56
Sarifah Nurlela, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL JAMURAN D I TK AL-MANSHURIYYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, serta sintesis dan konfirmasi
maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Keterampilan sosial di TK Al-Manshuriyyah pada kelompok B masih rendah,
hal ini tunjukan dengan beberapa anak yang masih susah dibujuk, egois, tidak
mau berbagi, susah untuk tersenyum, kurang peduli pada kondisi teman
maupun guru dan lebih senang main sendiri. Hal demikian terjadi karena
kegiatan terlalu mengarah kepada akademik, sementara rangsangan yang
diberikan guru dalam memberikan peluang kepada anak untuk berinteraksi
antar anak dengan anak maupun dengan guru masih kurang, penggunaan
metode masih kurang variatif, sehingga anak menjadi mudah jenuh.
2. Permainan tradisional jamuran, dilakukan dalam dua siklus dan empat
tindakan dari lima SKH yang diantaranya menyimak tentang tema tanaman
sub tema jamur, dan bunga. Dalam pelaksanaan permainan jamuran anak
terlihat senang dan antusias, terlihat dari skor nilai yang didapat, pada setiap
siklusnya hampir semua anak mendapat perubahan, keterampilan anak
menjadi meningkat. Hal ini dapat terlihat dari hasil praktek permainan, anak
terlihat lebih ramah, ceria, mau tersenyum kepada teman, mengajak teman
untuk ikut dalam permainan.
3. Keterampilan sosial anak kelompok B meningkat setelah diterapkannya
permainan tradisional jamuran. Anak-anak terlihat mau bermain bersama, mau
tersenyum, bekerjasama dalam bermain maupun mengontrol diri, menuruti
aturan dan yang paling terlihat anak tidak memilih teman dalam bermain.
57
Sarifah Nurlela, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL JAMURAN D I TK AL-MANSHURIYYAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dalam meningkatkan keterampilan sosial anak taman kanak-kanak. Permainan
tradisional jamuran yang bersifat kooperatif mampu merubah dan dapat
memfasilitasi anak yang kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Permainan tradisional jamuran memiliki sifat mengembangkan keterampilan
sosial anak dalam berkerjasama, menyesuaikan diri, berinteraksi, mengontrol
diri, berempati dan keterampilan dalam menghargai orang. Dari semua aspek
yang dikembangkan, maka aspek empati dan kerjasama terlihat lebih
menonjol peningkatannya dari aspek lainnya.
B. Rekomendasi
1. Bagi Guru Taman Kanak-kanak (TK)
a. Guru dalam pembelajaran keterampilan sosial anak usia dini melalui
permainan tradisional jamuran dapat memberikan kesempatan dan kebebasaan
kepada anak untuk berinteraksi langsung dengan teman sebayanya, terutama
dalam kegiatan permainan tradisional jamuran. Dari kegiatan permainan
tradisional ini dapat meningkatkan keterampilan sosial anak.
b. Terdapat banyak permainan tradisional yang bisa digunakan guru pada saat
meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini, sehingga permainan bisa
bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian permainan tradisional dapat
dilaksanakan di dalam ruangan yang luas dan di halaman, asalkan guru kreatif
dan inovatif dalam menciptakan situasi yang menyenangkan dalam kegiatan
permainan tradisional jamuran.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini di
kelompok kelas B2 dengan menggunakan indikator yang berbeda dan
menggunakan permainan tradisional yang lain.
b. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan permainan tradisional
yang lain untuk meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini melalui