) cos2α Beda tinggi P dan Q:

h = Q1K1 + K1K - KQ = h1 + CK sinα – h2

= h1 + (A i cos α + B) sin α – h2 Dengan asumsi h1=h2, maka:

h =(A i +B) cos α . sin α

h =(A i +B) .½. Sin 2 α h =D tg α

h =Tinggi alat + D tg α - Bt

(10)

I U T - Universitas Gunadarma 19

Poligon Terikat Sempurna

Poligon Terikat Sempurna

a)

a) PoligonPoligon TerikatTerikat SempurnaSempurna Diketahui

Diketahuititiktitik awalawal(ditentukan)(ditentukan) titik

titik AA (Xa,(Xa, Ya)Ya) titik

titik BB (Xb,(Xb, Yb)Yb) b)

b) DiukurDiukur azimutazimut (dianggap(dianggap benar/benar/ pasti)

pasti) Azimut

Azimut awalawal ααAA11 Azimut

Azimut akhirakhir αα44BB c)

c) DiukurDiukur

Sudut

Sudut ββ (dianggap(dianggap adaada kesalahan)

kesalahan)

jarak

jarak dd(dianggap(dianggap adaada kesalahan)kesalahan) Catt

Catt:: ketelitianketelitian αα >> ββii

A B 1 2 3 4 αA1 α4B β1 β2 β3 β4 (Xa, Ya) (Xb, Yb) Maka, Maka, 2 2

hy

hx

fl

X1= Xa + Sa1 sin αA1 Y1= Ya + Sa1 sin αA1 X2= X1 + S12 sin α12 Y2= Y1 + S12 sin α12 . . . Xn= X(n-1) + S(n-1)n sin α(n-1)n Koreksi:

XB-XA= ∑d sin α ±hx….. Betul YB-YA= ∑d sin α ±hy….. Betul

000 . 5 1   di fl 1 fl

(11)

I U T - Universitas Gunadarma 21

1 2 3 4

.

180

1 4B

A

n

4 1 1 4

.

180

i i A B

n

fb

Pasti

Ada kesalahan

Pasti

180 . 4 ) ( ) ( ) ( ) ( 1 2 3 4 1 4BA   fb   fb   fb   fb  

Fb = kesalahan penutup sudut ∆fb=fb/n

X1=XA+dA1sin X1=XA+dA1sinααA1A1 Y1=YA+dA1cos Y1=YA+dA1cosααA1A1 Shg, Shg, 1. 1. Xb=Xa+∑dsinXb=Xa+∑dsinαα Xb

Xb--Xa= ∑dsinXa= ∑dsinαα±±fxfx

2. Yb=Ya+ ∑dcos 2. Yb=Ya+ ∑dcosαα

Yb

Yb--Ya= ∑dcosYa= ∑dcosαα ±±fyfy

Xa Ya X1 Y1 A 1 αA1 dA1

Pasti Ada kesalahan

Pasti Ada kesalahan

di sin di sinααii±±kxikxi kxi= (di/∑di).fx kxi= (di/∑di).fx

di cos di cosααii ±±kyikyi kyi= (di/∑di).fy kyi= (di/∑di).fy

(12)

I U T - Universitas Gunadarma 23

Poligon terikat sempurna

Poligon terikat sempurna

fx d d kxi . 1

 α akhir – α awal = ∑βi – n.180 ± fB

i=1 n

1.

x akhir – x awal = ∑d sin α ± fx

i=1 n

2.

y akhir – y awal = ∑d sin α ± fy

i=1 n 3. fy d d kyi . 1

Toleransi Kesalahan

Toleransi Kesalahan

n

fB

30

"

000

.

5

1

di

fl

n

fB

10

"

1

2

Tergantung mana

yang dipakai

fB= koreksi kesalahan

penutup sudut

(13)

I U T - Universitas Gunadarma 25

Poligon Tertutup

Poligon Tertutup

α43 =αA4+ β4 -180° 180° = (αA4- α43) + (β4 - α43) +α43 A 1 2 4 3 βA β1 β2 β3 β4 αA4 α34 α23 α4A α43 αA1 αA4 αA1 α12 α12 - αA1+ β1 =180° , β1 = αA1 - α12 +180° α23 - α12+ β2 =180° , β2 = α12 – α23 +180° β3 = α23 – α34 +180° β4 = α34 – α4A +180° α34 – α23+ β3 =180° , α4A – α34+ β4 =180° , + β1+ β2 +β3 +β4=αA1- α4A+4.180° (αA1+βA+180°) β1+ β2 +β3 +β4=αA1- αA1-βA-180°+4.180° β1+ β2 +β3 +β4+ βA=3.180°

Ada kesalahan pasti

Titik akhir=titik awal; x,y akhir=x,y awal

Syarat Poligon Tertutup

Syarat Poligon Tertutup

1. 1. 2. 2.

n i i o

fb

n

1

180

2

X1=XA+dA1 sin αA1 Y1=YA+dA1 cos αA1 XB=XA+d sin α XB – XA = ∑d sin α ± fx Ada kesalahan pasti 0 = ∑d sin α ± fx 0 = ∑d sin α ± fy Poligon tertutup 0

(14)

I U T - Universitas Gunadarma 27 No No ttk ttk Sudut

Sudut ββ KoreksiKoreksi sudut sudut Azimut Azimut αα Jarak Jarak D D D sin

D sin αα D cosD cos αα KxKx KyKy koordinatkoordinat NoNo ttk ttk X X YY P P 248248°°15’21”15’21” +8478.+8478. 139 139 +2483. +2483. 826 826 P P A A 172172°°53’34”53’34” +2”+2” 241241°°08’55”08’55” 241 241°°08’57”08’57” 281.830 281.830 --246.849246.849 --246.850246.850 --135.992135.992 --11 +8231.+8231. 289 289 A A 11 185185°°22’14”22’14” +2”+2” 246246°°31’09”31’09” 246 246°°31’11”31’11” 271.300 271.300 --248.836248.836 --11 11 22 208208°°26’19”26’19” +3”+3” 274274°°57’28”57’28” 274 274°°57’31”57’31” 274.100 274.100 --11 22 33 178178°°31’52”31’52” +3”+3” 273273°°29’20”29’20” 273 273°°29’23”29’23” 293.350 293.350 --11 33 44 175175°°47’14”47’14” +3”+3” 269269°°16’34”16’34” 269 269°°16’37”16’37” 213.610 213.610 --22 44 B B 180180°°15’20”15’20” 269269°°32’07”32’07” +7202.+7202. 917 917 +2278. +2278. 517 517 B B Q Q 921921°°01’13”01’13” 00°°0’13”0’13” --1275.1275. 158 158 --1275.1275. 169 169 --205.205. 309 309

(15)
(16)

Gambar

gambar yang yang terdapat terdapat dalam dalam peta, peta, peta peta dengan dengan skala skala lebih

Referensi

Dokumen terkait

'ari hasil  study literature  yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan  baha plastik biodegradable adalah plastik yang dapat digunakan seperti layaknya  plastik

Karena unit-unit yang diproduksi terjual seluruhnya, maka penhitungan biaya absorpsi, seperti perhitungan biaya variabel akan mengakui total overhead tetap periode

Surat keterangan domisili yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) setempat dan Kartu Keluarga (KK) yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;.. Surat

Berdasarkan analisis terhadap koreksi pemeriksa tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemeriksa pajak dapat melakukan koreksi (adjustment) fiskal terhadap perbedaan

Aktivitas belajar merupakan inti dari kegiatan di sekolah, sebab semua aktivitas belajar dimaksudkan untuk mencapai keberhasilan proses belajar bagi setiap siswa

However, the findings of this study indicated that instead of challenging the use of the NSE policy, English teachers in this study were forced to help students to pass the

Saat ini dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi perusahaan masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan cara memperkirakan dari perhitungan biaya-biaya

Hal ini juga dapat dilihat pada tabel 4.30, sebanyak 100 % siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM), hal ini juga terlihat dari nilai rapor