• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kompresi Citra Menggunakan Algoritma Run- Length Encoding Dengan Algoritma Elias Delta Code

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Kompresi Citra Menggunakan Algoritma Run- Length Encoding Dengan Algoritma Elias Delta Code"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah dari penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi yang dipakai dalam melakukan penelitian ini serta sistematika penulisannya.

1.1 Latar Belakang

Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Saat ini orang tidak hanya dapat mengirim pesan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat mengirim pesan berupa gambar maupun video, yang dikenal dengan layanan MMS (Multimedia Message Service).

Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya akan informasi. (Faradisa, et al, 2011)

(2)

Saat ini, kebanyakan aplikasi menginginkan representasi citra dengan kebutuhan memori yang sesedikit mungkin. Kompresi citra (image compression) bertujuan meminimalkan kebutuhan memori untuk merepresentasikan citra digital.

Kompresi citra memberikan manfaat yang sangat besar dalam industri multimedia saat ini. Salah satunya adalah pada proses pengiriman data (data transmission) pada saluran komunikasi data. Citra yang telah dikompresi membutuhkan waktu pengiriman yang lebih singkat dibandingkan dengan citra yang tidak dikompresi.

Hal inilah yang mendasari perlunya suatu usaha untuk mengkompresi citra sehingga citra dapat disimpan dengan ukuran yang berbeda dengan yang asli.

Maka itu dirancanglah algoritma kompresi citra yang berfungsi untuk mengkompresi gambar sebelum nantinya akan disebarluaskan atau dikirimkan kepada seseorang. Algoritma kompresi citra yang digunakan di antaranya adalah Algoritma Run-Length Encoding dan Algoritma Elias Delta Code.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam skripsi ini dapat dirumuskan menjadi bagaimana mengambil file citra sebagai input citra yang akan dikompresi dan didekompresi, sehingga dapat menampilkan citra serta ukurannya sebelum dan sesudah kompresi.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Citra yang dikompresi adalah Grayscale.

2. File yang digunakan berupa file dalam bentuk *.bmp dan berresolusi maksimal 20x20 8 bit.

(3)

4. Parameter yang digunakan adalah Cr (Compression Ratio), Rc (Ratio of Compression), dan Rd (Redudancy Data), waktu kompresi, dan waktu dekompresi.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah menunjukkan hasil perbandingan algoritma Run-Length Encoding dan Elias Delta Code dengan menggunakan parameter Cr (Compression Ratio), Rc (Ratio of Compression), dan Rd (Redudancy Data), waktu kompresi, dan waktu dekompresi.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui algoritma kompresi yang lebih baik di antara algoritma Run-Length Encoding dan Elias Delta Code.

2. Memperluas kapasitas penyimpanan file yang digunakan dengan mengurangi ukuran citra yang akan disimpan.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah: 1. Metode Studi Pustaka

Mempelajari buku-buku, jurnal ilmiah, jurnal penelitian, paper, yang berkaitan tentang Algoritma Run-Length Encoding dan Elias Delta Code.

2. Metode Analisis sistem

Pada tahap ini akan dianalisis sistem yang akan dibuat, batasan sistem, kinerja sistem dan cara kerja sistem. Sehingga sistem dapat mengimplementasikan Algoritma Run-Length Encoding dan Elias Delta Code.

3. Metode Perancangan Sistem

(4)

4. Implementasi Sistem

Sistem diimplementasikan dengan menggunakan Algoritma Run-Length Encoding dan Elias Delta Code.

5. Pengujian Sistem

Pada tahap ini dilakukan pengujian kinerja sistem dan kebenaran hasil kompresi file gambar yang dilakukan dengan dua algoritma yang berbeda.

6. Dokumentasi

Pada tahap ini seluruh kegiatan dalam pembuatan sistem didokumentasikan kedalam bentuk tulisan berupa laporan skripsi.

1.7 Sistematika Penulisan

Setelah uraian di bab satu ini, penyajian selanjutnya disampaikan dengan sistematika berikut :

BAB 1: PENDAHULUAN

Menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA

Berisi rangkuman informasi yang dihimpun dari pustaka yang relevan dengan topik yang menjadi objek kajian, untuk memperluas basis informasi dalam melakukan kajian dan/atau akan digunakan sebagai basis argumentasi di dalam mengemukakan pandangan.

BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(5)

BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Menguraikan analisis dan hasil yang diperoleh di akhir pelaksanaan Skripsi dan pokok-pokok kesimpulan yang dapat dikemukakan sehubungan dengan pencapaian hasil kajian kompresi Run-Length Encoding dan Elias Delta Code.

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Majelis dan Sekretariat Tuntutan

[r]

• Penyediaan infrastruktur yang mendukung gaya pendidikan era Revolusi Industri 4.0 dengan 4 kemungkinan pembelajaran (konvensional, konvensional plus memanfaatkan hasil

‛‛ Campur Kode dan Alih Kode Pemakaian Bahasa Bali dalam Dharma Wacana Ida Pedanda Gede Made Gunung”.. Fakultas Sastra

Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh media lagu terhadap hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar

• Hasil evaluasi TPN menyatakan bahwa ke 7 unit kerja tersebut belum dapat direviu oleh TPN karena surat usulan dari Kementerian Ristek Dikti tidak dilampirkan dengan hasil

Gambar 4 adalah grafik distribusi dari kecepatan dan tekanan sepanjang ejector, dari grafik ini dapat dilihat tekanan rendah yang dihasilkan pada posisi keluar nozzle