• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1004967 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1004967 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

78

Asep Zuhairi Saputra, 2014

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKESULITAN BELAJAR BERHITUNG

DI KELAS III SD INKLUSIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada BAB IV,

diperoleh temuan data bahwa perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar siswa

berkesulitan belajar berhitung dalam pelajaran matematika tentang

penjumlahan dapat meningkat melalui metode demonstrasi.

Adapun perincian dari peningkatan tersebut adalah sebagai berikut :

Perencanaan pembelajaran tentang operasi hitung penjumlahan dua

angka dengan 2 angka sangat baik dan berhasil meningkat melalui metode

demonstrasi. Hampir seluruh aspek-aspek yang harus ada dalam perencanaan

pembelajaran dicantumkan sehingga perencanaan pembelajaran sangat baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi siklus I yang nilainya 73,14 meningkat

di siklus II menjadi 80 dan meningkat lagi di siklus III menjadi 93,75.

Pelaksanaan pembelajaran tentang operasi hitung penjumlahan berhasil

ditingkatkan malalui metode demonstrasi. Guru melaksanakan pembelajaran

dengan tepat sesuai dengan langkah-langkah metode demonstrasi, dan karena

guru melaksanakannya dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil observasi siklus I

yang nilainya 75 meningkat di siklus II menjadi 88 dan meningkat lagidi siklus

III menjadi 98.

Kemampuan siswa berkesulitan belajar berhitung tentang operasi hitung

penjumlahan berhasil ditingkatkan melalui metode demonstrasi. Siswa sangat

tertarik serta mereka dapat menerima dan melaksanakan pembelajaran dengan

baik dan mereka sangat senang karena pembelajaran menarik sehingga

kemampuan siswa pun meningkat. Hal ini terlihat dari hasil observasi siklus I

yang nilainya 59 meningkat di siklus II menjadi 62 dan meningkat lagi di

siklus III menjadi 67.

(2)

79

Asep Zuhairi Saputra, 2014

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA BERKESULITAN BELAJAR BERHITUNG

DI KELAS III SD INKLUSIF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta kemampuan siswa

berkesulitan belajar berhitung berhasil meningkat melalui metode demonstrasi.

B. Saran

Telah terbuktinya metode demonstrasi dapat meningkatnya kemampuan

siswa berkesulitan belajar berhitung dalam pembelajaran Matematika, maka

penulis sarankan hal-hal sebagai berikut.

1. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru kelas dan guru pendamping khusus

di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif diharapkan selalu kreatif

untuk memecahkan permasalahan pembelajaran siswa berkebutuhan

khusus. Penentuan metode sangat penting untuk menciptakan

pembelajaran yang sesuai untuk siswa dengan berbagai hambatan dan

untuk proses pembelajaran yang terencana. Metode demonstrasi

diharapkan menjadikan alternatif metode dalam pembelajaran matematika

khususnya pada operasi hitung penjumlahan agar kemampuan siswa

meningkat.

2. Kegiatan metode demonstrasi merupakan suatu metode yang sesuai

dengan tuntutan KTSP 2006, maka penulis harapkan peneliti selanjutnya

agar lebih mengembangkan metode demonstrasi dalam pembelajaran

Matematika di sekolah dasar.

3. Bagi peneliti yang lain dapat mengembangkan metode demonstrasi sebagai

metode yang dapat meningkatkan kemampuan siswa berkesulitan belajar

berhitung untuk meningkatkan kemampuan siswa berkesulitan belajar

berhitung melalui penggunaan media manik-manik pada mata pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

bunayya yang barakar dari kata ibn, dengan alasan lima kata tersebut memiliki kandungan baik secara tersurat maupun tersirat tentang pendidikan anak dalam

Model Pembelajaran Tutorial Pada Sistem Belajar Jarak Jauh Sebagai Bentuk Pendidikan Orang Dewasa.. Tesis Magister pada Program Pendidikan Luar

Mesin yang digunakan untuk memotong terdiri dari 2 mesin,yaitu mesin Achard dan mesin Thayre.Plat-plat kern yang sudah disusun menjadi inti magnet akan dikencangkan dengan traves,

Pada gardu distribusi tempat dimana arus dari gardu induk masuk kegardu distribusi tersebut yang kemudian arus listrik dihubungkan kegardu hubung, sedangkan kegunaan gardu

Hasil data pelaksanaan pada siklus I dan II yang dikumpulkan baik dari kolaborator, angket siswa hasil monitoring nilai proses siswa dapat dinyatakan bahwa

Pada Gambar 15, dapat dilihat bahwa RegCM4 tidak berkorelasi dengan observasi, karena memiliki nilai korelasi yang lebih kecil pada resolusi harian yaitu

[r]

[r]