• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PSN 1201062 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PSN 1201062 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

106

Fensy Sella, 2014

Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Mengkaitkan hasil penelitian terhadap penerapan angklung sebagai media

pembelajaran tematik terpadu di SD Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan

melalui tema dengan rumusan masalah penelitian, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa Angklung dapat berperan sebagai media pembelajaran

dalam mengembangkan karakter peserta didik. Optimalisasi potensi angklung

sebagai media pendidikan dapat ditingkatkan melalui pembelajaran tematik

terpadu, mengingat beberapa keunikan dan keuntungan yang diperoleh memalui

pembelajaran terpadu. Pemanfaatan angklung sebagai media dalam pembelajaran

tematik terpadu dapat juga menjadi wahan pembentukan manusia Indonesia yang

berbudaya serta berkarakter.

Secara spesifik, simpulan yang diperoleh dari temuan penelitian ini adalah:

1. Desain konsep yang merupakan titik tolak bagi pembelajaran dan

penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu. Untuk penerapan desain

konsep Pembelajaran Tematik Terpadu diawali dengan penentuan tema.

Tema merupakan alat atau wadah untuk mengemukakan berbagai konsep

kepada peserta didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema diberikan

dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh,

memperkaya perbendaharaan bahasa peserta didik dan membuat

pembelajaran lebih bermakna. Penggunaan tema tersebut dimaksudkan

agar peserta didik mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan

jelas.

2. Langkah-langkah pembelajaran Tematik Terpadu adalah menghasilkan

pembelajaran yang efektif, kreatif, apresiatif dan efisien. Model

pembelajaran yang digunakan diadaptasi dari model webbed. Model

(2)

107

Fensy Sella, 2014

Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema

tertentu. Tema yang ditetapkan dapat dipilih antara guru dengan siswa atau

sesama guru. Setelah tema disepakati maka dilanjutkan dengan pemilihan

sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan antar mata

pelajaran. Dari sub-sub tema ini direncanakan aktivitas belajar yang harus

dilakukan siswa. Keuntungan dari model pembelajaran terpadu ini bagi

siswa adalah diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang

kegiatan dari ilmu yang berbeda-beda.

3. Implikasi dari penerapan Angklung sebagai media pembelajaran tematik

terpadu adalah pembelajaran tematik memiliki peluang untuk

pengembangan kreativitas akademik. Hal ini disebabkan oleh model yang

menekankan pada pengembangan kemampuan analitik terhadap

konsep-konsep yang dipadukan, karena dapat mengembangkan kemampuan

asosiasi, serta kemampuan eksploratif dan elaboratif.

Selain itu, model pembelajaran tematik dapat mempermudah dan

memotivasi peserta didik untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami

keterkaitan atau hubungan antara konsep, pengetahuan, nilai atau tindakan yang

terdapat dalam beberapa indikator dan kompetensi dasar. Dengan menggunakan

model pembelajaran Tematik, secara psikologis, peserta didik digiring berpikir

secara luas dan mendalam untuk menangkap dan memahami hubungan konseptual

yang disajikan guru. Selanjutnya, peserta didik akan terbiasa berpikir terarah,

teratur, utuh, menyeluruh, sistemik, dan analitik. Dengan demikian, pembelajaran

model ini menuntun kemampuan belajar peserta didik lebih baik, baik dalam

aspek intelegensi maupun kreativitas. Pembelajaran tematik perlu dilakukan

dengan variasi metode yang tidak membosankan. Aktivitas pembelajaran haus

lebih banyak berpusat kepada peserta didik agar dapat mengembangkan berbagai

potensi yang dimilikinya.

(3)

108

Fensy Sella, 2014

Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Akhir dari penelitian adalah merekomendasikan hasil penelitian dengan

tujuan meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran tematik terpadu di dalam

kelas. Dengan dasar tersebut, penulis merekomendasikan bahwa penerapan

pembelajaran tematik terpadu menggunakan media akan menghasilkan

pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal, ada beberapa

hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru sebelum menentukan konsep

pembelajaran dengan pembelajaran tematik terpadu ini yaitu:

1. Mengkaji terlebih dahulu kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah yang

dapat dilakukan guru melalui pengkajian standar isi dan standar kelulusan yang

kemudian dikaitkan dengan visi dan misi sekolah.

2. Memahami kondisi sekolah termasuk sarana dan prasarana yang dimiliki

sekolah. Dalam hal ini guru dapat melihat berbagai macam sarana dan

prasarana yang dapat mendukung atau digunakan dalam proses pembelajaran

dengan sebuah tema.

3. Melihat sumber daya dan kemampuan yang dimiliki guru serta siswa. Hal ini

bisa guru lakukan dengan melihat jumlah serta latar belakang guru seni yang

ada di sekolah.

4. Pemahaman guru dalam pembelajaran melalui tema serta cara

mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Untuk memberikan

pemahaman guru tentang penentuan tema, maka dapat dilakukan melalui

seminar atau workshop tentang pembelajaran tematik terpadu pada

musyawarah guru mata pelajaran/MGMP sekolah atau kota.

Akhir dari bahasan untuk menjadikan hasil penelitian ini lebih bermanfaat,

maka peneliti mengajukan beberapa saran diantaranya:

1. Konsep pembelajaran tematik terpadu sebaiknya diimplementasikan oleh

(4)

109

Fensy Sella, 2014

Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. MGMP Seni Budaya dan Keterampilan dapat mengadakan workshop atau

seminar untuk menyusun pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dengan

pembelajaran tematik terpadu.

3. Penelitian lanjutan diarahkan kepada dampak pembelajaran tematik terpadu

terhadap keberhasilan pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Penelitian lanjutan juga dapat dilakukan untuk mengkaji pembelajaran tematik

Referensi

Dokumen terkait

oleh CFRP dapat bertambah kekuatan tekannya terhadap beban yang harus Gambar 1.3 Tegangan-Regangan Beton Oleh CFRP.. Dengan demikian dapat diketahui seberapa besar

Sugiyono (2011:162) mengemukakan kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

Effektifitas Implementasi Kebijakan Akselerasi Penuntasan Wajar 9 tahun Bagi Anak Keluarga Miskin ( Studi Evaluasi Kinerja Kebijakan di Kabupaten Cianjur ), Bandung, UPI

Selanjutnya, dalam pandangan bahwa hubungan antarumat beragama dan konflik yang ditimbulkannya itu merupakan tanda dalam sastra, maka unsur dimensi sosial

tercermin di dalam karya sastra baik sastra tertulis maupun tradisi lisan dan dalam upacara tradisi; juga dalam bahasa, dan pada sikap hidup sebagian

“Antena Kupu-Kupu sebagai Sensor Ultra High Frequency (UHF) untuk Mendeteksi Partial Discharge pada Gas Insulation Substation ”.. Jurnal Nasional

makanan cepat saji juga menjadi bagian dari gaya hidup. Menurut data dari PT Fast Food Indonesia Tbk sebagai pemegang hak. waralaba tunggal untuk salah satu merek restauran

OMC pada Nokia mempunyai suatu sistem manajemen jaringan yang disebut NMS/2000, yang terdiri dari kumpulan-kumpulan âtoolsâ untuk pengoperasian dan pemeliharaan jaringan GSM.