• Tidak ada hasil yang ditemukan

s mik 0800148 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s mik 0800148 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

78

Putri Septaria Mellia, 2012

Analisis Proses Produksi Bubur Ayam Mg. Oyo Tea Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

1. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada

penyimpangan Bahan baku, SPS (Standart Purchase Spesification),

dan inventory bubur ayam Mg. Oyo Tea. Dan untuk hasil Proses

MetodeMass Production dan Critical Path Method (CPM) menyatakan

bahwa bubur yang dihasilkan sesuai dengan standar produk, tetapi

kecerahan warna tidak konstan, diduga faktor penyebabnya yaitu kaldu

ayam yang dibuat tidak konsisten dalam penggunaan bahan.

Penggunaan waktu proses sudah optimal, dengan tidak ada masa

tenggang/ rehat pada saat tengah produksi.

2. Hasil untuk kualitas produk dan pelayanan dapat disimpulkan bahwa

pada parameter mutu warna, rasa, dan aroma tidak terjadi

penyimpangan. Namun pada parameter mutu warna tekstur dan

kekentalan terjadi perubahan yang signifikan yang diduga faktor

penyebab kekentalan dan tekstur tidak signifikan adalah pemanasan

yang terlalu tinggi, cepat dan tidak konstan pada saat masa tunggu

pembeli. Dalam proses pelayanan bubur ayam Mg. Oyo Tea memiliki

waktu standar pelayanan 51.15 detik.

3. Untuk hasil analisis Grafik Pengendalian Proses yang berdasar atas

(2)

79

Putri Septaria Mellia, 2012

Analisis Proses Produksi Bubur Ayam Mg. Oyo Tea Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

produk yang diperoleh secara umum bersifat homogen, karena rentang

data antara satu dan yang lainnya tidak berbeda jauh dengan Rentang

maksimal produk loss yaitu 10,45 % dan Selama proses produksi

terjadi ketidak sesuai yang berarti berdasarkan parameter mutu

produkyaitu 2.28 % tetapi masih dibawah nilai standar deviasi yaitu

2.72 % yang diduga faktor yang mempengaruhinya adalah Pemanasan

yang terlalu tinggi, cepat dan tidak konstan pada saat masa tunggu

pembeli. Produk yang dihasilkan masih diberada dalam rentang

spesifikasi mutu produk yaitu cp = 1.00.

4. Hasil analisis dapur produksi dapat disimpulkan bahwa dapur produksi

bubur ayam Mg. Oyo Tea tidak memiliki cukup ruang, sehingga dapur

Mg. Oyo Tea dikategorikan dapur yang kurang ideal.

5.2Saran – Saran

1. Perlunya standarisasi dalam proses pembuatan kaldu, agar kaldu yang

dihasilkan berkualitas baik, dan pada saat melakukan penyaringan alangkah

baiknya menggunakan penyaring agar hasil kaldu yang di hasilkan bersih

bebas dari ampas tulang.

2. Pada saat proses pemanasan di outlet – outlet ada baiknya menggunakan panas

uap air, karena hal ini dapat mengurangi tingkat kehangusan bubur. Teknik ini

dikenal dengan Bain Marie yaitumemanaskan dengan cara ditim.

3. Perlu perluasan area dapur produksi akan menghindari terjadinya crowded

(3)

80

Putri Septaria Mellia, 2012

Referensi

Dokumen terkait

Kecenderungan lebih banyaknya frase eksosentris direktif yang berfungsi sebagai penanda nomina lokatif di dalam novel ini berkaitan dengan data struktur dan makna

LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) adalah sebuah unit kegiatan yang berfungsi mengelola semua kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

Ampul dibuat dari bahan gelas tidak berwarna akan tetapi untuk bahan obat yang peka terhadap cahaya, dapat digunakan ampul yang terbuat dari bahan gelas

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

a. Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Sedangkan upaya sekolah yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam kegiatan tidak terprogram (kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan keteladanan) yaitu; (a)