• Tidak ada hasil yang ditemukan

ShauQ. Proposal wirausaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ShauQ. Proposal wirausaha"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Proposal

ShauQTM Ternak Terpadu

Pendahuluan

Kambing telah lama dikenal masyarakat sebagai hewan ternak penghasil daging maupun ataupun susu. Sebagai penghasil daging kambing banyak diternakan karena perawatan mudah dan tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Melihat hal tersebut maka sebuah pintu terbuka yang di dalamnya akan banyak sekali pintu-pintu lainnya. Ternak Terpadu ShauQTM bergerak dalam

pemberdayaan masyarakat untuk membantu meningkatkan ekonomi rakyat (petani peternak) terutama golongan kebawah. Melihat kondisi masyarakat yang tingkat pendidikan dan kesejahteraan ekonomi relatif rendah. Survey membuktikan bahwa sebagian besar rendahnya tingkat pendidikan disebabkan biaya sekolah yang belum dapat masyarakat penuhi. jika hal ini berjalan diharapkan antara pihak investor dan petani peternak yang dikelola oleh pihak Ternak Terpadu ShauQTM dapat

saling menguntungkan tanpa adanya pihak yang dirugikan. Profil

Nama usaha :Ternak Terpadu ShauQTM yang dirintis sejak 2008 Alamat : Ds Prigi Kec. Kanor Kab. Bojonegoro

Visi dan Misi :

Visi

“Menuju Indonesia Mandiri yang Madani” Misi

“Akselerasi potensi wilayah dengan program Ternak Terpadu” Logo dan Moto

ShauQ

TM

Memberikan Kemanfaatan untuk orang lain Bidang Usaha

(3)

Struktur dan Manajemen

Pelaksana program ini adalah ShauQ

TM

Ternak Terpadu. Sedangkan struktur

organisasi dan personalia proyek ini adalah:

Pen. Jawab/Manajer Proyek : Ketua Koperasi ESA

Staff

: 1. Keuangan

2. Mantri hewan Dinas Peternakan Kawedanan Tayu-Pati

Koordinator kelompok A

: Suyanto

Koordinator kelompok B

: Sumargono

Koordinator kelompok C

: Tono

Keterangan : = Koordinasi

= Pembinaan / Pengarahan HRD = Human Researc development PJK = Penanggung Jawab Kelompok

Manajer Proyek

PJK Wilayah A dan Anggota

Kelompok PJK Wilayah Badan Anggota Kelompok PJK Wilayah C dan Anggota Kelompok

Staf Keuangan

Staf HRD

(4)

Deskripsi kerja:

Untuk mengoptimalkan kinerja pengelola proyek tersebut, maka masing-masing elemen dalam struktur manajemen diatas mempunyai tugas dan kewenangan yang tercover dalam deskripsi kerja sebagai berikut :

JABATAN OPERASIONAL MANAJERIAL

HARIAN KHUSUS HARIAN KHUSUS

Manajer Proyek

1. Melakukan sosialisasi proyek ini kepada pihak-pihak terkait. 2. Memimpin seluruh kegiatan operasional harian proyek. 3. Melakukan kegiatan administrasi proyek. 1. Membuat laporan kegiatan setiap periode. 2. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. 3. Menjaga/mengamankan aset-aset proyek. 1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan proyek. 2. Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi dan evaluasi. 3. Melakukan pengarahan dan pengawasan kepada staf dan pembantu umum. 1. Mengkonsep dan membuat perencanaan kegiatan. 2. Membuat keputusan-keputusan atas kebijakan usaha. 3. Mempertanggung-jawabkan pelaksanaanproyek

JABATAN OPERASIONAL MANAJERIAL

HARIAN KHUSUS HARIAN KHUSUS

Staf Keuangan 1. Mengelola keuangan proyek. 2. Membagi dan mendistribusikan dana pada pos-pos anggaran yang telah diputuskan. 3. Membuat administrasi

keuangan.

1. Mengatur, mencatat danmenjaga/mengamank an kelancaran arus kas. 2. Membuat laporan

keuangan bulanan dan tiap periode. 1. Melakukan evaluasi dan pengawasan distribusi keuangan setiap kelompok. 2. Melakukan pembinaan manajemen keuangan kepada setiap kelompok. 1. Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja setiap periode. 2. Memberikan pertimbangan thd. aspek keuangan kpd. manajer 3. Mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya. Staf Kesehatan hewan 1. Mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi bobot pertumbuhan dan kesehatan domba-domba ternak. 1. Membuat laporan pertumbuhan dan kesehatan domba-domba ternak tiap bulan.

1. Melakukan pendidikan, pengarahan dan pembinaan cara beternak kepada peternak. 1. Mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya. Staf HRD 1. Pengawasan terhadapa kegiatan kelompok ternak 2. Membantu tugas2 manajer. 1.Mengagendakan pelatihan untuk menunjang keahlian peternak

2.Merawat kendaraan inventaris.

1. Koordinasi dengan Staf Kesehatan Hewan dan manajer proyek. 1. Mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya. Penanggung Jawab Kelompok

1. Mengatur, membagi dan mendistribusikan pakan dan suplemen kpd. anggotanya. 2. Menyelenggarakan

kegiatan administrasi pada kelompoknya.

1. Bersama Manajer melakukan pembelian dan penjualan domba2 ternak anggotanya.

2. Membuat laporan pembelian dan penjualan. 3. Membuat laporan hasil

kerja kelompoknya setiap periode. 4. Menjaga kepercayaan anggotanya. 1. Mengkoordinir anggotanya. 2. Memberikan pengarahan dan pengawasan kepada anggotanya 1. Mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya. Peternak Anggota 1. Menyediakan rumput pakan untuk domba ternak sesuai dengan porsi yang ditetapkan.

2. Menjaga dan merawat domba ternak.

1. Bersama ketua kelompok melakukan pencatatan atas sirkulasi pakan dan suplemen.

1. Koordinsi dengan ketua kelompoknya.

1. Mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya.

(5)

Data Umum

Mapping wilayah Geografis

Gambar. 1 Desa Prigi Kecamanatan Kanor Kabupaten Bojonegoro

Gambar.2 Lokasi Ternak Terpadu di Desa Prigi Kecamanatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Wilayah A yang menjadi prioritas utama.

Pembagian Wilayah oleh pemerintah

(6)

Jenis Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial dan akses penduduk untuk menjangkaunya Jalan Raya

Kondisi jalan raya sudah di Aspal, sehingga akses transportasi kewilayah ternak terpadu mudah untuk dijangkau.

Lapangan Olahraga : Sepakbola = 1

Voli = 3

Sekolah

Terdapat 2 Bangunan Sekolah Yaitu : 1. SDN Prigi 1 Kec. Kanor Kab. Bojonegoro

2. SDN Prigi 2 dan SMA PGRI 1 Kanor Kec. Kanor Kab. Bojonegoro Persalinan

Jumlah Bidan = 2 Kesehatan

Kesehatan Masyarakat di kelola oleh 2 Mantri (sebutan perawat) Data Kependudukan

Jumlah penduduk = 1.409 Jiwa

Jumlah KK = ....

Jenis kelamin Pria =.... Wanita =.... Komposisi penduduk berdasarkan usia

Balita (1 – 5 tahun) =.... Anak – anak (6 - 15) =.... Remaja (15 – 25) =.... Dewasa (26 – 60) =.... Lansia (>61) =.... Tingkat Pendidikan =.... Mata Pencaharian =....

Agama dan Golongan Etnik =.... Ketentuan – Ketentuan

Penawaran yang kami berikan dapat disepakati dengan ketentuan – ketentuan Sebagai berikut :

Pihak I Manajer ShauQTM Ternak Terpadu

Nama / instansi =.... TTL =.... Alamat =.... No KTP =.... Pihak II Investor Nama/ instansi =.... TTL =.... Alamat =.... No KTP =....

(7)

Dalam Kerjasama ini antara pihak I dan pihak II hak dan kewajibannya tercantum dalam pasal – pasal dibawah ini :

Pasal I Pihak Pertama

Sebagai pengelola adalah Ternak Terpadu ShauQTM mempunyai tugas untuk megelola,

mengawasi dan memberikan pelayanan terutama pada kesehatan ternak. Memberikan laporan pada pihak inverstor mengenai informasi tentang perkembangan ternak. Ide dan saran baik dari investor dan petani peternak ditampung oleh pihak pengelola sebagai pertimbangan dalam menentukan langkah.

Pasal II Pihak Kedua

Merupakan pihak yang memberikan investasi pada petani peternak yang akan dikelola oleh ShauQTM Ternak Terpadu. Pihak investor mendapatkan keuntungan 45% pada dari

keuntungan bersih. Sedangkan jika dana yang diinvestasikan untuk diperanakkan maka jika dalam satu kelahiran terdapat dua ekor anak maka pihak investor menerima satu ekor anak (untuk pemilihan jenis kelamin sepenuhnya ditentukan oleh investor/sesuai kesepakatan). Memberikan cash sebanyak 5% dari harga umum pasar kepada pihak Pertama.

Pasal III Modal

a. Modal berasal dari pihak II, kecuali lokasi, kandang, obat dan pakan. b. Pihak III menyediakan lokasi, kandang, dan pakan.

c. Pada saat pembelian kambing pihak kedua berhak ikut secara langsung ataupun diwakilkan.

d. Biaya transportasi menggunakan uang modal Pasal IV Panen dan penjualan a. Penjualan dapat disaksikan oleh pihak II atau diwakilkan b. Seluruh total penjualan dikelola oleh pihak I.

c. Pihak II mendapatkan modal awal dan 45% dari Pasal V Kerugian

a. Jika terjadi kematian pada hewan ternak maka akan di tanggung oleh seluruh pihak. b. Pihak II berhak mengecek jasad dari hewan secara langsung ataupun diwakilkan.

Pasal VI Penarikan Modal

a. Pihak II berhak menarik dana investasi pada pihak I pada akhir periode. b. Dana investasi dapat diambil dari pihak I 2 minggu setelah tanggal penarikan.

c. Seluruh kasepakatan diatas dapat mengalami perubahan jika terdapat ketimpangan saat perjalanan pengelolaan dan dibuat kesepakatan baru secara musyawarah mufakat antara pihak I, pihak II

(8)

Desain Program

Teknis Pelaksanaan ShauQTM ternak terpadu sebagai berikut :

Penggemukan

a. Kelompok terdiri dari 3 orang dengan syarat jarak rumah < 20 meter.

b. Kelompok peternak mengajukan permohonan kepada ShauQTM Ternak Terpadu.

c. Melengkapi persyaratan yang telah ditentukan ShauQTM Ternak Terpadu.

d. Penyeleksian dengan Survey tempat, wawancara kelompok dan masyarakat sekitar. e. Kelompok peternak mendapatkan kambing jantan 15 ekor.

f. Jika terdapat kehilangan dan kematian ternak akan ditanggung oleh kelompok. g. Petani Peternak mendapatkan 45% dari keuntungan bersih.

h. Periode pelaksanaan selama 3 bulan.

i. Penjualan kambing dibeli kembali oleh ShauQTM Ternak Terpadu.

j. Peternak Bersedia dievaluasi dan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh ShauQTM Ternak Terpadu.

Peranakan

a. Kelompok terdiri dari 3 orang dengan syarat jarak rumah < 20 meter.

b. Kelompok peternak mengajukan permohonan kepada ShauQTM Ternak Terpadu.

c. Melengkapi persyaratan yang telah ditentukan ShauQTM Ternak Terpadu.

d. Penyeleksian dengan Survey tempat, wawancara kelompok dan masyarakat sekitar. e. Kelompok peternak mendapatkan kambing betina 15 ekor.

f. Jika terdapat kehilangan dan kematian ternak akan ditanggung oleh kelompok. g. Petani Peternak mendapatkan 45% dari keuntungan bersih (harga perekor ditentukan

oleh ShauQTM Ternak Terpadu).

h. Periode pelaksanaan dilaksanakan selama 2 tahun dengan asumsi 3 kali kelahiran. i. Penjualan anak ternak akan dibeli kembali oleh ShauQTM Ternak Terpadu.

j. Peternak Bersedia dievaluasi dan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh ShauQTM Ternak Terpadu.

(9)

ANGGARAN BIAYA

Proyek penggemukan domba Koperasi ESA Pesantren Malakul Huda ini menelan biaya sebesar ... yang mana biaya tersebut dialokasikan dari:

a. Modal iuran anggota sebesar Rp 42.700.000,- b. Dana bantuan guliran Rp 114.900.000,-

Untuk dana bantuan guliran (Revolving Fund) diajukan kepada Gubernur Jawa Tengah (APBD 2009), dan pihak-pihak penyandang dana lain yang berkepentingan.

Adapun perincian anggaran biaya adalah sebagai berikut :

KOMPONEN

URAIAN

BIAYA

WAKTU

JUMLAH

AKTIVA TETAP (SARANA) :

1. Gudang transit pakan 2. Komputer + printer 3. Meja, kursi dan ATK: 4. Lemari arsip

5. Mobil pick-up (second)

6. Mesin pengolah pakan

3 unit 1 set 1 paket 1 unit 1 unit 1 unit Rp 2.000.000 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 700.000 Rp 25.000.000 Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 700.000 Rp 25.000.000 Rp 5.000.000 Jumlah Rp 42.700.000 AKTIVA LANCAR (MODAL KERJA) : 1. Sosialisasi program 2. Diklat / bina anggota 3. Pembelian Domba 4. Pakan 5. Suplemen 6. Obat Cacing 7. Honorarium : a. Manajer proyek b. Staff : 1. Keuangan 2. HRD 3. Kesehatan Hewan .

8. Chek-up dan timbang badan domba 9. Operasional: a. Manajer Bertahap 4 kali 200 ekor 200 ekor 200 ekor 200 ekor 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 200 ekor 1 orang Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 400.000 Rp 1.000 Rp 500 Rp 500 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500 Rp 300.000 90 hari 4 kali 1 kali 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 kali 3 bulan Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 80.000.000 Rp 18.000.000 Rp 400.000 Rp 100.000 Rp 4.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 300.000 Rp 900.000

(10)

b. Pembelian c. Penjualan d. Rapat kelompok 11. Perawatan kendaraan 12. Adm. dan telepon

10 kali angkutan 10 kali angkutan 3 kelompok Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 400.000 Rp 200.000 1 kali 1 kali 2 bulan 2 bulan Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 300.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Jumlah Rp 132.900.000 Biaya Keseluruhan: 1. AKTIVA TETAP 2. AKTIVA LANCAR JUMLAH SEMUA Rp 42.700.000 Rp 114.900.000 Rp 166.600.000 Keterangan ;

I. AKTIVA TETAP (SARANA) :

1. Gudang transit, untuk tempat transit pakan pada kelompok-kelompok peternak. Setiap kelompok disediakan 1 gudang dan diupayakan berlokasi di areal dekat domisili kelompok hingga memudahkan anggota kelompok untuk mengaksesnya. 2. 1 set perangkat komputer, untuk memudahkan kegiatan bank data dan administrasi

selama proyek ini berlangsung.

3. Meja, kursi dan alat tulis kantor (ATK), sebagai sarana pendukung untuk kegiatan administrasi proyek dan kelompok-kelompok peternak.

4. Lemari arsip, untuk menyimpan dan menjaga arsip-arsip selama pelaksanaan proyek ini berlangsung.

5. Mobil pick-up, sebagai sarana kerja untuk mendistribusikan kebutuhan-kebutuhan kelompok (angkutan pembelian dan penjualan domba-domba, pakan, suplemen, dll) agar kinerja pelaksanaan proyek ini menjadi lebih efektif dan optimal. Mobil jenis Kijang/L 300 pick-up dalam keadaan second dan kondisi baik.

6. Mesin pengolah pakan, untuk mencacah dan mengolah pakan dimana bahan-bahan pakan tadi dilumatkan dalam mesin tersebut sehingga menghasilkan pakan yang siap saji.

II. AKTIVA LANCAR (MODAL KERJA) :

1. Sosialisasi program, pengenalan dan sosialisasi kepada masyarakat sasaran. Dalam hal ini melibatkan camat Kanor, kepala desa lokasi proyek, Kepala BPD lokasi proyek, tokoh masyarakat, pekerja sosial masyarakat (PSM) setempat dan dinas instansi terkait.

(11)

2. Diklat, biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan diklat kepada seluruh calon anggota peternak.

3. Pembelian domba berumur sekitar 4 bulan dalam keadaan normal ditetapkan sesuai harga pasar sebesar Rp. 400.000,-. Sebanyak 200 ekor .

4. Pakan domba menggunkan compledfeed dengan berbagai bahan yang disusun dengan melihat kebutuhan portein.

5. Suplemen, selain pakan domba-domba tersebut, diberikan makanan suplemen berupa jamu-jamuan atau vitamin secara temporer, yaitu 4 kali dalam satu bulan. Hal tersebut bertujuan agar domba - domba selalu dalam keadaan sehat dan

bertambahnya napsu makan.

6. Chek-up dan penimbangan domba, dalam hal ini Koperasi ESA menyediakan seorang mantri hewan yang selalu memantau keadaan dan kesehatan domba-domba tersebut agar tetap dalam perkembangan pertumbuhan (penggemukan) sesuai program. Chek-up dan penimbangan dilakukan 1 bulan sekali.

7. Selama pelaksaan kegiatan ini, ditetapkan seorang manajer proyek sebagai

koordinator proyek sekaligus pengarah lapangan dibantu dengan 2 orang staf yakni staf keuangan yang bertugas sebagai pengelola keuangan proyek dan dibantu dengan 1 orang pembantu umum yang bertugas sebagai pendistribusi pakan dan pekerjaan lainnya. Sedangkan tiap-tiap kelompok ditunjuk seorang ketua kelompok sekaligus mengurusi administrasi setiap kelompoknya.

8. Anggaran operasional pengelolaan ditetapkan dalam satu periode kegiatan ini (3 bulan) untuk :

a) Operasional pengelola meliputi operasional manajer, staff, dan pembantu umum.

b) Operasional kelompok meliputi operasional pengadaan pakan, pembelian dan penjualan domba-domba ternak, rapat-rapat kelompok dan lain-lain. 9. Adminstrasi dan telepon, sebagai biaya administrasi dan penggunaan sarana

telepon untuk kegiatan proyek.

10. Perawatan kendaraan, sebagai biaya perawatan untuk kendaraan sarana proyek selama 1 periode agar senantiasa dalam keadaan laik pakai.

(12)

Analisis Usaha

Penjualan (kematian 2 %) 196 Rp 700,000.00 Rp 137.200.000,00

Biaya Aktiva lancar Rp 114.900.000,00

Keuntungan Kasar Rp 22.300.000,00

Bagi hasil per 3 bulan

Peternak 50% Rp 22.300.000,00 Rp 11.150.000,00 ShauQTM 50% Rp 22.300.000,00 Rp 11.150.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil semua pembahasan diatas, dan untuk menghindari terjadinya gangguan pada OLTC, maka didalam operasi OLTC maupun melakukan pemeliharaan perlu diperhatikan

Artinya setiap penambahan pakan sebesar satu persen akan meningkatkan produksi sebesar 0,901 persen, penambahan tenaga kerja sebesar satu persen akan meningkatkan

Penulis dengan menyebarkan angket dan wawancara, demi mendapatkan hasil yang lebih akurat, berharap hasil penelitian dapat mmebantu pembelajar bahasa Mandarin terutama mahasiswa

Instalasi CSSD melayani semua unit di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril, mulai dari proses perencanaan, penerimaan barang, pencucian, pengemasan &amp;

ABSTRAK: Pada zaman yang telah modern ini masyarakatnya mulai melupakan budaya setempat dan lebih condong kepada budaya luar dengan alasan budaya setempat sudah ketinggalan zaman

adalah jumlah perlakuan (dalam penelitian ini ada 6 kelompok perlakuan) dan n adalah jumlah ulangan perkelompok, maka jumlah n yang diharapkan secara teoritis adalah 5,

yang dapat menemukan masalah sebelum mempengaruhi ke user, terkecuali tindakan kedepannya (seperti membuat dan menjalankan test suites) yang mungkin dilakukan

Laba bersih operasi yaitu laba yang diperoleh semata-mata dari hasil aktivitas operasional perusahaan sehari-hari, yang merupakan hasil yang diperoleh dari hasil penjualan