• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH NAUNGAN SE TRANSPORTASI TERHADAP PENYUSUTAN DAN PEMULIHAN BOBOT BADAN PADA KAMBING KACANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH NAUNGAN SE TRANSPORTASI TERHADAP PENYUSUTAN DAN PEMULIHAN BOBOT BADAN PADA KAMBING KACANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Usaha peternakan di Indonesia, sebagian besar dilakukan oleh peternak di pedesaan. Kawasan pedesaan memiliki ketersedian lahan yang luas sebagai salah satu faktor pendukung usaha peternakan. Selain itu, ketersediaan pakan di pedesaan sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan pakan selama pemeliharaan. Namun, sistem usahanya masih bersifat tradisional yang menjadikan beternak hanya sebagai tabungan sehingga hasil yang dijual bisa berupa bakalan maupun ternak yang siap dipotong.

Berbeda dengan lokasi peternak yang berada di pedesaan, sebagian besar konsumen ternak berada di kawasan perkotaan dengan jarak yang cukup jauh. Padahal pola penyediaan ternak siap potong maupun ternak bakalan di beberapa daerah bergantung pada peternak rakyat. Berdasarkan kondisi tersebut, ternak dari produsen (peternak) harus didistribusikan ke beberapa daerah dimana konsumen berada, baik itu menuju Rumah Pemotongan Hewan maupun menuju pasar hewan. Distribusi ternak membutuhkan suatu proses transportasi untuk mempermudah proses pengiriman ternak.

(2)

2

Faktor yang dapat menyebabkan stres pada saat transportasi diantaranya berupa getaran, kebisingan dan faktor iklim seperti temperatur, kelembaban serta gas (Ingram et al., 2002; Knowles, 1993).

Stres selama transportasi dapat menurunkan konsumsi pakan ternak sesampainya di tempat baru. Hal itu menyebabkan ternak memerlukan waktu untuk memulihkan konsumsinya kembali. Akibat lain dari stres adalah terjadinya penurunan bobot badan sehingga ternak memerlukan waktu untuk mengembalikan bobot badan yang hilang selama proses transportasi.

Proses transportasi ternak biasanya dilakukan pada siang hari dengan mobil bak terbuka. Kondisi tersebut membuat temperatur di dalam alat transportasi relatif tinggi akibat radiasi matahari. Hal tersebut dapat memicu tingginya cekaman panas pada ternak yang ditransportasikan dalam mobil bak terbuka. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kondisi tersebut adalah dengan cara pemberian naungan pada alat transportasi. Pemberian naungan akan mengurangi dampak cekaman panas akibat radiasi matahari selama transportasi (Gaughan et al., 2002).

Referensi

Dokumen terkait

Amin (2012) mengemukakan bahwa tasawuf memiliki beberapa pengertian sebagai berikut: 1) Tasawuf dikaitkan dengan ash-shuffah, orang-orang pada jaman Rasulullah SAW

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Chatbot Penjualan Mobil Berbasis Artificial Intelligence Markup Language Menggunakan Algoritma Porter Stemmer

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memberikan pernyataan setuju dan sangat setuju terhadap ke-15 faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli Daihatsu

Buku ajar kebutuhan dasar manusia, Teori dan aplikasi dalam praktik.. Kanker the

(RIBU RUPIAH) RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN ANGGARAN 2014. MENURUT ORGANISASI/BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI, PUSAT, DAERAH

Profile Of Student Creativity And Concept Understanding On Science Mini-Project Activity In Energy Conservation.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pada telinga luar yang dapat menyebabkan terjadinya tuli konduktif adalah.. atresia liang telinga, sumbatan oleh serumen, otitis

Pengembangan model pendidikan antikorupsi untuk mendukung karakter kejujuran siswa di sekolah melalui PKn (studi di SMA negeri 8 Bandung).. Universitas Pendidikan Indonesia