• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kompresi Citra Menggunakan Algoritma Run- Length Encoding Dengan Algoritma Elias Delta Code

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Kompresi Citra Menggunakan Algoritma Run- Length Encoding Dengan Algoritma Elias Delta Code"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ALGORITMA

ELIAS DELTA CODE

SKRIPSI

SAYED HAFITZ

141421041

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERBANDINGAN KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA RUN-LENGTH ENCODING DENGAN ALGORITMA ELIAS DELTA CODE

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERBANDINGAN KOMPRESI CITRA

MENGGUNAKAN ALGORITMA RUN- LENGTH

ENCODING DENGAN ALGORITMA ELIAS

DELTA CODE

Kategori : SKRIPSI

Nama : SAYED HAFITZ

Nomor Induk Mahasiswa : 141421041

Program Studi : EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI

INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

Diluluskan di

Medan,

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Herriyance, S.T, M.Kom M. Andri Budiman, S.T., M.Comp.,S.C.,M.E.M. NIP. 198010242010121002 NIP. 197510082008011011

Diketahui/disetujui oleh

Program Studi S1 Ilmu Komputer Ketua,

(4)

PERNYATAAN

PERBANDINGAN KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA RUN-LENGTH ENCODING DENGAN ALGORITMA ELIAS DELTA CODE

SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, September 2016

Sayed Hafitz

(5)

PENGHARGAAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah

serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1 Ilmu

Komputer Universitas Sumatera Utara.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak

langsung, teristimewa untuk kedua orangtua tercinta, Abah Said Hamid dan Mama Dewi

Rita, kedua saudara tercinta, Abang Sayed Abdurahman dan Kakak Yuhana Endys

Saputeri, dan seluruh keluarga. atas do‟a, dukungan, dan kasih sayang yang telah

diberikan kepada penulis selama ini. Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu

Komputer Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Maya Silvi Lydia, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu

Komputer Universitas Sumatera Utara .

5. Bapak M. Andri Budiman, S.T., M.Comp., S.C., M.E.M. selaku Dosen

Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktunya dan dengan sabar telah

memberikan bimbingan, saran, dan masukan kepada penulis dalam pengerjaan

skripsi ini.

6. Bapak Herriyance, S.T, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II dan yang telah

banyak meluangkan waktunya dan dengan sabar telah memberikan bimbingan,

saran, dan masukan kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Bapak Prof. Dr. Iryanto, M.Si selaku Dosen Pembanding I yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M.Si selaku Dosen Pembanding II yang telah

(6)

9. Seluruh dosen serta pegawai di Program Studi S1 Ilmu Komputer Fasilkom-TI

USU, terutama Abang Faisal.

10. Seluruh teman-teman Ilmu Komputer, baik Ekstensi maupun Reguler yang selalu

memberikan dukungan kepada penulis.

11. Teman-teman Geng Naroow, Pratama Agung, Lia, Kevin, Ruth, Firma Fanny,

Junita, dan Benyamin selaku teman-teman Ekstensi Ilmu Komputer 2014 yang

selalu memberikan dukungan kepada penulis.

12. Teman-teman Imperial Team, Ichwan, Juanda, Rahmad Syuhada, dan Ahmad

Syuhada selaku teman-teman Ekstensi Ilmu Komputer 2014 yang selalu

memberikan dukungan kepada penulis.

13. Teman-teman seperjuangan, Ansharullah, Nevo, Lili, Ester, Roy, Aidil, Yudha,

Winda, Ploren, Rofika, dan Chitra selaku teman-teman Ekstensi Ilmu Komputer

yang sama-sama berjuang untuk mengerjakan skripsi dan yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis.

14. Teman-teman TGH, Karina, Ade, Tata, Dara, Vinka, Icut, Nova, Dewi, Monica,

dan Kiki selaku teman-teman penulis sejak SMA yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis.

Semoga semua kebaikan, bantuan, perhatian, serta dukungan yang telah diberikan kepada

penulis mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT.

Medan, September 2016

(7)

ABSTRAK

Citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer. Citra digital disebut juga citra diskrit di mana citra tersebut dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap citra kontinu. Pada penyimpanan citra digital, ukuran citra akan mempengaruhi besar kecilnya memori. Kompresi citra adalah proses pemampatan citra yang bertujuan untuk mengurangi duplikasi data pada citra sehingga memory yang digunakan untuk merepresentasikan citra menjadi lebih sedikit daripada representasi citra semula. Algoritma Run-Length Encoding dan algoritma Elias Delta Code merupakan metode yang dapat digunakan dalam proses kompresi citra digital. Algoritma Run-Length Encoding adalah melakukan kompresi dengan memindahkan pengulangan bit yang sama berturut-turut atau secara terus menerus. Algoritma Elias Delta Code adalah sebuah algoritma kompresi yang dibuat oleh Peter Elias menggunakan kode yang telah dia buat sebelumnya, yaitu Elias Gamma Code, sebagai building block. Pada penelitian ini, kedua algoritma tersebut akan dibandingkan dalam menentukan kualitas citra hasil kompresi berdasarkan waktu kompresi, Rc (Ratio of Compression), Cr (Compression Ratio), dan Rd (Redundancy Data). Citra digital yang digunakan yaitu citra grayscale dengan format *.bmp. Citra hasil kompresi dapat dikembalikan ke ukuran semula dengan proses dekompresi citra. Dalam percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa kedua algoritma ini memberikan hasil yang berbeda dimana dan algoritma Elias Delta Code memberikan hasil kompresi yang lebih baik dalam proses pengkompresannya. Sedangkan algoritma Run-Length Encoding memberikan hasil yang terkadang baik tetapi terkadang metode ini tidak mengkompres citra sama sekali karena tidak adanya data yang berulang pada citra, tetapi metode ini mempunyai waktu yang jauh lebih cepat saat melakukan proses kompresi.

(8)

COMPARISON OF IMAGE COMPRESSION USING RUN-LENGTH ENCODING AND ELIAS DELTA CODE ALGORITHMS

ABSTRACT

Digital image is an image that can be processed by computers. Digital image is also called a discrete image in which the image is generated through the process of digitization of the continuous image. In the digital image storage, image size will affect the size of the memory. Image compression is a process that aims to reduce duplication of data in memory so that the image used to represent the image becomes less than the original image representation. Run-Length Encoding algorithms and algorithms Elias Delta Code is a method that can be used in the process of digital image compression. Run-Length Encoding algorithm is compression by moving the repetition of the same bit successively or continuously. Elias Delta Code algorithm is a compression algorithm created by Peter Elias used the code he had made previously, namely Elias Gamma Code, as a building block. Run-Length Encoding algorithms and algorithms Elias Delta Code is a method that can be used in the process of digital image compression. In this study, the algorithms will be compared to determine the quality of image compression based on the compression time, Rc (Ratio Compression), Cr (Compression of Ratio) and Rd (Redundancy Data). Digital imagery used is a grayscale image * .bmp format. Image compression results can be returned to its original size with image decompression process. In experiments conducted found that both of these algorithms give different results and algorithms where Elias Delta Code provides better compression results in the compression process. While the algorithm Run-Length Encoding provide results that are sometimes good but sometimes this method does not compress the image at all because of the absence of repetitive data in the image, but this method has a time much faster when performing the compression process.

(9)
(10)

3.1.3 Analisis Proses 23

3.2 Perancangan Sistem 24

3.2.1 Diagram Flowchart Pada Kompresi Dan Dekompresi Citra 24

3.2.1.1 Flowchart Sistem Secara Umum 25

3.2.1.2 Flowchart Algoritma Run-Length Encoding 27

3.2.1.3 Flowchart Algoritma Elias Delta Code 28

3.2.2 Diagram Use Case 29

3.2.3 Diagram Activity 33

3.2.4 Diagram Sequence 36

3.2.5 Alur Proses Sistem 37

3.2.5.1 Alur Proses Pembangkitan Run-Length Encoding 37

3.2.5.2 Alur Proses Pembangkitan Elias Delta Code 38

3.3 Rancangan User 38

3.3.1 Rancangan Menu Utama 38

3.3.2 Rancangan Form Kompresi 39

3.3.3 Rancangan Form Dekompresi 41

3.3.4 Rancangan Form About Me 42

BAB IV Implementasi Dan Pengujian Sistem 43

4.1 Implementasi Algoritma 43

4.1.1 Implementasi Algoritma Run-Length Encoding 43

4.1.2 Implementasi Algoritma Elias Delta Code 44

4.2 Implementasi Sistem 50

4.2.1 Form Home 51

4.2.2 Form Kompresi 51

4.2.3 Form Dekompresi 52

4.2.4 Form About Me 53

4.3 Pengujian Sistem 54

4.2.1 Pengujian Proses Kompresi 54

4.2.2 Pengujian Proses Dekompresi 58

4.4 Hasil Perhitungan Kompleksitas Big Theta (θ) 59

4.5 Hasil Pengujian 61

BAB V Kesimpulan Dan Saran 67

5.1 Kesimpulan 67

5.2 Saran 68

(11)

DAFTAR TABEL

Spesifikasi Use Case Simpan File Terkompresi Spesifikasi Use Case Buka File Terkompresi Spesifikasi Use Case Dekompres

Spesifikasi Use Case Simpan File Gambar

Proses Pengkodean Algoritma Run-Length Encoding

(12)

DAFTAR GAMBAR

Diagram Ishikawa Pada Analisis Masalah Flowchart Proses Kompresi

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Listing Program A-1

Gambar

Gambar Nomor 2.1

Referensi

Dokumen terkait

KELIMA  Dengan berlakunya Keputusan Bupati ini maka Keputusan Bupati Bantul Nomor 194 Tahun 2007 tentang Pembentukan Tim Regulatory Impact Assesment

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Majelis dan Sekretariat Tuntutan

[r]

Dari diagram aktivitas belajar siklus I dan siklus II dapat dijelaskan mengenai peningkatan aktivitas belajar peserta didik, perolehan data pada siklus I indikator pertama

[r]

Jika laptop menggunakan shared memori video (bagian dari memori utama yang digunakan untuk keperluan video), mungkin saja bahwamodul RAM rusak. Jalankan

Palestina, Israel , dan Timur Tengah adalah merupakan masalah yang setiap hari menjadi bahan berita di seluruh dunia.. Tampaknya, ini masalah rumit yang tidak akan pernah